kab/kota: Osaka

  • Video: Wastra Nusantara Tampil di World Expo 2025 Osaka

    Video: Wastra Nusantara Tampil di World Expo 2025 Osaka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wastra Nusantara jadi wajah Indonesia di panggung dunia. Tak sekadar kain tradisional Wastra telah menjadi simbol kekayaan budaya dan identitas bangsa yang kini dibawa ke ajang prestisius World Expo 2025 Osaka. Lantas kain apa saja yang ditampilkan hari ini?

    Selengkapnya saksikan di Program Osaka Expo CNBC Indonesia, Rabu (16/04/2025).

  • Artotel Grup Bersama Kemenekraf dan Asosiasi Game Indonesia Luncurkan Program ReKreasi Lokal

    Artotel Grup Bersama Kemenekraf dan Asosiasi Game Indonesia Luncurkan Program ReKreasi Lokal

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Game menjadi salah satu lifestyle yang digandrungi masyarakat saat ini, baik orang tua maupun anak muda.

    Mudahnya mengakses berbagai macam format game baik melalui handphone, PC, maupun perangkat yang lain menjadi salah satu alasan mengapa game sangat diminati.

    Melihat tren ini, Artotel Group berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenekraf) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) meluncurkan program Re(Kreasi) Lokal yang menghadirkan fasilitas game lokal asli buatan Indonesia untuk dapat dimainkan di jaringan hotel Artotel Group.

    Dalam program Re(Kreasi) Lokal, Artotel Group menyediakan fasilitas satu set perangkat game berupa PlayStation 5 lengkap dengan beragam game lokal buatan Indonesia yang dapat dipilih para tamu dalam mendukung para pembuat game dari Indonesia.

    Satu set perangkat ini tersedia di ruang publik, seperti di area lobby, yang dapat dimainkan oleh para tamu tanpa ada tambahan biaya apapun dan dapat dinikmati sepuasnya kapanpun tamu inginkan selama menginap.

    Beberapa hotel yang tergabung dalam Artotel Group telah terpilih, salah satunya adalah Rooms Inc Semarang. 

    Sedangkan untuk beragam pilihan game yang tersedia, yaitu Knight vs Giant: The Broken Excalibur, Petit Island, A Space for The Unbound, Cats and Seek: Osaka, Valthirian Arc: Hero School Story 2, Dreadout 2, Coral Island, Potion Permit, Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly yang sudah dikurasi secara khusus oleh tim AGI untuk program Re(Kreasi) Lokal ini.

    “Sesuai dengan komitmen kami yang selalu kami gaungkan bahwa Artotel Group merupakan perusahaan operator hotel asli Indonesia akan terus mendukung hasil karya dalam negeri, baik itu berupa karya kreatif, teknologi, seni, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk memajukan industri ekonomi dan tentunya pariwisata Indonesia. Kami merasa bangga bisa mendapat dukungan penuh dan bergandeng tangan dengan Kemenekraf dan AGI untuk mewujudkan program Re(Kreasi) Lokal ini dan kami sangat yakin program ini akan diterima dengan baik dan memberikan added value yang sangat menarik bagi tamu kami ketika menginap.” ujar Eduard Rudolf Pangkerego, Chief Operating Officer Artotel Group.

    ARTOTEL GROUP BERSAMA KEMENTERIAN EKONOMI KREATIF DAN ASOSIASI GAME INDONESIA LUNCURKAN PROGRAM RE(KREASI) LOKAL

      
    “Kerjasama dengan Artotel merupakan pertama kalinya Ekraf dengan jaringan hotel dan ini merupakan langkah yang baik untuk menumbuhkembangkan industri kreatif di Indonesia. Sesuai dengan target yang diberikan oleh presiden agar mencapai pertumbuhan sebesar 8 persen pada tahun 2029 dan ekonomi kreatif telah disejajarkan dengan prioritas pengembangan pembangunan lainnya. Untuk mencapai target tersebut kita terus bekerja sama dengan berbagai pihak seperti saat ini dengan Artotel dan Asosiasi Game Indonesia. Kerja sama ini juga bisa berlangsung di berbagai subsektor lainnya sehingga tercipta ekosistem Ekonomi Kreatif yang maju dan berdaya saing. Subsektor yang potensial bisa dikerjasamakan dengan jaringan hotel besar ini adalah kuliner.” Dessy Ruhati, Sekretaris Utama Kementerian Ekonomi Kreatif.

    “Sejalan dengan Perpres 24 tahun 2024 untuk mendukung promosi game lokal maka ada kerja sama seperti ini. Game industri di Indonesia valuasinya berkisar 2 milyar USD dan Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara. Pengembang permainan di Indonesia sangat berterima kasih kepada Ekraf dan Artotel telah memberikan kesempatan yang dapat dijadikan platform maupun promosi game-game Indonesia sehingga bisa dinikmati oleh banyak dan ini juga hotel pertama yang bekerja sama dengan game lokal. Kerjasama ini sangat menguntungkan karena market Artotel sangat sesuai dengan market game Indonesia.” Shafiq Husein, Presiden Asosiasi Game Indonesia.

    Program Re(Kreasi) Lokal dapat dinikmati para tamu di Rooms Inc Semarang dan untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi situs resmi artotelwanderlust.com.(*)

  • Intip Bangunan Struktur Kayu Terbesar Dunia di World Expo Osaka 2025

    Intip Bangunan Struktur Kayu Terbesar Dunia di World Expo Osaka 2025

    Foto Internasional

    Intip Bangunan Struktur Kayu Terbesar Dunia di World Expo Osaka 2025

    News

    6 jam yang lalu

  • Mengintip Tampilan Dunia Masa Depan di World Expo 2025 Osaka

    Mengintip Tampilan Dunia Masa Depan di World Expo 2025 Osaka

    “Saya sangat berharap bahwa Expo 2025 Osaka, Kansai, Jepang akan menjadi kesempatan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk menghargai tidak hanya kehidupan mereka sendiri, tetapi juga kehidupan orang-orang di sekitar mereka dan berbagai bentuk kehidupan yang ada di alam, dan untuk terinspirasi untuk bekerja sama guna menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” kata Naruhito dalam pembukaan. (Jia Haocheng/Pool Photo via AP)

  • Dubes RI Ajak Warga Kunjungi Paviliun Indonesia di World Expo Osaka

    Dubes RI Ajak Warga Kunjungi Paviliun Indonesia di World Expo Osaka

    Osaka, CNBC Indonesia-Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengajak pengunjung World Expo 2025 Osaka datang ke Paviliun Indonesia yang dibuka selama enam bulan ke depan.

