kab/kota: Nganjuk

  • Polisi Tangkap Pelaku Curanmor Asal Ngawi yang Beraksi di Pacitan

    Polisi Tangkap Pelaku Curanmor Asal Ngawi yang Beraksi di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Jajaran kepolisian berhasil menangkap Irfan Ramadany (24), pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Ngawi yang melakukan aksinya di Kabupaten Pacitan.

    Pelaku ditangkap setelah dua pekan dalam pelarian. Irfan mengaku mencuri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan telah melakukan dua aksi pencurian di lokasi berbeda di Pacitan.

    Kasus pertama terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 04.30 WIB di area parkiran Pasar Margo Mulyo, Kecamatan Punung. Korban, Nur Halimah (35), seorang pedagang di pasar tersebut, kehilangan sepeda motor Honda Vario miliknya.

    “Saat itu, korban sedang berjualan dan lupa mencabut kunci kontak motor yang diparkirnya. Setelah menyadari motornya hilang,” kata Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, Jumat (31/1/2025).

    Enam hari kemudian, pada Selasa (21/1/2025), pelaku kembali beraksi. Kali ini, korban adalah Muhammad Abdul Rahman (26) yang kehilangan sepeda motor Yamaha Aerox warna perak biru dengan nomor polisi AE 5923 YK. Motor tersebut raib saat diparkir di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

    “Sebelumnya, pelaku mencuri sepeda motor di Pasar Punung dan membawanya ke Nganjuk. Setelah itu, ia kembali beraksi di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Ploso, Pacitan,” jelas Agung. Irfan kini dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dan terancam hukuman penjara hingga lima tahun. [end/suf]

  • Cegah Banjir, Polsek Nganjuk Kota Cek Debit Air Sungai Kelurahan Ploso

    Cegah Banjir, Polsek Nganjuk Kota Cek Debit Air Sungai Kelurahan Ploso

    Nganjuk (beritajatim.com) – Sebagai langkah antisipatif terhadap potensi banjir, Regu Patroli Polsek Nganjuk Kota melakukan pemantauan debit air di aliran Sungai yang melintasi Kelurahan Ploso, Kecamatan Nganjuk.

    Kegiatan ini dilakukan guna memastikan kondisi sungai tetap terkendali, terutama dengan meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

    Kapolsek Nganjuk Kota, Kompol Jumari, S.H., menjelaskan bahwa pengecekan ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi kenaikan debit air yang dapat menyebabkan banjir di permukiman warga.

    “Kami rutin melakukan patroli guna memastikan kondisi sungai tetap aman serta mengantisipasi kemungkinan luapan air yang dapat berdampak pada masyarakat,” ujarnya, pada Jumat (31/1/2025)

    Selain memantau debit air, petugas juga memberikan imbauan kepada warga yang bermukim di bantaran sungai agar tetap waspada serta segera melaporkan jika terjadi peningkatan volume air yang mencurigakan.

    Langkah preventif ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana serta meminimalkan dampak yang dapat ditimbulkan akibat luapan sungai.

    Polsek Nganjuk Kota juga menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga keselamatan lingkungan dan kesejahteraan warga setempat. (ted)

  • 20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Jumat, 31 Januari 2025.

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puluhan wilayah Jawa Timur akan hujan petir.

    Sebagian besar hujan ini akan turun saat pagi hingga siang.

    Sekitar pukul 06.00 WIB, cuaca ini akan terjadi di Malang, Probolinggo, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, dan Trenggalek.

    Wilayah yang terguyur hujan petir ini bertambah pada pukul 09.00 WIB.

    Daerah-daerah yang dimaksud antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Kota Batu, Pasuruan, Lamongan, Magetan, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga turun di waktu bersamaan di Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Probolinggo, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, dan Situbondo.

    Hujan petir terus berlangsung saat siang sekira pukul 12.00 WIB, seperti Blitar, Bojonegoro, Kota Batu, Madiun, Malang, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Pasuruan, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Saat sore, hujan petir masih mengguyur di Trenggalek dan Tulungagung.

    Malang kembali diguyur hujan pada pukul 18.00 WIB.

    Selain cuaca hujan, sebagian besar wilayah akan berawan saat sore hingga malam.

