kab/kota: New York

  • Mesir Bantah Mau Serbu Yaman, Houthi Siapkan Kejuatan Buat Israel – Halaman all

    Mesir Bantah Mau Serbu Yaman, Houthi Siapkan Kejuatan Buat Israel – Halaman all

    Mesir Bantah Mau Serbu Yaman, Houthi Siapkan Kejuatan Buat Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Sumber resmi Mesir kemarin membantah laporan media Israel bahwa Kairo tengah bersiap untuk melakukan intervensi militer di Yaman. 

    Sumber tersebut mengonfirmasi kepada Cairo News bahwa laporan tersebut dan informasi menyesatkan yang dikandungnya sama sekali tidak berdasar.

    “Mesir tengah bersiap untuk menyerang Houthi setelah mengalami kerugian ekonomi yang signifikan akibat meningkatnya ancaman terhadap Terusan Suez, yang merupakan jalur vital bagi perdagangan global,” klaim laporan tersebut.

    “[Mesir] telah menunjukkan keinginan yang semakin meningkat untuk memainkan peran aktif dalam konflik Yaman, dengan pesawat yang siap melakukan operasi udara yang menargetkan Houthi.”

    Sejak akhir November 2023, perusahaan pelayaran global telah mengubah arah mereka untuk menghindari Laut Merah, setelah Houthi menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel yang melewati jalur air tersebut, “sebagai respons terhadap perang Israel yang sedang berlangsung melawan Jalur Gaza.”

    Pemimpin Houthi, Abdul-Malik Al-Houthi, sebelumnya mengatakan bahwa, “Tentara Mesir merasa terancam oleh apa yang terjadi pada tentara Suriah.”

    Ia menambahkan bahwa Kairo khawatir musuh-musuhnya mungkin dapat “menciptakan kekacauan besar untuk menghancurkan semua kemampuan militer Mesir,” menurut TV Al-Masirah.

    Penurunan Pendapatan Terusan Suez

    IRNA mengutip laporan media Yaman pada Rabu (1/1/2025), melansir kalau indikasi Mesir segera mengyerang Houthi itu dinyatakan Yehoshua Meir Lichter, seorang peneliti Israel dan anggota Pusat Dayan di Universitas Tel Aviv, dalam sebuah unggahan di platform X (dulu twitter).

    Lichter mengatakan, ada “informasi rahasia” tentang intervensi yang segera dilakukan Mesir, didukung oleh Israel, untuk menghalangi aksi blokade jalur pelayaran Laut Merah oleh Houthi.

    Intervensi ini, dinyatakan untuk menghentikan penurunan pendapatan Terusan Suez bagi Mesir.

    “Angkatan Udara Mesir sedang merencanakan tindakan ofensif terhadap Houthi, yang telah menyebabkan kerugian signifikan bagi Mesir,” tambah Lichter.

    Pendapatan Mesir dari Terusan Suez turun 40 persen setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah. (Anadolu Agency)

    Pakar Geopolitik: Mesir Punya Hak Menyerang

    Terkait kabar ini, Mohamed Mahmoud Mehran, pakar hukum internasional, menekankan kalau Mesir memiliki hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi keamanan nasionalnya.

    Mehran menjelaskan kalau ancaman terhadap navigasi maritim dan jalur pelayaran merupakan ancaman langsung terhadap keamanan Mesir.

    Ia mencatat bahwa hukum internasional, termasuk Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, memberikan hak kepada sebuah negara untuk membela diri atas kepentingannya. 

    Ia juga menyoroti bahwa Konvensi Hukum Laut 1982 menegaskan hak negara untuk melindungi rute maritim dan menekankan bahwa setiap tindakan potensial Mesir harus proporsional dengan skala ancaman dan sejalan dengan prinsip-prinsip hukum internasional.

    Ia memperingatkan, pelanggaran berkelanjutan Israel di kawasan tersebut merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya ketegangan regional.

    “Masyarakat internasional harus bertindak untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional dan stabilitas regional,” katanya.

    Latihan militer Houthi Yaman menggunakan rudal jelajah pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman. (dok. Gerakan Houthi via Getty Images/Middle East Monitor)

    Siapkan Kejutan Buat Israel

    Adapun kelompok Houthi atau Ansrallah di Yaman mengaku sedang menyiapkan “kejutan” untuk Israel.

    Awalnya seorang pejabat senior Houthi mengatakan Yaman tak akan berhenti membela warga Palestina di Jalur Gaza. Caranya ialah dengan cara terus menyerang Israel.

    Menurut pejabat itu, peningkatan teknologi Yaman tak hanya perihal senjata stratregis, tetapi juga intelijen dan rencana Yaman untuk mencegah agenda musuh.

    Dia menyebut operasi militer terbaru Yaman di laut dan serangan ke wilayah Israel dilakukan dengan beberapa taktik militer.

    Kata pejabat itu, beberapa rudal Houthi mampu menjangkau Tel Aviv, ibu kota Israel, tanpa bisa ditangkis sistem pertahanan. Rudal-rudal itu termasuk rudal balistik hipersonik dan rudal balistik Zulfiqar.

    Lalu, dia menyebut tentara Yaman sedang menyiapkan “kejutan” untuk Israel.

    “Yaman memiliki banyak sekali pilihan dalam hal militer. Amerika dan Inggris gagal memecahkan kode teknis Yaman,” kata pejabat itu dikutip dari Al Mayadeen.

    Sistem pertahanan udara Arrow Israel mencegat rudal yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman. Untuk ketiga kali dalam sepekan, Houthi menyerang Israel tengah dengan Tel Aviv sebagai sasarannya, Selasa (24/12/2024). (khaberni/tangkap layar)

    Dia mengklaim pihaknya memiliknya senjata canggih dan akurat yang dirancang untuk mengalahkan dan menembus semua sistem pertahanan udara.

    Tentara Yaman, kata dia, kini memberlakukan “keadilan” dalam dunia militer. Serangan terhadap pembangkit listrik Yaman akan dibalas dengan serangan terhadap pembangkit listrik musuh, begitu pula dengan serangan terhadap bandara.

    Kemudian, pejabat itu mengatakan Houthi kini memantau ketat semua pergerakan yang mencurigakan.

