kab/kota: Pacitan

  • Pantai Pancer Dorr Jadi Sirkuit Dadakan, Upaya Tekan Balap Liar di Pacitan

    Pantai Pancer Dorr Jadi Sirkuit Dadakan, Upaya Tekan Balap Liar di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Kawasan wisata Pantai Pancer Dorr, Kabupaten Pacitan, berubah menjadi lintasan pacu motor pada Jumat (30/5/2025). Sebanyak 150 pembalap lokal memadati lokasi dalam rangka mengikuti latihan perdana Pancer Dorr Street Race, sebuah ajang balap resmi yang diinisiasi oleh Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar.

    Kegiatan ini menjadi langkah konkret kepolisian dalam menyediakan wadah positif bagi para pemuda yang gemar balapan. Dengan mengenakan perlengkapan keselamatan yang sesuai standar, para pembalap memacu motor mereka di lintasan drag sepanjang 201 meter.

    “Ini adalah wadah bagi para pemotor yang sering melakukan balap liar, menggunakan knalpot brong, yang kerap melakukan aksi balap liar di jalan raya,” kata Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar.

    Pancer Dorr Street Race dibuka dengan deklarasi anti-balap liar yang dipimpin langsung oleh Kapolres bersama Forkopimda, komunitas otomotif, dan unsur pemerintahan. Para peserta dan penggemar otomotif secara terbuka menyatakan janji untuk menghentikan aksi balap liar dan penggunaan knalpot tidak standar di wilayah Pacitan.

    Ajang ini menghadirkan tiga kelas lomba: Sport, FFA (Free For All), dan Matic. Respons publik pun cukup meriah, terbukti dari antusiasme ratusan penonton yang memadati lokasi. Kehadiran balap resmi ini diharapkan mampu menjadi solusi menekan angka pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi akibat balap liar.

    “Kami ingin memberikan ruang yang aman bagi generasi muda untuk menyalurkan minat mereka di dunia balap tanpa membahayakan diri dan pengguna jalan lainnya,” ujar Kapolres Ayub.

    Selain sebagai sarana pembinaan atlet otomotif daerah, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Pantai Pancer Dorr dan menjadi agenda tetap yang mampu menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. [tri/suf]

  • Ritual dan Makna Spiritual Tiwul dalam Budaya Jawa

    Ritual dan Makna Spiritual Tiwul dalam Budaya Jawa

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tiwul, olahan singkong kukus yang menjadi makanan pokok masyarakat Jawa di masa lalu adalah makanan pengganti nasi. Dalam tradisi Jawa, makanan sederhana ini memegang peran sebagai bagian dari sajen dan syukuran.

    Mengutip dari berbagai sumber, tiwul terbuat dari gaplek (singkong kering) yang ditumbuk halus hingga menjadi tepung kasar. Makanan ini dikenal sebagai pengganti beras saat paceklik atau krisis pangan, terutama di daerah Gunung Kidul, Wonogiri, dan Pacitan.

    Proses pembuatannya sederhana, dengan tepung gaplek dikukus dengan sedikit air hingga matang. Meski kini beras telah menjadi makanan pokok utama, tiwul tetap bertahan sebagai warisan kuliner yang dihidangkan dalam acara-acara tertentu.

    Makanan tradisional ini sering dijadikan bagian dari sajen dalam berbagai ritual seperti selamatan, syukuran, atau upacara pertanian. Masyarakat Jawa meyakini bahwa tiwul melambangkan ketulusan dan kepasrahan kepada alam, sehingga kehadirannya dalam upacara merti desa menjadi wujud terima kasih kepada Tuhan atas hasil bumi yang diperoleh.

    Dalam ritual wiwitan yang dilakukan sebelum panen padi, tiwul dihidangkan sebagai pengingat agar manusia senantiasa bersyukur dalam segala kondisi. Tradisi penyajian tiwul juga masih bertahan dalam acara kenduri, terutama di daerah pedesaan.

