kab/kota: New York

  • Ditopang Nvidia, Nasdaq Melonjak Abaikan Ketegangan Rusia-Ukraina

    Ditopang Nvidia, Nasdaq Melonjak Abaikan Ketegangan Rusia-Ukraina

    New York, Beritasatu.com – Bursa saham AS Wall Street bervariasi dengan Nasdaq Composite menguat pada Selasa (19/11/2024) didorong saham Nvidia dan investor mengabaikan kekhawatiran meningkatnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.

    Indeks Nasdaq melonjak 1,04% menjadi 18.987,  S&P 500 naik 0,4%ditutup ke 5.916,98, dan Dow Jones Industrial Average merosot 120,66 poin atau 0,28% menjadi 43.268,94.

    Saham teknologi Nvidia naik hampir 5% menjelang laporan laba perusahaan pada Rabu (20/11/2024). Walmart naik 3% setelah membukukan laba lebih baik dari perkiraan. Sementara Tesla naik 2% sehingga sepanjang bulan ini sudah menguat 38%. 

    Sementara Alphabet dan Amazon juga bertambah masing-masing lebih 1%. Bursa saham AS menuju bulan terbaik sejak Januari 2023. 

    “Tren yang mendasari pasar cukup positif,” kata Kepala Investasi Truist, Keith Lerner dilansir CNBC International. 

    Dia mengatakan, faktor geopolitik di Ukraina dan Rusia tentu saja berisiko. “Beberapa aksi jual saham hanya moderat, tidak ada kepanikan. Itu lebih merupakan proses aksi ambil untung,” kata dia.

    Tekanan pasar dimulai awal sesi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS soal ambang batas penggunaan senjata nuklir. Hal ini merepons sikap Presiden Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang Rusia.

    Menurut militer Rusia, Ukraina menyerang wilayah perbatasan Rusia Bryansk dengan rudal buatan AS. The New York Times mengutip pejabat AS dan Ukraina, mengonfirmasi serangan itu terjadi di gudang amunisi. 

    Sementara harga obligasi pemerintah meningkat di tengah melonjaknya Nasdaq karena investor beralih ke aset safe haven, seperti emas yang menyebabkan imbal hasil turun. 

  • Bersama 4 Pemimpin Negara MIKTA, Prabowo Cari Solusi Tantangan Global

    Bersama 4 Pemimpin Negara MIKTA, Prabowo Cari Solusi Tantangan Global

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri MIKTA Leaders Gathering di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro. Momen ini adalah kali kedua pemimpin MIKTA berkumpul di sela-sela KTT G20.

    MIKTA adalah forum konsultatif antar lima negara yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia. MIKTA dibentuk pada 2013 saat pertemuan para Menteri Luar Negeri kelima negara anggota itu di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-68 di New York, Amerika Serikat.

    Pertemuan MIKTA di KTT G20 Brasil ini menyimpulkan bahwa forum ini sebagai wadah dan ruang guna mendorong kerja sama yang lebih inklusif dan responsif terhadap isu-isu global.

    Para pemimpin juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk dunia yang aman, damai, adil dan setara serta inklusif, berkepanjangan dan sejahtera. Mereka mengajak seluruh negara anggota PBB untuk mematuhi piagam dan resolusi PBB, termasuk yang diadopsi oleh badan keamanan.

    “Pemimpin negara MIKTA sepakat mencari solusi yang pragmatis dan kreatif untuk tangangan regional dan global. Mengingat kesejahteraan generasi mendatang ditentukan oleh kemauan untuk mengambil aksi bersama,” demikian pernyataan para pemimpin MIKTA dalam keterangan resmi, Selasa (19/11/2024).

    Setelahnya, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan sesi foto bersama yang menunjukkan hasil kebersamaan, kekompakkan dan kesolidan yang terbangun antara anggota negara MIKTA.

    Pemimpin yang MIKTA yang hadir selain Prabowo di antaranya Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, Presiden Republik Korea Yoon Suk-yeol, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

    (rah/rah)

  • Apa itu Thanksgiving Day? Ini Asal-usul Peringatannya

    Apa itu Thanksgiving Day? Ini Asal-usul Peringatannya

    Jakarta

    Setiap tahun, terdapat Thanksgiving Day yang diperingati pada hari Kamis keempat bulan November 2024. Di tahun 2024, Thanksgiving Day jatuh pada tanggal 28 November 2024.

    Menurut laman History, Thanksgiving didasarkan pada acara makan bersama para Pilgrims atau para peziarah kolonial dari Plymouth ke Amerika pada tahun 1620-an. Di Amerika, Thanksgiving Day ditetapkan sebagai hari libur nasional

    Lalu, bagaimana sejarah Thanksgiving Day? Berikut informasinya.

