kab/kota: Ngawi

  • Terpilih Jadi Ketua DPD PDIP Jatim, Ini Pesan Said Abdullah ke Kader

    Terpilih Jadi Ketua DPD PDIP Jatim, Ini Pesan Said Abdullah ke Kader

    Jakarta

    Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2025-2030 Said Abdullah meminta kader PDIP Jatim bersama gotong royong untuk membesarkan partai. Sebab tantangan politik ke depan dinilainya sangat dinamis.

    Hal tersebut diungkapkan olehnya saat pidato usai ditetapkan sebagai Ketua DPD PDIP Jatim periode 2025-2030 dalam Konferda PDIP Jatim di Surabaya, hari ini. Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan sejumlah kader PDIP lainnya.

    “Hari ini, saya diberikan tanggung jawab untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2025-2030. Amanah ini tidak mudah untuk emban, tantangan politik kedepan pastilah sangat dinamis.Jika amanah ini saya pikul sendirian, tentu tidak akan sanggup. Kita, seluruh kader PDI Perjuangan memiliki common bonding yakni jiwa gotong royong,” kata Said dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2025).

    “Hanya dengan gotong royong tugas sebesar apapun akan terasa ringan kita jalani. Oleh sebab itu, saya memohon kesediaan kawan-kawan yang telah dilantik menjadi Pengurus DPD PDI Perjuangan 2025-2030 untuk all out membesarkan partai,” sambungnya.

    Dia pun meminta agar para kader untuk mengenal dan mengetahui demografi Jawa Timur serta membaca tren di masa depan. Menurutnya, hal tersebut mampu membuat partai tersebut bisa lebih besar.

    “Syarat dasar PDI Perjuangan besar di Jawa Timur yakni kita harus mengetahui demografi Jawa Timur, dan tren tren ke depan. Kita harus punya mimpi yang tidak menggantung di langit, tetapi menjadi kenyataan politik yang ada di bumi,” ungkapnya.

    “Partai besar jika anggotanya berjumlah banyak, terdidik lebih ideologis, loyal dan militan. PDI Perjuangan Timur mengajak seluruh jajaran pengurus, mulai dari ranting sampai DPD, lima tahun ke depan kita harus mampu merekrut anggota secara besar besaran. Jika anggota PDI Perjuangan Jawa Timur saat ini lebih dari 500 ribu, dalam lima tahun kedepan kita harus punya target menambah anggota 1 – 1,5 juta anggota,” ungkapnya.

    “Agar mereka sukarela menjadi anggota PDI Perjuangan, tentu mereka harus merasakan manfaat kehadiran PDI Perjuangan. Manfaat tidak harus diartikan timbal balik yang bersifat pragmatis-transaksional,” sambungnya.

    “Demografi terbesar Jawa Timur di usia produktif. Gen Z dan Alpha pada pemilu 2029 akan cukup besar porsinya sebagai pemilih di Jawa Timur. Data BPS Jatim, porsi mereka mencapai 11,7 juta orang atau 27,8% dari keseluruhan penduduk Jatim, sebagian dari mereka pemilih pemula. Mereka bagian dari digital native generation,” tuturnya.

    “Terhadap kelompok ini, Bidang Kerakyatan DPD, dan DPC, kita harapkan mampu merancang inisiatif program baru seperti Youth Venture Fund (YVF), sederhananya, kita ingin membentuk modal abadi untuk bantuan usaha anak-anak Gen Z dan Alpa di Jawa Timur. Program ini kita harapkan mampu merekrut setidaknya 50 ribu generasi muda yang digunakan untuk membangun 50.000 start up baru hingga 2030,” tambahnya.

    Dia mengatakan kader juga perlu untuk memahami ‘Bahasa Gen Z dan Alpha’ di media sosial. Hal itu dibutuhkan agar setiap informasi yang diberikan bisa diserap dan dirasakan manfaatnya oleh generasi tersebut.

    “Pintunya mereka harus mendapatkan akses modal tanpa jaminan dan skill upgrade melalui YVF. Program ini harus inline dengan Bidang Ekonomi Kreatif agar menyediakan digital skill program untuk mereka bisa membangun digital asset yang layak,” ungkapnya.

    “Bidang komunikasi DPD dan DPC harus mampu menguasai dan mengikuti ‘bahasa prokem’ Gen Z dan Alpha melalui komunikasi via media sosial. Jika ekosistem ini terbentuk, kita mampu membangun entrepreneur, sekaligus jangkauan keanggotaan yang semakin luas,” sambungnya.

    Khusus untuk generasi Alpha, dia mengatakan kader PDIP Jatim di DPRD harus bisa menghadirkan kebijakan yang dirasakan langsung oleh generasi tersebut.

