kab/kota: Ngawi

  • Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Ngawi, 1 Warga Surabaya Tewas 

    Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Ngawi, 1 Warga Surabaya Tewas 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kurang dari satu jam setelah kecelakaan mobil pemudik berisi satu keluarga anggota polisi, kecelakaan tunggal kembali terjadi di Jalan Tol Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu (6/4/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Sebuah mobil berisi satu keluarga terbalik ke parit di kilometer 550, masuk Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.

    Satu orang penumpang mobil, Johan Kusuma (31) meninggal dunia sesaat setelah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit setempat.

    Korban tewas adalah kakak dari Christine Kusuma (27) pengemudi mobil yang membawa keluarganya dari Surabaya menuju Solo untuk berlibur ke Bandung.

    Empat orang penumpang lainnya, termasuk Christine Kusuma, mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Diduga Christine Kusuma mengantuk saat mengemudikan mobil, sehingga mobil oleng ke kiri dan keluar jalur. Mobil baru berhenti setelah terbalik ke parit.

    “Betul, kejadiannya berselang kurang dari satu jam dari kecelakaan sebelumnya di ruas Tol Ngawi-Solo. Kali ini, rombongan tersebut hendak ke Bandung, mereka dari Surabaya. Korbannya 1 orang, meninggal saat perawatan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto.

    Petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi mengevakuasi bangkai mobil ke kantor mereka.

    Sebelumnya, pada hari yang sama, sebuah mobil pemudik dari Jakarta berisi satu keluarga anggota polisi menabrak pembatas jalan tol di kilometer 572 di Ngawi.

    Istri polisi meninggal dunia di lokasi dan empat penumpang lainnya, termasuk anggota polisi, luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Widodo Ngawi. [fiq/ian]

  • Mbok Yem Legenda Lawu Turun Gunung Rayakan Lebaran

    Mbok Yem Legenda Lawu Turun Gunung Rayakan Lebaran

    Magetan (beritajatim.com) – Mbok Yem, sang pemilik warung legendaris di puncak Gunung Lawu, kembali turun gunung. Dia hendak berlebaran, merayakan Idulfitri bersama keluarga.

    Pada usianya ke-65 tahun, Mbok Yem ditandu turun gunung karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk berjalan kaki. Sudah tiga tahun ini, Mbom Yem mudik dengan ditandu.

    Perjalanan turun gunung dimulai pada Sabtu (6/4/2024) pagi pukul 07.00 WIB. Dibutuhkan waktu 3 jam bagi rombogan untuk mencapai Basecamp Pos Cemoro Sewu.

    Keluarga wanita bernama asli Wakiyem itu telah menunggu dengan mobil. Mereka akan mengantar Mbok Yem ke kampung halaman di Dusun Bedagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

    “Saya tadi turun dari atas sekitar jam 7.00 pagi. Setiap malam 27 Ramadhan, saya turun harus ditandu. Sudah tidak kuat berjalan kaki, sudah tua,” ungkap Mbok Yem.

    Maryono dan Jarwo, dua orang yang mengusung tandu Mbok Yem bercerita, mereka harus berhati-hati selama perjalanan lantaran medan yang terjal dan berbahaya. Mereka juga sempat berhenti empat kali untuk beristirahat.

    Maryono menambahkan, Mbok Yem sudah 5 tahun ini hanya pulang setahun sekali karena usianya yang sudah lanjut.

    “Mbok Yem sebelumnya memang sering turun gunung, ya, setahun bisa tiga kali lebih. Tapi, karena Mbok Yem sudah sepuh, ya, sekarang tinggal setahun sekali saja (pulang) pas waktu mau lebaran begini,” kata Maryono.

    Momen Mbok Yem turun gunung untuk rayakan Lebaran ini tidak hanya ditunggu keluarga. Banyak pendaki yang mengenalnya juga menanti momen ini, salah satunya Muklas sekeluarga asal Majalengka yang ingin mudik ke Ngawi.

    Muklas mengaku senang bisa bertemu Mbok Yem. Ia dan anak istrinya bahkan ngecamp di Cemorosewu untuk menunggu momen ini.

    “Senang banget saya akhirnya bisa ketemu Mbok Yem. Ini momen yang langka. Saya minta foto-foto. Mudahan Mbok Yem sehat selalu,” kata Muklas.

