kab/kota: New York

  • Presiden Brazil Sindir Ulah Trump yang ‘Jajah’ Palestina di Sidang PBB

    Presiden Brazil Sindir Ulah Trump yang ‘Jajah’ Palestina di Sidang PBB

    Jakarta

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyindir Presiden Amerika (AS) Serikat Donald Trump yang mencabut visa Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan para delegasi jelang perhelatan Sidang Umum PBB di New York. Lula menyesalkan keputusan tersebut.

    Dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Lula mulanya menjelaskan tentang konflik yang berkecamuk di Palestina. Dia mengatakan serangan yang dilancarkan Hamas memang tidak bisa dibenarkan, namun rentetan serangan Israel jelas salah dan termasuk dalam genosida.

    “Tidak ada situasi yang lebih menunjukkan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional dan ilegal daripada yang terjadi di Palestina. Serangan teroris yang dilakukan oleh Hamas tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang manapun,” kata Lula dilihat dalam siaran langsung YouTube United Nations, Rabu (24/9/2025).

    “Namun, tidak ada satu pun yang dapat membenarkan genosida yang sedang berlangsung di Gaza. Di sana, di bawah berton-ton reruntuhan, terkubur puluhan ribu perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa,” imbuhnya.

    Lula juga menyoroti kelaparan di Gaza yang dijadikan celah untuk memindahkan para penduduknya. Dia mendorong konflik yang terjadi di Palestina untuk segera diakhiri.

    “Pembantaian ini tidak akan terjadi tanpa keterlibatan pihak-pihak yang seharusnya bisa mencegahnya. Di Gaza, kelaparan digunakan sebagai senjata perang dan pemindahan paksa penduduk tidak dihukum,” ujarnya.

    Lula mengatakan kondisi di Gaza ini seharusnya bisa disampaikan langsung di Sidang Umum PBB. Namun, dia menyesalkan sikap pemerintahan Trum yang mencabut visa Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan para delegasi jelang perhelatan Sidang Umum PBB.

    “Ini adalah solusi yang dipertahankan oleh lebih dari 150 anggota PBB yang ditegaskan kembali kemarin di sini. Di sidang paripurna yang sangat paripurna, namun dihalangi oleh satu hak veto. Sangat disesalkan bahwa Presiden Mahmoud Abbas dicegah oleh negara tuan rumah dengan ‘menduduki’ (menjajah) bangku Palestina pada momen bersejarah ini,” jelasnya.

    Sebagaimana diketahui, AS mengatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk melakukan perjalanan ke New York, untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, di mana beberapa negara sekutu AS akan mengakui negara Palestina.

    Pemerintahan Presiden Donald Trump, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (30/8), telah menolak dan mencabut visa untuk para pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat, menjelang Sidang Umum PBB karena telah “merusak prospek perdamaian”.

    Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa Abbas dan sekitar 80 warga Palestina lainnya terdampak oleh keputusan yang diumumkan pada Jumat (29/8) waktu setempat.

    Meski begitu, Majelis Umum PBB memutuskan untuk mengizinkan Mahmud Abbas berpidato melalui sambungan video.

    “Negara Palestina dapat mengirimkan pernyataan Presidennya yang telah direkam sebelumnya, yang akan diputar di Ruang Sidang Umum,” kata keterangan PBB dilansir kantor berita AFP, Jumat (19/9).