    Sejalan dengan agenda tadi, Gen Alpha harus merasakan kehadiran kebijakan kader- kader partai yang ada di DPR, DPRD, dan kepala daerah. Ia mengharapkan APBD lebih inklusif untuk Gen A masuk perguruan tinggi, bagi yang terbatas fiskalnya bisa membuat inisiatif baru dengan para pelaku usaha di daerah, termasuk berbagai donor internasional, baik melalui program peduli sosial, maupun beasiswa untuk calon tenaga kerja terdidik di daerah.

    Said Abdullah juga meminta para kader PDIP Jatim untuk memahami apa yang dirasakan oleh generasi Milenial atau Gen Y. Apalagi, generasi tersebut saat ini sudah memasuki usia kerja dan tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban PHK.

    “Untuk segmen generasi milenial atau Gen Y, di Jawa Timur berjumlah 9,3 juta orang. Mereka inilah yang telah masuk usia kerja, namun dari sebagian mereka menganggur, ada pula yang turun kelas, dari pekerja formal menjadi informal karena dampak kebijakan layoff perusahaan,” jelasnya.

    Dia mengatakan salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan terus menjaga iklim investasi agar tumbuh di Jawa Timur. Menurutnya, dengan iklim investasi terjaga maka bisa memberikan dampak positif terhadap pembukaan lapangan pekerjaan.

    “Terhadap Gen Y ini, program partai harus hadir, sebagian dari mereka bisa ikut Youth Fund Venture, tetapi negara harus hadir setidaknya melalui pemerintah daerah. Para kepala daerah, kader PDI Perjuangan perlu melakukan reformasi struktural daerah. Permudah investasi masuk, terutama manufaktur/ industri, apalagi perluasan industri di Jatim mulai bergeser ke wilayah tengah (Jombang, Nganjuk, Ngawi, dan sekitarnya),” jelasnya.

    Said pun optimis jika hal tersebut dilakukan maka bisa memberikan pengaruh positif terhadap angka penurunan pengangguran di Jawa Timur.

    “Pertumbuhan industri akan menampung mereka yang terkena layoff, serta menyerap angkatan kerja baru. Pertumbuhan industri di daerah menjadi kunci penyelamat terhadap para pengangguran yang sesungguhnya sebagian dari mereka punya skil, hanya karena ekosistemnya kurang mendukung,” tutupnya.

    (anl/ega)

  • Antisipasi Kepadatan, Truk Sumbu Tiga Bakal Dilarang Masuk Tol Ngawi-Kertosono

    Antisipasi Kepadatan, Truk Sumbu Tiga Bakal Dilarang Masuk Tol Ngawi-Kertosono

    Madiun (beritajatim.com) – Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jawa Timur menyiapkan skema pembatasan operasional bagi kendaraan angkutan barang, khususnya truk sumbu tiga, di ruas Tol Ngawi-Kertosono guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah diskresi kepolisian ini akan diterapkan secara situasional menyesuaikan kondisi kepadatan arus lalu lintas di lapangan.

    Kanit PJR Jatim VI, Iptu Matheus Jaka, menjelaskan bahwa kebijakan pembatasan ini sebenarnya sudah mulai diberlakukan sejak Kamis malam di beberapa titik krusial Jawa Timur. Prioritas awal penyekatan dilakukan di ruas Tol Surabaya–Gempol yang terpantau memiliki intensitas kendaraan cukup tinggi.

    “Sejak tadi malam sudah kami lakukan pengurangan. Truk sumbu tiga disekat dan diarahkan agar tidak masuk ke ruas tol,” kata Iptu Matheus saat memantau situasi di KM 597A Tol Ngawi–Kertosono, Jumat (19/12/2025).

    Khusus untuk ruas Tol Ngawi-Kertosono, Iptu Matheus menyebut pembatasan serupa sangat berpotensi diterapkan. Hal ini bertujuan memberikan ruang gerak yang lebih optimal bagi kendaraan pribadi yang mendominasi perjalanan liburan akhir tahun.

    “Fokus kami adalah mendahulukan masyarakat yang akan bepergian untuk liburan Natal dan Tahun Baru agar perjalanan mereka lebih lancar,” jelasnya.

    Meski demikian, polisi memastikan distribusi logistik vital tidak akan terhambat oleh kebijakan ini. Pengecualian tegas diberikan kepada kendaraan berat yang mengangkut kebutuhan pokok masyarakat dan energi.

    “Untuk angkutan sembako dan BBM masih diizinkan. Di luar itu akan dilakukan pembatasan,” tegas Iptu Matheus.