    Dikutip dari situs History, pada bulan September 1620, sebuah kapal kecil bernama Mayflower, yang membawa 102 penumpang dari berbagai macam separatis agama, meninggalkan Plymouth, Inggris. Mereka mencari rumah baru agar dapat menjalankan keyakinan mereka dengan bebas dan orang-orang lain yang tergoda oleh janji kemakmuran dan kepemilikan tanah di “Dunia Baru.”

    Setelah pelayaran yang berlangsung selama 66 hari, mereka menjatuhkan jangkar di dekat ujung Cape Cod, jauh di utara tujuan mereka di muara Sungai Hudson. Satu bulan kemudian, Mayflower menyeberangi Teluk Massachusetts, tempat para Pilgrim, sebagaimana mereka sekarang dikenal, memulai pekerjaan dengan membangun desa di Plymouth.

    Pada bulan Maret, para pemukim yang tersisa pindah ke darat, di mana mereka menerima kunjungan dari seorang anggota suku Abenaki yang menyambut mereka dalam bahasa Inggris.

    Squanto mengajarkan para Pilgrim cara menanam jagung, mengekstrak getah dari pohon maple, menangkap ikan di sungai, dan menghindari tanaman beracun. Ia juga membantu para pemukim menjalin aliansi dengan Wampanoag, suku setempat yang bertahan selama lebih dari 50 tahun dan tetap menjadi salah satu dari sedikit contoh keharmonisan antara penjajah Eropa dan penduduk asli Amerika.

    Perayaan Thanksgiving Pertama

    Pada bulan November 1621, setelah keberhasilan panen jagung pertama kaum Pilgrim, Gubernur William Bradford menggelar pesta perayaan dan mengundang sekelompok sekutu penduduk asli Amerika dari koloni yang baru berdiri itu, termasuk kepala suku Wampanoag, Massasoit.

    Para sejarawan berpendapat bahwa banyak hidangan Thanksgiving tersebut kemungkinan besar disiapkan dengan menggunakan rempah-rempah dan metode memasak tradisional penduduk asli Amerika. Hidangan tersebut tidak menyajikan pai, kue, atau makanan penutup lainnya karena para Pilgrims tidak memiliki oven dan persediaan gula Mayflower telah berkurang pada musim gugur 1621.

    Namun, beberapa sejarawan berpendapat bahwa Florida, bukan Massachusetts, mungkin merupakan tempat yang sebenarnya dari perayaan Thanksgiving pertama di Amerika Utara. Pada tahun 1565, hampir 60 tahun sebelum Plymouth, sebuah armada Spanyol datang ke pantai dan menanam salib di pantai berpasir untuk membaptis pemukiman baru di St. Untuk merayakan kedatangan mereka, 800 pemukim Spanyol berbagi makanan dengan penduduk asli Timucuan.

    Amerika pertama kali memproklamasikan Thanksgiving untuk merayakan kemenangan atas Inggris dalam Pertempuran Saratoga. Pada 1817, New York menjadi yang pertama dari beberapa negara bagian yang resmi mengadopsi Thanksgiving sebagai hari libur tahunan.

    Lalu, pada tahun 1863, Abraham Lincoln menetapkan Thanksgiving Day dirayakan pada hari Kamis terakhir di bulan November setiap tahunnya.

    (kny/imk)

  • Perang Eropa Makin Ngeri! Biden Buka Gerbang PD 3, Rusia-China Respons

    Perang Eropa Makin Ngeri! Biden Buka Gerbang PD 3, Rusia-China Respons

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Eropa semakin ngeri. Bahkan ada tanda “pintu” perang dunia 3 (PD 3) bakal terbuka.

    Hal ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh Washington untuk menyerang target militer di dalam wilayah Rusia. Ukraina dan Rusia sudah terlibat perang sejak dua tahun lebih.

    Pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim menunjuk pengerahan pasukan Korea Utara (Korut) guna membantu perang Rusia menjadi penyebab. Ini pun mengonfirmasi laporan dari laman The New York Times dan The Washington Post.

    Sebenarnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memang telah lama mendorong otorisasi dari AS. Ini untuk menggunakan ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat AS) untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia.

    Zelensky sendiri memberi pernyataan setelah laporan Biden keluar. Ia mengonfirmasi izin dari AS.

    “Hari ini, ada banyak laporan media bahwa kami telah menerima izin untuk mengambil tindakan yang tepat,” katanya.

    “Tetapi serangan tidak dilakukan dengan kata-kata. Hal-hal seperti itu tidak diumumkan. Rudal akan berbicara sendiri. Pasti,” tambahnya.

