kab/kota: Ngawi

  • Lewat Easy Passport, Imigrasi Madiun Genjot Pembuatan Paspor bagi Calon Jemaah Haji

    Lewat Easy Passport, Imigrasi Madiun Genjot Pembuatan Paspor bagi Calon Jemaah Haji

    Madiun (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Madiun terus mempercepat proses penerbitan paspor bagi calon jemaah haji tahun 2026 melalui program jemput bola Easy Passport. Program ini dilaksanakan langsung di kantor Kementerian Agama di tiga wilayah kerja, yakni Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan.

    Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Aditya Yusuf, mengatakan layanan Easy Passport menjadi strategi efektif untuk mempercepat penerbitan dokumen perjalanan bagi jemaah tanpa harus datang ke kantor imigrasi.

    “Untuk Kabupaten Ngawi sudah terlayani sebanyak 242 jemaah, sedangkan di Magetan ada 263 jemaah. Angka di Magetan ini kemungkinan masih akan bertambah karena masih ada satu hari pelayanan lagi. Untuk Kota Madiun sebanyak 88 jemaah,” jelasnya, Senin (20/10/2025).

    Menurut Aditya, pelayanan paspor bagi jemaah haji sudah berlangsung sejak September dan ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2025. “Kami menargetkan seluruh proses penerbitan paspor calon jemaah haji 2026 dapat rampung bulan ini,” ujarnya.

    Ia menambahkan, Kabupaten Madiun akan menjadi lokasi berikutnya untuk pelaksanaan Easy Passport. “Untuk Kabupaten Madiun belum bisa kami sampaikan jumlahnya karena pelayanan baru akan dimulai minggu ini atau paling lambat minggu depan,” katanya.

    Aditya menjelaskan, jumlah pemohon paspor calon jemaah haji setiap tahun bisa berubah karena adanya calon cadangan yang baru mendapat kepastian keberangkatan. “Semua wilayah bisa bertambah, karena ada jemaah cadangan yang belum tentu berangkat, namun tetap kita layani proses paspornya,” ungkapnya.

    Untuk permohonan paspor baru, calon jemaah cukup membawa KTP, Kartu Keluarga, akta lahir, buku nikah, atau ijazah. Sedangkan untuk penggantian paspor, cukup melampirkan KTP dan paspor lama yang diterbitkan di dalam negeri setelah tahun 2009.

    Dalam pelaksanaan Easy Passport, Aditya mengakui kendala yang kerap muncul adalah perbedaan data identitas calon jemaah. “Sebagian besar jemaah sudah sepuh, jadi sering ditemukan perbedaan data antara KTP, KK, dan buku nikah. Biasanya di buku nikah hanya tercantum umur tanpa tanggal lahir lengkap,” jelasnya.

    Meski demikian, pihaknya tetap berupaya memastikan layanan berjalan lancar. “Kalau ada perbedaan tahun lahir, kami sarankan untuk membuat akta kelahiran baru agar datanya sesuai dan paspor bisa diterbitkan,” pungkas Aditya. [rbr/beq]

  • Piala HB Jassin 2025 disambut antusias, raih 15 ribu lebih pendaftar

    Piala HB Jassin 2025 disambut antusias, raih 15 ribu lebih pendaftar

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta melalui Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin kembali menggelar Piala HB Jassin 2025 yang disambut antusias dengan lebih 15 ribu pendaftar.

    Antusiasme peserta tahun ini meningkat signifikan dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya, termasuk dari sejumlah daerah di Indonesia serta peserta luar negeri seperti Malaysia, Thailand dan Singapura.

    “Antusiasme peserta cukup menggembirakan. Total pendaftar mencapai 15.763 peserta,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, Diki Lukman Hakim dalam Malam Anugerah Piala HB Jassin di Jakarta, Sabtu (18/10) malam.

    Jumlah peserta tahun ini meningkat hampir enam kali lipat dari tahun sebelumnya.

    Diki mengatakan, ajang tersebut bukan sekadar kompetisi sastra, melainkan juga ruang perjumpaan antara karya, arsip dan kebudayaan.

    Piala HB Jassin bukan sebuah ajang kompetisi sastra. “Ajang ini adalah ruang dialog antara masa lalu dan masa depan, antara arsip dan gagasan, antara kata dan kebudayaan,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua III Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (Hiski) Sastri Sunarti mengingatkan pentingnya implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan agar tidak hanya dijalankan oleh pemerintah, tetapi juga didukung oleh generasi muda.

