kab/kota: Ngawi

  • Tips Atur Barang Bawaan dengan Aman, Saat Arus Balik ke Ibu Kota

    Tips Atur Barang Bawaan dengan Aman, Saat Arus Balik ke Ibu Kota

    Jakarta

    Musim mudik Lebaran 2025 segera berakhir, nah buat detikers yang hendak balik ke ibu kota disarankan untuk tetap selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara.

    Akan tetapi tidak sedikit dari pemudik tetap membawa beban berat di dalam kendaraan saat hendak balik ke ibu kota untuk menjalankan rutinitas. Nah jika situasi itu terjadi, Auto2000 mengingatkan untuk selalu berhati-hati, dan lebih cermat sebelum berkendara.

    Berikut tips yang bisa dilakukan pengendara saat mengatur barang bawaan saat hendak balik ke ibu kota.

    1. Cek Kemampuan Angkut Mobil

    Setiap mobil memiliki payload atau beban maksimal orang dan barang yang bisa dibawa. Cek buku manual atau hitung load index ban, perkirakan berat total penumpang dan barang yang boleh dibawa. Meskipun hanya perkiraan, tapi dapat membantu mencegah mobil kelebihan muatan.

    2. Maksimalkan Bagasi Mobil

    detikers dapat meletakkan barang paling berat seperti koper besar di bagian dalam sisi tengah bagasi, terutama untuk bagasi terpisah. Selanjutnya, barang yang lebih ringan ke sisi kiri kanannya dengan posisi saling mengunci agar tidak mudah bergerak. Pakaian ganti untuk anak dapat dikemas dalam tas kecil untuk dibawa ke dalam kabin penumpang.

    Bagasi mobil sejenis MPV dan SUV lebih sulit kalau sampai penumpang duduk di bangku baris ketiga. Karena terbatas, detikers harus memprioritaskan barang apa yang ditaruh di bagasi. Mau tidak mau, sebagian barang akan dibawa ke kabin penumpang. Di sini roof box dapat dipakai untuk membantu tugas tersebut.

    Ilustrasi sejumlah kendaraan melintas di ruas tol Ngawi-Kertosono di kilometer 647, Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (30/3/2025). Pada H-1 Idul Fitri 1446 H arus lalu lintas kendaraan yang melintas di jalan tol tersebut dari arah Ngawi menuju ke Surabaya atau sebaliknya terpantau ramai lancar. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/foc. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada3. Manfaatkan Roof Box Supaya Kabin Lega

    Jika ingin kabin yang bebas barang supaya anak bebas bergerak atau karena penumpang full, manfaatkan roof box di atap mobil. Jangan sekadar meletakkan barang di atap dan mengikatnya ke bodi mobil karena berisiko lepas dan mengenai mobil lain. Hati-hati ketika melewati portal jalan atau gerbang tol karena dapat tersangkut.

    4. Optimalkan Peletakan Barang di Kabin

    Jangan asal meletakkan barang di dalam kabin. Begitu terjadi sesuatu seperti mobil mengerem mendadak, ada risiko mencederai penumpang. Selain itu, dapat mengganggu kenyamanan penumpang khususnya anak-anak. Makanan dan minuman ringan serta mainan anak bisa diletakkan dalam wadah khusus.

    Manfaatkan rongga penyimpanan di pintu, konsol tengah, dasbor, dan di balik sandaran bangku untuk menyimpan barang kecil. Kolong bangku juga dapat diselipkan barang bawaan kecil. Supaya tetap nyaman, mobil dengan 2 baris bangku cukup diisi 4 orang formasi 2-2. Sementara untuk 3 baris bangku cukup diisi 6 orang formasi 2-2-2.

    Bagaimana detikers, mudah dimengerti kan? Buat detikers yang masih di jalan, Safe Trip dan jangan lupa berdoa ya.

    (lth/rgr)

  • Kecelakaan Beruntun di Karas Magetan, Begini Kondisi Korban

    Kecelakaan Beruntun di Karas Magetan, Begini Kondisi Korban

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan umum jurusan Glodog-Kendal, tepatnya di pertigaan masuk Desa Ginuk, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni satu truk tangki air dan dua sepeda motor.

