kab/kota: New York

  • BMW Sudah Jual 3 Juta Kendaraan Elektrifikasi, Separuhnya Mobil Listrik!

    BMW Sudah Jual 3 Juta Kendaraan Elektrifikasi, Separuhnya Mobil Listrik!

    Jakarta

    BMW Group resmi menorehkan pencapaian bersejarah. Produsen asal Jerman ini baru saja melakukan pengiriman mobil elektrifikasi ke-3 juta kepada konsumen, dengan setengahnya sudah berupa mobil listrik murni.

    Tonggak baru ini diraih lewat penyerahan BMW Seri 3 plug-in hybrid dari pabrik Munich, Jerman. Angka tersebut tercapai berkat meningkatnya penjualan mobil listrik penuh dan plug-in hybrid pada paruh pertama 2025.

    “Dengan tercapainya tiga juta kendaraan elektrifikasi, BMW Group menunjukkan bahwa mobil listrik dan plug-in hybrid sudah menjadi pilar utama dalam portofolio produk kami,” ujar Jochen Goller, Member of the Board of Management of BMW AG Customer, Brands, Sales.

    Tampang BMW iX M70 xDrive 2025 Foto: (dok. BMW/Fabian Kirchbauer)

    Saat ini, lebih dari satu dari empat kendaraan BMW Group yang terjual sudah menggunakan teknologi elektrifikasi,” lanjut Goller.

    Dari total penjualan, Eropa menyumbang porsi terbesar. Lebih dari 60% kendaraan elektrifikasi BMW Group mengalir ke konsumen di Benua Biru.

    Bahkan, di kawasan ini, pangsa kendaraan elektrifikasi dalam total penjualan BMW sudah melampaui 40%.

    Menariknya, bukan hanya mobil listrik penuh yang mencatat lonjakan penjualan. Model plug-in hybrid BMW juga semakin diminati, dengan pertumbuhan signifikan sepanjang paruh pertama 2025 dibandingkan periode tahun sebelumnya.

    BMW Group sebelumnya juga sudah merayakan pencapaian 1,5 juta unit mobil listrik murni. Momen itu ditandai dengan penyerahan MINI Countryman listrik dari pabrik Leipzig, Jerman kepada konsumen di Portugal pada Juli lalu.

    Fakta menariknya, BMW menggambarkan, jika seluruh mobil listrik yang dijual BMW sejak era i3 hingga sekarang disusun berbaris, panjangnya bisa mencapai 6.500 kilometer atau setara jarak dari markas mereka di Jerman ke New York, Amerika Serikat.

    Strategi BMW Group ke depan tetap berfokus pada mobilitas elektrik, digital, dan berkelanjutan. Saat ini, konsumen bisa memilih lebih dari 15 model mobil listrik penuh dari berbagai merek di bawah BMW Group, ditambah lebih dari 10 model plug-in hybrid.

    Salah satu yang jadi sorotan adalah BMW iX terbaru, yang kini menawarkan jarak tempuh lebih jauh ketimbang versi sebelumnya. Perlu diingat, model iX terbaru ini sudah dijual oleh BMW Indonesia per GIIAS 2025 lalu.

    Kehadiran model-model baru ini sekaligus menunjukkan konsistensi BMW dalam menghadirkan inovasi elektrifikasi yang praktis dan relevan untuk kebutuhan konsumen global.

    Lebih dari setengah abad BMW sudah bereksperimen dengan teknologi elektrifikasi. Dari pionir lewat BMW i3, hingga kini menjadi salah satu pemain kunci dengan 3 juta unit kendaraan elektrifikasi di tangan konsumen, perjalanan panjang ini seolah jadi bukti bahwa masa depan mobilitas memang tak bisa dilepaskan dari listrik.