    Selain rekayasa lalu lintas berupa pembatasan truk, pihak kepolisian juga mempertebal aspek keamanan di sepanjang jalur tol. Patroli rutin ditingkatkan frekuensinya, serta didirikan pos pelayanan dan pos gabungan di sejumlah rest area untuk melayani kebutuhan pemudik maupun wisatawan.

    “Dengan langkah-langkah ini, kami berharap masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan tanpa kendala di perjalanan,” pungkasnya. [rbr/beq]

  • Jelang Nataru, Polres Ngawi Dirikan Lima Pos Strategis Operasi Lilin Semeru 2025

    Jelang Nataru, Polres Ngawi Dirikan Lima Pos Strategis Operasi Lilin Semeru 2025

    Ngawi (beritajatim.com) – Polres Ngawi menyiapkan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan mendirikan lima pos Operasi Lilin Semeru 2025 di sejumlah lokasi strategis. Kesiapan tersebut ditandai melalui Apel Gelar Pasukan yang dipimpin Kapolres Ngawi AKBP Charles Pandapotan Tampubolon di halaman Mapolres Ngawi, Jumat (19/12/2025).

    Apel digelar untuk memastikan kesiapan personel, kelengkapan sarana dan prasarana, serta soliditas lintas sektor menjelang pengamanan libur akhir tahun. Sejumlah unsur terlibat, mulai dari Polres Ngawi, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, hingga instansi terkait lainnya.

    Kapolres Ngawi menegaskan Operasi Lilin Semeru 2025 berlangsung selama 14 hari, terhitung 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Operasi ini bersifat kemanusiaan dengan pendekatan preventif, preemtif, dan penegakan hukum guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.

    “Pengamanan difokuskan pada lokasi ibadah Natal, pusat aktivitas masyarakat, jalur lalu lintas utama, serta objek vital. Selain itu, Polres Ngawi menempatkan personel di lima pos yang menjadi titik utama pengamanan dan pelayanan masyarakat,” kata Charles.

    Lima pos tersebut meliputi Pos Pengamanan Alun-Alun Ngawi sebagai pusat keramaian kota, Pos Pengamanan Jogorogo untuk wilayah selatan Ngawi, serta Pos Terpadu Mantingan yang menjadi simpul pergerakan arus lalu lintas antarwilayah. Sementara itu, pelayanan pemudik dan pengguna jalan tol diperkuat melalui Pos Pelayanan Rest Area KM 575 A dan Pos Pelayanan Rest Area KM 575 B.

    Keberadaan pos-pos ini diharapkan mampu memberikan respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas dan kepadatan arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru.

    Kapolres juga mengingatkan seluruh personel agar menjalankan tugas secara profesional dan humanis, serta mengutamakan keselamatan diri dan masyarakat. Sinergi antarinstansi disebut menjadi kunci keberhasilan Operasi Lilin Semeru 2025 di wilayah Kabupaten Ngawi.

    Dengan kesiapan personel dan sebaran pos pengamanan di titik-titik strategis, Polres Ngawi Polda Jatim menyatakan siap menjaga perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 agar berjalan aman, tertib, dan lancar. [fiq/kun]

  • Konferda-Konfercab PDIP Serentak Digelar Besok, Kader Diminta Siap Ditugaskan

    Konferda-Konfercab PDIP Serentak Digelar Besok, Kader Diminta Siap Ditugaskan

    Surabaya (beritajatim.com) – Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Jawa Timur menjadi momentum penting menata kepengurusan untuk memperkuat kerja-kerja kerakyatan sekaligus memperkokoh persatuan kader.

    Ketua Steering Committee (SC) Konferda–Konfercab PDI Perjuangan se-Jawa Timur, Budi Sulistyono (Kanang), mengatakan, agenda konsolidasi yang bakal dihelat serentak mulai Sabtu (20/12/2025) hingga Minggu (21/12/2025) itu untuk menguatkan struktural Partai.

    Dia menegaskan, penguatan struktur partai menjadi prasyarat utama agar PDI Perjuangan dapat bekerja lebih efektif dalam menjawab kebutuhan rakyat di berbagai bidang.

    “Konferda dan Konfercab ini disiapkan untuk memastikan struktur partai semakin rapi, solid, dan mampu mengawal kerja-kerja nyata bagi rakyat. Struktur yang kuat bukan tujuan akhir, tapi alat perjuangan agar kehadiran partai benar-benar dirasakan masyarakat,” jelas Kanang di Surabaya, Jumat (19/12/2025).

    Selama ini, bebernya, PDI Perjuangan di Jawa Timur terus mendorong berbagai program kerakyatan di bidang pendidikan, ekonomi rakyat, sosial, hingga penguatan komunitas.

    Konferda–Konfercab yang digelar serentak ini, menjadi ruang konsolidasi untuk memastikan kerja-kerja kerakyatan tersebut mendapat dukungan organisasi yang kokoh hingga ke tingkat akar rumput.