    Menurut laporan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi AE-2959-Q yang dikendarai oleh S (64), warga Randusongo, Gerih, Ngawi, melaju dari arah timur ke barat sambil membawa rumput. Saat tiba di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor hendak berbelok ke kanan (utara).

    Di belakangnya, sebuah truk tangki air dengan nomor polisi AB-8834-NE yang dikemudikan oleh A-D (44), warga Gandong, Bringin, Ngawi, melaju searah. Truk tersebut menyerempet muatan rumput yang dibawa oleh S, sehingga pengemudi truk banting setir ke kanan. Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan (barat ke timur), sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AE-5711-OQ yang dikendarai oleh J (49), warga Karas, Magetan, berboncengan dengan T-W (63), warga Jakarta Selatan, melaju dan bertabrakan dengan truk tangki air tersebut. Akibatnya, kecelakaan beruntun pun terjadi.

    Akibat insiden ini, tiga orang mengalami luka-luka:

    1. S (64 tahun) – mengalami luka lecet pada lutut kaki kanan, dalam kondisi sadar.

    2. J (49 tahun) – mengalami luka robek di kepala, kritis.

    3. T-W (63 tahun) – mengalami luka robek di bagian belakang kepala dan dalam kondisi tidak sadar, diketahui meninggal dunia saat petugas medis datang.

    Dari tiga korban tersebut, dua mengalami luka ringan dan satu orang mengalami luka berat. Sementara itu, kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp3.000.000,-.

    Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi korban ke fasilitas medis terdekat. Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengendara agar selalu berhati-hati dan waspada di jalan raya, terutama dalam menjaga jarak aman dan memperhatikan kondisi sekitar. [fiq/but]

  • Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen Jakpus Hari Keempat Lebaran, 24.760 Seat KA Terjual – Halaman all

    Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen Jakpus Hari Keempat Lebaran, 24.760 Seat KA Terjual – Halaman all

    Suasana di Stasiun Pasar Senen cukup ramai lantaran para pemudik yang akan berangkat ke kampung halaman maupun yang kembali ke Jakarta.

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 12:42 WIB

    Tribunnews.com/Fersianus Waku

    STASIUN SENEN LEBARAN – Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih dipadati pemudik pada Kamis (3/4/2025), atau hari keempat Lebaran 2025. Pemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen hingga pukul 12.07 WIB. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih dipadati pemudik pada Kamis (3/4/2025), atau hari keempat Lebaran 2025.

    Pantauan Tribunnews.com, pemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen hingga pukul 12.07 WIB.

    Suasana di Stasiun Pasar Senen cukup ramai lantaran para pemudik yang akan berangkat ke kampung halaman maupun yang kembali ke Jakarta setelah merayakan Lebaran di daerah asal.

    Saryono (52), seorang pemudik asal Solo, Jawa Tengah, mengaku pulang pada hari keempat Lebaran karena baru mendapatkan tiket kereta api.

    “Kebetulan dapat tiketnya tanggal sekarang. Terus ada tugas juga di tempat kerja,” kata Saryono saat ditemui di lokasi.

    Hal serupa juga dialami Heru (54), pemudik yang berangkat ke Ngawi, Jawa Timur. 

    Dia bersama istrinya pulang ke kampung halamannya.

    “Ya sebetulnya pengennya mau sebelum lebaran, cuman kan kita beli tiketnya mendadak, pas puasa pertama akhirnya dapat tanggal 3,” ujarnya.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, sebanyak 39 kereta api (KAI) yang beroperasi di Stasiun Pasar Senen, hari ini dengan kapasitas tempat duduk 25.988 seat.

    “Tempat duduk terjual 24.760 seat (dengan) okupansi 95 persen,” kata Ixfan dalam keterangannya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • BNPB: Banjir Landa 15 Desa di Ngawi

    BNPB: Banjir Landa 15 Desa di Ngawi

    Jakarta (beritajatim.com) – Hujan deras akibat cuaca ekstrem yang berlangsung selama beberapa hari mengakibatkan banjir di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.

    Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Bengawan Madiun sejak Jumat (28/3/2025) menyebabkan banjir di sejumlah desa.

    “Air mulai meluap pada pukul 04.50 WIB, menggenangi jalan-jalan di beberapa kecamatan, terutama di bantaran Bengawan Madiun. Sebanyak lima kecamatan dengan total 15 desa terdampak oleh bencana ini,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin (31/3/2025) petang.

    Dia memaparkan, banjir melanda Kecamatan Kwadungan (Ds. Simo, Sumengko, Purwosari, Tirak, Dinden, Warukkalong, dan Kendung), Kecamatan Pangkur (Ds. Waruk Tengah, Pleset, Gandri, dan Ngompro), Kecamatan Ngawi (Ds. Mangunharjo), Kecamatan Padas (Ds. Bendo dan Banjaransari), serta Kecamatan Geneng (Ds. Kersikan).

    Sebanyak 764 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat bencana ini, dengan rincian tertinggi di Desa Sumengko sebanyak 330 KK.

    “Selain itu, banjir juga menyebabkan kerugian materiil berupa 764 unit rumah terdampak dan sekitar 93 hektar sawah terendam dengan tinggi muka air (TMA) berkisar antara 20 hingga 40 cm,” katanya.

    Dalam merespons kejadian ini, lanjut Muhari, BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Ngawi segera melakukan assessment dan koordinasi dengan perangkat desa setempat, serta memantau ketinggian air. Berbagai unsur terlibat dalam upaya penanganan bencana ini, termasuk TNI, POLRI, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, serta berbagai organisasi SAR dan relawan masyarakat.

    Perkembangan pada Minggu (30/3/2025), kondisi air mulai surut. Namun, beberapa wilayah seperti jalan raya di Desa Dinden dan Desa Kendung masih tergenang akibat permukaan tanah yang rendah serta drainase yang kurang lancar.

    “Saat ini, tinggi muka air di daerah tersebut tercatat antara 10 hingga 15 cm,” ujar Muhari. (hen/ted)

  • Truk Angkut Buruh Kayu Tabrak Tiang Listrik di Ngawi, 4 Orang Luka

    Truk Angkut Buruh Kayu Tabrak Tiang Listrik di Ngawi, 4 Orang Luka

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalan desa masuk Desa Karangmalang, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

    Truk yang mengangkut rombongan buruh angkut kayu menabrak tiang listrik hingga roboh. Akibat kejadian ini, empat orang mengalami luka-luka, salah satunya terjepit di dalam kabin truk yang ringsek.

    Kejadian tersebut menimbulkan kepanikan warga saat menyaksikan insiden. Mereka berusaha mengevakuasi korban dengan peralatan seadanya.

    Salah satu korban yang mengalami patah kaki kiri langsung dibawa ke Rumah Sakit Widodo Ngawi bersama tiga korban lainnya, termasuk seorang anak-anak. Sementara itu, sopir truk hanya mengalami luka ringan.

    Kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan Satimin (45), warga Desa Lego Kulon, Kecamatan Kasreman, membawa tujuh orang, termasuk satu anak-anak.

    Truk melaju dari Desa Kasreman menuju Pangkur, Ngawi. Saat melewati jalan sempit, truk tiba-tiba oleng ke kanan setelah menghindari sepeda motor di depannya. Akibatnya, kendaraan berat itu menabrak tiang listrik di sisi kanan jalan.

    Zadit Suhendra, seorang warga yang berada di lokasi, mengungkapkan bahwa suara benturan keras mengejutkan warga sekitar. “Tau-tau ada suara brak di sini, banyak warga langsung panik. Di depan ada empat orang, satu anak-anak, satu terjepit, lama banget evakuasinya,” ujarnya.