    Kini, tiwul telah bertransformasi menjadi jajanan pasar yang digemari berbagai kalangan, berkat kreativitas dalam pengolahannya. Salah satu varian yang populer adalah tiwul gula kelapa.

    Tiwul ini dicampur dengan gula merah dan parutan kelapa yang memberikan cita rasa manis dan gurih yang khas. Ada pula tiwul goreng, yang diolah dengan tambahan tepung kemudian digoreng hingga renyah, menciptakan tekstur baru yang lebih modern.

     

  • PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    Surabaya (beritajatim.com) -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lahir, tumbuh, dan berkembang pasca-reformasi 1998. Awal berdiri dan masuk ke gelanggang politik nasional, PKS bernama Partai Keadilan (PK) di Pemilu 1999. PK tak lolos parliementary threshold (PT). PK berubah menjadi PKS dan lolos ke parlemen berdasar hasil Pemilu 2004, pemilu kedua setelah Reformasi 1998.

    Hanya sekali PKS tak mendapatkan kursi di DPR RI, yakni hasil Pemilu 1999. Setelah itu, baik di Pemilu 2004, 2009, 2014, 2019, dan 2024, partai yang memiliki relasi historis, kultural, dan sosial dengan pemilih Islam Modernis ini mampu lolos PT. Bisa menempatkan politikusnya di kursi DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota di Indonesia. Partai ini sempat selama 10 tahun berada di luar ring kekuasaan, tepatnya era Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024.

    Bagaimana potret PKS di tlatah politik Jatim? Jatim selama ini dikenal sebagai kawasan politik yang secara historis, kultural, dan sosiologis dekat dengan kalangan Islam Tradisional (NU) dan Nasionalis Soekarnoisme (PNI dan PDIP). Tak gampang bagi PKS bisa mengais ceruk suara di Jatim. Sejak Pemilu 1955 hingga 2024, wilayah politik ini dikenal sebagai basis tradisional partai yang dekat dengan NU dan partai yang punya jalinan historis kuat serta erat dengan PNI.

    “Kita mesti kerja keras dan terus menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan di Jatim, termasuk dengan komunitas kiai dan pondok pesantren,” kata Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan saat bersilaturahmi ke kantor beritajatim.com, Jalan Kutisari IX No.2 Wonocolo, Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

    Di ranah politik Jatim, PKS tak berada di posisi bawah. Tepatnya ranking partai ini di Jatim adalah tengah bawah. Merujuk hasil Pileg 2024, PKS Jatim mampu menempatkan 5 kader terbaiknya duduk di kursi DPRD Jatim.

    PKS mampu merebut 5 kursi DPRD Jatim dari lima daerah pemilihan (Dapil) berbeda: masing-masing satu kursi dari Dapil Kota Surabaya, Dapil Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, Dapil Kabupaten Ngawi,Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Trenggalek, Dapil Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, serta Dapil Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

    “Di Pileg 2024, untuk kursi DPR RI dapat lima kursi dibanding Pileg 2019 dengan dua kursi. Jadi, terjadi kenaikan 150 persen untuk kursi DPR RI,” tegas Irwan, politikus kelahiran Kabupaten Karawang, Jabar dan alumni Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

    Pada Pileg 2024, raihan suara PKS Jatim untuk kursi DPR RI mengalami kenaikan hampir 300 ribu suara. Pada Pileg 2019 untuk DPR RI, PKS merebut 858.316 suara, sedangkan di Pileg 2024 untuk DPR RI dengan 1.129.997 suara. “Lumayan kenaikan suaranya, sehingga logis kursi kita naik dari dua menjadi lima kursi,” ungkapnya.

    Tak hanya suara untuk DPR RI, pada Pileg 2024, PKS Jatim membubuhkan perkembangan capaian positif suara untuk DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi. Untuk suara DPRD kabupaten/kota se-Jatim naik menjadi 1.426.834 suara (Pileg 2024) dari sebelumnya 1.363.197 suara (Pileg 2019). Sedangkan untuk suara DPRD provinsi dari 995.390 suara (Pileg 2019) menjadi 1.307.657 suara (Pileg 2024).

