kab/kota: Nganjuk

  • Polisi: Kerumunan Anggota Klub Motor CB di Minimarket Nganjuk Tak Merugikan, Biasa Saja

    Polisi: Kerumunan Anggota Klub Motor CB di Minimarket Nganjuk Tak Merugikan, Biasa Saja

    ERA.id – Viral di media sosial yang memperlihatkan puluhan anggota klub motor memadati sebuah minimarket di Nganjuk, Jawa Timur. Dalam video itu, mereka terlihat memenuhi setiap lorong rak jualan, sebagian duduk santai, bahkan tidur-tiduran di lantai.

    Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut kejadian itu terjadi pada Sabtu (14/12/2024) di Indomaret kawasan Kecamatan Warujayeng. Saat itu, kata dia, situasinya terjadi akibat ramainya anggota komunitas motor yang tengah beristirahat setelah perjalanan panjang.

    “Di Warujayeng, pembelinya terlalu banyak, membludak,” kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin, (16/12/2024).

    Dalam video yang viral, lantai minimarket tampak kotor akibat jejak sepatu berlumpur dari para pengunjung. Beberapa orang bahkan terlihat merokok di dalam ruangan.

    Sempat beredar kabar bahwa pihak minimarket merugi hingga Rp4 juta. Supriyanto malah menepisnya. “Tidak ada laporan dari pihak Indomaret. Setelah dicek, tidak ada yang dirugikan atau kehilangan barang. Anak-anak komunitas itu juga tertib,” tegasnya.

    Supriyanto juga menjelaskan bahwa situasi seperti itu sering terjadi di Nganjuk, terutama karena kota ini sering menjadi pusat pertemuan komunitas motor.

    “Anaknya tertib jadi enggak ganggu. Kalau posisi meluber itu enggak masalah. Sudah biasa, lama-lama mereka pulang sendiri. Yang datang juga bukan hanya dari Nganjuk, tapi banyak yang dari luar daerah,” jelasnya.

    Sebelumnya, viral rombongan pemuda dari komunitas klub motor City Bike (CB) beristirahat di dalam Indomaret dan memenuhi setiap koridor rak jualan. Di antara mereka ada yang duduk, berdiri, pun tidur.

    Sebab ulah mereka, lantai Indomaret menjadi kotor akibat jejak sepatu berlumpur. Mereka juga melabrak aturan dengan merokok dalam minimarket tersebut. Bukan cuma di dalam, kondisi serupa juga terjadi di area parkiran.

    Kabar itu pun membuat banyak warganet mengutuk perilaku anggota komunitas CB karena tak menghormati pegawai dan aturan Indomaret setempat.

    “Indomaret itu tempat belanja, bukan tempat nongkrong apalagi sampai tiduran,” tulis salah satu warganet.

    “Kasihan karyawan yang harus bersih-bersih. Sudah capek kerja, ditambah beban begini,” komentar lainnya.

  • Rombongan Komunitas Motor Kotori dan Jadikan Indomaret Nganjuk Tempat Tidur, Kacau!

    Rombongan Komunitas Motor Kotori dan Jadikan Indomaret Nganjuk Tempat Tidur, Kacau!

    ERA.id – Viral rombongan pemuda dari komunitas klub motor City Bike (CB) beristirahat di dalam Indomaret dan memenuhi setiap koridor rak jualan. Di antara mereka ada yang duduk, berdiri, pun tidur.

    Praktis, suasana Indomaret yang terletak di sekitar Stadion Warujayeng, Nganjuk, Jawa Timur pada Sabtu (14/12/2024) tersebut, sumpek.

    Sebab ulah mereka, lantai Indomaret menjadi kotor akibat jejak sepatu berlumpur. Mereka juga melabrak aturan dengan merokok dalam minimarket tersebut. Bukan cuma di dalam, kondisi serupa juga terjadi di area parkiran.