    Halaman 2 dari 2

    (wnv/wnv)

  • Seruan Prabowo di PBB: Gunakan Sains untuk Memajukan, Bukan Menghancurkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 September 2025

    Seruan Prabowo di PBB: Gunakan Sains untuk Memajukan, Bukan Menghancurkan Nasional 24 September 2025

    Seruan Prabowo di PBB: Gunakan Sains untuk Memajukan, Bukan Menghancurkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto mengajak pemimpin dunia untuk menggunakan ilmu pengetahuan atau sains untuk memajukan dan bukan menghancurkan. 
    Hal ini dikatakannya saat mengajak semua pihak bertindak untuk menolong Gaza, Palestina, dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (23/9/2025).
    “Mari kita lanjutkan perjalanan agung umat manusia menuju cita-cita, aspirasi tanpa pamrih yang melahirkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mari kita gunakan sains untuk memajukan, bukan untuk menghancurkan,” kata Prabowo, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
    Prabowo juga mengajak pemimpin dunia membantu negara yang sedang bangkit dan mengangkat dirinya sendiri.
    Ia meyakini, pemimpin peradaban dunia dari barat hingga timur, dari selatan hingga utara, dan dari negara-negara Islam hingga negara Eropa mampu menjalankan peran itu.
    “Biarkan bangsa-bangsa yang sedang bangkit membantu bangsa lain untuk mengangkat diri mereka sendiri. Kita semua berharap pemimpin dunia akan menunjukkan kenegarawanan yang agung, kebijaksanaan yang agung, pengendalian diri, kerendahan hati, mengatasi kebencian, dan mengatasi kecurigaan,” tutur Prabowo.
    Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan apresiasi kepada negara-negara lain yang telah menyatakan dukungan yang berpihak pada sejarah yang benar, yakni dukungan terhadap Palestina.
    “Memilih sisi sejarah yang benar, jalan moral yang luhur, jalan kebenaran, jalan keadilan, jalan kemanusiaan, menjauhi kebencian, mengatasi kecurigaan, dan menghindari penggunaan kekerasan,” ucap dia.
    Menurutnya, kekerasan akan menghasilkan kekerasan. Baginya, tidak ada satu negara pun yang dapat menindas seluruh komunitas umat manusia, begitu pula sebaliknya.
    Oleh karena itu, ia mengajak semua negara untuk bersatu ke jalan yang benar.
    “Kita mungkin lemah secara individu, tetapi telah dibuktikan dalam sejarah umat manusia bahwa rasa ketidakadilan ini, rasa penindasan ini, akan bersatu menjadi kekuatan yang kuat yang akan mengatasi penindasan ini, yang akan mengatasi ketidakadilan ini,” tandas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Ajak Dunia Tolak Doktrin yang Kuat dan yang Lemah di Sidang PBB: Kita Bela Semua
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 September 2025

    Prabowo Ajak Dunia Tolak Doktrin yang Kuat dan yang Lemah di Sidang PBB: Kita Bela Semua Nasional 24 September 2025

    Prabowo Ajak Dunia Tolak Doktrin yang Kuat dan yang Lemah di Sidang PBB: Kita Bela Semua
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto mengajak para petinggi negara dan delegasi di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menolak doktrin si kuat dan si lemah.
    Prabowo menekankan, PBB hadir untuk menghapus doktrin tersebut.
    “Yang kuat melakukan apa yang mereka bisa. Yang lemah menanggung apa yang harus mereka tanggung. Kita harus menolak doktrin ini. Perserikatan Bangsa-Bangsa ada untuk menolak doktrin ini,” kata Prabowo dalam pidatonya di Gedung Sekretariat PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).
    Prabowo mengajak semua pihak untuk membela yang kuat dan lemah, selama ada kebenaran di sana. Namun Prabowo juga mengingatkan, pihak yang kuat tidak selalu benar. 
    “Kita harus membela semua yang kuat dan yang lemah. Yang kuat belum tentu benar. Yang benar harus benar,” ucapnya.
    Dalam kesempatan ini, Kepala Negara juga menceritakan situasi di Indonesia yang kini semakin bebas dari kelaparan dan kemiskinan ekstrem.
    Menurut Prabowo, hal ini tidak terlepas dari peran PBB yang memilih untuk mendengarkan dan menegakkan keadilan.
    “Karena bertahun-tahun yang lalu, PBB ini memilih untuk mendengarkan dan menegakkan keadilan sosial dan ekonomi. Kita tidak akan pernah lupa,” tuturnya.
    Oleh karena itu, ia mendorong semua negara untuk tidak tinggal diam dengan situasi di Palestina.
    “Hari ini, kita tidak boleh diam sementara rakyat Palestina ditiadakan keadilan dan legitimasi yang sama di aula ini,” kata Prabowo diiringi tepuk tangan para petinggi dan delegasi negara yang hadir.
    Diketahui, Prabowo menjadi Presiden ketiga yang diberi kesempatan berpidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 PBB tersebut. Prabowo berpidato setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
    Sementara itu, Sidang Majelis Umum ke-80 PBB pada 23 September 2025, dibuka dengan pidato dari Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres.
    Lalu, Presiden Sidang Umum ke-80 PBB, Annalena Baerbock. Tema dari sesi general debate yang bakal diisi dengan pidato dari 16 Kepala Negara itu adalah “Better together: 80 years and more for peace, development and human rights”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seruan Prabowo di PBB: Gunakan Sains untuk Memajukan, Bukan Menghancurkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 September 2025