    “Total kursi PKS di DPRD kabupaten/kota di seluruh Jatim sebanyak 104 kursi, sedangkan kursi PKS di DPRD Jatim sebanyak lima kursi atau naik satu kursi dibanding 2019 dengan 4 kursi. Kendati terjadi banyak kenaikan suara dibanding Pileg 2019, PKS hanya tambah satu kursi di DPRD Jatim. Hal itu terjadi karena perubahan dapil,” tegas Irwan Setiawan. [air/bersambung]

  • Jangan Sedih Tak Lolos SMA/SMK Negeri, Pemprov Jatim Kucurkan Beasiswa

    Jangan Sedih Tak Lolos SMA/SMK Negeri, Pemprov Jatim Kucurkan Beasiswa

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim berkolaborasi dengan SMA dan SMK Swasta di Jawa Timur dalam pemberian kuota beasiswa penuh dan biaya terjangkau terus meningkat.

    Dari semula 56.647 siswa, kini berdasarkan data terakhir UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Jatim, meningkat menjadi 72.841 beasiswa penuh dan pendidikan terjangkau untuk calon siswa siswi SMA/SMK Swasta di Jawa Timur.

    Rinciannya, beasiswa penuh disediakan dengan kuota sebanyak 12.650 siswa dari SMA swasta dan kuota sebanyak 19.912 siswa dari SMK swasta.

    Selanjutnya, untuk pendidikan terjangkau disediakan dengan kuota 11.486 siswa untuk SMA swasta dan kuota 28.793 siswa SMK swasta. Jumlah ini tersebar di 1.156 lembaga dari total 2.936 lembaga swasta di 38 kab/kota di Jawa Timur.

    “Alhamdulillah kerja sama yang kami jalin dengan sekolah swasta berjalan lancar dan terus meningkat. Ini melampaui target kami. Dari yang semula kami targetkan kuota sebesar 30 ribu. Meningkat menjadi 56.647 dan sekarang bertambah 28,59 persen menjadi 72.841,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (29/5/2025).

    Dia mengatakan, pemberian beasiswa pendidikan ini tidak akan terealisasi tanpa kolaborasi dan dukungan satuan pendidikan swasta yang telah mendukung dan mewujudkan kerja sama ini.

    Dengan kolaborasi ini, lulusan SMP yang tidak lolos dalam SPMB SMA/SMK negeri di Jawa Timur bisa tetap sekolah tanpa beban biaya yang besar. Hal ini dilakukan sebagai komitmen mewujudkan Jatim Cerdas untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak, serta menekan angka putus sekolah.

    “Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada lembaga swasta yang telah berkolaborasi dengan kami untuk memberikan pelayanan pendidikan dan bersama mencerdaskan anak-anak kita,” terang Khofifah.

    Dalam program ini, Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan biaya sebesar Rp 1 juta bagi calon murid yang tidak diterima di SMA/SMK Negeri. Syaratnya, mereka melanjutkan ke sekolah swasta serta tidak menerima bantuan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Itu termasuk tidak menerima PIP.

    “Pada Hardiknas lalu, kami sudah sampaikan bahwa setiap kabupaten/kota diberikan kuota 150 calon murid baru dari keluarga prasejahtera (Desil 1 dan Desil 2) termasuk keluarga buruh/pekerja dengan total anggaran Rp 5,7 miliar,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga memberikan apresiasi untuk wilayah Bangkalan, Pacitan, dan Sampang. Di mana seluruh sekolah swasta di wilayah ini menyediakan beasiswa penuh dan potongan beasiswa.

    Disebutkan Khofifah, tahun ini banyak terobosan yang dilakukan Pemprov Jatim melalui Dindik Jatim dalam SPMB 2025. Di antaranya penggunaan AI (Artificial Intellegence) dalam sistem SPMB 2025. Di mana sistem tersebut akan membantu informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait SPMB SMA/SMK negeri selama 24 jam nonstop.

