kab/kota: Pacitan

  • Atasi Banjir Ponorogo, Kepala BNPB Sebut Akan Modifikasi Cuaca
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Desember 2024

    Atasi Banjir Ponorogo, Kepala BNPB Sebut Akan Modifikasi Cuaca Surabaya 16 Desember 2024

    Atasi Banjir Ponorogo, Kepala BNPB Sebut Akan Modifikasi Cuaca
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
    BNPB
    ), Letjen TNI Surhayanto mengatakan akan melakukan modifikasi cuaca di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. 
    Hal ini disampaikan Suharyanto saat meninjau pengungsi banjir di Pendopo Pemkab Ponorogo.
    “Supaya hujannya tidak deras, kita melakukan
    operasi modifikasi cuaca
    ,” ujarnya di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Senin (16/12/2024).
    Menurutnya, operasi modifikasi cuaca tidak langsung menghentikan hujan. Namun, kata dia, akan mempengaruhi debit hujan yang turun.
    “Hujan itu diharapkan tidak ekstrem yang mengakibatkan banjir,” imbuhnya.
    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengimbau korban banjir untuk mengungsi di tempat yang lebih aman.
    “Tadi dengan Kang Giri dan wakil Lisdyarita merayu yang rentan dievakuasi. Itu lebih aman, mudah-mudahan masyarakat paham. Insya Allah barang aman tidak apa-apa. Kalau tidak mengungsi, mengancam jiwa,” katanya.
    Dia juga meminta agar warga yang bertahan di rumah untuk diungsikan agar tidak ada korban jiwa. Ia memastikan bahwa kebutuhan makan para pengungsi harus terpenuhi.
    “Bantuan dari masyarakat, dari pemerintah pusat dan provinsi juga cukup banyak, dapur umum juga dibangun,” ucapnya.
    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan banjir merendam tujuh kecamatan di Ponorogo. Di antaranya, Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sambit, Kecamatan Jetis, Kecamatan Ponorogo Kota, Kecamatan Siman, Kecamatan Balong, dan Kecamatan Mlarak.
    “Bencana tidak diduga-duga, beberapa jam sebelum itu sudah merasa. Tanggul jebol di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, kemudian airnya lari ke Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, lari ke kali (sungai) Keyang, Desa Josari, Jetis, Mojorejo, dan Turi,” ujarnya.
    Sugiri mengatakan saat ini prioritas utama adalah menyelamatkan warga yang tempat tinggalnya yang paling parah terdampak banjir. 
    “Yang tergenang dan tinggi banget, air setinggi 50 centimeter sampai 150 centimeter. Konsentrasi menyelamatkan warga dulu,” pungkasnya.
    Sebelumnya, hujan yang turun dari Hari Minggu (15/12) sore hingga pagi membuat tanggul di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, jebol sehingga tujuh kecamatan terendam banjir.
    Dua warga dilaporkan tewas terseret arus banjir. Banjir juga memutus jalur yang menghubungkan ke Kabupaten Pacitan dan ke Kabupaten Trenggalek karena jalur penghubung terendam banjir.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9 Titik Wilayah Longsor di Pacitan, Jalur Selatan Jatim-Jateng Terputus

    9 Titik Wilayah Longsor di Pacitan, Jalur Selatan Jatim-Jateng Terputus

    Liputan6.com, Pacitan – Terjadi bencana tanah longsor di sembilan titik di wilayah perbatasan antara Pacitan-Wonogiri. Akibat dari longsor tersebut akses jalur provinsi Jawa Timur-Jawa Tengah.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Jawa Timur berupaya menangani material longsor yang menutup ruas jalan privinsi tersebut dengan mengerahkan sejumlah alat berat.

    BPBD Pacitan menyebut longsor terjadi pada Minggu malam, salah satunya di RT 01 RW 05 Dusun Semen, Desa Gondang, Kecamatan Nawangan.

    “Untuk jalur Arjosari (Pacitan) ke Purwantoro (Wonogiri), sementara terdata ada sembilan titik longsor. Saat ini kendaraan belum bisa melintas,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan Radite Suryo Anggono, Minggu (15/12/2024).

    Daite Suryo mengatakan penanganan material longsor melibatkan sejumlah unsur, yaitu BPBD, TNI/Polri, warga, serta sukarelawan.

