Kasus Korupsi Bansos, Eks Kadisdikbud Ngawi Hanya Divonis 4 Tahun, Jaksa Belum Bersikap
Tim Redaksi
NGAWI, KOMPAS.com
– Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Ngawi, Muhammad Taufiq Agus Susanto divonis selama 4 tahun penjara, Kamis (10/7/2025) lalu.
Taufik tersangkut dalam perkara korupsi penyalahgunaan dana hibah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ngawi tahun 2022.
Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ngawi belum mengambil sikap terkait vonis tersebut.
Jaksa masih memiliki waktu tiga hari lagi untuk menyatakan vonis yang dibacakan majelis hakim diterima atau banding.
“Kami masih dalam posisi pikir-pikir. Namun hasil persidangan kemarin juga sudah kami laporkan ke pimpinan,” kata Kepala Subseksi (Kasubseksi) Penuntutan Kejari Ngawi, Alfonsus Hendriatmo, Senin (14/7/2025).
Sikap pikir-pikir itu diambil lantaran putusan majelis hakim kurang dari dua pertiga tuntutan jaksa penuntut umum Kejari Ngawi.
Sebelumnya, JPU Kejari Ngawi menuntut mantan Kadindik Ngawi, Muhammad Taufiq Agus Susanto selama delapan tahun denam bulan penjara.
Selain itu, terdakwa Taufiq juga dituntut membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 17,7 miliar subside 4 tahun tiga bulan penjara.
Sementara itu Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya dalam amar putusannya menjatuhkan vonis kepada
mantan Kadisdikbud Ngawi
tersebut dengan 4 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 2 bulan kurungan.
Majelis hakim berkeyakinan terdakwa melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi karena menyalahgunakan wewenang dan jabatan hingga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp328 juta.
Sedangkan pasal 2 ayat 1 yang dijeratkan kepada terdakwa Taufiq bagi majelis tidak terbukti dalam persidangan.
Lantaran putusan majelis hakim dibawah dua per tiga dari tuntutan JPU, Kejari Ngawi memiliki waktu selama tujuh hari terhitung setelah putusan vonis dibacakan untuk menentukan sikap menerima atau banding.
“Kami upayakan secepatnya (mengambil sikap) terkait putusan perkara ini. Laporan pun sudah kami sampaikan ke Kejati Jatim,” kata Alfons.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Ngawi
-
/data/photo/2025/04/22/68075ffd5c303.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Korupsi Bansos, Eks Kadisdikbud Ngawi Hanya Divonis 4 Tahun, Jaksa Belum Bersikap Surabaya 14 Juli 2025
-

Pelajaran dari Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Gagal Nyalip Berujung Hantam Pemotor
Jakarta –
Terjadi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan bus Sugeng Rahayu gagal menyalip truk, hingga berujung menghantam pengendara motor. Akibat peristiwa kecelakaan fatal ini, pengendara motor tersebut meninggal dunia.
Mengutip detikJateng, peristiwa kecelakaan ini melibatkan bus, truk, serta sepeda motor. Kecelakaan terjadi jalan Raya Sragen-Ngawi, yang masuk wilayah Sambungmacan, Sragen. Kecelakaan tersebut membuat satu orang tewas dan satu mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Polres Sragen, IPTU Kukuh Tirto Satria Leksono mengatakan kecelakaan melibatkan bus Sugeng Rahayu, truk Hino, dan pengendara motor. Kecelakaan terjadi pada Jumat pagi sekira pukul 03.35 WIB.
“Iya kecelakaan melibatkan bus Sugeng Rahayu, truk dan sepeda motor di Jalan Sragen-Ngawi tadi pagi pukul 03.35 WIB,” kata Kukuh dihubungi detikJateng, Jumat (11/7).
Kronologi Kecelakaan
Secara kronologi, Kukuh mengatakan semula bus Sugeng Rahayu dan truk berjalan searah dari arah barat menuju timur. Saat itu posisi bus Sugeng Rahayu ada di belakang truk.
“Sedangkan sepeda roda dua berjalan dari arah timur menuju ke barat. Namun setelah sampai di lokasi, bus Sugeng Rahayu mendahului truk yang ada di depannya,” bilang Kukuh lagi.
Kukuh mengatakan saat bus mendahului truk, dari arah berlawanan melaju sepeda motor. Sebab jarak yang terlalu dekat, bus Sugeng Rahayu membanting setir ke kiri yang mengenai truk dan sepeda motor.
“Jarak bus Sugeng Rahayu terlalu dekat dan lepas kendali membanting setir ke kiri membentur truk dan sepeda motor,” ucapnya.
Kukuh mengatakan bus Sugeng Rahayu dikemudikan oleh Dio Pradana (27), sedangkan truk dikemudikan Dodik Setiawan dan motor dikendarai oleh Setiawan Nur Fauzi (25) serta FW (18).