    Konon kabarnya pendapatan toko minus hingga Rp4 juta hari itu. Kabar itu pun membuat banyak warganet mengutuk perilaku anggota komunitas CB karena tak menghormati pegawai dan aturan Indomaret setempat.

    “Indomaret itu tempat belanja, bukan tempat nongkrong apalagi sampai tiduran,” tulis salah satu warganet.

    “Kasihan karyawan yang harus bersih-bersih. Sudah capek kerja, ditambah beban begini,” komentar lainnya.

  • Santri Penganiaya Teman hingga Lumpuh di Nganjuk Tertangkap

    Santri Penganiaya Teman hingga Lumpuh di Nganjuk Tertangkap

    Nganjuk (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Nganjuk berhasil menangkap pelaku kekerasan di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Prambon, Jumat (13/12/2024).

    Pelaku berinisial SA (13), warga Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, diduga melakukan kekerasan terhadap teman sekamarnya, MKM, yang berujung pada pendarahan otak dan kelumpuhan korban.

    “Kami berhasil mengamankan pelaku [SA] setelah melakukan penyelidikan intensif. Pelaku kini dititipkan di Shelter Anak, Dinas Sosial Nganjuk untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” ujar Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro

    Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga mengungkapkan bahwa kekerasan terjadi karena pelaku merasa emosi setelah ditendang oleh korban saat dibangunkan untuk salat subuh. SA melakukan pemukulan sebanyak lima kali terhadap korban.

    Akibat tindakan tersebut, korban mengalami pendarahan otak sebanyak 26 cc dan kelumpuhan pada tubuh bagian kiri. MKM sempat menjalani perawatan intensif di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri sebelum akhirnya dipulangkan pada 8 Desember 2024.

    Sebagai anak di bawah umur, SA dititipkan di Shelter Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk. “Proses hukum akan terus kami lanjutkan, dengan memperhatikan hak-hak anak baik sebagai pelaku maupun korban,” tegas AKP Julkifli.

    SA dijerat Pasal 80 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat menghadapi ancaman hukuman hingga lima tahun penjara. [ram/beq]

  • Usulan Kenaikan UMK Nganjuk 2025 Jadi Rp 2.405.255, Buruh Mau Demo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Desember 2024

    Usulan Kenaikan UMK Nganjuk 2025 Jadi Rp 2.405.255, Buruh Mau Demo Surabaya 13 Desember 2024

    Usulan Kenaikan UMK Nganjuk 2025 Jadi Rp 2.405.255, Buruh Mau Demo
    Tim Redaksi
    NGANJUK, KOMPAS.com
    – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Nganjuk, Jawa Timur, pada tahun 2025 diusulkan naik menjadi Rp 2.405.255, dari sebelumnya Rp 2.258.455.
    Usulan tersebut disampaikan oleh
    Dewan Pengupahan
    Nganjuk.
    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda, menjelaskan,
    kenaikan UMK
    ini merupakan hasil rekomendasi dari Dewan Pengupahan.
    “Ini usulan dari Dewan Pengupahan, Upah Minimum Kabupaten Nganjuk tahun 2025 diusulkan sebesar Rp 2.405.255,” ungkap Samsul saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (13/12/2024).
    Samsul menambahkan, usulan kenaikan
    UMK Nganjuk
    tahun 2025 mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.
    Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Federasi Serikat Buruh Kimia Kesehatan dan Industri Umum (FSB Kikes) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kabupaten Nganjuk, Kelik Widiwahyuno, menghormati usulan kenaikan UMK tersebut.
    “Secara pribadi saya tetap harus menghormati usulan dari Dewan Pengupahan Kabupaten Nganjuk,” kata Kelik.
    Namun, Kelik menegaskan, pihaknya mewakili elemen buruh akan memperjuangkan agar kenaikan UMK Nganjuk tahun 2025 bisa lebih dari 6,5 persen, bahkan jika memungkinkan mencapai 13 persen.
    “Usulan kami di Dewan Pengupahan Provinsi (Jawa Timur), kami
    kan
    mengusulkan kenaikan UMK 13 koma sekian persen untuk Kabupaten Nganjuk,” tutur dia.
    Sebagai langkah lanjutan, FSB Kikes KSBSI Kabupaten Nganjuk bersama elemen buruh lainnya berencana menggelar aksi demonstrasi di Kota Surabaya pada 17, 18, dan 19 Desember 2024 mendatang.
    “Kami mau mengadakan demonstrasi besar di Surabaya,” kata Kelik.
    Menurut Kelik, tujuan dari demonstrasi tersebut adalah untuk memperjuangkan agar kenaikan UMK Nganjuk tahun 2025 lebih signifikan, sehingga perbedaan dengan UMK daerah lain dapat dipangkas.
    “Karena untuk mengejar disparitas UMK dari Kabupaten Nganjuk dengan Kabupaten/Kota lain seperti Surabaya Raya yang meliputi Gersik, Pasuruan, Sidoarjo,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Fakta Santri di Nganjuk Aniaya Teman hingga Pendarahan Otak, Terkuak saat Memburuk, Teman Bersaksi