    Generasi muda perlu ikut berkontribusi dalam perkembangan budaya, dalam hal ini kesusastraan Indonesia. “Anak muda harus ikut ambil bagian dalam kemajuan kebudayaan, bukan orang tua saja,” kata Sastri.

    Ajang Piala HB Jassin 2025 terdiri atas empat kategori lomba, yakni Musikalisasi Puisi, Penulisan Cerita Pendek, Kritik Sastra dan Baca Puisi.

    Pendaftaran dibuka pada Juli 2025 dan berhasil menyaring ribuan karya dari berbagai provinsi.

    Kategori Musikalisasi Puisi Tingkat SMA dimenangkan Jejak Aksara (terbaik 1/SMK Muhammadiyah 4 Jakarta), Tranceco (terbaik 2/ SMAN 81 Jakarta) dan Cihuy Namju (terbaik 3/ SMAN 67 Jakarta).

    Kategori Penulisan Cerita Pendek dimenangkan Jantan Putra Bangsa (terbaik 1/Yogyakarta), Rini Febriani (terbaik 2/Jambi) dan Pazri Azhari (terbaik 3/Bogor).

    Kategori Kritik Sastra ,yakni Authonul Muther (terbaik 1/Malang), Via Ajeng Mulyani (terbaik 2/Ngawi) dan Cindy Wijaya (terbaik 3/Tangerang).

    Kategori Baca Puisi, yakni Akbar Julian (terbaik 1/Bandung), Mohammad Nuruddin (terbaik 2/ Madura) dan Bode Riswandi (terbaik 3/ Tasikmalaya).

    Adapun Anugerah Kehormatan diberikan kepada sastrawan legendaris Putu Wijaya atas dedikasi dan kontribusinya terhadap perkembangan sastra hingga saat ini.

    Pewarta: Ade irma Junida/Juliyanti
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Finfest 2025 Resmi Dibuka, Gus Qowim: Wujud Sinergi untuk Literasi dan Inklusi Keuangan di Kota Kediri

    Finfest 2025 Resmi Dibuka, Gus Qowim: Wujud Sinergi untuk Literasi dan Inklusi Keuangan di Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Kediri Financial Festival (Finfest) 2025 resmi dibuka pada Sabtu (18/10/2025), ditandai dengan pemukulan lesung oleh Wakil Wali Kota Kediri bersama Kepala OJK Kediri, Pj Sekretaris Daerah dan Ketua FKIJK Komisariat Kediri. Momen tersebut menjadi simbol kolaborasi dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan di daerah.

    Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha menuturkan bahwa penyelenggaraan Finfest merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Kediri, OJK, Bank Indonesia, LPS, FKIJK, serta seluruh lembaga jasa keuangan yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kediri.

    Kolaborasi ini, lanjutnya, bukan sekadar urusan angka dan transaksi, melainkan juga menyangkut penguatan ekonomi rakyat dan pemerataan kesejahteraan.

    “Saya mengajak masyarakat untuk lebih melek keuangan, lebih mudah mengakses produk dan layanan jasa keuangan, serta lebih mandiri dalam mengelola keuangan pribadi dan usaha,” tutur Gus Qowim.

    Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Kediri menegaskan bahwa Finfest menjadi ruang bagi UMKM lokal untuk tampil dan menunjukkan produk-produk terbaiknya. Puluhan booth UMKM binaan pemerintah dan lembaga jasa keuangan mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelaku industri dan masyarakat. Inilah bentuk nyata dari economic empowerment yang tidak hanya memberikan kail berupa modal, tetapi juga kolamnya berupa akses, pendampingan, dan pasar.

    Selain menjadi wadah edukasi keuangan, Finfest telah menjadi event ikonik Kota Kediri yang selalu menarik minat masyarakat dari berbagai daerah. Ajang ini juga berkontribusi terhadap program Kediri City Tourism, memperkuat citra Kota Kediri sebagai kota yang tidak hanya religius dan edukatif, tetapi juga memiliki potensi besar di sektor ekonomi kreatif dan industri keuangan.

