kab/kota: Ngawi

  • Cuaca Madiun Raya 24 Januari 2025, Diperkirakan Turun Hujan

    Cuaca Madiun Raya 24 Januari 2025, Diperkirakan Turun Hujan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pada hari Jumat, 24 Januari 2025, prakiraan cuaca untuk wilayah Madiun Raya menunjukkan kondisi yang cenderung hujan ringan dengan langit berawan sepanjang hari. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, cuaca di beberapa wilayah diperkirakan akan cukup serupa, meskipun ada perbedaan dalam durasi hujan.

    Di Kota Madiun, hujan ringan diperkirakan akan turun mulai pukul 06.00 WIB. Hujan ini akan mereda dan langit akan berawan pada pukul 09.00 WIB, namun hujan ringan kembali datang pada pukul 12.00 WIB.

    Pada sore hari, antara pukul 15.00 hingga 21.00 WIB, langit akan tetap berawan. Suhu udara di Kota Madiun diperkirakan antara 23 hingga 34 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 16,1 km/jam dari arah Barat Laut. Kelembaban udara di wilayah ini cukup tinggi, yakni antara 78 hingga 97 persen.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun diperkirakan akan mengalami kondisi cuaca yang serupa dengan Kota Madiun. Hujan ringan akan turun pada pagi dan siang hari, dan suhu udara di sana diprediksi berkisar antara 23 hingga 32 derajat Celsius.

    “Di wilayah kabupaten angin akan datang dari arah Utara dengan kecepatan 16,1 km/jam, sementara kelembaban udara antara 79 hingga 96 persen,” terang Oky pada Rabu (23/1).

    Hujan ringan diperkirakan akan berlangsung lebih lama di Ngawi. Hujan diprediksi turun sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, sementara pada sore hari, langit akan berawan antara pukul 15.00 hingga 21.00 WIB. Suhu udara di Ngawi berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 15,8 km/jam dari arah Barat Daya. Kelembaban udara diperkirakan antara 85 hingga 97 persen.

    Magetan juga diperkirakan akan mengalami hujan ringan yang berlangsung cukup lama, sejak pagi hingga sore hari, hingga pukul 15.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

    Suhu terendah di wilayah ini yakni berada di 22 derajat Celcius, sedangkan suhu tertingginya yakni 30 derajat Celcius. Dengan kecepatan angin yang berasal dari arah Utara sekitar 12,9 km/jam, Magetan memiliki kelembaban udara yang berkisar dari 86 hingga 96 persen.

    Di Pacitan, cuaca pagi hari akan berawan dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, dan hujan ringan diperkirakan akan turun di siang hari, disertai langit berawan hingga pukul 18.00 WIB. Menjelang malam, tepatnya pada pukul 21.00 WIB, udara di Pacitan akan terasa kabur. Suhu di Pacitan diperkirakan antara 21 hingga 30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 10,1 km/jam dari arah Barat Laut. Kelembaban udara di wilayah ini sangat tinggi, yakni antara 91 hingga 99 persen.

    Tak berbeda jauh, cuaca pagi hari di Ponorogo juga akan disambut dengan berawan, dengan hujan ringan baru turun pada pukul 12.00 WIB. Setelah hujan, kondisi cuaca akan berawan hingga pukul 21.00 WIB. Suhu udara di Ponorogo diperkirakan antara 23 hingga 33 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Tenggara sebesar 14,5 km/jam. Kelembaban udara di Ponorogo akan berada di kisaran 80 hingga 94 persen.

    Secara keseluruhan, cuaca di wilayah Madiun Raya pada 24 Januari 2025 diperkirakan akan didominasi oleh hujan ringan dan langit berawan.

    “Masyarakat di Madiun Raya harus tetap memperhatikan perubahan cuaca dan mempersiapkan diri dengan membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan,” tutup Oky.