“Pengendara sepeda motor mengalami pendarahan dan meninggal dunia di lokasi. Pembonceng mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Sragen,” terang Kukuh.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Peristiwa kecelakaan tersebut berawal dari gagalnya bus Sugeng Rahayu saat menyalip truk di depannya. Artinya, pengemudi bus kurang cermat dalam mengamati situasi di depannya. Pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa itu adalah, pengemudi bus atau kendaraan lainnya harus lebih cermat saat menyalip kendaraan.
Seperti dikatakan Auto2000 dalam keterangan resminya, sebelum menyalip pastikan pengemudi melihat marka jalan. Jika marka jalan berupa garis yang menyambung, maka tidak diperbolehkan menyalip. Sebab biasanya itu menunjukkan titik buta alias blindspot.
Jika ingin menyalip kendaraan di depan dengan kondisi marka atau garis jalan putus-putus, maka tandanya boleh menyalip. Kendati begitu, pengemudi harus tetap waspada dan mencermati kendaraan yang datang dari lawan arah. Pastikan kondisinya sepi dan aman.
Di sisi lain, faktor terpenting dari menggunakan sarana umum seperti jalan raya adalah keselamatan bersama. Pengemudi tidak perlu memaksakan diri menyalip kendaraan di depannya jika tidak perlu-perlu amat. Sebab jika sudah kejadian gagal menyalip dan berujung menyenggol kendaraan lain, maka orang lain lah yang menjadi korban.
(lua/dry)
-

Sragen Jateng Diguncang Gempa Magnitudo 4,6
Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 4,6 mengguncang Sragen Jawa Tengah hari ini, Senin 7 Juli 2025.
Menurut data BMKG, gempa terjadi pada pukul 14:32:22WIB.
Adapun pusat gempa berlokasi di titik 7.38LS, 111.06BT atau 6 km TimurLaut SRAGEN-JATENG).
Gempa itu pusatnya cukup dalam yakni di kedalaman 231 Km.
Kabupaten Sragen adalah sebuah wilayah kabupaten di Solo Raya, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Ibu kotanya adalah kecamatan Sragen, sekitar 30 km sebelah Timur Laut Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di Utara, Kabupaten Ngawi di Timur, Kabupaten Karanganyar di Selatan, serta Kabupaten Boyolali di Barat. Penduduk kabupaten Sragen berjumlah 1.021.435 jiwa pada tahun 2024.
Kabupaten ini dikenal dengan sebutan “Kabupaten Fosil” dan juga dikenal sebagai “Bumi Sukowati”, nama yang digunakan sejak masa kekuasaan Kerajaan (Kasunanan) Surakarta. Nama Sragen dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen.
Kawasan Sangiran merupakan tempat ditemukannya fosil manusia purba dan binatang purba.[butuh rujukan] Fosil-fosil tersebut kemudin menjadi koleksi Museum Fosil Sangiran.
Selain di Sragen, hari ini juga terjadi gempa magnitudo 2,8, 07-Jul-2025 14:08:03 WIB, Lok:1.71LU, 127.27BT (53 km BaratLaut HALMAHERABARAT-MALUT), dengan kedalaman 13 Km
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5057035/original/052156700_1734576216-WhatsApp_Image_2024-12-19_at_08.29.36.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ini 7 Daerah Penghasil Padi Terbesar di Jawa Timur dan Tingkat Produksinya
Lamongan
Lamongan merupakan daerah penghasil padi nomor satu di Jawa Timur. Produktivitasnya sebesar 798.704,85 ton GKG pada 2023 dan sebanyak 776.290,66 ton GKG pada 2024. Sedangkan untuk beras mencapai 461.188,28 ton pada 2023 dan 448.245,88 ton pada 2024.
Ngawi
Produksi padi Kabupaten Ngawi tercatat sebanyak 771.251,37 ton GKG pada 2023 dan 765.703,53 ton GKG pada 2024. Jumlah itu menghasilkan beras sebanyak 445.336,10 ton pada 2023 dan mencapai 442.132,64 ton pada 2024.
Bojonegoro
Nomor tiga penghasil padi di Jawa Timur adalah Bojonegoro dengan produktivitasnya pada 2023 sebesar 705.962,63 ton GKG pada 2023 dan pada 2024 710.527,18 ton GKG. Padi itu menghasilkan beras sebanyak 407.637,03 ton pada 2023 dan 410.272,70 ton pada 2024.
Jember
Produktivitas padi di daerah ini pada 2023 616.725,77 ton GKG dan 623.264,88 ton pada 2024. Kabupaten Jember mampu menghasilkan beras sebanyak 356.109,87 ton pada 2023 dan 359.885,69 ton pada 2024.