    “Ini spesial karena kami membuka ruang tempat orang-orang dari semua lapisan masyarakat dapat bertemu, terhubung, dan berbagi cerita,” kata Heri saat pembukaan paviliun Indonesia di Osaka, Minggu (13/4/2025)

    Heri menuturkan, pertemuan kini menjadi penting di tengah perubahan dunia yang serba cepat. Lewat pertemuan, sesama manusia bisa lebih memahami satu sama lain. Penting untuk diingatkan jika ada mimpi warganya di balik setiap negara.

    “Itulah mengapa kami memilih tema Alam, Budaya, Masa Depan,” ujarnya.

    Foto: Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)
    Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)

    Indonesia, lanjut Heri bukan hanya satu cerita melainkan kisah dari ribuan pulau, ratusan bahasa dan jalinan budaya. Masyarakat dunia bisa memahami cerita tersebut di World Expo 2025 Osaka.

    “Dan tempat mana yang lebih baik untuk berbagi cerita itu selain di Jepang? Indonesia dan Jepang telah lama bersahabat. Dari perdagangan dan teknologi hingga makanan dan budaya populer-kami telah belajar banyak dari satu sama lain,” terang Heri.

    “Bahkan, terkadang saya merasa Jepang dan Indonesia seperti dua sahabat lama yang tidak selalu berbicara dalam bahasa yang sama, tetapi selalu saling memahami,” paparnya.

    Foto: Dalam rangka menyambut Pembukaan World Expo 2025 Osaka, Pemerintah Indonesia akan membuka Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, dari 13 April – 13 Oktober 2025. (Istimewa)

    Heri mengutip film animasi berjudul The Boy and the Heron karya Hayao Miyazaki. Satu kalimat yang menurutnya sangat membekas adalah ‘Kami membawa suara-suara dari mereka yang datang sebelum kami’.

    “Itulah yang kami harapkan dari Paviliun ini, membawa suara rakyat kami, para leluhur kami, dan generasi muda kami agar dunia juga dapat mendengarnya,” ungkapnya.

    Foto: dok Expo 2025 Osaka
    Expo 2025 Osaka

    Heri berharap para pengunjung dapat merasakan irama Indonesia saat berjalan di paviliun. Arsitektur yang disajikan terhubung dengan alam. Indonesia akan terasa bukan sekadar tempat tapi perasaan.

    “Dan mungkin, mungkin saja, Paviliun ini dapat menginspirasi kisah-kisah baru. Kisah-kisah tentang persahabatan, kisah-kisah tentang kolaborasi, dan kisah-kisah tentang apa yang dapat dibangun bersama oleh Indonesia dan Jepang-untuk dunia yang lebih baik,” pungkasnya.

    (mij/mij)

  • Menteri PPN: World Expo Osaka Momentum RI Diplomasi Ekonomi & Budaya

    Menteri PPN: World Expo Osaka Momentum RI Diplomasi Ekonomi & Budaya

    Osaka, CNBC Indonesia-Pemerintah Indonesia akan memanfaatkan World Expo 2025 Osaka sebagai momentum strategis dalam diplomasi ekonomi dan budaya di tengah tingginya ketidakpastian global.

    “Kehadiran kita di Expo 2025 Osaka lebih dari sekadar simbolis-ini adalah momentum strategis bagi diplomasi ekonomi dan budaya,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam pembukaan paviliun Indonesia di Osaka, Minggu (13/4/2025)

    “Ini berfungsi sebagai platform untuk menarik investasi, meningkatkan daya saing global, memperkuat kerja sama internasional, dan mempercepat kemajuan menuju pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

    Rachmat menerangkan, paviliun Indonesia berbentuk kapal besar dengan tema Thriving in Harmony – Nature, Culture, Future. Ini terinspirasi dari kekayaan warisan maritim Indonesia.

    “Di dalam, pengunjung akan tenggelam dalam perjalanan multisensori di mana tradisi bertemu dengan teknologi, yang mengungkap aspirasi berani Indonesia saat kita mendekati peringatan seratus tahun Indonesia Emas 2045: masa depan yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan untuk semua,” paparnya.

    Foto: Shalini
    Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam pembukaan paviliun Indonesia di Osaka, Minggu (13/4/2025)

    Indonesia juga kaya akan warisan budaya. Pemerintah mengkolaborasikan budaya dan inovasi bergerak berdampingan, menciptakan narasi kemajuan yang berakar dalam dan berfokus pada masa depan.

    Kegiatan yang berlangsung selama enam bulan ke depan ini juga dianggap sebagai peluang untuk melakukan diversifikasi dan perluasan. Termasuk diversifikasi investasi asing di seluruh sektor yang sedang berkembang dan strategis di Indonesia.

    Rachmat menjabarkan di antaranya adalah pada sektor pertanian untuk memastikan ketahanan pangan hingga teknologi hijau yang mendorong transisi energi. Ini sejalan dengan prioritas nasional dan permintaan dunia yang terus berkembang.

    Selain Indonesia, ada 157 negara dan 7 lembaga internasional yang terlibat dalam World Expo 2025 Osaka. Masing-masing negara akan menampilkan keunggulannya dari semua sisi, termasuk peluang kerja sama ekonomi dan budaya.

    Foto: Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)
    Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)

    Hal lain yang disajikan Indonesia adalah industri ekonomi kreatif. Sejauh ini, mode hingga desain telah mendapatkan pengakuan global atas kemampuan mereka untuk memadukan warisan dengan inovasi.

    Dari sisi ekowisata, tersedia jalur untuk melestarikan dan melindungi keanekaragaman hayati sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. “Dengan destinasi wisata yang terkenal di dunia dan tradisi budaya yang kaya, kami memposisikan Indonesia sebagai destinasi wisata utama di panggung global melalui pameran ini,” ujarnya.