    Dia menyinggung serangan terhadap Hodeidah dan Sanaa oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada hari Selasa, (31/12/2024). Menurutnya, serangan musuh-musuh Houthi itu tak akan mengubah sikap Yaman.

    Serangan tersebut menargetkan Taman 21 September yang berada di barat laut Sanaa. Tempat itu sebelumnya menjadi markas Divisi Lapis Baja Pertama.

    Pejabat itu mengatakan AS dan Inggris trut menargetkan kompleks yang berisi kantor-kantor Kementerian Pertahanan dan administrasi militer di area Bab al-Yaman, Sanaa bagian tengah.

    Lalu, ada pula serangan terhadap Kompleks Industri Militer 22 Mei di kawasan al-Nahda, barat laut Sanaa.

    Juru bicara Houthi, Mohammad Abdelsalam, menyebut serangan terhadap Yaman merupakan serangan terang-terangan terhadap kedaulatan suatu negara yang merdeka. Serangan itu dilakukan sebagai dukungan kepada Israel.

    “Yaman akan terus membela diri untuk melawan setiap agresi dan tetap teguh mendukung Gaza,” kata Abdelsalam.

    Pemukim Israel jadi “zombie”

    Media Israel Yedioth Ahronoth menyebut serangan Houthi telah membuat warga Israel menjadi semacam “zombie” atau mayat hidup.

    Hal itu karena dalam sepekan kemarin warga Israel harus bangun sebanyak empat kali karena mendengar sirine yang memperingatkan adanya serangan Houthi.

    Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merampungkan penyelidikannya tentang serangan rudal Houthi ke Tel Aviv. Sirene peringatan tidak langsung berbunyi setelah ada serangan.

    Israel mengaku sudah mendapat pelajaran dari insiden itu dan bersiap untuk menghadapi eskalasi selanjutnya.

    Teknologi Houthi lebih canggih dari perkiraan

    Seorang pejabat Israel mengakui bahwa teknologi yang dimiliki Houthi lebih canggih daripada yang diperkirakan banyak orang.

    Oleh karena itu, upaya Israel untuk melawan kelompok dari Yaman itu barangkali akan lebih sulit.

    Kepada media terkenal asal Amerika Serikat, The New York Times, pejabat yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan Houthi tak seharusnya diremehkan.

    Menurutnya, berkat bantuan Iran, Houthi mampu mengambil “langkah praktis” dalam mengejar tujuannya, yakni menghancurkan Israel.

    Sementara itu, Yoel Guzansky, mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional Israel, menyebut Houthi hendak melancarkan perang atrisi melawan Israel.

    “Houthi menginginkan perang atrisi melawan Israel dengan terus menembak sehingga mereka bisa berkata, ‘Kami adalah perlawanan nyata,’” kata Guzansky.

    Dia berujar sebagian rencana Houthi didasarkan pada ekonomi sederhana.

    Rudal dan pesawat nirawak atau drone yang diluncurkan Houthi mungkin hanya berbiaya beberapa ribu dolar. Namun, biaya yang dikeluarkan Israel untuk menangkisnya mencapai puluhan ribu dolar.

    Sejarawan militer Danny Orbach di Universitas Ibrani mengungkapkan tantangan lain yang harus dihadapi Israel.

    Tantangan itu ialah jarak yang begitu jauh. Houthi berada di Yaman yang berjarak lebih dari seribu mil dari Israel.

    Jarak jauh itu juga disinggung oleh Amatzia Baram, seorang guru besar sejarah Timur Tengah dan Direktur Pusat Kajian Irak di Universitas Haifa.

    “Jaraknya sangat jauh, hampir 2.000 km. Ini bukan Tartus, Latakia, atau Beirut, ini dunia yang sepenuhnya berbeda,” kata Baram saat diwawancarai Maariv.

    Menurutnya, Israel butuh lima jam penerbangan pulang pergi untuk menyerang Houthi.

    “Houthi mengetahui ini, mereka punya rudal. Rudal mereka bisa menjangkau kita. Kita tak punya rudal yang cocok untuk tugas ini. Kita hanya punya angkatan udara.”

    “Dengan sebuah rudal, kalian menekan tombol, mengirimnya, dan pergi tidur. Rudal akan membereskan yang lainnya. Angkatan udara tidak bekerja seperti itu. Hampir tiga jam untuk berangkat, tiga jam kembali.”

     

    (oln/irna/*)

  • Video: Donald Trump Geram Akan Dapat Vonis Hukuman Baru

    Video: Donald Trump Geram Akan Dapat Vonis Hukuman Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump memberikan reaksi keras terhadap pengumuman hakim New York yang menyebutkan vonis dalam kasus uang tutup mulut akan dibacakan pada 10 Januari atau sekitar 10 hari sebelum pelantikannya pada 20 Januari.

    Selengkapnya dalam program Manufacture CNBC Indonesia, Senin (06/01/2025).

  • Tentara Israel Menyamar Jadi Paramedis Pakai Ambulans Tembaki Warga Palestina di Tepi Barat – Halaman all

    Tentara Israel Menyamar Jadi Paramedis Pakai Ambulans Tembaki Warga Palestina di Tepi Barat – Halaman all

    Tentara Israel Menyamar Jadi Paramedis Pakai Ambulans Tembaki Warga Palestina di Tepi Barat

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Israel (IDF), dilaporkan menyamar sebagai paramedis, memasuki kamp pengungsi Palestina dan menembaki penduduk baru-baru ini di Tepi Barat.

    Aksi IDF itu ditunjukkan dalam rekaman video yang menjadi viral.

    “Sebuah video yang baru-baru ini dibagikan di media sosial Palestina menunjukkan pasukan Israel memasuki Kamp Balata di Tepi Barat utara dua minggu lalu dengan menyamar sebagai paramedis di dalam ambulans, yang mengakibatkan tewasnya seorang wanita tua dan seorang pria muda,” kata laporan MNA, Senin (6/1/2025).

    Serangan ini terjadi pada hari Kamis, 19 Desember 2024, di kamp Balata, yang terletak di timur kota Nablus, yang mengakibatkan tewasnya dua warga Palestina dan empat lainnya terluka.

    Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, Halimeh Saleh Awail yang berusia 80 tahun meninggal akibat luka tembak di dada dan kakinya, dan Qasi Hamid Sarouji yang berusia 25 tahun meninggal karena cedera kepala parah.