    Menurutnya, tumpukan material longsor yang cukup tebal memerlukan pengerahan alat berat untuk mempercepat proses pembukaan jalan.

    “Sebagian titik sudah berhasil dibersihkan, tetapi beberapa lokasi masih dalam proses karena medan cukup sulit,” jelas Radite.

     

  • 6 Wilayah Rawan Banjir di Jawa Timur Sepanjang Desember 2024

    6 Wilayah Rawan Banjir di Jawa Timur Sepanjang Desember 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyampaikan data potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur dan Bali.

    Dalam kunjungannya ke kantor Gubernur Jawa Timur dan Bali Dwikorita memberikan data terkait fenomena cuaca yang dipengaruhi oleh La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

    “Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,” ujar Dwikorita dilansir dari laman resmi BMKG.

    BMKG mencatat bahwa intensitas curah hujan tinggi di Jawa Timur pada Desember 2024 akan mencapai peluang curah hujan menengah (51-150 mm) lebih dari 70%, sementara curah hujan tinggi (151-300 mm) lebih dari 60%.

    Wilayah yang diprediksi rawan banjir meliputi:

    � Blitar: Kecamatan Gandusari, Nglegok

    � Gresik: Kecamatan Sangkapura, Tambak

    � Jember: Kecamatan Bangsalsari, Panti, Sumberbaru, Tanggul

    � Malang: Kecamatan Ngantang

    � Pacitan: Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Pringkuku

    � Probolinggo: Kecamatan Krucil, Tiris

    Selain itu, gelombang tinggi 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Timur, mencakup Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Banyuwangi.

    Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah mempersiapkan langkah antisipasi. “Kami siap berkoordinasi dengan BMKG dan lembaga terkait untuk memitigasi dampak bencana. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, dan kami mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam upaya pencegahan,” katanya.

  • Kecelakaan di Pacitan, Pemotor Hantam Truk Boks, Hendak Mendahului Kendaraan Lain

    Kecelakaan di Pacitan, Pemotor Hantam Truk Boks, Hendak Mendahului Kendaraan Lain

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – Kecelakaan antara sepeda motor melawan mobil boks terjadi di Pacitan. Tepatnya di Jalan Pacitan – Lorok km 13 Dusun Jeruk Desa Ketro Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.

    Tidak ada korban jiwa. Dilaporkan 2 orang mengalami luka-luka. Sehingga mereka dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Pacitan.

    “Korban dibawa ke rumah sakit untuknya mendapatkan penanganan,” ungkap Kasatlantas Polres Pacitan, AKP Dwi Purwanto, Minggu (15/12/2024).

    Kronologinya adalah awalnya motor Beat bernopol AE 2188 YS dikendalikan Reza Agus Syahputra (18) dan Rejeki Dwi Saputra (17). Keduanya adalah warga Kabupaten Pacitan.

    Kedua pemuda itu berjalan dari arah barat atau Pacitan kota menuju barat atau arah Kecamatan Tulakan. Saat di lokasi, mereka mendahului kendaraan lain.

    “Tetapi terlalu ke kanan. Memasuki marka arah berlawanan. Cuaca saat itu juga gerimis,” papar AKP Dwi ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com.

    Nahasnya, dari arah sebaliknya ada mobil boks berplat nomor AE 8568 YF. Mobil boks dikendalikan Roby Tezari Putra.

    “Kecelakaan tidak bisa dihindari. Dua pengendara motor mengalami luka-luka,” tegasnya.

    Dari data yang masuk, jelas dia, pengendara motor bernama Reza Agus Syahputra mengalami patah kaki kiri dalam keadaan sadar.

    Sedangkan Rejeki Dwi Saputra mengalami patah kaki kanan dan kiri dalam keadaan sadar.

    “Sedangkan kerugian total Rp 10 juta. Dua kendaraan kami bawa ke kantor Satlantas Polres Pacitan,” pungkas AKP Dwi.

  • Malam Minggu Jatim Besok Cenderung Berawan, Kecuali 12 Wilayah Bakal Hujan, Cuaca 14 Desember 2024

    Malam Minggu Jatim Besok Cenderung Berawan, Kecuali 12 Wilayah Bakal Hujan, Cuaca 14 Desember 2024

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok 14 Desember 2024 menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Cuaca di seluruh wilayah akan hujan, namun di waktu berbeda.