Tuban
Bumi Ronggolawe termasuk daerah penghasil padi di Jawa Timur, tercatat produktivitasnya sebanyak 501.741,12 ton GKG pada 2023 dan 523.067,49 ton pada 2024. Dari jumlah itu, dari tanah Tuban menghasilkan beras 289.715,44 ton pada 2023 dan 302.029,69 ton pada 2024.
Banyuwangi
Tanah dari daerah di ujung timur Pulau Jawa ini mampu menghasilkan 454.768,46 ton GKG pada 2023 dan 395.631,38 ton pada 2024. Sedangkan produksi beras Banyuwangi sebesar 262.592,47 ton pada 2023 dan 228.445,54 ton pada 2024.
Madiun
Madiun termasuk kabupaten penghasil padi di Jawa Tmur, tercatat produktivitasnya mencapai 437.593,08 ton GKG pada 2023 dan 437.458,25 ton pada 2024. Beras yang dihasilkan sebanyak 252.675,05 ton pada 2023 dan 252.597,18 ton pada 2024.
Itulah tujuh daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur dan potensi pertaniannya masih dapat terus dikembangkan. Tentu melalui berbagai terobosan dan dukungan kebijakan pemerintah terhadap petani maupun pelaku usaha pertanian.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1223093/original/001717500_1462280591-20160503-Pasar--Inflasi-Masih-Terkendali-Hingga-Juni-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Harga Beras di Ngawi Naik dalam Sebulan Terakhir, Kenapa Bulog Tak Kunjung Intervensi?
Liputan6.com, Ngawi – Harga komoditas beras di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir mencapai kisaran Rp14.000 untuk jenis IR 64 hingga Rp17.000 per kilogram untuk jenis premium.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi Dwi Rahayu Puspitaningrum membenarkan terjadi kenaikan harga beras di pasaran Ngawi saat ini.
“Untuk stok beras di Ngawi sangat cukup, bahkan di gudang Bulog melimpah. Meski demikian memang ada kenaikan harga untuk komoditas beras ini,” katanya di Ngawi, Kamis (19/6/2025).
Hasil tinjauannya di gudang Bulog Cabang Madiun yang ada di wilayah Keniten dan Geneng, Kabupaten Ngawi, stok beras mencapai 38.700 ton.
Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun terjadi kenaikan harga, namun pihaknya belum dapat melakukan intervensi karena Bulog juga tidak bisa menyalurkan berasnya untuk pasar murah karena terkendala instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang belum turun.
“Kami belum dapat melakukan intervensi terkait kenaikan harga beras itu karena untuk kebijakan penyaluran beras menunggu instruksi dari Bapanas. Termasuk juga untuk penyaluran beras SPHP yang tak ada di pasaran dalam beberapa bulan ini,” kata Rahayu.
Meski begitu, DKPP Ngawi telah mengirimkan surat permintaan penyaluran beras SPHP ataupun cadangan Bulog guna digelontorkan di pasaran, sebagai upaya menurunkan kenaikan harga beras yang mulai dikeluhkan warga.
“Harapannya akhir bulan Juni ini sudah ada jawaban. Sehingga segera bisa dilakukan upaya untuk menurunkan harga beras di pasaran,” katanya.
Terharu, Polisi Pensiun Diarak Naik Vespa
-

Wamentan dorong Pemkab Ngawi tingkatkan produktivitas pertanian
Ngawi ini luar biasa, IP-nya sudah 2,8. Artinya dalam satu tahun hampir tiga kali panen. Tapi tentu saja semangat yang sudah bagus ini perlu terus kita dorong agar lebih optimal. Kalau bisa lebih dari tiga kali panen
Ngawi (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi yang dikenal sebagai lumbung padi untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya sebagai upaya sebagai upaya mewujudkan visi swasembada pangan seperti digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
“Ngawi ini luar biasa, IP-nya sudah 2,8. Artinya dalam satu tahun hampir tiga kali panen. Tapi tentu saja semangat yang sudah bagus ini perlu terus kita dorong agar lebih optimal. Kalau bisa lebih dari tiga kali panen,” ujar Wamentan Sudaryono saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka kegiatan panen padi di Desa Kendal, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Rabu.
Ia menyampaikan apresiasinya terhadap petani dan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Ia menilai, capaian indeks pertanaman tersebut merupakan potensi besar yang masih dapat ditingkatkan lebih lanjut.
“Apapun yang diperlukan untuk menunjang produktivitas yang tinggi, Insyaallah Kementerian Pertanian akan berusaha memberikan bantuan,” kata dia.
Untuk dapat meningkatkan produktivitas tersebut, pihaknya juga mendorong petani Ngawi mengakses kredit usaha alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan suku bunga yang dibayar petani sebesar 3 persen dan sisanya disubsidi pemerintah.
