kab/kota: New York

  • Amerika Serikat Sah Punya UU Keamanan AI, Indonesia Masih Mentok di Peta Jalan

    Amerika Serikat Sah Punya UU Keamanan AI, Indonesia Masih Mentok di Peta Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA— Gubernur California Gavin Newsom resmi menandatangani Senate Bill (SB) 53, sebuah undang-undang baru yang disebut sebagai terobosan pertama di Amerika Serikat (AS) terkait transparansi dan keamanan kecerdasan buatan (AI).

    Sementara itu perkembangan regulasi AI di Indonesia masih berkutat pada pengembangan peta jalan. 

    Melansir laman TechCrunch pada Selasa (30/9/2025) aturan tersebut mewajibkan perusahaan pengembang AI skala besa seperti OpenAI, Anthropic, Meta, dan Google DeepMind untuk terbuka mengenai protokol keselamatan yang mereka terapkan. 

    SB 53 juga memberikan perlindungan khusus bagi karyawan perusahaan AI yang berperan sebagai pelapor (whistleblower). Selain itu, regulasi ini menciptakan mekanisme bagi perusahaan maupun publik untuk melaporkan potensi insiden berbahaya terkait AI kepada California Office of Emergency Services. 

    Laporan wajib mencakup kejadian kriminal yang dilakukan tanpa campur tangan manusia, seperti serangan siber, hingga perilaku menipu dari model AI yang belum secara eksplisit diatur dalam regulasi Uni Eropa.

    Meski dinilai sebagai langkah bersejarah, RUU ini mendapat tanggapan beragam dari industri teknologi. Sejumlah perusahaan teknologi menilai aturan di level negara bagian berisiko menciptakan regulasi tambal-sulam yang bisa menghambat inovasi. 

    Meta dan OpenAI bahkan melobi agar RUU ini tidak disahkan, termasuk dengan mengirim surat terbuka kepada Gubernur Newsom. Sebaliknya, Anthropic justru menyatakan dukungan.

    Lahirnya aturan ini juga bertepatan dengan meningkatnya upaya sebagian elit Silicon Valley yang menggelontorkan dana ratusan juta dolar untuk mendukung kandidat politik pro-AI melalui super political action committees (super PACs). 

    Mereka mendorong kebijakan dengan regulasi ringan terhadap perkembangan AI. Meski demikian, langkah California berpotensi menjadi acuan bagi negara bagian lain di AS. New York, misalnya, baru saja meloloskan rancangan undang-undang serupa yang kini menunggu keputusan Gubernur Kathy Hochul untuk disahkan atau diveto.

    Selain SB 53, Newsom juga tengah mempertimbangkan Senate Bill 243 yang baru saja lolos dengan dukungan bipartisan. 

    Aturan tersebut akan mengatur chatbot AI pendamping (AI companion), mewajibkan adanya protokol keselamatan, serta memberikan dasar hukum untuk menindak jika operator chatbot gagal memenuhinya.

    SB 53 sendiri merupakan upaya kedua Senator Scott Wiener setelah rancangan sebelumnya, SB 1047, diveto oleh Newsom tahun lalu akibat penolakan besar dari perusahaan AI. Dalam penyusunan SB 53, Wiener aktif berdialog dengan perusahaan AI besar untuk menjelaskan perubahan yang dilakukan agar lebih dapat diterima.

    Indonesia 

    Di Indonesia, roadmap Kecerdasan Buatan (Artificial intelligence/AI) Nasional 2025–2045 yang semula ditargetkan meluncur pada pertengahan Juli 2025, mundur dari jadwal dan kini diharapkan dapat terbit bulan ini. 

    Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia (Korika), Hammam Riza, mengatakan penyusunan peta jalan AI membutuhkan waktu lebih lama karena harus menampung berbagai masukan publik. 

    Dia menegaskan, proses tersebut bukan hambatan, melainkan bagian penting untuk memperkuat substansi kebijakan.

