kab/kota: New York

  • Tupperware Terancam Bangkrut, Kini Mulai Bangkit Lagi

    Tupperware Terancam Bangkrut, Kini Mulai Bangkit Lagi

    Jakarta

    Produsen wadah penyimpanan makanan asal Amerika Serikat, Tupperware berhasil keluar dari jurang kebangkrutan setelah sebelumnya terancam gulung tikar. Bahkan, beberapa anak usahanya telah mengajukan kebangkrutan di pengadilan AS karena mengalami kerugian yang membengkak.

    Mengutip Reuters, Sabtu (2/11/2024), Hakim Kepailitan AS, Brendan Shannon, menyetujui usulan Tupperware untuk menjual asetnya kepada kreditur. Keputusan ini diketok di Wilmington, North Carolina, Selasa kemarin. Langkah tersebut membuat operasional Tupperware bisa tetap berjalan.

    Tupperware sendiri merupakan merek wadah makanan plastik legendaris yang sering disebut-sebut sebagai produk kesayangan emak-emak. Perusahaan telah berdiri sejak 1946, lalu mulai terkenal pada tahun 1950-an dan 1960-an, ketika orang-orang mengadakan ‘Pesta Tupperware’ di rumah untuk menjual produk ini kepada teman dan tetangga.

    Awal Mula Kejatuhan

    Dalam catatan detikcom, kabar memburuknya kondisi perusahaan telah terdengar sejak tahun 2023 lalu. Pada bulan Maret 2023. saham Tupperware turun 50%, dan turun jauh 90% dalam setahun ke belakang. Perusahaan juga menghadapi utang yang menumpuk dan penurunan penjualan.

    CEO Tupperware, Miguel Fernandez, kala itu mengatakan perusahaan tidak memiliki cukup uang untuk mendanai operasinya. Bahkan, ada potensi untuk melakukan langkah pemutusan hubungan kerja (PHK).

    “Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami,” kata Miguel Fernandez dikutip dari CNN, Kamis (13/4/2023).

    Sejumlah analis menilai, masalah yang selama ini merugikan Tupperware ialah penurunan penjualan yang sangat signifikan akibat gagal beradaptasi. Aset perusahaan juga terus mengecil, yang membuat perusahaan tidak memiliki banyak cara untuk mengumpulkan uang.

    Seolah menepis pandangan itu, Juru bicara Tupperware mengatakan, buruknya performa perusahaan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yakni pandemi, inflasi, dan suku bunga yang tinggi. Perusahaan juga telah bekerja sama dengan penasihat keuangan dan menjalin sejumlah kemitraan dengan ritel seperti Target dan Amazon untuk memperkuat posisi merek.

    Lebih lanjut pada awal Juni 2023, New York Stock Exchange memberi tahu bahwa Tupperware sudah tidak memenuhi aturan bursa karena kapitalisasi pasarnya terlalu rendah, kurang dari US$ 50 juta, selama periode 30 hari perdagangan. Pada kala itu, harga penutupan rata-rata Tupperware juga kurang dari US$ 1, di bawah ambang batas bursa.

    Menariknya, pada bulan Juli 2023, saham produsen wadah makanan ini sempat meroket tajam lebih dari 300% dibandingkan bulan sebelumnya dan 165% dibandingkan minggu lalu. Walau demikian, saham Tupperware masih turun hampir 30% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Tupperware ajukan kebangkrutan hingga bangkit lagi. Cek halaman berikutnya.

    Ajukan Kebangkrutan

    Pada 17 September 2024, Tupperware dikabarkan mengajukan kebangkrutan dengan utang sebesar US$ 818 juta atau setara dengan Rp 12,3 triliun (kurs 15.100). Tercatat dalam dokumen pengajuan kebangkrutan tersebut, Tupperware memiliki aset US$ 7,5-15 miliar. Tapi, perusahaan memiliki kewajiban lebih besar sekitar US$ 15-150 miliar.

    “Beberapa tahun ke belakang, kondisi keuangan perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan makroekonomi yang menantang,” kata CEO Tupperware Laurie Goldman dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Sabtu (21/09/2024).

    Sejak tahun 2023, Goldman sempat berusaha menyelamatkan kebangkrutan dengan merestrukturisasi utang dan menandatangani perjanjian dengan bank investasi Moelis & Co untuk membantu mencari alternatif strategis. Namun upaya itu gagal. Masalah likuiditas perusahaan menjadi momok perusahaan untuk kembali menjalankan bisnisnya.