    Senada dengan itu, Riyadi, Kepala Dusun Lego Kulon, membenarkan bahwa truk mengangkut tujuh orang buruh yang hendak mengangkut kayu bongkaran rumah di Pangkur. “Sesampainya di lokasi, truk berusaha menghindari sepeda motor di depannya lalu menabrak tiang listrik hingga roboh. Korban ada empat orang,” jelasnya.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Truk beserta sopirnya kemudian diamankan ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi untuk pemeriksaan lebih lanjut. [fiq/ted]

  • AC Mobil Buat Mudik Kurang Dingin? Bisa Cek Gratis di Sini

    AC Mobil Buat Mudik Kurang Dingin? Bisa Cek Gratis di Sini

    Jakarta

    AC menjadi komponen penting untuk perjalanan mudik lebaran. Jika Anda merasa AC mobil kurang dingin, Anda bisa memeriksanya secara gratis di posko lebaran 2025 milik Denso.

    Posko Lebaran Denso 2025 beroperasi mulai 27 Maret hingga 6 April 2025, yang hadir di lima titik strategis jalur mudik. Posko ini sebenarnya untuk melayani kebutuhan bus selama mudik, tapi juga terbuka bagi pengguna mobil pribadi.

    “Melalui Posko Lebaran ini, kami ingin memastikan armada bus para pelanggan tetap dalam kondisi prima, khususnya untuk sistem pendingin udara. Kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik menjadi prioritas kami, dan ini adalah bentuk komitmen layanan purna jual Denso yang terus kami jaga sejak 2012,” terang Asep Priyatna selaku Fleet Manager PT Denso Sales Indonesia.

    Selain untuk armada bus, Posko Lebaran Denso ini juga dapat melayani kendaraan pribadi untuk pengecekan AC mobil secara gratis. Jika ditemukan kendala pada sistem AC, teknisi Denso bersertifikasi siap membantu untuk memastikan perjalanan tetap nyaman.

    “Posko Lebaran ini adalah bukti komitmen Denso dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 untuk loyal customer AC Bus DENSO. Kami ingin memberi rasa aman dan nyaman bagi pelanggan setia kami, baik pengguna bus maupun kendaraan pribadi,” jelas Reinard Winardi selaku General Manager PT Denso Sales Indonesia.

    Posko Lebaran Denso 2025 akan hadir di lima titik strategis jalur mudik, yaitu:

    1. RM. Menanti Raya – Jl. Alternatif Tol Merak Atas, Gerem, Kec. Gerogol, Kota Cilegon, Banten.
    2. RM. Pananjung 3 – Jl. Raya Rajapolah No.KM 16, Tanjungpura, Kec. Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
    3. RM. Lestari – Jl. Revolusi No. 6, Kec. Karanganyar, Kab. Kebumen.
    4. Rest Area Rosin KM 319 B – Tol Batang, Pemalang.
    5. RM. Duta 3 – Jl. Ir. Soekarno, Ring Road Ngawi.

    (lua/din)

  • Tragedi Kecelakaan Jelang Lebaran: Pasutri Tewas Ditabrak Mobil hingga Pemuda Dihantam Ban Bus Lepas – Halaman all

    Tragedi Kecelakaan Jelang Lebaran: Pasutri Tewas Ditabrak Mobil hingga Pemuda Dihantam Ban Bus Lepas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya menjadi waktu yang penuh kebahagiaan dan berkumpul bersama keluarga, justru menyisakan duka bagi beberapa keluarga Indonesia.

    Beberapa kecelakaan tragis terjadi hanya beberapa hari sebelum Lebaran, merenggut nyawa dan meninggalkan luka mendalam.

     
    Pasutri Tewas Ditabrak Mobil di Karanganyar

    Pada Sabtu, 29 Maret 2025, sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Karangpandan-Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

    Mobil Isuzu Panther yang menghindari pohon tiba-tiba banting setir dan menabrak pasangan suami istri, Darmo Sadiman (63) dan Partini (60), yang tengah mengendarai sepeda motor matic.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Karanganyar Ipda Yudho Sukarno mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan kejadian bermula saat mobil Isuzu Panther bernopol AD-1850-EN berjalan arah Mojogedang dan Motor Yamaha Mio bernopol AD-3911-AUF dari arah berlawanan.

    Pada saat sebelum berpapasan, mobil tersebut sempat berjalan terlalu menepi ke kiri hingga terkena pohon.

    “Mobil berjalan terlalu menepi, dan kena pohon, kemudian banting setir hingga menabrak motor,” kata Yudho, Sabtu (29/3/2025).