    Foto: Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)
    Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)

    Pemerintah menyambut kemitraan strategis yang memfasilitasi inovasi, transfer teknologi, dan pertukaran pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas bersama dan kemakmuran bersama.

    “Kolaborasi ini merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan ekspor produk bernilai tinggi dan berkelanjutan. Melalui Expo ini, Indonesia siap untuk membuka batas baru kerja sama dan investasi internasional yang didorong oleh inovasi, keberlanjutan, dan kemakmuran bersama,” tegas Rachmat.

    (mij/mij)

  • Gaji di Jepang Berapa? Ini Rincian UMR Jepang

    Gaji di Jepang Berapa? Ini Rincian UMR Jepang

    PIKIRAN RAKYAT – Jepang menjadi salah satu tujuan utama bagi pencari kerja internasional, termasuk dari Indonesia. Negara maju ini memiliki sistem kerja yang tertata rapi dan menjanjikan kesejahteraan tinggi bagi pekerjanya.

    Tingginya kebutuhan tenaga kerja asing disebabkan oleh jumlah penduduk usia produktif yang terus menurun. Pemerintah Jepang bahkan menargetkan penambahan sekitar 820 ribu tenaga kerja asing dalam periode 2024–2029.

    Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul dari calon pekerja adalah soal gaji dan UMR di Jepang. Gaji di negara tersebut sangat bervariasi tergantung pada wilayah, jenis pekerjaan, serta status kontrak kerja.

    UMR di Jepang Berdasarkan Prefektur

    Setiap prefektur di Jepang memiliki standar upah minimum regional (UMR) yang ditentukan setiap tahunnya oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang. Berikut adalah daftar lengkap UMR Jepang 2025 berdasarkan wilayah, disertai konversi ke dalam rupiah (kurs Rp105 per 1 yen):

    Tokyo menetapkan UMR sebesar 1.113 yen per jam, setara sekitar Rp116.865. Kanagawa berada di posisi kedua dengan UMR 1.112 yen per jam atau sekitar Rp116.760. Osaka menetapkan UMR sebesar 1.064 yen per jam, setara Rp111.720. Aichi menetapkan UMR 1.027 yen per jam, yaitu sekitar Rp107.835. Saitama memiliki UMR 1.028 yen per jam atau sekitar Rp107.940. Chiba memberlakukan UMR 1.026 yen per jam, yaitu sekitar Rp107.730. Kyoto menetapkan UMR 1.008 yen per jam atau sekitar Rp105.840. Hyogo menerapkan UMR 1.001 yen per jam atau sekitar Rp105.105. Shizuoka menetapkan UMR 984 yen per jam atau setara Rp103.320. Hiroshima menetapkan UMR 970 yen per jam atau sekitar Rp101.850. Fukuoka memiliki UMR 941 yen per jam, yaitu sekitar Rp98.805. Hokkaido menerapkan UMR 960 yen per jam atau sekitar Rp100.800. Miyagi menetapkan UMR 923 yen per jam atau sekitar Rp96.915. Nagano dan Niigata memiliki UMR sekitar 900 yen per jam, atau Rp94.500.

    Daerah lain seperti Okinawa, Tottori, Shimane, dan Kochi memiliki UMR terendah di kisaran 893 yen per jam, atau sekitar Rp93.765.

    Jika dihitung untuk pekerjaan penuh waktu delapan jam per hari dan 26 hari kerja dalam sebulan, maka upah minimum bulanan di Tokyo bisa mencapai lebih dari Rp24 juta sebelum potongan pajak dan asuransi.

    Rata-Rata Gaji TKI di Jepang

    Secara umum, gaji yang diterima oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang bervariasi antara Rp17 juta hingga Rp304 juta per bulan. Rata-rata penghasilan pekerja Indonesia di Jepang adalah sekitar Rp72 juta per bulan. Besaran gaji ini belum termasuk bonus tahunan, tunjangan, dan lembur.

    Pekerja sektor manufaktur seperti pabrik makanan, suku cadang, dan logistik biasanya menerima upah mulai dari 1.100 yen per jam atau sekitar Rp115.500. Jika dihitung selama sebulan dengan jam kerja penuh, penghasilannya bisa mencapai lebih dari Rp29 juta.

    Sementara itu, perawat dan pengasuh lansia biasanya memperoleh gaji sekitar Rp24 juta hingga Rp30 juta per bulan. Pekerja restoran, pertanian, serta konstruksi juga memiliki rentang gaji yang cukup besar tergantung pada wilayah dan pengalaman kerja.

    Program Magang di Jepang dan Gajinya

    Jepang memiliki program magang resmi yang disebut sebagai “Technical Intern Training Program” (TITP). Magang ini ditujukan bagi pekerja asing yang ingin belajar sambil bekerja di Jepang selama 3 hingga 5 tahun. Program ini terbagi dua, yaitu magang tidak dibayar (non-paid) dan magang dibayar (paid).

    Peserta magang dibayar umumnya menerima gaji antara 100.000 yen hingga 200.000 yen per bulan, atau sekitar Rp10,5 juta hingga Rp21 juta. Besarannya tergantung sektor kerja, lokasi, dan fasilitas tambahan seperti asrama dan makan yang diberikan oleh perusahaan.

    Biaya Hidup di Jepang

    Besarnya gaji di Jepang sebanding dengan tingginya biaya hidup, terutama di kota-kota besar. Di Tokyo, biaya sewa tempat tinggal berkisar 50.000 yen per bulan atau sekitar Rp5,2 juta. Untuk makanan dan minuman harian, rata-rata pengeluaran mencapai 1.000 hingga 3.000 yen atau sekitar Rp105.000 hingga Rp315.000 per hari.

    Transportasi publik di kota besar seperti Tokyo memerlukan anggaran sekitar 7.000 yen per bulan, atau Rp735.000. Kebutuhan rumah tangga lainnya termasuk listrik, air, dan gas bisa mencapai 10.000 yen atau sekitar Rp1 juta per bulan. Pendidikan untuk anak-anak, terutama jika masuk sekolah internasional, bisa mencapai lebih dari 535.000 yen atau sekitar Rp56 juta per tahun.