    Kisah Mbok Yem dan semangatnya dalam menjalani hidup menjadi inspirasi bagi banyak orang. Momen turun gunungnya untuk merayakan Lebaran bersama keluarga menjadi bukti bahwa kasih sayang dan kebersamaan adalah hal yang paling berharga. [fiq/beq]

  • Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Ngawi Tewaskan 1 Pemudik

    Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Ngawi Tewaskan 1 Pemudik

    Ngawi (beritajatim.com) – Mobil pemudik berisi satu keluarga anggota polisi mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Ngawi, tepatnya di kilometer 572 A masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (6/4/2024) pukul 09.30 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, kronologis sementara kecelakaan tersebut adalah mobil oleng ke kanan, selip ke kiri, dan menabrak pembatas jalan.

    “Jadi mobil ini dari arah Jakarta, hendak mudik ke Ngawi. Kemudian, sampai lokasi kejadian, diduga sopir mengantuk sehingga mobil oleng ke kanan. Kemudian, selip ke kiri hingga menabrak pembatas jalan,” terang Yudhi.

    Mobil Mazda Biante berwarna putih itu mengalami kerusakan berat setelah menabrak pembatas jalan.

    Satu orang penumpang, Ike Dewi Mayidian (42 tahun), meninggal dunia di tempat kejadian. Korban merupakan PNS, warga Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Sementara itu, pengemudi mobil, Dyah Maya Haryani (38 tahun), dan penumpang lainnya, termasuk anggota polisi, mengalami luka-luka. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Mobil yang mengalami kecelakaan tersebut langsung dievakuasi oleh petugas. Kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang penumpang, istri dari anggota polisi, ini kini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. [fiq/beq]

  • Kecelakaan Maut di Tol Ngawi, Satu Pemudik Meninggal Dunia

    Kecelakaan Maut di Tol Ngawi, Satu Pemudik Meninggal Dunia

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah mobil pemudik berisi satu keluarga anggota polisi mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Ngawi, tepatnya di kilometer 572 A masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (6/4/2024) pukul 09.30 WIB. Mobil Mazda Biante berwarna putih itu mengalami kerusakan berat setelah menabrak pembatas jalan.

    Satu orang penumpang mobil, Ike Dewi Mayidian (42 tahun), meninggal dunia di tempat kejadian. Korban merupakan PNS warga Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Sementara itu, pengemudi mobil, Dyah Maya Haryani (38 tahun), dan penumpang lainnya, termasuk anggota polisi, mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Didik Haryono, salah satu kerabat korban, mengatakan saat itu satu keluarga tersebut hendak mudik dari Jakarta menuju Ngawi.

    “Awalnya saya tidak tahu kok ada kecelakaan, ada yang bersandar, terus saya berhenti, lalu kita tolong bersama petugas. Pemudik dari Jakarta, satu meninggal di lokasi, lainnya luka. Pistol diserahkan petugas karena ada anggota polisinya,” ujar Didik.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, kronologis sementara kecelakaan tersebut adalah mobil oleng ke kanan, selip ke kiri, dan menabrak pembatas jalan.

    “Penumpang lima orang, satu anggota polisi. Diduga pengemudi mengantuk,” kata Yudhi.

    Mobil yang mengalami kecelakaan tersebut langsung dievakuasi oleh petugas. Kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang penumpang, istri dari anggota polisi, ini kini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. [fiq/beq]

  • Hindari Kemacetan Beberapa Titik di Jalur Ngawi-Bojonegoro Hingga Babat Lamongan

    Hindari Kemacetan Beberapa Titik di Jalur Ngawi-Bojonegoro Hingga Babat Lamongan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Beberapa titik jalan nasional di wilayah Kabupaten Bojonegoro perlu dihindari. Terutama saat arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebab, beberapa titik tersebut merupakan kawasan rawan macet.

    Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian Nur Pratama mengatakan, beberapa titik rawan kemacetan sudah dipetakan. Terutama jalur nasional Babat – Bojonegoro maupun Bojonegoro -Ngawi atau arah Blora.

    “Satlantas sudah memetakan daerah rawan kemacetan saat arus mudik, termasuk menyiapkan pola-pola untuk mengurai apabila terjadi kepadatan maupun kemacetan arus lalin,” ujarnya, Sabtu (6/4/2024).

    Titik rawan kemacetan yang telah ditentukan Satlantas Polres Bojonegoro, sebagai jalur yang rawan macet, yakni Bojonegoro Pertigaan SMP Baureno, Pasar Pasinan Baureno, dan Perempatan Padangan.