    4 Fakta Santri di Nganjuk Aniaya Teman hingga Pendarahan Otak, Terkuak saat Memburuk, Teman Bersaksi

    TRIBUNJATIM.COM – Santri di Nganjuk menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan temannya sendiri.

    Akibat kejadian ini, dia mengalami pendarahan otak hingga harus operasi.

    Awalnya korban tak mau mengaku.

    Namun, kondisi semakin memburuk terpaksa membuatnya jujur.

    Kini, polisi sudah menahan terduga pelaku dan mengumpulkan keterangan saksi.

    Selengkapnya, simak 4 fakta santri di Nganjuk aniaya teman di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    4 fakta santri di Nganjuk aniaya teman

    1. Awal mula terungkap

    Kasus ini baru terungkap saat kondisi MKM (12) memburuk.

    Ia tak mau berterus terang kepada keluarga.

    Ia hanya mengeluh pusing dan sempat didiagnosa sakit tipes.

    Namun berselang waktu, kondisinya makin memburuk. 

    Akhirnya, korban mengaku kepada keluarga bahwa ia menjadi korban kekerasan fisik oleh rekan sesama santri.

    Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga membenarkan kabar tersebut. 

    Pada Rabu (11/12/2024), Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro sempat mengeluarkan imbauan kepada keluarga untuk menyelesaikan persoalan ini dan menyerahkan AF. 

    Ia turut menjamin tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku dan penyelesaian secara manusiawi akan diutamakan. 

    “(AF) Sudah diserahkan oleh pihak pondok pesantren kepada kami,” katanya kepada Tribun Jatim Network melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (12/12/2024).

    2. Terduga pelaku masih berusia 12 tahun

    Sebab perbuatannya, AF (12) diserahkan ke Polres Nganjuk oleh pihak pondok pesantren.

    Terduga pelaku dititipkan di rumah singgah Dinas Sosial Nganjuk.

    Dalam prosesnya, petugas akan menerapkan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). 

    Hal itu lantaran status AF masih sebagai anak.

    “Terduga sementara dititipkan di rumah singgah Dinas Sosial Nganjuk. Dugaan kasus ini juga ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nganjuk,” ungkap Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro. 

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga, mengatakan sesuai SPPA, pihaknya akan terlebih dulu mengambil langkah pelaksanaan diversi. 

    Diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.

    Namun, diversi bisa tercapai jika kedua belah pihak, keluarga korban dan keluarga terduga pelaku bersepakat damai. 

    “Arahnya (penanganan dugaan kasus penganiayaan) bakal diversi,” katanya kepada Tribun Jatim Network melalui pesan singkat, Kamis (12/12/2024). 

    3. Kondisi korban

    Kini, korban harus dirawat intensif di rumah sakit swasta di Kediri. 

    Bahkan korban juga harus menjalani operasi kepala. 

