kab/kota: Ngawi

  • Kasus Korupsi Bansos, Eks Kadisdikbud Ngawi Hanya Divonis 4 Tahun, Jaksa Belum Bersikap
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Juli 2025

    Kasus Korupsi Bansos, Eks Kadisdikbud Ngawi Hanya Divonis 4 Tahun, Jaksa Belum Bersikap Surabaya 14 Juli 2025

    Kasus Korupsi Bansos, Eks Kadisdikbud Ngawi Hanya Divonis 4 Tahun, Jaksa Belum Bersikap
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Ngawi, Muhammad Taufiq Agus Susanto divonis selama 4 tahun penjara, Kamis (10/7/2025) lalu.
    Taufik tersangkut dalam perkara korupsi penyalahgunaan dana hibah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ngawi tahun 2022.
    Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ngawi belum mengambil sikap terkait vonis tersebut.
    Jaksa masih memiliki waktu tiga hari lagi untuk menyatakan vonis yang dibacakan majelis hakim diterima atau banding.
    “Kami masih dalam posisi pikir-pikir. Namun hasil persidangan kemarin juga sudah kami laporkan ke pimpinan,” kata Kepala Subseksi (Kasubseksi) Penuntutan Kejari Ngawi, Alfonsus Hendriatmo, Senin (14/7/2025).
    Sikap pikir-pikir itu diambil lantaran putusan majelis hakim kurang dari dua pertiga tuntutan jaksa penuntut umum Kejari Ngawi.
    Sebelumnya, JPU Kejari Ngawi menuntut mantan Kadindik Ngawi, Muhammad Taufiq Agus Susanto selama delapan tahun denam bulan penjara.
    Selain itu, terdakwa Taufiq juga dituntut membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 17,7 miliar subside 4 tahun tiga bulan penjara.
    Sementara itu Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya dalam amar putusannya menjatuhkan vonis kepada
    mantan Kadisdikbud Ngawi
    tersebut dengan 4 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 2 bulan kurungan.
    Majelis hakim berkeyakinan terdakwa melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi karena menyalahgunakan wewenang dan jabatan hingga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp328 juta.
    Sedangkan pasal 2 ayat 1 yang dijeratkan kepada terdakwa Taufiq bagi majelis tidak terbukti dalam persidangan.
    Lantaran putusan majelis hakim dibawah dua per tiga dari tuntutan JPU, Kejari Ngawi memiliki waktu selama tujuh hari terhitung setelah putusan vonis dibacakan untuk menentukan sikap menerima atau banding.
    “Kami upayakan secepatnya (mengambil sikap) terkait putusan perkara ini. Laporan pun sudah kami sampaikan ke Kejati Jatim,” kata Alfons.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelajaran dari Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Gagal Nyalip Berujung Hantam Pemotor

    Pelajaran dari Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Gagal Nyalip Berujung Hantam Pemotor

    Jakarta

    Terjadi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan bus Sugeng Rahayu gagal menyalip truk, hingga berujung menghantam pengendara motor. Akibat peristiwa kecelakaan fatal ini, pengendara motor tersebut meninggal dunia.

    Mengutip detikJateng, peristiwa kecelakaan ini melibatkan bus, truk, serta sepeda motor. Kecelakaan terjadi jalan Raya Sragen-Ngawi, yang masuk wilayah Sambungmacan, Sragen. Kecelakaan tersebut membuat satu orang tewas dan satu mengalami luka-luka.

    Kasat Lantas Polres Sragen, IPTU Kukuh Tirto Satria Leksono mengatakan kecelakaan melibatkan bus Sugeng Rahayu, truk Hino, dan pengendara motor. Kecelakaan terjadi pada Jumat pagi sekira pukul 03.35 WIB.

    “Iya kecelakaan melibatkan bus Sugeng Rahayu, truk dan sepeda motor di Jalan Sragen-Ngawi tadi pagi pukul 03.35 WIB,” kata Kukuh dihubungi detikJateng, Jumat (11/7).