    (mhg/dry)

  • AS Tangguhkan Persetujuan Visa Bagi Hampir Semua Warga Palestina

    AS Tangguhkan Persetujuan Visa Bagi Hampir Semua Warga Palestina

    Washington DC

    Otoritas Amerika Serikat (AS) telah menangguhkan persetujuan visa bagi hampir semua pemegang paspor Palestina. Langkah ini memperluas pembatasan visa untuk para pengunjung dari Jalur Gaza, yang sebelumnya diumumkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Kebijakan terbaru Washington tersebut, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Senin (1/9/2025), diungkapkan oleh media terkemuka AS, New York Times, dalam laporan terbarunya, yang mengutip sejumlah pejabat, pada Minggu (31/8) waktu setempat.

    Kebijakan terbaru ini akan mencegah warga negara Palestina bepergian ke AS untuk perawatan medis, untuk kuliah, dan untuk perjalanan bisnis, setidaknya untuk sementara.

    Pembatasan ekstensif yang diuraikan dalam kabel Departemen Luar Negeri AS yang dikirimkan ke misi-misi diplomatik AS di seluruh dunia pada 18 Agustus lalu, menurut empat sumber AS, juga akan mencegah banyak warga negara Palestina dari Tepi Barat dan komunitas diaspora Palestina untuk mendapatkan visa non-imigran.

    Penangguhan visa bagi warga Palestina ini menyusul pembatasan visa yang diumumkan dua pekan lalu, ketika Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya menangguhkan semua visa kunjungan bagi individu-individu dari Jalur Gaza, sembari mereka melakukan peninjauan “sepenuhnya dan menyeluruh”.

    Langkah tersebut menuai kecaman dari kelompok-kelompok pro-Palestina.

    Menurut analisis data bulanan yang tersedia pada situs resmi Departemen Luar Negeri AS pada saat itu, Washington telah mengeluarkan lebih dari 3.800 visa kunjungan B1/B2 — yang memungkinkan warga negara asing untuk berobat di AS — kepada para pemegang dokumen perjalanan Otoritas Palestina.

    Tonton juga video “Gebrakan Baru Trump! Pemohon Visa AS Wajib Setor Rp 245 Juta” di sini:

    Angka tersebut mencakup 640 visa yang dirilis pada Mei lalu.

    Kebijakan terbaru pemerintahan Trump ini diambil menyusul penolakan dan pencabutan visa para pejabat Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas, yang dijadwalkan menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, pada September ini.

    Langkah Washington itu dilakukan setelah Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB. Keempat negara itu akan bergabung dengan 147 negara lainnya yang telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • UNESCO Tetap Situs Sejarah Kekejaman Khmer Merah Sebagai ‘Warisan Dunia”

    UNESCO Tetap Situs Sejarah Kekejaman Khmer Merah Sebagai ‘Warisan Dunia”

    JAKARTA – Sidang ke-47 Komite Warisan Dunia UNESCO di Paris pada Juli lalu menetapkan tiga situs sejarah terkait kekejaman Pemerintahan Khmer Merah di Kamboja ditetapkan sebagai “Warisan Dunia”.

    Penjara Tuol Sleng dan ladang pembantaian Choeung Ek di Phnom Penh, serta penjara M-13 di Provinsi Kampong Chhnang ditetapkan sebagai “Situs Peringatan Kamboja: Dari pusat penindasan menjadi tempat perdamaian dan refleksi” dalam pertemuan UNESCO di Paris pada hari Jumat.

    “Ini adalah model bagi dunia, yang menunjukkan perjuangan panjang Kamboja, rekonsiliasi, semangat persatuan nasional, menemukan keadilan bagi para korban, dan membangun perdamaian,” kata Menteri Kebudayaan sementara Kamboja Hab Touch, dikutip dari Reuters 25 Agustus.

    Situs-situs Khmer Merah menandai daftar Warisan Dunia kelima Kamboja, dan merupakan nominasi era modern pertama negara itu dan salah satu yang pertama secara global terkait dengan konflik terkini.

    Situs-situs tersebut merupakan pengingat nyata akan kekejaman yang dilakukan di bawah rezim Pol Pot dari tahun 1975 hingga 1979, yang menewaskan sekitar 1,7 juta hingga 2,2 juta orang, banyak di antaranya akibat kelaparan, penyiksaan, atau eksekusi.

