kab/kota: New York

  • Aksi Mogok Barista Starbucks Masih Lanjut, Tuntut Upah Layak

    Aksi Mogok Barista Starbucks Masih Lanjut, Tuntut Upah Layak

    Foto Bisnis

    Tripa Ramadhan – detikFinance

    Sabtu, 22 Nov 2025 16:30 WIB

    New York – Barista menggelar aksi mogok terbuka di depan gerai Starbucks New York. Aksi bagian dari gerakan nasional ini menuntut upah dan tunjangan yang lebih layak.

  • Harga Emas Antam 22 November 2025 Turun Lagi, Cek di Sini!

    Harga Emas Antam 22 November 2025 Turun Lagi, Cek di Sini!

    Harga emas bergerak stabil pada perdagangan Jumat waktu setempat, setelah sempat turun lebih dari 1% di sesi sebelumnya.

    Pergerakan harga emas ini terjadi seiring meningkatnya ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga pada Desember, terutama setelah pernyataan bernada dovish dari pejabat bank sentral AS.

    Mengutip CNBC, Sabtu (22/11/2025), harga emas di pasar spot naik tipis kurang dari 0,1% menjadi USD 4.079,88 per troy ounce, usai merosot lebih dari 1% di awal sesi. Sejauh ini, emas masih menuju penurunan mingguan tipis sekitar 0,1%.

    Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menguat 0,5% ke level USD 4.080,3 per troy ounce.

    Presiden The Fed New York, John Williams, pada Jumat mengatakan bahwa bank sentral masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat tanpa mengganggu target inflasi mereka.

    “Komentar tersebut jelas cukup mendukung… dan memberikan angin segar bagi para pelaku bullish emas sejak pagi,” ujar Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals.

    Ekspektasi pemangkasan suku bunga kini melonjak ke 70%, naik signifikan dari 46% di awal hari.

  • Harga Emas Menguat Tipis, Pelaku Pasar Yakin The Fed Potong Suku Bunga

    Harga Emas Menguat Tipis, Pelaku Pasar Yakin The Fed Potong Suku Bunga

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas bergerak stabil pada perdagangan Jumat waktu setempat, setelah sempat turun lebih dari 1% di sesi sebelumnya.

    Pergerakan harga emas ini terjadi seiring meningkatnya ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga pada Desember, terutama setelah pernyataan bernada dovish dari pejabat bank sentral AS.

    Mengutip CNBC, Sabtu (22/11/2025), harga emas di pasar spot naik tipis kurang dari 0,1% menjadi USD 4.079,88 per troy ounce, usai merosot lebih dari 1% di awal sesi. Sejauh ini, emas masih menuju penurunan mingguan tipis sekitar 0,1%.

    Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menguat 0,5% ke level USD 4.080,3 per troy ounce.

    Presiden The Fed New York, John Williams, pada Jumat mengatakan bahwa bank sentral masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat tanpa mengganggu target inflasi mereka.

    “Komentar tersebut jelas cukup mendukung… dan memberikan angin segar bagi para pelaku bullish emas sejak pagi,” ujar Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals.

    Ekspektasi pemangkasan suku bunga kini melonjak ke 70%, naik signifikan dari 46% di awal hari.

     

  • Ariana Grande Positif COVID-19 di Tengah Tur Film ‘Wicked: For Good’

    Ariana Grande Positif COVID-19 di Tengah Tur Film ‘Wicked: For Good’

    Jakarta

    Ariana Grande memberikan kabar terbaru tentang kesehatannya yang kurang menggembirakan.

    Nominasi Oscar ini mengakui bahwa tur persnya di New York City untuk film “Wicked: For Good” mengalami sedikit kendala saat ia mengumumkan bahwa ia terjangkit COVID-19.

    Bersama foto hitam putih yang memamerkan keahliannya memutar tongkat sihir saat tampil di “The Tonight Show Starring Jimmy Fallon” pada 18 November, Grande menulis di Instagram Story-nya pada 20 November, “beberapa saat sebelum COVID.”

    COVID-19 Belum ‘Hilang’

    Kabar terjangkitnya Ariana Grande menandakan infeksi COVID-19 tidak sepenuhnya hilang. Penyakit ini masih terus beredar meski gejalanya lebih ringan ketika di masa pandemi.