    Mengingat cuaca hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan basah.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 31 Januari 2025, bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Karyawan Studio di Ngasem Kediri Diduga Gelapkan Motor Rekan Kerja

    Karyawan Studio di Ngasem Kediri Diduga Gelapkan Motor Rekan Kerja

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang karyawan studio di Ngasem, Kediri, Rian Saputra (31), harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga melakukan penggelapan sepeda motor milik rekan kerjanya.

    Kapolsek Ngasem, Iptu Ardian Wahyudi, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi di sebuah studio yang berlokasi di Desa Wonocatur, Kecamatan Ngasem, pada 25 Januari 2025 sekitar pukul 07.45 WIB.

    Rian meminjam sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi L-5216-RN milik Akbar Eka Saputra (20), seorang mahasiswa asal Surabaya. Pria asal Desa Sekarputih, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk itu beralasan ingin memeriksakan lehernya ke rumah sakit di Nganjuk.

    Sebelumnya, diketahui bahwa pelaku kerap meminjam sepeda motor tersebut, sehingga korban merasa percaya untuk kembali meminjamkannya. Tanpa disadari, STNK motor juga tersimpan di dalam jok kendaraan.

    “Setelah ditunggu-tunggu sampai dengan Senin (27/1/2025) sekira pukul 07.45 WIB ternyata sepeda motor tidak dikembalikan oleh pelaku,” ujar Iptu Ardian Wahyudi pada Rabu (29/1/2025).

    Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materiil sebesar Rp8 juta dan segera melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ngasem guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. [nm/ian]

  • Dipinjami Motor untuk Berobat, Pria di Kediri Malah Gadai Vario Teman untuk Foya-foya

    Dipinjami Motor untuk Berobat, Pria di Kediri Malah Gadai Vario Teman untuk Foya-foya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Seorang pria di Kabupaten Kediri berhasil ditangkap polisi setelah diduga menipu temannya dengan modus meminjam sepeda motor untuk berobat lantaran sakit leher.

    Pelaku yang diketahui bernama Rian Saputra alias Saprol (32) warga Desa Sekarputih, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, diamankan kurang dari 24 jam setelah aksinya dilaporkan ke pihak kepolisian.  

    Menurut Kapolsek Ngasem Iptu Ardian Wahyudi, penangkapan pelaku berawal dari laporan korban, Akbar Eka Saputra (20), warga Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, pada Senin (27/1/2025).

    Korban melaporkan bahwa sepeda motornya tidak dikembalikan setelah dipinjam oleh Rian dengan alasan berobat. 

    “Setelah korban melapor, kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku kurang dari 24 jam. Pelaku diamankan di wilayah Nganjuk,” jelas Iptu Yudi, Rabu (29/1/2025). 

    Awal mula kasus ini terjadi pada Sabtu (25/1/2025), saat korban dan pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario plat nomor L 5216 RN menuju Altra Studio di Dusun Kale, Desa Wonocatur, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Korban sendiri diketahui bekerja di tempat tersebut.  

    Saat itu, Rian meminjam sepeda motor milik korban dengan alasan berobat atau memeriksa lehernya ke rumah sakit yang berada di Kabupaten Nganjuk.

    Tanpa curiga, korban pun meminjamkan sepeda motornya. Namun, setelah ditunggu, sepeda motor tersebut tidak kunjung dikembalikan. 

    “Korban mencoba menghubungi pelaku, tetapi selalu mendapat alasan yang tidak jelas. Setelah dua hari menunggu, korban merasa ditipu dan akhirnya melapor ke Polsek Ngasem,” jelas Iptu Yudi.  

    Mendapat laporan tersebut, petugas unit Reskrim Polsek Ngasem berhasil meringkus pelaku dan diamankan di wilayah Ngasem.

    Usai dilakukan interogasi lebih lanjut, sepeda motor milik korban ternyata telah digadaikan oleh pelaku seharga Rp8 juta. Menurut pelaku, uang tersebut digunakan untuk foya-foya.  

    “Modus pelaku adalah berpura-pura berobat sakit leher untuk menguasai sepeda motor milik korban,” beber Iptu Yudi.  

    Saat diamankan, pelaku tidak melakukan perlawanan. Sementara barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Vario juga berhasil diamankan. Pelaku kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk dimintai keterangan.

    “Jangan mudah percaya dan pastikan untuk memverifikasi alasan peminjaman agar tidak menjadi korban penipuan,” pesan Iptu Yudi

  • JATIM TERPOPULER: 13 Pelajar SMP Mojokerto Terseret Ombak – Pembunuhan Pria Sarung Merah di Madura

    JATIM TERPOPULER: 13 Pelajar SMP Mojokerto Terseret Ombak – Pembunuhan Pria Sarung Merah di Madura

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 29 Januari 2025.