    Kronologi Kecelakaan

    Secara kronologi, Kukuh mengatakan semula bus Sugeng Rahayu dan truk berjalan searah dari arah barat menuju timur. Saat itu posisi bus Sugeng Rahayu ada di belakang truk.

    “Sedangkan sepeda roda dua berjalan dari arah timur menuju ke barat. Namun setelah sampai di lokasi, bus Sugeng Rahayu mendahului truk yang ada di depannya,” bilang Kukuh lagi.

    Kukuh mengatakan saat bus mendahului truk, dari arah berlawanan melaju sepeda motor. Sebab jarak yang terlalu dekat, bus Sugeng Rahayu membanting setir ke kiri yang mengenai truk dan sepeda motor.

    “Jarak bus Sugeng Rahayu terlalu dekat dan lepas kendali membanting setir ke kiri membentur truk dan sepeda motor,” ucapnya.

    Kukuh mengatakan bus Sugeng Rahayu dikemudikan oleh Dio Pradana (27), sedangkan truk dikemudikan Dodik Setiawan dan motor dikendarai oleh Setiawan Nur Fauzi (25) serta FW (18).

    “Pengendara sepeda motor mengalami pendarahan dan meninggal dunia di lokasi. Pembonceng mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Sragen,” terang Kukuh.

    Pelajaran yang Bisa Diambil

    Peristiwa kecelakaan tersebut berawal dari gagalnya bus Sugeng Rahayu saat menyalip truk di depannya. Artinya, pengemudi bus kurang cermat dalam mengamati situasi di depannya. Pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa itu adalah, pengemudi bus atau kendaraan lainnya harus lebih cermat saat menyalip kendaraan.

    Seperti dikatakan Auto2000 dalam keterangan resminya, sebelum menyalip pastikan pengemudi melihat marka jalan. Jika marka jalan berupa garis yang menyambung, maka tidak diperbolehkan menyalip. Sebab biasanya itu menunjukkan titik buta alias blindspot.

    Jika ingin menyalip kendaraan di depan dengan kondisi marka atau garis jalan putus-putus, maka tandanya boleh menyalip. Kendati begitu, pengemudi harus tetap waspada dan mencermati kendaraan yang datang dari lawan arah. Pastikan kondisinya sepi dan aman.

    Di sisi lain, faktor terpenting dari menggunakan sarana umum seperti jalan raya adalah keselamatan bersama. Pengemudi tidak perlu memaksakan diri menyalip kendaraan di depannya jika tidak perlu-perlu amat. Sebab jika sudah kejadian gagal menyalip dan berujung menyenggol kendaraan lain, maka orang lain lah yang menjadi korban.

    (lua/dry)

  • Sragen Jateng Diguncang Gempa Magnitudo 4,6

    Sragen Jateng Diguncang Gempa Magnitudo 4,6

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 4,6 mengguncang Sragen Jawa Tengah hari ini, Senin 7 Juli 2025.

    Menurut data BMKG, gempa terjadi pada pukul 14:32:22WIB.

    Adapun pusat gempa berlokasi di titik 7.38LS, 111.06BT atau 6 km TimurLaut SRAGEN-JATENG).

    Gempa itu pusatnya cukup dalam yakni di kedalaman 231 Km.

    Kabupaten Sragen adalah sebuah wilayah kabupaten di Solo Raya, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

    Ibu kotanya adalah kecamatan Sragen, sekitar 30 km sebelah Timur Laut Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di Utara, Kabupaten Ngawi di Timur, Kabupaten Karanganyar di Selatan, serta Kabupaten Boyolali di Barat. Penduduk kabupaten Sragen berjumlah 1.021.435 jiwa pada tahun 2024.

    Kabupaten ini dikenal dengan sebutan “Kabupaten Fosil” dan juga dikenal sebagai “Bumi Sukowati”,  nama yang digunakan sejak masa kekuasaan Kerajaan (Kasunanan) Surakarta. Nama Sragen dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen.

    Kawasan Sangiran merupakan tempat ditemukannya fosil manusia purba dan binatang purba.[butuh rujukan] Fosil-fosil tersebut kemudin menjadi koleksi Museum Fosil Sangiran.