    Sementara, untuk titik yang rawat terjadi penumpukan atau kepadatan kendala saat arus mudik, yakni Perempatan Sumberrejo, Proliman Kapas, dan Pasar Kalitidu. Untuk mengurai kemacetan kendaraan saat arus mudik lebaran telah dibentuk tim urai dan jalur alternatif.

    “Saat arus mudik lebaran nanti, Satlantas Polres Bojonegoro telah membentuk tim urai kemacetan dan menyiapkan jalur pengalihan arus,” ungkap Ipda Septian.

    Disinggung terkait pemasangan barrier di setiap perempatan yang rawan terjadi penumpukan, Polisi berpangkat balok satu emas itu mengaku, akan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu di lapangan.

    “Kalau (pemasangan barrier) itu nanti dilihat dulu seperti apa kondisi di lapangan, mas,” jelasnya.

    Ipda Septian menandaskan bahwa, selama masa arus mudik, Satlantas Polres Bojonegoro telah menyiapkan pola-pola untuk mengurai jika terjadi kepadatan hingga kemacetan arus lalu lintas (Lalin) di Bojonegoro saat arus mudik lebaran 2024. [lus/ted]

  • Laskar Ngawi Gandeng Baznas dan Agung Intiland Sebar THR untuk 300 Anak Yatim

    Laskar Ngawi Gandeng Baznas dan Agung Intiland Sebar THR untuk 300 Anak Yatim

    Ngawi (beritajatim.com) – Laskar Ngawi dan Anis Rupata Nera Foundation menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ngawi, PT Agung Intiland, Ngale In Love dan Joksyn, menebar kebaikan di bulan Ramadan. Kali ini dengan memberikan THR untuk 300 Anak Yatim.

    “Anak yatim diantaranya berasal dari siswa siswi Sekolah Dasar se-kecamatan Ngawi, kemudian dari anak yatim dI sekitar lingkungan tempat tinggal para anggota Laskar Ngawi,” jelas Ketua Umum Laskar Ngawi, Moch Sjah Nur di Karang Tengah Kota Ngawi, Jumat (5/4/2024).

    Dalam pandangannya, anak-anak yatim adalah golongan pertama di antara orang-orang lemah yang paling berhak mendapatkan pertolongan dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya. “Itu yang melatarbelakangi kami membuat kegiatan tersebut,” papar wartawan senior di ibukota Jakarta ini.

    Lebih dari itu, lebaran sudah di ambang mata. “Anak yatim perlu mendapatkan perhatian, mendapatkan kasih sayang dan tentunya mereka akan senang jika mendapatkan THR,” bebernya.

    Ditambahkan Sjah Nur, menyantuni anak yatim bukanlah amalan yang mudah. Pasalnya harus mencurahkan kasih sayang dengan tulus. “Allah SWT telah menyiapkan pahala berlimpah bagi siapapun yang menyayangi anak-anak yatim,” tutupnya.

    Sementara itu Direktur Anis Rupata Nera Foundation, Nera menambahkan bahwa kegiatan sosial yang dijalani sudah rutin dilakukan. Namun kali ini dikemas secara istimewa.

    Selain anak yatim, pihaknya juga menyantuni para lansia yang berada di lingkungan markas Laskar Ngawi di bilangan Karang Tengah Kota (Katengko). “Semoga apa yang dilakukan Laskar Ngawi dan Anis Rupata Nera Foundation ini bisa memberi manfaat kepada masyarakat sesuai moto kami sebagai mata, telinga dan hati masyarakat Ngawi,” kata dia.

    Seperti diketahui, Laskar Ngawi dan Anis Rupata Nera Foundation merupakan perkumpulan yang memiliki visi dan misi sama, yaitu bergerak dibidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. “Kami hadir dengan niat yang tulus dan terpanggil untuk membantu meringankan beban sesama, khususnya ke masyarakat di kota Ngawi,” pungkas kader muda PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi ini. [kun]

  • 677.000 Kendaraan Diprediksi Lintasi Tol Ngawi-Kertosono saat Saat Mudik Lebaran 2024

    677.000 Kendaraan Diprediksi Lintasi Tol Ngawi-Kertosono saat Saat Mudik Lebaran 2024

    Madiun (beritajatim.com) – PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) memprediksi akan ada 677.000 kendaraan yang melintas di Ruas Tol Ngawi-Kertosono selama periode mudik Lebaran 2024.