    “Jadi kan banyak concern terkait dengan peta jalan ini. Masukan-masukan yang diberikan selama konsultasi publik itu masih harus dicerna, harus diadopsi lagi ya,” kata Hammam ditemui usai acara peluncuran KChat di Jakarta pada Selasa (16/9/2025).

  • Infeksi Bakteri ‘Superbug’ Mematikan Melonjak di AS, Kasusnya Ngegas 460 Persen!

    Infeksi Bakteri ‘Superbug’ Mematikan Melonjak di AS, Kasusnya Ngegas 460 Persen!

    Jakarta

    Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC) memperingatkan dalam laporannya minggu ini antara 2019 hingga 2023, infeksi bakteri yang disebabkan oleh ‘superbug’ bernama NDM-producing carbapenem-resistant Enterobacterales (NDM-CRE) melonjak dari sekitar 0,25 menjadi 1,35 atau lebih dari 460 persen di Amerika Serikat.

    Menurut Shruti Gohil, profesor asosiasi penyakit infeksi di UC Irvine School of Medicine, NDM-CRE adalah jenis bakteri dengan gen khusus yang dapat menghancurkan antibiotik kuat, sehingga sebagian besar terapi obat menjadi tidak efektif.

    “Hal ini membuat bakteri ‘superbug’ ini sangat sulit diobati karena resisten terhadap beberapa antibiotik paling kuat yang kita miliki,” kata Gohil, dikutip dari Los Angeles Times.

    Temuan CDC, yang pertama kali dipublikasikan dalam laporan 2022, mencatat pada tahun 2020 terjadi sekitar 12.700 infeksi dan 1.100 kematian di AS akibat bakteri resisten ini.

    “Karena bakteri tersebut resisten terhadap sebagian besar antibiotik, pilihan pengobatan sangat terbatas, menyebabkan pemulihan lebih lambat dan risiko lebih tinggi terhadap komplikasi serius atau kematian,” kata Gohil.

    CDC tidak menentukan alasan pasti lonjakan tersebut, namun Neha Nanda, direktur medis program pengawasan antibiotik di Keck Medicine USC, menyebut ada kaitan dengan penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 di awal pandemi.

    Pejabat kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa NDM-CRE sebelumnya jarang ditemukan di AS, sehingga tenaga medis mungkin tidak segera mencurigainya ketika menangani pasien dengan infeksi bakteri. CDC juga menegaskan peningkatan ini mengancam akan meningkatkan jumlah infeksi dan kematian terkait NDM-CRE.

    Ini adalah laporan kedua dari CDC yang menyoroti kenaikan kasus bakteri. Laporan terbaru sebelumnya dipublikasikan pada Juni lalu, berfokus pada kasus di New York City antara 2019 hingga 2024.

    “Saya pikir ini mungkin menjadi kesempatan bagi kita untuk mengubah narasi yang menyatakan bahwa semua pasien biasanya menginginkan antibiotik,” kata Nanda.

    (suc/suc)

  • Infeksi Bakteri ‘Superbug’ Mematikan Melonjak di AS, Kasusnya Ngegas 460 Persen!

    Infeksi Bakteri ‘Superbug’ Mematikan Melonjak di AS, Kasusnya Ngegas 460 Persen!

    Jakarta

    Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC) memperingatkan dalam laporannya minggu ini antara 2019 hingga 2023, infeksi bakteri yang disebabkan oleh ‘superbug’ bernama NDM-producing carbapenem-resistant Enterobacterales (NDM-CRE) melonjak dari sekitar 0,25 menjadi 1,35 atau lebih dari 460 persen di Amerika Serikat.

    Menurut Shruti Gohil, profesor asosiasi penyakit infeksi di UC Irvine School of Medicine, NDM-CRE adalah jenis bakteri dengan gen khusus yang dapat menghancurkan antibiotik kuat, sehingga sebagian besar terapi obat menjadi tidak efektif.