    “Kami ingin memastikan bahwa seluruh struktur partai, dari daerah hingga cabang, hingga akar ramput berjalan seiring dalam satu semangat: bekerja untuk rakyat dengan disiplin, gotong royong, dan berlandaskan ideologi partai,” tegas Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.

    Dia juga menyampaikan, bahwa Konferda–Konfercab memiliki makna strategis karena menjadi ruang evaluasi dan perumusan langkah partai dalam menghadapi dinamika politik dan pemerintahan yang terus berkembang.

    Menurut Kanang, Konferda–Konfercab juga memastikan adanya program-program partai yang disiapkan untuk menjawab tantangan ke depan.

    Dinamika politik dan pemerintahan yang semakin dinamis, sebutnya, menuntut partai untuk terus beradaptasi melalui perencanaan organisasi yang matang.

    “Dipastikan ada program-program partai untuk menjawab tantangan ke depan, karena dinamika pemerintahan dan dinamika politik saat ini sangat dinamis,” jelasnya.

    Mantan Bupati Ngawi dua periode itu pun menekankan, lewat Konferda-Konfercab serentak, seluruh kader PDI Perjuangan harus siap dipilih maupun ditugaskan di posisi mana pun sesuai dengan keputusan organisasi.

    “Semua kader harus siap, baik dipilih maupun ditugaskan di sisi mana pun. Ini adalah bagian dari proses organisasi,” katanya.

    Dia menambahkan, Konferda–Konfercab juga menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah seluruh kader Banteng di Jawa Timur. Sebanyak 38 DPC dari kabupaten/kota akan berkumpul di Surabaya dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab kolektif.

    “Besok dan lusa, seluruh kekuatan struktural partai di Jawa Timur akan berkumpul. Ini bukan hanya soal forum pengambilan keputusan organisasi, tetapi juga ruang kebersamaan, persatuan, dan komitmen untuk terus mengabdi kepada rakyat,” ungkap Kanang.

    Dia menegaskan bahwa pelaksanaan Konferda–Konfercab dirancang tertib, demokratis, dan sesuai dengan peraturan partai, serta diharapkan mampu melahirkan struktur organisasi yang semakin matang dan siap menghadapi tantangan ke depan.

    “Dengan semangat persatuan dan kerja nyata, kami optimistis PDI Perjuangan Jawa Timur dapat melangkah ke fase perjuangan berikutnya dengan organisasi yang semakin solid dan responsif terhadap kebutuhan rakyat,” pungkasnya. (tok/but)

  • Mayoritas Kecelakaan Akibat Faktor Manusia, JNK Gencarkan Safety Campaign

    Mayoritas Kecelakaan Akibat Faktor Manusia, JNK Gencarkan Safety Campaign

    Madiun (beritajatim.com) – Menyongsong arus libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pengelola Tol Ngawi–Kertosono terus memperkuat upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas. Salah satu langkah yang dilakukan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) adalah menggelar kampanye keselamatan berkendara secara langsung kepada pengguna jalan tol.

    Kegiatan edukasi tersebut berlangsung di Rest Area KM 597A Tol Ngawi–Kertosono, wilayah Desa Sukowidi, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jumat (19/12/2025) pagi. Dalam kesempatan itu, pengendara diajak berdialog mengenai pentingnya menjaga kondisi fisik dan konsentrasi selama perjalanan jarak jauh.

    Kampanye ini melibatkan sejumlah pihak, antara lain petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim VI, Jasa Marga, serta Dinas Perhubungan. Para petugas menyampaikan pesan keselamatan, termasuk imbauan untuk beristirahat jika lelah dan tidak memaksakan diri saat berkendara.

    Direktur Utama PT JNK, Arie Irianto, menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2025 tercatat sekitar 30 kejadian kecelakaan di ruas Tol Ngawi–Kertosono. Meski jumlah tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, evaluasi tetap dilakukan secara serius.

    “Sebagian besar kecelakaan, sekitar 90 persen, disebabkan oleh faktor manusia. Mulai dari kelelahan, mengantuk, hingga kurangnya kewaspadaan saat mengemudi,” jelas Arie.

    Direktur Utama PT JNK Arie Irianto berdialog dengan pengguna Tol Ngawi–Kertosono, mengingatkan pentingnya keselamatan dan kondisi fisik selama perjalanan jarak jauh. (Foto: Rendra Bagus Rahadi)

    Ia menegaskan bahwa setiap kecelakaan membawa dampak besar, bukan hanya bagi korban tetapi juga keluarga yang ditinggalkan. Oleh karena itu, keselamatan harus menjadi prioritas utama seluruh pengguna jalan.

