kab/kota: New York

  • Berubah Lagi, Trump Bilang Ukraina Bisa Rebut Kembali Wilayah dari Rusia

    Berubah Lagi, Trump Bilang Ukraina Bisa Rebut Kembali Wilayah dari Rusia

    New York

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Ukraina bisa merebut kembali wilayah-wilayahnya yang diduduki Rusia dalam perang selama beberapa tahun terakhir. Hal ini disampaikan saat Trump bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Trump juga meyakini bahwa negara-negara anggota aliansi NATO harus menembak jatuh pesawat Moskow yang terdeteksi memasuki wilayah udara mereka.

    Pernyataan terbaru Trump yang disampaikan di sela-sela PBB di New York itu, seperti dilansir CNN, Rabu (24/9/2025), menandai perubahan signifikan dalam sikap Trump terhadap Rusia.

    Komentar Trump soal Ukraina bisa memulihkan perbatasannya seperti sebelum invasi Rusia itu merupakan pertama kalinya sejak menjabat Presiden AS, dia menyarankan Kyiv bisa merebut kembali semua wilayahnya yang direbut Moskow sejak tahun 2014.

    Trump sebelumnya menyarankan Ukraina untuk menyerahkan sebagian wilayahnya ke Rusia demi mengamankan kesepakatan damai.

    Sedangkan pernyataan Trump soal NATO harus menembak jatuh pesawat Moskow itu menunjukkan kesediaannya untuk menempatkan aliansi pertahanan tersebut dalam konflik secara langsung dengan Rusia, daripada sekadar memasok senjata kepada Kyiv.

    Ketika ditanya soal apakah NATO harus menembak jatuh pesawat Rusia yang masuk wilayah udara negara anggota aliansi itu, Trump menjawab: “Iya, saya bersedia.”

    Dalam pernyataan lanjutan via media sosial Truth Social usai pertemuan dengan Zelensky, Trump mengatakan bahwa Ukraina harus bertindak sekarang ketika Rusia menghadapi masalah ekonomi “besar”. Pernyataan ini lagi-lagi menandai pergeseran retorika secara tiba-tiba dan mencolok yang menguntungkan Kyiv.

    “Setelah melihat kekuatan ekonomi yang ditimbulkan (oleh perang) terhadap Rusia, saya pikir Ukraina, dengan dukungan Uni Eropa, berada dalam posisi untuk melawan dan MEMENANGKAN kembali semua seluruh wilayah Ukraina ke bentuk aslinya,” tulis Trump dalam pernyataannya.

    “Dengan waktu, kesabaran, dan dukungan finansial dari Eropa dan, khususnya NATO, perbatasan asli tempat perang ini dimulai, sangatlah memungkinkan. Mengapa tidak?” imbuhnya. Namun tidak diketahui secara jelas soal perbatasan mana yang dimaksud oleh Trump dalam pernyataannya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan perang telah membuat Rusia tampak seperti “macan kertas”, dan menegaskan bahwa perang telah memakan dana yang besar untuk Moskow, bahkan hingga membuat warga Rusia kesulitan mendapatkan bensin.

    “Ukraina akan mampu merebut kembali negara mereka dalam bentuk aslinya dan, siapa tahu, mungkin bisa lebih jauh dari itu!” cetus Trump dalam postingannya yang panjang.

    “(Presiden Vladimir) Putin dan Rusia berada dalam masalah ekonomi BESAR, dan inilah saatnya bagi Ukraina untuk bertindak,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 2% Dividen BUMN Bakal Disetor ke Badan Amal Danantara

    2% Dividen BUMN Bakal Disetor ke Badan Amal Danantara

    Jakarta

    CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan mengalokasikan 1-2% dividen BUMN ke badan amal Danantara Trust Fund. Saat ini pihaknya sudah menyuntik dana US$ 100 juta ke badan filantropi miliki Danantara.