    Peristiwa penganiayaan terjadi pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. 

    Penganiayaan itu dilancarkan teman korban di dalam kamar pondok pesantren. 

    4. Teman beri kesaksian

    Berdasarkan keterangan para saksi yang dihimpun polisi, pendarahan otak yang diderita korban bukan akibat penganiayaan yang dilakukan AF. 

    Beberapa hari lalu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nganjuk sudah memeriksa beberapa saksi. 

    Di antaranya, keluarga, teman sekamar korban, dan pihak pondok pesantren.

    Barang bukti berupa hasil diagnosa medis korban juga dikumpulkan. 

    “Luka serius di kepala korban menurut keterangan para saksi bukan karena terduga pelaku. Terduga memang pernah menganiaya, tapi hanya penganiayaan ringan, ini menurut para saksi,” ungkap AKP Julkifli Sinaga.

    Namun, AKP Julkifli Sinaga tak menerangkan secara detail, terkait penyebab luka serius dan jenis penganiayaan ringan yang dilancarkan terduga terhadap korban, sesuai keterangan para saksi. 

    Motif penganiayaan ringan juga belum diketahui pasti. 

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Indeks Kerawanan Pemilu 2024 Kabupaten Mojokerto Kategori Sedang

    Indeks Kerawanan Pemilu 2024 Kabupaten Mojokerto Kategori Sedang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Indeks Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Mojokerto tergolong kategori sedang dengan nilai skor 34,62. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal saat rilis Hasil Pengawasan Pemilihan Serentak 2024 Bawaslu Kabupaten Mojokerto.

    Koordinator Divisi SDM dan Diklat, Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Syifauddin mengatakan, selama proses pengawasan logistik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 tidak ditemukan adanya masalah. “Semua berjalan lancar sampai hari pemungutan suara, termasuk logistik,” ungkapnya, Jumat (13/12/2024).

    Pengawasan mulai dari tempat pencetakan surat suara Bupati dan Wakil Bupati di PT Temprina Media Grafika Kabupaten Nganjuk dan tempat pencetakan surat suara Gubernur dan Wakil Gubernur di PT Temprina Media Grafika Gresik. Percetakan surat suara di dua tempat tersebut tidak ada masalah.

    “Jumlah logistik sudah sesuai dengan jumlah yang telah tentukan di setiap wilayah masing-masing. Untuk pengawasan logistik berupa bilik suara, tinta, sampul kubus, segel dan lain-lain yang menyangkut kebutuhan pemilihan serentak tahun 2024 juga tidak ditemukan adanya masalah,” katanya.

    Sehingga proses pemungutan suara di Kabupaten Mojokerto pada 27 November 2024 lalu berjalan dengan lancar dan damai. Masih kata Syifa, meskipun ada sedikit kendala hal tersebut langsung diselesaikan langsung oleh penyelenggara yang bertugas sehingga tidak mengganggu jalannya pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal mengatakan, Bawaslu Kabupaten Mojokerto telah melakukan berbagai upaya, termasuk sosialisasi kepada pihak terkait, pengawasan langsung, dan imbauan untuk menjaga netralitas penyelenggara negara serta profesionalisme dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024.

    “Bawaslu mengeluarkan Surat Imbauan Nomor 248/PM.00.02/K.JI-15/10/2024 tanggal 1 November 2024 tentang pencegahan pelanggaran netralitas Kepala Desa dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024 agar tidak melakukan tindakan yang dilarang sebagaimana telah ditentukan pada pasal 70 ayat 1 huruf C dan Pasal 71 ayat 1 UU Pemilihan,” jelasnya.

    Selain itu, lanjut Dody, Bawaslu Kabupaten Mojokerto melakukan sosialisasi-sosialisasi. Sosialisasi Partisipatif Netralitas Kepala Desa/Lurah dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 Bawaslu Kabupaten Mojokerto digelar dua kali, yakni tanggal 3 dan 9 Oktober tahun 2024.