    “Terima kasih kepada seluruh jajaran Dindik Jatim atas kerja kerasnya dalam mewujudkan SPMB 2025 Jawa Timur yang berlangsung dengan baik, lancar, adil dan transparan,” ucap Khofifah.

    “Berbagai kolaborasi dengan seluruh SMA/SMK Swasta ini merupakan upaya kita bersama untuk mengakomodir anak-anak yang tidak lolos dalam SPMB. Saya pesankan jangan sampai ada anak Jawa Timur yang putus sekolah,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Bersiap Hadapi Udara Kabut, Berikut Cuaca 29 Mei 2025 di Madiun  dan Pacitan

    Bersiap Hadapi Udara Kabut, Berikut Cuaca 29 Mei 2025 di Madiun dan Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kamis, 29 Mei 2025, cuaca di wilayah Jawa Timur bagian barat, khususnya Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi berada dalam kondisi yang cukup bersahabat. Berdasarkan keterangan dari prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., langit cerah akan mendominasi sebagian besar wilayah tersebut meski dengan intensitas dan variasi cuaca yang berbeda.

    Di Kota Madiun, masyarakat diperkirakan akan menikmati cuaca cerah mulai pagi hingga malam hari.

    “Kondisi langit akan cerah terik dari pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB,” ujar Oky Sukma pada Rabu (28/5).

    Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 23 hingga 32 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari arah selatan sekitar 8,1 km/jam. Kelembaban udara tercatat cukup tinggi, yakni antara 57 sampai 93 persen. Dengan cuaca yang stabil, aktivitas masyarakat di luar ruangan pun diperkirakan dapat berlangsung dengan nyaman.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun juga akan mengalami cuaca yang relatif serupa, meskipun ada sedikit perbedaan pada kondisi langit siang hari. Pagi hari akan dibuka dengan cuaca cerah, namun memasuki pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, langit akan berubah menjadi cerah berawan. Pada sore harinya, cuaca kembali cerah hingga malam.

    Suhu udara di Kabupaten Madiun berada di kisaran 23 hingga 30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari barat laut sekitar 7,5 km/jam. Kelembaban udara berkisar antara 65 hingga 93 persen.

    Berbeda dengan wilayah Madiun, Pacitan akan mengalami kondisi cuaca yang lebih bervariasi. Pagi hari akan dimulai dengan cerah berawan, namun dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan. Pada pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, wilayah ini diprediksi akan diliputi oleh udara kabur.

    “Pacitan akan menutup harinya dengan kondisi cerah berawan pada malam hari,” jelas Oky.

    Suhu udara di daerah pesisir selatan ini berkisar antara 22 hingga 28 derajat Celcius, dengan kelembapan udara cukup tinggi yaitu antara 69 sampai 98 persen. Angin bertiup dari tenggara dengan kecepatan sekitar 10 km/jam.

    Meski kondisi cuaca secara umum tergolong cerah, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

    “Kami menyarankan warga untuk tetap memperhatikan informasi cuaca terbaru dari BMKG, terlebih jika memiliki aktivitas luar ruangan,” tutup Oky.

    Dengan prakiraan cuaca yang cukup bersahabat, warga Madiun dan Pacitan diharapkan dapat menjalani hari dengan lebih nyaman dan produktif. Namun tetap, kesiapsiagaan akan perubahan cuaca mendadak penting untuk diperhatikan demi keamanan dan kelancaran aktivitas harian. (mnd/ian).

  • Polisi Bongkar Penyelundupan Puluhan Ribu Benur di Pacitan, 2 Pelaku Ditangkap

    Polisi Bongkar Penyelundupan Puluhan Ribu Benur di Pacitan, 2 Pelaku Ditangkap

    Jakarta

    Polres Pacitan membongkar penyelundupan benih bening lobster (BBL), dua orang diamankan dari penangkapan tersebut. Dari tangan tersangka, polisi menyita 139 plastik transparan berisi puluhan ribu benur.