    Arie menambahkan, pengelola tol memiliki tanggung jawab untuk memastikan infrastruktur aman dan layak, namun keberhasilan menekan angka kecelakaan juga sangat bergantung pada perilaku pengemudi.

    “Kami berupaya menyediakan fasilitas yang berkeselamatan sekaligus mengedukasi pengguna jalan agar lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.

    Melalui kegiatan kampanye ini, PT JNK berharap terbangun kesadaran bersama bahwa perjalanan aman jauh lebih penting dibandingkan mengejar kecepatan. Selain memberikan edukasi, pengelola tol juga membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan saran demi peningkatan pelayanan dan keselamatan di masa mendatang. (rbr/but)

  • Hujan Deras Disertai Angin, Pohon Tumbang Timpa Warung Warga di Ngawi

    Hujan Deras Disertai Angin, Pohon Tumbang Timpa Warung Warga di Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah pohon tumbang menimpa warung milik warga di Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Insiden tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka dan sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

    Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, Partoyo, menyampaikan bahwa warung yang tertimpa pohon diketahui milik Winarti, warga Dusun Ngalarangan, Desa Kandangan.

    “Pohon tumbang diduga kuat akibat hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin. Pohon roboh dan menimpa bangunan warung milik Bu Winarti,” jelas Partoyo saat dikonfirmasi.

    Dalam peristiwa tersebut, seorang pria berinisial A (34), warga Desa Gelung, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, mengalami luka di bagian kepala. Korban diduga berada di sekitar lokasi saat kejadian berlangsung. “Korban mengalami luka di kepala dan sudah mendapatkan penanganan. Kondisinya saat ini dalam keadaan aman,” imbuhnya.

    Petugas BPBD Ngawi bersama unsur terkait segera melakukan penanganan cepat dengan mengevakuasi pohon tumbang dan membersihkan material yang menutup badan jalan. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah risiko lanjutan dan memastikan aktivitas warga kembali normal.

    “Alhamdulillah, situasi sudah terkendali. Jalan raya yang sempat terganggu kini sudah kembali lancar dan aman dilalui,” pungkas Partoyo.

    BPBD Ngawi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama saat cuaca ekstrem, dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, khususnya pohon-pohon besar yang rawan tumbang. [fiq/kun]

  • ​Libur Nataru, Ini Daftar Jalan Tol yang Mendapat Diskon Tarif 20%

    ​Libur Nataru, Ini Daftar Jalan Tol yang Mendapat Diskon Tarif 20%

    Jakarta: Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah di depan mata. Bagi yang ingin berlibur hemat, cek tarif tol buat libur Nataru di bawah!

    Akhir tahun selalu menjadi ajang melepas penat sejenak dari hiruk pikuk pekerjaan. Pergi berlibur bersama keluarga kerap menjadi pilihan untuk habiskan waktu bersenang-senang..

    Jika memiliki rencana untuk melakukan mudik atau liburan Nataru melalui jalan Tol Trans Jawa, diskon tarif tol bisa jadi solusi berlibur hemat bersama keluarga. 

    Pemerintah memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen pada sejumlah ruas tol untuk meringankan biaya perjalanan. Rute yang berlaku tentu strategis, dimulai dari Jakarta-Surabaya, Jakarta-Semarang, dan rute lainnya.

    Rute diskon tarif tol
    Diskon tarif tol 20 persen diadakan pada beberapa bagian utama Tol Trans Jawa seperti:

    Jalan Tol Jakarta–Cikampek
    Jalan Layang MBZ 
    Jalan Tol Palimanan–Kanci
    Jalan Tol Batang–Semarang, 
    Jalan Tol Semarang ABC (Seksi A, B, dan C)

    Pada jalur ini, biasanya aktif digunakan untuk pemudik berlibur sehingga diskon tarif tol bisa dimanfaatkan untuk berlibur Nataru. 

    Namun, diskon tarif tol tidak hanya berlaku pada ruas Tol Trans Jawa. Beberapa rute tol lain ikut program diskon ini, diantaranya Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), dan Jalan Tol Manado-Bitung.
    Estimasi tarif tol Jakarta-Semarang setelah diskon
    Pada rute Jakarta-Semarang, estimasi biaya perjalanan satu arah sebagai berikut: 

    Segmen 1: Jakarta – Cirebon

    Jakarta – Cikampek: Rp21.600
    Cikopo – Palimanan (Cipali): Rp132.000
    Palimanan – Kanci: Rp10.800

    Segmen 2: Cirebon – Semarang

    Kanci-Pejagan: Rp31.500
    Pejagan-Pemalang: Rp66.000
    Batang-Semarang: Rp9.200
    Semarang ABC: Rp4.400

    Secara keseluruhan, estimasi biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan satu arah rute Jakarta-Semarang sebesar Rp355.500.
     