    “Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada OJK Kediri, FKIJK, Bank Indonesia, LPS, serta seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Kediri Financial Festival 2025. Semoga melalui ajang ini tercipta kolaborasi yang semakin erat antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mewujudkan Kota Kediri yang Mapan,” tutup Gus Qowim.

    Sementara itu, Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri menyampaikan bahwa Finfest bukan sekadar pameran, tetapi juga ruang kolaborasi dan harapan baru bagi masyarakat Kediri. Ia menegaskan bahwa akses keuangan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan adalah hak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

    “Harapan kami, tema Finfest ‘Sustainability Finance: Empowering Kediri’s Economy’ tidak hanya menjadi slogan. Pertama, kami ingin mendorong penerapan keuangan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Kedua, memberdayakan ekonomi lokal, khususnya UMKM dan sektor produktif, melalui akses keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Ketiga, mewujudkan ekosistem keuangan yang sehat dan tangguh guna mendukung visi pembangunan Sapta Cita Kota Kediri serta program Kediri City Tourism,” jelasnya.

    Kegiatan Finfest 2025 berlangsung selama dua hari, 18–19 Oktober 2025, di Halaman Balai Kota Kediri. Festival keuangan ini menghadirkan beragam kegiatan menarik, mulai dari pameran lembaga jasa keuangan, bazar UMKM, hingga talkshow edukatif seputar literasi keuangan. Tak hanya itu, ada pula StockLab Competition, pemilihan Duta Literasi Keuangan, serta hiburan musik dari Coldiac dan Soulgroove yang menambah semarak suasana Finfest 2025.

    Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri, Plh. Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Deasi Surya Andarina, Pj Sekretaris Daerah Ferry Djatmiko, Ketua FKIJK Komisariat Kediri Ferdinan L. Hariandja, para asisten, staf ahli, kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, perwakilan Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blitar, serta masyarakat umum. [nm/suf]

  • Cuaca Panas Terik di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, Ini Imbauan BMKG

    Cuaca Panas Terik di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, Ini Imbauan BMKG

    Surabaya (beritajatim.com) – Sabtu, 18 Oktober 2025, wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diprediksi akan menikmati cuaca cerah sepanjang hari.

    Berdasarkan laporan prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., ketiga daerah di Jawa Timur ini akan mengalami pola cuaca yang relatif sama dengan suhu udara yang cukup tinggi pada siang hari.

    “Secara umum, cuaca di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo hari ini cenderung cerah hingga cerah berawan. Namun masyarakat tetap perlu waspada terhadap peningkatan suhu udara pada siang hari,” ujar Oky Sukma Hakim saat dikonfirmasi, Sabtu pagi.

    Untuk wilayah Ngawi, cuaca cerah diperkirakan sudah tampak sejak pukul 06.00 WIB. Menjelang siang, tepatnya antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, langit akan berubah menjadi cerah berawan, sebelum akhirnya kembali cerah total pada sore hingga malam hari.

    Suhu udara di Ngawi berkisar antara 25–36 derajat Celcius, dengan kelembapan udara 33–87 persen dan kecepatan angin dari arah barat mencapai 15,1 km/jam.

    Sementara di Magetan, kondisi cuaca tidak jauh berbeda. Langit akan tampak cerah dari pagi hingga malam, dengan suhu terendah 24 derajat Celcius dan tertinggi 32 derajat Celcius. Angin bertiup dari arah barat daya dengan kecepatan sekitar 16,7 km/jam dan kelembapan udara berkisar 43–85 persen.

    “Wilayah Magetan cenderung stabil hari ini, tidak ada potensi hujan yang signifikan,” jelas Oky.

    Adapun Ponorogo diperkirakan akan mengalami kondisi yang hampir serupa, hanya saja pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB langit akan berawan lebih tebal. Suhu udara di Ponorogo mencapai 24–34 derajat Celcius, dengan kelembapan tinggi antara 45–96 persen. Angin berhembus dari arah tenggara dengan kecepatan sekitar 19,7 km/jam.

    Meski cuaca cenderung bersahabat, Oky mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap paparan panas matahari di siang hari.

    “Kami imbau warga agar tetap menjaga hidrasi, gunakan pelindung kepala, dan hindari aktivitas berat di luar ruangan pada siang hari,” tambahnya. (mnd/ted).