    “Hal ini membuat bakteri ‘superbug’ ini sangat sulit diobati karena resisten terhadap beberapa antibiotik paling kuat yang kita miliki,” kata Gohil, dikutip dari Los Angeles Times.

    Temuan CDC, yang pertama kali dipublikasikan dalam laporan 2022, mencatat pada tahun 2020 terjadi sekitar 12.700 infeksi dan 1.100 kematian di AS akibat bakteri resisten ini.

    “Karena bakteri tersebut resisten terhadap sebagian besar antibiotik, pilihan pengobatan sangat terbatas, menyebabkan pemulihan lebih lambat dan risiko lebih tinggi terhadap komplikasi serius atau kematian,” kata Gohil.

    CDC tidak menentukan alasan pasti lonjakan tersebut, namun Neha Nanda, direktur medis program pengawasan antibiotik di Keck Medicine USC, menyebut ada kaitan dengan penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 di awal pandemi.

    Pejabat kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa NDM-CRE sebelumnya jarang ditemukan di AS, sehingga tenaga medis mungkin tidak segera mencurigainya ketika menangani pasien dengan infeksi bakteri. CDC juga menegaskan peningkatan ini mengancam akan meningkatkan jumlah infeksi dan kematian terkait NDM-CRE.

    Ini adalah laporan kedua dari CDC yang menyoroti kenaikan kasus bakteri. Laporan terbaru sebelumnya dipublikasikan pada Juni lalu, berfokus pada kasus di New York City antara 2019 hingga 2024.

    “Saya pikir ini mungkin menjadi kesempatan bagi kita untuk mengubah narasi yang menyatakan bahwa semua pasien biasanya menginginkan antibiotik,” kata Nanda.

    (suc/suc)

  • Sindir Jokowi Tak Pernah ke PBB, Gus Umar: Demi Apa Anda Puji-puji Prabowo?

    Sindir Jokowi Tak Pernah ke PBB, Gus Umar: Demi Apa Anda Puji-puji Prabowo?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Sahadat Hasibuan atau Gus Umar, ikut menanggapi pernyataan mantan Presiden Jokowi yang memuji pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Gus Umar menilai sikap Jokowi terkesan janggal. Ia menyindir bahwa selama menjabat dua periode, Jokowi justru tidak pernah hadir dalam forum PBB.

    “10 tahun jadi presiden anda gak pernah mau hadir di forum PBB,” ujar Umar di X @UmarHasibuan__ (28/9/2025).

    Dikatakan Umar, pujian yang dilontarkan Jokowi terhadap pidato Presiden Prabowo justru menimbulkan tanda tanya besar.

    “Demi apa Anda puji-puji Prabowo seperti ini?” lanjut Umar.

    Ia bahkan menyebut publik sudah mulai muak dengan gaya politik Jokowi yang disebutnya penuh gimmick.

    “Siapa yang muak lihat gimmick Jokowi ini ges?” tegasnya.

    Sebelumnya, Jokowi memberikan apresiasi atas pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB ke-80 yang berlangsung di New York, Amerika Serikat.

    Menurut Jokowi, pesan yang disampaikan Prabowo dalam forum dunia tersebut sangat kuat.

    “Ya sangat bagus. Sangat bagus pesan yang beliau sampaikan. Bapak Presiden menyampaikan sebuah pesan yang tegas, pesan yang berani, pesan yang jelas,” ujar Jokowi kepada awak media.

    “Saya kira sangat bagus, terutama yang berkaitan dengan kemerdekaan Palestina,” tambahnya.

    Selain isi pidato, Jokowi juga menyoroti gaya komunikasi Prabowo yang disebutnya memberi warna tersendiri di forum internasional.

    Ia mencontohkan, Prabowo yang tampak berulang kali mengentakkan meja saat menyampaikan pernyataan di hadapan delegasi negara lain.