    “Jadi dari Danantara Trust Fund sendiri jadi kita di tahun ini akan melakukan penempatan US$ 100 juta di dalam Danantara Trust Fund yang di mana setiap tahunnya nanti kita akan memberikan 1-2% dari total dividen yang ada yang kita terima itu ke Danantara Trust Fund,” ungkap Rosan kepada wartawan di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) waktu setempat.

    Dalam kunjungannya ke AS, Rosan bertemu perwakilan Gates Foundation, sebagai salah satu lembaga filantropi besar dunia besutan Bill Gates. Dengan lembaga tersebut, Danantara Trust Fund akan bekerja sama untuk melakukan pemberdayaan sosial dalam tiga bidang, yaitu pendidikan, pengembangan sanitasi dan air bersih, serta kesehatan.

    “Dalam tiga itu dan kita akan mengadakan joint session sampai bulan Januari dan setelah itu kita akan mengadakan kerja sama konkretnya. Di Januari kita akan melakukan perjanjian kerja samanya untuk tiga bidang itu,” papar Rosan.

    Danantara Trust Fund ditargetkan menjadi hub lembaga filantropi. Selain Gates Foundation, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan lembaga filantropi yang lain.

    “Kita juga terbuka untuk kerja sama dengan lembaga yang lain-lain tapi secara prinsip kita juga sudah berbicara dengan banyak filantropi dan kita menginginkan hub dari filantropi ini bisa ada di Indonesia. Jadi kita juga menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain,” papar Rosan.

    Tonton juga video “Pemerintah Buka Peluang Lebur Kementerian BUMN ke Danantara” di sini:

    (hal/ara)

  • Donald Trump puji pidato tegas Presiden Prabowo di Sidang ke-80 PBB

    Donald Trump puji pidato tegas Presiden Prabowo di Sidang ke-80 PBB

    ANTARA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Selasa (23/9) waktu setempat. Dalam forum tersebut Donald Trump melontarkan pujian kepada Presiden Prabowo atas pidatonya yang tegas dan penuh energi untuk menyuarakan keadilan di dunia internasional.
    (Cahya Sari/Satrio Giri Marwanto/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bill Gates Dapat Bintang Jasa Utama, Prabowo Ungkap Jasanya

    Bill Gates Dapat Bintang Jasa Utama, Prabowo Ungkap Jasanya

    Jakarta

    Pengusaha kawakan Amerika Serikat (AS) sekaligus pendiri raksasa teknologi Microsoft, Bill Gates mendapatkan anugerah penghargaan Order of Distinguished Stars atau Bintang Jasa Utama dari pemerintah. Penghargaan itu diberikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuannya pada sela rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York.

    Penganugerahan ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa dan dedikasi luar biasa Bill Gates dalam bidang dan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, serta kejayaan bangsa dan negara.

    Prabowo mengungkapkan jasa-jasa Bill Gates kepada Indonesia yang membuat dirinya memutuskan memberikan Bintang Jasa Utama. Menurutnya Bill Gates banyak membantu riset soal obat-obatan dan vaksin

    “Beliau sangat besar perhatian kepada Indonesia. Banyak bantuannya luar biasa. Bantuan riset, mencari benih-benih yang terbaik, obat-obatan, vaksin. Jadi, dengan pertimbangan itulah saya memutuskan memberi tanda kehormatan,” ungkap Prabowo dalam keterangan pers di New York, Selasa (23/9/2025) waktu setempat.

    Dia mendapat laporan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yayasan milik Bill Gates telah menyumbang Rp 7-8 triliun untuk mengembangkan sektor kesehatan di Indonesia.

    “Menteri Kesehatan mengatakan mungkin nilai langsung yang dibantu sudah sekitar Rp 7 triliun ya, Rp 7-8 triliun, tapi nilai yang lebih luas itu dampaknya kurang lebih US$ 4,5 miliar,” papar Prabowo.

