kab/kota: Ngawi

  • Tangis Histeris Ibu Bocah SD Ngawi Hanyut di Bengawan Solo

    Tangis Histeris Ibu Bocah SD Ngawi Hanyut di Bengawan Solo

    Ngawi (beritajatim.com) – Bocah SD di Ngawi berinisial NA (5) warga Desa/Kcamatan Mantingan Kabupaten Ngawi  diduga terseret arus Sungai Bengawan Solo pada Senin (8/4/2024) pukul 17.10 WIB. Ibunya, yakni Elva Dyah Ayu menangis histeris.

    Kejadian berawal saat NA bermain bersama kakaknya laki-lakinya yakni MU (9) di Bengawan Solo pada Senin siang. Jarak sungai dengan rumah bocah itu sekitar 100 meter. Saat sampai di sungai, keduanya mulai mencari ikan. Namun, tak disangka, NA justru terpeleset dan kemudian tercebur ke Bengawan Solo. Dia kemudian hanyut dan belum ditemukan.

    Saat tahu adik perempuannya hanyut, MU hanya bisa menangis hingga mengundang perhatian warga. Dia pun menceritakan jika NA hanyut di sungai. Warga pun segera memberitahu Suparman (51), bapak korban.

    Mendengar anak ketiganya dari empat bersaudara hanyut, Suparman segera bangun dari tidurnya dan menuju sungai. Setelah sempat mencari bersama warga di radius 300 meter, bocah itu tak ditemukan.

    ‘’Saya awalnya tidur, kemudian anak saya bilang, katanya adiknya hanyut. Saya segera bangun, saya nyebur ke sungai buat mencarinya. Saat ini belum ketemu. Saya mohon bantuannya, supaya anak saya segera ditemukan,’’ kata Suparman.

    Polisi yang datang ke lokasi kemudian memintai keterangan sejumlah saksi. Pun, bakal segera melakukan pencarian dengan Basarnas, TNI, Damkar Ngawi, dan BPBD Ngawi.

    ‘’Benar ada laporan anak tenggelam sedang mencari ikan bersama kakaknya di sungai Bengawan Solo yang jaraknya 100 meter dari rumahnya. Kami mendatangi lokasi memintai keterangan dan koordinasi dengan Tim SAR dan BPBD  untuk mencari anak tersebut,’’ kata AKP Agus Andi Anto Prabowo, Kapolsek Mantingan.

    Hingga malam ini, petugas hanya bisa melakukan pemantauan darat di atas sejumlah jembatan sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Kemudian, pada Selasa (9/4/2024) segera melanjutkan pencarian dengan menyisir menggunakan perahu karet. [fiq/ian]

  • Kapolda Jatim: Tol Ngawi Punya Kerawanan Tinggi 

    Kapolda Jatim: Tol Ngawi Punya Kerawanan Tinggi 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto menekankan bahwa ruas Tol Ngawi KM 572 hingga 574 memiliki kerawanan tinggi. Lantaran, KM tersebut jadi titik lelah bagi pemudik dari arah Jabar dan Jateng.

    “Tol Ngawi ini cukup memiliki kerawanan tinggi yang berdasarkan evaluasi masyarakat kita yang mudik dari arah Barat dan Jawa Tengah titik lelehnya itu ada di Ngawi sini KM 572 – KM 574 sudah ada dua kejadian kecelakaan kemarin,” terang Imam saat mengecek Pos Yan di Rest Area 575 A Tol Ngawi.

    “Saya menghimbau kepada pemudik yang masih melakukan perjalanan sebaiknya kalau masuk di area tol Ngawi menuju Jawa Timur ini, masuk ke dalam rest area 575 ini. Istirahat sejenak kemudian senam mungkin kalau sudah segar kita dipersilakan untuk menaiki kendaraannya untuk menuju Jawa Timur,” lanjutnya.