    Perbedaan Gaji Berdasarkan Gender dan Profesi

    Seperti halnya di banyak negara lain, perbedaan gaji berdasarkan gender masih terjadi di Jepang. Rata-rata, pekerja pria menerima gaji sekitar 6% lebih tinggi dibandingkan perempuan dalam profesi yang sama.

    Gaji juga sangat dipengaruhi oleh profesi. Misalnya, akuntan menerima sekitar 381.000 yen per bulan atau sekitar Rp40 juta. Manajer keuangan bisa memperoleh hingga 1.050.000 yen atau sekitar Rp110 juta. Seorang perawat menerima sekitar 418.000 yen atau Rp44 juta, sementara guru rata-rata mendapatkan Rp45 juta per bulan. Untuk profesi spesialis seperti pilot, gaji bisa mencapai lebih dari Rp100 juta.

    Persentase Kenaikan Gaji Tahunan

    Gaji pekerja di Jepang rata-rata mengalami kenaikan sekitar 8% setiap 16 bulan. Jika dihitung per tahun, kenaikan rata-rata gaji sekitar 6%. Kenaikan ini tergantung pada performa individu, kondisi perusahaan, serta sektor industri tempat bekerja.

    Kisaran Gaji Tenaga Kerja Indonesia di Jepang

    Tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jepang mendapatkan penghasilan dengan kisaran cukup lebar, mulai dari Rp17 juta hingga Rp304 juta per bulan, tergantung sektor pekerjaan, lama pengalaman, dan lokasi kerja.

    Rata-rata penghasilan pekerja di Jepang per bulan sekitar Rp72 juta, dengan 50% pekerja memperoleh gaji di atas angka tersebut dan 50% lainnya di bawahnya.

    Sementara itu, 75% pekerja memiliki gaji di atas Rp40 juta, dan hanya 25% yang berada di bawahnya. Sebaliknya, hanya 25% pekerja yang mampu meraih penghasilan di atas Rp200 juta per bulan.

    Perbedaan Gaji Berdasarkan Gender

    Seperti di banyak negara lain, kesenjangan gaji antara pria dan wanita masih ditemukan di Jepang. Pekerja pria rata-rata memperoleh gaji sekitar 6% lebih tinggi dibanding wanita, meski memiliki peran dan jam kerja yang serupa.

    Kenaikan Gaji Tahunan

    Di Jepang, perusahaan cenderung menaikkan gaji karyawan sekitar 8% setiap 16 bulan. Jika dirata-ratakan secara tahunan, maka persentase kenaikan gaji pekerja di Jepang sekitar 6% per tahun.

    Gaji Rata-Rata per Jam

    Upah per jam di Jepang secara rata-rata berada di kisaran Rp393.811. Seorang pekerja yang bekerja selama 7 jam sehari bisa mendapatkan Rp2.756.677 per hari, tergantung jenis dan sektor pekerjaannya.

    Perbandingan Gaji Berdasarkan Kota

    Setiap kota di Jepang memiliki standar gaji berbeda. Tokyo menawarkan upah tertinggi, dengan kisaran 574.000 yen per bulan atau sekitar Rp62.5 juta, disusul oleh kota-kota seperti Yokohama, Osaka, Nagoya, hingga Sapporo dan Fukuoka.

    Gaji Pekerja di Sektor Pemerintah dan Swasta

    Pekerja di instansi pemerintah biasanya memperoleh gaji sekitar 4% lebih tinggi dibanding mereka yang bekerja di sektor swasta, tanpa memandang bidang profesinya.

    Daftar Gaji Profesi TKI di Jepang

    Gaji di Jepang sangat bervariasi tergantung profesi. Berikut kisaran rata-rata gaji bulanan beberapa profesi (dalam rupiah):

    Pilot: Rp101 juta Manajer Keuangan: Rp113 juta Perawat: Rp45 juta Chef: Rp35 juta Sales Representative: Rp36 juta Guru SD: Rp41 juta Mekanik Otomotif: Rp22 juta Pramugari: Rp63 juta Pengasuh Anak (Nanny): Rp24 juta Call Center: Rp22 juta Resepsionis Hotel: Rp20 juta

    Profesi teknis dan spesialis umumnya mendapat bayaran lebih tinggi, terutama di kota besar.

    Prosedur Menjadi TKI di Jepang

    Untuk dapat bekerja di Jepang secara resmi, terdapat dua jalur utama yang bisa diikuti:

    Melalui Program Pemerintah (G to G atau G to P) Melalui Perusahaan Swasta Legal

    Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi antara lain:

    Minimal lulusan SMA/SMK sederajat Diutamakan lulusan D3/S1 jurusan teknik, sastra Jepang, atau bidang relevan Bebas dari penyakit serius Tinggi badan minimal 160 cm (pria) dan 155 cm (wanita) Siap mengikuti pelatihan bahasa Jepang Menyediakan dokumen administratif seperti KTP, KK, ijazah, dan surat izin dari keluarga

    Gaji tenaga kerja Indonesia di Jepang terbilang tinggi dan kompetitif dibanding negara lain, terutama bagi sektor pabrik, kesehatan, dan teknologi. Meski demikian, biaya hidup di Jepang yang tinggi perlu dijadikan pertimbangan. Namun, dengan kedisiplinan kerja dan kemampuan bahasa, bekerja di Jepang bisa menjadi pilihan strategis untuk masa depan yang lebih baik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hadir di Expo 2025 Osaka, RI Pamerkan Ragam Budaya & Kekayaan Alam

    Hadir di Expo 2025 Osaka, RI Pamerkan Ragam Budaya & Kekayaan Alam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia turut berpartisipasi dalam Expo 2025 yang digelar di Osaka, Jepang. Ajang ini diselenggarakan dengan tema “Merancang Masyarakat Masa Depan untuk Kehidupan Kita” sekaligus menjadi platform yang ideal bagi Indonesia untuk memamerkan sinergi antara kekayaan alam, pengetahuan budaya, hingga kemajuan teknologi.