    Direktur Utama PT JNK Arie Irianto mengatakan, jumlah ini naik 6 persen dibandingkan tahun 2023. “Puncak mudik diprediksi terjadi pada tanggal 11 April 2024, dengan kendaraan masuk ke tiga gerbang, yaitu Tol Madiun, Tol Caruban, dan Tol Nganjuk,” ujar Arie, Jumat (5/4/2024).

    Dari total 677.000 kendaraan, 340.000 merupakan arus mudik yang keluar dari Tol Ngawi-Kertosono, dan 337.000 kendaraan masuk ke Tol Ngawi-Kertosono.

    Arie menambahkan, prediksi ini berdasarkan data volume lalu lintas (VLL) dan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) tahun 2023, serta tren peningkatan animo masyarakat untuk mudik pasca pemulihan Pandemi Covid-19.

    Berikut perbandingan VLL dan LHR Tol Ngawi-Kertosono tahun 2023 dan prediksi Lebaran 2024:
    Lebaran 2023: Kendaraan masuk sebanyak 318.036 unit, sedangkan kendaraan keluar 321.001. Lalu
    VLL sebanyak 165.737 kendaraan dan LHR sebanyak 7.534.

    Untuk lebaran 2024 (Prediksi): kendaraan masuk sebanyak 337.000 unit, sedangkan kendaraan keluar sebanyak 340.000. Kemudian VLL sebanyak 677.000 unit, sedangkan LHR:-.

    PT JNK telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di Tol Ngawi-Kertosono, antara lain: Menambah gardu tol di gerbang-gerbang tol. Lalu menyiagakan petugas patroli dan derek.

    Bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengaturan lalu lintas. Serta mengimbau pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas. [fiq/suf]

  • Kapolres Malang Lepas Keberangkatan Peserta Mudik Gratis

    Kapolres Malang Lepas Keberangkatan Peserta Mudik Gratis

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Malang bersama Forkopimda Kabupaten Malang secara resmi melepas keberangkatan peserta Mudik Gratis. Kegiatan pelepasan berlangsung di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jl. KH. Agus Salim No. 7 Kota Malang, pada Jumat (5/4/2024).

    Peserta mudik gratis menjelang Idul Fitri 1445 H tahun ini berjumlah 275 orang dari wilayah Kabupaten Malang. Mereka semua difasilitasi dengan 5 bus ukuran besar yang nyaman untuk rute perjalanan jarak jauh dalam provinsi.

    Rute perjalanan mudik gratis kali ini mencakup beberapa kota tujuan, antara lain Bangkalan – Sampang – Pamekasan dan Sumenep, Nganjuk – Madiun – Ngawi, serta Probolinggo – Jember – Bodowoso dan Situbondo hingga Banyuwangi. Terdapat juga tujuan ke Trenggalek, Ponorogo, dan Pacitan.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyampaikan rasa syukur karena kegiatan mudik gratis tahun ini dapat terselenggara seperti tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya juga memberikan pesan kepada para pemudik agar berhati-hati dalam perjalanan, semoga selamat sampai tujuan, dan selamat bertemu dengan keluarga di kampung halaman.

    “Kami ucapkan selamat jalan kepada pemudik. Kami dari jajaran TNI Polri Kabupaten Malang berterima kasih kepada Bapak Bupati dan jajaran. Mudah-mudahan program ini bisa terus dilaksanakan di mudik-mudik berikutnya,” ungkap Kapolres Malang, Jumat (5/4/2024).

    Kholis juga menginformasikan bahwa Polres Malang akan menggelar program Balik Mudik Gratis bagi para pemudik yang berada di wilayah Kabupaten Malang untuk kembali ke kampung halaman mereka. Program ini akan melengkapi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Malang sebelumnya.

    “Polres Malang nantinya akan melaksanakan kegiatan balik gratis bagi saudara-saudara yang ingin kembali ke tempat kerjanya mungkin di sekitaran Jawa Timur terutama yang ke arah Jawa Tengah dan Jawa Barat serta Jakarta. Kami nanti dari Polres Malang akan membeirkan fasilitasi balik gratis,” ucapnya.

    Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi memberikan ucapan selamat kepada para pemudik dan mengingatkan mereka untuk berhati-hati serta selamat sampai tujuan. Bupati juga berpesan agar selamat merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 H.