    Goldman pun meminta izin ke pengadilan untuk memulai proses penjualan bisnisnya, dan ingin perusahaan terus beroperasi selama proses kebangkrutan berlangsung. Perusahaan juga sempat melelang asetnya di pasar terbuka. Namun sayang, belum ada yang bersedia membeli atau mau melunasi utang perusahaan.

    Bangkit Kembali

    Akhirnya pada bulan November ini Hakim Kepailitan AS menyetujui usulan untuk menjual aset Tupperware kepada kreditur. Asal tahu saja, ketiga pemberi pinjaman utama Tupperware ialah Alden Global Capital, Stonehill Institutional Partners, dan Bank of America. Ketiganya sempat menentang rencana perusahaan untuk ajukan kebangkrutan.

    Menurut berkas pengadilan, para kreditur menyediakan Rp 368,9 miliar dalam bentuk tunai dan lebih dari Rp 898 miliar dalam bentuk keringanan utang. Mereka akan mendapatkan nama merek Tupperware dan asetnya di pasar inti termasuk Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Tiongkok, Korea, India, dan Malaysia.

    “Perusahaan berencana untuk menghentikan operasinya di pasar tertentu dan beralih ke model bisnis yang mengedepankan teknologi serta tidak terlalu bergantung pada aset,” kata Goldman.

  • Lempar Pendemo Pro Palestina, Mahasiswa Israel Malah Dapat Rp 6,12 M

    Lempar Pendemo Pro Palestina, Mahasiswa Israel Malah Dapat Rp 6,12 M

    Jakarta, CNBC Indonesia – Universitas Columbia membayar uang ganti rugi sebesar US$395.000 atau setara p 6,12 miliar (asumsi kurs Rp 15.500/US$) kepada seorang mahasiswa Israel yang diskors Januari lalu setelah menyemprotkan zat berbau busuk kepada para demonstrasi kampus yang sedang melakukan aksi demo mendukung Palestina.

    Mahasiswa Israel yang menerima pembayaran tersebut telah diskors hingga Mei lalu.

    Kasus tersebut pertama kali diungkap sebagai serangan bahan kimia yang melibatkan penggunaan semprotan sigung, suatu zat yang dikembangkan di Israel dan digunakan sebagai senjata pengendali massa. Bahan kimia ini paling umum digunakan oleh Israel ketika meluncurkan serangan di West Bank.

    Namun, Universitas Columbia mengatakan bahwa semprotan yang digunakan adalah semprotan kentut baru yang tidak beracun, yang dibeli di Amazon seharga US$ 26, dan bukan zat kimia

    Mahasiswa Israel itu kemudian mengajukan gugatan hukum terhadap Universitas Columbia pada April lalu.

    Saat itu dirinya mengatakan semprotan kentut yang berbau busuk itu dimaksudkan sebagai bentuk ekspresi yang tidak berbahaya dengan menggunakan produk yang dipasarkan sebagai Liquid Ass, dan tersedia untuk dibeli oleh konsumen.

    Padahal, beberapa mahasiswa yang menjadi sasaran tetap melaporkan gejala-gejala seperti mual, sakit perut, sakit kepala, dan mata gatal, dan kerusakan pada barang-barang pribadi mereka, bahkan beberapa memerlukan perawatan medis.

    Shay, seorang mahasiswa S1 di Columbia mengatakan bahwa mereka pergi ke ruang gawat darurat di Mount Sinai Morningside karena kehilangan nafsu makan dan mual parah serta sakit kepala.

    Shay kemudian diagnosis terkena paparan bahan kimia. Para korban pun dipasangi infus dan diberi obat setelah keluar.\

    Universitas dan polisi New York kemudian meluncurkan penyelidikan terhadap kemungkinan kejahatan kebencian, tak lama setelah penggunaan semprotan kentut itu.

    Dalam sebuah surat kepada mahasiswa dan fakultas yang dikirim pada bulan Januari setelah insiden tersebut, rektor sementara Columbia, Dennis Mitchell, menulis “Sebuah insiden yang sangat meresahkan terjadi di tangga Low Library. Banyak mahasiswa Columbia dan Barnard yang demo kemudian melaporkan disemprot dengan zat berbau busuk yang mengharuskan mahasiswa untuk mencari perawatan medis.”

    Sebuah laporan berjudul “Antisemitisme di kampus-kampus terungkap”, yang ditulis oleh staf Partai Republik di komite DPR AS tentang pendidikan dan tenaga kerja, menyebut hukuman atas penyemprotan itu sebagai “disiplin yang tidak proporsional”.