    “Pelaku dan barang bukti langsung kita amankan di mapolres,” ujar Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar dilansir detikJatim, Kamis (29/5/2025).

    Terbongkarnya tindak pidana tersebut bermula dari laporan masyarakat terkait adanya dugaan pengiriman benur ke luar daerah. Berbekal informasi tersebut tim resmob bersama intel Lanal Pacitan mencegat pelaku di Jl Maghribi.

    “Waktu kejadian sekitar pukul 00.45 WIB tepatnya di ruas Perempatan Mentoro,” paparnya.

    Dari pemeriksaan awal diketahui, puluhan ribu ekor bayi lobster tersebut hendak dikirim kepada seseorang Boyolali, Jawa Tengah. Adapun titik pertemuan mereka sedianya di salah satu rest area jalan tol. Rencana itu pun gagal setelah aparat membongkarnya.

    Dua orang tersangka saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif. Mereka adalah IS (45) dan AS (42), keduanya warga Kecamatan Ngadirojo. Jika terbukti bersalah mereka diancam dengan pasal pasal 92 atau pasal 88 UURI nomor 6 tahun 2023.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria di Pacitan Bacok 7 Warga, Diduga Alami Gangguan Jiwa

    Pria di Pacitan Bacok 7 Warga, Diduga Alami Gangguan Jiwa

    Pacitan (beritajatim.com) – Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan digemparkan oleh aksi brutal seorang pria yang mengamuk dengan senjata tajam.

    Pelaku yang diketahui bernama Eko Armand Arifianto alias Slamet (28) menyerang tujuh warga dengan sebilah sabit. Diduga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan yang kambuh.

    Kapolsek Ngadirojo, AKP Makhmuddi Kurnianto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, pelaku telah diamankan dan kini dalam penanganan pihak kepolisian.

    “Kami sudah mengamankan pelaku. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk berkoordinasi dengan pihak medis terkait kondisi kejiwaannya,” ujar AKP Makhmuddi, Rabu (28/5/2025) sore.

    Aksi penyerangan ini bermula ketika Eko keluar dari rumahnya dengan membawa sabit dan langsung menuju rumah tetangganya, Paryanto. Di sana, beberapa warga tengah berkumpul. Tanpa banyak bicara, Eko langsung membabi buta menyerang orang-orang di sekitarnya.

    Sumitro, salah satu tetangga korban, mengungkapkan suasana saat kejadian sangat mencekam. “Kami tidak menduga sama sekali. Tiba-tiba dia datang bawa sabit dan langsung menyerang,” ungkapnya.

    Akibat insiden tersebut, tujuh warga mengalami luka-luka. Lima di antaranya harus dirujuk ke RSUD dr. Darsono Pacitan karena mengalami luka serius, termasuk luka robek di kepala, tangan, dan dugaan patah tulang.

    Berikut identitas korban dan luka yang dialami:

    Hartanti: Luka robek di kepala bagian atas dan pergelangan tangan kiri.

    Tri Wulandari: Luka robek di kepala dengan perdarahan hebat.

    Anggit Robbiyanti: Luka robek di kepala.

    Fabika: Luka di telapak tangan.

    Sabdo Robianto: Luka robek di pundak kiri.

    Sri Peni: Luka di kepala bagian kiri, masih dalam perawatan.

    Fani Krisna dan Yuliawati: Luka di jari dan pundak kanan, mendapatkan perawatan jalan.

    Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, seperti gagang sabit, potongan kayu, serta rambut korban yang tercecer di lokasi.

    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Pihak berwenang juga akan melibatkan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku guna kepentingan hukum lebih lanjut. (tri/ted)

  • Beli Rokok, Mobil Pikap Warga Pacitan Ludes Terbakar di Pinggir Jalan

    Beli Rokok, Mobil Pikap Warga Pacitan Ludes Terbakar di Pinggir Jalan

    Pacitan (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Miswanto (41), warga Dusun Kayen, Desa Kebonsari, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Mobil pikap Suzuki Carry Futura miliknya hangus terbakar saat diparkir di pinggir jalan ketika ia hendak membeli rokok di sebuah warung.

