kab/kota: Nganjuk

  • Mampir ke Warung Seblak, 2 Pemuda di Nganjuk Malah Diringkus Polisi, Ternyata Pengedar Pil Koplo

    Mampir ke Warung Seblak, 2 Pemuda di Nganjuk Malah Diringkus Polisi, Ternyata Pengedar Pil Koplo

     Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – MS (23) dan WK (23) urung menikmati kelezatan seblak di sebuah warung di wilayah Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. 

    Belum juga pesanan seblak sampai di meja, polisi datang menyergap. 

    Warga Desa Balongrejo, Kecamatan Berbek, dan Desa Tiripan, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk itu diringkus gegara kasus peredaran pil koplo. 

    Kasat Resnarkoba Polres Nganjuk Iptu Heru Prasetya mengatakan penangkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat.

    Masyarakat mencurigai adanya aktivitas tak beres dua pengunjung di sebuah warung seblak, yakni terkait peredaran pil koplo. 

    “Kami lantas menindaklanjuti informasi warga dengan menerjunkan tim ke lokasi guna melakukan penangkapan,” katanya, Senin (2/12/2024). 

    Heru menjelaskan, selanjutnya petugas melakukan penggeledahan terhadap dua pengunjung warung seblak itu, yang tak lain adalah MS dan WK. 

    Hasilnya, polisi menemukan 15 butir pil LL yang disimpan di saku celana depan, MS. 

    Setelah diinterogasi, MS mengaku masih menyimpan 103 butir pil LL di rumahnya. 

    “Selain pil LL, kami juga menyita beberapa barang bukti lain, termasuk dua unit ponsel yang digunakan untuk transaksi,” paparnya. 

    Kini, MS dan WK telah meringkuk di balik jeruji Polres Nganjuk. 

    Akibat perbuatannya, kedua tersangka akan dikenakan Pasal 435 dan/atau Pasal 436 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 

    Dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun dan/atau denda maksimal Rp1,5 miliar. 

    “Tersangka mendapatkan barang ini dari seorang pemasok berinisial AR (DPO) yang saat ini masih kami buru,” terangnya.

  • Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.

    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

    “Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.

    Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.

    “Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.

    Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.

    Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.

    “Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.

    Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.

    “Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

    “Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.

    Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.

    “Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]

    Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count

    1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
    2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
    3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
    4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
    5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
    6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
    7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
    8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
    9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
    10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
    11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
    12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
    13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
    14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
    15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
    16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
    17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
    18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
    19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
    20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
    21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
    22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
    23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
    24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
    25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
    26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
    27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji).

  • Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 November 2024

    Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria Surabaya 30 November 2024

    Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com 
    – Presiden Prabowo Subianto akan menaikkan
    gaji guru
    aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN, baik di sekolah negeri maupun swasta.
    Kenaikan gaji guru
    tersebut akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025.
    Guru ASN akan mengalami kenaikan sebanyak satu kali gaji, sedangkan guru non-ASN akan ditambah gajinya sebanyak Rp 2 juta per bulan melalui tunjangan
    sertifikasi
    profesi.
    Kebijakan ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi para guru di Tanah Air. Salah satunya, Febriania Nur Amita, guru di SMP Negeri 1 Tanggulangin, Sidoarjo.
    Baginya, kabar kenaikan gaji merupakan angin segar bagi dirinya. Sebagai guru ASN yang memiliki sertifikasi, Febria dipastikan masuk kriteria menerima kenaikan gaji. 
    “Saya rasa sangat layak. Janji itu sebenarnya kan sudah lama, jadi kalau misalnya benar terealisasi, kami sangat senang. Kalau misalnya belum, ya sudah terima apa adanya,” katanya, Jumat (19/11/2024). 
    Kenaikan bagi untuk para guru layak dilakukan mengingat pekerjaannya yang tak mudah. Menurutnya, pekerjaan guru bukan hanya memahami kurikulum dan mata pelajaran, tetapi juga memperbaiki etika.
    “Menurut saya, anak-anak sekarang kurang sopan, terutama ketika berbicara dengan guru. Kurang greget kalau belajar. Apalagi kurikulum sekarang enggak ada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan ujian, jadi anak itu enggak ada target dalam belajar,” jelas Febria.
    Selain itu, perempuan yang berusia 32 tahun tersebut merasa guru juga dibebankan oleh administratif. Setiap hari setelah jam pulang sekolah, guru harus membuat rancangan belajar berupa Platform Merdeka Mengajar (PMM).
    “Guru juga harus menjadi teman curhatnya anak-anak. Padahal, enggak semua guru jadi wali kelas, jadi kami pelan-pelan harus memberi nasihat. Terus kita sering ada macam-macam pelatihan, padahal materinya sama saja. Jadi saya merasa guru itu kerjanya 24 jam,” tutur perempuan asal Sidoarjo tersebut.
    Sebagaimana satu ungkapan, “Guru adalah orangtua ketika di sekolah”, Febria bersama guru-guru yang lain wajib membantu mengarahkan muridnya untuk menemukan minat dan bakat.
    “Kami mengajar ratusan anak, dan punya tanggung jawab membuat mereka jadi pintar,” jelasnya.
    Hal tersebut lantaran Udin belum melakukan sertifikasi sebagai guru. Dia terhambat tak bisa mengambil sertifikasi PPPK ataupun PPG karena bukanlah lulusan Sarjana Pendidikan.
    Menyandang gelar Sarjana Hukum dengan jurusan Ilmu Falak, dia mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
    “Saya di sekolah sebagai guru pembantu. Di SMK sifatnya jurusan jadi kalau memang mau mengajukan PPG itu tidak bisa. Kalau mau PPG di MTS (ngajar) jadi guru Ilmu Fiqih,” ungkapnya. 
    Menurutnya, melakukan sertifikasi tidaklah mudah. Dia menyebut guru yang sudah sertifikasi di sekolahnya mengajar masih sedikit.
    “Daftar sertifikasi itu susahnya minta ampun. Di sekolah saya, total gurunya mungkin 50 orang tapi yang sudah sertifikasi enggak sampai 10 orang dan itu yang sudah ngajarnya puluhan tahun,” terang pria berusia 23 tahun tersebut.
    Setiap bulan Udin menerima gaji sebesar Rp1.400.000 dari sekolah. Bertahan hidup sebagai perantau di Surabaya, menurutnya, angka tersebut jauh dari kata layak.
    “Saya nyari tambahan dengan ngajar Pramuka di sekolah lain, di SD sama SMK. Per pertemuan Rp 50.000 sampai Rp 135.000. Selain itu, saya juga buka persewaan alat-alat event dan sewa toga buat wisuda,” beber pria asal Nganjuk tersebut.
    Pria yang menjadi guru tahun 2023 itu mengaku sudah cukup merasakan beratnya menjadi pengajar. Selain soal pendidikan, guru dituntut untuk memperbaiki etika anak.
    Dia menyebut kenaikan gaji belum tentu langsung membuat guru sejahtera. 
    “Menjadi guru itu berat dan banyak tantangannya. Sekalipun gaji dinaikkan, tapi belum tentu sejahtera,” katanya.
    Meski begitu, mengajar di sekolah hanya sekadar hobi bagi Udin. 
    Udin menceritakan bahwa guru bukanlah menjadi cita-cita yang dia inginkan.
    Alasan itulah yang mendorong dirinya untuk tidak mengambil sertifikasi profesi.
    “Saya ingin jadi pengusaha saja dan belajar untuk itu. Saya tidak ingin berkarier menjadi guru lebih lama,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berjenjang di tingkat PPK (kecamatan) masih berjalan.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil.

    Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    Berdasarkan data yang disajikan dan merupakan hasil scrapping dari laman https://pilkada2024.kpu.go.id/ yang dipantau beritajatim.com pada Jumat (29/11/2024) pada pukul 09.30 WIB, data yang masuk sudah 60219 TPS dari 60751 TPS (99,12 persen).

    Dari data itu, bisa disimpulkan bahwa paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil berhasil menyapu bersih di 36 daerah di Jatim. Sedangkan, paslon nomor 3 Risma-Gus Hans berjaya di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Di Surabaya, Risma-Gus Hans meraup suara 72,04 persen dan Khofifah-Emil 25,18 persen. Di Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans unggul dengan 48,59 persen dan Khofifah-Emil 46,72 persen.