    Anggota komite yang sama menyerukan serangkaian pengunduran diri presiden Ivy League yang sekolahnya menampung demonstrasi pro-Palestina dan mengusulkan penarikan dana federal dari universitas-universitas yang tidak berpartisipasi dalam rencana untuk mengekang protes kampus.

    Shay menyebut penyelesaian itu sebagai tamparan keras.

    “Penyerangan adalah penyerangan,” kata dia.

    “Jika banyak orang harus pergi ke rumah sakit dan didiagnosis terpapar bahan kimia, maka, ‘Oh, itu hanya semprotan kentut’ bukanlah pembelaan yang tepat bagi saya.” imbuhnya.

    Pembuat Liquid Ass memperingatkan bahwa iritasi mata, mual, muntah, dan terkadang diare merupakan efek samping yang mungkin terjadi.

    Jika terhirup, pembuat Liquid Ass mengatakan bahwa hal itu dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan.

    Shay mengatakan dirinya tidak setuju bahwa komite tersebut menggolongkan protes kampus untuk warga Palestina sebagai antisemit.

    “Keluarga saya sangat terpengaruh oleh antisemitisme di negara ini dan sekitarnya, dan sungguh sangat menyinggung untuk mereduksinya menjadi taktik politik untuk membungkam aktivisme melawan genosida, yang memang seperti itu.”

    (fsd/fsd)

  • Ilmuwan Temukan Fosil Berlapis Emas, Usianya 450 juta Tahun

    Ilmuwan Temukan Fosil Berlapis Emas, Usianya 450 juta Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti telah menemukan fosil berusia 450 tahun yang terbungkus dalam mineral yang dikenal sebagai emas palsu.

    Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Associate Professor Luke Parry, Departemen Ilmu Bumi, Universitas Oxford, telah mengungkap fosil artropoda, kelompok laba-laba, kelabang, dan serangga, dari Periode Ordovisium.

    Spesimen tersebut diawetkan oleh pirit (emas palsu), sehingga memberikan tampilan seperti bongkahan emas yang indah.

    “Selain memiliki warna emas yang indah dan mencolok, fosil-fosil ini terawetkan dengan sangat baik. Fosil-fosil ini tampak seolah-olah bisa bangkit dan melarikan diri,” ujar Parry dikutip dari laman resmi Universitas Oxford, Sabtu (2/11/2024).

    Fosil tersebut ditemukan di sebuah situs di New York, AS, yang berisi “Beecher’s Trilobite Bed”, sebuah lapisan batu yang mengandung banyak trilobita dengan pengawetan.

    Selain trilobita, banyak jenis organisme lain yang juga jarang ditemukan di situs ini, mangkanya penemuan ini bisa dibilang cukup langka.

    Fosil yang diberi nama Lomankus edgecombei itu diambil dari nama ahli artropoda Greg Edgecombe dari Museum Sejarah Alam London.

    Mereka termasuk dalam kelompok yang disebut megacheiran, kelompok ikonik artropoda fosil dengan kaki besar yang dimodifikasi di bagian depan tubuh guna menangkap mangsa.

    Megacheiran seperti Lomankus sangat beragam selama Periode Kambrium (538-485 juta tahun lalu) tetapi diperkirakan sebagian besar telah punah pada Periode Ordovisium (485-443 juta tahun lalu), saat fosil baru ini diawetkan.

    Hewan yang diawetkan di Beecher’s Trilobite Bed hidup di lingkungan yang tidak bersahabat dengan oksigen rendah yang memungkinkan pirit, yang umumnya dikenal sebagai emas palsu, menggantikan bagian-bagian tubuh mereka setelah terkubur dalam sedimen. Yang akhirnya dapat menghasilkan fosil 3D berwarna emas.

    Pirit adalah mineral yang sangat padat, sehingga fosil dari lapisan ini dapat dipindai untuk mengungkap detail tersembunyi dari anatomi mereka.

    (fab/fab)

  • Microsoft, Meta, dkk Investasi US0 Miliar Kembangkan AI

    Microsoft, Meta, dkk Investasi US$200 Miliar Kembangkan AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan besar internet dan perangkat lunak dunia kembali melakukan investasi besar-besaran dalam program pengembangan kecerasan buatan (artificial intelligence/AI), setidaknya US$200 miliar digelontorkan tahun ini.