    Dikutip dari NHS, COVID-19 sekarang bersifat endemik, artinya virus tersebut terus beredar, tetapi pada tingkat yang lebih dapat diprediksi yang konsisten dengan penyakit virus umum lainnya.

    Meski tidak membeberkan detail mengenai penyakitnya, gejala COVID-18 yang harus diwaspadai di antaranya:

    DemamBatuk terus menerusKehilangan indera penciumanSesak napasLelah berkepanjanganNyeri ototHidung tersumbat atau berairMual dan muntah

    Gejala-gejalanya sangat mirip dengan gejala penyakit lain, seperti pilek dan flu. Kebanyakan orang merasa lebih baik dalam beberapa minggu, tetapi pemulihannya bisa lebih lama.

    Bagi sebagian orang, COVID bisa menjadi penyakit yang lebih serius dan gejalanya bisa berlangsung lebih lama.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Wall Street Merosot, Nasdaq Cetak Penutupan Terendah sejak September

    Wall Street Merosot, Nasdaq Cetak Penutupan Terendah sejak September

    New York, Beritasatu.com – Bursa saham Wall Street melemah pada Jumat (21/11/2025) setelah pembalikan tajam dari reli di awal sesi, seiring memudarnya kenaikan sektor teknologi setelah dorongan awal dari kinerja Nvidia. Data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) menambah ketidakpastian terkait prospek pasar tenaga kerja.

    Nasdaq mencatat penutupan terendah sejak 11 September, sedangkan S&P 500 mencatat penutupan terlemahnya sejak 10 September. Indeks volatilitas Cboe (VIX), yang menjadi indikator kecemasan Wall Street, menutup perdagangan pada level tertinggi sejak 24 April.

    Dow Jones Industrial Average turun 386,51 poin atau 0,84% ke 45.752,26. S&P 500 melemah 103,40 poin atau 1,56% ke 6.538,76, dan Nasdaq Composite anjlok 486,18 poin atau 2,15% ke 22.078,05.

    Baik Nasdaq maupun Dow Jones sempat berayun lebih dari 1.000 poin antara level tertinggi dan terendah hariannya. Pergerakan intraday Nasdaq sebesar 4,9 poin persentase tersebut menjadi yang terbesar sejak 9 April ketika terjadi volatilitas dipicu gejolak tarif.

    Data menunjukkan tingkat pengangguran AS meningkat pada September meskipun penambahan lapangan kerja melampaui ekspektasi ekonom. Hal ini meningkatkan ketidakpastian terkait apakah Federal Reserve akan kembali menurunkan suku bunga pada Desember.

    “Saya memperkirakan pasar menguat hari ini berdasarkan kekuatan kinerja Nvidia dan skeptisisme beberapa waktu terakhir terhadap investasi AI. Kinerja Nvidia jelas menghilangkan banyak kekhawatiran tersebut,” ujar Manager Argent Capital Management, Jed Ellerbroek, seperti dilansir dari Reuters.

    Sektor consumer staples naik 1,1% dan menjadi satu-satunya penguat di S&P 500, sementara teknologi memimpin pelemahan dengan turun 2,7%.

    Pada bursa New York, jumlah saham turun melampaui saham naik dengan rasio 3,25 banding 1, dengan 93 saham mencatat level tertinggi baru dan 269 mencatat level terendah baru.

    Di Nasdaq, 1.168 saham menguat dan 3.585 melemah, dengan rasio penurunan terhadap kenaikan 3,07 banding 1. Volume transaksi di bursa AS mencapai 21,45 miliar saham, dibandingkan rata-rata 19,94 miliar pada 20 hari terakhir.

  • Trump Beri Lampu Hijau CIA Siapkan Operasi Rahasia di Venezuela

    Trump Beri Lampu Hijau CIA Siapkan Operasi Rahasia di Venezuela

    JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi wewenang kepada CIA untuk menyiapkan operasi rahasia di Venezuela dalam upaya Gedung Putih menekan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

    The New York Times, mengutip sejumlah sumber yang mendapat pengarahan, melaporkan Trump menyetujui langkah rahasia potensial tersebut guna mempersiapkan medan bagi tindakan lebih lanjut.