    “Dari hasil pemetaan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Indeks Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Mojokerto tergolong kategori SEDANG dengan nilai skor 34,62,” tegasnya. [tin/beq]

  • Ada 17 Permohonan Sengketa Masuk ke MK, KPU Siap Hadapi Gugatan Pilkada dari Jatim

    Ada 17 Permohonan Sengketa Masuk ke MK, KPU Siap Hadapi Gugatan Pilkada dari Jatim

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menegaskan kesiapan menghadapi gugatan Pilkada erentak 2024 yang kini masuk di Mahkamah Konstitusi atau MK. Hingga Jumat (13/12/2024) siang, sudah ada 17 pengajuan gugatan yang masuk dari sejumlah daerah di Jawa Timur. 

    Jumlah tersebut terdiri dari 16 Pilkada Kabupaten/kota dan 1 pengajuan sengketa dari paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta Gus Hans untuk Pilgub Jatim 2024.

    Dalam seluruh pengajuan gugatan di MK tersebut, KPU menjadi pihak yang tergugat. 

    “Secara prinsip kami selalu siap dengan gugatan semacam ini, karena sudah kami antisipasi,” kata Komisioner KPU Jatim Choirul Umam yang merupakan Divisi Teknis Penyelenggaraan saat dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat (13/12/2024). 

    Sejak awal, KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu, mengakui jika turut memikirkan potensi adanya gugatan hasil. 

    Apalagi secara regulasi, gugatan perselisihan hasil itu dimungkinkan untuk dibawa ke meja MK.

    Dengan begitu, Umam mengaku tak kaget lantaran sudah mengantisipasi potensi gugatan. 

    Namun, saat ini, KPU di Jawa Timur masih menunggu nomor register di MK untuk seluruh gugatan tersebut. Termasuk nantinya akan mempelajari berbagai dalil gugatan yang diadukan oleh pemohon kepada MK.

    “Sehingga, nanti kita bisa menyiapkan berbagai hal. Kalau sekarang kita masih meraba-raba,” ujar Umam. 

    Berdasarkan catatan di laman MK sebelumnya, sudah ada belasan permohonan gugatan dari Pilkada di Jawa Timur.

    Yaitu terdiri dari Kabupaten Magetan yang diajukan oleh paslon nomor urut 3 Sujatno-Ida Yuhana Ulfa.

    Lalu Ponorogo yang diajukan paslon nomor urut 1 Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru. 

    Pengajuan dua daerah itu masuk pada Kamis 5 Desember 2024. Sementara pada Jumat 6 Desember 2024, pengajuan yang masuk ke MK datang dari Kabupaten Malang yakni dari paslon nomor urut 2 Mathur Husyairi-Jayus Salam. Pada hari yang sama juga muncul dari Banyuwangi. 

    Yakni diajukan oleh paslon nomor urut 2 Moh Ali Makki-Ali Ruchi. Sedangkan pada Sabtu 7 Desember 2024, gugatan datang dari Kabupaten Gresik.

    Lantaran hanya ada satu paslon, gugatan justru diajukan oleh M Ali Murtadlo yang mengatasnamakan sebagai pemantau Pilkada. 

    Selain Gresik, di hari yang sama juga muncul gugatan dari Kabupaten Malang yakni dari paslon nomor urut 2 Gunawan-Umar Usman. Selanjutnya pada Minggu 8 Desember 2024, pengajuan gugatan muncul dari Kota Blitar yang diajukan oleh paslon nomor urut 1 Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro. 

    Pada Senin 9 Desember 2024, muncul gugatan dari empat daerah. Yakni Nganjuk, Pamekasan, Bondowoso dan Lamongan. Di Nganjuk gugatan datang dari Muhammad Muhibbin-Aushaf Fajr Herdiansyah yang merupakan paslon nomor urut 1. Lalu di Pamekasan, paslon nomor urut 3 Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi.