    Belanja modal dari empat perusahaan internet dan perangkat lunak terbesar, yakni Amazon.com Inc., Microsoft Corp., Meta Platforms Inc., dan Alphabet Inc. diperkirakan akan mencapai lebih dari US$200 miliar tahun ini, rekor untuk kelompok perusahaan itu.

    Para eksekutif dari masing-masing perusahaan memperingatkan investor pekan ini bahwa pemborosan ini akan berlanjut tahun depan, atau bahkan meningkat.

    Pembelanjaan ini menyoroti biaya dan sumber daya besar yang dikonsumsi oleh ledakan AI global yang dipicu hadirnya ChatGPT. Para raksasa teknologi berlomba mengamankan chip kelas atas yang langka dan membangun pusat data besar yang dibutuhkan teknologi ini.

    Untuk itu, mereka telah menjalin kesepakatan dengan penyedia energi untuk memasok daya ke fasilitas ini, bahkan menghidupkan kembali pembangkit nuklir yang terkenal.

    Mereka berusaha meyakinkan Wall Street bahwa investasi besar ini akan membuat bisnis masa depan mereka lebih menguntungkan dibandingkan bisnis saat ini yang menjual iklan digital, barang, dan perangkat lunak.

    CEO Amazon Andy Jassy, menyebut AI sebagai peluang yang benar-benar besar, bahkan jenis peluang seumur hidup, yang dibuktikan dengan proyeksi perusahaan untuk belanja sebesar US$75 miliar pada 2024.

    “Saya rasa pelanggan, bisnis, dan pemegang saham kami akan merasa puas dalam jangka panjang bahwa kami mengejarnya secara agresif,” dalam panggilan dengan investor, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (2/11/2024).

    Analis di MoffettNathanson menyebut belanja Amazon ini sungguh mencengangkan.

    Sebelumnya, CEO Meta Mark Zuckerberg berjanji akan meningkatkan investasi dalam model bahasa AI dan proyek futuristik lainnya yang sekarang dia anggap sebagai inti masa depan perusahaannya. Belanja modal Meta bisa naik hingga US$40 miliar tahun ini.

    Sementara itu, anggaran belanja modal Alphabet lebih tinggi dari perkiraan Wall Street, dan CFO Anat Ashkenazi memproyeksikan peningkatan substantial pada 2025.

    Apple Inc. juga berjanji berinvestasi dalam AI, memperkenalkan rangkaian layanan baru seperti Siri yang lebih cerdas, disebut Apple Intelligence. Namun, hasil keuangan Apple yang relatif lemah pada kuartal ini tidak terbantu oleh produk AI barunya yang sebagian besar belum dirilis.

    Hasil keuangan raksasa teknologi pekan ini beragam. Saham Amazon dan Alphabet, induk Google, melesat setelah mereka melampaui ekspektasi laba, terutama berkat pertumbuhan unit komputasi awan mereka. Namun, saham Meta dan Microsoft turun setelah rencana belanja Meta menimbulkan kekhawatiran, dan prospek pertumbuhan pendapatan cloud Microsoft mengecewakan.

    Saham Alphabet, Microsoft, dan Meta sedikit naik dalam perdagangan pra-pasar pada Jumat, sementara Amazon naik 6,7% sebelum bursa New York dibuka. Apple turun sekitar 1,1% di awal perdagangan.

    Bagi Microsoft, kinerja kuartalan yang lesu terjadi bukan karena pelanggan tidak tertarik membayar layanan cloud dan AI-nya, tetapi karena perusahaan tidak dapat membangun kapasitas dengan cepat.

    “Permintaan ini muncul dengan sangat cepat. Pusat data tidak dibangun dalam semalam,” kata CEO Microsoft Satya Nadella.

    Microsoft menghabiskan US$14,9 miliar pada kuartal ini, naik 50% dari tahun lalu — jumlah tertinggi yang pernah dihabiskan perusahaan untuk properti dan peralatan dalam satu tahun sebelum 2020. CFO Microsoft Amy Hood mengatakan kepada investor bahwa Microsoft akan berusaha mengatasi masalah pasokan pusat data dengan lebih seimbang.

    Analis secara umum optimistis bahwa masalah pasokan pusat data Microsoft pada akhirnya akan teratasi. Masalah ini akan ‘secara sederhana’ membatasi bisnis cloud Microsoft, tetapi investasi perusahaan, khususnya saham besar di OpenAI, sedang ‘menanam benih untuk kesuksesan jangka panjang,’ tulis analis JPMorgan dalam catatan setelah hasil perusahaan.