    Pun, bersama Forkopimda Jatim, Kapolda mendatangi Pos Terpadu Lebaran 2024 yang terletak di perbatasan Jateng-Jatim yang berada di Kecamatan Mantingan dan pos pelayanan yang berada di rest area Ngawi tol KM 575 A pada Senin (8/4/2024)

    Rombongan Forpimda Jatim yang memantau dari udara turun di lapangan Armed 12 Ngawi disambut oleh Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono bersama Forkopimda Ngawi, untuk memantau langsung di 2 pos yang ada di Ngawi

    Selain memantau arus lalu lintas, dicek juga kesigapan anggota serta fasilitas yang ada di pos-pos dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, sehingga pemudik merasa aman, nyaman.

    Kapolda Jatim mengatakan hasil pantauan arus lalin dan pengecekan pos, secara umum semua berjalan dengan baik.Menurutnya, jelang lebaran ini arus lalu lintas yang melintas Ngawi masih terpantau lancar.

    “Petugas juga sudah siap, fasilitas cukup, dan pelayanan juga sudah lumayan baik, tadi saya juga sudah ngobrol sama pemudik yang sedang istirahat di sini,” ujar Kapolda Jatim

    Dia mengungkapkan saat ini jajaran kepolisian terus memantau kesiapan dan kesigapan pos – pos pengamanan dan pelayanan yang ada.

    “Termasuk konsentrasi kegiatan pengamanan arus mudik dan balik yang berlangsung nantinya,” tambah Kapolda Jatim

    Semua itu kata Kapolda Jatim dimaksudkan agar masyarakat merasa aman, nyaman, ceria juga berkesan dan bermakna saat mudik dan balik pada lebaran tahun 2024 kali ini.

    Sementara itu, Forpimda Jatim selain memberikan bantuan sosial berupa kruk/tongkat untuk para manula (manusia lanjut usia) dan bingkisan lebaran kepada warga Mantinhan dan para petugas yang ada di Rest Area Tol KM 575 A Ngawi.

    Kapolda Jatim juga terus memberikan semangat kepada petugas yang berjaga di pos, untuk selalu menjaga kesehatannya agar maksimal dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.

    Tujuan didirikan Pos pengamanan/pelayanan dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat menjelang, saat dan sesudah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

    Petugas yang berdinas juga memberikan imbauan kepada masyarakat khususnya pemudik, untuk selalu menjaga keselamatan berlalu lintas selama melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing.

    Polres Ngawi bersinergi dengan Pemkab dan Instansi terka Ngawi mendirikan 9 pos yang terbagi sebagai berikut:

    1. Pos pengamanan pada rawan kriminalitas, yang berada di:

    – Alun-alun Kab. Ngawi

    – Monumen Soerjo

    – Pasar Kedungprahu

    – Pasar jogorogo

    2. Pos pelayanan sentra para pemudik akan berada di:

    – Rest area tol 575 A Ngawi

    – Rest area tol 575 B Ngawi

    – Terminal Kertonegoro

    – Stasiun Ngawi

    3. Pos pengamanan terpadu berada di perbatasan Mantingan

    Selain itu juga digelar beberapa pos pantau di pertigaan Tawun, Sawo Karangjati, Simpang Karangasri, Perbatasan Keras dan Subterminal Geneng yang merupakan lokasi trouble spot, black spot, obyek wisata, tempat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang memerlukan kehadiran petugas. [fiq/ted]

     

  • BPJS Ketenagakerjaan Turut Bantu Mudik Gratis Pemprov Jatim

    BPJS Ketenagakerjaan Turut Bantu Mudik Gratis Pemprov Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) turut berpartisipasi dalam program mudik bareng gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim).

    Dari 96 bus yang diberangkatkan pada Minggu (7/4/2024) pagi, 3 bus di antaranya atas partisipasi BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menjamin perlindungan jaminan sosial seluruh sopir beserta awak bus. Sebelum keberangkatan para pemudik bareng ini dilepas di depan Kantor Dishub Jatim terlebih dulu dilakukan penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada perwakilan awak bus.