    Menurut Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seorang pria berusia 65 tahun dan dua pemuda lainnya juga terluka oleh tembakan Israel.

    Dalam serangan ini, Israel tidak hanya menggunakan ambulans tetapi juga mencegah masuknya ambulans dan petugas penyelamat ke lokasi kejadian setelah menembaki warga Palestina.

    PRCS juga melaporkan bahwa seorang pemuda menderita cedera wajah akibat peluru yang ditembakkan oleh pasukan militer Israel.

    Gambar ini menunjukkan markas besar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza pada 15 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. – Beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang telah menangguhkan pendanaan untuk badan UNRWA sebagai tanggapan atas tuduhan Israel bahwa beberapa anggota stafnya ikut serta dalam serangan militan Hamas pada 7 Oktober. (Photo by AFP) (AFP/-)

    UNRWA Tutup di Tepi Barat

    Terkait situasi konflik di Palestina yang diduduki Israel, Pejabat PBB yang berbicara dengan New York Times (NYT) mengatakan bahwa badan utama yang menyediakan bantuan kemanusiaan untuk Palestina sedang “bersiap” untuk mengakhiri operasinya di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. 

    Badan PBB tersebut telah menjadi sasaran kampanye kotor Israel, yang mencakup pemaksaan pengakuan para pegawai UNRWA agar mengakui hubungan dengan Hamas.

    “Dampaknya akan sangat besar terhadap situasi yang sudah sangat buruk. Jika memang itu yang diinginkan Israel, yaitu menghilangkan kemampuan kita untuk menyelamatkan nyawa, Anda harus mempertanyakan apa yang dipikirkan dan apa tujuan akhirnya?” kata koordinator kemanusiaan dan residen PBB Jamie McGoldrick kepada NYT pada tanggal 2 Januari.

    UNRWA merupakan penyedia utama kebutuhan pokok dan layanan penting, yang diandalkan oleh ribuan warga Palestina untuk mata pencaharian dan kebutuhan dasar mereka. Sejak dimulainya genosida Israel di Gaza, UNRWA telah menjadi garda terdepan dalam menyalurkan bantuan kepada warga Palestina yang mengungsi, menyediakan makanan, air, dan obat-obatan, serta mengawasi pengiriman bantuan dan mengelola tempat penampungan.

    UNRWA telah menyediakan bahan bakar ke rumah sakit yang tersisa dan telah berupaya membersihkan limbah yang terkumpul, yang sangat penting di tengah merebaknya penyakit seperti kolera. 

    “Dunia telah meninggalkan kami. Kami tidak punya apa-apa selain bantuan yang kami dapatkan dari UNRWA untuk bertahan hidup,” kata Sami Abu Darweesh kepada NYT.  

    Tuduhan Israel terhadap UNRWA menyatakan bahwa karyawan organisasi tersebut ikut serta dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober. Penyelidikan PBB menemukan sembilan karyawan berpartisipasi aktif dalam operasi yang dipimpin Hamas dan kemudian dipecat. Tuduhan lainnya terhadap UNRWA telah ditolak dan dikecam oleh PBB.

    Juru bicara UNRWA Juliette Touma sebelumnya mengungkapkan bahwa “Beberapa staf kami telah menyampaikan kepada tim UNRWA bahwa mereka dipaksa membuat pengakuan di bawah penyiksaan dan perlakuan buruk.” 

    Pada bulan Oktober 2024, Knesset meloloskan dua RUU yang melarang UNRWA di Israel, yang akan mulai berlaku pada bulan Januari. Meskipun Israel belum secara langsung membahas apakah RUU tersebut mencakup operasi UNRWA di Gaza dan Tepi Barat, undang-undang tersebut akan memaksa PBB untuk menutup operasinya di kedua wilayah tersebut.

    Berdasarkan RUU tersebut, pejabat Israel dilarang berinteraksi dengan UNRWA, dan karena pengiriman bantuan memerlukan koordinasi dengan tentara Israel, operasi tidak mungkin dilanjutkan. 

    Larangan Israel terhadap Al Jazeera di Israel dan penutupannya baru-baru ini di Tepi Barat juga merupakan konsekuensi dari apa yang disebut Israel sebagai keterlibatan dalam 7 Oktober. Sementara genosida di Gaza terus berlanjut, penggerebekan oleh tentara Israel semakin sering terjadi, yang terakhir terjadi pada 2 Januari. 

    Warga Palestina telah bergantung pada organisasi kemanusiaan internasional dan kelompok nonpemerintah selama beberapa dekade. UNRWA mendukung para pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah. UNRWA menjalankan berbagai fungsi, termasuk sekolah, rumah sakit dan klinik, pengumpulan sampah, bank makanan, dan pusat pelatihan kerja. 

    Sebelum Oktober 2023, tidak ada organisasi kemanusiaan lain yang menawarkan bantuan yang sama kepada warga Palestina. Penutupan operasi UNRWA di Gaza akan memutus jalur kehidupan penting yang tak tergantikan bagi warga Palestina.

     

     

     

  • AS Hadapi Ancaman ‘Quad-demic’, Warganya Diminta Pakai Masker Lagi

    AS Hadapi Ancaman ‘Quad-demic’, Warganya Diminta Pakai Masker Lagi

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) dihantui ancaman ‘quad-demic’, yaitu empat jenis penyakit atau infeksi menyebar secara bersamaan di suatu populasi.

    Kasus flu, COVID-19, respiratory syncytial virus (RSV), dan norovirus di AS dilaporkan meningkat. Peningkatan kasus empat penyakit tersebut juga disebut mengkhawatirkan.

    Menurut laporan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular AS (CDC), flu telah membuat sekitar 3,1 juta orang sakit sejauh musim ini, memicu 37 ribu orang dirawat di RS dan 1.500 orang meninggal.

    Sementara itu COVID-19 terus menginfeksi jutaan orang, dengan 2,5 hingga 4,4 juta kasus dilaporkan sejak Oktober 2024, yang mengakibatkan hingga 120 ribu pasien dirawat di rumah sakit.

    Jumlah pasien rawat inap akibat penyakit RSV juga melonjak hampir 40 persen selama dua minggu, serta wabah norovirus meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan awal musim gugur.

