kab/kota: Pacitan

  • Rem Blong: Truk Pengangkut Udang Vaname di Pacitan Terjun ke Jurang, Kerugian Capai Rp700 Juta

    Rem Blong: Truk Pengangkut Udang Vaname di Pacitan Terjun ke Jurang, Kerugian Capai Rp700 Juta

    Pacitan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Dusun Pringkantung, Desa Worawari, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, pada Rabu (5/2) dini hari. Sebuah truk bermuatan 19 ribu benih udang vaname tergelincir dan terjun ke jurang sedalam lima meter akibat dugaan rem blong saat melintasi jalan menurun dengan tikungan tajam.

    Truk berwarna kuning bernomor polisi K 8254 QD itu, tengah dalam perjalanan dari Rembang, Jawa Tengah, menuju tambak udang di Pantai Ndaki, Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan.

    “Benih udang vaname ini dikirim dari Rembang dan berangkat Selasa (4/2) sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Marketing benih udang vaname asal Rembang, Isnaini Barata, saat ditemui di lokasi kejadian.

    Akibat kecelakaan ini, sekitar 75 persen benih udang vaname tidak dapat diselamatkan. Plastik pembungkus banyak yang pecah, membuat benih udang terpapar sinar matahari dan mati. Kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta.

    Meski demikian, sopir truk, Ujang Nursa’ad, warga Klaten, Jawa Tengah, serta keneknya, Khoirul Imtihan Marfui, warga Pati, Jawa Tengah, selamat dengan hanya mengalami luka ringan.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan pengamanan, untuk mencegah warga mengambil benih udang yang berhamburan.

    “Kami masih menjaga lokasi agar tidak ada pihak yang mengambil benih udang yang tercecer,” kata Kasi Humas Polres Pacitan, Aiptu Thomas Alim Suheny.

    Sementara itu, proses evakuasi truk masih menunggu bantuan armada dari Rembang. Hingga berita ini ditulis, garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian. [end/aje]

  • Razia Pelajar SMP di Pacitan, Polisi Sita 19 Motor Knalpot Brong

    Razia Pelajar SMP di Pacitan, Polisi Sita 19 Motor Knalpot Brong

    Pacitan (Beritajatim.com) – Kepolisian Sektor Tulakan, Pacitan, melakukan penertiban terhadap sejumlah pelajar yang membawa kendaraan bermotor. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di jalan.

    Polisi menyasar SMPN 3 Tulakan, Desa Nglaran, Kecamatan Tulakan, Pacitan, pada Selasa (4/2/2025). Di lokasi tersebut, banyak siswa SMP yang belum memenuhi syarat memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), nekat mengendarai sepeda motor. Sebelum mendatangi sekolah, polisi pun telah berkoordinasi dengan para guru.

    Yang lebih memprihatinkan, beberapa kendaraan tersebut menggunakan knalpot brong. Razia ini difokuskan pada kendaraan yang tidak mematuhi aturan, terutama yang menggunakan knalpot brong.

    Anggota Polsek Tulakan memeriksa kendaraan yang dibawa oleh para siswa. Selain itu, mereka juga memberikan pembinaan serta imbauan tentang kesadaran hukum dan tata tertib berlalu lintas.

    “Hasilnya, 19 kendaraan yang menggunakan knalpot brong kami sita,” kata Iptu Suyitno, Kapolsek Tulakan, Selasa siang.

    Belasan unit kendaraan yang tidak memenuhi standar tersebut, dibawa ke Polsek Tulakan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Para pemilik kendaraan yang ingin mengambil motornya diwajibkan membawa kelengkapan kendaraan sesuai aturan yang berlaku, bersama orang tua siswa,” lanjutnya.

    Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tertib dan aman, sekaligus meningkatkan kesadaran pelajar dalam berlalu lintas. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Pacitan.

    “Kami menghimbau kepada para siswa agar lebih memahami pentingnya berkendara dengan aman dan sesuai peraturan. Penggunaan knalpot brong tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga melanggar aturan lalu lintas,” pungkasnya.  [end/but]

  • SBY Kumpulkan Tokoh Penting, Bahas Masa Depan Pariwisata Kampung Kelahiran Pacitan

    SBY Kumpulkan Tokoh Penting, Bahas Masa Depan Pariwisata Kampung Kelahiran Pacitan

    Pacitan (Beritajatim.com) – Pengembangan pariwisata di Kabupaten Pacitan menjadi topik utama, dalam diskusi yang digelar di kediaman Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas Bogor.

    Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi (ASB), bersama Bupati Pacitan dan jajaran OPD berdialog dengan sejumlah tokoh nasional guna mendorong kemajuan sektor pariwisata kampung kelahiran SBY yang dikenal sebagai Paradise of Java itu.

    ASB mengungkapkan bahwa Pacitan memiliki potensi wisata luar biasa, namun membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Pusat.

    “Alhamdulillah, posisi Pacitan sangat beruntung. Kita punya relasi yang kuat dengan kementerian terkait untuk pengembangan objek wisata. Peran Bapak SBY juga begitu mendukung pariwisata Pacitan,” kata Arif, ditulis Senin (03/01/2025).

    Dalam diskusi tersebut, SBY memberikan berbagai arahan strategis untuk mempercepat pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Pacitan. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi peningkatan infrastruktur, promosi destinasi, serta pemberdayaan masyarakat lokal, agar sektor wisata mampu menjadi penggerak ekonomi daerah. Sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah juga menjadi faktor kunci, termasuk keterlibatan sektor swasta sebagai investor.

    “Kami optimis wisata Pacitan akan menjadi kekuatan ekonomi daerah,” lanjut ASB.

    Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam pertemuan ini, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Anggota DPR RI Dapil 7 Edhie Baskoro Yudhoyono, Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan, mantan Menpora Andi Mallarangeng, serta Staf Khusus Kemenparekraf Renanda Bachtar.

    Selain diskusi, para tokoh juga diajak melihat karya seni lukis yang dibuat oleh SBY. Sementara itu, jajaran pejabat daerah yang mendampingi Bupati Pacitan meliputi Sekda Heru Wiwoho, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Khemal Pandu Pratikna, dan beberapa kepala dinas termasuk kepala Disparbudpora Pacitan.

    Diskusi ini diharapkan bisa menjadi solusi, karena jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Pacitan terus menurun, dan belum pulih pasca pandemi.

    Hal itu diakui Kepala Bidang Pemasaran Disparbudpora Pacitan, Rakhmad Adi Mandego. Ia menuturkan diperlukan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk menarik kembali wisatawan.

    “Penurunan jumlah ini menjadi tantangan bagi sektor pariwisata Pacitan. Kita perlu inovasi promosi yang lebih kuat agar Pacitan kembali menjadi destinasi favorit,” ujar Rakhmad.

    Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Pusat dan tokoh nasional, Pacitan diharapkan bisa mempercepat pengembangan sektor pariwisatanya dan meningkatkan daya tarik bagi wisatawan domestik maupun internasional. (end/ian)

  • Polres Pacitan Bekuk 2 Pengedar Pil Koplo, Modus Sembunyikan BB di Kios dan Pantai

    Polres Pacitan Bekuk 2 Pengedar Pil Koplo, Modus Sembunyikan BB di Kios dan Pantai

    Pacitan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pacitan kembali membongkar peredaran pil koplo di wilayah pesisir Jawa tersebut. Dalam dua kasus terpisah, dua pengedar berhasil diamankan setelah polisi mengembangkan penyelidikan dari sejumlah pengguna yang terlebih dahulu tertangkap.

    Pelaku pertama, Novin Bayu Saputra (28), warga Dusun Clumpring, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, ditangkap setelah polisi mengamankan seorang pengguna berinisial B (29) di sebuah kios kosong di Pasar Tegalombo. Untuk mengelabui petugas, pil jenis LL yang diedarkannya disembunyikan di rangka atap kios pasar.

    “Saat dilakukan pemeriksaan, B mengaku mendapatkan 90 butir pil LL dari Novin dengan harga Rp300.000,” ujar Wakapolres Pacitan, Kompol Pujiyono, dalam konferensi pers di Gedung Bhayangkara Polres Pacitan, Senin (3/2/2025).