    Selain di Sragen, hari ini juga terjadi gempa magnitudo 2,8, 07-Jul-2025 14:08:03 WIB, Lok:1.71LU, 127.27BT (53 km BaratLaut HALMAHERABARAT-MALUT), dengan kedalaman 13 Km

  • Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Jakarta

    Pasti banyak dari detikers yang kerap kebingungan saat terjadi sesuatu di jalan tol atau jalan bebas hambatan, terlebih saat mengalami hal yang tidak diinginkan seperti ban bocor atau saat hendak ingin melaporkan kejadian kecelakaan.

    Nah untuk kenyamanan bersama, detikers harus tahu ke mana melaporkan kejadian tersebut. Seperti yang tertulis dalam akun media sosial PUPR. Dijelaskan jika terjadi sesuatu, detikers bisa langsung melaporkan melalui call Center yang disediakan.

    “Untuk memberikan kenyamanan dan bantuan pada saat perjalanan sehingga menjadi lebih mudah dan aman, call center jalan tol di Indonesia siap melayani Anda 24/7… Jangan ragu untuk menghubungi jika membutuhkan informasi atau bantuan selama di jalan! Jangan lupa disave ya Sobat!” tulis dalam akun media sosial PUPR.

    Berikut daftar Call Center Jalan Tol di Indonesia

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Jawa

    – Jagorawi, Cipularang, Padaleunyi/Ruas Jasa Marga: 14080

    – JORR Seksi 5: 021-220-93333 / 081339923992

    – Jalan Tol Akses Tanjung Priok: 021-2240-8913n/ 0822-6060-0086

    – Cawang-Tanjung Priok: 021-6518350

    – Bekasi-Cawang-Kampung Melayu: 021-22325224 / 0811-8125-224

    – Depok-Antasari: 021-2780-888 / 0897-2770-888

    – Jakarta-Cikampek: 14080

    – Cimanggis-Cibitung: 021-2994-1002 / 0888-0923-9889

    – Cibitung-Cilincing: 021-89229717 / 89229718

    – Kelapa gading Pulo Gebang: 08111375711

    – Tangerang-Merak: 0254207878 / 08001777879

    – Serang-Panimbang: 0811-8668-885

    – Kunciran-Cengkareng: 14080

    – Serpong – Balaraja: 021-50502300

    – Cinere-Jagorawi: 021-87750111

    – Kebon Jeruk-Ulujami: 14080

    – Bogor Ring Road: 14080

    – Pondok Aren-Serpong: 14080

    – Kunciran-Serpong: 0812-9149-7112

    – Soreang-Pasir Koja: 0222-54416353 / 081214707771

    – Ciawi-Sukabumi: 0251-8210000

    – Cipali: 0260-7600-600 / 08112347600

    – Cilleunyi-Sumedang-Dawuan: 0261-2145555

    – Cinere-Serpong: 14080

    – Kanci-Pejagan: 0231-863-8809 / 0811-1111-1535

    – Pejagan-Pemalang: 0811-2812-812

    – Pemalang-Batang: 0821-2431-1915

    – Semarang-Batang: 14080

    – Semarang-Solo: 14080

    – Semarang-Demak: 14080

    – Solo-Ngawi: 14080

    – Ngawi-Kertosono: 14080

    – Jombang-Mojokerto: 0321-888-123

    – Surabaya-Mojokerto: 14080

    – Surabaya-Gresik: 031-3972600 / 0812-38000250

    – Krian-Gresik: 0231-7997-3000 / 023179973000

    – Gempol-Pasuruan: 14080

    – Gempol- Pandaan: 14080

    – Padaan-Malang: 14080

    – Pasuruan-Probolinggo: 0335-8111-777

    – Probolinggo-Banyuwangi: 14080

    – Waru-Juanda: 031-849-7777 / 031-849-7777

    – Jogja-Solo: 14080

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Sumatera

    – Terbanggi-Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung: 0813-2900-0020

