kab/kota: New York

  • Prabowo dan Presiden FIFA Bertemu, Komitmen Kolaborasi Sepak Bola Indonesia – Page 3

    Prabowo dan Presiden FIFA Bertemu, Komitmen Kolaborasi Sepak Bola Indonesia – Page 3

    Selama berada di New York, Prabowo menghadiri rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekaligus menyampaikan pidato perdana di forum tersebut dan mendapat apresiasi luas dari para pemimpin dunia.

    “Saya kira ini suatu kehormatan. Saya bisa bicara termasuk dikasih urutan yang terhormat ya. Habis Brasil yang selalu nomor satu. Amerika yang selalu nomor dua. Baru kasih kesempatan kepada Indonesia, saking menghormati Indonesia, menghargai Indonesia,” tutur Prabowo.

    Prabowo menegaskan, sudah semestinya panggung PBB digunakan untuk menyuarakan sikap Indonesia yang konsisten mendorong perdamaian dunia.

    “Alhamdulillah saya menggunakan panggung itu untuk menyampaikan sikap kita, sikap Indonesia. Terutama mendorong penyelesaian konflik di semua tempat, tapi yang paling utama bagi kita tentunya adalah jeritan penderitaan rakyat Gaza,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Prabowo menyebut banyak negara memberikan respons positif atas sikap Indonesia yang tegas namun seimbang. Kepala Negara menyebut, pandangan Indonesia dianggap realistis oleh para pemimpin yang hadir dalam forum tersebut.

    Adapun selama kunjungan, dia juga mengikuti Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Majelis Umum PBB, serta menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Prabowo juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. Selain itu, dia turut bertemu tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates, dan menganugerahkan tanda kehormatan atas dedikasinya yang luar biasa bagi kesejahteraan umat manusia.

    Turut mendampingi Prabowo dalam penerbangan ke Ottawa yakni Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Usai dari New York, Presiden Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Kanada
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 September 2025

    Usai dari New York, Presiden Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Kanada Nasional 25 September 2025

    Usai dari New York, Presiden Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Kanada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak dari New York, Amerika Serikat (AS) menuju Ottawa, Kanada pada Rabu (24/9/2025) pukul 12.20 waktu setempat.
    Dari foto Sekretariat Presiden, kepergian Prabowo menuju Kanada dilepas oleh Duta Besar Designate Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dwisuryo Indroyono Soesilo, dan Atase Darat KBRI Washington D.C., Kolonel Arm Tri Arto Subagio.
    Selama berada di New York, Prabowo melakukan sejumlah pertemuan.
    Namun, agenda utamanya yakni menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
    Di momen ini, Kepala Negara menyampaikan pidato perdana di forum tersebut.
    Banyak hal disampaikannya, termasuk soal perdamaian dan mendukung kemerdekaan Palestina.
    Prabowo mengaku merasa terhormat karena berkesempatan berpidato di urutan ketiga setelah Brasil dan Amerika Serikat.
    “Saya kira ini suatu kehormatan. Saya bisa bicara termasuk dikasih urutan yang terhormat ya. Habis Brasil yang selalu nomor satu. Amerika yang selalu nomor dua. Baru kasih kesempatan kepada Indonesia, saking menghormati Indonesia, menghargai Indonesia,” ujar Prabowo dalam keterangannya.
    Prabowo juga menegaskan bahwa panggung PBB digunakan untuk menyuarakan sikap Indonesia yang konsisten mendorong perdamaian dunia.
    “Alhamdulillah saya menggunakan panggung itu untuk menyampaikan sikap kita, sikap Indonesia. Terutama mendorong penyelesaian konflik di semua tempat, tapi yang paling utama bagi kita tentunya adalah jeritan penderitaan rakyat Gaza,” ucap Kepala Negara.
    Selain hadir dalam rangkaian acara PBB, Prabowo juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.
    Selain itu, Kepala Negara turut bertemu tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates.
    Ia juga menganugerahkan tanda kehormatan atas dedikasi Bill Gates yang luar biasa bagi kesejahteraan umat manusia.
    Kemudian, Prabowo juga bertemu Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino untuk memperkuat komitmen sepak bola di Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Di World Economic Forum, Menko Zulhas Dorong Investasi Hijau dan Ekonomi Sirkular

    Di World Economic Forum, Menko Zulhas Dorong Investasi Hijau dan Ekonomi Sirkular

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) hadir sebagai pembicara dalam rangkaian acara yang diselenggarakan World Economic Forum (WEF) di New York, Amerika Serikat. Dalam forum tersebut, Zulhas mendorong investasi hijau dan memperkuat ekonomi sirkular, khususnya di sektor pangan dan pengelolaan sampah plastik.