    Kuburan massal di ladang pembantaian Choeung Ek. (UNESCO/TSGM/Hang Nisay)

    “Semoga prasasti ini menjadi pengingat abadi bahwa perdamaian harus selalu dipertahankan,” kata Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dalam pesan video yang diunggah daring, dikutip dari CNN.

    “Dari babak-babak tergelap dalam sejarah, kita dapat menimba kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi umat manusia,” tambahnya.

    Museum Genosida Tuol Sleng, yang terletak di ibu kota Phnom Penh, merupakan bekas sekolah menengah atas yang digunakan oleh Khmer Merah sebagai penjara yang terkenal kejam. Lebih dikenal sebagai S-21, sekitar 15.000 orang dipenjara dan disiksa di sana.

    Sementara, Penjara M-13, yang terletak di pedesaan provinsi Kampong Chhnang di Kamboja tengah, juga dianggap sebagai salah satu penjara utama di masa awal Khmer Merah.

    Sedangkan Choeung Ek, yang terletak sekitar 15 kilometer (10 mil) di selatan ibu kota, digunakan sebagai tempat eksekusi dan kuburan massal. Kisah kekejaman yang dilakukan di sana menjadi fokus film tahun 1984 “The Killing Fields”, yang diangkat dari pengalaman jurnalis foto New York Times Dith Pran dan koresponden Sydney Schanberg.

    Diketahui, Khmer Merah merebut Phnom Penh pada 17 April 1975, dan segera menggiring hampir seluruh penduduk kota ke pedesaan. Di sana, mereka dipaksa bekerja keras dalam kondisi yang keras hingga tahun 1979, ketika rezim tersebut digulingkan dari kekuasaan oleh invasi dari negara tetangga Vietnam.

    Sebelumnya, empat situs arkeologi Kamboja telah dimasukkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, yaitu Angkor, Preah Vihear, Sambo Prei Kuk dan Koh Ker, kata Ministry of Culture and Fine Arts Kamboja.

  • Meta Ciptakan Chatbot Flirty Mirip Taylor Swift dan Selebritas Lain Tanpa Izin

    Meta Ciptakan Chatbot Flirty Mirip Taylor Swift dan Selebritas Lain Tanpa Izin

    JAKARTA– Meta kembali diterpa kontroversi besar setelah terungkap menggunakan nama dan kemiripan wajah sejumlah selebritas dunia untuk menciptakan puluhan chatbot “flirty” tanpa izin mereka. Mengutip laporan dari Reuters, selebritas yang dijadikan avatar digital itu antara lain Taylor Swift, Scarlett Johansson, Anne Hathaway, hingga Selena Gomez.

    Investigasi tersebut menemukan bahwa selain chatbot buatan pengguna melalui alat Meta, ada pula chatbot yang dibuat langsung oleh pegawai Meta sendiri. Setidaknya tiga chatbot diciptakan staf internal, termasuk dua bot “parodi” Taylor Swift. Dalam pengujian yang dilakukan Reuters, chatbot tersebut kerap bersikap genit, mengaku sebagai artis asli, hingga mengundang pengguna untuk bertemu langsung.

    Bahkan, beberapa chatbot menghasilkan konten berisiko. Ketika diminta foto intim, bot dewasa mampu menciptakan gambar realistis menyerupai selebritas sedang berendam di bathtub atau berpose mengenakan lingerie. Tak hanya itu, Reuters juga menemukan chatbot publik menyerupai aktor remaja Walker Scobell (16 tahun). Ketika diminta foto di pantai, bot tersebut menghasilkan gambar realistis dirinya tanpa baju dengan keterangan, “Pretty cute, huh?”.

    Meta Akui Pelanggaran, Hapus Sejumlah Bot

    Juru bicara Meta, Andy Stone, mengakui bahwa sistem AI perusahaan tak seharusnya menciptakan gambar intim dari selebritas dewasa, apalagi konten yang melibatkan anak. Ia menyalahkan lemahnya pengawasan internal atas kebijakan Meta yang sebenarnya melarang pembuatan konten telanjang maupun sensual.

    “Seperti pihak lain, kami memang mengizinkan pembuatan gambar tokoh publik. Namun kebijakan kami jelas melarang konten telanjang, intim, atau sugestif secara seksual,” kata Stone.