    Rusia Merespons

    Rusia sendiri merespons Biden. Kremlin menyebut yang dilakukan presiden yang akan segera lengser itu sebagai eskalasi ketegangan.

    “Jelas bahwa pemerintahan yang akan berakhir di Washington bermaksud untuk mengambil langkah-langkah untuk terus mengobarkan api dan memicu eskalasi ketegangan lebih lanjut,” kata juru bicara pemerintah Dmitry Peskov.

    “Hal ini menandai spiral ketegangan baru dan situasi yang secara kualitatif baru dari sudut pandang keterlibatan AS dalam konflik,” tambahnya.

    Sebelumnya di September, Presiden Rusia Vladimir Putin juga sudah memberi peringatan. Bahwa jika Ukraina berani menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh, Moskow akan mengambil keputusan “yang tepat” berdasar ancaman itu.

    Sementara itu, pejabat Rusia lain menegaskan keputusan AS adalah kesalahan. Ini mmpertaruhkan PD 3.

    “Orang-orang ini, pemerintahan Biden, mencoba meningkatkan situasi secara maksimal selagi mereka masih berkuasa dan masih menjabat,” kata anggota parlemen Rusia Maria Butina dikutip Reuters.

    “Saya sangat berharap (Donald) Trump akan mengatasi keputusan ini jika ini telah dibuat karena mereka benar-benar mempertaruhkan dimulainya Perang Dunia Ketiga yang tidak menguntungkan siapa pun,” tambahnya.

    Reaksi China

    Di sisi lain China memberi peringatan agar semua pihak mendinginkan situasi. Dalam sebuah pernyataan terbaru, China meminta penyelesaian damai atas perang Rusia dan Ukraina, setelah AS mengizinkan Kyiv untuk menggunakan rudal jarak jauhnya oleh Ukraina ke Rusia.

    “Gencatan senjata dini dan solusi politik melayani kepentingan semua pihak,” kata juru bicara kementerian luar negeri Lin Jian dalam pengarahan rutin.

    “Hal yang paling mendesak adalah mendorong pendinginan situasi sesegera mungkin,” tambahnya.

    China telah menampilkan dirinya sebagai pihak yang netral dalam perang Ukraina. Bahkan mengatakan tidak mengirimkan bantuan mematikan ke kedua belah pihak, seperti AS dan negara-negara Barat lainnya.

    Namun, China tetap menjadi sekutu dekat Rusia dalam bidang politik dan ekonomi. Negara-negara anggota NATO telah mencap Beijing sebagai “pendukung utama” perang.

    “China selalu mendorong dan mendukung semua upaya yang mendukung penyelesaian krisis secara damai,” tambah Lin lagi.

    “Beijing tidak pernah menyediakan senjata mematikan bagi pihak-pihak yang berkonflik, dan sejak awal telah secara ketat mengendalikan pesawat nirawak militer dan pesawat nirawak penggunaan ganda sesuai dengan hukum dan peraturan”, katanya.

    “Diharapkan negara-negara dan orang-orang terkait tidak akan membuat spekulasi liar atau mencemarkan nama baik dan memfitnah Tiongkok tanpa dasar fakta,” tegasnya.

    Persiapan Perang

    Sementara itu, dua negara tetangga terdekat Rusia, Swedia dan Finlandia kini mulai menyiapkan warganya untuk menghadapi peperangan. Sebenarnya Swedia dan Finlandia adalah negara non blok namun menghentikan ketidakberpihakan militer untuk bergabung dengan aliansi militer NATO tahun lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

    Swedia dilaporkan menerbitkan buku kecil “Jika Krisis atau Perang Datang” untuk disalurkan ke warga melalui Badan Kontingensi Sipil Swedia (MSB). Isinya tentang cara mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat seperti perang, bencana alam, atau serangan siber.

    “Situasi keamanan serius dan kita semua perlu memperkuat ketahanan kita untuk menghadapi berbagai krisis dan akhirnya perang,” kata Direktur MSB Mikael Frisell dalam sebuah pernyataan.

    Finlandia sendiri meluncurkan situs web kesiapsiagaan baru. Finlandia sendiri berbatasan sepanjang 1.340 kilometer (830 mil) dengan Rusia.

    Sejak kemarin hingga 28 November, Finlandia juga akan menjadi tuan rumah latihan artileri aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ini merupakan latihan skala besar pertamanya sejak negara Nordik tersebut bergabung dengan aliansi.