    “Kami akan mengalami peningkatan hingga Januari, dengan puncak yang bervariasi di setiap wilayah. Keempat virus ini cenderung meningkat secara bersamaan, sehingga menciptakan lingkungan kesehatan masyarakat yang menantang,” kata seorang ahli penyakit menular dan mantan pejabat CDC, Dr Joe Bresee, dikutip dari Times of India.

    Imbas peningkatan tersebut, beberapa rumah sakit dan sistem kesehatan di seluruh negeri telah memberlakukan kembali mandat masker, terutama di wilayah dengan aktivitas virus yang tinggi.

    Sistem Perawatan Kesehatan Aurora di Wisconsin, RWJBarnabas Health di New Jersey, dan fasilitas di Illinois dan Indiana telah memperkenalkan kembali aturan masker bagi staf dan pengunjung. Pejabat kesehatan masyarakat di New York City juga mendesak para penumpang untuk mengenakan masker di transportasi umum.

    Apa Pemicunya?

    Para ahli menghubungkan peningkatan infeksi dengan peningkatan aktivitas dalam ruangan, pertemuan liburan yang ramai, dan kekebalan yang menurun.

    “Pesta liburan, reuni keluarga, dan perjalanan menciptakan kondisi yang optimal bagi virus ini untuk menyebar,” kata Dr William Schaffner dari Vanderbilt University Medical Center.

    Yang menambah tantangan adalah keterlambatan dalam vaksinasi. Hanya 21 persen orang dewasa dan 10,6 persen anak-anak yang telah menerima vaksin COVID-19 yang diperbarui, sementara tingkat vaksinasi flu berkisar sekitar 40 persen, menurut data CDC.

    Sementara itu, norovirus menyebar melalui permukaan yang terkontaminasi dan menyebabkan gejala gastrointestinal yang parah, termasuk muntah dan diare. Virus ini dapat berkembang pesat selama musim dingin.

    Dr Robert Hopkins Jr, direktur medis untuk National Foundation for Infectious Diseases, menekankan pentingnya kebersihan tangan, khususnya untuk mencegah norovirus.

    “Pembersih tangan berbahan dasar alkohol tidak mengalahkan norovirus. Sabun dan air tetap penting,” imbuhnya.

    (suc/kna)

  • Inggris dalam Bahaya, Bisa Hancur dalam Hitungan Menit

    Inggris dalam Bahaya, Bisa Hancur dalam Hitungan Menit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sistem pertahanan Inggris memiliki celah yang besar dalam menangani serangan udara. Hal ini diketahui saat London dan pakta pertahanannya, NATO, sedang dalam ketegangan yang tinggi dengan Rusia akibat serangan Moskow ke Ukraina.

    Sebuah panel independen Inggris yang memimpin tinjauan pertahanan strategis Inggris menyebut keadaan perisai rudal negara itu dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Panel, yang terdiri dari sejumlah anggota militer itu, meminta agar adanya investasi tambahan untuk memperkuat perisai rudal.

    “Beberapa anggota blok militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) juga baru-baru ini menyatakan rasa frustasi bahwa Inggris tidak cukup berkontribusi pada perisai pertahanan untuk melindungi Eropa dari kemungkinan serangan jarak jauh,” tulis laporan panel itu yang dikutip New York Times dan dilansir Russia Today (RT), Senin (6/1/2025).

    “NATO akhir tahun ini akan meminta Perdana Menteri Inggris Keir Starmer untuk secara signifikan meningkatkan pengeluaran untuk pertahanan udara berbasis permukaan (SBAD) untuk mempertahankan infrastruktur penting Inggris, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan pangkalan militer,” katanya.

    Panel tersebut juga menggarisbawahi ketegangan yang terjadi antara Inggris dan Rusia bersama sejumlah sekutunya seperti China dan Iran. Ketiga rival London itu disebutkan telah mengembangkan rudal balistik yang dapat melintasi benua dengan kecepatan berkali-kali kecepatan suara.

    “Inggris dalam bahaya sekarang. Tetapi dalam 15 tahun, rudal balistik akan dapat menghantam Inggris dari mana saja di dunia,” tambah laporan itu.

    Laporan itu juga menuturkan bahwa kapal perang Angkatan Laut Inggris, yang mengambil bagian dalam operasi yang dipimpin AS melawan milisi pro Iran, Houthi Yaman, berada dalam bahaya diserang oleh rudal balistik yang lebih canggih. Ini kemudian menggarisbawahi penggunaan rudal oleh aktor non negara.

    “Kelompok militan di negara-negara Timur Tengah seperti Libya berpotensi menargetkan London jika mereka mampu memperoleh rudal jarak jauh,” ujar laporan tersebut.

    Analisis panel ini muncul saat Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan peringatan keras kepada AS dan Inggris, yang terus membantu Ukraina dengan persenjataan. Orang nomor satu Rusia itu mengatakan manuver ini membuat Moskow berhak untuk menyerang fasilitas militer negara-negara itu.

    Putin juga mengatakan bahwa Moskow dapat memberikan respons asimetris terhadap tindakan tersebut dengan mempersenjatai kelompok atau negara yang memusuhi Barat, seperti Korea Utara, dengan persenjataan canggih.

    (sef/sef)

  • Benda Luar Angkasa Seberat 500 Kilogram Jatuh Menghantam Desa di Kenya

    Benda Luar Angkasa Seberat 500 Kilogram Jatuh Menghantam Desa di Kenya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada 30 Desember 2024 atau sehari sebelum malam tahun baru 2025, sebuah desa kecil di Kenya dikejutkan dengan suara hantaman benda jatuh di wilayah semak belukar.

    Ternyata, suara itu berasal dari sebuah benda berbentuk cicin raksasa logam seberat setengah ton yang diduga merupakan sampah luar angkasa.

    Cincin logam seberat 1.100 pon (500 kilogram) itu kemungkinan besar berasal dari sebuah roket, meski asal muasalnya masih belum diketahui, kata para pejabat Kenya dilansir dari Livescience.

     “Saya sedang menjaga sapi saya dan saya mendengar suara ledakan keras,” Joseph Mutua, warga desa Mukuku, yang terletak di tenggara ibu kota Nairobi, mengatakan kepada stasiun berita Kenya, NTV.