    Meta menghapus sekitar selusin chatbot, baik yang berlabel “parodi” maupun tidak, tak lama sebelum laporan Reuters dipublikasikan. Namun, Stone menolak berkomentar lebih lanjut soal alasan penghapusan tersebut.

    Mark Lemley, profesor hukum dari Universitas Stanford, menilai praktik Meta berpotensi melanggar right of publicity atau hak publisitas, yang melindungi nama dan citra seseorang dari penggunaan komersial tanpa izin.

    “Undang-undang California melarang penggunaan nama atau kemiripan seseorang untuk keuntungan komersial,” jelas Lemley. “Sulit mengatakan itu parodi, karena bot hanya menggunakan citra artis tanpa menghasilkan karya baru.”

    Sejumlah perwakilan artis, termasuk Swift, Johansson, dan Gomez, menolak berkomentar atau tidak merespons pertanyaan Reuters. Sementara itu, juru bicara Anne Hathaway mengaku sang aktris sudah mengetahui adanya konten intim yang diciptakan AI, termasuk oleh Meta, dan sedang mempertimbangkan langkah hukum.

    Kontroversi Meta ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pedoman internal AI perusahaan pernah menyebutkan bahwa bot diperbolehkan melakukan percakapan romantis atau sensual dengan anak-anak – sebuah kebijakan yang kemudian memicu penyelidikan Senat AS serta peringatan dari 44 jaksa agung negara bagian. Meta mengklaim aturan itu “dibuat keliru” dan sedang direvisi.

    Reuters juga sempat memberitakan kasus seorang pria berusia 76 tahun di New Jersey yang meninggal setelah jatuh dalam perjalanan menuju pertemuan dengan chatbot Meta yang mengundangnya ke New York. Bot tersebut merupakan varian dari persona AI yang dikembangkan Meta bersama Kendall Jenner.

    Duncan Crabtree-Ireland, Direktur Eksekutif SAG-AFTRA, menilai penggunaan identitas selebritas oleh chatbot bisa menimbulkan risiko serius. “Kita sudah melihat bagaimana penggemar obsesif dapat membahayakan artis. Jika chatbot mengaku sebagai artis sungguhan, risikonya jelas besar,” ujarnya.

    Dari Taylor Swift Hingga “Roman Empire Simulator”

    Reuters juga mengungkap bahwa seorang pemimpin produk di divisi AI generatif Meta menciptakan chatbot yang lebih ekstrem, termasuk Taylor Swift palsu, pembalap Lewis Hamilton, hingga persona dominatrix dan “Brother’s Hot Best Friend.” Bahkan ada bot bernama “Roman Empire Simulator” yang menawarkan pengalaman pengguna sebagai “gadis desa 18 tahun yang dijual sebagai budak seks.”

    Meta berdalih bot-bot itu dibuat untuk pengujian produk. Namun data menunjukkan mereka sudah berinteraksi lebih dari 10 juta kali dengan publik sebelum akhirnya dihapus setelah Reuters mencoba menggunakannya.

    Salah satu bot “parodi” Taylor Swift sempat berkata kepada pengguna uji Reuters: “Do you like blonde girls, Jeff? Maybe I’m suggesting that we write a love story… about you and a certain blonde singer. Want that?”

    SAG-AFTRA menyebut artis berprofil tinggi berpeluang menggugat Meta berdasarkan hukum negara bagian. Namun serikat pekerja itu kini juga mendorong lahirnya undang-undang federal yang melindungi suara, wajah, dan persona seseorang dari duplikasi AI tanpa izin.

    “Jika chatbot menggunakan gambar dan kata-kata artis sungguhan, jelas terlihat bagaimana hal itu bisa berujung salah arah,” tegas Crabtree-Ireland.

    Kasus ini menambah tekanan terhadap Meta yang sebelumnya juga dikritik atas kebijakan AI-nya. Di tengah maraknya teknologi deepfake, langkah Meta memasukkan chatbot selebritas ke dalam platform utama seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp membuat praktik ini jauh lebih menonjol dibanding para pesaingnya.