Dengan memiliki alsintan sendiri, petani dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga usaha tanam berikutnya yang dilakukan para petani akan efisien.
Lebih lanjut, ia juga menekankan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat empat pilar utama ketahanan pertanian nasional, yaitu ketersediaan benih, perbaikan irigasi, ketersediaan pupuk, dan kestabilan harga hasil panen.
Dalam kunjungan kerja di Ngawi tersebut, Wamentan juga melakukan dialog interaktif dengan para petani untuk menyerap aspirasi dan masukan langsung dari pelaku pertanian di lapangan. Wamentan juga melakukan panen dengan menggunakan alsintan combine harvester.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono yang menyambut kunjungan Wamentan Sudaryono menyatakan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mendukung peningkatan hasil sektor pertanian.
“Mulai dari pembangunan infrastruktur irigasi hingga upaya mengatasi kelangkaan pupuk subsidi. Berkat langkah tersebut, Kabupaten Ngawi mampu mempertahankan predikat sebagai daerah dengan tingkat produktivitas padi tertinggi secara nasional selama tiga tahun berturut-turut,” Kata Bupati Ony.
Ia menyampaikan Kabupaten Ngawi memiliki 50 ribu hektare lahan pertanian dengan 22 ribu sumur dalam dan 17 ribu di antaranya telah menggunakan listrik. Hal itu menjadikan pemanfaatan air lebih hemat, efektif, dan efisien.
“Rata-rata indeks pertanaman (IP) kami mencapai 2,88. Bahkan di beberapa wilayah, petani mampu melakukan panen hingga tujuh kali dalam 2 tahun,” kata Bupati Ony.
Pihaknya berterima kasih kepada Wamentan atas dukungan pemerintah pusat, sehingga petani di Kabupaten Ngawi dapat maksimal dalam menggarap lahannya.
Dalam kunjungan Wamentan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat dari Kementerian Pertanian, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, DPRD Jawa Timur, serta DPR RI.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Kementan fasilitasi kredit alsintan untuk petani di Ngawi
ANTARA – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat kunjungan kerja di Ngawi, Jawa Timur, Rabu (18/6) mengimbau para petani yang belum mendapatkan bantuan untuk memanfaatkan program kredit alat mesin pertanian (alsintan). Program subsidi kredit alsintan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga petani bisa panen tiga kali dalam satu tahun. (Rindhu Dwi Kartiko/Rizky Bagus Dhermawan/Rijalul Vikry)
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

KAI Daop 7 Madiun Lakukan Perbaikan Geometri di 6 Perlintasan Sebidang
Madiun (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun terus memperkuat komitmennya dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api. Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Daop 7 Madiun secara intensif melakukan pemeliharaan dan peningkatan prasarana, khususnya pada perlintasan sebidang.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan bahwa kegiatan perawatan prasarana merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk mengurangi potensi gangguan perjalanan kereta api. Salah satu fokus utama kali ini adalah perbaikan dan penggantian geometri jalur rel di sejumlah perlintasan sebidang atau JPL (Jalan Perlintasan Langsung).
“Perawatan ini tidak hanya penting untuk keselamatan, tetapi juga demi menjaga kenyamanan para penumpang. Tim Jalan Rel dan Jembatan kami telah melaksanakan serangkaian perbaikan dan penggantian prasarana, termasuk rel, wesel, dan bantalan rel di wilayah Daop 7,” ungkap Zainul.
Beberapa pekerjaan yang telah dilakukan antara lain:
1. JPL 04 (Perlintasan Ngetrep) – Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun
2. JPL 13 (Bayem Taman) – Desa Bayem Taman, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan
3. JPL 114 – Jalan Provinsi Madiun–Surabaya, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun
4. JPL 111 – Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun
5. JPL 26 – Desa Paron, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi
6. JPL 35 (Kedunggalar) – Desa Pulorejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi
Dalam proses tersebut, KAI Daop 7 mengganti rel tipe R54, memperbarui wesel, serta menambah batu balas untuk meningkatkan stabilitas dan elastisitas jalur rel. Upaya ini merupakan bagian dari langkah antisipatif dalam menjaga kelancaran operasional kereta api.
Selain itu, KAI juga mulai mengadopsi teknologi ramah lingkungan dengan mengganti bantalan kayu pada jembatan baja menggunakan bantalan sintetis. Inovasi ini dinilai lebih tahan lama, kuat, dan tidak bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan.
“Penggunaan bantalan sintetis mendukung visi perusahaan dalam menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Zainul.
Dengan langkah strategis ini, KAI Daop 7 Madiun berharap dapat terus memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh pelanggan. [fiq/but]