  • Bukan New York atau London, Ini Kota Termahal di Dunia pada 2025 – Page 3

    Bukan New York atau London, Ini Kota Termahal di Dunia pada 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tinggal di luar negeri bisa jadi pengalaman baru yang menyenangkan, apalagi untuk merasakan budaya baru. Tapi kalau tujuannya Zurich, Swiss, bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam.

    Dikutip dari Travel and Leisure, Senin (29/92025), Zurich resmi dinobatkan sebagai kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia.

    Laporan ini didasarkan pada hasil indeks biaya hidup pertengahan 2025 yang dirilis Numbeo, platform data berbasis kontribusi pengguna dari seluruh dunia.

    Indeks ini mengukur biaya dari berbagai kebutuhan konsumen, seperti biaya belanja bulanan, biaya makan di luar, ongkos transportasi, hingga biaya tagihan listrik dan air.

    Namun, biaya perumahan seperti sewa dan cicilan tidak masuk dalam perhitungan indeks ini.

    Numbeo menggunakan New York sebagai kota acuan dengan skor indeks 100, untuk menghitung biaya hidup kota lain di seluruh dunia, pada penilaian ini Kota Zürich memperoleh skor indeks sebesar 112,5.

    Hal ini menunjukkan bahwa biaya hidup sehari-hari di sana lebih tinggi dibanding New York.

  • Lomba Adu Balap Sperma Banjir Duit, Investor Guyur Rp 166 Miliar

    Lomba Adu Balap Sperma Banjir Duit, Investor Guyur Rp 166 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ajang adu balap sperma yang berlangsung pada April lalu di Los Angeles berhasil menarik minat investor kelas kakap. Bahkan, perusahaan penyelenggara Sperm Racing dikabarkan berhasil menggalang modal US$ 10 juta (Rp 166 miliar).

    Sperm Racing didirikan oleh Eric Zhu, pria berusia 18 tahun. Sebelum mendirikan Sperm Racing, Zhu dikenal lewat startup analisis data yang ia dirikan di bangku SMA pada usia 15 tahun.

    Awal mula Sperm Racing, lanjutnya, adalah pertemuannya dengan investor di New York. Ia diterbangkan ke New York oleh sang investor yang kemudian bertanya tentang ambisi “tergila”-nya. Zhu dan Nick Small kemudian mengungkapkan idenya soal adu balap sperma. Ternyata, banyak investor yang tertarik dan bersedia memberikan dana. 

    “Ada yang mentransfer US$ 300 ribu [Rp 5 miliar] tanpa meminta kontrak apa pun,” kata Zhu seperti dikutip oleh San Francisco Standard, Senin (29/9/2025).

    Kini, Sperm Racing telah menggalang dana US$ 10 juta yang menempatkan valuasi perusahaan mencapai US$ 75 juta (Rp 1,25 triliun). 

    Sperm Racing, merancang lintasan balap yang menampilkan pergerakan sperma melalui kamera beresolusi tinggi, dan ‘pemenangnya’ akan menjadi sperma pertama yang melewati garis finis.

    Ajang ini disebut-sebut sebagai uji coba bagaimana seorang kompetitor dapat meningkatkan kesehatan sperma mereka, kemungkinan melalui perubahan positif pada kesehatan fisik mereka, seperti yang didukung oleh banyak penelitian.

    Sperma berenang dengan kecepatan rata-rata 5 milimeter per menit dan mencapai sel telur dalam waktu 15 hingga 45 menit setelah ejakulasi.

    Jika sperma berenang dalam garis yang relatif lurus, perlombaan tersebut diperkirakan berlangsung sekitar 40 menit. Seorang pria dewasa yang sehat biasanya melepaskan antara 40 juta hingga 300 juta sperma per ejakulasi, dengan rata-rata sekitar 200 juta.