    “Indonesia terus berupaya memperkuat ekosistem investasi yang mendukung ketahanan pangan dan pengurangan limbah plastik. Forum ini menjadi momentum penting untuk memperluas kolaborasi dan memperkenalkan inisiatif konkret yang telah kami jalankan,” ujar Zulhas dalam agenda Sustainable Development Investment Mobilization (SDIM) dan Global Plastic Action Partnership (GPAP) tersebut.

    Kehadiran Zulhas diharapkan membawa peran strategis bagi Indonesia dalam memperkuat diplomasi ekonomi dan lingkungan. Zulhas turut menyoroti pencapaian nasional seperti pengembangan ekonomi hijau, transisi energi bersih, serta langkah transformasi sistem pangan yang inklusif dan tangguh.

    Adapun agenda SDIM dan GPAP yang digagas WEF menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan dunia untuk menyatukan visi dan aksi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Partisipasi aktif Indonesia melalui Menko Zulhas menegaskan posisi Tanah Air sebagai mitra global utama dalam menciptakan solusi inovatif bagi tantangan iklim, pangan, dan pengelolaan plastik.

    Menko Zulhas menghadiri forum ini di sela-sela tugas pendampingan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan ke Amerika Serikat. Hal ini menandai sinergi antar kementerian dalam memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia di tingkat dunia.

    RI Sambut Pembentukan Tropical Forest Financing Facility (TFFF)

    Zulhas mewakili Presiden RI menegaskan komitmen RI dalam menjaga hutan tropis dunia sekaligus menyambut baik inisiatif pembentukan Tropical Forest Financing Facility (TFFF).

    “Hutan tropis adalah penopang utama ketahanan iklim global, pusat keanekaragaman hayati, sekaligus sumber penghidupan bagi jutaan masyarakat,” ujar Zulhas dalam forum internasional yang turut dihadiri Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.

    Menko Zulhas menekankan bahwa tanggung jawab melindungi hutan tropis bukan hanya milik negara-negara yang memiliki hutan, melainkan merupakan kewajiban moral bersama seluruh komunitas global.

    Salah satu tantangan terbesar dalam upaya pelestarian hutan adalah keterbatasan dan ketidakpastian pembiayaan. Karena itu, inisiatif TFFF disambut baik untuk menjawab kesenjangan pendanaan konservasi, restorasi ekosistem, serta pemberdayaan masyarakat adat dan lokal.

    “Indonesia menyambut baik pendekatan inovatif TFFF, yang mampu memobilisasi sumber daya publik dan swasta melalui skema pembiayaan campuran atau blended finance. Dengan menyelaraskan insentif ekonomi dan tujuan lingkungan, TFFF membuka peluang baru untuk mengintegrasikan konservasi dengan pembangunan,” tegas Zulhas.

    Zulhas menambahkan, mereka yang berada di garis depan, yakni masyarakat adat dan komunitas lokal, bukan hanya sebagai pelengkap melainkan pilar penting untuk dilindungi dengan safeguard yang kuat untuk menjamin hak-hak masyarakat, integritas lingkungan, dan transparansi tata kelola.

    Indonesia, lanjut Zulhas, siap bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan hutan tropis tetap berfungsi sebagai penyerap karbon, rumah bagi keanekaragaman hayati, dan sumber kehidupan bagi masyarakat dunia.

    “Indonesia juga menantikan kerja sama yang lebih erat dengan Pemerintah Brasil dalam merumuskan mekanisme dan rencana kerja TFFF,” tutup Zulhas.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/dhn)

  • Prabowo Bertemu Presiden FIFA di AS, Perkuat Kolaborasi untuk Sepakbola RI

    Prabowo Bertemu Presiden FIFA di AS, Perkuat Kolaborasi untuk Sepakbola RI

    Jakarta

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino di New York, Amerika Serikat (AS). Pertemuan tersebut membahas perkembangan pesat sepakbola Indonesia sekaligus memperkuat komitmen kerja sama antara Indonesia dan FIFA.

    Dalam keterangan Biro Pers Istana, Rabu (24/9/2025), kehadiran Presiden FIFA disambut oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Keduanya kemudian bersama-sama menuju ruang pertemuan.

