kab/kota: Ngawi

  • Soal Bau Limbah Tahu yang Dibuang ke Sungai Ngawi, Pemilik Usaha Harus Bikin Ini 

    Soal Bau Limbah Tahu yang Dibuang ke Sungai Ngawi, Pemilik Usaha Harus Bikin Ini 

    Ngawi (beritajatim.com) – Soal bau limbah tahu yang dibuang ke irigasi Sungai Ketonggo di Desa Kedungputri Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ngawi bersama forkopimcam Paron meninjau ke lokasi.

    Mereka menengok langsung industri pembuatan tahu milik Muhanam itu usai warga yang protes dan lapor ke kades setempat pada Senin (29/4/2024).

    Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Yani Setyowati mengatakan, dirinya sudah mengecek ke lokasi. Didapati, belum ada instalasi pengolahan air limbah. Pun, limbah cair dari aktivitas pembuatan tahu itu semuanya langsung dibuang ke sungai tanpa ditampung maupun di oleh terlebih dulu. 

    ‘’Tadi sudah kami cek. Ternyata memang tidak ada izinnya. tidak punya pengolahan air limbah. Karena itu yang dikeluhkan masyarakat ya. Karena limbah cairnya langsung masuk sungai,’’ kata Yani. 

    Terkait izinnya, Muhanam harus selesai dulu. Kemudian, baru bisa mengoperasikan kembali produksi tahunya. Selama izin belum keluar, maka belum diperbolehkan melakukan produksi. Bahkan, jika IPAL sudah selesai dibangun.

    ‘’Izinnya harus beres dulu. Bahkan kalau nanti sudah punya IPAL, selama belum ada izin belum bisa,’’ pungkasnya. 

    Sementara, Muhanam pun sudah dipertemukan dengan masyarakat. Dia saguh untuk memenuhi apa yang dipersyaratkan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Yakni dengan membuat sumur penampungan sebagai salah satu bagian dari IPAL. Dirinya sanggup untuk membuat IPAL dan tidak akan beroperasi sampai IPAL selesai. 

    ‘’Sehari saya produksi 200 kuintal tahu. Dan sebelum sumur resapan jadi, saya tidak beroperasi dulu. Dan mulai hari ini kami libur dulu,’’ kata Muhanam. [fiq/ted]

     

  • Limbah Tahu Dibuang ke Sungai, Warga Ngawi Mengeluh

    Limbah Tahu Dibuang ke Sungai, Warga Ngawi Mengeluh

    Ngawi (beritajatim.com) – Warga Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menggeruduk kantor desa pada Senin (29/4/2024). Mereka mengeluh soal bau menyengat, imbas limbah produksi tahu rumahan yang dibuang ke sungai. 

    Sungai tersebut melintasi area RT 11, 12, 22, dan 23 Desa Kedungputri. Bau yang menyengat membuat warga resah, mereka kemudian melapor ke kepala desa setempat.

    Sukirno, warga setempat mengatakan, bau menyengat mulai meresahkan warga sejak dua minggu terakhir. 

    “Kalau pabriknya itu beroperasi sudah sejak setahun. Dulu air sungai ini mengalir deras. Sepanjang tahun ada airnya terus. Nah, pasca tanggul jebol di Dam Kali T itu, airnya nggak mengalir ke sini. Jadinya mulai kelihatan itu ada pipa yang ternyata mengalir ke sungai,’’ kata Sukirno, Senin (29/4/2024). 

    Menurut dia, pemilik industri tahu rumahan Muhanam memang sejak awal membuang limbah tahu langsung ke sungai. Warga tidak resah karena dulu memang tak menimbulkan bau.

    Namun, belakangan limbah tahu tersebut menimbulkan bau menyengat. Warga tidak betah dan akhirnya mengeluh. 

    “Kami inginnya, Pak Anam ini tidak beroperasi dulu sampai ada solusi terkait dengan limbah. Kami tidak melarang jika ingin punya industri, tapi ya tolong, kami inginnya sama-sama nyaman,” katanya. 

    Kepala Desa Kedungputri Tri Wahyudiono akhirnya melapor kepada Forkompimcam dan pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk menjelaskan terkait perizinan hingga teknis instalasi pengolahan air limbah. Petugas pun mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan di lapangan secara langsung. 