    Selain itu, Prabowo memaparkan pemerintah Indonesia, lewat Danantara, akan melakukan komunikasi bersama yayasan Bill Gates untuk proyek kemanusiaan.

    “Proyek-proyek untuk membantu golongan yang paling lemah, bantu mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan juga pendidikan, terutama pendidikan. Pendidikan kunci masa depan kita,” pungkas Prabowo.

    (hal/ara)

  • Prabowo Bertemu Miliarder Michael Bloomberg, Bahas Peluang Kolaborasi Ekosistem Investasi di Indonesia – Page 3

    Prabowo Bertemu Miliarder Michael Bloomberg, Bahas Peluang Kolaborasi Ekosistem Investasi di Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa produksi beras Indonesia yang mencetak rekor tertinggi di tahun ini membuka peluang ekspor untuk membantu negara-negara yang membutuhkan, termasuk Palestina.

    Pernyataan tersebut disampaikan saat berpidato di sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di General Assembly Hall Markas Besar PBB, New York, AS, Selasa, waktu setempat.

    “Tahun ini, kami mencatat produksi beras dan cadangan gabah tertinggi dalam sejarah. Kamikini telah swasembada beras dan telah mengekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan, termasuk menyediakan beras untuk Palestina,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (24/9/2025).

     

  • 1
                    
                        Kelakar Trump ke Prabowo yang Entakkan Meja Saat Pidato di Sidang PBB
                        Nasional

    1 Kelakar Trump ke Prabowo yang Entakkan Meja Saat Pidato di Sidang PBB Nasional

    Kelakar Trump ke Prabowo yang Entakkan Meja Saat Pidato di Sidang PBB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkelakar kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang mengentakkan meja berkali-kali saat pidato di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS).
    Momen ini terjadi di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, ketika Prabowo menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Trump, pada Selasa (23/9/2025).
    Awalnya, Trump memuji pidato Prabowo yang berapi-api.
    Trump menyebutnya sebagai pidato yang hebat.
    “Dan Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengentakkan tangan di meja itu,” kata Trump, dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden RI.
    Setelahnya, Trump berkelakar sambil menyebut bahwa tidak akan mudah jika berhadapan dengan Prabowo saat sedang marah.
    Pernyataan Trump ini mencairkan suasana dan direspons dengan senyuman serta tawa kecil oleh Prabowo.
    Terlihat juga beberapa petinggi negara lain di ruangan turut tersenyum.
    “Saya berkata, bagaimana kalau harus berhadapan dengan dia kalau ia marah? Tidak mudah,” canda Trump, diikuti senyum dari berbagai delegasi negara di ruangan.
    “Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” ujar Trump lagi.
    Di momen yang sama, Trump juga memuji pidato dari Emir Qatar Syekh Tamim ibn Hamad Al Thani dalam forum yang sama.
    “Dan juga, pidato yang hebat yang Anda sampaikan hari ini. Saya menyaksikannya, pidato yang benar-benar hebat. Terima kasih banyak,” ujar Trump.
    Sebagai informasi, Prabowo mendapat urutan ke-3 berpidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS), kemarin.
    Sejumlah isu diangkat Kepala Negara, utamanya soal perdamaian dunia hingga dukungan kemerdekaan Palestina.
    Dalam forum tersebut, Prabowo tampak berapi-api dan penuh semangat saat menyampaikan pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB.
    Terdapat delapan momen Prabowo terpantau sampai mengentakkan tangannya ke meja mimbar yang ada di Markas PBB.
    Ada juga delapan kali tepuk tangan dari para petinggi dan delegasi negara lain yang terdengar saat Prabowo berpidato dalam forum tersebut, termasuk standing ovation di akhir pidato Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Sebut RI Beralih dari Energi Fosil ke EBT, Sudah Sampai Mana?

    Prabowo Sebut RI Beralih dari Energi Fosil ke EBT, Sudah Sampai Mana?