    (sef/sef)

  • Rusia Ungkit Perang Dunia III Usai AS Izinkan Rudalnya Dipakai Ukraina

    Rusia Ungkit Perang Dunia III Usai AS Izinkan Rudalnya Dipakai Ukraina

    Rusia Singgung Perang Dunia III

    Pemerintah Rusia bereaksi keras terhadap langkah pemerintahan Amerika Serikat. Salah satu anggota parlemen Rusia, Maria Butina, seperti dilansir Reuters, menuduh pemerintahan Biden berisiko memicu Perang Dunia Ketiga dengan langkah tersebut.

    Namun Butina juga meyakini bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump, yang mulai menjabat pada Januari tahun depan, akan membatalkan keputusan pemerintahan Biden tersebut.

    “Orang-orang ini, pemerintahan Biden, sedang berusaha meningkatkan situasi semaksimal mungkin ketika mereka masih memiliki kekuasaan dan masih menjabat,” ucap Butina saat berbicara kepada Reuters.

    “Saya mempunyai harapan besar bahwa Trump akan mengatasi keputusan ini jika keputusan ini telah diambil, karena mereka secara serius memicu risiko dimulainya Perang Dunia Ketiga yang tidak menjadi kepentingan siapa pun,” cetusnya.

    Komentar Butina itu disampaikan setelah laporan Reuters pada Sabtu (16/11), yang mengutip dua pejabat AS dan sumber yang memahami keputusan itu, menyebut pemerintahan Biden telah mengambil keputusan untuk mengizinkan Ukraina menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia dengan senjata buatan AS.

    Media terkemuka AS, New York Times, juga melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah membuat keputusan tersebut.

    Respons Kremlin

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengomentari keputusan pemerintahan Joe Biden, yang akhirnya mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir Reuters dan kantor berita TASS, Senin (18/11/2024), menyebut pemerintahan Biden yang akan mengakhiri jabatannya semakin memperburuk konflik dan berupaya meningkatkan konflik di Ukraina.

    Peskov juga mengatakan bahwa serangan menggunakan rudal jarak jauh buatan Barat terhadap wilayah Rusia tidak akan dilakukan langsung oleh militer Ukraina, karena membutuhkan kemampuan negara Barat yang memahami operasional senjata itu. Peskov tidak menyebut langsung AS dalam komentarnya.

    “Faktanya adalah serangan-serangan ini tidak dilakukan oleh Ukraina, serangan-serangan ini dilancarkan oleh negara-negara yang memberikan izin, karena penargetan, pemeliharaan lainnya, tidak dilakukan oleh para prajurit Ukraina, melainkan dilakukan oleh para spesialis militer dari negara-negara Barat,” sebutnya.

    Dia mengingatkan bahwa Presiden Vladimir Putin pernah melontarkan pernyataan seperti itu sebelumnya.

    Putin, pada 12 September lalu, mengingatkan bahwa persetujuan Barat untuk langkah semacam itu berarti “keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina” karena infrastruktur dan personel NATO akan dilibatkan dalam menargetkan dan menembakkan rudal.

    “Ini benar-benar mengubah cara keterlibatan mereka (negara-negara Barat-red) dalam konflik,” ucap Peskov dalam pernyataannya.

    “Ini adalah bahayanya dan provokasi dari situasi ini,” imbuh Peskov.

    Menurut sumber-sumber yang dikutip Reuters itu, Ukraina berencana melancarkan serangan jarak jauh pertamanya dalam beberapa hari ke depan. Namun rincian soal rencana serangan itu tidak diungkapkan ke publik karena kekhawatiran keamanan operasional.

    Menurut sumber-sumber itu, serangan pertama jauh ke dalam wilayah Rusia kemungkinan akan dilakukan militer Ukraina dengan menggunakan roket ATACMS, yang memiliki jangkauan hingga 306 kilometer.

    (taa/whn)

  • Alibaba Akhirnya Bangkit Usai Ditinggal Jack Ma

    Alibaba Akhirnya Bangkit Usai Ditinggal Jack Ma

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa e-commerce asal China, Alibaba, melaporkan kinerja selama kuartal ketiga (Q3) 2024. Perusahaan tersebut akhirnya dapat bangkit setelah ditinggal sang pendiri Jack ma.

    Mereka mengatakan mampu melampaui ekspektasi pasar atas laba pada kuartal September tahun ini.

    Namun, penjualan mereka turun karena lesunya ekonomi China berdampak pada belanja konsumen.

    Laba bersih Alibaba naik 58% tahun ke tahun (year-on-year/YoY) menjadi 43,9 miliar yuan (Rp 96 triliun) pada kuartal yang berakhir pada 30 September, berkat kinerja investasi ekuitas perusahaan.