    Kemudian di Bondowoso gugatan di ajukan oleh paslon Bambang Soekwanto-Moh Baqir.

    Sementara di Lamongan diajukan oleh Abdul Ghofur-Firosya Shalati yang merupakan paslon nomor urut 2. Selanjutnya, pada hari Selasa 10 Desember 2024, sebanyak 4 daerah mengajukan permohonan sengketa ke MK. 

    Rinciannya Tulungagung yang diajukan oleh Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti yang merupakan paslon nomor urut 3.

    Kemudian Kota Probolinggo yang diajukan oleh Saparuddin dari Perhimpunan Pemilih Indonesia. Lantas, dari Sumenep oleh paslon nomor urut 1 Ali Fikri-Muh Unais Ali Hisyam. 

    Kemudian Sampang yakni oleh Muhammad Bin Muaffi Zaini-Abdullah Hidayat yang merupakan paslon nomor urut 1.

    Pada Jumat juga ada pengajuan dari Kota Malang dengan nama Budhy Pakarti. Sedangkan gugatan dari paslon Risma-Gus Hans untuk Pilgub Jatim masuk di MK pada Rabu malam. 

  • Pasar Induk Pare Pasok 60 Persen Kebutuhan Cabai Jabodetabek – Halaman all

    Pasar Induk Pare Pasok 60 Persen Kebutuhan Cabai Jabodetabek – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI – Wilayah DKI Jakarta kota-kota sekitarnya di Jabodetabek saat ini menjadi pasar terbesar yang menyerap panenan cabai rawit petani di Pulau Jawa. 

    Setiap harinya, Jawa Timur memasok 80 hingga 110 ton cabai rawit ke wilayah Jabotabek. Pasokan puluhan ton cabai untuk Jabodetabek setiap harinya dipasok dari Pasar Induk Sayur dan Buah Pare di Kabupaten Kediri.

    Pasokan cabai di Pasar Induk Pare berasal dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Blitar, Probolinggo, Nganjuk, Jombang, dan lain lain termasuk dari petani cabai dari Kediri sendiri. 

    “Saat panen raya pasar ini suplai 60 persen kebutuhan cabai di Jabodetabek,” ungkap Suyono, Ketua Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri saat ditemui Kamis, 13 Desember 2024.

    Selama ini kita pasokan cabai ke Jabodetabek pembongkarannya dilakukan di Pasar Induk Kramatdjati, sampai Pasar Tanah Tinggi Tangerang.

    “Pasokan cabai dari Jawa Timur ke Jabodetabek antara 80 sampai 100 ton per hari. Sementara kebutuhan cabai untuk wilayah Kediri saja 8 sampai 10 ton per hari, sementara ke daerah lain di Jawa Timur 110 ton per hari dari sini,” ujarnya.

    “Kita sudah bekerja sama dengan salah satu Pemprov Papua dan sudah bikin MoU (nota kesepahaman) untuk pengiriman cabai ke sana. Tapi proses pengiriman selama ini ada kendala transportasi,” kata Suyono. 

    “Kalau kita kirim lewat kargo laut butuh seminggu. Sementara kalau menggunakan kargo udara yang lebih cepat biayanya Rp72 ribu per kilogram dengan transit di Makassar,” bebernya.

    Petani Cabai Kediri Butuh Dukungan Penerbangan

    Selain ke Jabodetabek, cabai di Pasar Induk Pare juga memasok kebutuhan daerah lain seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan hingga Papua. 

    Cabai dari Pasar Induk Pare juga memasok kebutuhan cabai di Batam dan Kepri dan selama ini dikirim via udara.

    “Kami sebenarnya berharap ada pesawat yang bisa suplay ke Kota Kota besar seperti Jakarta, Makassar, Batam hingga Papua, minimal sehari 2 kali sehingga dapat mendistribusikan hasil panen seperti cabe, bawang merah, bawang putih yang ada di Pasar Induk Pare, Kediri tepat waktu ” kata Suyono.