    – Palembang-Indralaya: 0858-6003-6003 / 0812-712-79999

    – Indralaya-Prabumulih: 0811-222-6363

    – Betung-Tempino-Jambi: 0821-8888-7710

    – Pekanbaru-Dumai: 0821-7008-8880

    – Pekanbaru-XIII Koto Kampar: 081268006400

    – Bengkulu-Taba Penanjung: 0853-2910-0900

    – Indrapura-Kisaran: 0821-6387-0001

    – Binjai-Langsa: 0823-6784-6784

    – Sigli-Banda Aceh: 0821-6434-6434

    – Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: 14080

    – Medan-Binjai: 150606 / 0858-1330-6225

    – Bakauheni-Terbanggi Besar: 150606 / 0858-1330-6225

    – Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat: 0812-9595-3536

    – Kayu Agung-Palembang: 0811-888-6600

    – Padang-Sicincin: 0822-1000-3770

    Call Center Jalan Tol di Pulau Bali, Sulawesi dan Kalimantan

    – Jalan Tol Layang A.P Pettarani dan Jalan Tol Ir. Sutami (Sulawesi): 1500147

    – Jalan Akses Tol Makassar New Port (Sulawesi): 1500147

    – Manado-Bitung (Sulawesi): 14080

    – Bali Mandara: 14080

    – Balikpapan-Smarinda (Kalimantan): 14080

    (lth/din)

  • Ini 7 Daerah Penghasil Padi Terbesar di Jawa Timur dan Tingkat Produksinya

    Ini 7 Daerah Penghasil Padi Terbesar di Jawa Timur dan Tingkat Produksinya

    Lamongan

    Lamongan merupakan daerah penghasil padi nomor satu di Jawa Timur. Produktivitasnya sebesar 798.704,85 ton GKG pada 2023 dan sebanyak 776.290,66 ton GKG pada 2024. Sedangkan untuk beras mencapai 461.188,28 ton pada 2023 dan 448.245,88 ton pada 2024.

    Ngawi

    Produksi padi Kabupaten Ngawi tercatat sebanyak 771.251,37 ton GKG pada 2023 dan 765.703,53 ton GKG pada 2024. Jumlah itu menghasilkan beras sebanyak 445.336,10 ton pada 2023 dan mencapai 442.132,64 ton pada 2024.

    Bojonegoro

    Nomor tiga penghasil padi di Jawa Timur adalah Bojonegoro dengan produktivitasnya pada 2023 sebesar 705.962,63 ton GKG pada 2023 dan pada 2024 710.527,18 ton GKG. Padi itu menghasilkan beras sebanyak 407.637,03 ton pada 2023 dan 410.272,70 ton pada 2024.

    Jember

    Produktivitas padi di daerah ini pada 2023 616.725,77 ton GKG dan 623.264,88 ton pada 2024. Kabupaten Jember mampu menghasilkan beras sebanyak 356.109,87 ton pada 2023 dan 359.885,69 ton pada 2024.

    Tuban

    Bumi Ronggolawe termasuk daerah penghasil padi di Jawa Timur, tercatat produktivitasnya sebanyak 501.741,12 ton GKG pada 2023 dan 523.067,49 ton pada 2024. Dari jumlah itu, dari tanah Tuban menghasilkan beras 289.715,44 ton pada 2023 dan 302.029,69 ton pada 2024.

    Banyuwangi

    Tanah dari daerah di ujung timur Pulau Jawa ini mampu menghasilkan 454.768,46 ton GKG pada 2023 dan 395.631,38 ton pada 2024. Sedangkan produksi beras Banyuwangi sebesar 262.592,47 ton pada 2023 dan 228.445,54 ton pada 2024.

    Madiun

    Madiun termasuk kabupaten penghasil padi di Jawa Tmur, tercatat produktivitasnya mencapai 437.593,08 ton GKG pada 2023 dan 437.458,25 ton pada 2024. Beras yang dihasilkan sebanyak 252.675,05 ton pada 2023 dan 252.597,18 ton pada 2024.

    Itulah tujuh daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur dan potensi pertaniannya masih dapat terus dikembangkan. Tentu melalui berbagai terobosan dan dukungan kebijakan pemerintah terhadap petani maupun pelaku usaha pertanian.