    Tepuk Tangan Bergema di Sidang PBB Saat Prabowo Ajak Semua Negara Tidak Diam atas Palestina Nasional 23 September 2025

    Tepuk Tangan Bergema di Sidang PBB Saat Prabowo Ajak Semua Negara Tidak Diam atas Palestina
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto mendapat tepuk tangan saat mengajak delegasi negara yang hadir dalam Sidang Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak diam dengan situasi yang ada di Palestina.
    “Hari ini, kita tidak boleh diam sementara rakyat Palestina ditolak, keadilan dan legitimasi yang sama di aula ini,” kata Prabowo saat berpidato di Gedung Sekretariat PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).
    Para petinggi dan delegasi negara yang hadir bertepuk tangan mendengar ucapan Prabowo.
    Prabowo pun  menekankan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara (two-state solution) di Palestina.
    Dia menegaskan, Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.
    “Saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina,” ucap Prabowo yang kembali disambut tepuk tangan.
    “Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui, kita harus menghormati, dan kita harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu kita dapat mencapai perdamaian sejati,” ucapnya lagi.
    Diketahui, Prabowo menjadi Presiden ketiga yang diberi kesempatan berpidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 PBB tersebut. Prabowo berpidato setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
    Sementara itu, Sidang Majelis Umum ke-80 PBB pada 23 September 2025, dibuka dengan pidato dari Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres.
    Lalu, Presiden Sidang Umum ke-80 PBB, Annalena Baerbock. Tema dari sesi general debate yang bakal diisi dengan pidato dari 16 Kepala Negara itu adalah
    “Better together: 80 years and more for peace, development and human rights.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Guncang Podium PBB, Prabowo Suarakan Kemerdekaan Palestina Kenang Derita Dijajah

    Guncang Podium PBB, Prabowo Suarakan Kemerdekaan Palestina Kenang Derita Dijajah

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap mengirimkan 20.000 pasukan penjaga perdamaian ke Gaza atau ke mana pun yang membutuhkan perdamaian, termasuk Ukraina. Pidatonya berfokus pada hubungan sejarah Indonesia, khususnya penderitaan yang dihadapinya di bawah kolonialisme dan sejarah Gaza.

    Ia berulang kali menyinggung situasi di Jalur Gaza. “Negara saya telah merasakan penderitaan ini selama berabad-abad. Rakyat Indonesia hidup di bawah dominasi kolonial, penindasan, dan perbudakan, kami diperlakukan lebih rendah dari anjing di Tanah Air kami sendiri,” kata Prabowo saat pidato di Sidang Umum ke-80 PBB, New York, Amerika Serikat, melansir Aljazeera, Selasa (23/9/2025).