    Diketahui, pasangan suami istri itu baru saja pulang dari takziah keluarga di Sragen.

    Akibat kecelakaan ini, Partini meninggal seketika di lokasi kejadian, sementara suaminya, Darmo, meninggal dunia beberapa saat setelah dilarikan ke rumah sakit. 

    Kecelakaan ini menyisakan kisah pilu tentang pasangan yang tengah dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi sanak saudara.

     
    Kecelakaan di Tol Cipali: Pengemudi Mengantuk Akibatkan Pemudik Tewas

    TOL CIPALI MACET – Kemacetan parah terjadi di Tol Cikampek arah Palimanan sejak Kamis (27/3/2025) pukul 10.30 WIB, dengan kendaraan yang terjebak di KM 110 Tol Cipali. Meskipun polisi telah memberlakukan one way, kondisi lalu lintas tetap stagnan, dengan kendaraan bergerak sangat lambat, hanya sekitar 10-20 km/jam. (KOMPAS.COM/FARID)

    Di Tol Cipali, pada Sabtu dini hari, sebuah kecelakaan melibatkan dua kendaraan yang berakhir dengan satu korban meninggal dunia.

    Kecelakaan ini diduga akibat pengemudi pertama yang mengantuk, sehingga kendaraan oleng dan menabrak beton pembatas jalan.

    Tak lama setelahnya, kendaraan kedua yang melintas menabrak mobil pertama.

    “Pengemudi kendaraan 1 diduga mengantuk kemudian oleng sehingga menabrak beton tengah, kemudian tertabrak oleh kendaraan 2,” kata Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo melalui keterangannya, Sabtu (29/3/2025). 

    Proses evakuasi berlangsung hingga pagi, dan kondisi lalu lintas akhirnya kembali normal setelah beberapa jam.

     
    Pemudik Tewas Dihantam Ban Bus Lepas di Sragen

    Minggu, 30 Maret 2025 sekitar pukul 04:40 WIB, sebuah kecelakaan tragis kembali terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah.

    Nanda Gilang (20), seorang pemuda asal Salatiga, tewas setelah tertabrak ban bus yang lepas.

    Bus Mira yang melaju dari arah Sragen kehilangan baut pada ban belakang kiri, dan ban tersebut meluncur ke arah berlawanan, menabrak korban yang sedang mengendarai sepeda motor.

    Korban ban bus lepas itu mengalami luka parah di bagian kepala hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Kami mendapat informasi pukul 04.45 WIB. Korban luka berat di bagian kepala yang sobek, pendarahan pada telinga dan hidung, luka pada dada, leher hingga pergelangan tangan,” ujar Kasat Lantas Polres Sragen, IPTU Kukuh Tirto Satria, saat dihubungi, Minggu (30/3/2025).

    Nanda, yang diduga sedang dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, tidak pernah membayangkan perjalanan mudiknya berakhir dengan tragedi.

     
    Angka Kecelakaan Menurun Jelang Lebaran 2025

    Ilustrasi kecelakaan Mercedes-Benz di tol – Sebuah mobil Mercedes-Benz E300 kecelakaan usai melawan arah di jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR), Sabtu (27/11/2021). (Dok. Ditlantas Polda Metro Jaya)

    Sementara itu, meskipun sejumlah kecelakaan tragis tercatat, ada kabar baik terkait angka kecelakaan mudik Lebaran 2025.

    Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Amirullah, melaporkan penurunan signifikan sebesar 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pada mudik Lebaran 2024 tercatat 4.300 kecelakaan, sementara tahun ini hanya tercatat 1.700 kecelakaan.

     
    Statistik Kecelakaan Hingga H-3 Lebaran: 8 Orang Meninggal

    Hingga Jumat, 28 Maret 2025, tercatat 150 kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran, yang mengakibatkan 8 korban tewas, 28 orang luka berat, dan 204 orang luka ringan.

    Adapun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp179 juta. 