    Sebab itu, malam Minggu di 12 wilayah akan terganggu hujan berintensitas ringan dan lebat disertai petir.

    Wilayah-wilayah yang dimaksud tersebut antara lain:

    Bangkalan (hujan ringan)
    Banyuwangi (hujan ringan)
    Bojonegoro (hujan petir)
    Bondowoso (hujan petir)
    Kota Batu (hujan ringan)
    Pasuruan (hujan ringan)
    Probolinggo (hujan petir)
    Lumajang (hujan ringan)
    Pamekasan (hujan ringan)
    Sampang (hujan ringan)
    Sumenep (hujan petir)
    Tuban (hujan ringan)

    Sementara wilayah yang tak disebutkan cenderung berawan saat malam, sekira pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

    Di sisi lain, cuaca hujan juga akan turun saat pagi dan siang.

    Pada pukul 09.00 WIB, sebagian besar wilayah akan hujan ringan dan hujan sedang, kecuali Sumenep yang akan berawan.

    Menjelang pukul 12.00 WIB, hujan mulai mereda  dan berhenti di beberapa daerah, seperti Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Kediri, Madiun, Malang, Pasuruan, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, dan Sumenep .

    Kendati demikian, sejumlah wilayah seperti Tuban, Mojokerto, dan Batu akan hujan petir di waktu bersamaan.

    Hujan petir ini juga akan mengguyur beberapa wilayah pada pukul 15.00 WIB.

    Daerah tersebut antara lain Bojonegoro, Madiun, Surabaya, Ngawi, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo, dan Sumenep.

    Itulah informasi seputar ramalan cuaca Jatim besok Sabtu, 14 Desember 2024.

    Lebih lanjut, informasi itu bisa Tribunners melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    Jangan lupa membawa payung atau jas hujan sebelum beraktivitas ke luar rumah!

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Mayat Mama Muda Ditemukan di Tengah Rimbunnya Pohon Pandan Kurung Area Pantai Nampu Wonogiri – Halaman all

    Mayat Mama Muda Ditemukan di Tengah Rimbunnya Pohon Pandan Kurung Area Pantai Nampu Wonogiri – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

    TRIBUNNEWS.COM, PACITAN – Wahyu Eka Saputri (27), warga Desa Mendolo, Kecamatan Punung, Pacitan ditemukan tak bernyawa di area Pantai Nampu, Paranggupito, Wonogiri.

    Mama muda itu sebelumnya dilaporkan  hilang sejak Jumat (6/12/2024) lalu.

     “Iya sudah ketemu tetapi dalam kondisi meninggal dunia di area pantai Nampu, yang masuk di wilayah Paranggupito, Wonogiri,” ungkap Kapolsek Punung, AKP Susilo Dwi Purnomo, Selasa (10/12/2024).

    Saat ini Polres Punung berkoordinasi pihak Polsek Paranggupito. Agar segera lakukan proses evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut, terkait penyebab korban meninggal.

    “Kita tunggu nanti dari Polsek Paranggupito,” papar AKP Susilo ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com dengan pesan singkat WhatsApp.

    Sekedar diketahui, bahwa korban dilaporkan meninggalkan rumah pada Jumat siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    Korban dari rumah mengendarai sepeda motor matik Yamaha Mio Z dan mengenakan baju kaos hitam dan celana jeans panjang.

    Wahyu sendiri, meminta izin akan membeli buku untuk anaknya.

    Namun, setelah izin itu, dia tidak kunjung pulang pun tidak bisa dihubungi, hingga akhirnya keluarga melapor ke pihak berwenang.

     Pencarian sempat mendapatkan petunjuk setelah sepeda motornya ditemukan di wilayah Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

    Warga melaporkan penemuan sepeda motor ke petugas kepolisian.

    Setelah di cek, terdapat identitas milik Wahyu di dalam jok motor tersebut.

    Dari penemuan sepeda motor itu, kepolisian dan dibantu warga pun segera membantu proses pencarian Wahyu. 

    Namun, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sekitar area Pantai Nampu.