     

    Estimasi tarif tol Jakarta-Surabaya setelah diskon
    Bagi Sobat Medcom yang akan menuju Surabaya, berikut adalah estimasi tarif tol yang harus dibayarkan:

    Segmen 1: Jakarta-Cirebon

    Jakarta – Cikampek: Rp21.600
    Cikopo – Palimanan (Cipali): Rp132.000
    Palimanan – Kanci: Rp10.800

    Segmen 2: Cirebon-Semarang

    Kanci-Pejagan: Rp31.500
    Pejagan-Pemalang: Rp66.000
    Batang-Semarang: Rp9.200

    Segmen 3: Semarang-Surabaya

    Semarang-Solo: Rp92.000
    Solo-Ngawi: Rp131.000
    Ngawi-Kertosono: Rp98.000
    Kertosono-Mojokerto: Rp55.000
    Mojokerto-Surabaya: Rp43.500
    Surabaya-Gempol (Dupak-Waru): Rp6.000

    Secara keseluruhan, estimasi biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan satu arah rute Jakarta-Surabaya sebesar Rp776.000.

    Gambaran tarif tol di atas hanya sebuah estimasi yang mungkin dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu pantau dan periksa laman resmi Jasa Marga untuk informasi terbaru lainnya. 

    (Syarifah Komalasari)

    Jakarta: Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah di depan mata. Bagi yang ingin berlibur hemat, cek tarif tol buat libur Nataru di bawah!
     
    Akhir tahun selalu menjadi ajang melepas penat sejenak dari hiruk pikuk pekerjaan. Pergi berlibur bersama keluarga kerap menjadi pilihan untuk habiskan waktu bersenang-senang..
     
    Jika memiliki rencana untuk melakukan mudik atau liburan Nataru melalui jalan Tol Trans Jawa, diskon tarif tol bisa jadi solusi berlibur hemat bersama keluarga. 

    Pemerintah memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen pada sejumlah ruas tol untuk meringankan biaya perjalanan. Rute yang berlaku tentu strategis, dimulai dari Jakarta-Surabaya, Jakarta-Semarang, dan rute lainnya.

    Rute diskon tarif tol
    Diskon tarif tol 20 persen diadakan pada beberapa bagian utama Tol Trans Jawa seperti:

    Jalan Tol Jakarta–Cikampek
    Jalan Layang MBZ 
    Jalan Tol Palimanan–Kanci
    Jalan Tol Batang–Semarang, 
    Jalan Tol Semarang ABC (Seksi A, B, dan C)

    Pada jalur ini, biasanya aktif digunakan untuk pemudik berlibur sehingga diskon tarif tol bisa dimanfaatkan untuk berlibur Nataru. 
     
    Namun, diskon tarif tol tidak hanya berlaku pada ruas Tol Trans Jawa. Beberapa rute tol lain ikut program diskon ini, diantaranya Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), dan Jalan Tol Manado-Bitung.

    Estimasi tarif tol Jakarta-Semarang setelah diskon

    Pada rute Jakarta-Semarang, estimasi biaya perjalanan satu arah sebagai berikut: 
     
    Segmen 1: Jakarta – Cirebon
     
    Jakarta – Cikampek: Rp21.600
    Cikopo – Palimanan (Cipali): Rp132.000
    Palimanan – Kanci: Rp10.800
     
    Segmen 2: Cirebon – Semarang
     
    Kanci-Pejagan: Rp31.500
    Pejagan-Pemalang: Rp66.000
    Batang-Semarang: Rp9.200
    Semarang ABC: Rp4.400
     
    Secara keseluruhan, estimasi biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan satu arah rute Jakarta-Semarang sebesar Rp355.500.
     

     

    Estimasi tarif tol Jakarta-Surabaya setelah diskon

    Bagi Sobat Medcom yang akan menuju Surabaya, berikut adalah estimasi tarif tol yang harus dibayarkan:
     
    Segmen 1: Jakarta-Cirebon
     
    Jakarta – Cikampek: Rp21.600
    Cikopo – Palimanan (Cipali): Rp132.000
    Palimanan – Kanci: Rp10.800
     
    Segmen 2: Cirebon-Semarang
     
    Kanci-Pejagan: Rp31.500
    Pejagan-Pemalang: Rp66.000
    Batang-Semarang: Rp9.200
     
    Segmen 3: Semarang-Surabaya
     
    Semarang-Solo: Rp92.000
    Solo-Ngawi: Rp131.000
    Ngawi-Kertosono: Rp98.000
    Kertosono-Mojokerto: Rp55.000
    Mojokerto-Surabaya: Rp43.500
    Surabaya-Gempol (Dupak-Waru): Rp6.000
     
    Secara keseluruhan, estimasi biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan satu arah rute Jakarta-Surabaya sebesar Rp776.000.
     