    Memang benar, Muhanam memang langsung membuang air limbah tahu ke sungai tanpa mengolahnya dulu menjadi air yang baku. [fiq/beq]

  • Polres Ngawi Imbau Pekerja Salurkan Aspirasi Sesuai UU 

    Polres Ngawi Imbau Pekerja Salurkan Aspirasi Sesuai UU 

    Ngawi (beritajatim.com) – Jelang Hari Buruh Internasional atau May Day, Polres Ngawi mengimbau pada masyarakat, khususnya pekerja, untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

    “Saya mengucapkan selamat hari buruh kepada para serikat pekerja yang ada di Ngawi, dan kami berikan imbauan agar kamtibmas tetap kondusif,” kata Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, pada Senin (29/4/2024)

    Mantan Kapolres Blitar Kota itu mengatakan agar masyarakat mematuhi ketentuan perundang-undangan dalam penyampaian aspirasi dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada pihak kepolisian.

    “Jangan mudah terpancing dengan hasutan dan ajakan yang bersifat provokatif untuk melakukan tindakan melawan hukum. Alangkah baiknya peringatan hari buruh dapat diwujudkan melalui kegiatan bakti sosial sehingga peran buruh dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” kata Argo.

    Selain memberikan imbauan, Polres Ngawi juga memasang banner ucapan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2024 kepada Serikat Pekerja di wilayah Ngawi.

    Adapun banner ucapan hari Buruh Internasional tahun 2024 dipasang di PT. Dwi Prima Sentosa (Pabrik Sepatu Ngawi) Jalan Raya Ngawi-Karangjati masuk Desa Karangasri Kecamatan Ngawi, PT. Dewi Murni Abadi (Pabrik Rokok Karangjati) Jalan Raya Ngawi-Karangjati masuk Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, PT. Dadi Mulyo Sejati (Pabrik Rokok Geneng) Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Geneng, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, dan di Jalan Ir. Soekarno Ring Road Barat.

    Diketahui, dalam memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2024 para serikat pekerja atau buruh di wilayah Kabupaten Ngawi akan melaksanakan beberapa kegiatan antara lain bakti sosial, seminar (Forum Group Discussion), doa bersama serta pembagian souvenir. [fiq/beq]

  • 6.092 KK di Ngawi Masih Terima Bantuan Langsung Tunai DD 

    6.092 KK di Ngawi Masih Terima Bantuan Langsung Tunai DD 

    Ngawi (beritajatim.com) – Jumlah penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa (DD) di Kabupaten Ngawi mengalami penurunan. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi mencatat jumlah KPM tahun ini hanya mencapai 6.092 KPM, sedangkan tahun 2023 mencapai 7.385 KPM.

    ‘’Penurunan KPM ini tersebar di 213 desa di Ngawi. Jadi ada sekitar 1.293 KPM yang sudah tidak menerima BLT DD,” kata Kabul Tunggul Winarno, Kepala DPMD Kabupaten Ngawi, Sabtu (27/4/2024).

    Kabul menjelaskan, penurunan KPM ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, ada KPM yang sudah meninggal dunia. Kedua, KPM telah mendapatkan program jaring pengaman sosial lain dari pemerintah. Ketiga, KPM sudah tidak memenuhi syarat lagi untuk menerima manfaat BLT DD.

    “Penurunan ini terjadi setelah dilakukan validasi data. Tentu saja dengan menurunnya jumlah KPM ini sebagai bukti bahwa penanganan keluarga miskin ekstrem di Ngawi dianggap berhasil,” tambahnya.

    Kabul menjelaskan bahwa usulan KPM BLT DD berasal dari masing-masing desa. Usulan tersebut disampaikan melalui rapat musyawarah desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat.

    ‘’Besaran pagu anggaran yang diperuntukan BLT DD maksimal 25 persen dari pagu dana desa yang diterima di masing-masing desa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa KPM yang menerima BLT DD benar-benar valid. Sudah sesuai dengan validasi data,” terangnya.

    Kabul menyebutkan pagu anggaran BLT DD tahun 2024 ini mencapai Rp 21,9 miliar untuk 6.092 KPM. Setiap KPM akan menerima sebesar Rp 300 ribu setiap bulannya selama 12 bulan. “Pencairan bisa disalurkan 3 bulan sekaligus,” ujarnya.