    “Saya tidak melihat asap apa pun di awan. Saya pergi ke pinggir jalan untuk memeriksa apakah ada kecelakaan mobil, tetapi tidak ada tabrakan.” tambahnya.

    Awalnya, warga khawatir desa mereka diserang, pendaratannya terdengar seperti ledakan bom. Namun sebaliknya, mereka menemukan benda berbentuk cincin selebar 8 kaki (2,5 meter) yang telah meratakan pepohonan dan semak-semak tempat benda tersebut tumbang.

    Badan Antariksa Kenya (KSA) segera mengidentifikasinya sebagai cincin pemisah dari roket. Mereka belum menentukan asal usulnya.

    Meskipun KSA meyakinkan masyarakat bahwa cincin tersebut tidak menimbulkan ancaman lebih lanjut, beberapa penduduk setempat masih merasa kesal. Jika cincin itu mendarat di sebuah bangunan atau rumah, “hal ini akan menjadi bencana besar,” kata Mutua. Yang lain ingin melihat pemilik tanah di mana puing-puing jatuh mendapat kompensasi atas gangguan tersebut, lapor New York Times.

    Insiden seperti ini, meski jarang terjadi, kini semakin sering terjadi. Pada Mei 2024, serpihan pesawat SpaceX menghantam atap rumah seorang pria di Franklin, Carolina Utara.

    Sebulan sebelumnya, dua potongan sampah luar angkasa berukuran besar ditemukan di sebuah peternakan di Saskatchewan, Kanada. Dan pada bulan Maret 2024, sebongkah logam dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menabrak rumah sebuah keluarga di Naples, Florida.

    Sampah luar angkasa bahkan menjadi ancaman bagi astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang tahun lalu harus bermanuver menghindari puing-puing tersebut.

    Ketika peluncuran ruang angkasa komersial dan pemerintah terus meningkat, para ahli memperingatkan bahwa masalah sampah ruang angkasa hanya akan bertambah buruk. Secara global, sudah ada ratusan peluncuran luar angkasa yang direncanakan pada tahun 2025 – sehingga menyumbang lebih banyak sampah ke dalam tumpukan sampah.

    Saat ini terdapat lebih dari 170 juta keping puing berukuran lebih dari 0,004 inci (1 milimeter) yang berasal dari roket, pesawat ulang-alik, satelit yang tidak berfungsi, dan operasi luar angkasa lainnya yang mengorbit planet kita. Beberapa dari sampah luar angkasa tersebut terbakar begitu saja di atmosfer bumi. Namun bagian-bagian yang tidak berfungsi mulai menimbulkan masalah.

  • Pemilik Indointernet Galang Rp 25,9 Triliun, Kebut Bangun Data Center

    Pemilik Indointernet Galang Rp 25,9 Triliun, Kebut Bangun Data Center

    Jakarta, CNBC Indonesia – Digital Edge berhasil menggalang pendanaan US$ 1,6 miliar (Rp 25,9 triliun) dalam bentuk ekuitas dan utang. Perusahaan Singapura tersebut adalah pemilik mayoritas saham PT Indointernet Tbk. (EDGE).

    Reuters melaporkan bahwa Digital Edge mengumumkan suntikan modal tersebut pada Senin (6/1/2025). Rencananya dana segar tersebut digunakan untuk mendanai fase pertumbuhan berikutnya. Digital Edge adalah bagian dari portofolio milik Stonepeak, perusahaan investasi asal New York dengan aset kelolaan mencapai US$ 70 miliar. 

    Dalam pernyataannya, Digital Edge menyatakan bahwa modal yang digalang mencakup investasi dalam bentuk ekuitas senilai US$ 640 juta dari investor lama dan baru serta US$ 1 miliar dalam bentuk utang.

    Digital Edge menyatakan modal tersebut dibutuhkan untuk mendukung ekspansi dalam memenuhi permintaan atas cloud dan kecerdasan buatan (AI) dari pengguna di berbagai negara di Asia. 

    Sejak didirikan pada 2020, Digital Edge telah membangun dan mengoperasikan 21 data center di berbagai negara di Asia dengan kapasitas total mencapai 500 MW.

    Dua dari data center yang dibangun dan dioperasikan Digital Edge berlokasi di Indonesia, di bawah manajemen Indointernet. Data center pertama yang diberi nama EDGE1 berlokasi di wilayah Mampang, sedangkan data center kedua berlokasi di Kuningan dengan nama EDGE2.

    (dem/dem)

  • Badai Salju Landa AS, 60 Juta Orang Terkena Dampak, Peringatan Cuaca di 30 Negara Bagian – Halaman all

    Badai Salju Landa AS, 60 Juta Orang Terkena Dampak, Peringatan Cuaca di 30 Negara Bagian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badai musim dengan dengan salju dan suhu beku telah menerjang sebagian besar wilayah AS pada hari Minggu (5/1/2025).

    Lebih dari 60 juta orang terdampak akibat badai salju ini.

    Hal ini disebabkan karena badai diperkirakan akan membawa hujan salju terberat dan suhu terdingin dalam lebih dari satu dekade.

    National Weather Service (NWS) melaporkan bahwa sebagian besar wilayah Kanada dan 30 negara bagian AS dari Kansas hingga Pantai Timur berada dalam peringatan cuaca, dikutip dari BBC.

    Keadaan darurat telah diumumkan di Kentucky, Virginia, West Virginia, Kansas, Arkansas, dan Missouri. 

    NWS juga menjelaskan bahwa terdapat 2 negara bagian yang memiliki cuaca paling parah.

    “Di dua negara bagian tempat peringatan badai salju diberlakukan, perjalanan bisa jadi sangat sulit bahkan mustahil, dengan salju yang bertiup kencang dan mengurangi jarak pandang,” kata NWS, dikutip dari The Guardian.

    Mereka juga memperingatkan kepada warga di beberapa negara bagian untuk tidak keluar rumah.

    “Jangan bepergian kecuali jika diperlukan!” kata NWS.

    Cuaca ekstrem ini disebabkan oleh pusaran kutub, area udara dingin yang bersirkulasi di sekitar Kutub Utara.