    Kasus serupa juga terungkap di lokasi berbeda. Polisi mengamankan pelaku yang bernama Ardiantoro (30), warga Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Pelaku Ardiantoro ditangkap, setelah salah satu pengguna berinisial M.H kedapatan membawa dua butir pil Trihexyphenidyl. Dalam pemeriksaan, M.H mengaku mendapatkan obat tersebut dari Ardiantoro melalui transaksi di Pantai Teleng Ria sehari sebelumnya.

    Dari tangan Ardiantoro, petugas menyita barang bukti berupa dua butir pil Trihexyphenidyl, enam butir Dulgesik Tramadol HCL Capsule 50 mg, satu bekas bungkus obat, uang tunai Rp90.000 hasil penjualan, serta sebuah tas hitam. Kompol Pujiyono menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus menindak peredaran sediaan farmasi tanpa izin edar.

    “Obat-obatan tersebut hanya boleh diedarkan melalui apoteker atau dokter yang berwenang. Kami akan bertindak tegas terhadap siapapun yang mencoba mengedarkannya secara ilegal di Pacitan,” tandasnya.

    Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 435 atau Pasal 436 Ayat (1) jo Pasal 138 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. (end/kun)

  • Baru Sebulan di 2025, 33 Kejadian Bencana Terjadi di Pacitan

    Baru Sebulan di 2025, 33 Kejadian Bencana Terjadi di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Sepanjang Januari 2025, Kabupaten Pacitan dilanda 33 kejadian bencana alam yang didominasi tanah longsor. Satu korban jiwa dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa bencana alam maupun non alam.Korban adalah Sudarno (68), warga Dusun Craken Kulon, Desa Sumberharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

    “Kejadian korban meninggal itu pada awal tahun lalu,”kata Erwin Andriatmoko, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan saat dikonfirmasi, Minggu (02/02/2025).

    Dari total kejadian, tanah longsor menjadi bencana yang paling banyak terjadi dengan 21 insiden. Dampaknya merusak 14 fasilitas umum, termasuk ruas jalan dan empat talud.

    Puluhan bencana itu, tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan. Kecamatan Nawangan, mencatat kejadian terbanyak, yakni 8 kali bencana dalam sebulan.

    Erwin mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Berdasarkan prakiraan cuaca, Provinsi Jawa Timur masih akan mengalami puncak musim hujan hingga 5 Februari 2025.

    “Saat ini wilayah Jawa Timur sudah memasuki puncak musim hujan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga puting beliung,” ujar Erwin.

    Selain bencana hidrometeorologi, Kabupaten Pacitan juga diguncang gempa sebanyak 109 kali sepanjang Januari 2025. Gempa tersebut berkisar pada magnitudo 1 hingga 4 Skala Richter, namun hanya dua di antaranya yang dirasakan warga. [end/aje]

  • Hanya Karena ini Pria Ngawi Nekat Curi Motor di Pacitan, Polisi Beber Modusnya

    Hanya Karena ini Pria Ngawi Nekat Curi Motor di Pacitan, Polisi Beber Modusnya

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – Pengangguran berinisial IR asal Kabupaten Ngawi Jatim diseret ke Mapolres Pacitan, Jatim.

    Setelah satreskrim Polres Pacitan melakukan penangkapan curanmor di Kabupaten Nganjuk Jatim.

    “Kami tangkap di tempat pelariannya di Nganjuk,” ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Sabtu (1/2/2025).

    Dia menjelaskan pria berusia 25 tahun ditangkap setelah 2 pekan buron.

    Pelaku menggasak 2  motor sekaligus milik warga kabupaten yang dikenal dengan sebutan 1001 goa ini.

    “Masing-masing di depan Pasar Margomulyo, Kecamatan Punung dan komplek ruko Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Kota. Tindak pidana tersebut dilakukannya dalam dua waktu berbeda,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa pencurian motor pertama di Pasar Punung Pacitan, Jatim pada 15 Januari 2025 lalu. 

    Saat itu korban Nur Halimah memarkir di halaman Pasar Punung.

    “Kondisinya kunci sepeda motor masih tertancap di kontak sepeda motor, kemudian pelapor melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu berjualan dengan cara mencantolkan jajanan miliknya di setiap kendaraan penjual sayur keliling,” urainya.

    Menurutnya, di situlah, pelaku melancarkan aksinya.