    Usai pertemuan, Gianni menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Presiden Prabowo terhadap dunia sepak bola. Menurutnya, terobosan Prabowo untuk kemajuan sepakbola di RI cukup unik.

    “Saya merasa terhormat dan sangat senang dapat bertemu dengan Presiden Indonesia. Beliau adalah sahabat besar sepak bola, seorang pemimpin yang memegang teguh kata-katanya. Dan apa yang telah dan sedang beliau lakukan untuk sepakbola di negara sepak bola yang hebat seperti Indonesia sungguh unik,” ujarnya.

    Presiden FIFA mengatakan pemerintah Indonesia telah melakukan lompatan besar dalam pengembangan sepak bola nasional baik untuk putra, putri, kelompok usia muda, hingga senior. Menurutnya, olahraga ini telah menyentuh hati dan emosi rakyat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

    Gianni menegaskan bahwa FIFA akan terus mendukung Indonesia, salah satunya melalui keberadaan kantor regionalnya di Jakarta. Tidak hanya itu, FIFA berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan Indonesia sebagai mitra penting dalam pengembangan sepak bola global.

    (fca/ygs)

  • Prabowo Pidato di Sidang PBB, Dino Pati Djalal: Indonesia is Back!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 September 2025

    Prabowo Pidato di Sidang PBB, Dino Pati Djalal: Indonesia is Back! Nasional 24 September 2025

    Prabowo Pidato di Sidang PBB, Dino Pati Djalal: Indonesia is Back!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, mengatakan, kehadiran Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membuat Indonesia kembali hadir di forum diplomasi multilateral.
    Dia mengatakan, langkah ini adalah sebuah kebanggaan setelah kurang lebih selama 10 tahun pemimpin tertinggi Indonesia absen dalam forum Sidang Majelis Umum PBB.
    “Pesan penting yang dikirim dari pidato presiden tersebut kepada dunia adalah
    Indonesia is back in multilateralism diplomacy
    ,” kata Dino dalam video yang dia unggah di akun Instagramnya @dinopattidjalal, Rabu (24/9/2025).
    Dino mengatakan, selama rezim Presiden Joko Widodo 10 tahun terakhir, Indonesia selalu absen secara fisik di Majelis Sidang Umum PBB.
    Hal ini menimbulkan kesan Indonesia ogah menggunakan panggung internasional untuk mengubah geopolitik dunia.
    “Dan ini penting karena ada persepsi dunia bahwa dalam 11 tahun terakhir ini, karena Presiden Jokowi Dodo tidak pernah sekalipun menghadiri secara fisik sidang majelis umum di PBB, maka ada kesan bahwa Indonesia memunggungi diplomasi multilateral. Walaupun tentu kenyataannya tidak demikian, tapi persepsi itu ada,” ucap Dino.
    Dia juga turut memberikan pujian kepada Prabowo yang mengirimkan pesan tegas terkait dengan penguatan PBB dalam Sidang Majelis Umum.
    Hal ini membuat Dino, sebagai mantan penulis pidato Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, bangga atas penyampaian Prabowo.
    “Sebagai
    speech writer
    dari mantan presiden SBY, saya merasa bangga dan terharu melihat pidato presiden Prabowo Subianto dalam sidang majelis umum PBB hari ini, 23 September 2025,” ucapnya.
    Sebagai informasi, Prabowo mendapat urutan ke-3 berpidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS), kemarin.
    Sejumlah isu diangkat Kepala Negara, utamanya soal perdamaian dunia hingga dukungan kemerdekaan Palestina.
    Dalam forum tersebut, Prabowo tampak berapi-api dan penuh semangat saat menyampaikan pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB.
    Terdapat delapan momen Prabowo terpantau sampai menghentakkan tangannya ke meja mimbar yang ada di Markas PBB.
    Ada juga delapan kali tepuk tangan dari para petinggi dan delegasi negara lain yang terdengar saat Prabowo berpidato dalam forum tersebut, termasuk standing ovation di akhir pidato Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap Penyebab Eskalator Mati Saat Trump Tiba di PBB

    Terungkap Penyebab Eskalator Mati Saat Trump Tiba di PBB

    New York

    Eskalator di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mati mendadak sesaat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaikinya. PBB pun mengungkap penyebab peristiwa yang dikeluhkan Trump itu.

    Dilansir CNN dan Reuters, Rabu (24/9/2025), Gedung Putih menyerukan penyelidikan segera terkait peristiwa eskalator berhenti mendadak itu. Eskalator itu berhenti ketika Trump dan istrinya, Melania, tiba untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

    Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyuarakan mempertanyakan apakah insiden tersebut disengaja atau tidak. Dia meminta peristiwa itu diselidiki.