    Berita pertama, RF (27) warga Nganjuk diringkus polisi di parkiran minimarket, gegara edarkan pil koplo. 

    Selanjutnya ada kronologi tragedi 13 pelajar SMP Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini.

    Ada juga berita tentang Sat Reskrim Polres Sampang terus menyelidiki kasus pembunuhan pria bersarung merah berinisial Y (35) yang ditemukan tewas bersimbah darah di jalan Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (27/1/2025).

    Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (29/1/2025) di TribunJatim.com.

    1. Pemuda di Nganjuk Diringkus Polisi di Parkiran Minimarket, Edarkan Pil Koplo

    EDARKAN PIL KOPLO – RF (27) warga Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, diringkus polisi gegara kasus peredaran pil koplo. Polisi menyita barang bukti 152 butir pil koplo, Selasa (28/1/2025). (Humas Polres Nganjuk)

    RF (27) warga Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, harus berurusan dengan polisi. 

    Hal itu lantaran, ia tersandung kasus peredaran pil koplo. 

    Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan tersangka diringkus buah hasil pengembangan kasus sebelumnya yang melibatkan tiga tersangka jaringan peredaran narkotika. 

    Sebagai informasi, sebelumnya Satreskoba Polres Nganjuk meringkus AR (32) warga Desa Ngasem, Kecamatan Jatikalen, DM (28) warga Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, dan IH (25) asal Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. 

    Dari tangan tiga tersangka itu, polisi menyita barang bukti sabu seberat 2,5 gram, 90.552 butir pil dobel L. 

    “Sementara, barang bukti yang diamankan dari tersangka RF, 52 butir pil koplo jenis dobel L, sepeda motor dan ponsel. Barang bukti itu diamankan saat petugas meringkus RF di parkiran sebuah minimarket di Desa Kepuh,” katanya, Selasa (28/1/2025). 

    Kasat Resnarkoba Polres Nganjuk, Iptu Sugiarto, menyebut, usai meringkus RF di parkiran minimarket, petugas membawanya ke kediamannya.

    Di rumah tersangka, polisi kembali mendapati tiga plastik klip berisi masing-masing 100 butir pil dobel L. 

    Pil koplo itu disimpan tersangka di kamarnya. 

    Baca selengkapnya

    2. Penyebab 13 Pelajar SMP Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Drini, Ini Identitas 3 Korban Meninggal

    Petugas gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban yang terseret ombak di Pantai Drini, pada Selasa (28/1/2025). (Istimewa via Tribun Jogja)

    Berikut ini kronologi tragedi 13 pelajar SMP Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini.

    Insiden menegangkan tersebut terjadi Senin, 28 Januari 2025.

    Sebuah insiden tragis terjadi di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa pagi (28 Januari 2025). 

    Sebanyak 13 pelajar SMP Negeri 7 Mojokerto terseret ombak saat berenang dalam kegiatan outing class.

    Dari jumlah tersebut, 9 siswa berhasil diselamatkan, sementara 3 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan 1 siswa masih dalam pencarian.

    Kronologi Kejadian 13 Pelajar SMP Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Drini

    Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, menyampaikan bahwa rombongan siswa tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB. Sebanyak 261 siswa didampingi oleh 16 guru dalam kunjungan tersebut.

    “Begitu tiba, banyak siswa langsung bergegas berenang. Tidak lama kemudian, mereka sudah berada di area yang cukup dalam dan terseret ombak,” ungkap Surisdiyanto.

    Melihat situasi berbahaya tersebut, saksi mata segera memanggil petugas SAR yang langsung berupaya mengevakuasi para korban.

    Baca selengkapnya

    3. Kronologi Pembunuhan Pria Bersarung Merah di Madura, Motor Diadang, Bocah 5 Tahun Lari Minta Tolong

    Polisi melakukan olah TKP pembunuhan pria bersarung merah di jalan Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (27/1/2025). (Istimewa/TribunJatim.com)

    Sat Reskrim Polres Sampang terus menyelidiki kasus pembunuhan pria bersarung merah berinisial Y (35) yang ditemukan tewas bersimbah darah di jalan Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (27/1/2025).