    Angka ini lebih baik dibandingkan dengan perkiraan LSEG sebesar 25,83 miliar yuan.

    “Peningkatan dari tahun ke tahun terutama disebabkan oleh perubahan mark-to-market dari investasi ekuitas kami, penurunan penurunan nilai investasi kami, dan peningkatan pendapatan dari operasi,” kata perusahaan tentang lonjakan laba tahunan dalam laporan laba ruginya, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (18/11/2024).

    Sementara itu, pendapatan Alibaba mencapai 236,5 miliar yuan, 5% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, tetapi di bawah perkiraan analis sebesar 238,9 miliar yuan.

    Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek New York tersebut telah menguat sepanjang tahun ini, naik lebih dari 13%.

    Sentimen Penjualan

    Para investor mencermati kinerja unit bisnis utama Alibaba, Taobao dan Tmall Group, yang melaporkan kenaikan pendapatan tahunan sebesar 1% menjadi 98,99 miliar yuan pada kuartal September.

    Hasil ini muncul di waktu sulit bagi bisnis perdagangan di China, mengingat pasar ritel yang lesu di negara tersebut.

    Pasar kini tengah mengamati apakah serangkaian langkah stimulus terkini dari Beijing, termasuk paket senilai 1,4 triliun yuan selama lima tahun yang diumumkan minggu lalu, akan membantu menghidupkan kembali pertumbuhan negara dan mengekang kemerosotan pasar real estat yang sudah berlangsung lama.

    Dampaknya pada sektor ritel sejauh ini terlihat menjanjikan, dengan penjualan meningkat lebih baik dari yang diharapkan sebesar 4,8% tahun ke tahun pada Oktober.

    Sementara itu, bisnis belanja online luar negeri milik raksasa e-commerce, seperti Lazada dan Aliexpress, membukukan kenaikan penjualan sebesar 29% YoY menjadi 31,67 miliar yuan.

    Bisnis cloud tumbuh

    Cloud Intelligence Group milik Alibaba melaporkan pertumbuhan penjualan YoY sebesar 7% menjadi 29,6 miliar yuan pada kuartal September, dibandingkan dengan kenaikan tahunan sebesar 6% dalam periode sebelumnya.

    “Pertumbuhan bisnis Cloud kami meningkat pesat dari kuartal sebelumnya, dengan pendapatan dari produk cloud publik tumbuh dua digit dan pendapatan produk terkait AI menghasilkan pertumbuhan tiga digit. Kami lebih percaya diri dengan bisnis inti kami daripada sebelumnya dan akan terus berinvestasi dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang,” kata CEO Alibaba Eddie Wu dalam sebuah pernyataan.

    (fab/fab)

  • Dukung Pengetahuan dan Teknologi, VinFast Adakan Perhelatan Ini!

    Dukung Pengetahuan dan Teknologi, VinFast Adakan Perhelatan Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Vinfast melalui VinFuture Foundation secara resmi mengumumkan Sci-Tech Week and Award Ceremony yang akan berlangsung dari tanggal 4-7 Desember 2024 di Hanoi, Vietnam. Rangkaian acara kelas dunia ini akan mempertemukan para ilmuwan dan pakar terkemuka dalam domain teknologi penting, termasuk ilmu material, kecerdasan buatan (AI), polusi udara, dan studi lingkungan.

    Sebagai puncaknya, perhelatan ini akan ditutup oleh VinFuture Prize Award Ceremony 2024, yang memberikan pengakuan kepada para ilmuwan atas pencapaian inovatif mereka yang berdampak signifikan pada kehidupan miliaran orang di seluruh dunia. Memasuki tahun keempatnya, VinFuture Sci-Tech Week and Award Ceremony telah memantapkan diri sebagai salah satu acara tahunan yang paling dinantikan dalam komunitas sains dan teknologi global.

    Dengan tema “Resilient Rebound,” VinFuture tahun ini menandakan kekuatan transformatif sains dan teknologi, yang memungkinkan manusia mengatasi kesulitan dan membangun masa depan yang sejahtera. Program tahun ini akan menampilkan empat kegiatan utama: Simposium “Science for Life”; “VinFuture Discovery Talk Series;” “Upacara Penghargaan VinFuture Prize 2024;” dan “Dialog dengan Pemenang VinFuture Prize 2024”.

    Rangkaian acara diawali dengan Simposium “Science for Life”, yang berlangsung pada tanggal 4 – 5 Desember, yang mencakup empat sesi dengan topik: “Material untuk Masa Depan yang Berkelanjutan;” “AI: Penerapan di Dunia Nyata;” “Polusi Udara dan Sektor Transportasi: Peluang dan Tantangan di Vietnam dan Tempat Lain;” dan “Inovasi dalam Transformasi Kesehatan Kardiovaskular dan Hasil Stroke.”