    “Jika seseorang di PBB dengan sengaja menghentikan eskalator saat Presiden dan Ibu Negara melangkah, mereka harus dipecat dan segera diselidiki,” kata Leavitt di X.

    Leavitt turut membagikan tangkapan layar dari sebuah artikel dari surat kabar Inggris, The Times, yang diterbitkan dua hari sebelumnya. Hal itu menyatakan ‘Untuk menandai kedatangan Trump, para anggota staf PBB bercanda bahwa mereka mungkin akan mematikan eskalator dan lift dan mengatakan kepadanya bahwa mereka kehabisan uang, jadi dia harus berjalan menaiki tangga’.

    Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Trump juga mengomentari peristiwa yang dialaminya. Trump menyebut penyambutan terhadap dirinya di PBB buruk.

    “Inilah dua hal yang saya dapatkan dari PBB: eskalator yang buruk dan telepromter yang buruk,” kata Trump.

    Hasil Penyelidikan PBB

    Lalu, siapa yang mematikan eskalator itu ketika Trump baru menaikinya? PBB pun mengungkap hasil penyelidikan mereka.

    Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan pihaknya telah mengecek apa yang menyebabkan eskalator itu mati mendadak sesaat setelah Trump dan Melania menaiki eskalator. Sistem pusat eskalator disebut menunjukkan eskalator ‘berhenti setelah mekanisme pengaman bawaan pada anak tangga sisir di puncak eskalator terpicu’.

    Dujarric mengatakan juru kamera Trump saat itu menaiki eskalator dengan cara berjalan mundur sambil merekam kedatangan Trump bersama Melania. Dia menyebut situasi itu diduga membuat sistem pengamanan otomatis tak sengaja aktif.

    “Juru kamera mungkin secara tidak sengaja mengaktifkan fungsi pengaman. Mekanisme pengaman ini dirancang untuk mencegah orang atau benda secara tidak sengaja tersangkut dan tersangkut atau tertarik ke roda gigi,” kata Dujarric dalam sebuah pernyataan.

    Lihat juga Video Mau Nyeberang Tapi Dilarang, Macron Langsung Telepon Trump

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Afrika Perjuangkan Kursi Tetap Dewan Keamanan di Sidang Umum PBB

    Afrika Perjuangkan Kursi Tetap Dewan Keamanan di Sidang Umum PBB

    Jakarta

    Para pemimpin Afrika yang menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) di New York tahun ini datang dengan agenda jelas: memperjuangkan keterwakilan yang lebih besar di organisasi dunia, mendorong perdamaian dan keamanan, serta menggalang sumber daya untuk pembangunan berkelanjutan.

    Tahun ini, UNGA mendapat moto, “Lebih Baik Bersama: 80 Tahun dan Lebih untuk Perdamaian, Pembangunan, dan Hak Asasi Manusia”. Pemimpin Afrika diperkirakan akan menuntut keterwakilan yang mencerminkan meningkatnya relevansi geopolitik Benua Hitam dan mengoreksi marjinalisasi historis yang telah lama terjadi.

    Namun, aspirasi tersebut dibayangi tantangan mendesak dan tuntutan reformasi yang belum terwujud.

    Sidang berlangsung di tengah krisis global dari Gaza hingga Ukraina, dan diwarnai pertanyaan besar soal apakah Amerika Serikat, dengan kebijakan luar negeri Donald Trump, masih siap memegang peran kepemimpinan di dunia.

    Namun konflik di wilayah Sahel dan bagian timur Republik Demokratik Kongo (DRC), misalnya, di mana pemberontak M23 yang didukung Rwanda menguasai wilayah timur, termasuk kota Goma dan Bukavu, kemungkinan tidak akan mendapat perhatian besar di Sidang Umum PBB.

    Tuntutan reformasi menguat

    Tuntutan reformasi terhadap PBB bukan hal baru. Namun tahun ini, pemimpin Afrika kembali menuntut kursi permanen di Dewan Keamanan PBB. Mereka menyebut struktur yang ada saat ini sudah usang dan tidak adil.

    Meski negara Afrika menyumbang besar dalam misi perdamaian PBB dan pembangunan global, representasi di pengambilan keputusan penting tetap minim.

    “Kelima anggota tetap ini pada dasarnya membuat keputusan atas nama lebih dari 85% populasi dunia yang tinggal di negara-negara Selatan Global,” ujar Ramaphosa.