    Persaingan ketat perolehan suara antara Khofifah dan Risma terjadi di Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Blitar, dan Kota Malang.

    Perolehan suara signifikan Khofifah-Emil dan menang telak dibandingkan rivalnya terjadi di Pacitan, Ponorogo, Kab Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Situbondo, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo.

    Berikut ini data yang dihimpun beritajatim.com:

    Pacitan 1004 TPS (100 persen)
    1. Luluk-Lukman 8,22 persen
    2. Khofifah-Emil 71,75 persen
    3. Risma-Gus Hans 20,03 persen

    Ponorogo 1515 TPS (99,74 persen)
    1. 10,78 persen
    2. 63,58 persen
    3. 25,64 persen

    Trenggalek 1115 TPS (100 persen)
    1. 4,50 persen
    2. 56,01 persen
    3. 39,49 persen

    Tulungagung 1630 TPS (100 persen)
    1. 9,26 persen
    2. 56,50 persen
    3. 34,25 persen

    Kab Blitar 1757 TPS (99,60 persen)
    1. 10,11 persen
    2. 50,29 persen
    3. 39,60 persen

    Kab Kediri 2348 TPS (100 persen)
    1. 7,54 persen
    2. 58,66 persen
    3. 33,80 persen

    Kab Malang 4020 TPS (99,46 persen)
    1. 10,45 persen
    2. 60,32 persen
    3. 29,23 persen

    Lumajang 1644 TPS (99,64 persen)
    1. 8,37 persen
    2. 63,69 persen
    3. 27,94 persen

    Jember 4016 TPS (99,26 persen)
    1. 8,12 persen
    2. 67,36 persen
    3. 24,52 persen

    Banyuwangi 2715 TPS (99,38 persen)
    1. 10,93 persen
    2. 59,34 persen
    3. 29,72 persen

    Bondowoso 1192 TPS (99,17 persen)
    1. 16,03 persen
    2. 68,55 persen
    3. 15,43 persen

    Situbondo 1016 TPS (98,64 persen)
    1. 21,28 persen
    2. 61,91 persen
    3. 16,81 persen

    Kab Probolinggo 1733 TPS (99,65 persen)
    1. 8,23 persen
    2. 74,91 persen
    3. 16,86 persen

    Kab Pasuruan 2318 TPS (99,14 persen)
    1. 9,55 persen
    2. 60,00 persen
    3. 30,45 persen

    Sidoarjo 2729 TPS (99,85 persen)
    1. 7,97 persen
    2. 46,31 persen
    3. 45,72 persen

    Kab Mojokerto 1618 TPS (100 persen)
    1. 7,33 persen
    2. 62,88 persen
    3. 29,79 persen

    Jombang 1940 TPS (99,90 persen)
    1. 7,92 persen
    2. 49,71 persen
    3. 42,37 persen

    Nganjuk 1611 TPS (99,63 persen)
    1. 8,82 persen
    2. 54,89 persen
    3. 36,29 persen

    Kab Madiun 1142 TPS (100 persen)
    1. 8,95 persen
    2. 61,50 persen
    3. 29,55 persen

    Magetan 1033 TPS (100 persen)
    1. 10,17 persen
    2. 58,41 persen
    3. 31,42 persen

    Ngawi 1374 TPS (100 persen)
    1. 6,48 persen
    2. 60,64 persen
    3. 32,88 persen

    Bojonegoro 2115 TPS (99,76 persen)
    1. 6 persen
    2. 72,65 persen
    3. 21,35 persen

    Tuban 1864 TPS (99,84 persen)
    1. 6,06 persen
    2. 66,08 persen
    3. 27,87 persen

    Lamongan 2070 TPS (99,86 persen)
    1. 8,70 persen
    2. 58,86 persen
    3. 32,44 persen

    Gresik 1867 TPS (99,95 persen)
    1. 7,77 persen
    2. 49,44 persen
    3. 42,79 persen

    Bangkalan 1470 TPS (99,80 persen)
    1. 14,30 persen
    2. 58,18 persen
    3. 27,52 persen

    Sampang 1192 TPS (88,69 persen)
    1. 9,48 persen
    2. 74,81 persen
    3. 15,71 persen