    Gambaran tarif tol di atas hanya sebuah estimasi yang mungkin dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu pantau dan periksa laman resmi Jasa Marga untuk informasi terbaru lainnya. 
     
    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Gunung Lawu Sisi Magetan Diusulkan Jadi Taman Hutan Raya, Begini Fungsinya

    Gunung Lawu Sisi Magetan Diusulkan Jadi Taman Hutan Raya, Begini Fungsinya

    Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan menegaskan komitmennya dalam memperkuat perlindungan kawasan Gunung Lawu melalui rencana penetapan Taman Hutan Raya (Tahura).

    Komitmen tersebut disampaikan Bupati Magetan saat mengikuti rapat koordinasi bersama Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan, yang digelar secara daring, Rabu (17/12).

    Rapat koordinasi ini membahas pengajuan perubahan fungsi kawasan hutan lindung dan hutan produksi di Gunung Lawu menjadi kawasan konservasi Tahura.

    Langkah tersebut dinilai krusial untuk menjaga keberlanjutan fungsi ekologis Gunung Lawu yang selama ini berperan sebagai kawasan tangkapan air utama, penyangga keanekaragaman hayati, sekaligus benteng alami pengendali bencana lingkungan.

    Kawasan Gunung Lawu di wilayah Jawa Timur memiliki luasan sekitar 11.074 hektare yang mencakup Kabupaten Magetan dan Ngawi.

    Penetapan Tahura di kawasan ini dipandang penting agar pengelolaan Gunung Lawu lebih terpadu dan setara dengan kawasan Gunung Lawu di Jawa Tengah yang telah lebih dahulu berstatus kawasan konservasi.

    Bupati Magetan, Nanik Sumantri, menegaskan dukungan penuh Pemkab Magetan terhadap pembentukan Tahura Gunung Lawu.

    Ia menilai, keberadaan Tahura tidak hanya berfungsi menjaga kelestarian hutan, tetapi juga berdampak langsung pada keberlanjutan sumber daya air, stabilitas lingkungan, serta pengurangan risiko bencana seperti banjir dan longsor.

    “Penetapan Tahura akan menjadi fondasi penting bagi pelestarian Gunung Lawu sekaligus membuka peluang pengembangan ekowisata yang berbasis konservasi dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan menjelaskan bahwa usulan Tahura Gunung Lawu telah melalui proses administratif dan teknis sejak 2022.

    Pada 2025, tahapan tersebut dilanjutkan dengan pembentukan Tim Terpadu sebagai bagian dari mekanisme penetapan kawasan konservasi.

    Ke depan, pengelolaan Tahura Gunung Lawu akan dilakukan secara terencana melalui pembagian blok pengelolaan, pelibatan masyarakat sekitar, serta dukungan pendanaan berkelanjutan.

    Skema ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara fungsi pelestarian alam dan pemanfaatan kawasan secara terbatas dan bertanggung jawab.

    Melalui rapat koordinasi ini, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten diharapkan semakin solid, sehingga penetapan Tahura Gunung Lawu dapat segera terwujud sebagai kawasan konservasi yang memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Magetan. [fiq/ted]

  • Pastikan Harga Stabil, Ibas Tinjau dan Dialog dengan Petani Cabai di Ngawi

    Pastikan Harga Stabil, Ibas Tinjau dan Dialog dengan Petani Cabai di Ngawi

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melaksanakan Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) ke Desa Bangunrejo, Ngawi, dalam rangka Dialog Kebangsaan Bersama Wakil Ketua MPR RI bertajuk ‘Kestabilan Harga Pangan sebagai Pilar Ketahanan Nasional’. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Partai Demokrat untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memastikan kebijakan pangan nasional benar-benar berpihak pada rakyat, khususnya petani dan konsumen.

    Dalam rangkaian kegiatan ini, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut menyempatkan diri meninjau langsung kebun cabai di desa setempat, sekaligus berdialog secara terbuka dengan para petani. Dari dialog tersebut, Ibas mendapatkan gambaran nyata mengenai dinamika harga cabai di lapangan, mulai dari biaya produksi, pola panen, hingga fluktuasi harga jual di pasar lokal.

    Petani setempat menjelaskan bahwa harga cabai rawit sempat menembus Rp 100.000 hingga Rp 130.000 per kilogram, sementara di tingkat petani harga ideal berada di kisaran Rp 60.000-Rp 70.000 per kilogram agar tetap menguntungkan namun tidak memberatkan masyarakat. Dengan pola panen dua kali seminggu dan hasil mencapai sekitar 50 kilogram per pekarangan, cabai menjadi komoditas yang menjanjikan jika dikelola dengan baik. Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Penasihat KADIN ini menegaskan bahwa stabilitas harga pangan harus menjadi titik temu antara kepentingan petani dan konsumen.