    Dengan suhu yang bervariasi antara 21 hingga 34 derajat Celcius dan kelembaban udara yang tinggi, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama beraktivitas di luar ruangan. (mnd/ian)

  • Kronologi Penemuan Mayat Wanita Korban Mutilasi Dalam Koper di Ngawi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        23 Januari 2025

    Kronologi Penemuan Mayat Wanita Korban Mutilasi Dalam Koper di Ngawi Surabaya 23 Januari 2025

    Kronologi Penemuan Mayat Wanita Korban Mutilasi Dalam Koper di Ngawi
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com –
     Sebuah koper merah yang berisi
    mayat perempuan
    tanpa busana, korban mutilasi, ditemukan di selokan dekat tempat pembuangan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/2025).
    Jasad perempuan malang tersebut ditemukan oleh warga yang hendak membuang sampah di lokasi tersebut.
    Mayat pertama kali ditemukan oleh Yusuf (40), warga Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Saat hendak membuang sampah, Yusuf mencurigai adanya sebuah paket besar yang terbungkus plastik hitam di sekitar tempat pembuangan sampah.
    Setelah dibuka bungkusnya, ternyata berisi koper warna merah.
    “Setelah saya buka bungkusnya, ternyata isi koper. Koper itu saya buka, isinya mayat telanjang dibungkus
    bed cover
    warna krem,” kata Yusuf di lokasi, Kamis.
    Setelah menemukan koper berisi mayat, Yusuf segera melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat.
    Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Sagitarama, menyebutkan bahwa sehari sebelum koper tersebut ditemukan, salah satu warga sempat melaporkan adanya paket mencurigakan yang diletakkan di depan tempat pembuangan sampah (TPS).
    “Kemarin ada warga menyampaikan katanya ada paket besar di selokan depan TPS,” kata Andik.
    Keesokan harinya, Andik mendapatkan laporan warga bahwa paket besar itu berisi koper warna merah yang di dalamnya terdapat mayat perempuan.
    Dirinya pun langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.
    “Kami langsung laporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti,” tutur Andik.
    Berdasarkan laporan tersebut, tim Polres Ngawi bersama petugas puskesmas segera mendatangi lokasi penemuan koper.
    Setelah koper dibuka, ditemukan jasad perempuan yang terbungkus bed cover warna krem. Jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD Soeroto Ngawi untuk dilakukan otopsi.
    Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan
    mayat dalam koper
    tersebut merupakan korban mutilasi.
    Hal ini dikarenakan bagian kepala, kaki kanan, dan kaki kiri korban tidak ditemukan.
    “Pemeriksaan tim forensik menemukan badan. Sementara kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada. Dan kaki kanan dari lutut dan kepala korban tidak ada. Kondisi sementara itu,” kata Dwi.
    Dwi juga memastikan korban berjenis kelamin perempuan.
    Namun, Dwi belum menyampaikan ciri khusus yang ditemukan pada badan korban termasuk identitasnya.
    Selain koper warna merah, polisi juga menemukan barang bukti
    bed cover
    dan sepasang sandal.
    Barang bukti yang ditemukan akan dijadikan petunjuk penyidik untuk mengungkap identitas korban dan pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penemuan Mayat Dalam Koper di Ngawi, Diduga Korban Mutilasi, Polisi Amankan Barang Bukti – Halaman all

    Penemuan Mayat Dalam Koper di Ngawi, Diduga Korban Mutilasi, Polisi Amankan Barang Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jasad wanita dalam koper ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB.

    Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, langsung turun tangan meninjau proses autopsi di RSUD Dr. Soeroto pada pukul 14.40 WIB.

    Dalam pernyataannya, ia menyebutkan kondisi jenazah sedang dalam pemeriksaan dan hasil sementara menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban hilang secara misterius.

    “Jasad yang ditemukan ini ada badan, namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada. Kaki sebelah kanan dari lutut serta kepala juga tidak ada,” ungkap AKBP Dwi Sumrahadi.

    Dugaan Mutilasi

    Kapolres menduga korban adalah hasil tindak kejahatan mutilasi.

    Ia juga memastikan korban berjenis kelamin wanita.

    “Kami masih dalam penyelidikan dan menggali keterangan yang bisa kami dapatkan di TKP,” tegasnya.

    Dalam upaya penyelidikan, polisi telah mengamankan barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk koper, seprai, dan sandal.