    “Kami, rakyat Indonesia, tahu apa artinya diabaikannya keadilan dan apa artinya hidup dalam apartheid, hidup dalam kemiskinan dan diabaikannya kesempatan yang sama, kami juga tahu apa yang dapat kami lakukan dalam perjuangan kemerdekaan kami, dalam perjuangan kami untuk mengatasi kelaparan, penyakit, dan kemiskinan,” imbuhnya.

    Prabowo menggarisbawahi peran PBB dalam membantu Indonesia mengamankan kemerdekaan, dan kemudian berkembang, sebelum beralih membahas “genosida dan pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional dan kesopanan manusia” yang disaksikan secara global saat ini.

    “Kita tidak akan pernah lupa dan hari ini, kita tidak boleh diam sementara rakyat Palestina dirampas keadilan dan legitimasi yang sama di aula ini,” ujarnya. 

    Ia menambahkan, PBB ada untuk menolak doktrin ini. “Kita harus membela semua yang kuat dan yang lemah,” tegasnya.

  • Pukau Majelis Umum PBB, Prabowo Siap Turunkan 20 Ribu Pasukan ke Gaza

    Pukau Majelis Umum PBB, Prabowo Siap Turunkan 20 Ribu Pasukan ke Gaza

    GELORA.CO – Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, Selasa (23/9/2025). Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia.

    Secara rinci, Prabowo menyebut bahwa Indonesia merupakan kontributor besar dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB untuk stabilitas dunia. Ia mengatakan siap mengirimkan 20 ribu lagi pasukan ke wilayah konflik seperti Gaza, Ukraina, dan Sudan.

    “Kami siap untuk menerjunkan 20 ribu putra-putri kami ke Gaza, Ukraina, ke Sudan bila diminta majelis ini,” tegasnya.

    Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tak akan hanya berkontribusi dalam hal pengiriman pasukan. Ia menyebut Jakarta juga akan berkontribusi secara finansial untuk menjaga perdamaian.

    “Tak hanya dengan pasukan, kami juga siap berkontribusi secara finasial untuk menjaga dan memastikan perdamaian.”

    Lebih lanjut, Prabowo juga mengatakan bahwa peran PBB sangatlah diperlukan untuk menjaga perdamaian dan juga semangat kebersamaan. Ia mencontohkan bagaimana Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), lembaga PBB untuk aviasi, berperan dalam membuat regulasi penerbangan yang memungkinkan para pemimpin dunia hadir di New York untuk mengikuti sidang ini.

    “Tanpa PBB, kita tidak dapat aman. Indonesia butuh PBB dan Indonesia akan terus mendukung PBB. Walau kami juga masih berjuang, tapi kami butuh PBB yang kuat,” tambahnya.

  • GMNI Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB Soal Kemerdekaan Palestina

    GMNI Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB Soal Kemerdekaan Palestina

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Muhammad Risyad Fahlefi, mengapresiasi pidato Presiden Prabowo Subianto yang lantang menyuarakan kemerdekaan Palestina dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Menurutnya, sikap tegas Presiden Prabowo memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten membela perdamaian dunia.

    “GMNI mengapresiasi pidato Presiden Prabowo di forum tertinggi PBB yang dengan tegas dan lantang menyuarakan kemerdekaan Palestina,” ujar Risyad dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

    Risyad menjelaskan, pernyataan Presiden Prabowo menunjukkan konsistensi Indonesia dalam menolak segala bentuk penjajahan, sebagaimana diamanatkan konstitusi. Ia menilai, sikap tersebut juga menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia berdiri di garis depan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

    “Pidato presiden sangat tegas dan gamblang dalam menolak segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil di Gaza sekaligus mengakhiri perang, yang mana hal itu sesuai dengan konstitusi kita,” tegasnya.

    Mahasiswa Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menambahkan, dukungan internasional terhadap kemerdekaan Palestina saat ini semakin menguat. Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan Indonesia untuk memimpin gerakan negara-negara global south dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

    “Indonesia bisa memimpin negara global south untuk meraih dukungan internasional yang lebih masif dalam kemerdekaan Palestina. Hal ini tentu akan memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan politik dan diplomasi internasional,” jelas Risyad.