    Badai tersebut, yang diperkirakan membawa salju setebal 15 inci ke sebagian Central Plains, juga menimbulkan badai salju dan kondisi es serta angin kencang yang berbahaya saat bergerak ke tengah Atlantik, dikutip dari NBC News.

    Beberapa bagian di utara New York telah mengalami hujan salju setinggi sedikitnya 3 kaki.

    Washington DC bersiap menghadapi hujan salju.

    Akibat badai ini, Washington DC telah mengumumkan keadaan darurat.

    Sebagian besar pekerja federal nondarurat di Washington, DC, malam ini diminta untuk tinggal di rumah besok karena badai musim dingin yang berbahaya bergerak dari titik barat daya.

    Peringatan badai salju telah dikeluarkan di Kansas, Missouri, dan Nebraska.

    Beberapa bagian di Missouri utara telah mengalami hujan es dan salju setebal 14 inci.

    Pada Sabtu malam, salju lebat yang meluas kemungkinan terjadi antara Kansas bagian tengah dan Indiana, khususnya di sepanjang dan utara Interstate 70. 

    Sebagian jalan tol ditutup di Kansas bagian tengah pada sore hari. 

    Total salju dan hujan es yang terkumpul di beberapa bagian Kansas dan Missouri bagian utara diperkirakan setinggi 14 inci (35,6 cm), dikutip dari Reuters.

    Total salju turun antara enam dan 12 inci (15 hingga 30 cm) diperkirakan turun dari Ohio selatan hingga Washington.

    Di Kentucky utara dan Virginia Barat selatan, hujan es dan hujan es akan menghasilkan akumulasi es yang berbahaya.

    Sementara itu, badai di bagian belakang sistem badai menghasilkan badai petir hebat yang dapat memicu tornado di Arkansas, Louisiana, Mississippi, dan Alabama.

    (Tribunnews.com/Farrah)

  • Dibunuh Israel Tahun Lalu, Hassan Nasrallah Baru Akan Dikuburkan setelah Gencatan Senjata Rampung – Halaman all

    Dibunuh Israel Tahun Lalu, Hassan Nasrallah Baru Akan Dikuburkan setelah Gencatan Senjata Rampung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jenazah mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah akan dimakamkan setelah berakhirnya gencatan senjata antara Israel-Hizbullah. 

    Gencatan senjata itu akan berlangsung 60 hari dan dimulai sejak disepakati Israel dan Hizbullah tanggal 27 November 2024.

    Seorang pejabat senior Hizbullah, Wafiq Safa, menyebut pihaknya juga sedang mempersiapkan pemakaman untuk penerus Nasrallah, Hashem Safieddine, yang juga dibunuh Israel.

    “Hizbullah siap menghadapi agresi apa pun dengan cara yang dianggap layak,” kata Safa hari Sabtu tatkala berkunjung ke lokasi tempat Nasrallah dibunuh Israel, dikutip dari Mehr News.

    Israel membunuh Nasrallah tanggal 27 September 2024. Adapun Safieddin dibunuh tak lama sesudahnya.

    Mengenai gencatan senjata, Hizbullah diberi waktu 60 hari untuk menarik pasukannya dari Lebanon selatan. Pasukan Israel juga harus mundur dari area yang sama dalam periode serupa.

    Sempat gagal cari jaminan dari AS

    Sebelumnya, pada bulan Oktober 2024 muncul laporan bahwa jasad Nasrallah disebut sudah dikuburkan untuk sementara waktu di lokasi rahasia.

    Pemakaman besar untuk Nasrallah belum bisa dilakukan karena adanya kekhawatiran bahwa Israel akan melancarkan serangan saat prosesi pemakaman.

    “Hassan Nasrallah telah dikubur untuk sementara, hingga situasi memungkinkan untuk menggelar acara pemakaman publik,” ujar narasumber yang dekat dengan Hizbullah, dikutip dari Al Arabiya.

    Kata dia, Israel bisa saja menargetkan para pelayat dan tempat pemakaman Nasrallah.

    Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei (kiri) dan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah (kanan). (khamenei.ir)

    Muslim Syiah menyediakan tempat penguburan sementara jika situasi tidak memungkinkan jasad seseorang dimakamkan di tempat yang pernah dimintanya.

    Seorang pejabat Lebanon berujar Hizbullah gagal mencari jaminan dari AS bahwa Israel tidak akan menyerang acara pemakaman.

    Nasrallah tewas pada setelah Israel melancarkan serangan di markas Hizbullah di Beirut selatan.

    Dia dilaporkan tewas di samping seorang jenderal Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran.

    Abdul Amir Al Teiban, penasihat Perdana Menteri Irak Mohammad Shia Al Sudani, berujar Nasrallah bakal dimakamkan “di samping Imam Hussein” di Karbala, Irak. Tempat itu sangat penting bagi komunitas muslim Syiah.

    Dalam khotbah Jumat pekan ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei berbelasungkawa atas kematian Nasrallah.

    Ada kemungkinan besar bahwa prosesi juga akan digelar di Teheran. Ada ribuan warga Iran yang berkumpul untuk melihat Khamenei.

    Hingga saat ini Nasrallah belum memiliki sosok pengganti. Namun, keponakannya yang bernama Hashem Safieddine berpeluang besar menggantikannya.

    Hizbullah diklaim sudah bangkit

    Hizbullah dilaporkan sudah bangkit kembali atau pulih setelah Nasrallah dibunuh Israel tahun lalu.

    “Melalui perlawanan, sudah terbukti bahwa kita tidak akan mengizinkan musuh (Israel) memajukan agendanya,” kata Sheikh Naim Qassem yang menggantikan posisi Nasrallah dalam pidatonya hari Rabu, (1/1/2025), dikutip dari Press TV.

    “Pemerintah Lebanon dan masyarakat internasional bertanggung jawab melawan aksi agresi yang kini terjadi terjadi (terhadap Lebanon).”

    Dia mengatakan Hizbullah telah melawan agenda ekspansionis Israel. Lalu, Nassem menyebut kelompok perlawanan itu kini “tumbuh” dan telah “memulihkan diri”.

    Menurut dia, saat ini militer Israel membunuh makhluk apa pun di Gaza dan menghancurkan semua bangunan di sana hingga rata dengan tanah.