    “Mereka terus menggunakan hak veto untuk melumpuhkan aksi kolektif dan menghalangi respons tepat waktu terhadap krisis, bahkan ketika pelanggaran hukum internasional terjadi secara terang-terangan,” tambahnya.

    Ketimpangan ini, kata Ramaphosa, merusak netralitas dan kredibilitas PBB.

    Jalan terjal kursi tetap

    Namun jalan Afrika menuju kursi tetap di Dewan Keamanan PBB masih panjang dan rumit.

    “Kita tahu bahwa untuk menambah kursi permanen di Dewan Keamanan, perlu ada amandemen Piagam PBB, yang merupakan dokumen dasar pendirian lembaga ini,” kata analis hubungan internasional Michael Kwadwo Nketiah kepada DW. “Amandemen itu memerlukan dukungan dua pertiga dari negara anggota.”

    “Afrika harus bisa meyakinkan semua anggota lain agar menerima ide bahwa Afrika layak mendapatkan kursi tetap di Dewan Keamanan,” ujar Nketiah. “Itu saja sudah menjadi tantangan besar.”

    Bahkan jika Uni Afrika berhasil mendapatkan dukungan dua pertiga dari 193 negara anggota PBB, resolusi tersebut tetap harus diratifikasi oleh lima anggota tetap: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina dan Rusia.

    “Kelima negara ini belum pernah, dan tampaknya tidak akan, bersedia berbagi kekuasaan dengan anggota lain,” tambah Nketiah.

    Desakan pengakuan negara Palestina

    Cyril Ramaphosa menjadi suara paling vokal dari Afrika dalam mengecam kekerasan yang terus berlangsung di Gaza. Dia berulang kali menegaskan bahwa Afrika Selatan tidak akan tinggal diam terhadap perang tersebut.

    Dalam unggahan di platform X pada Senin (22/9), Ramaphosa menulis bahwa Afrika Selatan berkomitmen pada “pembentukan Negara Palestina yang berdampingan secara damai dengan Negara Israel, berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.”

    Pemimpin Afrika lain juga menyampaikan solidaritas terhadap Palestina, dengan membandingkan perjuangan Palestina dan sejarah kolonialisme serta penindasan yang pernah dialami Afrika.

    “Banyak negara Afrika sejak lama sudah mengakui Palestina,” kata Fidel Amakye Owusu, analis keamanan yang fokus pada urusan Afrika dan geopolitik, kepada DW.

    “Apa yang dianggap baru oleh Barat dalam pengakuan Palestina ini, bagi Afrika adalah hal lama,” ujar Owusu. “Kami selalu mengakui Palestina, dan solusi dua negara sudah lama menjadi agenda.”

    Pekan ini, sejumlah negara seperti Prancis, Inggris, Kanada, Portugal, dan Australia menyatakan pengakuan terhadap Negara Palestina.

    Menurut Owusu, Ramaphosa kini mendorong agar Palestina dinaikkan statusnya dari pengamat menjadi anggota penuh PBB – yang menjamin hak suara dan, bila waktunya tiba, membuka jalan untuk duduk di Dewan Keamanan.

    “Tapi itu akan sangat sulit, karena artinya kelima anggota tetap Dewan Keamanan harus menyetujui,” ujarnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid

    Lihat juga Video: Panasnya Pertemuan Trump-Ramaphosa Seusai Singgung Genosida di Afrika

    (ita/ita)

  • Cak Imin nilai pidato Prabowo di sidang PBB terbaik setelah Bung Karno

    Cak Imin nilai pidato Prabowo di sidang PBB terbaik setelah Bung Karno

    ANTARA – Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, memuji pidato Presiden Prabowo Subianto saat sidang ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat. Gus imin Pada Rabu (24/9) menilai, pidato Presiden Prabowo terbaik setelah Presiden Soekarno. (Ryan Rahman/Soni Namura/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3
                    
                        Penulis Pidato SBY Terharu dan Bangga Atas Pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
                        Nasional