    Bahkan, sejumlah fakta mulai terungkap, seperti kronologi kejadian berdarah tersebut.

    Kejadian bermula saat korban tengah berkendara sepeda motor bersama anaknya yang berusia 5 tahun, Senin (27/1/2025) pagi.

    Kemudian, datang dua orang pria membuntuti sekaligus mengadang korban.

    Sehingga, korban meminta anaknya lari untuk pulang meminta pertolongan.

    “Untuk jarak dari TKP ke rumah korban sekitar 2 kilometer. Anak korban pulang langsung menemui ibunya (istri korban),” kata Kapolres Sampang, AKBP Hartono, Selasa (28/1/2025).

    Istri korban seketika menuju ke lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP) dan ternyata korban telah tewas tergeletak dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam di sekujur tubuh. 

    Baca selengkapnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Babak 16 Besar Liga 4 Jatim, Persewangi Banyuwangi Kembali Jadi Tuan Rumah

    Babak 16 Besar Liga 4 Jatim, Persewangi Banyuwangi Kembali Jadi Tuan Rumah

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Persewangi Banyuwangi kembali menjadi tuan rumah dalam babak 16 besar Liga 4 Jatim yang akan digelar 31 Januari hingga 4 April 2025.

    Persewangi akan kembali menggunakan Stadion Diponegoro untuk seluruh laga grup.

    Dalam putaran 16 besar, Laskar Blambangan tergabung dalam grup II bersama tiga tim lainnya, yakni Mitra Surabaya, Persedikab Kediri, dan Persenga Nganjuk.

    Keputusan Persewangi menjadi tuan rumah tertuang dalam surat yang dikeluarkan Asprov PSSI Jatim bernomor 034/B/PSSI-Jatim/I/2025 yang dikeluarkan Minggu (26/1/2025).

    Dengan penetapan itu, Persewangi telah tiga kali menjadi tuan rumah sejak awal penyisihan Liga 4 Jatim tahun ini. Sebelumnya, Persewangi juga menjadi tuan rumah untuk putaran 64 dan 32 besar.

    Humas Persewangi Rudi Latif menjelaskan, posisi sebagai tuan rumah akan menjadi nilai plus bagi tim. Kesebelasan akan bertanding dengan dukungan penuh para suporter yang hadir ke stadion.

    Ia berharap, hal ini akan dimanfaatkan secara optimal oleh Anies Mujiono dkk. untuk tampil maksimal dan meraih poin penuh sepanjang laga putaran 16 besar.

    “Sehingga target naik kasta ke Liga 3 bisa tetap terjaga,” kata Rudi, Senin (27/1/2025).

    Rudi menjelaskan, dipilihnya Persewangi sebagai tuan rumah kembali tak lepas dari dukungan seluruh pihak. Terutama pemerintah kabupaten, aparat kepolisian, dan stakeholder terkait lainnya.

    “Termasuk dukungan suporter dan warga Banyuwangi sehingga setiap pertandingan bisa digelar dengan lancar dan aman,” ujarnya.

    Bagi penyelenggara liga, kata Rudi, Persewangi juga dianggap sukses dalam menggelar laga di setiap babak yang telah terlewati.

    “Hal tersebut juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi penyelenggara untuk memilih Persewangi kembali sebagai tuan rumah,” katanya

  • 17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    TRIBUNJATIM.COM – Belasan wilayah di Jawa Timur akan hujan besok Senin, 27 Januari 2025.

    Waktu guyuran hujan ini terjadi pagi, siang, sore, atau pun malam.

    Intensitas hujan adalah ringan hingga lebat disertai petir.

    Informasi ini berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

    Hujan ini akan turun sejak pukul 06.00 WIB, yaitu di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Malang, Situbondo, dan Trenggalek.

    Hujan tetap berlanjut pada pukul 09.00 WIB di Probolinggo, Pasuruan, Nganjuk, Malang, Kota Batu, Kediri, Jombang,Jember, dan Bondowoso.

    Sementara siang, sekira pukul 12.00 WIB, hujan petir mengguyur Pamekasan, sementara wilayah lain akan hujan ringan.

    Cuaca serupa juga terjadi di Tulungagung, Malang, Madiun, Kediri, Banyuwangi, dan Bangkalan.

    Sementara saat malam, hujan akan turun di Bangkalan, Banyuwangi, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga cenderung turun saat siang dan sore.