    “Jika harga terlalu rendah, petani tertekan. Namun jika terlalu tinggi, masyarakat juga kesulitan. Kita harus mencari harga yang adil dan berimbang,” tegas Ibas dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).

    Menurutnya, mekanisme pasar perlu dijaga tetap sehat, dengan pengawasan pemerintah agar tidak terjadi distorsi yang merugikan salah satu pihak. Ibas juga menyoroti pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan sebagai solusi nyata menjaga pasokan cabai dan menekan gejolak harga. Ia mengapresiasi petani Bangunrejo yang mampu berinovasi dengan memanfaatkan lahan non-sawah tanpa mengganggu fungsi pertanian pangan utama.

    “Ini contoh berpikir maju, thinking outside the box. Cerita sukses seperti ini harus ditularkan ke desa-desa lain,” ujarnya.

    “Kalau bahan pangan bisa langsung dari petani lokal, kualitas terjaga, harga lebih bersahabat, dan petani juga sejahtera,” jelasnya.

    Dalam kesempatan saat memberikan sambutannya di hadapan warga, anggota Dapil Jawa Timur VII ini menegaskan bahwa desa adalah fondasi kemajuan bangsa. Ia mendorong agar pembangunan pendidikan, pertanian, infrastruktur, dan perumahan layak terus diperkuat hingga ke tingkat desa. Ibas juga membuka ruang aspirasi masyarakat terkait beasiswa pendidikan, program Bedah Rumah (BSPS), serta penguatan irigasi dan alat pertanian, untuk langsung disampaikan ke Partai Demokrat.

    “Ketahanan nasional dimulai dari dapur rakyat. Jika harga pangan stabil, petani sejahtera, dan masyarakat tenang, maka bangsa ini akan kuat,” pungkas Ibas.

    Lebih lanjut, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga optimisme, gotong royong, dan semangat kemandirian desa. Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD dari Partai Demokrat untuk Kabupaten Ngawi, Haris Agus Susilo; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi; Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ngawi; Kepala UPT Pengelolaan Pasar Daerah; serta Kepala Desa Bangunrejo Lor beserta tokoh masyarakat setempat.

    (akn/ega)

  • Polsek Kendal Ngawi Evakuasi ODGJ Lansia ke RSUD dr. Soeroto

    Polsek Kendal Ngawi Evakuasi ODGJ Lansia ke RSUD dr. Soeroto

    Ngawi (beritajatim.com) – Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kendal, Polres Ngawi, merespons cepat keluhan warga terkait keberadaan seorang pria lanjut usia dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dinilai meresahkan lingkungan. Evakuasi dilakukan sebagai langkah pengamanan sekaligus upaya memberikan perawatan medis yang layak bagi warga tersebut.

    Kapolsek Kendal, AKP Tri Handoyo, memimpin langsung proses penanganan terhadap ODGJ berinisial S (70), warga Desa Kendal. Setelah menerima laporan dari masyarakat yang merasa khawatir, petugas segera turun ke lokasi untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

    Dalam pelaksanaannya, Polsek Kendal mengedepankan sinergi lintas instansi. Petugas berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kendal untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi fisik dan kejiwaan pria lansia tersebut. Langkah ini merupakan bentuk pendekatan humanis agar penanganan tetap sesuai dengan prosedur medis yang berlaku.

    Guna mengantisipasi risiko lebih lanjut terhadap keselamatan diri yang bersangkutan maupun masyarakat sekitar, petugas kemudian mengantarkan S ke RSUD dr. Soeroto Ngawi. Di sana, ia akan mendapatkan perawatan intensif dan penanganan medis lanjutan dari tenaga ahli.

    Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, menegaskan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat tidak hanya terbatas pada fungsi penegakan hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom dalam dinamika sosial.

    “Penanganan ODGJ dilakukan secara humanis dengan melibatkan tenaga kesehatan, sehingga yang bersangkutan bisa memperoleh perawatan yang tepat,” ujar AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, Rabu (17/12/2025).

    Lebih lanjut, Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk segera melaporkan kejadian serupa di lingkungan mereka masing-masing. Menurutnya, kolaborasi aktif antara warga, kepolisian, dan instansi kesehatan sangat krusial agar setiap permasalahan sosial dapat tertangani secara cepat, tepat, dan mengedepankan nilai kemanusiaan.

    Sinergi ini diharapkan dapat menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Ngawi tetap terjaga dengan baik. [fiq/beq]