    Sebelumnya, media terkenal asal Amerika Serikat (AS), The New York Times, dalam salah satu artikelnya pernah mempertanyakan apakah Hizbullah mampu bangkit setelah Nasrallah tewas dibunuh Israel.

    Para pakar di AS mengatakan tewasnya Hizbullah merupakan pukulan besar bagi Hizbullah. Namun, mengesampingkan Hizbullah akan menjadi hal yang gegabah dan bahkan bisa menjadi kesalahan.

    Israel belum bisa mendapatkan kemenangan besar di Gaza meski sudah lama melawan Hamas. Kelompok Palestina itu memiliki jaringan terowongan yang membingungkan pasukan Israel.

    Faktanya, Hamas mempelajari terowongan dari Hizbullah. Pejabat AS mengatakan Israel telah menyerang jaringan terowongan Hizbullah, tetapi hanya membuahkan hasil minim.

    Mayjen Yaacov Ayish, eks komandan operasi IDF, mengakui bahwa penghancuran terowongan di Lebanon adalah proses yang rumit dan memerlukan bom berukuran besar.

    Sementara itu, narasumber yang dekat dengan Hizbullah pernah mengakui bahwa kematian Nasrallah memang pukulan besar bagi Hizbullah. Namun, Hizbullah masih punya kemampuan untuk memulihkan diri.

    Dia mengatakan salah satu kekuatan atau kelebihan Hizbullah ialah strukturnya yang terdesentralisasi, tak hanya terhubung dengan satu pemimpin.

    “Hierarki Hizbullah masih eksis, lembaganya masih ada, dan berbagai pemimpin di beragam wilayah di Lebanon masih ada. Karena itu, Hizbullah bisa memulihkan diri,” katanya pada bulan September 2024.

    “Tahapan selanjutnya bagi Hizbullah adalah membangun kembali dan mereorganisasi kelompok itu dengan generasi kedua dan ketiga dari anggota yang tidak dibunuh oleh Israel.”

  • Habis Kesabaran, Hizbullah Mau Akhiri Gencatan Senjata Sebelum 60 Hari dengan Israel di Lebanon – Halaman all

    Habis Kesabaran, Hizbullah Mau Akhiri Gencatan Senjata Sebelum 60 Hari dengan Israel di Lebanon – Halaman all

    Habis Kesabaran, Hizbullah Mau Akhiri Gencatan Senjata Sebelum 60 Hari dengan Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Hizbullah Lebanon, menyiratkan segera membalas secara keras jika Israel terus-terusan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang berlangsung.

    Gencatan senjata Hizbullah-Israel berlaku per 27 November 2024 hingga 60 hari, namun Pasukan Israel dilaporkan melanggar kesepakatan dengan terus-terusan melakukan aksi militer di Lebanon.

    Atas hal itu, Pemimpin Hizbullah Lebanon, Naim Qassem memperingatkan rezim Israel agar tidak melanjutkan pelanggaran perjanjian gencatan senjata.

    “Kami (Hizbullah) mungkin kehabisan kesabaran sebelum gencatan senjata 60 hari berakhir,” kata Qassem melontarkan ancaman balasan ke Israel, dikutip dari MNA, Minggu (5/1/2025).

    Naim Qassem menyampaikan ancaman ke Israel itu dalam pidato peringatan kematian mantan Komandan Pasukan Quds IRGC Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani pada Sabtu.

    “Jenderal Soleimani adalah pemimpin strategis baik di tingkat intelektual maupun politik,” kata kepala Hizbullah tersebut.

    Qassem menambahkan kalau,”Jenderal Soleimani mengungkap rencana AS di Irak dan Afghanistan.”

    “Jenderal Soleimani memberikan pukulan telak kepada rezim Israel,” kata Naim Qassem, seraya menambahkan bahwa “Jenderal Soleimani tidak tunduk kepada para penindas.”

    “Martir Abu Mahdi A-Muhandis memainkan peran utama dalam menyelamatkan Irak dari kekuasaan terorisme ISIL,” katanya.

    Sekjen Hizbullah Naim Qassem berpidato pada Kamis (5/12/2024), mengenai dukungan Hizbullah untuk Suriah dalam melawan kelompok oposisi yang ia sebut didukung oleh Israel dan AS. (X/Telegram/Hizbullah)

    Penggulingan Rezim di Suriah Bisa Terjadi di Lebanon

    Pemimpin Hizbullah itu menyatakan, bersumpah, “Kami akan terus melawan sampai kami membebaskan wilayah kami.”

    “Perlawanan masih kuat, berpengaruh, dan menghalangi tujuan musuh,” katanya.

    Dia menekankan kalau “Perlawanan memiliki kapasitas pencegahan.”

    Qassem juga menanggapi wacana pelucutan senjata Hizbullah oleh pihak ketiga, termasuk oleh Tentara Lebanon dan Pasukan PBB (UNIFIL), sebagai upaya Israel melemahkan gerakan perlawanan Lebanon tersebut.

    “Kami mencegah proyek Israel untuk mengakhiri perlawanan kami,” katanya.

    Dia mewanti-wanti, Hizbullah bisa saja menggulirkan penggulingan rezim di Lebanon seperti yang terjadi di Suriah.

    “Apa yang terjadi di Suriah bisa saja terjadi di Lebanon,” katanya, seraya menambahkan bahwa “Pimpinan Perlawanan memutuskan apa yang harus dilakukan dan kapan harus melakukannya tepat waktu.”

    “Kemampuan kami mencegah rezim Israel melanjutkan agresinya terhadap Lebanon,” tegasnya.

    Ia memperingatkan rezim Israel agar tidak melanjutkan pelanggaran perjanjian gencatan senjata, dengan mencatat bahwa “Tidak ada aturan atau jadwal khusus untuk tindakan perlawanan.”

    “Kesepakatan kami hanya mengenai wilayah selatan Sungai Litani,” katanya lebih lanjut.

    “Kesabaran kami selama kesepakatan ini bergantung pada perilaku musuh, dan kesabaran kami mungkin akan habis sebelum gencatan senjata 60 hari,” katanya.

    Cuplikan video “Our Mountains, our treasures” yang ditayangkan oleh media militer Hizbullah Lebanon, yang mengungkap fasilitas Imad 4 di dalam terowongan Hizbullah pada 16 Agustus 2024. (X/Telegram/Hizbullah)

    Kekuatan Hizbullah Pulih

    Adapun Hizbullah diklaim sudah pulih kembali setelah eks Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah dibunuh Israel tahun lalu.