    Simposium ini akan mempertemukan para pakar ternama dunia dan akademisi terkemuka, seperti Profesor Yann LeCun (Wakil Presiden dan Kepala Ilmuwan AI di Meta, Silver Professor di New York University, AS); Profesor Seth Marder (Direktur Renewable and Sustainable Energy Institute, gabungan antara University of Colorado Boulder dan National Renewable Energy Laboratory – NREL, AS); Profesor Yafang Cheng (Direktur Departemen Kimia Aerosol yang baru didirikan di Max Planck Institute for Chemistry, Jerman); dan Profesor Valery Feigin (Profesor Neurologi dan Epidemiologi serta Direktur National Institute for Stroke and Applied Neurosciences, Auckland University of Technology, Selandia Baru).

    Sejalan dengan Simposium, “VinFuture Discovery Talk Series” akan memainkan peran penting dalam menghubungkan para ilmuwan global terkemuka dengan lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan Vietnam. Diskusi ini akan membahas tantangan global yang mendesak, mendorong potensi kemitraan penelitian, mengeksplorasi topik-topik seperti “Pendekatan baru untuk mengubah tekanan darah tinggi”, “Rekayasa Tanaman untuk Ketahanan dalam Perubahan Iklim”, “Inovasi dalam Energi Surya dan Rekayasa Material Canggih,” dan “Pemberdayaan Ilmuwan Perempuan untuk Energi Berkelanjutan dan Lingkungan Hijau di Masa Depan.”

    Pada malam 6 Desember, Upacara Penganugerahan Penghargaan VinFuture Prize 2024 menjadi momentum yang sangat dinanti-nantikan. Acara ini akan berlangsung di Gedung Opera Ho Guom. Momen penting ini akan merayakan penemuan dan teknologi inovatif, yang dipilih dari hampir 1.500 nominasi ilmiah yang mencakup lebih dari 80 negara dan wilayah di seluruh dunia.

    Penutup pekan Sains-Teknologi VinFuture 2024 adalah acara puncak, “Dialog dengan Pemenang Penghargaan VinFuture 2024,” yang dijadwalkan pada 7 Desember setelah Upacara Penganugerahan. Para pemenang akan menghabiskan pagi hari untuk berinteraksi dengan masyarakat dan komunitas ilmiah Vietnam, berbagi wawasan tentang penelitian inovatif dan perjalanan ilmiah mereka. Sesi sore akan menampilkan presentasi khusus topik yang dirancang khusus untuk para peneliti dan bisnis muda terkemuka yang tertarik untuk menerapkan temuan penelitian ke aplikasi dunia nyata.

    Sorotan penting lainnya dari acara tahun ini adalah Program Pengakuan Nominator perdana, yang secara resmi mengakui para nominator VinFuture yang berharga. Program ini merupakan bentuk penghormatan kepada para individu yang memberikan kontribusi signifikan untuk membantu VinFuture Prize dalam mengakui pencapaian ilmiah inovatif yang berdampak signifikan pada kemanusiaan. Mereka akan berbagi motivasi mereka dalam mengajukan nominasi VinFuture Prize, yang terinspirasi oleh visi dan misi mulianya yang luas.

    Setelah empat tahun, VinFuture Prize telah memantapkan posisinya sebagai salah satu penghargaan ilmiah paling bergengsi di dunia, yang memiliki visi penghargaan bergengsi yang telah lama ada. Selain menghubungkan para pemimpin ilmiah global dengan masyarakat dalam negeri, VinFuture berperan penting dalam mendorong inovasi, menginspirasi generasi mendatang, dan mendorong kemajuan sains dan teknologi di Vietnam.

    Untuk diketahui, VinFuture Foundation, yang didirikan pada Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional pada tanggal 20 Desember 2020, adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh miliarder Tn. Pham Nhat Vuong dan istrinya, Ny. Pham Thu Huong. Kegiatan utama Yayasan ini adalah memberikan Penghargaan VinFuture tahunan, yang mengakui inovasi ilmiah dan teknologi transformatif yang mampu membuat perubahan positif yang signifikan dalam kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.

    (rah/rah)

  • Isu Pertemuan dengan Elon Musk Dibantah Iran Cuma Karangan Belaka

    Isu Pertemuan dengan Elon Musk Dibantah Iran Cuma Karangan Belaka

    Jakarta

    Ramainya isu pertemuan antara hartawan Amerika Serikat (AS) Elon Musk dengan utusan Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani dibantah oleh pihak Iran. Bantahan ini dipertegas dengan keterangan langsung dari pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran.