  • Daftar 50 Jalan Tol Masuk PSN Era Prabowo, Ini Rute-Lokasinya

    Daftar 50 Jalan Tol Masuk PSN Era Prabowo, Ini Rute-Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahannya. Penetapan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian N 16/2025 Tentang Perubahan Kedelapan Atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Proyek Strategis Nasional.

    Aturan itu diteken Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada tanggal 24 September 2025.

    Dalam aturan tersebut, setiap penanggung jawab Proyek Strategis Nasional harus menyelesaikan Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Koordinator ini secara tepat waktu sesuai dengan dokumen perencanaan yang disampaikan pada saat pengusulan Proyek Strategis Nasional.

    Sebanyak 50 proyek jalan tol masuk dalam daftar tersebut, ada yang sudah dibangun dan beroperasi, ada juga yang masih dalam persiapan dan konstruksi.

    “Dalam hal Proyek Strategis Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan tepat waktu, penanggung jawab Proyek Strategis Nasional melaporkan pelaksanaan dan usulan revisi rencana penyelesaian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,” tulis Pasal 2A ayat 2 dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Berikut Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo:

    Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Aceh dan Sumatra Utara

    Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat

    Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Riau

    Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Riau

    Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Riau

    Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu

    Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dua Menu MBG SMKN 1 Sine Ngawi Positif Mengandung Bakteri

    Dua Menu MBG SMKN 1 Sine Ngawi Positif Mengandung Bakteri

    Ngawi (beritajatim.com) – Hasil uji laboratorium mengonfirmasi dua jenis makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SMK Negeri 1 Sine, Ngawi, positif mengandung bakteri. Kedua menu tersebut adalah ayam lada hitam dan sayur brokoli, yang diduga menjadi penyebab puluhan siswa mengalami keracunan massal pada Rabu, (1/10/ 2025) lalu.

    Pantauan di lapangan pada Kamis (16/10/2025) siang menunjukkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Jagir, Kecamatan Sine, masih berhenti beroperasi. Tidak terlihat satu pun petugas maupun relawan di lokasi sejak penutupan dapur pada 2 Oktober lalu.

    Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLK) Surabaya menunjukkan adanya kontaminasi bakteri pada dua menu tersebut. Selain makanan, sumber air yang digunakan untuk memasak juga belum pernah diuji di laboratorium daerah.

    “Ada dua makanan yang positif mengandung bakteri, yaitu ayam lada hitam dan sayur brokoli. Air yang digunakan juga belum pernah diuji ke labkesda,” ungkap Dhina Handayani, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Farmasi Dinas Kesehatan Ngawi.

    Menanggapi temuan ini, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menegaskan bahwa hasil tersebut akan dijadikan bahan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG di wilayahnya.

    “Ditemukan ada bakteri, nanti lebih jelasnya akan kami koordinasikan dengan Dinkes. Kami akan upayakan evaluasi terhadap segala kekurangannya,” ujar Ony.

    Sementara itu, aktivitas di SMK Negeri 1 Sine telah kembali normal sejak Senin, 6 Oktober 2025. Pihak sekolah menyebut, para siswa kini tidak lagi mendapat kiriman makan siang dari program MBG. Sebagian siswa memilih makan di kantin sekolah, sementara lainnya membawa bekal dari rumah.

    “Sejak tanggal 6 Oktober lalu kegiatan sudah normal. Anak-anak kembali makan di kantin, sebagian lainnya bawa bekal,” kata Agustin Anang Prabowo, Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sine.

    Sebagai catatan, sebelumnya sebanyak 61 siswa SMK Negeri 1 Sine sempat dilarikan ke tiga fasilitas kesehatan — Puskesmas Sine, Puskesmas Ngrambe, dan Klinik Pratama Aisyah — usai mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari program MBG.

    Temuan ini akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan higienitas dapur penyedia MBG, sekaligus memastikan kasus serupa tidak kembali terjadi. [fiq/ian]

  • Strategi mewujudkan ketahanan pangan Indonesia

    Strategi mewujudkan ketahanan pangan Indonesia

    Surabaya (ANTARA) – Ketahanan pangan menjadi salah satu isu strategis yang mendesak untuk segera ditangani. Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa dan tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, Indonesia membutuhkan sistem pangan yang kuat dan mandiri.

    Ketergantungan pada impor beras dan fluktuasi harga pangan global menjadi ancaman serius bagi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, program ketahanan pangan pemerintah bukan sekadar target produksi, melainkan langkah fundamental untuk menjaga kedaulatan bangsa.