    Kekhawatiran Wall Street terhadap belanja yang berlebihan terhadap AI ini belum hilang. Pekan ini, Meta melaporkan kerugian operasional sebesar US$4,4 miliar untuk Reality Labs, divisinya yang membuat kacamata augmented reality dan gadget lain yang masih jauh dari kesuksesan komersial. Perusahaan juga menghabiskan banyak uang membuat model Llama yang ditujukan untuk bersaing dengan Google dan OpenAI.

    Dalam panggilan hasil Meta, Zuckerberg berargumen bahwa investasi AI ini meningkatkan bisnis utama perusahaan dalam penjualan iklan di Facebook dan Instagram.

    “Namun, investor akan tetap khawatir jika terjadi tanda-tanda kelemahan dalam bisnis iklan karena mereka terus menunggu pengembalian dari taruhan AI besar Meta,” kata Jasmine Enberg, Analis Utama di Emarketer.

    Meski begitu, saham Meta naik 60% tahun ini. Beberapa analis mengatakan pengeluaran besar Zuckerberg akan terbayar di masa mendatang. “Tentu saja, sejarah ada di pihaknya, dan sekarang para investor telah dilatih bahwa kesabaran di sini adalah suatu pilihan yang baik,” tulis MoffettNathanson dalam laporannya.

    DI DALAM NEGERI

    Kecerdasan buatan kini menjadi teknologi yang semakin menarik perhatian karena mampu mempercepat berbagai pekerjaan di banyak sektor. Penggunaan AI sendiri juga diprediksi semakin meluas, terlihat dari survei yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC) kepada 4.702 CEO Global termasuk Indonesia terungkap bahwa 50% CEO di berbagai perusahaan Indonesia akan terus meningkatkan penggunaan AI.

    Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad mengungkapkan teknologi AI saat ini sudah menjadi teman yang dapat mempercepat berbagai pekerjaan rutinitas teknis.

    “Tim marketing Pintu juga menggunakan AI sebagai penunjang produksi konten dan laporan. Kami juga melihat tools AI seperti ChatGPT misalnya, perkembangannya sangat bagus, mungkin dua tahun sebelumnya output informasi yang dihasilkan masih kurang tepat, namun sekarang semakin baik dan logical,” terangnya.

    Iskandar menambahkan perkembangan AI sendiri juga memengaruhi kemajuan aset kripto dan teknologi blockchain. Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI dengan kapitalisasi pasar mencapai US$34 miliar atau sekitar Rp527 triliun.

    Menurutnya, banyak infrastruktur AI yang digunakan industri kripto seperti, Web3, Chatbot, NFT generator, trading, hingga gaming. Meski begitu, masih terdapat tantangan yang dihadapi dalam pengembangan AI, kripto, dan blockchain.

    “Namun, Kami juga yakin, ke depan, Indonesia bisa menjadi pemain kunci dalam adopsi teknologi AI yang diharapkan dapat terus mendorong penetrasi aset kripto di Indonesia,” terangnya.

    Tantangan dan masa depan AI dalam kripto dan blockchain juga pernah diulas oleh Co-Founder Ethereum Vitalik Buterin lewat tulisannya berjudul “The promise and challenges of crypto + AI application” menyoroti semakin canggihnya teknologi blockchain dan AI dengan peningkatan jumlah use-cases (kegunaan).

    Namun, Vitalik juga menilai ada tantangan yang dihadapi antara AI dan kripto yakni penggunaan AI terdesentralisasi yang dapat diandalkan dengan menggunakan blockchain dan kriptografi. Namun, Vitalik optimistis bisa melihat lebih banyak use-cases AI yang konstruktif sehingga bisa digunakan dalam skala besar.

  • Melinda Gates Temukan Cinta Baru pada Usia 60 Tahun

    Melinda Gates Temukan Cinta Baru pada Usia 60 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan istri Bill Gates, Melinda French, tampaknya telah menemukan pendamping baru. Wanita berusia 60 tahun ini dilaporkan menjalin hubungan dengan seorang pengusaha bernama Philip Vaughn.

    Hubungan barunya tersebut memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Bill Gates, lantaran Vaughn adalah mantan pegawai Microsoft yang bekerja sebagai programmer komputer.

    Dikutip dari LinkedIn, Vaughn telah bekerja di Microsoft selama hampir sembilan tahun, mulai 1999 hingga 2008. Saat ini, ia adalah pendiri layanan pengiriman bir berbasis aplikasi bernama Tavour, yang telah beroperasi sejak 2013.