    Adhy Karyono mengatakan, mudik bareng gratis ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar dengan tujuan untuk mencegah peningkatan kecelakaan lalu lintas selama masa mudik lebaran.

    Tidak hanya menekan angka kecelakaan, program mudik gratis ini juga menjadi strategi mengurai titik kemacetan. Sebab, para pemudik yang biasanya memakai kendaraan pribadi, kini beralih ke transportasi gratis yang disediakan Dishub Jatim.

    Disebutkan, kali ini total ada 3.840 peserta mudik gratis dengan tujuan 17 kabupaten/kota se-Jatim, yakni Banyuwangi lewat Jember, Banyuwangi lewat Situbondo, Blitar lewat Malang, Blitar lewat Pare Kediri, Nganjuk dan tujuan Trenggalek, Tulungagung, Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Jember, Tuban, Sumenep, Bojonegoro, serta Bondowoso.

    Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo mengatakan, peran BPJS Ketenagakerjaan dalam mudik bareng gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim ini tak lain sebagai bentuk sinergitas antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemprov Jatim yang sudah terjalin selama ini.

    “Selama ini kami (BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jatim) telah bekerja sama untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan masyarakat pekerja Jawa Timur, dan kali ini kami bekerja sama untuk mensukseskan program mudik bareng gratis ini,” ujarnya.

    Dijelaskannya, bentuk support BPJS Ketenagakerjaan dalam mensukseskan mudik gratis bersama Pemprov Jatim ini diantaranya memberi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap seluruh awak bus yang terdiri dari sopir, kernet, dan kondektur.

    “Perlindungan ini untuk jaga-jaga, kalau terjadi resiko mereka juga dapat jaminan sosial dari negara,” ucap Hadi.

    Dia berharap kedepan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan juga untuk seluruh peserta mudik bareng, karena menurutnya mereka adalah para pekerja baik sektor penerima upah (PU) maupun bukan penerima upah (BPU). [but]

  • Pengemudi Mazda Kecelakaan Maut di Tol Ngawi Meninggal

    Pengemudi Mazda Kecelakaan Maut di Tol Ngawi Meninggal

    Ngawi (beritajatim.com) – Dyah Maya Haryani (38) warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan meninggal dunia usai 43 jam dirawat di RS Widodo Ngawi. Dyah merupakan pengemudi Mazda Biante putih nopol B 2866 RE yang kecelakaan di Tol Ngawi-Solo KM 572 A, masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi pada Sabtu (6/4/2024) pagi.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, Dyah mengalami luka dan tidak sadar sejak kecelakaan hingga dirawat di RS Widodo. Sampai dinyatakan meninggal, Dyah belum sadar.

    “Korban kecelakaan tunggal Mazda Biante di Tol Ngawi bertambah. Saat kejadian, korban atas nama Ike Dewi Mayadian (42) meninggal di lokasi. Kemudian, pengemudi Mazda atas nama Dyah Maya Haryani, meninggal dunia pada Minggu (7/4/2024) pukul 03.00 WIB dini hari tadi di RS Widodo,” kata Yudhi, Senin (8/4/2024)

    Meski terdaftar sebagai warga Jakarta, Dyah bakal dimakamkan di Kasreman, Ngawi. Jenazahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga.

    Kini, ada tiga orang penumpang yang masih menjalani perawatan. Termasuk Ridho Setiarto (41), anggota polisi yang berada di dalam mobil saat kejadian.

    Sebelumnya diberitakan, Sebuah mobil pemudik berisi satu keluarga anggota polisi mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Ngawi, tepatnya di kilometer 572 A masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (6/4/2024) pukul 09.30 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Yulianto, mengatakan bahwa kronologis sementara kecelakaan tersebut adalah mobil oleng ke kanan, selip ke kiri, dan menabrak pembatas jalan.