    Sebelumnya pelapor diajak bicara oleh seseorang yang berada di dekat tempat parkir motor pelapor dengan ciri-ciri perawakan agak gemuk, memakai kaos / baju lengan panjang warna hitam, memakai celana pendek dan menggunakan sarung dikalungkan di leher.

    Selang beberapa waktu, pelaku kembali Kemudian ia kembali beraksi di Jalan Gatot Subroto, Pacitan dan membawa motor Aerox milik korban Muhammad Abdul Rahman.

    “Tersangka dengan sengaja dan mempunyai niat dari awal untuk melakukan pencurian dengan cara mengawasi setiap sepeda motor yang terparkir di TKP tersebut untuk mencari kesempatan yang tepat,” tegasnya,

    Pelaku IR mengaku terpaksa mencuri dua sepeda motor itu. Lantaran kebutuhan yang mendesak. Terlebih dia sendiri masih menganggur.

    “Untuk memenuhi hidup. Tidak ada pilihan lain,” pungkas IR

    Pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun. Kasusnya masih terus dikembangkan oleh polisi.

  • Google Error, Salah Tampilkan Nilai Tukar Rupiah hingga Bikin Mobil Tercebur Sungai di Cileungsi

    Google Error, Salah Tampilkan Nilai Tukar Rupiah hingga Bikin Mobil Tercebur Sungai di Cileungsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Google dalam beberapa kesempatan kerap salah menampilkan data alias error. Beberapa layanan google lainnya seperti Google Maps juga mengalami kondisi serupa.

    Terbaru, Google error menampilkan data nilai tukar rupiah menjadi Rp 8.100 per dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi tersebut terjadi pada Sabtu (1/2/2025). Melansir Bloomberg, rupiah pada Sabtu masih tertekan atas dolar AS karena berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.

    Tak hanya data dolar AS yang bermasalah akibat Google yang error, nilai tukar rupiah ke euro juga tercatat menguat. Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, nilai tukar rupiah terhadap euro, Sabtu hingga pukul 19.06 WIB tercatat Rp 8.348 per euro. Sementara itu, menurut layanan finansial dari perbankan swasta, nilai tukar rupiah terhadap euro tercatat sebesar Rp 16.889.

    Dalam beberapa kesempatan, beberapa layanan Google juga mengalami masalah alias error, seperti Google maps. Tidak sedikit pengguna yang merasa kecele terhadap layanan google tersebut sehingga menyebabkan kecelakaan.

    Gegara mengikuti aplikasi Google Maps, sebuah mobil yang dikemudikan sopir taksi daring tercebur ke sungai Cibarengkok, Desa Mampir Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (3/4/2024) sore. Beruntung korban berhasil diselamatkan warga.

    Dari informasi yang dihimpun Beritasatu.com, peristiwa itu berawal saat sopir taksi daring hendak menjemput penumpangnya dengan mengikuti petunjuk arah dari Google Maps.

    Saat mengikuti petunjuk jalan dari google maps, salah satu layanan Google yang error, sopir tersebut rupanya tidak melihat jalanan yang dilaluinya buntu dan ada sungai Cibarengkok, hingga akhirnya terjun ke sungai.

    “Tadi ada warga teriak-teriak minta tolong, ternyata ada mobil tercebur. Kejadiannya dia mau jemput penumpang lihat Google Maps karena enggak tahu jalan. Alhamdulillah sopirnya selamat,” kata salah seorang warga di lokasi kejadian.

    Polisi yang mendapat laporan langsung datang ke tempat kejadian untuk melakukan evakuasi. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, untuk proses evakuasi kendaraan harus menggunakan alat berat lantaran mobil dalam posisi tenggelam.

    Sementara itu, dua bus yang membawa 80 wisatawan asal Surabaya tersesat di Hutan Tunggangan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, saat mengikuti petunjuk arah di Google Maps menuju Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur.

    Para wisatawan itu terjebak di Hutan Tunggangan, Minggu (29/12/2024) dini hari. Mereka kemudian diselamatkan oleh aparat TNI dan polisi setempat.

    Dua bus pariwisata Tiara Mas itu melewati jalan berliku dan curam hingga ke jalur offroad saat mengikuti petunjuk Google Maps.