    Paviliun Indonesia di Expo 2025 tampil dengan tema “Berkembang dalam Harmoni – Alam, Budaya, Masa Depan” yang mengintegrasikan alam, budaya, dan masa depan yang mulus. Tema ini diambil dari Tri Hita Karana, sebuah filosofi Bali abadi yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Kearifan lokal ini memandu Indonesia untuk mempraktikkan keberlanjutan melalui pendekatan holistik yang mendorong tanggung jawab yang penuh perhatian terhadap diri sendiri, masyarakat, dan Bumi.

    Mulai tanggal 13 April hingga 13 Oktober 2025, Paviliun mengundang pengunjung global untuk merasakan kekayaan warisan Indonesia dan inovasi yang berpikiran maju di Osaka, Kansai, Jepang. Lebih dari sekadar pameran budaya, Paviliun mencerminkan peran abadi Indonesia sebagai persimpangan pertukaran global, yakni rumah bagi peradaban kuno, jaringan perdagangan yang dinamis, dan kekayaan budaya. Paviliun ini juga menjadi cerminan Indonesia yang mampu berdiri sebagai salah satu tujuan paling menarik di dunia untuk investasi, kolaborasi, dan inovasi.

    Dengan populasi yang dinamis, sumber daya alam yang melimpah, dan komitmen yang kuat terhadap pembangunan yang hijau dan inklusif, Indonesia membuka pintunya untuk kolaborasi dan kemitraan yang bermakna lantaran menawarkan pengunjung tidak hanya pengalaman yang tak terlupakan, tetapi juga pintu gerbang menuju peluang.

    Perjalanan melintasi waktu dan ruang terinspirasi oleh warisan maritim Indonesia yang mengakar kuat. Hal ini terlihat dari mahakarya arsitektur Paviliun yang menyerupai kapal megah, melambangkan sejarah nusantara sebagai negara pelaut dan pelayarannya menuju masa depan yang berkelanjutan. Di dalam Paviliun, setiap area menawarkan pengalaman multisensori yang memadukan tradisi dengan teknologi, sekaligus menawarkan wawasan tentang aspirasi Indonesia untuk kemerdekaannya yang keseratus.

    Adapun puncak acara ini disajikan melalui pengalaman mendongeng mendalam yang membawa pengunjung dalam perjalanan dari kedalaman Bumi ke pemandangan panorama Indonesia, yang berpuncak pada visualisasi Indonesia Emas 2045, sebuah visi nasional untuk masa depan yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan.

    Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri menyatakan, di panggung global ini, pihaknya dengan bangga memposisikan Indonesia sebagai tujuan kelas dunia untuk perjalanan khusus, tempat kearifan kuno bertemu dengan kemewahan modern.

    “Komitmen kami teguh, untuk mengembangkan sektor pariwisata yang mengangkat masyarakat lokal, melestarikan warisan alam kita, dan memelihara ekonomi hijau yang berkembang pesat,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).

    Indonesia pun memandang Expo 2025 Osaka sebagai platform penting untuk meningkatkan investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) dan menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan, inovasi, dan kemitraan global. Expo ini juga diharapkan bisa menarik lebih dari 28 juta pengunjung dan partisipasi dari 158 negara dan 7 organisasi internasional. Kehadiran Indonesia secara strategis selaras dengan target pertumbuhan jangka panjangnya yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

    “Partisipasi Indonesia di Expo 2025 lebih dari sekadar pameran. Ini mewakili visi transformasi Indonesia. Kami hadir untuk mengawali babak baru dalam kerja sama global dengan menyediakan peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, Leonardo Sambodo.

    Berawal dari pencapaian luar biasa Expo 2020 Dubai, di mana Paviliun Indonesia menyambut 2,5 juta pengunjung dan mengamankan transaksi bisnis senilai US$ 2 miliar, Indonesia bertujuan untuk menarik 2,8 juta hingga 3,5 juta pengunjung selama acara enam bulan di Osaka.

    Paviliun Indonesia merupakan hasil dari proses persiapan multi-tahun yang dimulai pada tahun 2022. Hal ini mencerminkan perencanaan strategis jangka panjang dan meletakkan dasar bagi Paviliun untuk berfungsi sebagai jembatan dinamis bagi investasi, bisnis, dan diplomasi budaya.

    Untuk memenuhi target jangka menengah pertumbuhan PDB sebesar 8%, Indonesia membutuhkan investasi sekitar Rp 47.573 triliun antara tahun 2025 dan 2029, di mana 86,7% atau setara dengan Rp 41.223 triliun harus berasal dari investor swasta dan asing. Lantaran Expo 2025 menyediakan berbagai platform yang langka dan berdampak tinggi untuk melibatkan para pengambil keputusan utama, Indonesia siap untuk mempresentasikan proyek-proyek strategisnya kepada dunia.

    Ruang khusus untuk diskusi produktif dan kolaborasi strategis disediakan selama Expo 2025 di Paviliun Indonesia, termasuk pusat bisnis, lounge VIP, dan ruang pertemuan pribadi. Semua ruangan ini dilengkapi dengan TV untuk mendukung presentasi yang berdampak.

    Lebih dari 40 forum bisnis diusulkan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk diselenggarakan selama periode Expo, yang bertujuan untuk mempercepat kolaborasi dan membuka investasi dalam berbagai bidang, yaitu:

    -Pengembangan Sumber Daya Manusia: Kolaborasi Indonesia-Jepang di sektor kesehatan, inovasi teknologi melalui penggunaan blockchain, dan inisiatif kesehatan

    -Inisiatif Nilai Tambah Ekonomi: Energi terbarukan, ketahanan pangan, dan penguatan rantai pasokan domestik

    -Infrastruktur Strategis: Pembangkit listrik, trem, pengolahan limbah, kawasan industri, perhotelan dan rekreasi

    -Pengembangan Perkotaan: Kawasan metropolitan baru dan kota pintar

    -Ekonomi Hijau: Bahan bakar B100 berbasis kelapa sawit, pengelolaan limbah, dan perdagangan karbon

    -Pariwisata & Industri Kreatif: Destinasi kelas dunia Indonesia, mode ramah lingkungan dan arsitektur, minyak aromatik, serta penyembuhan dan kesehatan tradisional

    Sementara itu, Menteri Widiyanti Putri menegaskan, Expo 2025 lebih dari sekadar pameran. Ini adalah undangan terbuka untuk berkolaborasi dan membuka potensi penuh wisata kebugaran Indonesia.