    “Jadi mobil ini dari arah Jakarta, hendak mudik ke Ngawi. Kemudian, sampai lokasi kejadian, diduga sopir mengantuk sehingga mobil oleng ke kanan. Kemudian, selip ke kiri hingga menabrak pembatas jalan,” terang Yudhi.

    Mobil Mazda Biante berwarna putih itu mengalami kerusakan berat setelah menabrak pembatas jalan.

    Satu orang penumpang mobil, Ike Dewi Mayidian (42 tahun), meninggal dunia di tempat kejadian. Korban merupakan PNS warga Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Mobil yang mengalami kecelakaan tersebut langsung dievakuasi oleh petugas. Kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang penumpang, istri dari anggota polisi, ini kini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. [fiq/beq]

  • Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Gerindra Jatim menargetkan kemenangan di 24 Pilkada Serentak di Jatim dari total 38 kabupaten/kota. Gerindra akan mencalonkan kader sendiri di 24 daerah tersebut, salah satunya Ahmad Dhani untuk Surabaya.

    Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Gus Sadad) mengatakan, target 24 kemenangan di Pilkada Serentak 2024 merupakan hal yang sangat realistis untuk dikejar Gerindra.

    “Sebenarnya target kami sapu bersih. Namun, kami petakan sampai dengan awal April 2024 ini, kami yakin 24 Pilkada Serentak di Jatim akan kami menangkan, dan Gerindra menempatkan kader terbaiknya sebagai kepala daerah,” kata Gus Sadad di Kantor Gerindra Jatim usai Rapat Koordinasi dengan 38 DPC kabupaten/kota se-Jatim, Minggu (7/4/2024) malam.

    Di Kota Surabaya, Gerindra yang saat ini memiliki 8 kursi DPRD Kota Surabaya sedang menggodok sejumlah nama yang akan diusung.

    “Ada Ahmad Dhani, ada Rahmat Muhajirin untuk internal. Bahkan, kami juga mempertimbangkan nama Eri Cahyadi,” jelasnya.

    Di Sidoarjo, Gus Sadad menyebut Gerindra berpeluang besar mengusung petahana Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Kemudian, di Kabupaten Pasuruan, Gerindra akan mengusung Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan 2024.

    “Di Kabupaten Probolinggo Gerindra akan mengusung Gus Haris,” tambah Gus Sadad.

    Selanjutnya, Gerindra akan mengusung Muhammad Fawait atau Gus Fawait di Pilbup Jember 2024 sebagai calon bupati. Kemudian di Lumajang, Gerindra akan mengusung Indah Amperawati sebagai Calon Bupati.

    Gerindra, lanjut Gus Sadad juga akan mengusung Dr Asluchul Alif di Pilkada Gresik 2024. Alif akan diusung sebagai Calon Bupati Gresik 2024.

    “Gerindra juga menargetkan kemenangan di Pilkada Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Kabupaten Madiun, Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan,” jelasnya.

    “Kami masih rahasiakan untuk calon-calon di daerah tersebut. Kami siapkan surprise nanti,” pungkas pria yang masuk Bursa Cagub dan Cawagub Jatim 2024 ini. [tok/beq]

  • Kasatlantas Polres Ngawi Pimpin Yasinan untuk Keselamatan Pemudik

    Kasatlantas Polres Ngawi Pimpin Yasinan untuk Keselamatan Pemudik

    Ngawi (beritajatim.com) – Kasatlantas Polres Ngawi AKP Sapari memimpin kegiatan Yasinan dan doa bersama di Pos Yan Rest Area 575A Ngawi, pada Minggu (7/4/2024).

    Kegiatan ini diikuti oleh personel Satlantas Polres Ngawi, Anggota TNI, perwakilan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi, dan para pemudik yang sedang beristirahat di rest area.