    “Melalui perlawanan, sudah terbukti bahwa kita tidak akan mengizinkan musuh (Israel) memajukan agendanya,” kata Sheikh Naim Qassem yang menggantikan posisi Nasrallah dalam pidatonya hari Rabu, (1/1/2025), dikutip dari Press TV.

    “Pemerintah Lebanon dan masyarakat internasional bertanggung jawab melawan aksi agresi yang kini terjadi terjadi (terhadap Lebanon).”

    Dia mengatakan Hizbullah telah melawan agenda ekspansionis Israel. Lalu, Nassem menyebut kelompok perlawanan itu kini “tumbuh” dan telah “memulihkan diri”.

    Menurut dia, saat ini militer Israel membunuh makhluk apa pun di Gaza dan menghancurkan semua bangunan di sana hingga rata dengan tanah.

    Sebelumnya, media terkenal asal Amerika Serikat (AS), The New York Times, dalam salah satu artikelnya pernah mempertanyakan apakah Hizbullah mampu bangkit setelah Nasrallah tewas dibunuh Israel.

    Para pakar di AS mengatakan tewasnya Hizbullah merupakan pukulan besar bagi Hizbullah. Namun, mengesampingkan Hizbullah akan menjadi hal yang gegabah dan bahkan bisa menjadi kesalahan.

    Israel belum bisa mendapatkan kemenangan besar di Gaza meski sudah lama melawan Hamas.

    Kelompok Palestina itu memiliki jaringan terowongan yang membingungkan pasukan Israel.

    Faktanya, Hamas mempelajari terowongan dari Hizbullah. Pejabat AS mengatakan Israel telah menyerang jaringan terowongan Hizbullah, tetapi hanya membuahkan hasil minim.

    Mayjen Yaacov Ayish, eks komandan operasi IDF, mengakui bahwa penghancuran terowongan di Lebanon adalah proses yang rumit dan memerlukan bom berukuran besar.

    Sementara itu, narasumber yang dekat dengan Hizbullah pernah mengakui bahwa kematian Nasrallah memang pukulan besar bagi Hizbullah. Namun, Hizbullah masih punya kemampuan untuk memulihkan diri.

    Dia mengatakan salah satu kekuatan atau kelebihan Hizbullah ialah strukturnya yang terdesentralisasi, tak hanya terhubung dengan satu pemimpin.

    “Hierarki Hizbullah masih eksis, lembaganya masih ada, dan berbagai pemimpin di beragam wilayah di Lebanon masih ada. Karena itu, Hizbullah bisa memulihkan diri,” katanya pada bulan September 2024.

    “Tahapan selanjutnya bagi Hizbullah adalah membangun kembali dan mereorganisasi kelompok itu dengan generasi kedua dan ketiga dari anggota yang tidak dibunuh oleh Israel.”

    Adapun saat ini Hizbullah dan Israel sedang memberlakukan gencatan senjata senjata selama 60 hari.

    Seorang pria menunjuk puing-puing dan reruntuhan di pinggiran selatan Beirut pada 27 November 2024 saat orang-orang kembali untuk memeriksa rumah mereka setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku. (AFP/IBRAHIM AMRO)

    Hamas bangkit

    Target utama Israel di Gaza, yakni Hamas, dilaporkan bangkit lagi. The Jerusalem Post dan Channel 12 menyampaikan bahwa Hamas merekrut personel baru.

    Channel 12 menyebut Hamas dan kelompok Jihad Islam disebut memiliki 20.000 hingga 23.000 pejuang, sedangkat The Jerusalem Post mengklaim jumlah pejuang Hamas mencapai sekitar 12.000 orang.

    Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pada awal perang jumlah pejuang Hamas mencapai 25.000 personel. IDF mengatakan ada 14.000 hingga 16.000 pejuang Hamas yang terluka.

    Adapun The Jerusalem Post berujar ada lebih dari 6.000 warga Gaza yang ditahan Israel saat perang.

    Sementara itu, narasumber militer Israel di Komando Selatan mengklaim Hamas telah merekrut ribuan juru tempur baru untuk sayap militernya, yakni Brigade Al-Qassam.

    Kepada media Israel bernama Walla, narasumber itu menyinggung dua sosok penting di Jalur Gaza. 

    Keduanya ialah Muhammad Sinwar atau Abu Ibrahim (saudara eks Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar) dan Izz ad-Din al-Haddad atau Abu Suhaib.

    Muhammad Sinwar disebut telah mengambil alih pasukan di Gaza selatan, terutama di Khan Younis.

    Sementara itu, al-Haddad mengepalai Al-Qassam dan sebelumnya pernah menjadi anggota dewan militer.

    Seorang petempur Hamas dalam jaringan terowongan yang menjadi infrastruktur utama milisi perlawanan menghadapi keunggulan pasukan Israel dalam perang Gaza. Setelah 11 bulan perang pecah, Israel belum juga berhasil mencapai target perang, satu di antaranya gegara faktor terowongan Hamas ini. (khaberni)

    Sejak perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023, keduanya berhasil menghindari intelijen Israel.

    Menurut narasumber di Komando Selatan, Sinwar dan al-Haddad beroperasi secara terpisah. Metode operasi masing-masing juga tidak seperti biasanya.

    Adapun di dalam militer Israel muncul beragam opini tentang seberapa jauh kehancuran yang mendera Brigade Al-Qassam dan kebangkitan brigade itu selama setengah tahun belakangan.

    Menurut narasumber itu, para pejuang Hamas yang berhasil lari dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini berkumpul di dua area utama.

    Disebutkan pula, dalam beberapa bulan terakhir para pejuang itu mulai berkumpul di bangunan yang dibuat Hamas.

    Ada panglima baru, pelatihan, dan perubahan metode tempur untuk melawan operasi IDF. Mereka membangun garis pertahanan baru.

    Divisi 162 Israel disebut telah menghancurkan garis-garis pertahanan di Jabalia selama dua bulan lalu.

    “Sinwar dan al-Haddad sangat berhati-hati agar tidak memperlihatkan diri mereka,” kata narasumber yang mengetahui hal itu.