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memaparkan Indonesia tengah mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk menggantikan porsi bahan bakar fosil. Mulai 2026, sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia berasal dari EBT.

    Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan pidato pada sidang umum ke-80 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) d New York.

    “Indonesia sedang beralih secara signifikan dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju pembangunan berbasis energi terbarukan. Mulai tahun depan, sebagian besar kapasitas pembangkit listrik tambahan kami akan berasal dari energi terbarukan,” ungkap Prabowo dalam pidatonya di depan pimpinan dunia, Selasa (23/9/2025) waktu setempat.

    Dengan peralihan energi bersih ini, Indonesia berkomitmen ikut menghadapi perubahan iklim secara nyata, bukan hanya slogan. Selain itu, peralihan energi hijau dinilai Prabowo dapat menjadi solusi bagi ketahanan energi di Indonesia dan mengangkat derajat masyarakat dari kemiskinan.

    “Tujuan kami jelas, yaitu mengangkat seluruh warga negara kami keluar dari kemiskinan dan menjadikan Indonesia sebagai pusat solusi bagi ketahanan pangan, energi, dan air,” sebut Prabowo.

    Pengembangan EBT di RI

    Dari data Kementerian ESDM, hingga semester I-2025, Indonesia baru memanfaatkan 15,20 gigawatt (GW) potensi EBT. Padahal, potensinya mencapai 3.687 GW, mulai dari energi surya, angin, air, laut, bioenergi, panas bumi, gasifikasi batu bara, dan daur ulang sampah jadi energi.

    Sementara itu, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), pada 2025 hingga 2034 direncanakan ada tambahan pembangunan pembangkit 69,5 GW. Nah dari rencana pembangunan tersebut, 61% di antaranya adalah pembangkit EBT 42,6 GW.

    Indonesia juga mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan berupa biodiesel dan juga bioetanol. Yang paling maju progresnya adalah biodiesel yaitu mencampur bahan bakar minyak dengan olahan minyak kelapa sawit. Sampai saat ini Indonesia mampu membuat B40, bahan bakar campuran 40% minyak sawit dan targetnya tahun depan menyentuh B50.

    Tonton juga video “Inisiatif PLN Menuju Energi Bersih: Dekarbonisasi, Penguatan EBT, dan Smart Grid” di sini:

    (hal/ara)

  • Dino Patti Djalal Bongkar Politik Luar Negeri Jokowi yang Buruk, ke Ukraina Untuk Pencitraan

    Dino Patti Djalal Bongkar Politik Luar Negeri Jokowi yang Buruk, ke Ukraina Untuk Pencitraan

    GELORA.CO  – Usai pensiun jadi Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi, mata publik baru terbuka.

    Karena mulai banyak orang yang berani membongkar sikap buruknya.

    Terbaru, mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dino Patti Djalal, ungkap unek-unek yang sudah lama dipendam.

    Sebagai mantan diplomat, Dino memiliki jarinagn luar negeri yang luas dan kredibel.

    Karena itu Dino sangat tahu sikap politik luar negeri Jokowi saat dua periode menjabat.

    Ternyata, Jokowi menjadi salah satu Presiden RI yang paling enggan mengikuti acara pemimpin dunia lewat berbagai forum atau organisasi.

    Entah karena kendala bahasa Inggris yang tak lancar, atau persoalan lain.

    Yang pasti, kata Dino, Jokowi sering mendelegasikan acara penting itu kepada para menteri atau Wakil Presiden saat dijabat Jusuf Kalla.

    Hal ini diungkap Dino di kanal YouTube Total Politik, Rabu (24/9/2025), yang dikutip Tribunnews.com.

    Menurut Dino, Jokowi bukanlah sosok presiden yang tertarik dengan politik luar negeri.

    Dino mengungkapkan hal itu sudah terlihat ketika Jokowi pertama kali menjabat sebagai Presiden RI pada tahun 2014 lalu.