    “Pengunjung akan menemukan mengapa Wonderful Indonesia adalah masa depan wisata yang penuh kesadaran dan memulai perjalanan mereka ke permata khatulistiwa,” kata dia.

    Sementara itu Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Penanaman Modal dan Industri Hilir/BKPM, Nurul Ichwan menambahkan, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% melalui investasi sebagai penggerak utamanya.

    “Expo 2025 adalah platform utama untuk mempromosikan investasi, dan kami bertujuan untuk memanfaatkan acara ini secara maksimal, menarik investor dari seluruh dunia,” imbuh dia.

    Peluang Sebesar $3,4 Miliar

    Expo 2025 diperkirakan mampu memberi transaksi sebesar US$ 68,32 miliar yang nanti berkontribusi terhadap PDB Jepang. Dari situ, Indonesia bisa mengambil peluang setidaknya 5% atau setara US$ 3,42 miliar yang akan menghasilkan peningkatan 0,25% dalam PDB Indonesia. Hal ini menunjukkan nilai ekonomi yang signifikan dari keterlibatan global yang strategis.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi mengatakan, melihat keberhasilan acara Expo sebelumnya, pemerintah melihat potensi besar untuk pertumbuhan nilai transaksi yang signifikan. Dubai, khususnya, mencatat nilai transaksi enam kali lebih besar daripada Shanghai. Dengan momentum ini, pemerintah yakin bahwa Expo Osaka akan melampaui hasil tersebut.

    “Kami mengantisipasi manfaat nyata dalam lima bidang utama yaitu meningkatkan pencitraan merek nasional, mendukung pencapaian SDG, meningkatkan investasi dan perdagangan, mempromosikan pariwisata, dan memperkuat kerja sama internasional,” jelas dia.

    Sejalan dengan visi ambisius ini, Pemerintah Indonesia telah bermitra dengan pemangku kepentingan utama, termasuk Astra, untuk mendukung partisipasi negara dalam Expo 2025 dan memajukan tujuan keberlanjutannya secara global.

    PT Astra International Tbk (ASII), salah satu perusahaan publik terbesar dan paling beragam di Indonesia, memainkan peran penting dalam kolaborasi ini. Dengan 293 anak perusahaan, usaha patungan, dan asosiasi, serta tenaga kerja lebih dari 200.000 karyawan, Astra beroperasi di berbagai sektor, termasuk otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan properti.

    Komitmen Astra untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan memperkuat ketahanan ekonomi bangsa sangat selaras dengan misi Paviliun Indonesia untuk memamerkan inovasi dan kemajuan. Melalui kemitraan ini, baik pemerintah maupun Astra bertujuan untuk menyoroti dorongan Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan dan kemajuan teknologi di panggung dunia.

    Kepulauan Seniman: Merayakan Semangat Kreatif Indonesia

    Sorotan utama Paviliun di Expo 2025 adalah kehadiran kuat seniman kontemporer Indonesia yang karyanya menghidupkan Zona Alam. Di antaranya adalah Indieguerillas, Nasirun, Nyoman Nuarta, Naufal Abshar, dan Arkiv Vilmansa. Para seniman ini menafsirkan ulang spesies asli yang terancam punah, antara lain Harimau Sumatera, Badak Jawa, Orangutan, dan Komodo, melalui gaya artistik khas yang berbicara tentang tradisi dan futurisme.

    “Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka menyambut dunia untuk menemukan harmoni alam, budaya, dan masa depan-memadukan tradisi dengan inovasi, kemanusiaan dengan alam, dan seni dengan sains. Melalui pengalaman mendalam dan interpretasi artistik spesies yang terancam punah, paviliun ini memamerkan kekayaan kreativitas, keanekaragaman hayati, dan visi berkelanjutan Indonesia untuk masa depan yang sejahtera,” tambah Leonardo Sambodo.

    Para pengunjung diundang untuk berinteraksi dengan karya seni ini dan mengakses konten digital yang memperkaya pengalaman, menawarkan wawasan yang lebih dalam tentang spesies dan proses artistik. Ini merupakan perayaan keanekaragaman hayati Indonesia dan hubungannya yang mendalam dengan ekspresi budaya.

    Sejalan dengan tujuan keberlanjutan yang lebih luas, Pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan Artha Graha Peduli yang komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan lingkungan dan masyarakat memainkan peran penting dalam mendukung agenda keberlanjutan Indonesia.

    Melalui pengelolaannya terhadap Tambling Wildlife Nature Conservation, hutan seluas 48.153 hektar dan cagar laut seluas 14.089 hektar di Sumatera bagian selatan, Artha Graha Peduli berkontribusi pada upaya konservasi yang penting. Sejak tahun 1996, Tambling Wildlife Nature Conservation telah berfokus pada reboisasi, konservasi satwa liar, termasuk penyelamatan dan rehabilitasi harimau Sumatera, dan pengembangan masyarakat setempat yang melengkapi misi Paviliun Indonesia untuk menyoroti inovasi dan kemajuan dalam pembangunan berkelanjutan.

    Karya seni statis ini dilengkapi dengan pengalaman sinematik memikat bertajuk “Nusantara Odyssey,” yang diciptakan oleh seniman visual Isha Hening dan Ign. Raditya Bramantya. Melalui visual, tekstur, dan penceritaan yang imersif, karya ini mengajak penonton untuk merasakan irama bentang alam, mitos, dan kekuatan alam Indonesia.

    Setelah itu, pengunjung dapat menjelajahi pameran foto Wajah Nusantara karya Davy Linggar, sebuah pameran kurasi senjata pusaka, yakni senjata tradisional dari berbagai daerah yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan instalasi video tentang seni bela diri Indonesia dan pandai besi tradisional. Dari sini, pengunjung diundang untuk melanjutkan perjalanan mereka melalui pameran yang merayakan warisan tekstil Indonesia yang kaya, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata.