    Penurunan KPM BLT DD di Ngawi ini menunjukkan bahwa program penanggulangan kemiskinan di daerah tersebut menunjukkan hasil. Namun, masih ada ribuan KPM yang masih membutuhkan bantuan. [fiq/kun]

     

  • Petani Ngawi Ditemukan Tewas di Sawah, Istri dan Cucu Histeris

    Petani Ngawi Ditemukan Tewas di Sawah, Istri dan Cucu Histeris

    Ngawi (beritajatim.com) – Seorang petani di Desa Kresikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, ditemukan tewas di sawah miliknya pada Sabtu (27/4/2024) malam. Korban yang diketahui bernama Ramelan (62) ditemukan oleh sang istri dan cucunya dalam keadaan tergeletak di pematang sawah.

    Istri korban, Sukini (58), dan cucunya yang menemukan pertama kali korban langsung menangis histeris dan meminta pertolongan warga sekitar. Jenazah korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka dengan menggunakan sepeda motor roda tiga.

    Menurut Wahyu Nurcahyono, salah satu warga, Ramelan pergi ke sawah pada sore hari dan tidak kunjung pulang hingga menjelang malam. Sang istri dan cucunya yang khawatir pun melakukan pencarian ke sawah dan menemukan Ramelan sudah tergeletak tidak bernyawa.

    Kapolsek Geneng, AKP Dandung Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan dari warga. “Korban pergi ke sawah tak kunjung pulang. Istri dan cucunya mencari dan menemukan korban sudah meninggal dunia,” kata Dandung.

    Pihak keluarga tidak mengizinkan autopsi pada jenazah Ramelan. Oleh karena itu, petugas hanya melakukan visum di tempat. “Tidak ditemukan bekas mencurigakan pada tubuh korban,” ujar AKP Dandung. Jenazah Ramelan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. [fiq/kun]

     

  • Ini PR Komisioner KPU Ngawi Sebelum Lengser 

    Ini PR Komisioner KPU Ngawi Sebelum Lengser 

    Ngawi (beritajatim.com) – Lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi bakal lengser pada 12 Juni 2024. Mereka masih punya dua pekerjaan rumah (PR) yang belum usai.

    Ketua KPU Ngawi Prima Aquena Sulistyanti mengatakan pihaknya belum melakukan penetapan perolehan suara dan kursi dari hasil pemilihan legislatif DPRD Ngawi 2024.

    “Dan sampai saat ini belum bisa ditetapkan. Karena belum ada penetapan dari Mahkamah Konstitusi,” terang Prima, Sabtu (27/4/2024)

    Perolehan suara dan kursi pileg baru akan dibahas oleh MK, usai memutuskan sengketa Pemilihan Presiden. Prima memprediksi jika Mei mendatang sudah ada keputusan dari MK.

    “Apakah ada sengketa atau tidak, setelah disidangkan nanti ada keputusan. Keputusan itu yang digunakan oleh KPU RI untuk dasar penetapan nama caleg yang lolos mendapatkan kursi DPRD Ngawi,” kata Prima.

    Selain penetapan hasil Pileg, lima komisioner KPU Ngawi juga harus sudah memulai tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak November mendatang.

    “Tahapan dimulai dengan rekrutmen badan adhoc penyelenggara pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Selain itu, ada lomba jingle, maskot dan tagline. Setelah itu kita akan launching,” ujarnya.

    Seperti diketahui, lima komisioner periode 2019-2024 akan segera lengser. Pun, sudah ada empat nama baru untuk menggantikan komisioner yang saat ini menjabat. [fiq/beq]

  • Emil Elestianto Dardak, Pendorong Konektivitas Wilayah di Jatim

    Emil Elestianto Dardak, Pendorong Konektivitas Wilayah di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, bahwa keterhubungan antara kawasan Selingkar Wilis sisi timur dan barat bisa menjawab tantangan di seputar pemerataan pembangunan di Jatim.

    Emil menyebutkan, sisi Timur dan Barat Gunung Wilis memiliki keterkaitan. Dan, sebagaimana ditekankan dalam Perpres No. 80 tahun 2019, strategi perkembangan selingkar wilis memang ditujukan untuk akselerasi.

    “Gunung Wilis ini kawasan yang punya potensi. Inilah yang kemudian kita harap dapat menciptakan konektivitas dan akses lebih mudah di atas dan di bawah lereng,” sebutnya ketika memberikan Keynote Speech dalam Jagongan Madiun Raya yang diselenggerakan secara virtual di Ruang Kerja Wagub Jatim.