    Dilansir dari New York Post, Jumat (1/111/2024), Melinda dan Vaughn terlihat bersama saat turun dari helikopter di New York, Amerika Serikat. Dalam foto yang beredar, keduanya tampak mengenakan kasual dan saling bergandengan tangan.

    Pada malam yang sama, mereka juga terlihat bersama saat menikmati makan malam di restoran mewah Le Bernardin. Melinda terlihat anggun saat mengenakan gaun hitam tanpa lengan, sementara Vaughn tampil dalam jas gelap yang dipadukan dengan kemeja putih.

    Hadirnya Vaughn dalam hidup Melinda muncul setelah tiga tahun perceraiannya dari Bill Gates. Pernikahan mereka yang berlangsung selama 27 tahun berakhir pada Agustus 2021.

    Melinda menyatakan ada beberapa alasan di balik keputusannya untuk tidak melanjutkan pernikahannya dengan Bill Gates, meski tidak menjelaskan secara jelas, tetapi ia hanya menyebut proses perceraian itu sangat menyakitkan.

    “Ini sangat menyakitkan, namun saya butuh privasi untuk menghadapinya,” katanya.

    Melinda French dan Bill Gates diketahui memiliki tiga anak, yaitu Jennifer (25), Rory (23), dan Phoebe (19). Mereka juga mendirikan organisasi filantropi Bill & Melinda Gates Foundation pada 2000. Namun akhirnya harus berpisah pada Mei 2021.

  • Janda Bill Gates Punya Pacar Baru, Ternyata Mantan Pegawai Microsoft

    Janda Bill Gates Punya Pacar Baru, Ternyata Mantan Pegawai Microsoft

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mantan istri Bill Gates, Melinda French, terlihat punya gandengan baru. Wanita 60 tahun itu dilaporkan memiliki hubungan dengan seorang pengusaha bernama Philip Vaughn.

    Hubungan barunya itu juga tak jauh dari Bill Gates. Sebab Vaughn diketahui mantan pegawai Microsoft sebagai programmer komputer.

    Dalam laman Linkedin miliknya, Vaughn diketahui bekerja di Microsoft hampir 9 tahun. Yakni dari tahun 1999 hingga 2008.

    Saat ini Vaughn diketahui sebagai pendiri layanan pengiriman bir berbasis aplikasi bernama Tavour. Layanan tersebut juga berjalan sejak tahun 2013 lalu.

    Sementara itu Vaughn dan French kepergok turun dari helikopter di New York, Amerika Serikat (AS). Dari foto yang beredar, keduanya tampil kasual dan terlihat saling bergandengan tangan, dikutip dari New York Post, Jumat (1/11/2024).

    Malam harinya, kedua orang tersebut juga terlihat bersama saat makan malam mewah di Le Bernardin. French menggunakan gaun hitam tanpa lengan dan Vaughn terlihat mengenakan setelah jas gelap dipadukan dengan kemeja putih.

    Hubungan baru French ini terlihat setelah tiga tahun perceraiannya dengan Bill Gates. Hubungan pernikahan 27 tahun itu kandas pada Agustus 2021 lalu.

    French mengatakan punya beberapa alasan untuk tidak mempertahankan pernikahannya lagi. Namun dia tak menjelaskan alasannya, hanya mengatakan perceraiannya sangat menyakitkan.

    “Ini sangat menyakitkan, namun saya punya privasi untuk melaluinya,” jelas dia.

    Mantan pasangan itu memiliki tiga anak dari hasil pernikahannya. Yakni Jennifer (25), Rory (23), dan Phoebe (19).

    Keduanya diketahui mendirikan organisasi filantropis Bill & Melinda Gates Foundation pada 2000. Namun akhirnya berpisah pada bulan Mei 2021 lalu.

    (fab/fab)

  • Elon Musk Beli Kompleks Rumah Rp 550 M Buat 11 Anak dan Mantan

    Elon Musk Beli Kompleks Rumah Rp 550 M Buat 11 Anak dan Mantan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk membangun sebuah kompleks perumahan yang sangat luas. Ini disiapkan miliarder pemilik SpaceX sebagai tempat tinggal bagi 11 anak dan para ibu yang juga mantan-mantannya.

    Dalam sebuah laporan disebutkan Musk telah membeli dua rumah besar di Austin, Texas. Salah satunya seluas 14.400 kaki persegi dengan enam kamar tidur.

    New York Times menyebutkan dua rumah yang dibeli itu disebut bernilai US$35 juta atau RP 550 miliar.