    Pengalaman dimulai dengan tenun ikat tangan oleh Obin yang secara luas dianggap sebagai penjaga warisan tekstil Indonesia, dan kain Tenun tenun tangan yang dibuat dengan pewarna alami dipajang pada struktur seperti layar yang terinspirasi oleh perahu tradisional, yang ditambatkan oleh bagian tengah yang mencolok dalam bentuk sekunar Phinisi dengan tujuh layar.

    Tekstil dari seluruh nusantara, dipilih dari para perajin yang dilatih oleh Cita Tenun Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk melestarikan dan mempromosikan tekstil tenun tradisional Indonesia melalui dokumentasi, pelatihan, dan kolaborasi, sehingga memperlihatkan keahlian abadi para perajin yang keterampilannya telah diwariskan dari generasi ke generasi.

    Diciptakan kembali dengan sentuhan modern dan bersemangat, karya-karya ini memadukan tradisi dengan desain kontemporer untuk dikenakan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan pameran, inovasi tekstil baru seperti Batik cetak ramah lingkungan dapat diperkenalkan, yang menyatukan kisah-kisah tentang keterampilan, tradisi, dan keberlanjutan.

    Area ini juga mengarah ke Teater berkapasitas 180 kursi, tempat karya sinematik yang diproduksi secara khusus oleh Titimangsa, sebuah organisasi seni yang didedikasikan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya melalui pertunjukan panggung yang inovatif, bekerja sama dengan Garin Nugroho, seorang pembuat film terkenal dan seniman multidisiplin yang dikenal karena film-filmnya yang menggugah pikiran yang memadukan komentar sosial dengan narasi budaya yang kaya, menghidupkan narasi budaya dan alam Indonesia melalui visual yang terinspirasi dari wayang dan penceritaan yang mendalam.

    Setiap elemen material dan spasial dikurasi untuk mencerminkan konteks budaya tertentu. Di antaranya adalah pencahayaan lembut yang mensimulasikan sinar matahari yang disaring melalui kanopi hutan, lanskap suara yang membangkitkan kehidupan hutan hujan, dan gerakan desain yang mengingatkan pada bentuk-bentuk vernakular di seluruh nusantara.

    Kerajinan, Pertunjukan & Desain: Tradisi Hidup Indonesia

    Zona Budaya Paviliun menghidupkan warisan tak benda Indonesia melalui pertunjukan langsung kerajinan tradisional dan pertunjukan harian. Di sini, pengunjung akan menyaksikan pembuatan cermat obat herbal Indonesia, kosmetik tradisional, dan teknik menenun yang telah diwariskan turun-temurun. Pertunjukan tari tradisional dan seni bela diri akan berlangsung secara berkala, yang menampilkan disiplin seni dan tradisi gerakan Indonesia yang mengakar kuat. Setiap ekspresi, baik melalui kain, gerakan, atau ritual, ditampilkan bukan sebagai peninggalan masa lalu, tetapi sebagai praktik hidup yang terus berkembang di Indonesia saat ini.

    Dibangun berdasarkan prinsip desain ramah lingkungan, paviliun memastikan penggunaan sumber daya alam yang efisien sekaligus meminimalkan dampak lingkungan. Inovasi utama adalah penggunaan kayu Plana, yang terbuat dari 60% residu sekam padi, 30% limbah plastik daur ulang, dan 10% aditif yang menawarkan alternatif berkelanjutan untuk kayu konvensional. Struktur ini juga menggabungkan sistem pencahayaan dan pendingin hemat energi untuk mengurangi emisi karbon, bersama dengan bahan daur ulang dan berkelanjutan untuk meminimalkan limbah. Selain itu, paviliun memanfaatkan sumber energi terbarukan dan mengoptimalkan pemanfaatan cahaya matahari yang selanjutnya meningkatkan komitmennya terhadap keberlanjutan.

    Setelah Expo 2025, elemen-elemen tertentu dari paviliun akan digunakan kembali atau direlokasi untuk berfungsi sebagai aset budaya dan pendidikan. Beberapa komponen akan dipamerkan di kedutaan besar Indonesia di Jepang, sementara yang lain akan didaur ulang atau digunakan kembali untuk memastikan warisan yang bertahan lebih lama dari acara enam bulan.

    Perkenalkan Wajah Indonesia yang Ramah & Pengalaman Kuliner

    Tumtum, maskot resmi paviliun, semakin menambah pesona dan aksesibilitas ke Paviliun. Maskot ini terinspirasi oleh motif Batik Truntum, yang melambangkan cinta yang abadi dan terus tumbuh.

    Tumtum diwakili oleh tiga karakter antara lain Tumala, Tumbaya, dan Tumasa yang masing-masing mewujudkan aspek utama identitas Indonesia. Tumala mencerminkan cinta Indonesia terhadap lingkungannya (Alam), sedangkan Tumbaya mewakili keharmonisan masyarakatnya yang beragam (Budaya), dan Tumasa menandakan optimisme terhadap aspirasi Indonesia Emas 2045 (Masa Depan).

    Selain itu, para pengunjung dapat menikmati santapan di restoran Indonesia Paviliun, yang menyajikan menu pilihan yang menawarkan cita rasa warisan kuliner Indonesia dengan bahan-bahan dan resep dari seluruh pulau, termasuk secangkir kopi Mandheling atau Toraja gratis, yang dikurasi oleh KAPPI.

    Sementara itu, area ritel akan memamerkan barang-barang kerajinan tangan yang mencerminkan keragaman dunia desain Indonesia, mulai dari tekstil artisanal hingga interpretasi ulang kontemporer dari bentuk-bentuk tradisional.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkini tentang partisipasi Indonesia di Expo 2025 Osaka dan perkembangan seputar Paviliun Indonesia, silakan kunjungi situs web resmi di expo2025indonesia.id dan ikuti melalui Instagram @expo2025indonesia.

    (dpu/dpu)

  • RI nilai World Expo Osaka 2025 platform tingkatkan investasi langsung

    RI nilai World Expo Osaka 2025 platform tingkatkan investasi langsung

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyampaikan bahwa Indonesia melihat World Expo Osaka 2025 di Jepang sebagai platform penting untuk meningkatkan penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI).