    Adapun contohnya ketika Jokowi enggan menghadiri forum G20 dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC.

    Bahkan, kata Dino, Jokowi juga tidak tertarik akan pertemuan dengan negara anggota ASEAN.

    Baca juga: Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Ahli: Sebagai Eks Presiden, Ini Menyedihkan

    Jokowi, sambung Dino, menyebut bahwa pertemuan semacam itu tidak menimbulkan dampak nyata bagi masyarakat.

    “Saya ingat waktu beliau menjadi Presiden diminta untuk ke G20 dan KTT APEC, setelah beliau disumpah jadi Presiden, susah banget karena beliau tidak tertarik.”

    “Bahkan ASEAN pun, banyak cerita-cerita diplomat, beliau sempat bilang ini apa sih perkumpulan hanya ngomong-ngomong aja,” katanya.

    Keengganan Jokowi untuk hadir dalam pertemuan internasional semakin terlihat ketika dirinya juga enggan untuk mengikuti Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Jokowi memang tidak pernah menghadiri langsung Sidang Umum PBB selama dua periode menjadi orang nomor satu di Indonesia.

    Dia selalu memerintakan Menteri Luar Negeri (Menlu) ataupun Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), untuk menghadirinya.

    Dino pun sempat memperoleh cerita ketika Jusuf Kalla bercerita ke Jokowi terkait padatnya rangkaian acara di PBB.

    Menurut Dino, hal tersebut turut menjadi alasan Jokowi enggan untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

    “Pernah ada cerita, beliau nanya ke pak JK, Pak JK waktu itu sedang di New York ‘pak saya hari ini 5-10 meeting, sibuk. Pak Jokowi lalu bilang ‘ya karena itulah saya nggak mau ke sana’. Nah jadi interest-nya emang nggak ada,” tuturnya.

    Selanjutnya, mantan juru bicara SBY tersebut juga menyebut bahwa kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia saat konflik kedua negara tersebut terjadi hanya untuk pencitraan di dalam negeri.

    Jokowi memang pernah pergi ke Ukraina dan bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy pada 29 Juni 2022 lalu.

    Dikutip dari laman Presiden RI, Jokowi menyebut bahwa kunjungan ke Ukraina adalah wujud kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

    Sehari setelahnya, Jokowi pun sempat bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Moskow dan mengatakan siap menjembatani agar kedua negara berdamai.

    “Kita lihat waktu konflik Rusia-Ukraina, beliau datang ke Ukraina dan Rusia dan saya dan kita semua kan senang, ya,” ujarnya.

    “Tetapi ternyata, dan mohon maaf sekali untuk para pendukung Jokowi, tapi ternyata ini lebih untuk konsumsi dalam negeri dan bukan untuk menyelesaikan konflik. Kalau kita benar-benar mau bantu, ya bantu,” lanjut Dino.

    Dino lantas membandingkan kepemimpinan Jokowi dan SBY di mana mantan atasannya itu memiliki keseimbangan dalam mengurusi urusan dalam negeri dan luar negeri.

    “Ini Pak SBY, dalam negeri bagus secara politik, ekonomi, demokrasi, reformasi, tetapi (urusan) luar negeri aktif dan berdampak,” tuturnya.

    Dia pun berharap agar Presiden Prabowo Subianto mencontoh cara kepemimpinan SBY di masa lalu.

    “Dan saya kira dari sekarang, Pak Prabowo harus bisa berpikir bagaimana saya jadi Presiden di dalam negeri secara politik dan ekonomi sukses tapi juga luar negeri, kita bisa berdampak. Itu susah sekali,” pungkasnya

  • Dunia Dihantui Krisis, Prabowo Sebut RI Siap Jadi Lumbung Pangan

    Dunia Dihantui Krisis, Prabowo Sebut RI Siap Jadi Lumbung Pangan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap menjadi lumbung pangan dunia. Hal ini disuarakan Prabowo pada saat memberikan pidato pada sidang umum ke-80 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) d New York.