    Ia juga mendorong pemerintah agar tidak berhenti pada diplomasi simbolik, tetapi mengambil langkah konkret untuk menggalang dukungan dari negara-negara anggota PBB. Dengan langkah ini, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

    “Bahkan Indonesia bisa menjadi game changer dalam upaya mewujudkan kemerdekaan Palestina,” pungkasnya. [asg/ian]

  • Daftar 22 Anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy 2025, Ada Jokowi

    Daftar 22 Anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy 2025, Ada Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) resmi tercatat sebagai salah satu anggota Bloomberg New Economy Advisory Board yang diumumkan pada April 2025.

    Dikutip dari laman resmi Bloomberg New Economy, dewan penasihat global ini dibentuk untuk menghadapi tantangan kompleks dunia saat ini, dengan menghimpun tokoh-tokoh yang berpengalaman di bidang pemerintahan, bisnis, hingga organisasi multilateral 

    Dewan ini dipimpin oleh Michael R. Bloomberg, pendiri Bloomberg LP sekaligus mantan Wali Kota New York. Beberapa nama besar yang duduk bersama Jokowi di forum tersebut seperti Mario Draghi (mantan Perdana Menteri Italia dan Presiden Bank Sentral Eropa) dan Gan Kim Yong (Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan & Industri Singapura). 

    Bahkan, termasuk nama Gina Raimondo (mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat), Noubar Afeyan (Co-Founder Moderna) serta Gita Gopinath (ekonom Harvard University). 

    Masuknya Jokowi ke dalam jajaran penasihat global ini dianggap sebagai bentuk pengakuan internasional atas kiprahnya selama 10 tahun memimpin Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mendorong pembangunan infrastruktur besar-besaran, transformasi digital, serta memainkan peran aktif dalam isu iklim dan transisi energi.

    Bloomberg menyebutkan, masukan dari tokoh-tokoh seperti Jokowi akan menjadi penting dalam menyusun rekomendasi strategis menghadapi tantangan global, mulai dari perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, hingga perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Berikut daftar lengkap Bloomberg New Economy Advisory Board 2025:

    Michael R. Bloomberg – Founder Bloomberg LP & Bloomberg Philanthropies, mantan Wali Kota New York (Chair)
    Mario Draghi – Mantan Perdana Menteri Italia; Mantan Presiden Bank Sentral Eropa (Co-Chair)
    Gan Kim Yong – Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan & Industri, Singapura (Co-Chair)
    Gina Raimondo – Mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (Co-Chair)
    Noubar Afeyan – Co-Founder Moderna; CEO Flagship Pioneering
    Dawn Fitzpatrick – CEO & CIO Soros Fund Management
    Gita Gopinath – Profesor Ekonomi Harvard University
    Merit Janow – Chair of the Board Mastercard; Dean Emerita Columbia University SIPA
    Kai-Fu Lee – CEO 01.AI; Chairman Sinovation Ventures
    Jorge Paulo Lemann – Chairman Lemann Foundation
    Strive Masiyiwa – Chairman & Founder Econet
    Ravi Menon – Ambassador for Climate Action, Pemerintah Singapura
    Takeshi Niinami – Mantan Chairman & CEO Suntory Holdings
    Eyal Ofer – Chairman Ofer Global
    Charles Phillips – Managing Partner & Co-Founder Recognize
    Suresh Prabhu – Mantan Menteri Perdagangan & Industri India
    Jing Qian – Co-Founder Center for China Analysis, Asia Society Policy Institute
    Steven Rattner – Chairman & CEO Willett Advisors LLC
    Marc Rowan – Co-Founder & CEO Apollo Global Management
    David Vélez – Co-Founder & CEO Nubank
    Josephine Wapakabulo – Founder & Managing Director TIG Africa
    Joko Widodo – Mantan Presiden Republik Indonesia