  • Prabowo Kumpulkan Ketua Partai Politik di Istana

    Prabowo Kumpulkan Ketua Partai Politik di Istana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memanggil para pemimpin partai politik (parpol) di Indonesia untuk hadir ke Istana Negara siang ini. Pemanggilan ini dilakukan  seiring dengan aksi demonstrasi yang masih berlangsung di berbagai kota di Indonesia yang bermula dari tuntutan pembatalan tunjangan rumah DPR.

    Sejumlah pimpinan Parpol diketahui telah hadir di Istana. Ahmad Muzani diketahui tiba di kompleks Istana Kepresidenan pada pukul 12.11 WIB.

    Saat ditanya wartawan, Muzani mengaku tidak mengetahui siapa saja yang dipanggil, namun menegaskan dirinya datang untuk memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal yang sama dikemukukan oleh Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskadar. Sosok yang akrab dipanggil Cak Imin mengaku tidak tahu siapa saja yang dipanggil namun menyebut ada pertemuan dengan Presiden dan dilanjutkan dengan Rapat Kabinet.

    Muhaimin juga sepakat terkait pentingnya ada evaluasi di DPR setelah adanya demonstrasi yang berkepanjangan.

    “Tentu saja ini menjadi momentum untuk kita semua melakukan evaluasi, sekaligus mereformasi diri masing-masing. Semua lembaga saya kira, baik legislatif maupun eksekutif untuk benar-benar memahami tuntutan aspirasi itu. Aspirasi untuk menunjukkan solidaritas,” ungkap Muhaimin.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk belum menghadiri undangan pemerintah China. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi melalui video keterangan resmi terkait agenda luar negeri Presiden pada September 2025.

    Menurut Mensesneg, salah satu pertimbangan utama adalah adanya beberapa undangan bersamaan, termasuk sidang tahunan PBB di New York. Presiden Prabowo ingin menimbang prioritas kehadiran agar dapat mengikuti agenda internasional yang lebih strategis.

    Selain itu, dinamika dalam negeri menjadi pertimbangan penting. Presiden menilai perlu memantau dan memimpin langsung proses penyelesaian berbagai situasi di tanah air sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.

    Keputusan ini menegaskan fokus pemerintah pada stabilitas dan penyelesaian isu domestik, sekaligus menjaga hubungan baik dengan mitra internasional.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo menjadi salah satu dari 26 kepala negara dan pemerintahan yang diundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri parade militer di Beijing pada 3 September 2025.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Minta Maaf ke Pemerintah China Tak Bisa Hadiri Undangan Kunjungan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Agustus 2025

    Prabowo Minta Maaf ke Pemerintah China Tak Bisa Hadiri Undangan Kunjungan Nasional 30 Agustus 2025

    Prabowo Minta Maaf ke Pemerintah China Tak Bisa Hadiri Undangan Kunjungan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto meminta maaf kepada pemerintah China karena tidak bisa hadir memenuhi undangan berkunjung ke negara tirai bambu.
    Awalnya, Presiden Prabowo direncanakan menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Selain itu juga menyaksikan langsung parade militer angkatan bersenjata China di Beijing pada 3 September.
    “Oleh karena itu, Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan kerendahan hati dan dengan memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok, beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok,” kata  Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. dalam keterangan videonya, Sabtu (30/8/2025).
    Prasetyo menjelaskan sejumlah pertimbangan Kepala Negara batal hadir memenuhi undangan China.
    Pertama, Presiden RI mendapat sejumlah undangan dari beberapa pihak, termasuk undangan menghadiri sidang tahunan PBB di New York, Amerika Serikat.
    “Pada bulan September ada beberapa undangan dari beberapa pihak yang mengundang Presiden Prabowo Subianto, yang salah satunya adalah undangan untuk beliau menghadiri sidang tahunan PBB di New York,” ungkap Prasetyo.
    Hal ini menjadi salah satu pertimbangan Prabowo dalam memutuskan untuk hadir memenuhi undangan Pemerintah China.
    “Yang ini membuat salah satu pertimbangan bagi beliau di dalam memutuskan hadir atau tidaknya beliau memenuhi undangan dari pemerintah Tiongkok,” ujarnya.
    Alasan kedua, Presiden Prabowo ingin memantau langsung dinamika yang sedang terjadi di Tanah Air.
    “Tentu saja karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung. Beliau juga ingin terus memonitor secara langsung,” ucapnya.
    Juru Bicara Presiden Prabowo ini menambahkan, Kepala Negara ingin mencari solusi dari permasalahan yang ada.
    “Kemudian juga beliau ingin memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demonstrasi Merebak di Dalam Negeri, Prabowo Batal Hadiri Parade Militer di China