    “Awalnya sopir hanya ingin membeli rokok, tiba-tiba muncul api yang diduga berasal dari bagian mesin mobil,” ujar Kapolsek Punung, AKP Susilo Dwi Purnomo, Rabu (28/5/2025).

    Peristiwa kebakaran ini terjadi di Jalan Raya Pacitan–Solo, tepatnya di depan Sub Terminal Punung, Kabupaten Pacitan. Warga sekitar yang panik segera menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.

    Tim Pemadam Kebakaran Kecamatan Punung tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit.

    Susilo menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada mesin mobil. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 35 juta,” tambahnya. (tri/kun)

  • Gempa Hari Ini Selasa 27 Mei 2025: Terjadi Tiga Kali Getarkan Indonesia – Page 3

    Gempa Hari Ini Selasa 27 Mei 2025: Terjadi Tiga Kali Getarkan Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Lindu pada hari ini, Selasa (27/5/2025) kembali menggetarkan Bumi Pertiwi. Hingga pukul 20.45 WIB, ada tiga kali gempa hari ini menggetarkan Indonesia.

    Lindu pertama pada hari ini terjadi pagi tadi pukul 07:55:05 WIB di wilayah Pacitan, Provinsi Jawa Timur (Jatim), seperti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Episenter gempa berada pada koordinat titik 10,41 Lintang Selatan (LS)-110,25 Bujur Timur (BT). Lindu tersebut dilaporkan BMKG berkekuatan magnitudo 5,7 dengan kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa tidak berpotensi tsunami,” terang BMKG melansir laman resmi www.bmkg.go.id, Selasa (27/5/2025).

    Pusat lindu berada 265 kilometer barat daya Pacitan, Jatim.

    Kemudian pada pukul 15:09:39 WIB, gempa bumi membuat wilayah Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu bergetar. Pusat lindu berada di laut 76 kilometer barat daya Bengkulu Utara.

    Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kepahiang. Lalu MMI II-III di Lebong dan Bengkulu Tengah serta MMI III di Kota Bengkulu juga Bengkulu Utara.

    Episenter lindu berada pada koordinat titik 3,78 Lintang Selatan (LS)-101,60 Bujur Timur (BT). Gempa bumi di Indonesia itu memiliki kekuatan maagnitudo 4,7 dengan kedalaman 22 kilometer.

    Lalu malam tadi pukul 18:27:10 WIB, lindu terjadi di wilayah Kambowa, Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Episenter gempa berada pada koordinat titik 5,00 Lintang Selatan (LS)-122,95 Bujur Timur (BT).

    Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 4,6 dengan kedalaman 6 kilometer. Pusat gempa berada di darat 3 kilometer tenggara Kambowa, Buton Utara.

    Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Baubau dan Buton Selatan. Serta MMI IV di Buton Utara, Muna, dan Buton.

    Detik-Detik Kepanikan Warga Saat Gempa Bantul M6,4

  • Menteri Ekraf Siap Kolaborasi Dukung Ekspedisi Merah Putih di Pacitan

    Menteri Ekraf Siap Kolaborasi Dukung Ekspedisi Merah Putih di Pacitan

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menerima kunjungan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji guna membahas kolaborasi dan koordinasi terhadap penguatan kelembagaan ekonomi kreatif. Salah satu yang dibahas mengenai kegiatan Ekspedisi Merah Putih: Pacitan 70 Miles of Sea Paradise di Kabupaten Pacitan.

    “Saat ini, generasi muda ingin bekerja sesuai dengan passion. Mereka tidak hanya mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan finansial, tetapi juga melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka suka. Guna membuka lapangan kerja berkualitas, Kementerian Ekonomi Kreatif punya konsep kolaborasi dengan pendekatan hexahelix antara pemerintah, akademisi, bisnis, lembaga keuangan, komunitas, dan media sehingga kami juga bisa dukung kegiatan Ekspedisi Merah Putih di Pacitan nanti,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Senin (26/5/2025). 