    Melalui Pasar Induk Pare ini asosiasinya juga berusaha mencegah terjadi over suplai maupun kekurangan pasokan.

    “Kebutuhan cabai setiap daerah beragam. Tapi apapun kebutuhannya dan jenis cabainya, kita siap memasok,” kata dia.

    Suyono mengatakan wilayah Kabupaten Kediri dan daerah lain di Jawa Timur saat ini sedang memasuki panen raya meski di tengah gangguan musim hujan dengan curah hujan cukup tinggi.

    Hal itu menyebabkan harga cabai sedikit turun dan proses pematangan cabai di pohon menjadi sedikit lama dari 5-6 hari sekali bisa dipanen menjadi 10 hari sekali.

    Gerbang masuk Pasar Induk Pare di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri. (Tribunnews/Choirul Arifin)

    Varietas cabai yang dipasok dari petani melalui Pasar Induk Pare sangat beragam seperti untuk jenis cabai rawit merah antara lain Ori 212, Asmoro 043, Bhaskara, lokal Kediri, lokal Nganjuk dan lokal Jombang.

    Sementara untuk jenis cabai besar ada varietas Gada MK dan Imola. Sementara, untuk jenis cabai merah keriting varietas Boos Tavi dan Sibad.

    Sugik, Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri mengatakan, Pasar Induk Pare merupakan tradisional terbesar di Kabupaten Kediri dari total 17 pasar tradisional yang ada di wilayah ini.

    Transaksi cabai di Pasar Induk Pare di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri.

    Hevin Switerson, Kepala UPT Pasar Pemkab Kediri mengatakan, pedagang resmi yang bergabung di Pasar Induk Pare mencapai 450 pedagang, tidak termasuk pedagang musiman.

    Pasar induk ini sudah beroperasi sejak belasan tahun lalu pembangunannya didanai Pemkab Kediri sendiri.

    Lamiran, Koordinator Pasar Induk Pare menambahkan, selain pedagang besar dan grosiran, mereka yang banyak mengambil komoditas sayur mayur dari pasar ini adalah pengusaha restoran dan rumah makan termasuk usaha catering dari berbagai kota.

    “Yang beli ke sini dengan membawa kendaraan sendiri banyak dari luar kota bahkan dari luar provinsi seperti Solo, Madiun, Surabaya,” ujarnya.

     

  • Santri Aniaya Santri di Nganjuk, Korban Pendarahan Otak dan Lumpuh

    Santri Aniaya Santri di Nganjuk, Korban Pendarahan Otak dan Lumpuh

    Surabaya (beritajatim.com) – Santri berinisial MKM dari pondok pesantren di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk menjadi korban kekerasan yang dilakukan teman sekamarnya. MKM kini pendarahan otak, separuh tubuhnya lumpuh.

    Kasus ini mencuat setelah insiden penganiayaan menimpa korban MKM, pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah itu korban sakit dengan diagnosa awal ia mengalami tifus.

    “Korban sempat mengeluh pusing dan dibawa ke rumah kerabat, awalnya ia didiagnosa sakit tifus,” terang Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga, Kamis (12/12/2024).

    Julkifli bilang setelah dilakukan penanganan lebih lanjut, korban disimpulkan menderita pendarahan otak sebanyak 26 cc. Korban mengaku mengalami kekerasan, dilakukan teman santri berinisial AF.

    Dari situ kemudian dirujuk ke RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri dan harus menjalani operasi kepala. Akibatnya tubuh korban di bagian kiri tidak bisa digerakkan dan dilaporkan lumpuh.

    “Kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya dia mengaku telah menjadi korban kekerasan dilakukan oleh rekan sesama santri,” ucap Julkifli.

    Unit Perlindungan Perempuan dan Anak [PPA] Sat Reskrim Polres Nganjuk telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, teman sekamar, dan juga pihak pondok pesantren. Serta mengumpulkan bukti hasil-hasil diagnosa medis MKM.