    Orang nomor dua di Jatim ini memaparkan, jalur yang terkoneksi antara sisi timur dan barat Selingkar Wilis ini akan membuka akses terhadap industri padat karya yang potensial di daerah sekitarnya. Salah satunya, wilayah Ngawi dan Kertosono.

    “Strategi percepatan pembangunan ini difokuskan pada peningkatan nilai tambah hasil agroindustri dan agrowisata melalui penyediaan infrastruktur pendukung yang menghubungkan lokasi potensial dengan pusat pertumbuhan,” ungkapnya.

    Ia pun melanjutkan, bahwa Jatim bagian barat memerlulan adanya akselerasi yang lebih cepat. Selain akses dan konektivitas yang terus digenjot, Wagub Jatim ini berharap agar kerjasama antar pemerintah daerah terkait pembangunan dapat terwujud demi kesejahteraan masyarakat.

    Pasalnya, setelah masalah infrastruktur terjawab, tantangan seputar aspek sosial dan ekonomi masyarakat akan terjawab pula.

    “Realisasi akselerasi dengan Selingkar Wilis akan menjawab tantangan kita, untuk makin menyukseskannya, kami harap pemerintah daerah dapat saling berkolaborasi dan membangun kerjasama yang baik juga,” tegasnya.

    “Diperlukan strategi dengan pendekatan melalui aspek sosial dan ekonomi juga, mengikuti tantangan infrastruktur yang sudah terjawab,” imbuhnya. [tok/beq]

  • Pelaku Curanmor Ngawi Ditangkap di Semarang, Kaki Didor

    Pelaku Curanmor Ngawi Ditangkap di Semarang, Kaki Didor

    Ngawi (beritajatim.com) – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di belasan wilayah ditangkap  Satreskrim Polres Ngawi. Penangkapan terjadi di sebuah agen bus di kawasan Jalan Raya Siliwangi, depan Gardu Induk Krapyak, Kecamatan Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2024).

    Pelaku yang diketahui bernama Purwanto (45) asal Desa Dadapan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, ditangkap usai mencuri sepeda motor milik Safrudin (75), pemilik warung di depan Rumah Sakit At Tin Husada, Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, pada Rabu (17/4/2024).

    “Saya tidur jam 3 sore, bangun jam 5 motornya sudah nggak ada. Pelakunya itu ngaku mau numpang istirahat di warung gitu. Ternyata maling motor,” kata Safrudin. 

    Saat ditangkap petugas, Purwanto mencoba melawan dan berusaha kabur saat disuruh menunjukkan barang bukti sepeda motor yang dicuri di Ngawi. Petugas terpaksa menembak kaki Purwanto dengan timah panas. Purwanto kemudian dibawa ke Rumah Sakit Widodo Ngawi untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Kepada petugas, Purwanto mengaku sepeda motor curiannya sudah dijual ke seorang penadah di Surabaya dengan harga Rp1,5 juta.  Dia biasanya mencuri motor bersama istrinya namun sang istri sudah lebih dulu ditangkap oleh Polda Metro Jaya, Jakarta, atas kasus serupa.

    Purwanto merupakan DPO di belasan wilayah, mulai dari Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, Metro Jaya, dan Polda Kalimantan Timur, karena kasus serupa. Usai mendapatkan pertolongan medis, Purwanto langsung dibawa ke Kantor Satreskrim Polres Ngawi. Kini, dia menyusul istrinya ke penjara.

    ‘’Ya sampai sekarang istri saya masih dipenjara kasus mencuri motor bersama saya istri saya yang minjem saya yang bawa kabur sekarang saya nyuri lagi ketangkap ini,’’ katanya. 

    Sampai saat ini, pihak Satreskrim Polres Ngawi masih melakukan pengembangan kasus tersebut. [fiq/beq]

  • Pilkada Ngawi, Petahana Sudah Merapat ke PKB

    Pilkada Ngawi, Petahana Sudah Merapat ke PKB

    Ngawi (beritajatim.com) – Pemimpin petahana Kabupaten Ngawi dipastikan akan melanjutkan pemerintahan. Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wabup Dwi Wianto Jatmiko sudah bekomunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ngawi untuk kembali mengusung keduanya dalam Pilkada 2024. 