    Tujuan diadakannya yasinan dan doa bersama ini adalah untuk memohon doa kepada Allah SWT agar seluruh pengguna jalan yang melintas di Kabupaten Ngawi senantiasa diberi keselamatan hingga bisa sampai tujuan.

    Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi angka kecelakaan di Ngawi.

    Dalam sambutannya, AKP Sapari menyampaikan bahwa keselamatan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.

    “Mari kita bersama-sama mendoakan agar seluruh pemudik yang melintas di Kabupaten Ngawi senantiasa diberi keselamatan. Dan mari kita juga bersama-sama menjaga keselamatan dengan selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas,” kata AKP Sapari.

    Kegiatan yasinan dan doa bersama ini berjalan dengan lancar dan khusyuk. Para pemudik yang mengikuti kegiatan ini tampak khusyuk memanjatkan doa untuk keselamatan mereka selama perjalanan mudik. [fiq/but]

     

  • Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngawi-Mantingan, KM 07-08, tepatnya di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 14.15 WIB. Dua pemudik tertabrak bus Sumber Selamat.

    Kecelakaan melibatkan bus Sumber Selamat bernopol W-7122-UP dan sepeda motor Honda Beat bernopol W-6642-FI. Dua mahasiswa asal Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dunia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, kejadian berawal saat Bus Sumber Selamat yang dikemudikan Fajar Gumilang (33) warga Desa Ngeblak Pojok, Mojoroto, Kediri melaju dari arah Solo ke arah Ngawi.

    Sementara itu, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Sri Agung Setiawan (21) berboncengan dengan Freda Siti Mahela (28) warga Desa Karangasem, Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo melaju dari arah berlawanan.

    “Menurut keterangan saksi, pengemudi bus Sumber Slamet mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil haluan terlalu ke kanan.Karena jarak yang sudah dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Bagian depan kanan bus menabrak bagian depan sepeda motor,” terang Yudhi.

    Akibat kecelakaan tersebut, Sri Agung Setiawan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, Freda Siti Mahela mengalami luka pada kepala dan robek wajah. Dia dilarikan ke RS Widodo namun kemudian dia meninggal usai sempat mendapat perawatan medis.

    “Diduga, keduanya ini hendak mudik ke Sukoharjo dan melintasi wilayah Ngawi,” kata Yudhi.

    Petugas mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan sebagai barang bukti. Kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 5.000.000.Diduga, kecelakaan ini terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi bus Sumber Selamat. [fiq/but]

     

  • Pj Gubernur Jatim Adhy Berangkatkan 96 Bus Mudik Bareng Gratis

    Pj Gubernur Jatim Adhy Berangkatkan 96 Bus Mudik Bareng Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono memberangkatkan secara langsung 96 unit bus dengan total 3.840 orang penumpang dalam acara Mudik Bareng Gratis 1445 Hijriah di depan Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Jalan A. Yani Surabaya, Minggu (7/4/2024).

    Pemberangkatan bus dilakukan dengan pengibasan bendera oleh Pj. Gubernur Adhy didampingi Pj.Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono, Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jatim Nyono, serta Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur Tamrin Silalahi.

    Pj. Gubernur Adhy mengatakan, program Mudik dan Balik Gratis ini merupakan sesuatu yang membanggakan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Masyarakat antusias dengan program ini, sehingga membuat pemerintah ingin terus meningkatkan jumlah armada bus yang ada.

    “Kami bangga bisa menyelenggarakan mudik gratis ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat. Meski demikian kami merasa kurang karena animo masyarakat sangat tinggi. Seperti mudik gratis diberangkatkan dari Jakarta yang awalnya 23 bus, ternyata tambah lagi 27,” ujarnya.