    “Doakan warga Kabupaten Malang dalam keadaan sehat dan semakin sejahtera. Tetap jaga keselamatan di jalan dan tidak perlu terburu-buru, yang terpenting sampai dengan selamat di tujuan,” Sanusi mengakhiri. [yog/beq]

  • Waspada! Ini 10 Titik Rawan Kecelakaan di Ngawi 

    Waspada! Ini 10 Titik Rawan Kecelakaan di Ngawi 

    Ngawi (beritajatim.com) – Satlantas Polres Ngawi memetakan 10 black spot atau titik rawan kecelakaan di jalur tengkorak Ngawi. Pemetaan ini dilakukan berdasarkan data kecelakaan selama dua tahun terakhir (2022-2023) untuk meminimalisir kecelakaan saat arus mudik Lebaran 2024.

    “Kami mendata titik black spot berdasarkan akumulasi kecelakaan di Ngawi selama dua tahun,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto.

    10 titik black spot tersebut tersebar di jalan arteri dan jalan tol, dengan peringkat berdasarkan jumlah kecelakaan terbanyak.

    Titik terbanyak berada di Jalan Ahmad Yani, Desa Beran, Kecamatan Ngawi, dengan total 33 kecelakaan dan tingkat fatalitas 51 persen.

    Diikuti oleh jalan tol Ngawi-Solo, kilometer 552-554, dengan total sembilan kecelakaan dan fatalitas 45 persen.

    Yudhi mengatakan bahwa saat ini sudah terjadi peningkatan kendaraan dari barat, baik melalui jalan arteri maupun jalan tol.

    Dia mengimbau para pemudik untuk mematuhi aturan berkendara, seperti menjaga batas kecepatan maksimal 100 km/jam dan minimal 60 km/jam di jalan tol, serta maksimal 80 km/jam di jalan arteri.

    “Jika arus padat, kecepatan harus disesuaikan,” terangnya.

    Yudhi juga mengingatkan agar para pemudik tidak memaksakan diri berkendara saat capek dan lelah, karena faktor human error mendominasi angka kecelakaan.

    “Jika lelah, harus istirahat. Saat ini banyak rest area yang disediakan,” imbuhnya.

    Diketahui, Polres Ngawi telah mendirikan 9 pos pengamanan dan pelayanan untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2024.

    Berikut 10 black spot di Ngawi:

    Jalan Ahmad Yani nomor 22, Desa Beran, Kecamatan Ngawi (33 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Caruban nomor 83, Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi (31 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Caruban, Desa Munggut, Kecamatan Padas (19 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Caruban, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman (17 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Solo, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar (15 kecelakaan)
    Jalan Ringroad, Desa Beran, Kecamatan Ngawi (13 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Caruban, Desa/Kecamatan Karangjati (11 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng (10 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Solo, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan (10 kecelakaan)
    Jalan tol Solo Ngawi, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan (9 kecelakaan)

    [fiq/beq]

  • Terjeblos Lubang Jalan Magetan, Mobil Pick Up Kecemplung Kanal  

    Terjeblos Lubang Jalan Magetan, Mobil Pick Up Kecemplung Kanal  

    Magetan (beritajatim.com) – Mobil Suzuki Carry Pick Up bernomor polisi AE 9939 KK kecemplung kanal di pinggir Jalan Raya Barat – Jiwan, tepatnya di Desa Pesu, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan pada hari Kamis, 4 April 2024 sekitar pukul 23.30 WIB.

    Mobil itu dikemudikan oleh R (39) pekerja swasta, warga Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Ada dua orang penumpang yang berada di dalam mobil.

    Kasi Humas Polres Magetan, Kompol Budi Kuncahyo mengatakan, kendaraan Suzuki Carry Pick Up bergerak dari arah selatan (Madiun) menuju ke utara (Ngawi).

    Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan melindas lubang di jalan sehingga selip ke kiri (barat) dan keluar dari perkerasan jalan. Kendaraan kemudian masuk ke dalam kanal.

    “Petugas dari Satlantas Polres Magetan dibantu oleh masyarakat setempat segera melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban. Evakuasi kendaraan dilakukan dengan menggunakan wheel dolly (trolly beroda) atau crane model gantung,” terang Kuncahyo.

    Akibat kecelakaan tersebut, R mengalami dislokasi lutut kiri dan luka ringan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

    Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp15 juta.

    Kuncahyo mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati saat berkendara.

    “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, Perhatikan kondisi jalan dan waspadai lubang-lubang yang dapat menyebabkan kecelakaan,” himbau Kuncahyo.

    Kasus kecelakaan ini masih ditangani oleh Satlantas Polres Magetan, untuk memastikan penyebab kecelakaan. [fiq/aje]