    “Kami melaporkan ada 150 kejadian kecelakaan lalu lintas pada Jumat, 28 Maret 2025. Akibat kejadian tersebut, 8 orang dilaporkan meninggal dunia (MD), 28 orang mengalami luka berat (LB), dan 204 orang luka ringan (LR),” ujar Juru Bicara Operasi Ketupat 2025 KBP Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Meskipun volume kendaraan yang keluar dari Jakarta terus meningkat, langkah-langkah pengamanan dan manajemen lalu lintas diyakini telah membantu mengurangi angka kecelakaan.

    Dengan masih banyaknya warga yang tengah bersiap mudik, pihak berwenang terus mengingatkan pemudik untuk tetap waspada dan berhati-hati di perjalanan. (Tribunnews.com/TribunJateng.com/TrtibunSolo.com/Kompas.com)

     

     

     

     

     

     

  • Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo Edisi Mudik Lebaran 2025, Ioniq 5 Rogoh Kocek Rp232.721 – Halaman all

    Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo Edisi Mudik Lebaran 2025, Ioniq 5 Rogoh Kocek Rp232.721 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut estimasi biaya isi daya atau charge kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ketika mudik lebaran dari Jakarta ke Solo.

    Perkembangan kendaraan listrik yang semakin pesat, belakangan meningkatnya daya minat masyarakat terhadap mobil listrik.

    Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan ketergantungan pada bahan bakar fosil penggunaan kendaraan listrik diklaim lebih ramah di kantong ketimbang kendaraan berbahan bakar BBM.

    Hal tersebut sejalan  dengan upaya pemerintah yang gencar menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) guna mendukung penggunaan kendaraan listrik di masyarakat.

    Berikut estimasi biaya yang dikeluarkan pengguna mobil listrik model terlaris, yakni BYD M6, Chery Omoda E5 , dan Hyundai Ioniq 5 untuk sekali perjalanan mudik Jakarta-Solo.

    Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo

    Perlu diketahui, M6 memiliki konsumsi daya 5,7 Km/kWh, sedangkan Omoda E5 dan Ioniq 5 memiliki konsumsi daya 6,4 Km/kWh.

    Sementara jarak tempuh Jakarta-Solo memakan jarak 539 km jika ditempuh melalui rute tol Trans Jawa.

    Adapun tarif pengisian menggunakan SPKLU PLN ditetapkan sebesar Rp 2.467 per kWh. Untuk penggunaan SPKLU fast charging (DC), ada tambahan biaya layanan sebesar Rp 25.000.

    Maka, biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengecas mobil listrik saat mudik Jakarta-Solo adalah: 

    M6: Membutuhkan daya 94,5 kWh dengan biaya Rp 258.131 
    Omoda: Membutuhkan daya 84,2 kWh dengan biaya E5 – Rp 232.721 
    Ioniq 5: Membutuhkan daya 84,2 kWh dengan biaya Rp 232.721

    Sebaran Lokasi SPKLU di Rest Area Tol Trans-Jawa

    Menurut laman Instagram PLN, pada lebaran tahun ini PLN telah menambah 6 kali lipat jumlah unit SPKLU. 

    Banyaknya SPKLU membuat perjalanan pulang kampung akan tetap lancar tanpa khawatir kehabisan daya, berikut daftar SPKLU di rest area tol Trans Jawa.

    1. Tol Jagorawi

    Rest Area KM 10A: DC 60 kW
    Rest Area KM 21B: DC 50 kW
    Rest Area KM 45A: DC 60 kW

    2. Tol Jakarta-Cikampek

    Rest Area KM 6B: AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 19A: DC 50 kW & DC 24 kW
    Rest Area KM 19B: DC 50 kW & DC 24 kW
    Rest Area KM 39A: DC 50 kW
    Rest Area KM 42B: DC 50 kW
    Rest Area KM 57A: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 62B: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    3. Tol Jakarta-Tangerang

    Rest Area KM 13A: DC 60 kW
    Rest Area KM 14B: AC & DC 82,5 kW

    4. Tol Padeluenyi

    Rest Area KM 147A: DC 50 kW & DC 200 kW
    Rest Area KM 149B: DC 50 kW & DC 24 kW