    Laporan itu juga menyebut Gedung Putih membuka kembali jalur diplomasi belakang dengan Caracas, di mana Maduro sempat mengisyaratkan kemungkinan mundur setelah masa transisi.

    Dalam pidato televisinya, Senin, Maduro memperingatkan intervensi militer AS bisa menandai “akhir politik” Trump. 

    Ia menuduh orang-orang di sekeliling presiden AS itu memprovokasi konflik bersenjata untuk merugikan Trump secara politik.

    Maduro menegaskan Venezuela tetap siap berdialog langsung, seraya menyebut diplomasi sebagai posisi “tidak berubah” pemerintahannya.

    Sejak awal September, AS melancarkan 21 serangan terhadap kapal di Laut Karibia dan Samudra Pasifik Timur yang diklaim menyelundupkan narkoba. Aksi AS ini menewaskan 83 orang.

  • Trump Akan Bertemu Wali Kota Muslim Pertama New York Usai Ribut-ribut

    Trump Akan Bertemu Wali Kota Muslim Pertama New York Usai Ribut-ribut

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya akan menerima kedatangan Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani di Gedung Putih pada hari Jumat (21/11) waktu setempat. Pertemuan keduanya akan terjadi setelah Trump menyerang keras wali kota muslim pertama New York itu selama kampanyenya baru-baru ini.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/11/2025), Trump menuliskan di platform Truth Social miliknya bahwa Wali Kota terpilih tersebut “meminta pertemuan” dan pertemuan itu “akan berlangsung di Ruang Oval pada hari Jumat, 21 November.”

    Mamdani sendiri tidak segera mengonfirmasi soal pertemuan tersebut.

    Pertemuan Trump dengan Mamdani menandai pertemuan dua pria yang sama-sama dibesarkan di wilayah Queens, New York, tetapi kesamaan mereka mungkin hanya sampai di situ.

    Trump yang sangat anti-imigran telah mencemooh nama Asia Selatan Mamdani. Trump bahkan mengancam akan memotong dana federal untuk New York, jika tokoh Muslim tersebut terpilih menjadi pemimpin kota terbesar di Amerika.

    “Mandami, siapa pun namanya,” kata Trump baru-baru ini — dengan sengaja salah mengucapkan nama belakang politisi kelahiran Uganda itu.

    Mamdani pun membalas serangan Trump, dan mengkritik politisi Republik berusia 79 tahun itu dalam kampanye kemenangannya awal bulan ini.

    “Donald Trump, karena saya tahu Anda sedang menonton, saya punya empat kata untuk Anda — turn the volume up (keraskan volumenya)!” katanya kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai.

    Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt kemudian mengonfirmasi bahwa sang presiden memang menyaksikan Mamdani berbicara saat itu. Trump pun kemudian mengingatkan Mamdani untuk “bersikap baik” kepadanya.

    Trump menyebut Mamdani telah menyampaikan pidato bernada kemarahan terhadap dirinya, dan telah melontarkan “pernyataan yang sangat berbahaya” dalam pidato kemenangan yang disampaikan di Brooklyn, New York City, pada Selasa (4/11) malam.

    “Saya pikir pidatonya seperti sangat marah. Tentu saja marah kepada saya, dan saya pikir dia seharusnya bersikap baik kepada saya. Saya orang yang harus menyetujui banyak hal yang akan terjadi padanya, jadi dia memulai dengan awal yang buruk,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News.

    Tonton juga video “Trump Ancam Pecat Ketua The Fed di Forum Investasi Arab Saudi”

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Efek Keseringan Main HP Ternyata Kompleks, Nggak Cuma Bikin Brain Rot

    Efek Keseringan Main HP Ternyata Kompleks, Nggak Cuma Bikin Brain Rot

    Jakarta

    Waktu yang lama di depan layar seperti laptop dan handphone ternyata bisa memengaruhi kesehatan fisik. Hal ini dibuktikan dalam penelitian.

    Sebuah penelitian mengindentifikasi, waktu screen time yang berlebihan dan kecanduan media sosial menjadi faktor risiko dari brain rot. Dikutip dari laman Today, Brain rot mengacu pada penurunan kemampuan kognitif atau intelektual akibat terlalu sering menerus menyerap konten yang bersifat dangkal, tidak menantang, atau berlebihan.