    “Semua kami selidiki, seprai bisa jadi petunjuk. Kami belum tahu apakah korban sedang hamil atau tidak, yang jelas sidik jari sudah diambil dan kami menunggu hasilnya,” pungkas AKBP Dwi Sumrahadi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Musda Golkar Jatim Usai Rakernas, Sarmuji Bantah Upaya Aklamasi!

    Musda Golkar Jatim Usai Rakernas, Sarmuji Bantah Upaya Aklamasi!

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menegaskan, bahwa dirinya tidak akan maju lagi sebagai Ketua Golkar Jatim dan bertarung di ajang Musda XI Golkar Jatim.

    “Musda Golkar Jatim nanti setelah Rakernas Partai Golkar. Rakernas Golkar dijadwalkan pada 8 Februari 2025 di Jakarta. Setelah itu disusun jadwal musda, kita belum tahu meskipun saya sekjen, Jatim bagian yang pertama, kedua atau ketiga. Ada kemungkinan setelah lebaran. Satu tahun ini tahun konsolidasi,” kata Sarmuji usai membuka Bimtek ‘Optimalisasi Tupoksi DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota Fraksi Partai Golkar Tahun 2025 di Hotel Doubletree Surabaya, Kamis (23/1/2025) petang.

    Apakah ada pembukaan pendaftaran calon ketua Golkar Jatim yang maju dan ada upaya aklamasi? “Nggak perlu pembukaan pendaftaran untuk calon yang bakalan maju. Belum tahu ada kabar aklamasi. Yang pasti saya tidak maju lagi. Sekjen mosok mbalik maneh, mudun maneh (jadi ketua DPD Partai Golkar Jatim),” tukasnya.

    Diberitakan sebelumnya, ada sembilan nama yang beredar menggantikan Sarmuji sebagai Ketua Golkar Jatim, yang saat ini sudah menjabat Sekjen Golkar. Ada empat nama anggota DPR RI, tiga nama anggota DPRD Jatim dan dua nama kepala daerah di Jatim.

    Mereka adalah Heru Tjahjono yang akrab disapa ‘Pak Carik’ (anggota DPR RI, mantan Sekdaprov Jatim dan mantan Bupati Tulungagung DPR RI), dan Muhamad Nur Purnamasidi (Anggota DPR RI Dapil Jember-Lumajang).

    Kemudian, ada nama Ali Mufthi (Anggota DPR RI Dapil Jatim VII). Dan, ada nama Zulfikar Arse Sadikin yang merupakan Anggota DPR RI Golkar dari Dapil Jatim III.

    Setelah itu, ada 3 nama dari anggota DPRD Jatim. Yakni, Blegur Prijanggono (Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029), Kodrat Sunyoto dan Pranaya Yudha Mahardhika (Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim).

    Dari unsur kepala daerah, ada dua nama. Yakni, Wali Kota Pasuruan terpilih Adi Wibowo dan Bupati Tuban terpilih Aditya Halindra (Lindra).

    Beritajatim.com mencoba menelisik latar belakang nama-nama calon yang beredar.

    Dimulai dari nama Zulfikar Arse Sadikin (Bang Zul), yang merupakan pengurus DPP dan ‘berdarah’ HMI. Bang Zul merupakan Presidium Majelis Nasional KAHMI 2022-2027 dengan 284 suara, dalam Munas KAHMI di Palu, 27 November 2022.

    Dia juga sebagai anggota DPR RI dua periode, menjabat Ketua Bidang OKK DPP dan saat ini Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

    Kemudian, Heru ‘Pak Carik’ Tjahjono yang pernah menjabat sebagai Bendahara Golkar Tulungagung tahun 1997, mantan Sekdaprov Jatim, mantan Bupati Tulungagung dua periode dan saat ini menjabat anggota Komisi IX DPR RI.

    Lalu, ada Muhamad Nur Purnamasidi pengurus DPP Partai Golkar dan anggota DPR RI dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) dari Dapil Jatim Jember-Lumajang. Saat ini, bertugas di Komisi X DPR RI.

    Nama berikutnya, adalah Ali Mufthi, anggota Komisi V DPR RI dan pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo 2014-2019. Ali berangkat dari Dapil Jatim VII (Magetan ,Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Pacitan). Ali juga merupakan Presidium MW KAHMI Jatim.