    5. Tol Cipularang

    Rest Area KM 72A: DC 50 kW & 24 kW
    Rest Area KM 72B: DC 50 kW & 24 kW
    Rest Area Travoy KM 88A: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Rest Area Travoy KM 88B: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Rest Area KM 97B: DC 60 kW
    Rest Area KM 125B: DC 120 kW

    6. Tol Palikanci

    Rest Area Travoy KM 207A: AC 24 kW, DC 24 kW, DC 50 kW, DC 66 kW, DC 100 kW
    Rest Area KM 208B: DC 50 kW, DC 24 kW

    7. Tol Batang-Semarang

    Rest Area Travoy KM 360B: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 379A: AC 7.4 kW, AC 22 kW, DC 66 kW, DC 100 kW, DC 200 kW
    Rest Area Travoy KM 389B: DC 50 kW, AC 7.4 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 391A: DC 50 kW

    8. Tol Semarang-Solo

    Rest Area KM 429A: DC 50 kW
    Rest Area KM 439A: DC 50 kW
    Rest Area KM 444B: DC 50 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 456B: AC 7.4 kW
    Rest Area KM 487A: DC 50 kW
    Rest Area KM 487B: DC 50 kW

    9. Tol Semarang Seksi A, B, C

    Rest Area KM 424B: DC 50 kW

    10. Tol Solo-Ngawi

    Rest Area Travoy KM 519A: DC 24 kW, DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 519B: DC 24 kW, DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 538A: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 538B: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 575A: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 575B: DC 50 kW, DC 22 kW

    11. Tol Ngawi-Kertosono

    Rest Area Travoy KM 597A: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 597B: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 626A: AC 22 kW, DC 100 kW
    Rest Area Travoy KM 626B: AC 22 kW, DC 200 kW

    12. Tol Surabaya-Mojokerto

    Rest Area Travoy KM 725A: DC 50 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 726B: DC 50 kW

    13. Tol Surabaya-Gempol

    Rest Area KM 753B: DC 50 kW
    Rest Area KM 754A: DC 50 kW

    14. Tol Pandaan-Malang

    Rest Area Travoy KM 66A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 66B: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 84A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 84B: DC 50 kW

    15. Tol Gempol-Pasuruan

    Rest Area Travoy KM 792A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 792B: DC 50 kW

    Cara Melakukan Pengisian Daya Mobil Listrik di SPKLU

    Download aplikasi PLN Mobile
    Buka aplikasi dan pilih menu Electric Vehicle.
    Klik ikon SPKLU dan pilih lokasi yang ingin dikunjungi
    Scan barcode di charging station dan isi nominal kWh yang diinginkan
    Pilih metode pembayaran
    Hubungkan konektor ke charger mobil
    Pengisian daya dimulai.

    (Tribunnews / Namira Yunia)

  • 200 Pemudik Diberangkatkan ke 5 Rute Tujuan di Jawa Timur – Halaman all

    200 Pemudik Diberangkatkan ke 5 Rute Tujuan di Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Sebanyak 200 pemudik diberangkatkan menuju berbagai kota di Jawa Timur merayakan Lebaran di kampung halaman, Jumat, 28 Maret 2025.

    Pemberangkatan para pemudik ini dilakukan oleh Petrokimia Gresik dan merupakan bagian dari program “Mudik Bersama BUMN Tahun 2025” Pupuk Indonesia Grup yang pemberangkatannya dilakukan secara serentak oleh oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dari Jakarta, pada Jumat pagi.

    Rahmad menyampaikan, mudik yang dilakukan karyawan Pupuk Indonesia Grup, termasuk Petrokimia Gresik memiliki misi khusus untuk menyapa keluarga petani di kampung halaman. Kota tujuan rute mudik bersama yang dilaksanakan Petrokimia Gresik adalah daerah sentra lumbung padi di Jawa Timur.

    “Rute tujuan mudik dari Petrokimia Gresik ke daerah derah lumbung pangan di Jawa Timur. Menyambung silaturahmi dengan keluarga dan petani,” ujarnya singkat.