    Pamekasan 1256 TPS (98,90 persen)
    1. 5,91 persen
    2. 75,57 persen
    3. 18,52 persen

    Sumenep 1855 TPS (94,11 persen)
    1. 16,37 persen
    2. 70,59 persen
    3. 13,04 persen

    Kota Kediri 405 TPS (100 persen)
    1. 5,11 persen
    2. 53,37 persen
    3. 41,52 persen

    Kota Blitar 213 TPS (100 persen)
    1. 5,37 persen
    2. 48,72 persen
    3. 45,92 persen

    Kota Malang 1182 TPS (99,49 persen)
    1. 7,75 persen
    2. 49,90 persen
    3. 42,35 persen

    Kota Probolinggo 328 TPS (100 persen)
    1. 3,22 persen
    2. 57,79 persen
    3. 39 persen

    Kota Pasuruan 280 TPS (100 persen)
    1. 8,35 persen
    2. 54,78 persen
    3. 36,88 persen

    Kota Mojokerto 192 TPS (100 persen)
    1. 4,68 persen
    2. 46,72 persen
    3. 48,59 persen

    Kota Madiun 274 TPS (99,64 persen)
    1. 3,04 persen
    2. 53,98 persen
    3. 42,98 persen

    Kota Surabaya 3884 TPS (97,98 persen)
    1. 2,79 persen
    2. 25,18 persen
    3. 72,04 persen

    Kota Batu 302 TPS (100 persen)
    1. 7,68 persen
    2. 54,72 persen
    3. 37,61 persen.

    [tok/beq]

  • Pj Bupati Sri Handoko Pantau Sejumlah TPS di Nganjuk, Pastikan Pilkada Berjalan Sesuai Prosedur

    Pj Bupati Sri Handoko Pantau Sejumlah TPS di Nganjuk, Pastikan Pilkada Berjalan Sesuai Prosedur

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna bersama jajaran Forkopimda melakukan pemantauan ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). 

    Lokasi TPS yang dikunjungi antara lain, TPS Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, TPS Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, dan TPS Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk.

    Sri Handoko mengatakan, hasil dari pemantauan, pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Nganjuk telah sesuai dengan peraturan KPU. 

    Hal yang dipantau sedari kemarin, yakni kesiapan TPS, personel, alat kelengkapan pilkada, keamanan, data pemilih tetap (DPT), proses pemungutan hingga penghitungan suara 

    “Saat ini masuk proses penghitungan suara. Prosedur berjalan dengan baik,” katanya, Rabu (27/11/2024). 

    Ia menyebut, angka partisipasi masyarakat dalam pilkada tahun diprediksi meningkat dibanding 2018.

    “Belum bisa menyimpulkan secara pasti terkait partisipasi masyarakat. Kendati begitu, diprediksi angkanya naik tahun ini,” ucapnya. 

    Tak lupa, Sri Handoko berpesan kepada warga Kabupaten Nganjuk tetap menjaga kerukunan dan kondusivitas apapun hasil akhirnya. 

    Sebab, pilkada merupakan pesta demokrasi, sudah sepatutnya dilangsungkan dengan riang gembira. 

    “Pesan saya seluruh warga Nganjuk menyikapinya dengan dewasa. Ini adalah pesta demokrasi, pasti ada yang menang dan kalah. Kami mengimbau warga tak terpancing provokasi. Kondisi yang ditimbulkan dari provokasi tentu merugikan Kabupaten Nganjuk,” tutupnya.

  • Menteri Kebudayaan Gandeng Sams Studio Perluas Layar Bioskop di 17 Kabupaten/Kota

    Menteri Kebudayaan Gandeng Sams Studio Perluas Layar Bioskop di 17 Kabupaten/Kota

    Jakarta: Dalam rangka memperluas akses masyarakat terhadap film Indonesia, sekaligus meningkatkan literasi film nasional, Kementerian Kebudayaan mengumumkan inisiatif strategis. Bekerja sama dengan rumah produksi Sam’s Studio untuk meningkatkan jumlah dan pemerataan layar bioskop di seluruh Indonesia dengan membuka 51 layar bioskop baru di 17 Kabupaten.

    Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem perfilman yang inklusif dan merata di berbagai daerah, terutama di wilayah yang selama ini minim akses terhadap fasilitas bioskop.

    Saat ini, Indonesia dengan populasi sekitar 280 juta jiwa memiliki sekitar 2.145 layar bioskop
    yang tersebar di 517 lokasi di 115 kabupaten dan kota. Jumlah ini masih jauh dari memadai,
    mengingat Indonesia memiliki 349 kabupaten dan 91 kota, sehingga banyak wilayah yang
    belum terjangkau akses bioskop.

    Sebagian besar layar bioskop terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di Pulau Jawa. Ini menciptakan kesenjangan akses hiburan dan seni bagi masyarakat di daerah. Situasi ini
    menegaskan perlunya pemerataan dan penambahan jumlah layar bioskop untuk memastikan
    akses yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan Kementerian Kebudayaan akan bekerja sama dengan pihak swasta yakni Sams Studio untuk menambah layar bioskop di Indonesia khususnya di tingkat kabupaten.

    “Ini merupakan kabar gembira dari Kementerian Kebudayaan untuk didukung. Selama ini, minimnya kehadiran layar bioskop menjadi masalah dari insan perfilman. Kami bekerja sama dengan Sam’s Studio akan membuka layar di 17 Kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seluruh film yang diputar di bioskop ini adalah film Indonesia dan akan langsung beroperasi pada 5 Desember mendatang,” jelasnya.

    Ke-17 kabupaten tersebut adalah Cibadak, Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Kelaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.

    Selain bermitra dengan Sam’s Studio, Kementerian Kebudayaan akan bermitra dengan sektor
    swasta lainnya, pemerintah daerah, dan komunitas lokal untuk memastikan pembangunan
    infrastruktur bioskop dilakukan secara berkelanjutan.

    Selain itu, kementerian juga mendorong penggunaan teknologi digital untuk menghadirkan konsep bioskop alternatif, seperti layar tancap modern atau bioskop keliling, yang dapat diakses di wilayah-wilayah terpencil.

    Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni perfilman, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di sektor industri kreatif. Peningkatan jumlah layar bioskop juga akan memberikan panggung yang lebih luas bagi sineas lokal untuk menampilkan karya mereka, sehingga mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan perfilman nasional.

    Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad menjelaskan
    dirinya akan membantu Kementerian Kebudayaan untuk mengakselerasi proses penambahan
    layar bioskop agar lebih merata di Indonesia.

    “Tugas saya sebagai Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni adalah percepat akselerasi goals atau tujuan, salah satunya dari Kementerian Kebudayaan dalam hal pekerja seni di perfilman yang membutuhkan tambahan layar. Mengapa hal ini perlu disupport, karena bioskop ini khusus memainkan film Indonesia dan tidak hanya untuk menonton film tetapi juga akan memutar roda ekonomi daerah di Kabupaten. UMKM juga akan diprioritaskan,” ujarnya.

    Kementerian Kebudayaan menyadari bahwa perfilman adalah bagian penting dari identitas
    budaya Indonesia. Oleh karena itu, selain memperluas akses layar bioskop, kementerian juga
    akan fokus pada penguatan ekosistem perfilman.

    “Ke depan, Kementerian Kebudayaan berharap idealnya setiap kabupaten memiliki layar bioskop. Tentu secara ekonomi, selain kompetisi, akan membuat keseimbangan, harga lebih bersaing dan kompetitif, serta lebih mudah dijangkau,” tutup Fadli Zon.

    Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan perfilman Indonesia tidak hanya mampu
    bersaing di tingkat nasional, tetapi juga menembus pasar internasional, menjadikan film sebagai
    salah satu ekspor kebanggaan Indonesia.

    Jakarta: Dalam rangka memperluas akses masyarakat terhadap film Indonesia, sekaligus meningkatkan literasi film nasional, Kementerian Kebudayaan mengumumkan inisiatif strategis. Bekerja sama dengan rumah produksi Sam’s Studio untuk meningkatkan jumlah dan pemerataan layar bioskop di seluruh Indonesia dengan membuka 51 layar bioskop baru di 17 Kabupaten.
     
    Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem perfilman yang inklusif dan merata di berbagai daerah, terutama di wilayah yang selama ini minim akses terhadap fasilitas bioskop.
     
    Saat ini, Indonesia dengan populasi sekitar 280 juta jiwa memiliki sekitar 2.145 layar bioskop
    yang tersebar di 517 lokasi di 115 kabupaten dan kota. Jumlah ini masih jauh dari memadai,
    mengingat Indonesia memiliki 349 kabupaten dan 91 kota, sehingga banyak wilayah yang
    belum terjangkau akses bioskop.
    Sebagian besar layar bioskop terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di Pulau Jawa. Ini menciptakan kesenjangan akses hiburan dan seni bagi masyarakat di daerah. Situasi ini
    menegaskan perlunya pemerataan dan penambahan jumlah layar bioskop untuk memastikan
    akses yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
     
    Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan Kementerian Kebudayaan akan bekerja sama dengan pihak swasta yakni Sams Studio untuk menambah layar bioskop di Indonesia khususnya di tingkat kabupaten.
     
    “Ini merupakan kabar gembira dari Kementerian Kebudayaan untuk didukung. Selama ini, minimnya kehadiran layar bioskop menjadi masalah dari insan perfilman. Kami bekerja sama dengan Sam’s Studio akan membuka layar di 17 Kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seluruh film yang diputar di bioskop ini adalah film Indonesia dan akan langsung beroperasi pada 5 Desember mendatang,” jelasnya.
     
    Ke-17 kabupaten tersebut adalah Cibadak, Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Kelaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.
     
    Selain bermitra dengan Sam’s Studio, Kementerian Kebudayaan akan bermitra dengan sektor
    swasta lainnya, pemerintah daerah, dan komunitas lokal untuk memastikan pembangunan
    infrastruktur bioskop dilakukan secara berkelanjutan.
     
    Selain itu, kementerian juga mendorong penggunaan teknologi digital untuk menghadirkan konsep bioskop alternatif, seperti layar tancap modern atau bioskop keliling, yang dapat diakses di wilayah-wilayah terpencil.
     
    Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni perfilman, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di sektor industri kreatif. Peningkatan jumlah layar bioskop juga akan memberikan panggung yang lebih luas bagi sineas lokal untuk menampilkan karya mereka, sehingga mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan perfilman nasional.
     
    Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad menjelaskan
    dirinya akan membantu Kementerian Kebudayaan untuk mengakselerasi proses penambahan
    layar bioskop agar lebih merata di Indonesia.
     
    “Tugas saya sebagai Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni adalah percepat akselerasi goals atau tujuan, salah satunya dari Kementerian Kebudayaan dalam hal pekerja seni di perfilman yang membutuhkan tambahan layar. Mengapa hal ini perlu disupport, karena bioskop ini khusus memainkan film Indonesia dan tidak hanya untuk menonton film tetapi juga akan memutar roda ekonomi daerah di Kabupaten. UMKM juga akan diprioritaskan,” ujarnya.
     
    Kementerian Kebudayaan menyadari bahwa perfilman adalah bagian penting dari identitas
    budaya Indonesia. Oleh karena itu, selain memperluas akses layar bioskop, kementerian juga
    akan fokus pada penguatan ekosistem perfilman.
     
    “Ke depan, Kementerian Kebudayaan berharap idealnya setiap kabupaten memiliki layar bioskop. Tentu secara ekonomi, selain kompetisi, akan membuat keseimbangan, harga lebih bersaing dan kompetitif, serta lebih mudah dijangkau,” tutup Fadli Zon.
     
    Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan perfilman Indonesia tidak hanya mampu
    bersaing di tingkat nasional, tetapi juga menembus pasar internasional, menjadikan film sebagai
    salah satu ekspor kebanggaan Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Cuaca Jatim Selasa, 26 November 2024: Hujan Ringan Turun di 7 Daerah, Bojonegoro Panas 35 Derajat

    Cuaca Jatim Selasa, 26 November 2024: Hujan Ringan Turun di 7 Daerah, Bojonegoro Panas 35 Derajat

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini ramalan cuaca Jatim besok Selasa, 26 November 2024.

    Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG pada pagi hari, hujan ringan akan turun di tujuh daerah, di antaranya Bondowoso, Jombang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Pacitan, dan Tuban.

    Sedangkan, wilayah jatim lainnya, akan bercuaca cerah hingga berawan sepanjang hari.

    Pada siang hari, hujan ringan masih akan turun di Kota Probolinggo, Ngawi, dan Trenggalek. 

    Lalu pada sore hari, hujan ringan masih akan turun di Kota Probolinggo.

    Selanjutnya, Bojonegoro akan menjadi, daerah terpanas dengan suhu maksimal, mencapai 35 derajat Celcius. 

    Untuk daerah terpanas kedua dengan suhu tertinggi 34 derajat Celcius ada di Jombang, Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kota Probolinggo/Kota Surabaya, Nganjuk, dan lamongan.

    Sedangkan, daerah terdingin di Jawa Timur, dengan suhu terendah, mencapai 22 derajat Celcius akan dialami di enam daerah, di antaranya Bondowoso, Kota dan Kabupaten Malang, Magetan, Pacitan, dan Trenggalek.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Cuaca Jatim Minggu 24 November 2024 Mayoritas Berawan, BMKG Prediksi Hujan di 31 Daerah Ini

    Cuaca Jatim Minggu 24 November 2024 Mayoritas Berawan, BMKG Prediksi Hujan di 31 Daerah Ini

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim) untuk hari Minggu, 24 November 2024. 

    Melansir dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo, hujan ringan tampaknya akan turun di beberapa darah. 

    Cuaca Jatim diprediksi mayoritas berawan dari pagi hingga malam hari. 

    Di samping itu, banyak daerah juga diprediksi akan hujan ringan. 

    Menurut laman resmi BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo, hujan ringan akan turun di Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Lamongan, Lumajang, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Sampang, Sumenep, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung. 

    Untuk itu, sebaiknya Tribunners sedia payung atau jas hujan saat akan hendak keluar rumah.

    Berikut beberapa doa ketika hujan yang bisa diamalkan, dilansir dari Tribunnews.

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Gaya Menteri PU Sarungan & Bersandal Jepit Cek Bendungan

    Gaya Menteri PU Sarungan & Bersandal Jepit Cek Bendungan

    Foto Bisnis

    Dok. Kementerian PU – detikFinance

    Sabtu, 23 Nov 2024 08:28 WIB

    Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengecek Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur. Dody nampak sarungan dan berpeci saat berada di lokasi.

  • Bapanas Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Nataru

    Bapanas Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Nataru

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan harga pangan stabil menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi optimistis sebagian komoditas harga pangan tidak naik.

    Meski begitu, Arief menyebut ada sejumlah komoditas pangan yang naik, seperti harga cabai, bawang putih, dan bawang merah. Dia menilai harga bawang merah harus dinaikkan karena harganya sempat mengalami penurunan.

    “Stabil. Relatif stabil. (Pasti nggak ada kenaikan ya, Pak?) Enggak ada kan dilihat dari produksi. Ada kenaikan sedikit di bawang putih, cabai. Bawang merah itu memang harus kita menaikkan. Bawang merah itu petani Brebes, petani Nganjuk, itu harganya jatuh,” kata Arief saat ditemui di Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Jumat (22/11/2024).

    Arief menjelaskan kenaikan harga bawang putih dan merah hanya berkisar 3-5%. Menurutnya, hal tersebut biasa terjadi. Namun, sebagian besar harga pangan relatif stabil.

    “Harga pangan semua relatif stabil. Pasokan dan harga relatif stabil. Ada kenaikan sedikit di bawang putih, bawang merah. Tapi itu mah cuma 5 persen, 3 persen gitu ya. Itu biasa,” jelas Arief.

    Karena bulan Desember berpotensi hujan lebat, dia menjelaskan dapat berdampak pada komoditas pangan. Pihaknya pun mengantisipasi jangan sampai kekurangan stok kebutuhan.

    “Kemudian diingatkan, ini karena kaitannya sama transportasi laut juga kan, karena pangan kan juga banyaknya di laut juga. Jadi, harus dihindari, jangan sampai stok itu kurang. Karena ini lumayan lama (dari Desember Januari),” imbuhnya.

    (kil/kil)