    Menjawab urgensi tersebut, pemerintah menargetkan penambahan empat juta hektare luas panen baru dan peningkatan produksi beras, hingga 10 juta ton dalam lima tahun ke depan. Langkah itu menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang menekankan perluasan kawasan food estate dan modernisasi pertanian.

    Program ketahanan pangan itu diarahkan untuk membangun kedaulatan pangan, sekaligus menyiapkan sistem pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim dan krisis global. Pendekatannya menekankan integrasi antarwilayah dan komoditas dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan petani.

    Pemerintah menetapkan Papua Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan sebagai wilayah prioritas pengembangan pangan nasional.

    Papua Selatan, khususnya Kabupaten Merauke, disiapkan sebagai kawasan produksi pangan terpadu dengan potensi lahan sekitar satu juta hektare. Pembangunan infrastruktur berupa jalan dan dermaga menjadi langkah awal memperlancar distribusi hasil panen di kawasan timur Indonesia.

    Pemerintah juga menargetkan pencetakan sawah baru seluas 150 ribu hektare pada 2025 di Provinsi Kalimantan Tengah. Proyek itu dikembangkan berdasarkan evaluasi terhadap program sebelumnya yang menghadapi kendala produktivitas dan pengelolaan lahan gambut.

    Pendekatan baru diarahkan agar pengelolaan kawasan lebih berorientasi pada karakter lahan mineral serta melibatkan petani lokal secara aktif. Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Timur juga menjadi bagian dari pengembangan pangan tahap berikutnya, dengan fokus pada komoditas unggulan, seperti jagung, sorgum, dan hortikultura.

    Berbicara soal keberhasilan ketahanan pangan, Jawa Timur layak menjadi rujukan utama bagaimana sebuah provinsi mampu mentransformasi sektor pertanian menjadi pilar ekonomi yang kokoh.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Jawa Timur tercatat sebagai produsen padi tertinggi nasional dengan produksi lebih dari 9 juta ton gabah kering giling per tahun.

    Angka itu bukan sekadar prestasi statistik, melainkan bukti konkret bahwa sinergi kebijakan, teknologi, dan partisipasi petani dapat menghasilkan ketahanan pangan berkelanjutan.

    Keberhasilan Jawa Timur dibangun atas fondasi sistem pertanian terpadu yang menghubungkan sektor tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan dalam satu ekosistem produksi.

    Model itu memungkinkan efisiensi sumber daya, sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi bagi petani. Limbah pertanian dari sektor tanaman, misalnya, dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara kotoran ternak menjadi pupuk organik berkualitas tinggi. Siklus ini menjaga kesuburan tanah, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia impor.

    Selain itu, yang lebih mengesankan adalah adopsi teknologi pertanian presisi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengembangkan program pertanian cerdas yang memanfaatkan drone untuk pemupukan dan penyemprotan pestisida.

    Pada Kabupaten Lamongan, salah satu lumbung padi Jawa Timur, teknologi drone telah diterapkan di ribuan hektare sawah dengan hasil menghemat biaya operasional hingga 30 persen, sekaligus meningkatkan efektivitas aplikasi pupuk tepat sasaran.

    Inovasi serupa juga dikembangkan di Kabupaten Bojonegoro dan Ngawi melalui sistem monitoring kelembapan tanah berbasis internet of things (IoT).

    Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro mengembangkan sistem monitoring yang menghubungkan sensor kelembapan tanah dan pH dengan platform Thingspeak dan aplikasi Telegram untuk pemantauan real-time.

    Sementara di Desa Jumput, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, telah diujicobakan sistem penyiraman otomatis berbasis panel surya yang dilengkapi sensor kelembapan tanah.

    Kemudian di Ngawi, terdapat proyek “Ngawitekno AgriCheck” yang mengintegrasikan sensor, controler, dan perangkat monitoring untuk memantau kesehatan lahan pertanian.