    “Indonesia melihat Expo 2025 sebagai platform penting untuk meningkatkan investasi langsung asing (FDI) dan menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan, inovasi, dan kemitraan global,” kata Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A. A. Teguh Sambodo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Untuk memenuhi target jangka menengah pertumbuhan PDB sebesar 8 persen selama periode 2025-2029, Indonesia membutuhkan investasi sekitar Rp47.573 triliun dengan rincian 86,7 persen atau setara dengan Rp41.223 triliun harus berasal dari investor swasta dan asing.

    Melalui Expo 2025 yang menyediakan platform prestisius dan berdampak tinggi untuk melibatkan para pengambil keputusan utama, Bappenas memastikan Indonesia siap untuk mempresentasikan proyek-proyek strategis kepada dunia.

    Ruang khusus untuk diskusi produktif dan kolaborasi strategis disediakan, termasuk pusat bisnis (business center), lounge VIP, dan ruang pertemuan pribadi.

    Ada lebih dari 40 forum bisnis diusulkan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk diselenggarakan selama periode expo, yang bertujuan untuk mempercepat kolaborasi dan membuka investasi di beberapa bidang. Mulai dari pengembangan sumber daya manusia yang dapat berkolaborasi dengan Jepang di sektor kesehatan, inovasi teknologi dengan penggunaan blockchain, dan healthcare initiatives; lalu inisiatif nilai tambah ekonomi melalui energi terbarukan, ketahanan pangan, dan penguatan rantai pasokan domestik.

    Kemudian juga bidang infrastruktur strategis seperti pembangkit listrik, trem, pengolahan limbah, kawasan industri, serta perhotelan dan rekreasi; pengembangan perkotaan kawasan metropolitan baru dan kota pintar; ekonomi hijau dengan fokus dalam hal bahan bakar B100 berbasis kelapa sawit, pengelolaan limbah, dan perdagangan karbon; serta pariwisata dan industri kreatif yang menawarkan destinasi Indonesia berkelas dunia, mode dan arsitektur ramah lingkungan, minyak aromatik, serta penyembuhan dan kebugaran tradisional.

    Lebih lanjut, pameran ini diharapkan menarik lebih dari 28 juta pengunjung dengan partisipasi dari 158 negara dan 7 organisasi internasional.

    Kehadiran Indonesia sendiri dalam Expo Osaka 2025 secara strategis selaras dengan target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

    “Partisipasi Indonesia di Expo 2025 lebih dari sekadar pameran, ini mewakili visi transformasi Indonesia. Kami di sini untuk mengantar babak baru dalam kerja sama global dengan memberikan peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Leonardo.

    Pada World Expo tahun ini, Indonesia bertujuan menarik 2,8-3,5 juta pengunjung selama acara yang berlangsung selama enam bulan (13 April-13 Oktober) di Osaka. Target tersebut meningkat dibandingkan pameran serupa pada tahun 2020 di Dubai, dimana Paviliun Indonesia menyambut 2,5 juta pengunjung dengan mengamankan nilai transaksi bisnis sebesar 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

    “Paviliun Indonesia (2025) merupakan hasil dari proses persiapan selama beberapa tahun yang dimulai pada tahun 2022, yang mencerminkan perencanaan strategis jangka panjang dan meletakkan dasar bagi Paviliun untuk berfungsi sebagai jembatan dinamis bagi investasi, bisnis, dan diplomasi budaya,” ungkap dia.

    Seperti diketahui, Paviliun Indonesia di World Expo Osaka 2025 dengan luas 1.750 m2 akan menampilkan keberagaman budaya dan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dengan tema “Designing Future Society for Our Lives”. Desain arsitektur paviliun ini berbentuk perahu sebagai simbol visi Indonesia yang terus bergerak maju

    Sebanyak 17 kementerian/lembaga, 8 pemerintah daerah, serta 23 perusahaan swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat (SDM) berpartisipasi dalam acara ini.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tanpa Roda, Punya Kaki Empat

    Tanpa Roda, Punya Kaki Empat

    Jakarta

    Masih ingat banyolan warganet Indonesia soal ‘naik anjing aja’? Tahun lalu, kalimat itu kerap diucapkan orang-orang yang mau bepergian namun tak punya kendaraan. Menariknya, produsen asal Jepang, Kawasaki merealisasikan candaan tersebut dalam bentuk sepeda motor!

    Disitat dari Greatbiker, Senin (7/3), Kawasaki telah mengenalkan motor unik bernama Corleo pada suatu pameran di Osaka, Jepang. Kendaraan tersebut benar-benar dirancang menyerupai anjing besar.

    Kawasaki Corleo hadir dengan ide untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari kendaraan yang biasa kita kenal, yakni berupa hewan tunggangan. Pengendara akan merasakan sensasi seperti menunggangi anjing raksasa yang bisa dikontrol secara penuh.

    Motor unik Kawasaki Corleo. Foto: Doc. Kawasaki.

    Bedanya, ‘anjing’ tersebut menggunakan tubuh robotik dan ditenagai mesin hidrogen 150 cc yang ramah lingkungan. Menariknya, melalui presentasi yang ditampilkan, Kawasaki Corleo bisa dipakai berkelana ke bukit dan medan-medan sulit.

    Secara tampilan, Kawasaki Corleo benar-benar unik. Kendaraan tersebut tak menggunakan sepasang roda seperti motor pada umumnya, melainkan empat kaki yang dirancang ‘bersendi’ dan bisa berlari.

    Bahkan, pabrikan juga membekalinya dengan telapak kaki dan engsel-engsel yang bisa menekuk. Sehingga, secara umum, Kawasaki Corleo benar-benar seperti anjing robotik yang bisa berlari tanpa harus kelelahan.

    Ini motor bertampang anjing dengan nama Kawasaki Corleo. Foto: Doc. Kawasaki.

    Sayangnya, produsen berjuluk Geng Hijau itu belum mengumumkan spesifikasi dan harga resmi ‘anjing bermesin’ tersebut. Namun, Kawasaki Corleo kabarnya baru akan diluncurkan dan dijual secara resmi pada 2050 mendatang.

    Bayangkan, ketika Kawasaki Corleo kelak masuk ke Indonesia, kalimat ‘naik anjing aja’ bukan lagi sekadar banyolan, melainkan suatu perintah nyata.

    (sfn/din)