    Setelah itu, ada nama Blegur Prijanggono. Karir politiknya berangkat dari Ketua Golkar Surabaya (2015-2019), Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya (2019-2014), Bendahara Golkar Jatim sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim (2019-2024), dan pernah menjabat Bendahara HIPMI Jatim 2006-2009. Blegur saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029.

    Selain Blegur, ada nama Pranaya Yudha yang merupakan Ketua AMPG Jatim dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim saat ini.

    Kemudian, Kodrat Sunyoto yang merupakan Ketua Bidang Kaderisasi DPD Golkar Jatim, Anggota DPRD Jatim 4 periode dan Mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim.

    Dua nama yang juga masuk bursa ketua partai beringin adalah Adi Wibowo (Wali Kota Pasuruan terpilih) dan Aditya Halindra (Bupati Tuban terpilih). (tok/but)

  • Misteri Koper Merah 28 Inchi Merek Rein Deer di Ngawi, Korban Biasa Bepergian ke LN?

    Misteri Koper Merah 28 Inchi Merek Rein Deer di Ngawi, Korban Biasa Bepergian ke LN?

    Surabaya (beritajatim.com) – Potongan tubuh wanita yang ditemukan di dalam koper misterius di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, hingga kini masih menyisakan misteri.

    Tidak ditemukan kartu identitas atau barang pribadi lainnya di lokasi kejadian, sehingga identitas korban belum terungkap.

    Koper merah yang menjadi tempat penemuan potongan tubuh tersebut berukuran 28 inci dan bertuliskan merek Rein Deer, yang diduga merupakan produk asal China. Berdasarkan informasi, koper sejenis bisa memiliki harga hingga Rp4 jutaan.

    Harga koper yang tergolong mahal ini memunculkan dugaan bahwa korban atau pelaku berasal dari kalangan menengah ke atas.

    Lebih lanjut, muncul spekulasi bahwa korban atau pelaku mungkin memiliki keterkaitan dengan warga asing, terutama asal China. Namun, dugaan ini belum dapat dipastikan, dan ada kemungkinan lain bahwa korban adalah seorang tenaga kerja wanita (TKW).

    Proses penyelidikan oleh pihak kepolisian masih berlangsung untuk mengungkap fakta di balik kasus ini.

    Penemuan Koper oleh Warga Desa Dadapan

    Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, menjelaskan bahwa koper tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang sedang membuang sampah di tempat pembuangan.

    Awalnya, warga mengira koper itu adalah barang berharga karena terdapat tulisan “fragile” dan dilapisi solatip. Namun, saat mencoba mengangkat koper tersebut, warga merasa curiga karena beratnya yang tidak biasa.

    Warga penasaran dengan isinya, tetapi setelah dibuka, mereka langsung melaporkannya ke polisi karena isinya tidak wajar.

    Alhasil, penemuan ini pun seketika menggemparkan warga sekitar, dan lokasi kejadian kini telah dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

    Sementara, pihak Puskesmas Kendal memastikan bahwa mayat tersebut adalah perempuan. Namun, belum diperiksa lebih lanjut terkait kondisi fisik korban.

    “Kalau tadi dengan kepolisian memastikan ini jenazah seorang wanita. Ada sendal wanita. Ini wanita dewasa, kondisi setengah nirbusana,” kata Dr Ririn Panca Winanti petugas Puskesmas Kendal.(fyi/ted)

  • KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    Surabaya (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur masih menunggu regulasi resmi terkait pelantikan 22 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025.

    “Kami masih menunggu kepastian regulasinya,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam saat dihubungi dari Surabaya, Kamis.

    Pelantikan tersebut direncanakan hanya akan dilakukan untuk daerah yang tidak menghadapi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Menurut Umam, pihaknya telah mendengar hasil kesepakatan antara KPU RI, pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terkait tanggal pelantikan tersebut, yang diputuskan dalam rapat dengar pendapat Komisi II pada Rabu (22/1).

    Meski demikian, Umam menegaskan bahwa pelaksanaan pelantikan merupakan kewenangan pemerintah, sementara KPU berperan sebagai penyelenggara pemilu.

    “Urusan pelantikan sudah menjadi wilayah pemerintah,” ujarnya.