  • Harga Beras di Ngawi Naik dalam Sebulan Terakhir, Kenapa Bulog Tak Kunjung Intervensi?

    Harga Beras di Ngawi Naik dalam Sebulan Terakhir, Kenapa Bulog Tak Kunjung Intervensi?

    Liputan6.com, Ngawi – Harga komoditas beras di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir mencapai kisaran Rp14.000 untuk jenis IR 64 hingga Rp17.000 per kilogram untuk jenis premium.

    Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi Dwi Rahayu Puspitaningrum membenarkan terjadi kenaikan harga beras di pasaran Ngawi saat ini.

    “Untuk stok beras di Ngawi sangat cukup, bahkan di gudang Bulog melimpah. Meski demikian memang ada kenaikan harga untuk komoditas beras ini,” katanya di Ngawi, Kamis (19/6/2025).

    Hasil tinjauannya di gudang Bulog Cabang Madiun yang ada di wilayah Keniten dan Geneng, Kabupaten Ngawi, stok beras mencapai 38.700 ton.

    Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun terjadi kenaikan harga, namun pihaknya belum dapat melakukan intervensi karena Bulog juga tidak bisa menyalurkan berasnya untuk pasar murah karena terkendala instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang belum turun.

    “Kami belum dapat melakukan intervensi terkait kenaikan harga beras itu karena untuk kebijakan penyaluran beras menunggu instruksi dari Bapanas. Termasuk juga untuk penyaluran beras SPHP yang tak ada di pasaran dalam beberapa bulan ini,” kata Rahayu.

    Meski begitu, DKPP Ngawi telah mengirimkan surat permintaan penyaluran beras SPHP ataupun cadangan Bulog guna digelontorkan di pasaran, sebagai upaya menurunkan kenaikan harga beras yang mulai dikeluhkan warga.

    “Harapannya akhir bulan Juni ini sudah ada jawaban. Sehingga segera bisa dilakukan upaya untuk menurunkan harga beras di pasaran,” katanya.

     

    Terharu, Polisi Pensiun Diarak Naik Vespa

  • Wamentan dorong Pemkab Ngawi tingkatkan produktivitas pertanian

    Wamentan dorong Pemkab Ngawi tingkatkan produktivitas pertanian

    Ngawi ini luar biasa, IP-nya sudah 2,8. Artinya dalam satu tahun hampir tiga kali panen. Tapi tentu saja semangat yang sudah bagus ini perlu terus kita dorong agar lebih optimal. Kalau bisa lebih dari tiga kali panen

    Ngawi (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi yang dikenal sebagai lumbung padi untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya sebagai upaya sebagai upaya mewujudkan visi swasembada pangan seperti digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Ngawi ini luar biasa, IP-nya sudah 2,8. Artinya dalam satu tahun hampir tiga kali panen. Tapi tentu saja semangat yang sudah bagus ini perlu terus kita dorong agar lebih optimal. Kalau bisa lebih dari tiga kali panen,” ujar Wamentan Sudaryono saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka kegiatan panen padi di Desa Kendal, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Rabu.

    Ia menyampaikan apresiasinya terhadap petani dan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Ia menilai, capaian indeks pertanaman tersebut merupakan potensi besar yang masih dapat ditingkatkan lebih lanjut.

    “Apapun yang diperlukan untuk menunjang produktivitas yang tinggi, Insyaallah Kementerian Pertanian akan berusaha memberikan bantuan,” kata dia.

    Untuk dapat meningkatkan produktivitas tersebut, pihaknya juga mendorong petani Ngawi mengakses kredit usaha alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan suku bunga yang dibayar petani sebesar 3 persen dan sisanya disubsidi pemerintah.

    Dengan memiliki alsintan sendiri, petani dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga usaha tanam berikutnya yang dilakukan para petani akan efisien.

    Lebih lanjut, ia juga menekankan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat empat pilar utama ketahanan pertanian nasional, yaitu ketersediaan benih, perbaikan irigasi, ketersediaan pupuk, dan kestabilan harga hasil panen.