    Zhu menegaskan bahwa misi utama Sperm Racing adalah mendorong kesadaran atas kesehatan dan kesuburan pria.

    Investor yang telah memiliki saham di Sperm Racing antara lain adalah DJ 3lau, pendiri Pudgy Penguins Luca Netz, dan Figment Capital.

    “Adu balap sperma adalah kombinasi antara hiburan dan kesehatan yang sempurna. Sudah banyak orang yang melacak [kesehatan reproduksi], kenapa tidak dilombakan. Sekarang mungkin kedengaran gila. Namun, dalam 5 tahun, tidak akan seaneh itu,” kata James Parillo dari Figment Capital.

    [Gambas:Youtube]

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Kembali Serang George Soros: Dia Ada di Setiap Cerita – Page 3

    Trump Kembali Serang George Soros: Dia Ada di Setiap Cerita – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Miliarder dan juga investor kawakan, George Soros, selama bertahun-tahun kerap jadi sasaran kritik kelompok kanan karena donasinya yang cenderung berhaluan kiri. Sosok pria berusaha 95 tahun ini kerap dicap sebagai dalang dan manipulator sayap kiri ekstrem.

    Sebagian besar teori konspirasi yang menyeret nama Soros juga menargetkan organisasinya,  Open Society Foundations, lembaga nirlaba yang ia dirikan puluhan tahun lalu dan kini dipimpin putranya, Alex Soros.

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bahkan menuduh organisasi tersebut mendanai aksi protes yang berujung kerusuhan.

    Serangan terhadap Soros kembali mencuat di Gedung Putih, pekan lalu ketika Trump menyebut Soros sebagai “kandidat yang mungkin” untuk diselidiki.

    Komentar itu muncul hanya beberapa hari setelah ia memerintahkan Jaksa Agung, Pam Bondi, mencari tuntutan pidana terhadap mantan Direktur FBI, James Comey, Senator California, Adam Schiff, dan Jaksa Agung New York, Leticia James.

    “Kalau lihat Soros, dia ada di puncak semua cerita. Dia ada di setiap berita yang saya baca, jadi saya kira dia kandidat yang mungkin,” ujar Trump dikutip dari CNN, Senin (29/9/2025).

    Sebelumnya, pada Agustus, Trump juga sempat menyatakan George dan Alex Soros seharusnya dikenai dakwaan pemerasan ( racketeering ).

    “George Soros, dan putranya yang luar biasa Radikal Kiri, harus didakwa melanggar UU Pemerasan (RICO) karena mendukung protes kekerasan, dan banyak lagi, di seluruh Amerika Serikat,” tulis Trump di laman Truth Social.

    Departemen Kehakiman Trump merujuk laporan kelompok konservatif Capital Research Center berjudul  “Exclusive: Soros’ Open Society gave USD 80 million to pro-terror groups.”

    Menanggapi hal itu, Open Society Foundations menegaskan, “Kami dengan tegas mengutuk terorisme dan tidak mendanai terorisme. Kegiatan kami damai dan sah, serta penerima dana kami wajib mematuhi prinsip HAM dan hukum.”

    OSF menyebut tuduhan tersebut sebagai serangan bermotif politik terhadap masyarakat sipil.

  • Cerita Prabowo Saat Momen Gebrak Meja di Sidang Majelis Umum PBB Dapat Perhatian Trump

    Cerita Prabowo Saat Momen Gebrak Meja di Sidang Majelis Umum PBB Dapat Perhatian Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menceritakan saat momen menggebrakan insiden unik saat menghadiri sidang Majelis Umum Ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Prabowo bercerita, dirinya sempat memukul podium saat memberikan paparan pidato di PBB.

    Hal itu disampaikan saat Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Senin (29/9/2025).