    Tepatnya berada di dalam rimbunnya pohon pandan kurung.

    Hingga berita ini ditulis, penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    “Saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. Kami juga berupaya mengungkap kronologi pasti kejadian ini melalui koordinasi intensif dengan Polsek Paranggupito,” pungkas Susilo.

     

  • Sosialisasi Izin Tambang Rakyat, Wujud Pemprov Antisipasi Penambang Liar di Jatim

    Sosialisasi Izin Tambang Rakyat, Wujud Pemprov Antisipasi Penambang Liar di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim melalui Dinas ESDM berkolaborasi dengan Dirjen Minerba Kementrian ESDM menggelar rapat pembahasan Dokumen Pengelolaan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Rapat ini guna mensosialisasikan WPR untuk menekan angka penambang liar di Jatim.

    Kadis ESDM Jatim, Aris Mukiyono mengatakan, sosialisasi WPR merupakan komitmen pemerintah pusat bersama provinsi untuk menekan angka penambang liar. Di mana ada lebih dari 649 penambang liar di Jawa Timur.

    “Upaya menekan penambamgan liar dengan Izin Penambang Rakyat (IPR) diperbolehkan tapi di lokasi WPR yang sudah ditetapkan oleh kementerian,” kata Aris didampingi Kabid Tambang Oni Setiawan, Selasa (10/12/2024).

    Aris merinci sejumlah daerah di Jawa Tomur yang sudah masuk wilayah pertambangan rakyat (WPR). Yakni di Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Trenggalek, dan Pacitan.

    “Jadi wilayah-wilayah tersebut sudah ditentukan oleh Kementerian ESDM. Saat ini kita sedang melakukan penyusunan dokumen WPR. Dokumen WPR ini difasilitasi pemerintah provinsi berupa penelitian,” bebernya.

    “Setelah ditetapkan (wilayahnya), maka izin pertambangan rakyat (IPR) bisa dilaksanakan pekerjaan, perizinannya,” tambahnya.

    Sementara Kabid Tambang ESDM Jatim, Oni menambahkan, saat ini pihaknya tengah nenyusun dokumen WPR di wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar karena sudah siap tahun depan.

    “Kemudian Laporan hasil penyusunan penelitian WPR ini akan digunakan dasar memyusun dokumen lingkungan WPR yang anggarannya difasilitasi Pemprov Jatim,” jelasnya.

    “Jadi untuk penataan penambang tanpa izin akan kami fasilitas berupa IPR. Dan WPR ini yang menetapkan Kementerian ESDM sesuai Undang-Undang Nomor 3 dan 4 serta PP nomor 96. Untuk kewenangan pemberian izin di provinsi di dinas ESDM,” tambahnya.

    Lebih lanjut Oni mengatakan penambang rakyat akan dibina dan diawasi langsung oleh pemerintah daerah mulai dari teknis hingga penataan lingkungan pasca tambang.

    “Nantinya kewajiban pemegang penambang rakyat, karena rakyat penambang kecil, pembinaaanya dan pengawasan difasilitasi oleh pemerintah baik teknis dan penataan lingkungan,” ungkapnya.

    “Kami awasi agar pelaksanaan tambang rakyat tidak merusak lingkungan dan tidak merugikan wilayah yang ditambang,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Dilaporkan Hilang, Wanita Pacitan ini Ditemukan Meninggal di Pantai

    Dilaporkan Hilang, Wanita Pacitan ini Ditemukan Meninggal di Pantai

    Pacitan (beritajatim.com) – Berakhir sudah pencarian Wahyu Eka Saputri, 27, seorang wanita yang beralamatkan di desa Mendolo, Kecamatan Punung, Pacitan, yang dilaporkan hilang sejak Jumat (6/12) lalu.

    Ia ditemukan meninggal dunia di area pantai Nampu, Paranggupito, Wonogiri, pada Senin (9/12) pagi ini.

    Penemuan ini dikonfirmasi langsung oleh Kapolsek Punung, AKP Susilo Dwi Purnomo.
    “Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di area pantai Nampu, yang masuk di wilayah Paranggupito. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan Kapolsek Paranggupito untuk segera lakukan proses evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut (terkait penyebab korban meninggal),” kata Susilo.