    Dalam kunjungan kerja di Ngawi tersebut, Wamentan juga melakukan dialog interaktif dengan para petani untuk menyerap aspirasi dan masukan langsung dari pelaku pertanian di lapangan. Wamentan juga melakukan panen dengan menggunakan alsintan combine harvester.

    Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono yang menyambut kunjungan Wamentan Sudaryono menyatakan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mendukung peningkatan hasil sektor pertanian.

    “Mulai dari pembangunan infrastruktur irigasi hingga upaya mengatasi kelangkaan pupuk subsidi. Berkat langkah tersebut, Kabupaten Ngawi mampu mempertahankan predikat sebagai daerah dengan tingkat produktivitas padi tertinggi secara nasional selama tiga tahun berturut-turut,” Kata Bupati Ony.

    Ia menyampaikan Kabupaten Ngawi memiliki 50 ribu hektare lahan pertanian dengan 22 ribu sumur dalam dan 17 ribu di antaranya telah menggunakan listrik. Hal itu menjadikan pemanfaatan air lebih hemat, efektif, dan efisien.

    “Rata-rata indeks pertanaman (IP) kami mencapai 2,88. Bahkan di beberapa wilayah, petani mampu melakukan panen hingga tujuh kali dalam 2 tahun,” kata Bupati Ony.

    Pihaknya berterima kasih kepada Wamentan atas dukungan pemerintah pusat, sehingga petani di Kabupaten Ngawi dapat maksimal dalam menggarap lahannya.

    Dalam kunjungan Wamentan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat dari Kementerian Pertanian, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, DPRD Jawa Timur, serta DPR RI.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementan fasilitasi kredit alsintan untuk petani di Ngawi

    Kementan fasilitasi kredit alsintan untuk petani di Ngawi

    ANTARA – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat kunjungan kerja di Ngawi, Jawa Timur, Rabu (18/6) mengimbau para petani yang belum mendapatkan bantuan untuk memanfaatkan program kredit alat mesin pertanian (alsintan). Program subsidi kredit alsintan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga petani bisa panen tiga kali dalam satu tahun. (Rindhu Dwi Kartiko/Rizky Bagus Dhermawan/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Daop 7 Madiun Lakukan Perbaikan Geometri di 6 Perlintasan Sebidang

    KAI Daop 7 Madiun Lakukan Perbaikan Geometri di 6 Perlintasan Sebidang

    Madiun (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun terus memperkuat komitmennya dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api. Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Daop 7 Madiun secara intensif melakukan pemeliharaan dan peningkatan prasarana, khususnya pada perlintasan sebidang.

    Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan bahwa kegiatan perawatan prasarana merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk mengurangi potensi gangguan perjalanan kereta api. Salah satu fokus utama kali ini adalah perbaikan dan penggantian geometri jalur rel di sejumlah perlintasan sebidang atau JPL (Jalan Perlintasan Langsung).

    “Perawatan ini tidak hanya penting untuk keselamatan, tetapi juga demi menjaga kenyamanan para penumpang. Tim Jalan Rel dan Jembatan kami telah melaksanakan serangkaian perbaikan dan penggantian prasarana, termasuk rel, wesel, dan bantalan rel di wilayah Daop 7,” ungkap Zainul.

    Beberapa pekerjaan yang telah dilakukan antara lain:

    1. JPL 04 (Perlintasan Ngetrep) – Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun

    2. JPL 13 (Bayem Taman) – Desa Bayem Taman, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan

    3. JPL 114 – Jalan Provinsi Madiun–Surabaya, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun

    4. JPL 111 – Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun

    5. JPL 26 – Desa Paron, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi

    6. JPL 35 (Kedunggalar) – Desa Pulorejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi

    Dalam proses tersebut, KAI Daop 7 mengganti rel tipe R54, memperbarui wesel, serta menambah batu balas untuk meningkatkan stabilitas dan elastisitas jalur rel. Upaya ini merupakan bagian dari langkah antisipatif dalam menjaga kelancaran operasional kereta api.