    Dikutip dari laman New York Post, penelitian lainnya menunjukkan bahwa cahaya biru dari layar bisa membantu fokus dan rentang perhatian di siang hari, namun mengganggu tidur. Cahaya tersebut bisa berpengaruh pada ritme sirkandian, siklus alami tubuh selama 24 jam yang mengontrol kapan seseorang merasa terjaga dan mengantuk, produksi hormon seperti melatonin dan kortisol, serta beberapa fungsi tubuh lainnya.

    Namun, ternyata gangguan ini juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang lebih dari sekedar ketegangan mata. Kurang tidur karena cahaya layar di malam hari bisa dikaitkan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2, sebab ritme sirkandian mengatur bagaimana tubuh merespons insulin dan memproduksi glukosa.

    Sebuah penelitian menemukan, mereka yang lebih banyak terpapar cahaya tersebut berisiko 50 persen lebih besar terkena diabetes. Tak hanya itu, paparan cahaya biru di malam hari juga terbukti meningkatkan kemungkinan penambahan berat badan dan obesitas, faktor risiko lain dari diabetes.

    Ritme alami tubuh juga mengatur perubahan tekanan darah dan detak jantung sepanjang hari. Saat ‘jam biologis’ terganggu, hal tersebut bisa memicu berbagai masalah kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, detak jantung meningkat, gagal jantung, hingga risiko penyakit jantung yang lebih besar. Sebaliknya, mengurangi waktu menatap layar, terutama menjelang tidur bisa membantu menurunkan risiko kanker.

    Sebuah studi yang mengamati efek panjang gelombang cahaya biru menemukan, orang-orang yang tidur dengan layar menyala memiliki risiko 1,5 kali lebih tinggi terkena kanker payudara dan risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena kanker prostat. Meningkatnya risiko kanker payudara, khususunya disbabkan oleh kurangnya melatonin.

    Cahaya biru dari layar bisa menghambat produksi melatonin, yang diyakini memiliki sifar antikanker. Saat kadar melatonin menurun, risiko terjadinya kanker payudara dan pertumbuhan tumor bisa meningkat.

    Dibandingkan dengan jenis cahaya lainnya, cahaya biru bisa menjadi yang paling berpotensi merusak kesehatan. Para peneliti dari Universitas Harvard menemukan, paparan cahaya selama 6,5 jam bisa menggeser ritme sirkadian hingga dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan paparan cahaya hijau.

    (elk/kna)

  • Mengenal Epstein Files, Skandal Seks yang Buat Trump Terancam

    Mengenal Epstein Files, Skandal Seks yang Buat Trump Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Skandal Jeffrey Epstein kembali mengguncang politik Amerika Serikat. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS baru saja memerintahkan pembukaan “Epstein Files”, berkas yang selama bertahun-tahun disegel dan disebut-sebut berpotensi menyeret tokoh bisnis hingga politisi ternama, termasuk mantan Presiden Donald Trump.

    DPR AS pada Selasa menyetujui Undang-Undang Transparansi Arsip Epstein yang mewajibkan pemerintah merilis seluruh dokumen penyelidikan terkait Jeffrey Epstein dalam 30 hari. Langkah ini membuka jalan bagi publik untuk melihat tumpukan bukti yang selama ini disimpan rapat oleh Departemen Kehakiman (DOJ) dan FBI.

    “Ini adalah kemenangan transparansi publik. Tidak ada lagi ruang bagi spekulasi tanpa bukti,” ujar seorang anggota DPR yang mendukung RUU tersebut, seperti dikutip AFP, Rabu (19/11/2025).

    Apa Itu Epstein Files?

    Epstein Files merujuk pada bukti yang dikumpulkan aparat sepanjang penyelidikan kejahatan seksual Epstein, mulai dari kasus Florida tahun 2008 hingga dakwaan di New York sebelum ia ditemukan tewas di penjara pada 2019. Hanya sebagian kecil dokumen yang pernah dipublikasikan.