    Sebelumnya, sejumlah media seperti The New York Times memberitakan adanya pertemuan politik penting antara hartawan sekaligus orang dekat presiden AS terpilih Donald Trump itu dengan utusan pihak Iran pada Kamis (14/11) waktu setempat. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam.

    Sementara itu, dilansir CNN, Jumat (15/11), pejabat pemerintahan Joe Biden di PBB tidak diberitahu bahwa pertemuan tersebut sedang terjadi, dan masih belum menerima konfirmasi independen mengenai kebenaran pertemuan itu, kata seorang pejabat AS kepada CNN.

    Bantahan Tegas dari Iran

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11), dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah Iran, IRNA, Esmaeil Baghaei dilaporkan “dengan tegas menyangkal pertemuan semacam itu”. Baghaei menyatakan “terkejut dengan liputan media Amerika dalam hal ini”.

    Sebelumnya, The Times melaporkan pada hari Jumat (15/11) dengan mengutip sumber-sumber anonim Iran yang menggambarkan pertemuan itu sebagai “positif”. Sejumlah surat kabar Iran, khususnya yang berpihak pada partai reformis pendukung Presiden Iran Masoud Pezeshkian, sebagian besar juga menggambarkan pertemuan itu secara positif.

    Iran Minta Klarifikasi Isu

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araqchi turut membantah laporan terkait pertemuan tersebut dan mengatakan laporan itu adalah cerita yang dibuat-buat. Araqchi menilai laporan media AS itu merupakan bentuk uji coba. Iran kini meminta klarifikasi terkait isu tersebut.

    Araqchi juga memperingatkan bahwa Iran “siap untuk konfrontasi atau kerja sama” dalam perselisihannya dengan pengawas nuklir PBB IAEA dan negara-negara Barat dalam badan tersebut mengenai program nuklirnya.

    “Menurut pendapat saya, rekayasa media Amerika tentang pertemuan antara Elon Musk dan perwakilan Iran adalah bentuk uji coba untuk melihat apakah ada dasar untuk langkah tersebut,” kata Araqchi.

    Dalam minggu-minggu menjelang terpilihnya kembali Trump dalam pemilihan presiden AS, para pejabat Iran telah mengisyaratkan kesediaan untuk menyelesaikan masalah dengan Barat. Iran dan Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatik tak lama setelah revolusi Islam 1979, yang menggulingkan Shah Iran yang didukung AS, Mohammed Reza Pahlavi.

    Sejak saat itu, kedua negara berkomunikasi melalui kedutaan besar Swiss di Teheran dan Kesultanan Oman.

    Selain itu, diketahui bahwa hubungan antara Iran dan IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) memburuk karena beberapa masalah yang sudah berlangsung lama, termasuk Iran yang melarang ahli pengayaan uranium dari badan tersebut memasuki negara tersebut dan kegagalannya untuk menjelaskan jejak uranium yang ditemukan di lokasi yang tidak diumumkan.

    (wia/idn)

  • Infeksi Jamur ‘Ganas’ Merebak di Inggris, Serang Alat Kelamin-Sulit Diobati

    Infeksi Jamur ‘Ganas’ Merebak di Inggris, Serang Alat Kelamin-Sulit Diobati

    Jakarta

    Masyarakat Inggris saat ini sedang dihebohkan dengan munculnya ‘jamur super genital’ atau secara medis dikenal dengan trichophyton mentagrophytes type VII (TMVII). Infeksi jamur ini seringkali menyebabkan ruam nyeri di alat kelamin, paha, dan bokong.

    Para ahli menyebut jamur ini memiliki kemampuan ‘bersembunyi’ yang baik di dalam tubuh. Hal ini membuat mereka yang terinfeksi seringkali tidak merasakan gejala yang nyata selama berhari-hari.

    Dikutip dari Daily Mail UK, pakar penyakit menular di University of Manchester dr David Denning mengatakan ruam yang timbul pada kulit karena infeksi jamur TMVII butuh waktu enam hingga delapan bulan untuk sembuh dengan bantuan krim antijamur.

    “Kemungkinan besar tidak lebih menular dari penyakit jamur kulit lainnya. Tetapi (penyakit) ini bersifat inflamasi, berarti Anda mengalami ruam yang jauh lebih para dah pengobatan biasa tidak berhasil,” ujar dr David.

    dr David menambahkan kasus-kasus infeksi jamu TMVIII ini sebelumnya marak ditemukan di Prancis, Jerman, Kanada, dan Timur Tengah seperti Dubai dan Arab Saudi.