    Lebih lanjut Riefky juga memaparkan panduan pembentukan Dinas Ekraf daerah yang bisa dibentuk mandiri atau digabungkan dengan dinas yang sudah ada. Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menyatakan kesiapan untuk melakukan pendampingan.

    “Harapannya, pemerintah daerah tersebut akan memiliki peta potensi ekraf, memfasilitasi kekayaan intelektual, dan sistem pemasaran sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi dari masing-masing daerah. Inilah yang dimaksud dengan ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah,” harap Menteri Ekraf Teuku Riefky.

    Kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan Kabupaten Pacitan akan menjadi bagian dari akselerasi ekonomi daerah. Kolaborasi ke depan sebagai bentuk sinergi dalam pengembangan lokasi-lokasi prioritas yang mempunyai nilai tambah.

    “Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif nanti sebagai tanda penguatan sinergi antar Pemerintah Pusat dan Daerah sehingga mendukung kolaborasi positif sebagai bentuk akselerasi dan koneksi,” kata Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi yang juga hadir dalam pertemuan itu.

    Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, Jawa Timur menjadi salah satu lokasi prioritas sebagai fokus dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Kabupaten Pacitan yang terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur mulai mengalami pertumbuhan kemunculan komunitas-komunitas berbasis ekonomi kreatif yang signifikan, terutama untuk subsektor fotografi, perfilman, animasi, dan video.

    “Kami punya rencana kegiatan yang konsep kolaborasi berawal dari ide Presiden ke-6 Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Tentu kegiatan ini akan jadi momentum peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus dan mengenalkan branding baru untuk Kabupaten Pacitan yaitu 70 Miles of Sea Paradise. Kegiatan tersebut akan banyak berkolaborasi dengan komunitas ekonomi kreatif sehingga kami butuh dukungan dari Kementerian Ekraf demi suksesnya kegiatan tersebut,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

    Bupati Pacitan mengatakan kegiatan Ekspedisi Merah Putih: Pacitan 70 Miles of Sea Paradise itu merupakan ekspedisi yang menjadi momentum penting mengenalkan potensi bahari Pacitan. Rencananya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan langsung ekspedisi itu.

    “Alhamdulillah Pak Menteri mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di Pacitan,” ucap Bupati Pacitan.

    Ekspedisi itu akan menelusuri dan memetakan potensi pesisir Pacitan yang memiliki garis pantai sepanjang 70 mil. Langkah ini akan menjadi salah satu strategi mendukung branding baru Pacitan.

    Pemerintah Kabupaten Pacitan juga berkomitmen meningkatkan peran sentral Dinas Ekonomi Kreatif yang akan dibentuk. Dinas itu nantinya akan menggali potensi ekonomi daerah yang akan dilanjutkan melalui kolaborasi-kolaborasi.

    “Kami juga berencana untuk menambahkan Dinas Ekraf yang nanti akan kami kaji terlebih dahulu agar bisa dirumuskan apakah berdiri sendiri atau digabung dengan dinas yang lain. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi kreatif tidak memandang tumbuh di mana, paling penting bisa tumbuh dari berbagai daerah melalui potensi keunggulan masing-masing,” tambah Indrata Nur Bayuaji.

    Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ekraf Teuku Riefky turut didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Septriana Tangkary. Sedangkan Bupati Pacitan didampingi Sekretaris Daerah Heru Wiwoho Supadi Putra, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Turmudi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Muniirul Ichwan, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Luthfi Azza Azizah, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Muchamad Chusnul Faozi, serta Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Pemasaran Pariwisata Rakhmad Adi Mandego.

    Desa Wisata Karanganyar merupakan salah satu penerima penghargaan Anugerah Desa Wisata Tahun 2021 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Yogyakarta dan 10 menit dari Candi Borobudur.