    Hal ini, lanjut Pj. Gubernur Adhy, akan menjadi evaluasi untuk tahun depan. Maka, ia pun berharap akan ada partisipasi dan sinergitas dari lapisan masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

    “Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi dan ada partisipasi dari dunia usaha atau masyarakat yang mampu. Harus ada juga kolaborasi dari Pemda baik kabupaten / kota yang menyumbangkan busnya. Karena ini sebenarnya masyarakat bupati/walikota juga,” katanya.

    Tingginya animo masyarakat dalam mudik kali ini, kata Adhy, disebabkan liburan kali ini merupakan liburan yang istimewa karena panjangnya durasi. Sehingga waktu berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak.

    “Makanya yang pulang kampung itu melonjak tinggi sampai 16,2 persen. Jadi dari 40 juta warga Jatim, orang yang mudik 31,2 juta orang, lebih dari tiga perempatnya. Ini perlu ada antisipasi secara umum dan infrastruktur dengan semua kewenangan,” katanya.

     

    Lebih jauh, Pj. Gubernur Adhy mengingatkan untuk mengantisipasi banyaknya kecelakaan kendaraan bermotor yang didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepera motor. Mudik Gratis ini, sebutnya, dapat menjadi salah satu solusi meminimalisir probabilitas kecelakaan.

    “Mereka yang ikut mudik ini kemarin motornya diangkut dengan truk dan hari ini orangnya yang berangkat. Jadi kebutuhan berkendara di kampung halaman dengan motornya tetap terpenuhi. Yang paling penting keamanan dan kenyamanan,” katanya.

    Selain itu, pusat kemacetan untuk sektor wisata diprediksi akan terjadi di Malang, Batu, kawasan Bromo Tengger Semeru, dan Banyuwangi. Sehingga, Adhy meminta para pemilik wisata menyiapkan mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan.

    “Yang paling penting tentu peralatan keamanannya. Yang kedua perbanyak pelayanan kesehatan. Dari pemerintah pasti memang menyediakan. Tapi kami mohon pemilik wisata juga mengadakan,” pesannya.

    Di akhir, Pj. Gubernur Adhy memberikan apresiasi mendalam bagi mereka yang telah berpartisipasi dan mendukung mudik di Jawa Timur. Mulai dari mereka yang membantu menyediakan bus, hingga yang menyediakan Mudik Gratis sendiri.

    “Terima kasih semua mitra-mitra yang juga sudah melaksanakan secara mandiri. Ada dari Suara Surabaya Muslim, PWNU, Radar Surabaya, ITS, dan juga BUMD. Ini penting karena masih banyak orang yang kesulitan mudik entah sebabnya finansial ataupun kesusahan mencari tiket,” pungkas Adhy.

    Sebagai informasi, rute Mudik Gratis kali ini meliputi Surabaya – Madiun dengan 8 bus, Surabaya – Magetan 10 bus, Surabaya – Ponorogo 17 bus, Surabaya – Nganjuk (via arteri) 3 bus, Surabaya – Tulungagung 3 bus, Surabaya – Blitar (via Pare) 1 bus, Surabaya – Trenggalek 8 bus, Surabaya – Pacitan 13 bus, Surabaya – Jember 5 bus, Surabaya – Malang – Blitar 2 bus, dan Surabaya – Banyuwangi (via Jember) 8 bus.

    Kemudian, Surabaya – Banyuwangi (via Situbondo) sehanyak 4 bus, Surabaya – Ngawi 8 bus, Surabaya – Tuban 1 bus, Surabaya – Sumenep 2 bus, serta Surabaya – Bojonegoro 2 bus.

    Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Adhy turut menyerahan BPJS Ketenagakerjaan untuk para sopir dan kernet Mudik Bareng Gratis. Ia berpesan untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan daripada buru-buru sampai di tempat tujuan. [tok/aje]

  • 10 Bus Berangkatkan Pemudik dari Kota Malang ke Kampung Halaman

    10 Bus Berangkatkan Pemudik dari Kota Malang ke Kampung Halaman

    Malang (beritajatim.com) – Pemkot Malang memberangkatkan 540 pemudik dalam program mudik gratis lebaran atau Idul Fitri 2024. Ratusan pemudik itu diberangkatkan dengan 10 bus dari Balai Kota Malang pada Sabtu (6/4/2024).