    Sebelumnya, korban dilaporkan meninggalkan rumah pada Jumat siang sekitar pukul 13.30 WIB. Ia pergi dari rumah mengendarai sepeda motor matik Yamaha Mio Z dan mengenakan baju kaos hitam dan celana jeans panjang warna biru.

    Wahyu sempat izin akan membeli buku untuk anaknya, sebelum akhirnya tidak kunjung pulang tidak bisa dihubungi, hingga akhirnya keluarga melapor ke pihak berwenang.

    Pencarian Wahyu mulai mendapatkan petunjuk setelah sepeda motornya ditemukan di wilayah Paranggupito.

    Tepatnya usai salah satu pemilik warung curiga akan keberadaan sebuah sepeda motor di belakang warungnya. Kemudian pemilik warung melaporkan ke petugas. Setelah di cek, terdapat identitas milik Wahyu di dalam jok motor tersebut

    Petugas kepolisian dan dibantu warga pun segera membantu proses pencarian Wahyu. Namun, pagi tadi tubuh korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sekitar area Pantai Nampu. Tepatnya berada di dalam rimbunnya pohon pandan kurung.

    Hingga berita ini tayang, penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    “Saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. Kami juga berupaya mengungkap kronologi pasti kejadian ini melalui koordinasi intensif dengan Polsek Paranggupito,” tambah Susilo.

    Tak ayal, kasus ini memicu perhatian dari masyarakat luas, terutama lingkungan tempat tinggal korban dan warga di sekitar lokasi ditemukannya jasad Wahyu.

    Selain karena proses pencarian yang cukup panjang, lokasi penemuan korban menambah misteri di balik kejadian naas ini. Banyak spekulasi berkembang yang membuat polisi harus segera mengusut kasus ini. (sul/ted)

  • JATIM TERPOPULER – Apes Pria Banyuwangi H-1 Batal Nikah – Ular Masuk Rumah di Bondowoso Bikin Geger

    JATIM TERPOPULER – Apes Pria Banyuwangi H-1 Batal Nikah – Ular Masuk Rumah di Bondowoso Bikin Geger

    TRIBUNJATIM.COM – Simak berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com pada Senin 9 Desember 2024.

    Mulai dari nasib pria Banyuwangi yang batal nikah sehari sebelum pernikahan.

    Hingga ular masuk rumah di Bondowoso bikin geger.

    Simak berita jatim terpopuler selengkapnya :

     1. Pria Banyuwangi batal nikah H-1

    Pria asal Banyuwangi ini batal nikah sehari sebelum hari pernikahannya.

    Dia adalah Restu.

    Sebelum naik pelaminan, dia dan kekasih sempat bertengkar hingga akhirnya hari spesial itu tak bisa terlaksana.

    Sebelumnya, sang kekasih sempat menerima telepon misterius.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Curhat Restu, pacaran 11 tahun gagal nikah H-1 gegara calon istri minta putus.

    Ia mengaku ada telepon misterius sebelum sang pacar berubah.

    Viral nasib seorang pria bernama Restu Bangkit Pratama (27) gagal nikah dengan sang pujaan hati yang telah 11 tahun dipacarinya.

    Pemuda yang dikenal sebagai juragan kafe itu gagal menggelar pernikahan lantaran satu hari jelang akad nikah, sang calon istri membatalkannya.

    Terkait penyebab pembatalan pernikahan yang diurai sang calon istri, Restu mengaku janggal.

    Terlebih sikap dan perangai calon istri Restu beberapa hari jelang pernikahan terlihat aneh.

    Untuk diketahui, sedianya pernikahan Restu dan calon istrinya berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Restu pun telah membangun tenda dan merampungkan persiapan acara pernikahan di kediamannya di Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.

    Namun sayang, pernikahan Restu batal terlaksana setelah H-1 sang calon istri memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

    Sebelum batal menikah, Restu mengaku telah melihat gelagat tak biasa calon istrinya sejak h-10 acara.

    CURHAT Restu, Pacaran 11 Tahun Gagal Nikah H-1 Gegara Calon Istri Minta Putus, Ada Telepon Misterius

    Awalnya Restu curiga lantaran ada telepon dari pria tak dikenal terkait sosok calon istri.