    Selain itu, KAI juga mulai mengadopsi teknologi ramah lingkungan dengan mengganti bantalan kayu pada jembatan baja menggunakan bantalan sintetis. Inovasi ini dinilai lebih tahan lama, kuat, dan tidak bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan.

    “Penggunaan bantalan sintetis mendukung visi perusahaan dalam menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Zainul.

    Dengan langkah strategis ini, KAI Daop 7 Madiun berharap dapat terus memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh pelanggan. [fiq/but]

  • Jokowi Ngaku KKN Tahun 1985, tapi Dokumen yang Diungkap Bareskrim Tertulis 1983 — Mana yang Benar?

    Jokowi Ngaku KKN Tahun 1985, tapi Dokumen yang Diungkap Bareskrim Tertulis 1983 — Mana yang Benar?

    GELORA.CO –  “KKN dua kali?? Lha! Lho!” tulis Dokter Tifa di X pada Jumat, 13 Juni 2025. Komentar sarkastik itu rupanya  mengiringi pernyataan resmi Bareskrim soal KKN Jokowi dalam konferensi pers pada 22 Mei 2025 lalu.

    Bareskrim Polri memamerkan bukti KKN Jokowi di tahun 1983. Namun publik dibingungkan oleh pernyataan Jokowi sendiri dalam sebuah video: “Saya ikut KKN tahun 1985 awal.”

    Klaim soal KKN mantan Presiden Joko Widodo kembali ramai diperbincangkan setelah Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyatakan bahwa Jokowi benar-benar menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 1983, saat masih menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980.

    “Adanya surat keterangan lulus ujian praktik atas nama Joko Widodo pada tahun 1984 yang diarsipkan oleh Fakultas Kehutanan UGM,” kata Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers, Kamis, 22 Mei 2025.

    Dokter Tifa kembali merespons secara kritis di media sosial dengan merujuk sebuah video yang memuat pernyataan Jokowi.

    “Lha kok Pak Jokowi, di menit 1:54 malah mengaku: Ikut KKN tahun 1985 awal! Mana yang benar ini? Akhir tahun 1983? Atau awal tahun 1985? Masa KKN dua kali??”

    Diketahui, melalui konferensi pers, Bareskrim juga mengungkap dokumen uraian ujian dan praktik tingkat sarjana atas nama Joko Widodo dengan nomor mahasiswa 1681/kt. Dokumen itu menunjukkan Jokowi telah menjalani praktik dari tingkat satu hingga skripsi. Berikut daftar kegiatan akademik lapangannya:

    Rangkaian Kuliah Lapangan dan KKN Jokowi versi Bareskrim:Kuliah lapangan (1 hari) – Banjarejo, Ngawi (1980)Kuliah lapangan (3 hari) – Baturraden & Cilacap (1982)Inventarisasi hutan (6 hari) – Banjarejo (1982)Praktik umum (2 bulan) – Madiun, Cepu & Rembang (1983)KKN (3 bulan) – Kecamatan Wonosegoro, Boyolali (1983)Problema kehutanan (3,5 bulan) – Surakarta (1984–1985)Daftar nilai sarjana – Nama: Joko Widodo, NIM: 1681/ktNama Joko Widodo di koran tahun 1980

    Bareskrim menyebut bahwa Jokowi terdaftar resmi sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM lewat pengumuman di koran Kedaulatan Rakyat tanggal 18 Juli 1980. Dalam kolom 6 halaman 4 tertulis nama Joko Widodo sebagai satu dari 3.169 peserta lulus Proyek Perintis I (PPI) UGM.

    Nama tersebut juga tercantum dalam pengumuman serupa di koran Bernas, yang telah diverifikasi keasliannya melalui staf perpustakaan UGM.

    “Penyelidik mendapatkan fakta bahwa benar Ir. Joko Widodo mendaftar dan masuk Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980,” ujar Djuhandhani.

    Namun, pertanyaan soal dua tahun yang berbeda dalam narasi KKN Jokowi—1983 versi Bareskrim dan 1985 versi Jokowi—masih belum mendapat klarifikasi resmi dari pihak UGM maupu Bareskrim.