    Sedangkan, Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro mengimbau kepada keluarga terduga pelaku [AF], agar sedia kooperatif menyerahkan diri dilakukan pemeriksaan, atas kasus penganiayaan tersebut.

    “Kami berharap keluarga pelaku ikut mendukung proses hukum dengan menyerahkan yang bersangkutan. Tindakan tegas akan kami ambil sesuai aturan yang berlaku,” tuturnya.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan berupaya mencari keberadaan pelaku.

    Sementara, dari pihak keluarga korban berharap kasus ini dapat segera diselesaikan agar tidak ada lagi kekerasan serupa di lingkungan pendidikan agama. [ama/but]

  • Bimtek Peningkatan Kualitas Produk, Diskop UKM Jatim Sebar Alat Penunjang Usaha di 4 Kabupaten

    Bimtek Peningkatan Kualitas Produk, Diskop UKM Jatim Sebar Alat Penunjang Usaha di 4 Kabupaten

    Surabaya (beritajatim.com) – Sepanjang 2024, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim menggelar Bimtek Peningkatan Kualitas Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di empat daerah, yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Malang.

    Selain menggelar Bimtek, juga dilakukan penyerahan alat penunjang usaha untuk peserta di lima daerah yang dimaksud.

    Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Endy Alim Abdi Nusa, kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Produk bagi UKM ini sebagai wujud program kerja Dinas koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur yang melibatkan para pelaku usaha agar dapat mengembangkan jati diri, networking, dan kemampuan dalam menjalankan usahanya.

    “Selain itu, juga agar dapat mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi lingkungan di sekitarnya,” terang Endy, Selasa (11/12/2024).

    Melalui kegiatan tersebut, dia berharap dapat mendorong para pelaku usaha untuk maju dan berkembang serta mampu mempertahankan eksistensi dalam kompetisi persaingan usaha yang semakin ketat.

    “Semuanya ingin menciptakan produk yang berkualitas, berpartisipasi, dan berkarya di dalam membangun perekonomian nasional,” jelasnya.

    Di era ini untuk menyosong Indonesia emas, skill dan pengetahuan para pelaku usaha harus ditingkatkan dalam rangka menunjang daya saing.

    Oleh karena itu dengan dilaksanakannya kegiatan ini kami berharap akan akan memberikan dan menambah pengetahuan, keterampilan dan inspirasi para pelaku UKM dalam menjalankan usahanya.

    Di Kabupaten Ngawi dan Magetan, Diskop dan UKM Jatim menyalurkan 5 unit mesin giling adonan bakso kepada Kelompok pedagang Cilok Gemarang Ngawi yang diketuai Diki Arso Bagasworo.

    Selanjutnya untuk Gabungan Pedagang Bakso Kota Ngawi yang diketuai Elokfaizatun Nisa, Paguyuban PKL Alun – Alun Magetan yang diketuai Supandi, Kelompok Sido Makmur Magetan yang diketuai Supriyanto, dan Kelompok Berkah Makmur yang diketuai Aning Wulandari.

    Diskop dan UKM Provinsi Jatim juga menyalurkan alat pembuatan olahan bawang merah di Kabupaten Nganjuk.

    Untuk Kelompok Melati Kecamatan Ngronggot yang diketua Umi Hanik mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok Anggrek Kecamatan Pace Nganjuk yang diketua Rinning Andriani mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok Teratai Kecamatan Ganungkidul  Nganjuk yang diketua Dhodiek Aresta mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit  Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok Dahlia Kecamatan Rejoso Nganjuk yang diketuai Suparti mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok pembuatan olahan Kopi mendapat mesin spray dryer sebanyak 3 unit antara lain Koperasi Produsen serba usaha buah Ketakasi Kabupaten Jember, Koperasi Produsen Kopi Wonosalam Jombang dan Koperasi Brawijaya Agroventura  Jawa Timur di Kabupaten Malang. (tok/ian)