    Khoirul Anam Mukmin, Ketua DPC PKB Ngawi  mengonfirmasi jika petahana sudah menyapa PKB Ngawi. Pun, sudah meminta agar kembali mengusung Ony-Antok dalam Pilkada 2024. 

    ‘’Pendaftaran sudah dibuka ya. Kami sudah siapkan berkasnya juga. Yang jelas mendekati kami yakni petahana. Keduanya ingin meneruskan perjalanan dan serius nanti memimpin Ngawi lagi. Saya jawab, selama tidak ada paket dari pusat, ya kami akan dukung petahana ini,’’ kata pria yang akrab disapa Gus Anam itu, Kamis (25/4/2024).

    Anam bercerita, ada kabar dari pusat jika putra Caleg DPR RI PKB Rusdi Kirana kemungkinan bakal meramaikan Pilkada Ngawi. Namun, dia masih belum tahu sejauh mana kepastiannya. 

    ‘’Terkait hal ini masih penjajakan juga dengan yang bersangkutan ya. Itu paket dari pusat yang saya maksudkan. Siapapun juga bisa daftar, nanti akan ada fit and proper test juga ya,’’ kata Anam. 

    Pengasuh Ponpes Al Hidayah Ngawi itu mengatakan, sudah ada beberapa parpol di Ngawi yang ingin mengajak ngobrol. Salah satunya Partai Gerindra yang hendak menjalin komunikasi secara resmi. 

    ‘’Sudah ngobrol sedikit, tapi belum ada ketemu langsung ya. Dan yang ngobrol tidak resmi juga ada, tapi ga tau serius atau tidaknya,’’ katanya. 

    Anam menegaskan, jika PKB tak terpengaruh dengan koalisi dari pusat. Jika ada calon yang potensial muncul dari luar parpol koalisi pusat pun, pihaknya juga bakal mendukung. 

    ‘’Seperti petahana ini kan dari PDIP ya, yang notabene di pusat tidak berkoalisi dengan PKB. Tapi, ya ga masalah. Karena selama visi misinya oke, klop dengan kami, ya kami akan mendukung,’’ pungkasnya. [fiq/but]

     

  • Tinjau Penerimaan Calon Anggota Polri, Kapolres Ngawi: Jangan Percaya Calo

    Tinjau Penerimaan Calon Anggota Polri, Kapolres Ngawi: Jangan Percaya Calo

    Ngawi (beritajatim.com) – Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, meninjau Penerimaan Calon Anggota Polri tahap seleksi verifikasi berkas bagi peserta jalur Akademi Polri, Bintara, dan Tamtama di Ruang Guyup Rukun Polres Ngawi. Dalam kesempatan itu, Argowiyono mengimbau para peserta agar jangan percaya pada calo. 

    Pendaftar yang diverifikasi hingga Selasa (23/4/2024) total 73 orang. Rinciannya, untuk Bintara PTU sebanyak 62 peserta, Bakomsus Humas/TI ada 3 peserta, Tamtama sejumlah 8 peserta. 

    Argowiyono didampingi Kasubbagdalpers Bag SDM Polres Ngawi AKP Joko mengecek secara langsung beberapa rangkaian pelaksanaan pemeriksaan administrasi awal dan kelengkapan para calon anggota Polri 

    Argowiyono menegaskan bahwa dalam tes penerimaan anggota Polri ini, pihaknya memegang teguh prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis), juga clear and clean, bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), sekaligus melakukan pengawasan langsung.

    “Dalam proses pendaftaran calon anggota Polri ini, kami melibatkan banyak pihak dari pengawas internal maupun eksternal untuk menghindari kecurangan dan calo. Kami mengharap masyarakat tidak percaya pada orang yang mengaku bisa meluluskan masuk Polri, apalagi dengan membayar sejumlah uang,” kata Argowiyono, ditulis Rabu (23/4/2024)

    Dalam kegiatan Rikmin (pemeriksaan administrasi) ini, dilakukan pemeriksaan dokumen administrasi peserta, mulai dari Ijazah, KTP, dan juga akta kelahiran.

    “Selesai mengikuti kegiatan Rikmin, calon siswa Polri yang memenuhi syarat akan melanjutkan pemeriksaan administrasi lanjutan di Polda Jatim  dan menjalankan tahapan selanjutnya,” tutupnya.

    Kegiatan itu dilaksanakan bersama instansi terkait, diantaranya dari Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Ngawi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ngawi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Ngawi, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Ngawi. [fiq/beq]