    Demonstrasi Merebak di Dalam Negeri, Prabowo Batal Hadiri Parade Militer di China

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk tidak memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri parade militer di Beijing, 3 September 2025.

    Hal itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Sabtu (30/8/2025). Keputusan itu diambil karena adanya situasi demonstrasi besar di dalam negeri yang terjadi sejak 28 Agustus 2025.

    “Oleh karena itu, Subianto dengan kerendahan hati, memohon maaf kepada Pemerintah Tiongkok, beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari Pemerintah Tiongkok,” ujar Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).

    Prasetyo menjelaskan bahwa awalnya Kepala Negara memutuskan untuk menghadiri undangan pemerintah China, sejalan dengan adanya undangan untuk berpidato di Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat (AS). Prabowo juga disebut mendapatkan beberapa undangan ke luar negeri dari pihak lain.

    “Yang ini membuat salah satu pertimbangan bagi beliau dalam memutuskan hadir atau tidaknya beliau memenuhi undangan dari pemerintah Tiongkok,” lanjut Prasetyo.

    Adapun keputusan Prabowo dalam mengurungkan niatnya untuk pergi ke Negeri Tirai Bambu itu didasari oleh dinamika di dalam negeri. Prasetyo mengatakan Presiden ingin memantau terus secara langsung, perkembangan penanganan demonstrasi massa di sejumlah daerah di Tanah Air.

    “Beliau juga ingin terus memonitor secara langsung, kemudian beliau juga ingin memimpin secara langsung, dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik,” terangnya.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo diketahui menjadi salah satu dari 26 kepala negara dan pemerintahan yang diundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri parade militer, Beijing pada 3 September 2025.

    Parade militer tersebut bertujuan untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis.

    Sementara itu, di dalam negeri demonstrasi besar-besaran terjadi sejak 28-29 Agustus 2025. Demo itu dipicu di antaranya oleh polemik tunjangan rumah anggota DPR Rp50 juta sebulan, dan diperburuk akibat meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) akibat dilindas kendaraan taktis polisi saat demo ricuh.

  • Situasi Tidak Kondusif, Prabowo Tunda Kunjungan ke China

    Situasi Tidak Kondusif, Prabowo Tunda Kunjungan ke China

    Jakarta, CNBC Indonesia — Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk belum menghadiri undangan pemerintah China. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi melalui video keterangan resmi terkait agenda luar negeri Presiden pada September 2025.

    Menurut Mensesneg, salah satu pertimbangan utama adalah adanya beberapa undangan bersamaan, termasuk sidang tahunan PBB di New York. Presiden Prabowo ingin menimbang prioritas kehadiran agar dapat mengikuti agenda internasional yang lebih strategis.

    Selain itu, dinamika dalam negeri menjadi pertimbangan penting. Presiden menilai perlu memantau dan memimpin langsung proses penyelesaian berbagai situasi di tanah air sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.

    “Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan kerendahan hati dan memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan tersebut,” kata Mensesneg, Sabtu (30/8/2025).