    Rumah ketiga juga telah dibeli Musk. Bangunan ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari dua rumah sebelumnya, dikutip dari New York Post, Jumat (1/11/2024).

    Laporan yang sama juga menyebutkan Musk merahasiakan pembelian ini. Ayah 11 anak itu meminta penjual menandatangi perjanjian rahasia sebelum melakukan penawaran.

    Namun baru Shivon Zilis, ibu dari tiga anak Musk, yang telah pindah ke kompleks itu. Ketiga anak dari eksekutif Neuralink diinseminasi dengan sperma Musk lewat fertilisasi in vitro.

    Sementara itu dua perempuan yang juga ibu dari anak-anak Musk, Grimes dan Justine tidak tinggal di perumahan tersebut.

    Justine adalah ibu dari lima anaknya bersama Musk. Dia juga merupakan istri pertama Musk.

    Grimes merupakan penyanyi yang juga ibu dari tiga anak Musk. Saat ini keduanya terlibat masalah hak asuh atas anak-anak mereka.

    Saat masih berhubungan, Grimes dan Musk tinggal di sebuah rumah seluas 6.900 kaki persegi di Austin. Musk juga ingin membeli rumah di sebelahnya untuk tempat tinggal anak-anaknya.

    Namun penyanyi dengan nama asli Claire Boucher memilih meninggalkan rumah. Dia kesal dengan hubungan Musk dan Zilis.

    Musk dilaporkan memberikan sperma pada Zilis tanpa sepengetahuan Grimes pada 2021 lalu. Padahal Grimes juga tengah menunggu anak kedua mereka yang menggunakan ibu pengganti.

    Baik Musk, Grimes, Justine, dan Zilis tidak memberikan komentar terkait laporan tersebut.

    (fab/fab)

  • Warganya Dieksekusi Mati, Jerman Bakal Tutup Konsulat Iran

    Warganya Dieksekusi Mati, Jerman Bakal Tutup Konsulat Iran

    New York

    Jerman bakal menutup semua Konsulat Republik Islam Iran di seantero Jerman karena ada warga Jerman yang dieksekusi mati di Iran. Ada tiga konsulat Iran di Jerman.

    “Hubungan diplomatik kami sudah pada titik yang rendah,” kata Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, di New York, dilansir Reuters, Jumat (1/11/2024).

    Iran sudah menemui perwakilan Jerman di Tehran yang tidak terima ada warganya dieksekusi mati. Jerman akan menutup konsulat-konsulat Iran meski akan tetap membiarkan Kedutaan Besar Iran di Berlin beroperasi seperti biasa. Konsulat Iran di Jerman ada di kota Frankfurt, Hamburg, dan Munich.

    Iran menolak protes Jerman. Menlu Iran, Abbas Araghchi, menulis pada hari Selasa (29/10) di jejaring sosial X bahwa “paspor Jerman tidak memberikan kekebalan hukum kepada siapa pun, apalagi seorang penjahat teroris.”

    Dilansir Associated Press (AP), warga yang dieksekusi mati itu punya dua kewarganegaraan sekaligus, yakni Jerman dan Iran. Warga Jerman-Iran itu adalah narapidana bernama Jamshid Sharmahd. Dia tinggal di Amerika Serikat (AS) dan dicokok aparat Iran di Dubai pada 2020.

    Sharmahd (69) dihukum mati pada Senin (28/10) lalu karena divonis melakukan tindakan terorisme. Sharmahd adalah satu dari beberapa orang pembangkang Iran di luar negeri yang dicokok aparat Iran.

    Iran menuduh Sharmahd, yang tinggal di Glendora, California, merencanakan serangan tahun 2008 terhadap sebuah masjid yang menewaskan 14 orang – termasuk lima wanita dan seorang anak – dan melukai lebih dari 200 lainnya, serta merencanakan serangan lain melalui Majelis Kerajaan Iran yang kurang dikenal dan sayap militan Tondar.

    (dnu/zap)

  • Janda Bill Gates Gandeng Pacar Baru, Mantan Pegawai Microsoft

    Janda Bill Gates Gandeng Pacar Baru, Mantan Pegawai Microsoft

    Jakarta

    Janda pendiri Microsoft, Bill Gates, kedapatan telah menggandeng kekasih baru. Melinda French Gates dilaporkan berpacaran dengan Philip Vaughn, mantan pegawai Microsoft dan kini seorang pengusaha sukses.