    Cuaca berawan juga mendominasi wilayah yang tak hujan sepanjang hari.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok ini dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Sebab cuaca akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas ke luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan licin.

    Selamat beraktivitas!

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Jumlah Tersangka Curanmor yang Dibekuk Polisi Nganjuk selama 2024, ini Modus Pelakunya

    Jumlah Tersangka Curanmor yang Dibekuk Polisi Nganjuk selama 2024, ini Modus Pelakunya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Serangkaian kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi sepanjang 2024, telah diungkap oleh Polres Nganjuk. 

    Totalnya, ada 24 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. 

    Rinciannya, 18 dewasa dan 6 remaja. Di antara mereka juga ada yang tergolong residivis. 

    Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga mengatakan selama 2024 pihaknya menerima laporan 15 kasus curanmor. 

    Dari jumlah itu, 14 kasus curanmor sudah terungkap. 

    “Saat ini, kami telah berhasil menangkap 24 tersangka yang terlibat dalam kasus curanmor di wilayah Nganjuk,” katanya, Jumat (24/1/2025). 

    Ia menyebut, pihaknya mengamankan berbagai barang bukti dari kasus curanmor.

    Antara lain, yakni sepeda motor, STNK, dan BPKB.

    Sementara itu, salah satu kasus yang dibongkar adalah pencurian sepeda motor di kantor Bawaslu Kelurahan Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. 

    Pelaku berinisial AA (29), warga Kelurahan Dukuh Setro, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya dan AR (24), warga Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. 

    “Modus operandi para pelaku mayoritas mencari sasaran sepeda motor yang diparkir di tempat terbuka dan kunci masih menancap di motor untuk kemudian dijual. Alasan mereka terdorong mencuri motor karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” paparnya. 

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 363 Ayat (1) ke-4e KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

    Ancaman hukumannya penjara maksimal 7 tahun.

    “Proses hukum terhadap para tersangka sedang berlanjut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” terangnya.

  • Hasil Liga 4 Jatim: Inter Kediri dan Persenga Nganjuk Lolos 16 Besar Usai Bermain Imbang

    Hasil Liga 4 Jatim: Inter Kediri dan Persenga Nganjuk Lolos 16 Besar Usai Bermain Imbang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Pertandingan sengit terjadi dalam laga terakhir Grup FF babak 32 besar Liga 4 Jawa Timur 2025, yang mempertemukan Inter Kediri vs Persenga Nganjuk di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat (24/1/2025). 

    Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil ini cukup untuk memastikan kedua tim melaju ke babak 16 besar.  

    Inter Kediri sempat unggul lebih dulu berkat gol Gustafo Suebu pada menit ke-51. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Kapten Persenga Nganjuk, Nur Miftah Nasikin, mencetak gol penyeimbang pada menit ke-73. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.  

    Meski hanya meraih hasil imbang, Inter Kediri tetap keluar sebagai juara Grup FF dengan total tujuh poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Persenga Nganjuk berhak mendampingi mereka ke babak 16 besar sebagai runner-up grup dengan lima poin.  

    Asisten Pelatih Inter Kediri, Suswanto, mengakui bahwa laga ini berlangsung sangat ketat. Meskipun timnya sudah memastikan lolos di pertandingan sebelumnya, para pemain tetap menunjukkan semangat dan determinasi tinggi di lapangan.  

    “Tim kami sudah mengamankan tiket ke babak 16 besar sebelumnya, tetapi pertandingan ini tetap berjalan dengan tensi tinggi. Anak-anak bermain ngotot dan menunjukkan daya juang yang luar biasa,” kata Suswanto.  

    Meski puas dengan pencapaian timnya, Suswanto menyoroti beberapa aspek yang masih perlu diperbaiki, terutama dalam sektor pertahanan.

    Menurutnya, lini belakang masih perlu lebih fokus dalam membaca pergerakan lawan untuk menghindari kebobolan di menit-menit akhir.  

    “Pertahanan kami terlalu fokus pada bola, sehingga kurang memperhatikan pergerakan pemain lawan tanpa bola. Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami agar lebih siap menghadapi babak 16 besar,” tambahnya.  

    Dengan hasil ini, Inter Kediri dan Persenga Nganjuk siap melanjutkan perjuangan mereka di fase gugur. Keduanya akan menghadapi lawan yang lebih tangguh di babak 16 besar, sehingga diperlukan persiapan matang agar bisa terus melaju ke babak selanjutnya.