    Saat itu Restu pun sempat bertengkar dengan sang kekasih karena telepon dari pria tersebut.

    Tak disangka gara-gara hal tersebut, sang calon mempelai wanita mendadak mengurai niatan untuk membatalkan pernikahan.

    Karenanya, Restu menilai ada kejanggalan terkait alasan sang kekasih ingin membatalkan pernikahan mereka.

    “Masalah pembatalan h-10 lah dari pihak sana (calon istri) sudah mengkode membatalkan. Kalau misal diteruskan pun setelah akad (calon istri) tidak akan ada, akan sendiri-sendiri. Katanya (mempelai wanita) ‘setelah akad, yo wes terserah’,” ungkap Restu dilansir TribunnewsBogor.com dari postingan Instagram undercover.id, Minggu (8/12/2024).

    Setelah mendengar ancaman dari sang calon istri, Restu meredam amarahnya.

    Kala itu Restu tak mau ambil pusing karena menganggap hal tersebut adalah cobaan jelang pernikahan.

    “Ya sudah karena sudah dekat (hari pernikahan) dan bagian dari cobaan orang nikah maka saya gak ingin berdebat panjang. Toh hubungan kami baik-baik saja meskipun terkadang kerap terlibat cekcok itu bagian dari proses pendewasaan antara aku dengan dia,” akui Restu.

    Tapi ternyata, cekcok antara Restu dan calon istrinya berlanjut hingga h-7 pernikahan.

    Keluarga Restu pun menangkap sinyal pembatalan pernikahan dari mempelai wanita.

    Tak mau pernikahannya batal, Restu akhirnya mendatangi tempat kerja calon istrinya bersama orang tua.

    Alih-alih dapat jalan keluarga, hubungan Restu dan calon istrnya justru kian merengang.

    Restu konon tidak mendapatkan sambutan hangat dari sang kekasih.

    Kabarnya di momen pertemuan itu, calon mempelai wanita menyiratkan gestur untuk membatalkan pernikahan.

    “Justru saya sama tante mendapatkan perlakuan tidak enak saat menemui dia (calon istri) di tempatnya bekerja. Di situ kemudian ia mengatakan ‘acara nikahnya dibatalin saja’. Sudah saya tenangkan dan minta acara tetap dilanjutkan,” pungkas Restu.

    Tak disangka, ucapan calon mempelai wanita benar-benar terlaksana.

    Sang calon pengantin wanita mendadak menghubungi Restu di H-1 acara pernikahannya yakni tanggal 5 Desember 2024.

    Pernikahannya batal, Restu nelangsa namun tetap disemangati oleh keluarga dan teman-temannya.

    Meski tenda pernikahannya telah dibereskan, Restu tetap menerima tamu undangan yang hadir.

    Restu pun tetap menyediakan makanan dan mengaktifkan dapur umum pernikahannya guna menyuguhi para tamu.

    “Orang-orang sudah ready. Kalau dari sini benar-benar cancel semua. Kalau di sana (di rumah calon istri) itu tetap menerima tamu, tetap resepsi, untuk akadnya saya belum tahu gimana kondisinya,” ujar Restu dengan nada bicara lesu.

    Hingga artikel ini ditayangkan, pihak calon mempelai wanita yang membatalkan pernikahan belum angkat bicara atau memberikan klarifikasi.

    Warga Pacitan tertimbun longsor saat hujan deras

     Satu warga Pacitan dilaporkan tertimbun longsor di Dusun Katosan, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan.

    Adalah Wito (52) yang nyawanya tak tertolong tertimbun longsor. 

    Informasi dihimpun Tribunjatim.com, sebelum kejadian nahas itu terjadi, bahwa kawasan tempat tinggal korban dan daerah sekitar diguyur hujan deras. 

    Tidak hanya hujan deras, namun juga aliran listrik dikabarkan padam beberapa waktu

    Setelah hujan sedikit mereda, korban melihat genangan air di saluran yang berada di belakang toko. 

    Lantaran di belakang kiosnya, korban pun berusaha membersihkan.

    Korban kemudian mengambil cangkul. Tak beberapa lama, korban menyingkirkan lumpur yang menyumbat aliran air di selokan yang berlokasi di belakang kiosnya.

    Saat membersihkan selokan, tiba-tiba permukaan tebing longsor. 