    Melinda terlihat kencan makan malam bersama Vaughn di restoran Le Bernardin di Manhattan, New York. Mereka keluar dari kendaraan SUV, kemudian bergandengan tangan dan sesekali berbincang sambil menuju tempat makan tersebut.

    Seperti dikutip detikINET dari Page Six, Melinda yang berusia 60 tahun memakai gaun hitam yang anggun dan kalung berwarna perak. Sementara Philip mengenakan jas yang juga berwarna hitam, dan kemeja berwarna putih.

    Keduanya pertama kali tampil di hadapan publik beberapa hari yang lalu, kala pergi ke New York dengan mengendarai helikopter. Jadi, siapa Vaughn yang menjadi pacar Melinda?

    Menurut profilnya di LinkedIn, dia penrah bekerja di Microsoft dari tahun 1999 sampai 2008. Saat ini, dia berkiprah menjadi pengusaha dan pendiri perusahaan pengantaran Tavour, yang ia bangun sejak tahun 2011.

    Melinda resmi bercerai dengan Bill Gates pada tahun 2021 setelah menikah selama 27 tahun dan dikaruniai 3 orang anak. “Perceraian adalah hal yang mengerikan. Itu menyakitkan. Sungguh menyedihkan ketika Anda menyadari bahwa Anda melakukannya,” katanya beberapa waktu silam.

    Saat ini, Melinda tinggal di lingkungan yang cocok untuknya dan juga dekat dengan banyak temannya. “Sekarang saya bisa berjalan ke toko-toko kecil. Saya bisa jalan kaki ke apotek, bisa jalan kaki ke restoran. Saya sangat menyukainya,” cetusnya.

    Pertengahan tahun ini,dia keluar dari Bill & Melinda Gates Foundation setelah lebih dari dua dekade di sana bersama Bill Gates. “Ini bukan keputusan yang saya anggap enteng. Saya mengambil langkah ini dengan penuh keyakinan bahwa fondasinya berada dalam kondisi kuat. Saatnya tepat bagi saya maju ke babak berikutnya dalam filantropi saya,” sebutnya saat itu.

    (fyk/fay)

  • Wall Street Turun karena Kinerja Induk Usaha Google dan Ekonomi AS

    Wall Street Turun karena Kinerja Induk Usaha Google dan Ekonomi AS

    New York, Beritasatu.com – Bursa saham AS Wall Street melemah pada Rabu (30/10/2024) karena laporan pendapatan perusahaan induk usaha Google serta pertumbuhan ekonomi AS kuartal III 2024. 

    Investor juga menantikan kinerja keuangan perusahaan teknologi berkapitalisasi besar.

    S&P 500 turun 0,33% menjadi 5.813, Dow Jones Industrial Average turun 91,51 poin (0,22%) ditutup pada level 42.141, dan Nasdaq Composite yang banyak dihuni saham teknologi turun 0,56% pada 18.607, setelah sebelumnya mencatat rekor tertinggi baru.

    Kinerja Alphabet, induk perusahaan Google melampaui ekspektasi analis karena pertumbuhan pendapatan kuartalan yang kuat dari bisnis cloud. Sahamnya melonjak hampir 3%.

    Di sisi lain, pendapatan kurang menggembirakan ditorehkan produsen cip AMD sehingga sahamnya turun lebih 10% karena proyeksi pendapatan kuartal keempat 2024 gagal mengesankan investor.

    Sektor semikonduktor turun karena saham Super Micro Computer anjlok hampir 33% setelah kepergian auditor perusahaan yang menimbulkan kekhawatiran tentang laporan keuangannya.

    Raksasa teknologi Meta dan Microsoft akan melaporkan pada Rabu setelah penutupan perdagangan. Sementara Apple dan Amazon akan merilis pada Kamis (31/10/2024).

    “Kinerja perusahaan teknologi memberikan dorongan bagi investor yang lebih mementingkan sektor ini,” kata Kepala Strategi Investasi CFRA Research Sam Stovall dilansir CNBC International.

    Di sisi ekonomi, perekonomian AS pada kuartal ketiga 2024 tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan. Data produk domestik bruto (PDB) naik pada tingkat tahunan sebesar 2,8%, sementara ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan kenaikan 3,1%.

    Namun, data penggajian pada Rabu menunjukkan pasar tenaga kerja lebih kuat dari perkiraan. Menurut laporan Automatic Data Processing (ADP) terbaru Oktober, penciptaan lapangan kerja swasta melonjak ke level tertinggi dalam setahun.