    Berpotensi Menyebar ke Seluruh Dunia

    Konsultam penyakit menular dan mikrobiologi Rumah Sakit University College London dr Neil Stone mengatakan penyakit ini berpotensi menyebar ke seluruh dunia.

    “Secara historis, infeksi jamur diabaikan sehingga membuat kita hanya punya sedikit pilihan pengobatan,” kata dr Stone.

    dr Stone menambahkan, meskipun jamur ini tidak berakibat fatal namun TMVII dapat meninggalkan bekas luka seperti jaringan parut permanen dan pigmentasi pada area kulit yang terinfeksi.

    Peneliti di New York memperingatkan ruam yang dialami orang yang terinfeksi kurap jenis ini juga dapat muncul secara berbeda dari kurap yang lebih umum dan dapat disalahartikan sebagai eksim, sehingga membuat pasien tidak kunjung sembuh selama berbulan-bulan.

    (dpy/kna)

  • Iran Bantah Ada Pertemuan Utusannya dengan Elon Musk: Cerita Dibuat-buat

    Iran Bantah Ada Pertemuan Utusannya dengan Elon Musk: Cerita Dibuat-buat

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araqchi membantah laporan terkait adanya isu pertemuan duta besar Iran untuk PBB dengan miliarder teknologi Amerika Serikat Elon Musk. Araqchi mengatakan laporan tersebut adalah cerita yang dibuat-buat.

    “(Laporan pertemuan) ini adalah cerita yang dibuat-buat oleh media Amerika, dan motif di balik ini juga dapat dispekulasikan,” kata Araqchi, mengulangi bantahan sebelumnya oleh Kementerian Luar Negeri Iran, dilansir Reuters, Minggu (17/11/2024).

    Araqchi juga memperingatkan bahwa Iran “siap untuk konfrontasi atau kerja sama” dalam perselisihannya dengan pengawas nuklir PBB IAEA dan negara-negara Barat dalam badan tersebut mengenai program nuklirnya.

    Diketahui, media AS The New York Times melaporkan pada hari Kamis bahwa Elon Musk, yang merupakan penasihat Presiden terpilih AS Donald Trump, bertemu dengan duta besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin.

    Araqchi menilai laporan media AS itu merupakan bentuk uji coba. Iran kini meminta klarifikasi terkait isu tersebut.

    “Menurut pendapat saya, rekayasa media Amerika tentang pertemuan antara Elon Musk dan perwakilan Iran adalah bentuk uji coba untuk melihat apakah ada dasar untuk langkah tersebut,” kata Araqchi.

    “Kami masih menunggu pemerintahan baru AS untuk mengklarifikasi kebijakannya, dan berdasarkan itu, kami akan menyesuaikan kebijakan kami sendiri. Saat ini, bukan saatnya untuk pertemuan semacam itu dan juga tidak tepat,” kata Araqchi.

    “Tidak ada izin dari pimpinan untuk pertemuan semacam itu,” kata Araqchi, merujuk pada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki keputusan akhir dalam semua masalah negara.

    Diketahui, hubungan antara Iran dan IAEA memburuk karena beberapa masalah yang sudah berlangsung lama, termasuk Iran yang melarang ahli pengayaan uranium dari badan tersebut memasuki negara tersebut dan kegagalannya untuk menjelaskan jejak uranium yang ditemukan di lokasi yang tidak diumumkan.

    “Jalur nuklir kami di tahun mendatang akan sensitif dan kompleks, dan kami siap untuk konfrontasi atau kerja sama,” kata Araqchi.

    Dia mengatakan bahwa kesepakatan nuklir pada tahun 2015, yang ditinggalkan Trump pada tahun 2018 dalam masa jabatan pertamanya, tidak lagi memiliki nilai yang sama bagi Iran.

    “Jika negosiasi dimulai, pakta nuklir dapat menjadi acuan, tetapi tidak lagi memiliki arti penting sebelumnya. Kita harus mencapai kesepakatan yang layak,” kata Araqchi.

    Isu Pertemuan Elon Musk dengan Utusan Iran

    Sebelumnya diberitakan, Elon Musk, hartawan dan orang dekat presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, bertemu dengan utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amir Saeid Iravani. Pertemuan digelar di lokasi rahasia di New York.

    Dilansir AFP dan CNN, Jumat (15/11/2024), peristiwa politik penting ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times, terjadi pada Kamis (14/11) waktu setempat. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam.

    Media ternama AS itu mengutip sumber-sumber anonim Iran yang menggambarkan pertemuan itu sebagai “positif”.

    Lihat Video: Ancaman Iran, Konflik Meluas Jika Israel Terus Serang Gaza-Lebanon

    (yld/idn)