    Sekretaris Dishub Kota Malang, Slamet Santosa fasilitas mudik gratis merupakan program tahunan Pemkot Malang melalui Dishub. Mereka ingin memfasilitasi warga luar daerah yang tinggal di Kota Malang untuk kembali ke daerah asal di kampung halaman.

    “Memang ini kami anggarkan setiap tahunnya. Tetapi kalau untuk arus balik, kami belum menyediakan. Karena untuk balik masing-masing orang punya rencananya sendiri,” ujar Slamet.

    Adapun 10 bus yang disediakan untuk mudik gratis ini memiliki sejumlah rute di area Jawa Timur. Diantaranya, rute Malang-Blitar-Tulungagung- Trenggalek-Ponorogo. Malang-Blitar-Kediri-Jombang-Ngajuk-Madiun-Ngawi. Selanjutnya ada rute, Malang-Lamongan-Bojonegoro, lalu ada Malang-Lamongan-Tuban.

    Kemudian ada, Malang-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi, Malang-Probolinggo-Lumajang-Jember-Banyuwangi, Malang-Bangkalan, Malang-Sampang-Pamekasan dan rute terakhir ada Malang-Sampang-Pamekasan-Sumenep.

    Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyebut mudik gratis sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di masa libur panjang Lebaran 2024. Disisi lain Tingginya biaya transportasi bisa menjadi penyebab inflasi.

    “Selama perjalanan ini bisa aman dan nyaman. Ini bentuk upaya dari Pemkot Malang untuk bisa mengurangi beban warganya. Sebab, biaya transportasi ini kalau ditanggung mandiri ongkosnya lumayan. Sehingga, kami juga berupaya agar inflasi ini bisa terus ditekan dengan mudik gratis Pemkot Malang 2024,” ujar Erik. (Luc/kun)

  • Kisah Keluarga Polisi Kecelakaan di Tol Ngawi, Sang Istri Meninggal

    Kisah Keluarga Polisi Kecelakaan di Tol Ngawi, Sang Istri Meninggal

    Ngawi (beritajatim.com) – Lebaran tahun ini jadi kelabu bagi Ridho Setiarto, salah seorang anggota polisi. Dia sekeluarga hendak mudik ke Desa/Kecamatan Kasreman Ngawi untuk merayakan Lebaran.

    Namun, dia menjadi korban luka, saat mobil Mazda yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di Tol Ngawi-Solo kilometer 572 A masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (6/4/2024) pukul 09.30 WIB.

    Sementara, istrinya, Ike Dewi Mayidian (42) meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Didik Haryono, salah satu kerabat korban, mengatakan bahwa saat itu satu keluarga tersebut hendak mudik dari Jakarta menuju Ngawi, tepatnya wilayah Kasreman.

    “Awalnya saya tidak tahu kok ada kecelakaan, ada yang bersandar, terus saya berhenti. Ini mudik dari Jakarta, satu meninggal di lokasi, lainnya luka. Pistolnya diiserahkan petugas untuk diamankan,” ujar Didik.

    Mobil Mazda Biante berwarna putih itu mengalami kerusakan berat setelah menabrak pembatas jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Yulianto, mengatakan bahwa kronologis sementara kecelakaan tersebut adalah mobil yang dikendarai oleh Dyah Maya Haryani (38) itu, oleng ke kanan, selip ke kiri, dan menabrak pembatas jalan.

    “Penumpang lima orang, satu anggota polisi. Diduga pengemudi mengantuk,” kata Yudhi.

    Mobil yang mengalami kecelakaan tersebut langsung dievakuasi oleh petugas.

    Kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang penumpang, istri dari anggota polisi, kini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. [fiq/ian]