    Keluarga Epstein sempat merilis sejumlah email dalam beberapa hari terakhir, namun inti berkas pemerintah tetap tersegel. RUU terbaru menuntut pembebasan “semua catatan, dokumen, komunikasi, dan materi investigasi yang tidak diklasifikasikan” terkait Epstein dan kaki tangannya, Ghislaine Maxwell, yang kini menjalani hukuman 20 tahun karena merekrut gadis di bawah umur.

    FBI & DOJ Bantah Ada Pemerasan Elite

    Pada Juli lalu, FBI dan DOJ memicu kontroversi lewat memo yang menyatakan tak ada rencana merilis dokumen tambahan. Mereka menegaskan tidak ada bukti bahwa Epstein memeras tokoh-tokoh elite atau memiliki “daftar klien”.

    “Kami tidak menemukan bukti kredibel yang dapat mengarah pada penyelidikan pihak ketiga yang tidak didakwa,” tulis memo itu. Aparat bahkan menyebut Epstein “menyakiti lebih dari seribu korban”, namun tidak menemukan dasar hukum untuk menjerat nama lain.

    Penyisiran digital dan fisik terhadap properti Epstein, termasuk pulau pribadinya di Karibia, menghasilkan lebih dari 300 gigabyte data dan bukti fisik.

    Mengapa Trump Bisa Terancam?

    Trump sebenarnya dapat merilis berkas ini kapan saja selama menjabat sebagai presiden. Namun ia justru membatalkan niat tersebut setelah masuk Gedung Putih pada 2017. Baru pekan ini ia mendukung rencana pembukaan berkas, setelah jelas bahwa Kongres akan memaksakannya.

    Sebelumnya, Trump memerintahkan Jaksa Agung Pam Bondi membuka penyelidikan terkait hubungan Epstein dengan tokoh-tokoh Partai Demokrat, termasuk Bill Clinton. Kedua mantan presiden tersebut pernah dekat dengan Epstein, meski tidak pernah dituduh melakukan kejahatan.

    Seorang analis politik mengatakan kepada media AS, “Sikap Trump yang berubah-ubah soal Epstein Files menimbulkan pertanyaan besar. Apakah ada sesuatu di dalam dokumen itu yang berpotensi merugikannya?”

    RUU yang disahkan DPR memungkinkan penahanan dokumen tertentu bila dinilai dapat mengganggu penyelidikan federal yang masih berjalan, membuka kemungkinan bahwa sebagian berkas akan tetap disunting.

    Namun, dengan semakin dekatnya perilisan, tekanan politik untuk mengungkap semua detail skandal Epstein kini makin besar. Publik menunggu apakah nama-nama besar, termasuk Trump, akan benar-benar muncul dalam dokumen yang selama ini jadi misteri.

    (tfa/șef)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Trump Makin Terseret Skandal Seks Jeffrey Epstein, Ini Temuan Barunya

  • Seskab Teddy Ungkap Bahasan Prabowo Saat Terima Bloomberg di Istana

    Seskab Teddy Ungkap Bahasan Prabowo Saat Terima Bloomberg di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Michael Bloomberg beserta delegasi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/11/2025).

    Dikutip melalui unggahan di akun resmi Instagram @sekretariat.kabinet, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari dialog Presiden Prabowo dengan Bloomberg saat kunjungan sebelumnya di New York pada September lalu.

    Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa salah satu fokus utama diskusi adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, dan sanitasi.

    Michael Bloomberg turut membagikan pengalaman mengenai kebijakan kesehatan publik selama dirinya menjabat sebagai Wali Kota New York. Pengalaman tersebut menjadi salah satu referensi dalam penguatan kebijakan kesehatan di Indonesia.

    “Selain isu SDM, kedua pihak juga membahas peluang kolaborasi antara Bloomberg dan Danantara, khususnya untuk program-program yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tulis Teddy.

    Teddy juga menjelaskan bahwa pembahasan meliputi agenda pendidikan, kesehatan, hingga potensi kerja sama di bidang konservasi laut. Secara keseluruhan, ia menilai pertemuan tersebut memperkuat komitmen Indonesia dalam menjalin kolaborasi internasional untuk mendukung program pembangunan nasional.

    “Pertemuan ini memperkuat komitmen global untuk mendukung program-program pembangunan nasional, khususnya yang berkaitan dengan penguatan SDM, kesehatan masyarakat, serta keberlanjutan lingkungan,” pungkas Teddy.