    Teknologi itu memungkinkan petani menentukan jadwal irigasi optimal berdasarkan data kondisi tanah secara real-time, sehingga konsumsi air bisa ditekan hingga 40 persen, tanpa mengorbankan produktivitas. Meski sebagian besar masih dalam tahap pengembangan dan uji coba, keberhasilan proyek-proyek contoh itu membuka peluang replikasi lebih luas di masa depan.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua Warga Malaysia Dideportasi dari Magetan, Imigrasi Madiun Catat 1.400 Izin Tinggal WNA Sepanjang 2025

    Dua Warga Malaysia Dideportasi dari Magetan, Imigrasi Madiun Catat 1.400 Izin Tinggal WNA Sepanjang 2025

    Madiun (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Madiun mendeportasi dua warga negara Malaysia yang tinggal di wilayah Kabupaten Magetan karena melanggar izin tinggal atau overstay lebih dari 60 hari.

    Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Madiun, Aditya Yusuf, menjelaskan bahwa kedua WNA tersebut bukan tenaga kerja asing, melainkan hasil perkawinan campuran dengan warga Indonesia. Namun, keduanya tidak menyadari bahwa status kewarganegaraannya masih Malaysia.

    “Dua WNA asal Malaysia itu overstay lebih dari 60 hari. Dan mereka mengira sudah menjadi warga negara Indonesia karena menikah, padahal masih berstatus warga Malaysia. Jadi kami kenakan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) berupa deportasi dan pencekalan agar tidak bisa masuk kembali ke Indonesia,” terang Aditya, Rabu (15/10/2025).

    Selain tindakan deportasi, Kantor Imigrasi Madiun juga mencatat telah melayani sekitar 1.400 izin tinggal bagi WNA sejak awal 2025. Izin tersebut mencakup izin kunjungan dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) untuk keperluan kerja maupun pendidikan.

    “Wilayah kerja kami meliputi Ngawi, Magetan, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun. Mayoritas pemegang izin tinggal terbatas itu santri asing di Magetan, sedangkan tenaga kerja asing terbanyak di Ngawi, sekitar 50 orang,” jelasnya.

    Aditya menambahkan, pihaknya rutin melakukan pengawasan terbuka dan tertutup ke berbagai perusahaan dan lembaga pendidikan yang mempekerjakan atau menampung WNA. Selain itu, masyarakat juga dilibatkan melalui program Desa Binaan Keimigrasian.

    “Saat ini sudah ada tujuh desa binaan. Kami pasang banner berisi barcode pelaporan orang asing, jadi perangkat desa bisa langsung melapor jika ada WNA di wilayahnya,” ujarnya.

    Imigrasi Madiun juga memperkuat pemantauan melalui aplikasi AQua (Aplikasi Pelaporan Orang Asing) dan layanan WhatsApp Inteldakim agar laporan masyarakat bisa cepat ditindaklanjuti.

    “Untuk sekarang belum ada temuan imigran ilegal. Semua dokumen WNA yang kami awasi masih lengkap. Tapi kami tetap meningkatkan pengawasan, terutama di Kabupaten Ngawi yang kini berkembang sebagai kawasan industri,” pungkas Aditya Yusuf. (rbr/ted)

  • Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 50 Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Daftar PSN.

    Dikutip dari salinan Permenko tersebut, Rabu (15/10/2025), secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 228 PSN yang ditetapkan melalui aturan tersebut, di mana PSN tersebut dikelompokan ke dalam 14 kelompok.

    Khusus di sektor jalan dan jembatan, tercatat ada sebanyak 50 PSN, mulai dari pembangunan jalan bebas hambatan di Jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) hingga Jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ). Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) menjadi salah satu proyek yang termasuk di dalamnya.

    Dalam catatan detikcom, Tol Getaci sendiri merupakan salah satu PSN warisan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang rencana pembangunannya telah terdengar sejak 2020 silam. Setelah sebelumnya sempat beberapa kali gagal lelang, proyek ini tengah dalam tahap riviu untuk kemudian dilelang kembali.

    “KPBU kita belum ada yang mau lelang kan ya. Kita lagi siapin semuanya kayak Getaci, Gilimanuk-Mengwi, sedang kita siapkan semuanya,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

    Pemerintah juga berencana kembali memangkas prioritas pembangunan tersebut. Untuk tahap awalnya, pembangunan akan diprioritaskan sampai ke Tasikmalaya. Sebelumnya pemerintah juga pernah memangkas prioritas pembangunannya hanya sampai Ciamis, yang mana seharusnya sampai Cilacap.