    Dirinya mengaku, saat ini KPU Jatim sedang fokus pada proses sidang sengketa Pilkada yang berlangsung di MK.

    Berdasarkan rencana pemerintah, di Jawa Timur terdapat 22 daerah dari total 38 kabupaten/kota yang akan menjalani pelantikan karena tidak menghadapi sengketa di MK.

    Sebelumnya, KPU di masing-masing kabupaten/kota telah menetapkan pemenang Pilkada di 22 daerah tersebut.

    Berikut 22 pasangan kepala daerah terpilih di Jawa Timur yang telah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU daerah.

    Kabupaten Pacitan yaitu Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah, Kabupaten Trenggalek yaitu Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Nata Negara, Kabupaten Blitar yaitu Rijanto-Beky, dan Kabupaten Kediri yaitu Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.

    Berikutnya, Kabupaten Lumajang yakni Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma, Kabupaten Jember yakni Muhammad Fawait-Djoko Susanto, Kabupaten Situbondo yakni Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah kemudian Kabupaten Probolinggo yakni Mohammad Haris-Fahmi AHZ.

    Kabupaten Pasuruan pasangan Mochamad Rusdi Sutejo-Shobih Asrori, Kabupaten Sidoarjo yaitu Subandi-Mimik Idayana, Kabupaten Mojokerto yaitu Muhammad Albarraa-Muhammad Rizal Oktavian, Kabupaten Jombang yaitu Warsubi-Salmanuddin dan Kabupaten Madiun yaitu Hari Wuryanto-Purnomo Hadi.

    Selain itu, Kabupaten Ngawi yaitu Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko dan Kabupaten Bojonegoro yaitu Setyo Wahono-Nurul Azizah.

    Selanjutnya, Kota Kediri yaitu Vinanda Prameswati-Qowimuddin, Kota Pasuruan yaitu Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi, Kota Mojokerto yaitu Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi, Kota Madiun yaitu Maidi-Bagus Panuntun, Kota Surabaya yaitu Eri Cahyadi-Armuji, dan Kota Batu yaitu Nurochman-Heli Suyanto.

    Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kondisi Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi Tak Lengkap

    Kondisi Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi Tak Lengkap

    Ngawi (beritajatim.com) – Polisi telah melakukan pemeriksaan luar terhadap kondisi jenazah mayat wanita dalam koper merah yang ditemukan di saluran air Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025). Mayat tersebut ditemukan tidak lengkap, sebagian anggota tubuh tidak ada.

    “Hasil pemeriksaan luar, korban ini berjenis kelamin wanita, kepala tidak ada, kaki kiri mulai pangkal paha tidak ada dan kaki kanan mulai lutut tidak ada,” kata Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, saat berada di Instalasi Forensi dan Mediko Legal RSUD dr Soeroto Ngawi.

    Yang ditemukan bersama jasad yakni koper merah, bedcover motif garis, dan sepasang sandal wanita. Dwi SR mengaku belum bisa mengungkap lebih jauh terkait ciri fisik korban.

    “Untuk ciri fisik, kemudian kabar kalau hamil, serta usia ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut ya. Kami belum bisa berikan keterangan terkait ini. Masih dalam pemeriksaan oleh tim,” kata mantan Kapolres Situbondo itu.

    Kemudian, terkait bedcover yang mungkin milik pribadi atau dari fasilitas semacam hotel, pihaknya masih menyelidiki asalnya.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari potongan tubuh korban yang mungkin berada di sekitar lokasi. [fiq/beq]

  • Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyebutkan terdapat 22 kepala daerah di Jatim yang bakal dilantik pada 6 Februari 2025. 22 kepala daerah tersebut terpilih dalam Pilkada 2024 dan tidak muncul gugatan di MK.

    “Kami akan klarifikasi ke atas. Yang jelas, bahwa sebelumnya akan dilaksanakan pelantikan serentak menunggu mereka yang bersengketa di MK, tapi saat ini sudah ada kepastian dua kali pelantikan. Yang tidak bersengketa, bisa dilantik pada 6 Februari 2025. Yang ada sengketa dibedakan hari pelantikannya,” ujar Adhy di Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/1/2025).