    “Tadi malam kejadiannya, waktu magrib,” ungkap Kapolsek Nawangan Ipda Yuyun Krisdiantoro, Minggu (8/12/2024).

    Dia menjelaskan bahwa korban awalnya membersihkan selokan yang ada di belakang kiosnya. Kondisinya setelah hujan deras mengguyur lokasi.

    “Tetapi tanpa diduga, saat korban membersihkan selokan, kemudian longsor. Material longsor mengenai tubuh korban,” katanya.

    Menurutnya, setelah dievakuasi korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

    3. Ular di rumah warga Bondowoso bikin geger

    Seekor ular sepanjang satu meter bergelantungan di rumah warga Desa Kalitapen, Kecamatan Tapen, pada Minggu (8/12/2024) siang.

    Semula sempat dikira tali  yang tersangkut di dinding atap rumah milik Alfian (30). Namun setelah didekati ternyata merupakan seekor ular berwarna hitam.

    “Karena takut, pihak keluarga langsung menghubungi tim Damkar. Dengan melihat nomer Damkar di Instagram,” jelas Plt Kabid Damkar, Satpol PP Bondowoso, Martanto.

    Ia menjelaskan, setelah tiba di lokasi ular masih dalam posisi bergelantung namun perlahan mulai bergerak ke arah berbeda.

    “Sempat melata ke dinding lainnya,” jelasnya.

    Ia menerangkan memang jenis ularnya adalah ular tidak berbisa. Tepatnya, ular Jali, yang sering ditemui di rumah warga dengan memangsa tikus.

    Hanya saja, pemilik rumah tetap ketakutan ular tersebut melilit anggota keluarga.

    “Karena memang ular jenis ini saat memangsa tikus itu melilit korbannya hingga mati lemas,” jelasnya.

    Berdasarkan peninjauan di lokasi, kata Martanto, ular ini diperkirakan naik lewat pekarangan belakang rumah korban dekat lahan kosong.

    “Perkiraanya lewat naik dari pekarangan,” jelasnya.

    Setelah penangkapan ular ini, pihaknya langsung melepas liarkan ular tersebut ke habitatnya. Yakni di lepas di hutan.

    “Kita lepas liarkan di hutan daerah Arak-arak,” pungkasnya.

  • Seluruh Daerah Jatim Besok Diprediksi Hujan saat Pagi, Ringan hingga Lebat, Cuaca 9 Desember 2024

    Seluruh Daerah Jatim Besok Diprediksi Hujan saat Pagi, Ringan hingga Lebat, Cuaca 9 Desember 2024

    TRIBUNJATIM.COM – Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hampir seluruh wilayah Jawa Timur akan hujan besok Senin, 9 Desember 2024.

    Menurut ramalan cuaca ini, intensitas hujan bisa saja ringan, sedang, hingga lebat disertai petir.

    Hujan ini diprediksi akan mengguyur saat pagi sekira pukul 06.00 atau 09.00 WIB.

    Pada pukul 06.00 WIB, sebagian besar wilayah akan hujan ringan, kecuali Tulungagung, Trenggalek,Sumenep, Situbondo, Ngawi, dan Kota Batu yang akan berawan.

    Di waktu bersamaan, Gresik, Lamongan, dan Probolinggo akan hujan petir.

    Pada pukul 09.00 WIB, seluruh wilayah Jawa Timur akan hujan.

    Namun, mayoritas intensitas adalah ringan, kecuali Kota Batu, Mojokerto, Magetan, dan Sidoarjo yang akan hujan sedang, dan Pacitan, Ngawi, Madiun, Surabaya, Jombang, dan Gresik yang akan diguyur hujan petir.

    Menjelang siang, hujan mulai mereda kecuali di Blitar, Jember, Kota Batu, Malang, dan Tulungagung yang masih merasakan hujan rintik-rintik.

    Sore dan malam hari Jawa Timur cenderung berawan.

    Kendati demikian, beberapa daerah akan cerah berawan bahkan cerah pada pukul 21.00 WIB, yaitu Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Lumajang, Malang, dan Pasuruan.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok tersebut bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Sebab hujan, masyarakat diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan pun diimbau berhati-hati sebab jalanan akan licin.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com