    Sebelum pembangunannya dipangkas, Tol Getaci sepanjang 206,65 km ini menelan anggaran Rp 56,2 triliun. Kemudian setelah dipangkas menjadi hanya sampai Ciamis atau sepanjang 108 km menjadi Rp 37,64 triliun. Belum diketahui berapa biaya pembangunan hingga Tasikmalaya.

    Penyesuaian tersebut dilakukan dalam rangka menggaet minat investor untuk masuk dan mengeksekusi proyek tersebut. Pembangunan Tol Getaci 206,65 km dengan anggaran Rp 56,2 triliun dinilai menjadi salah satu faktor sulitnya mencari investor mengingat nilainya yang cukup besar.

    Selain Tol Getaci, Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali menjadi salah satu warisan PSN Jokowi lainnya yang kini masuk ke proyek strategis Prabowo. Mirip seperti Tol Getaci, Tol ini juga telah beberapa kali gagal lelang.

    Berdasarkan riviu sebelumnya, tol sepanjang 96,84 kilometer itu membutuhkan investasi senilai Rp 25,4 triliun. Saat ini Tol Gilimanuk-Mengwi masih dalam tahap riviu ulang, sebelum akhirnya dilelangkan.

    Berikut 50 Proyek Jalan Tol yang Masuk Daftar PSN Prabowo:

    1. Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    2. Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    3. Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    4. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    5. Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    6. Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    7. Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    8. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    9. Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

    10. Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat

    11. Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau

    12. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    13. Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan

    14. Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Riau

    15. Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    16. Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan

    17. Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu

    18. Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatera Selatan

    19. Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    20. Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    21. Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    22. Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    23. Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    24. Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    25. Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    26. Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    27. Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    28. Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    29. Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    30. Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    31. Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    32. Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    33. Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    34. Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    35. Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    36. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    37. Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    38. Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    39. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    40. Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    41. Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    42. Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    43. Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    44. Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    45. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    46. Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    47. Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    48. Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    49. Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    50. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (kil/kil)

  • BMKG Prediksi Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Senin 13 Oktober 2025: Cerah di Pagi, Berawan Jelang Sore

    BMKG Prediksi Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Senin 13 Oktober 2025: Cerah di Pagi, Berawan Jelang Sore

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah barat Jawa Timur tampaknya akan berjalan cukup bersahabat hari ini, Senin (13/10/2025). Berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, prakirawan Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa Ngawi, Magetan, dan Ponorogo akan mengalami cuaca cerah di pagi hari dan berubah berawan pada siang hingga sore.

    Untuk wilayah Ngawi, Oky menjelaskan bahwa cuaca cerah akan berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Memasuki siang hari, tepatnya pukul 12.00 WIB, kondisi langit akan berubah menjadi cerah berawan, kemudian berawan penuh pada sore hari.

    “Menjelang malam, langit Ngawi kembali tampak cerah,” ujar Oky.

    Adapun suhu udara di wilayah ini berkisar antara 24–35 derajat Celcius, dengan kelembapan 43–96 persen, serta angin berhembus dari arah utara dengan kecepatan sekitar 11,6 km/jam.

    Berpindah ke Magetan, pola cuaca yang terjadi tidak jauh berbeda. Sejak pagi hingga menjelang siang, langit terlihat cukup bersih, namun pada pukul 12.00 WIB, awan mulai menutupi sebagian besar wilayah tersebut.

    Suhu udara di Magetan diperkirakan berada di kisaran 22–32 derajat Celcius, dengan kelembapan antara 48–90 persen, dan angin bertiup dari tenggara sekitar 8,9 km/jam.

    Sementara itu, Ponorogo juga akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari hingga pukul 09.00 WIB. Lalu pada siang hingga sore, langit diperkirakan berawan, dan malam harinya akan cerah sebagian sekitar pukul 21.00 WIB.

    “Suhu di wilayah ini diprediksi mencapai 24–33 derajat Celcius ya, kalau untuk kelembapannya sekitar 48–96 persen,” tambah Oky.

    Oky mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan perkembangan cuaca, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.

    “Meskipun sebagian besar wilayah diprediksi cerah, perubahan cuaca bisa saja terjadi. Jadi, ada baiknya tetap membawa perlengkapan seperti topi atau payung kecil,” jelasnya.

    Secara umum, cuaca di tiga wilayah tersebut diperkirakan cukup mendukung berbagai kegiatan masyarakat. BMKG mengimbau warga untuk tetap memantau pembaruan prakiraan cuaca agar bisa menyesuaikan aktivitas dengan kondisi terkini.[mnd/aje]