    Mengenai lokasi pelantikan di IKN atau Jakarta, Adhy menjawab tidak tahu. “Silakan tanya ke Seskab Mayor Teddy. Tapi yang jelas dilantik oleh Presiden RI Pak Prabowo,” ujarnya.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa pelantikan seluruh kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilangsungkan di Jakarta pada 6 Februari 2025.

    Tito mengatakan, pelantikan digelar di Jakarta, karena Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota dan belum ada keputusan presiden untuk memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Di Jawa Timur, ada 22 pilkada kabupaten/kota yang tidak mengajukan gugatan MK.

    “Di Jatim yang tidak ada gugatan MK di 22 kabupaten/kota,” kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam saat dikonfirmasi terpisah.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Beky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi

    Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Kepala Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Andik Bangga Satria Rama, menceritakan bahwa warganya menemukan koper misterius saat warga sedang membuang sampah di tempat pembuangan. Ketika berjalan di sekitar selokan di sungai, dia melihat sebuah paket besar yang mencurigakan.

    “Awalnya, warga mendekati paket tersebut karena mengira itu barang berharga. Namun, saat mencoba mengangkatnya, dia merasa ragu karena beratnya tidak biasa. Seperti paket gitu, ada solatip tulisan fragile,” katanya.

    Setelah membuka sedikit bungkus paket tersebut, warga melihat sebuah koper. Dalam koper yang sudah terbuka sebagian itu terlihat ada selimut yang melapisi isinya. Merasa curiga, warga segera melaporkan penemuan tersebut kepada warga sekitar dan aparat desa lainnya.

    “Beberapa warga kemudian mendatangi lokasi untuk memeriksa lebih lanjut. Saya segera menghubungi pihak Polsek setempat. Petugas Polsek yang datang ke lokasi tidak berani membuka koper lebih jauh dan melanjutkan laporan ke Polres. Sekitar 30 menit kemudian, petugas Polres tiba di tempat kejadian untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam,” kata Andik.

    Setelah koper dibuka oleh tim Polres, ditemukan isi yang mengejutkan. Di dalamnya terdapat selimut yang membungkus bagian tubuh manusia, diduga seorang wanita.

    “Terlihat sepatu wanita dan tubuh yang nirbusana dalam posisi tengkurap. Namun, karena masih dibungkus rapat, identitas dan kondisi korban belum dapat dipastikan di lokasi kejadian. Bukan warga kami, karena tidak ada warga yang hilang,” katanya.

    Koper tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi dan investigasi lebih lanjut oleh pihak berwajib.

    Sementara, pihak Puskesmas Kendal memastikan bahwa mayat tersebut adalah perempuan. Namun, belum diperiksa lebih lanjut terkait kondisi fisik korban.

    “Kalau tadi dengan kepolisian memastikan ini jenazah seorang wanita. Ada sendal wanita. Ini wanita dewasa, kondisi setengah nirbusana,” kata Dr Ririn Panca Winanti petugas Puskesmas Kendal.
    [fiq/aje]

  • Geger Temuan Mayat Wanita dalam Koper Merah di Kendal Ngawi

    Geger Temuan Mayat Wanita dalam Koper Merah di Kendal Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Warga Desa Dadapan Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi geger dengan temuan mayat wanita di dalam koper berwarna merah, Kamis (23/1/2025).

    Koper berisi mayat itu ditemukan di sebuah saluran air dekat pembuangan sampah di jalan desa setempat.

    Warga yang penasaran pun membuka koper tersebut. Saat dibuka, ratusan lalat dan bau menyengat menyeruak dari dalam koper. Warga yang melihat ada tubuh manusia pun langsung melapor pada Polsek Kendal.

    Mayat dalam koper tersebut setengah bugil dan dibungkus sarung. Belum ada penjelasan rinci terkait ciri-ciri fisik korban. Sementara, bagian luar koper terbungkus plastik cokelat mirip paket.

    Tim Inafis dari Polres Ngawi telah menuju ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ratusan warga memadati lokasi temuan mayat tersebut. Sejumlah polisi berjaga dan meminta warga agar tidak melewati garis polisi yang sudah dipasang.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan. Sementara jenazah sudah dievakuasi ke Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD dr Soeroto Ngawi. [fiq/beq]