    “Salah saudara-saudara sekalian, undang saya Prabowo Subianto jangan dikasih podium, karena di PBB aja saya lupa pakai pukul-pukul meja,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia menambahkan, tindakan tersebut sempat mendapat perhatian Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Sampai saya disindir-sindir Trump, ini orang pukul meja, dia bilang ‘ini dia lagi semangat, bagaimana kalau dia marah’. Aduh, minta ampun, ini negara adikuasa,” tandas Prabowo disambut tawa hadirin.

    Sebelumnya, terdapat momen menarik bagi Prabowo saat berada di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, ketika menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Selasa (23/9/2025).

    Di antara deretan pemimpin dunia yang hadir, ada satu momen ringan namun penuh makna. Trump, dalam pengantar pertemuannya, tidak hanya berbicara tentang pentingnya forum tersebut bagi perdamaian di Timur Tengah, tetapi juga menyempatkan diri memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Prabowo.

    Dengan senyum yang disambut tatapan penuh perhatian dari para delegasi, Trump melontarkan pujiannya secara terbuka. Trump menilai pidato Presiden Prabowo penuh ketegasan dan energi, bahkan menyebut gaya komunikasinya mampu menggugah perhatian para pemimpin dunia.

    “Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” ujar Trump sembari menoleh ke arah Prabowo.

  • Donald Trump Minta Bos Microsoft Lisa Monaco Dipecat dari Jabatannya – Page 3

    Donald Trump Minta Bos Microsoft Lisa Monaco Dipecat dari Jabatannya – Page 3

    Hal ini menambah daftar panjang tindakan Trump yang menargetkan lawan-lawan politiknya. Sejak kembali menjabat pada Januari, Trump telah menggunakan kekuasaannya untuk menghambat firma hukum yang mewakili kasus-kasus yang tidak disukainya.

    Ia juga memanfaatkan dana federal untuk memaksa perubahan di universitas dan memecat jaksa yang terlibat dalam penyelidikan terhadap dirinya.

    Selain itu, ia telah melayangkan tuntutan terhadap mantan penasihat keamanan nasional John Bolton, Jaksa Agung New York Letitia James, dan Senator Demokrat Adam Schiff.

    Bukan itu saja, James Comey, yang memimpin FBI saat memulai penyelidikan mengenai hubungan antara kampanye Trump 2016 dengan pemerintah Rusia, juga didakwa.

    Menanggapi perkembangan ini, Trump mengatakan bakal ada lebih banyak dakwaan terhadap musuh-musuh politiknya, meskipun ia mengaku tidak memiliki daftar nama.

     

  • Dasco Sebut Prabowo Bakal Hadir di Puncak Munas ke-VI PKS

    Dasco Sebut Prabowo Bakal Hadir di Puncak Munas ke-VI PKS

    Jakarta

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan Presiden Prabowo Subianto akan hadir pada puncak acara Munas PKS. Dia pun mengucapkan selamat kepada PKS atas diselenggarakannya Munas ke-VI.

    “Besok (hari ini) acara puncak akan diisi oleh Presiden RI Pak Prabowo Subianto. Dan dari apa yang disampaikan oleh Presiden PKS, tentunya juga menjadi perhatian kita semua,” kata Dasco usai menghadiri acara Munas ke-VI PKS, di Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam.

    Presiden PKS Almuzammil Yusuf saat memberikan sambutan di acara Munas juga mengatakan semestinya Prabowo hadir malam ini. Namun Prabowo absen dan telah meminta izin karena baru pulang usai menghadiri sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat.

    “Sedianya sesi malam ini kita akan menghadirkan Presiden Republik Indonesia yang kita cintai, kita hormati, kita doakan kesehatannya, untuk bisa menjalankan tugas full memimpin bangsa, Bapak Prabowo Subianto,” kata dia.

    “Namun setelah beliau dalam perjalanan panjang sidang ke-80 PBB dan melanjutkan kunjungan ke beberapa negara, dan beliau baru sampai kemarin sore kalau tidak salah, sehingga beliau izin malam ini untuk tidak hadir,” tambahnya.

    (ial/dek)