  • Ini 12 Kepala Negara yang Berpidato di Sidang Umum PBB, Prabowo Setelah Trump
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 September 2025

    Ini 12 Kepala Negara yang Berpidato di Sidang Umum PBB, Prabowo Setelah Trump Nasional 23 September 2025

    Ini 12 Kepala Negara yang Berpidato di Sidang Umum PBB, Prabowo Setelah Trump
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menjadi kepala negara urutan ketiga yang akan menyampaikan pidato dalam sesi pagi Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS).
    Prabowo akan berpidato setelah Presiden AS Donald Trump yang ditempatkan pada urutan kedua Sidang Umum PBB.
    Dikutip dari laman resmi PBB, Sidang Umum ke-80 PBB akan dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres. Setelah itu, Presiden Sidang Umum ke-80 PBB, Annalena Baerbock akan menyampaikan pidato pembukaannya.
    Setelah keduanya, kepala negara dari 12 negara akan menyampaikan pidatonya pada sesi pagi Sidang Umum PBB. Berikut daftarnya yang dikutip dari laman resmi PBB:
    Sebelum Sidang Umum PBB, Prabowo menyampaikan sikap Indonesia yang mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
    Dukungan tersebut disampaikan saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) soal solusi dua negara untuk Palestina dan Israel.
    “Kita harus menjamin kenegaraan Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan kami akan mendukung segala jaminan keamanan bagi Israel,” ujar Prabowo dalam pidatonya, Selasa (23/9/2025).
    Prabowo menyatakan, sikap tersebut konsisten dengan perjalanan Indonesia yang terus menawarkan solusi dua negara atau two state solution untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
    “Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa, oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina. Hanya solusi dua negara inilah yang akan membawa perdamaian,” ujar Prabowo.
    “Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, kita harus mengatasi kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini,” sambungnya.
    Prabowo berbicara usai Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula Da Silva, dan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Tiba-Tiba Bertemu Miliarder Michael Bloomberg, Ada Apa?

    Prabowo Tiba-Tiba Bertemu Miliarder Michael Bloomberg, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan taipan media ekonomi AS, Michael Bloomberg, Senin (22/9/2025). Pertemuan ini diunggah langsung di akun Instagram resmi Michael Bloomberg.

    Dalam caption unggahannya, Bloomberg mengatakan bahwa mereka berdiskusi terkait beberapa hal tentang perekonomian Indonesia. Di hadapannya, Prabowo menyebut akan terus mengembangkan sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk kemakmurannya.

    “Presiden Indonesia @prabowo berkomitmen untuk memperluas peluang ekonomi bagi rakyatnya, termasuk melalui investasi energi bersih dan perlindungan sumber daya laut yang mendukung begitu banyak mata pencaharian,” tulisnya.

    Kunjungan ini sendiri dilakukanPrabowo di sela-sela lawatannya ke New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.  Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam menciptakan perdamaian global, khususnya dalam isu-isu krusial yang tengah dihadapi dunia.

    Fokus utama pidato Prabowo adalah tragedi kemanusiaan yang tak henti di Gaza. Dengan nada tegas, ia mengutuk semua tindakan kekerasan yang menimpa warga sipil tak berdosa. Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam atas ribuan nyawa yang telah melayang, termasuk perempuan dan anak-anak, serta ancaman kelaparan yang membayangi. 

    Dalam forum tersebut, Prabowo kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai jalan damai satu-satunya untuk mengakhiri konflik antara Palestina dan Israel. Ia menyatakan bahwa solusi ini tidak hanya penting bagi masa depan Palestina, tetapi juga untuk kredibilitas PBB itu sendiri. Indonesia percaya bahwa perdamaian yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui pengakuan timbal balik.

    (tps/șef)

    [Gambas:Video CNBC]