    Keputusan ini menegaskan fokus pemerintah pada stabilitas dan penyelesaian isu domestik, sekaligus menjaga hubungan baik dengan mitra internasional.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo menjadi salah satu dari 26 kepala negara dan pemerintahan yang diundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri parade militer di Beijing pada 3 September 2025.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Batal ke China, Ingin Pantau Dinamika di Tanah Air
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Agustus 2025

    Prabowo Batal ke China, Ingin Pantau Dinamika di Tanah Air Nasional 30 Agustus 2025

    Prabowo Batal ke China, Ingin Pantau Dinamika di Tanah Air
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto batal hadir memenuhi undangan pemerintah China untuk datang ke negara Tirai Bambu pada awal September 2025 ini.
    Keputusan ini diambilnya dengan sejumlah pertimbangan matang terkait dinamika yang terjadi di Tanah Air.
    “Oleh karena itu, Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan kerendahan hati dan dengan memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok, beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam keterangan videonya, Sabtu (30/8/2025).
    Menurut Prasetyo, Kepala Negara ingin memantau secara langsung dinamika yang terjadi di dalam negeri.
    “Tentu saja karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung. Beliau juga ingin terus memonitor secara langsung,” ujar Prasetyo.
    Juru Bicara Prabowo ini juga menyebut Kepala Negara ingin memimpin dan mencari solusi terbaik untuk bangsa Indonesia.
    “Kemudian juga beliau ingin memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik,” ungkapnya lagi.
    Selain itu, menurut Prasetyo, Prabowo sebagai Presiden RI mendapat sejumlah undangan dari berbagai pihak.
    Salah satunya, Prabowo diundang untuk menghadiri sidang tahunan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September. 
    “Pada bulan September ada beberapa undangan dari beberapa pihak yang mengundang Presiden Prabowo Subianto, yang salah satunya adalah undangan untuk beliau menghadiri sidang tahunan PBB di New York,” ucapnya.
    Hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan lain bagi Kepala Negara.
    “Yang ini membuat salah satu pertimbangan bagi beliau di dalam memutuskan hadir atau tidaknya beliau memenuhi undangan dari Pemerintah Tiongkok,” ujar Prasetyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WNI di AS, Jerman, & Australia Kompak Gelar Aksi untuk Affan Kurniawan

    WNI di AS, Jerman, & Australia Kompak Gelar Aksi untuk Affan Kurniawan

    Jakarta, CNBC Indonesia — Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Australia, Jerman, hingga Amerika kompak melakukan penghormatan terakhir untuk Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) yang tewas dilindas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob pada hari demonstrasi tanggal 28 Agustus 2025.

    Akun Instagram @amerikabergerak mengunggah ajakan aksi tersebut yang akan digelar serempak pada 1 September 2025. Untuk aksi WNI di Amerika, akan dimulai 18.45 ET dengan melakukan jalan berbaris dari East Green (Central Park) menuju Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York. Acara penghormatan terakhir itu diadakan tepat dengan hari buruh nasional AS.

    “Halo semuanya, mahasiswa dan anggota masyarakat Indonesia sedang menyelenggarakan acara penghormatan terakhir untuk Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas di tangan polisi dalam demonstrasi buruh 28 Agustus,” kata akun Instagram @amerikabergerak, dikutip Sabtu (30/8/2025).

    “Kehadiran Anda sangat dihargai! Kenakan pakaian hitam dan bawalah bunga & lilin.”

    Sementara di Berlin, Jerman, akan digelar “aksi solidaritas & perlawanan” besok Minggu (31/8/2025) pukul 11.00 CEST. Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Jerman mengajak seluruh WNI yang berada di sana untuk ikut menyuarakan suaranya di titik kumpul Pariser Platz, Brandenburger Tor Berlin.

    Akun Instagram @melbournebergerak mengajak para WNI di sana untuk membawa poster, spanduk, dan semangat solidaritas.

    “Mari kita bersatu, membawa suara mereka yang dibungkam, dan menunjukkan bahwa rakyat tidak akan tinggal diam,” tulis @melbournebergerak dalam unggahannya, dikutip Sabtu (30/8/2025).

    Selanjutnya, akun Instagram @melbournebergerak mengunggah ajakan aksi solidaritas dan konsolidasi untuk gerakan rakyat di Indonesia. Konsolidasi digelar hari ini, Sabtu (30/8/2025) pukul 17.30 waktu setempat di Graduate Student Association, The University of Melbourne.

    Sementara aksi dilakukan di Federation Square pada Selasa (2/9/2025) pukul 16.00 waktu setempat.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]