    Selain itu, pada momen libur panjang dan Tahun Baru Imlek 2025, kunjungan wisatawan ke objek wisata Situ Gunung dan Jembatan Lembah Purba di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh kesalahan informasi yang muncul di aplikasi Google Maps sejak 3 Desember 2024.

    Marketing Officer Suspension Bridge Situ Gunung Rustandi mengatakan, banyak wisatawan yang mengeluhkan aplikasi Google Maps yang menunjukkan jalur menuju lokasi wisata tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

    “Awalnya, pengelola wisata tidak percaya dengan keluhan para pengunjung. Namun, setelah banyaknya aduan dan melihat tangkapan layar yang dikirimkan wisatawan, kami akhirnya menyadari Google Maps menunjukkan jalur yang tidak dapat diakses,” ujar Rustandi pada Beritasatu.com, pada Kamis (30/1/2025) terkait salah satu layanan Google yang error, yaitu Google maps.

  • Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 di Gunungkidul Yogyakarta

    Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 di Gunungkidul Yogyakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Sabtu 1 Februari 2025 pukul 07.40.16 WIB Jawa Tengah, DIY dan Sebagian Jawa Timur diguncang gempa.

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
    Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,82° LS ; 110,25° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 Km arah barat daya Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 73 km.

    Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab).

    Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

    Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Sleman, Kebumen, Purworejo dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Klaten, Pacitan, Karangkates dan Trenggalek dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

    Hingga pukul 08.02 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

  • Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Hotel Eastparc Bergetar

    Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Hotel Eastparc Bergetar

    Bisnis.com, JAKARTA — Gempa berkekuatan 5,2 magnitudo yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (1/2/2025), membuat bangunan sekitar berguncang hebat, salah satunya Hotel Eastparc.  

    Fitri, Salah seorang pengunjung Hotel Eastparc, mengatakan saat gempa terjadi dirinya sedang berada di kamar yang terletak di lantai 4. 

    Saat itu, Fitri merasakan guncangan yang sangat hebat. Kasur dan kaca jendela bergoyang-goyang. Fitri yang panik mencoba untuk tetap tenang. 

    “Aku lagi duduk di atas kasur yang menempel tembok. Terus tiba-tiba goyang kasurnya. Ada 3x,” kata Fitri kepada Bisnis, Sabtu (1/2/2025). 

    Fitri merasakan getaran tersebut cukup lama hingga akhirnya menghilang dengan sendirinya. 

    Sementara itu, beberapa tamu hotel juga bergegas keluar dan mencari tempat yang aman. 

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa dengan magnitudo 5,2 terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Jogja pada Sabtu (1/2/2025) pukul 07.40 WIB.

    Berdasarkan pengumuman resmi, BMKG juga menyebut bahwa titik gempa berada di laut berjarak 96 km barat daya Bumi Handayani.

    Secara terperinci, lokasi gempa berada di koordinat 8,81 lintang selatan (LS)-110,31 bujur timur (BT).

    “Kedalaman: 10km, tidak berpotensi tsunami,” demikian keterangan di akun X/Twitter @infobmkg.

    Menurut BMKG, selain Gunungkidul, guncangan tersebut dirasakan di Bantul, Kulonprogo, Jogja, Sleman, Kebumen, hingga Purworejo dengan skala III Modified Mercalli Intensity (MMI).

    Selain itu, gempa juga dirasakan di kawasan Klaten, Pacitan, Trenggalek, hingga Karangkates dengan skala II MMI.

  • Gempa M5,2 Guncang Gunungkidul DIY, Getaran Terasa Sampai Trenggalek

    Gempa M5,2 Guncang Gunungkidul DIY, Getaran Terasa Sampai Trenggalek

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,2 mengguncang Gunungkidul DIY, Sabtu pagi (1/2/2025), pukul 07.40.16 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa Gunungkidul ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

    Episenter gempa terletak pada koordinat 8,82° LS ; 110,25° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 Km arah barat daya Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 73 km. 

    Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab).

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” katanya.

    Daryono juga mengatakan, gempa Gunungkidul ini berdampak dan dirasakan di daerah Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Sleman, Kebumen, Purworejo dengan skala intensitas III MMI, daerah Klaten, Pacitan, Karangkates dan Trenggalek dengan skala intensitas II MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 08.02 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). meski begitu warga diimbau tetap tenang dan selalu waspada terhadap potensi gempa susulan.