    3 Penulis Pidato SBY Terharu dan Bangga Atas Pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB Nasional

    Penulis Pidato SBY Terharu dan Bangga Atas Pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penulis pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dino Patti Djalal, mengaku terharu dan bangga atas pidato yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto.
    “Saya Dino Patti Djalal di New York City. Sebagai
    speech writer
    dari mantan Presiden SBY, saya merasa bangga dan terharu melihat pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum PBB hari ini 23 September 2025,” kata Dino dalam video yang dia unggah di akun Instagram-nya, @dinopattidjalal, Rabu (24/9/2025).
    Menurut Dino, Prabowo lewat pidatonya telah memberikan pesan penting kepada dunia bahwa Indonesia telah kembali ke ruang politik internasional.
    “Pesan penting yang dikirim dari pidato Presiden tersebut kepada dunia adalah Indonesia
    is back in multilateralism diplomacy
    , Indonesia
    is back in multilateral diplomacy
    ,” tuturnya.
    Menurut eks Wakil Menteri Luar Negeri RI ini, pesan yang diberikan Prabowo sangat penting karena lebih dari 10 tahun Presiden RI tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum PBB.
    Kehadiran Prabowo memberikan pesan bahwa Indonesia telah kembali dalam panggung global untuk memberikan kontribusi nyata.
    “Dan ini penting karena ada persepsi dunia bahwa dalam 11 tahun terakhir ini karena Presiden Joko Widodo tidak pernah sekalipun menghadiri secara fisik Sidang Majelis Umum di PBB maka ada kesan bahwa Indonesia memunggungi diplomasi multilateral. Walaupun tentu kenyataannya tidak demikian, tapi persepsi itu ada,” ucapnya.
    Sebagai informasi, Prabowo mendapat urutan ke-3 berpidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS), kemarin.
    Sejumlah isu diangkat oleh Kepala Negara, utamanya soal perdamaian dunia hingga dukungan kemerdekaan Palestina.
    Dalam forum tersebut, Prabowo tampak berapi-api dan penuh semangat saat menyampaikan pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB.
    Terdapat delapan momen Prabowo terpantau sampai mengentakkan tangannya ke meja mimbar yang ada di Markas PBB.
    Ada juga delapan kali tepuk tangan dari para petinggi dan delegasi negara lain yang terdengar saat Prabowo berpidato dalam forum tersebut, termasuk
    standing ovation
    di akhir pidato Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Langka, Ekspresi Haru Didit saat Prabowo Berbicara di Sidang Umum PBB

    Langka, Ekspresi Haru Didit saat Prabowo Berbicara di Sidang Umum PBB

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto mendapatkan apresiasi saat menyampaikan pidato perdananya di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa pagi waktu setempat atau malam waktu Indonesia.

    Dalam pidato itu Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia, dan pentingnya pran nyata PBB dalam menghadapi tantangan dunia saat ini.

    Namun ada satu momen yang langka yang tertangkap kamera. Putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, yang turut mendampinginya, tampak berkaca-kaca saat melihat ayahnya berpidato dan mendapat banyak sambutan hangat.

    Momen ini terekam di detik-detik terakhirnya Prabowo memberi pernyataan. Kala itu, ia mengatakan akan mengerahkan 20.000 bahkan lebih putra-putri Indonesia untuk membantu mengamankan perdamaian.

    “Di Gaza atau di tempat lain. Di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap. Kami akan mengambil bagian dari beban,” ujar Prabowo dilihat dalam akun YouTube Sekretaris Presiden, Rabu (24/9/2025).

    “Tidak hanya dengan putra-putri kami, kami juga bersedia memberikan kontribusi finansial untuk mendukung misi besar mencapai perdamaian oleh PBB,” tegasnya disambut tepuk tangan forum.

    Di saat inilah kamera tiba-tiba menyorot ekspresi Didit. Ia tampak memandang haru ke arah depan.

    Disampingnya duduk pula Rosan Roeslani Ketua Daya Anagata Nusantara (Danantara). Ada pula Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.

    Foto: Didit Hediprasetyo turut mendampingi Presiden Prabowo berpidato di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB dari kursi delegasi Indonesia pada Selasa (23/9/2025). Terlihat juga Menlu Sugiono, Menteri HAM Natalius Pigai, dan dan Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani. (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

    Prabowo sendiri diketahui bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dan sejumlah pemimpin Arab-Muslim di sela-sela Sidang Umum PBB semalam. Pertemuan membahas masa depan Palestina dan upaya mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir dua tahun.

    Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt membenarkan pertemuan multilateral ini akan melibatkan Indonesia serta Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, dan Pakistan. Dalam pertemuan Trump diketahui juga memuji Prabowo menyebutnya “sahabat” dan mengagumi gayanya “mengetuk tangan di meja”.

    “Saya berkata, ‘Bagaimana kalau berurusan dengannya ketika dia sedang marah?’ Tidak mudah. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” ujar Trump disambut senyum Prabowo.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]