    Awalnya, Prabowo menyebut krisis pangan, energi, dan air menghantui banyak negara di dunia. Apalagi kini populasi terus bertambah.

    “Populasi dunia terus bertambah. Planet kita sedang tertekan. Kerawanan pangan, energi, dan air menghantui banyak negara,” papar Prabowo dalam pidatonya di depan pimpinan dunia, Selasa (23/9/2025) waktu setempat.

    Indonesia akan menjawab tantangan dan ancaman krisis itu secara langsung di dalam negeri. Bahkan sebisa mungkin Indonesia juga akan siap membantu beberapa negara yang membutuhkan.

    Tahun ini, Indonesia mencatat produksi beras dan cadangan pangan tertinggi dalam sejarah, jumlahnya menembus 4 juta ton. Ini membuat Indonesia menjadi negara yang bisa melakukan swasembada pangan.

    Lebih lanjut dia menyatakan Indonesia juga mulai membangun rantai pasok komoditas pangan yang tangguh, memperkuat produktivitas petani, dan berinvestasi dalam metode pertanian yang berkelanjutan.

    Hal ini lah yang membuatnya percaya diri menyatakan Indonesia dalam beberapa tahun lagi bakal menjadi lumbung pangan bagi dunia. Bagi yang membutuhkan bantuan pangan, Indonesia siap memberikannya.

    “Kami yakin dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Kami akan siap memulai ekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan, termasuk menyediakan beras untuk Palestina,” tegas Prabowo.

    Tonton juga video “Dana Darurat: Penyelamat Saat Krisis” di sini:

    (hal/ara)

  • Prabowo Bertemu Bill Gates di New York, Anugerahkan Bintang Jasa Utama – Page 3

    Prabowo Bertemu Bill Gates di New York, Anugerahkan Bintang Jasa Utama – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates di Landmark Room, Lantai 29, Hotel Millennium Hilton New York One UN Plaza, Amerika Serikat (AS) pada Selasa 23 September 2025.

    Dalam pertemuan yang berlangsung di sela rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut, Prabowo tidak hanya membahas peluang kerja sama di berbagai bidang, namun juga menganugerahkan tanda kehormatan kepada Bill Gates atas jasa dan dedikasinya yang luar biasa bagi kesejahteraan umat manusia.

    Setibanya di lokasi pertemuan, keduanya berjabat tangan dan melakukan sesi foto bersama. Setelahnya, Presiden Prabowo dan Bill Gates melanjutkan pertemuan.

    Dalam keterangannya usai pertemuan, Prabowo mengatakan bahwa pertemuan dengan Bill Gates berlangsung sangat positif.

    Menurutnya, Bill Gates memberikan perhatian dan bantuan luar biasa kepada Indonesia khususnya dalam bidang kesehatan.

    “Bantuan riset, mencari benih-benih yang terbaik, obat-obatan, vaksin,” ucap Prabowo.

    Oleh sebab itu, Prabowo menganugerahkan penghargaan Order of Distinguished Stars atau Bintang Jasa Utama kepada William Henry Gates III atau Bill Gates.

    Penganugerahan ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa dan dedikasi luar biasa Bill Gates dalam bidang dan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, serta kejayaan bangsa dan negara.

    Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa pemerintah Indonesia, dalam hal ini Danantara, terus melakukan komunikasi bersama yayasan Bill Gates untuk proyek kemanusiaan.

    “Proyek-proyek untuk membantu golongan yang paling lemah, bantu mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan juga pendidikan, terutama pendidikan. Pendidikan kunci masa depan kita,” tutup Prabowo.

    Turut mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

     

    Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato penting di Sidang Umum PBB pada 22 September 2025. Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan dukungan penuh Indonesia bagi kemerdekaan Palestina. Ia menekankan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya ja…