    Di Gresik, keberangkatan para pemudik dilakukan oleh SVP Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo. Dwi menyampaikan, melalui program mudik bersama ini perusahaan turut berkontribusi pada terwujudnya mudik tenang dan menyenangkan sekaligus menekan kemacetan dan meminimalisasi angka kecelakaan di perjalanan.

    “Selama momen mudik, kepadatan volume kendaraan hampir terjadi di semua daerah. Hal ini yang biasanya memicu terjadinya kecelakaan, apalagi perjalanan jauh seringkali membuat pengendara lelah dan ngantuk. Dengan banyaknya program mudik bersama, seperti yang digelar Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia Grup, dan BUMN lain diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan mengurangi kecelakaan,” ujar Dwi Satriyo.

    Sebanyak 200 pemudik diberangkatkan menggunakan lima bus dengan tujuan Malang-Blitar; Jombang-Nganjuk-Madiun; Lamongan-Babat-Tuban; Bojonegoro-Ngawi, dan rute Kediri-Tulungagung. 

    “Saya sangat mengapresiasi para peserta mudik bersama ini. Dengan mengikuti mudik bareng, peserta telah berkontribusi pada mudik tahun ini berlangsung aman, sebab membantu mengurangi kepadatan lalu lintas, dengan tidak berkendara sendiri,” ujar Dwi Satriyo.

    Salah satu peserta mudik, Jihan Noval mengaku mudik menuju Madiun. “Saya mudik ke Madiun, jaraknya terbilang jauh dari Gresik. Dengan fasilitas ini saya dapat menikmati pengajalanan mudik saya, tanpa harus berpikiran lelah dan ngantuk, sehingga lebih aman,” ujarnya.

  • Daftar Lengkap 24 Rest Area Tol Trans Jawa yang Gelar Salat Idul Fitri 1446 H

    Daftar Lengkap 24 Rest Area Tol Trans Jawa yang Gelar Salat Idul Fitri 1446 H

    Sekitar 24 rest area di Tol Trans Jawa siap menggelar Salat Idul Fitri 1446 Hijriah

    Tayang: Minggu, 30 Maret 2025 10:45 WIB

    Tangkapan Layar Instagram @official.jasamarga

    LOKASI SALAT IED – Tangkap layar akun Instagram Jasa Marga pada Minggu (30/3/1015), menunjukkan informasi sejumlah rest area di Tol Trans Jawa yang akan digunakan untuk Salat Idul Fitri 1446 Hijriah. Berikut lokasi lengkap rest area yang gelar salat Idul Fitri. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sekitar 24 rest area di Tol Trans Jawa siap menggelar Salat Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Sehingga pemudik tak perlu khawatir untuk melaksanakan salat Idul Fitri jika masih berada di Tol Trans Jawa.

    “Kawan JM, buat kalian yang baru mau melakukan perjalanan mudik di esok hari dan khawatir tidak dapat salat Idulfitri, jangan panik ya! Sejumlah rest area Jasa Marga Group menyelenggarakan salat Idulfitri berjamaah untuk pemudik loh,” dikutip dari official.jasamarga, Minggu (30/3/2025).

    Berikut daftarnya:

    Jakarta-Tangerang

    – Rest area KM 13 A

    – Rest area KM 14 B

    Jakarta-Bogor-Ciawi

    – Rest area KM 10 A

    – Rest area KM 21 B

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    – Rest area KM 35 A

    – Rest area KM 38 B

    Jakarta-Cikampek

    – Rest area KM 06 B

    – Rest area KM 19 A

    – Rest area KM 19 B

    – Rest area KM 39 A

    – Rest area KM 57 A

    – Rest area KM 62 B

    Cipularang-Padaleunyi

    – Rest area KM 72 A

    – Rest area KM 72 B

    – Rest area KM 88 A

    – Rest area KM 88 B

    – Rest area KM 97 B

    – Rest area KM 125 B

    – Rest area KM 149 B

    Batang-Semarang

    – Rest Area Travoy KM 379 A

    Solo-Ngawi

    – Rest area Travoy KM 519 A

    – Rest area Travoy KM 519 B

    – Rest area Travoy KM 575 A

    – Rest area Travoy KM 575 B

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini