kab/kota: New York

  • Jurus RI Biar Nggak Amsyong Gara-gara Kebijakan Tarif Trump

    Jurus RI Biar Nggak Amsyong Gara-gara Kebijakan Tarif Trump

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia tengah membahas beberapa potensi kerja sama dengan Amerika Serikat (AS). Potensi kerja sama itu melalui investasi, perdagangan terhadap komoditas-komoditas strategis antar kedua negara, serta rantai pasok mineral kritis.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, telah melaksanakan video conference dengan Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik Carol Miller, pada Selasa (1/4) lalu. Pertemuan virtual tersebut menyoroti pentingnya posisi Indonesia dalam tatanan kawasan Indo-Pasifik, serta peran strategis Indonesia dalam beberapa forum multilateral, seperti ASEAN, G20, dan APEC.

    Dengan peran strategis tersebut, Indonesia dapat membuka peluang kerja sama dengan AS pada beberapa sektor, seperti investasi dan perdagangan terhadap komoditas-komoditas strategis antar kedua negara.

    “Indonesia sangat mengapresiasi hubungan bilateral yang baik dengan Amerika Serikat, baik dalam kerja sama ekonomi maupun bentuk lainnya. Untuk mendukung ketahanan pangan domestik, kami berharap bahwa kerja sama perdagangan pada komoditas pangan esensial seperti kacang kedelai dan gandum dapat diteruskan,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).

    Selain kerja sama pada perdagangan di sektor pangan strategis, Airlangga menyebut ada potensi kerja sama di bidang ekonomi bersih, seperti Carbon Capture and Storage (CCS) serta mineral kritis dapat diteruskan ke depannya.

    “Kerja sama strategis dengan Amerika Serikat pada kedua sektor ini dapat secara signifikan mendorong posisi Indonesia pada sektor ekonomi bersih dan rantai pasok mineral kritis global,” terang Airlangga

    Merespons hal tersebut, Congresswoman Miller menyampaikan bahwa AS akan berfokus pada tiga aspek yang menjadi prioritas hubungan dengan Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump, yakni kerja sama, stabilitas kawasan, dan keamanan.

    “Good trading partners makes good friends, kami mengapresiasi peran penting Indonesia dalam kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN, serta akan terus menjalin hubungan diplomatik secara bilateral yang baik dengan Indonesia,” ujar Congresswoman Miller.

    Untuk diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena tarif impor sebesar 32% oleh AS. Tarif itu merupakan balasan karena Indonesia juga telah mengenakan tarif kepada AS.

    Jika melihat laporan dari situs resmi Gedung Putih, alasan pertama Trump mengenakan tarif balasan ke RI, ada kaitannya dengan tarif yang dikenakan Indonesia terhadap produk etanol asal AS, yakni 30%. Menurut Trump tarif itu lebih besar dari yang diterapkan AS untuk produk serupa ke Indonesia yakni 2,5%.

    Dikutip dari The New York Times, setidaknya ada 100 mitra dagang yang terkena tarif baru. Beberapa negara terkena tarif cukup besar, seperti China 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, Taiwan 32%, India 26%, hingga Korea Selatan 25%.

    Pengenaan tarif impor ini dilakukan kepada negara dengan surplus perdagangan dengan AS tinggi, sehingga membuat Negeri Paman Sam itu defisit. Defisit itu terjadi karena hitungan antara ekspor dan impor, lebih besar barang impor yang masuk ke AS.

    (acd/acd)

  • Kena Tarif Impor Trump 32%, Ini Daftar Barang RI yang Bikin AS Tekor

    Kena Tarif Impor Trump 32%, Ini Daftar Barang RI yang Bikin AS Tekor

    Jakarta

    Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena kebijakan tarif impor baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia dikenakan tarif impor yang cukup besar yakni 32%.

    Pengenaan tarif impor ini dilakukan kepada negara yang mencatat surplus perdagangan tinggi dengan AS. Lantas, barang RI apa saja yang banyak di ekspor ke AS?

    Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (4/4/2025), ekspor Indonesia ke AS mencapai US$ 2,35 miliar pada periode Februari 2025. Nilai ekspor ini lebih tinggi jika dibanding Februari 2024 sebesar US$ 2,10 miliar dan Januari 2025 sebesar US$ 2,33 miliar.

    AS menjadi salah satu negara atau kawasan tujuan utama ekspor dengan porsi 11,26%. Posisi AS di atas India dengan porsi 7,93%. Namun, posisi AS masih di bawah China dengan porsi 20,60%.

    Lebih lanjut, AS menjadi salah satu negara penyumbang surplus perdagangan terbesar RI. Pada Februari 2025, Indonesia mencatat surplus dari AS sebesar US$ 1,57 miliar.

    Adapun penyumbang surplus terbesar berasal dari mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) dengan nilai US$ 291,1 juta. Kemudian disusul oleh pakaian dan aksesorinya (rajutan) (HS 61) dengan nilai US$ 215 juta dan alas kaki (HS 64) dengan nilai US$ 207,7 juta.

    Negara penyumbang surplus perdagangan lainnya adalah India dengan nilai US$ 1,267 miliar dan Filipina sebesar US$ 753,3 juta.

    Data negara penyumbang surplus terbesar RI Foto: Dok. Badan Pusat Statistik

    Sebagai informasi, Donald Trump telah resmi mengumumkan tarif impor baru untuk sejumlah negara dengan besaran yang berbeda. Tarif resiprokal atau tarif timbal balik itu menyasar sejumlah negara seperti China, Vietnam, hingga Indonesia.

    Dikutip dari The New York Times, Kamis (3/4), setidaknya ada 100 mitra dagang yang terkena tarif baru. Beberapa negara terkena tarif cukup besar, seperti China 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, Taiwan 32%, India 26%, hingga Korea Selatan 25%.

    Indonesia sendiri terkena tarif impor sebesar 32%, lebih besar dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura.

    (acd/acd)

  • Dampak Besar Perang Dagang Trump ke Ekonomi RI, Prabowo Harus Turun Tangan!

    Dampak Besar Perang Dagang Trump ke Ekonomi RI, Prabowo Harus Turun Tangan!

    Jakarta

    Indonesia masuk daftar mitra dagang Amerika Serikat (AS) yang dikenakan tarif balasan oleh Presiden AS Donald Trump. Berdasarkan data dari Gedung Putih, Indonesia terkena tarif sebesar 32%.

    Apa dampak yang akan dirasakan Indonesia dengan adanya kebijakan tersebut? Dampak langsung yang akan dirasakan Indonesia, pertama penurunan nilai ekspor dan produksi barang yang berbasis ekspor.

    “Misalnya kan produk sepatu (seperti sepatu olahraga), itu ekspornya banyak ke Amerika. Otomatis karena harga meningkat, itu pasti mengalami penurunan permintaan. Jadi produk pabrik-pabrik itu akan mencoba efisiensi,” Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad kepada detikcom, Kamis (3/4/2025).

    Selain itu, pasar ekspor Indonesia juga akan berkurang ke China. Hal ini disebabkan China juga terkena tarif cukup besar oleh Trump. Jika ekspor dan ekonomi China saja menurun, otomatis, pasar Indonesia juga akan berkurang di China.

    “Karena ekonomi China turun, karena barang mereka katakan tidak bisa masuk (ke AS), otomatis ekonomi China turun, pasar kita ke China juga turun,” terangnya.

    Ancaman lainnya, kondisi perekonomian Indonesia diperkirakan akan menurun. Dampaknya diprediksi akan langsung terasa pada pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025.

    “Kalau ekonomi dunia turun, ini ke kita dampaknya besar. Jadi potensi dari sektor eksternal kita, walaupun tidak sebesar domestik, itu pengaruh menjadi ancaman kita, ekonomi kita bisa di bawah 5%,” tuturnya.

    Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memandang kebijakan Trump bisa memicu resesi ekonomi bagi Indonesia karena permintaan ekspor yang menurun. Bhima menyebut terutama pada sektor dengan ekspor cukup tinggi yakni produk otomotif.

    “Total ekspor produk otomotif Indonesia tahun 2023 ke AS US$ 280,4 juta setara Rp4,64 triliun (kurs Rp 16.600). Rata-rata 2019-2023 pertumbuhan ekspor produk otomotif ke AS 11%,” jelasnya.

    Jika ekspor otomotif turun, maka dampaknya akan meluas, pertama pada permintaan yang lesu. Imbasnya, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penurunan kapasitas produksi semua industri otomotif di dalam negeri.

    Bhima juga menyebut sektor padat karya seperti pakaian jadi dan tekstil diperkirakan makin terpuruk. Ia mengatakan sebagian besar merek internasional yang ada di Indonesia, punya pasar besar di AS.

    “Begitu kena tarif yang lebih tinggi, brand itu akan turunkan jumlah order/ pemesanan ke pabrik Indonesia. Sementara didalam negeri, kita bakal dibanjiri produk Vietnam, Kamboja dan China karena mereka incar pasar alternatif,” terangnya.

    Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan mengenakan tarif impor sebesar 10% untuk semua barang yang masuk ke AS, dengan tarif yang lebih tinggi bagi beberapa negara, termasuk mitra dagang terbesar AS, kebijakan ini berlaku mulai 5 April 2025.

    Dikutip dari The New York Times, Kamis (3/4/2025), setidaknya ada 100 mitra dagang yang terkena tarif baru. Beberapa negara terkena tarif cukup besar, seperti China 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, Taiwan 32%, India 26%, hingga Korea Selatan 25%.

    Mengacu pada data Gedung Putih yang dikutip oleh The New York Times, Indonesia juga termasuk negara yang terkena dampak dari perang dagang Trump. Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32%.

    (ada/hns)

  • Amazon dan Pendiri OnlyFans Ikut Bersaing untuk Membeli TikTok Saat Tenggat Waktu Semakin Dekat

    Amazon dan Pendiri OnlyFans Ikut Bersaing untuk Membeli TikTok Saat Tenggat Waktu Semakin Dekat

    JAKARTA – Menjelang tenggat waktu akhir pekan bagi TikTok untuk menemukan pembeli, jumlah peminat untuk mengakuisisi platform media sosial video pendek asal China tersebut semakin bertambah.

    Amazon  dan, secara terpisah, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pendiri OnlyFans, Tim Stokely, menjadi pihak terbaru yang mengajukan tawaran untuk membeli TikTok. Aplikasi ini harus mencapai kesepakatan dengan pembeli non-China sebelum 5 April atau menghadapi larangan di Amerika Serikat.

    Pejabat AS telah menyuarakan kekhawatiran tentang keamanan data terkait hubungan TikTok dengan China, meskipun TikTok dan induknya, ByteDance, telah membantah tuduhan tersebut. Pejabat pemerintahan Trump dijadwalkan bertemu pada Rabu 2 April untuk membahas berbagai opsi terkait masa depan TikTok.

    Startup Zoop, yang dijalankan oleh Stokely dan telah bermitra dengan sebuah yayasan cryptocurrency, mengajukan rencana akuisisi TikTok pada tahap akhir, seperti yang dikonfirmasi oleh kedua pihak kepada Reuters pada hari Rabu.

    Seorang pejabat pemerintahan AS mengonfirmasi bahwa Amazon telah mengirim surat resmi kepada Wakil Presiden, JD Vance, dan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, terkait tawarannya untuk membeli TikTok. Namun, Amazon menolak memberikan komentar lebih lanjut, sementara TikTok dan ByteDance belum merespons permintaan konfirmasi dari media.

    Saham Amazon naik sekitar 2% setelah berita tentang tawaran TikTok ini muncul, menandakan sinyal positif dari pasar.

    Amazon dan Ambisi di Media Sosial

    Amazon telah lama bercita-cita membangun jaringan media sosial sendiri untuk meningkatkan penjualan dan menarik lebih banyak pengguna muda. Raksasa e-commerce ini sebelumnya mengakuisisi platform video langsung Twitch pada tahun 2014 seharga hampir  1 miliar dolar AS (16,56 triliun) dan situs ulasan buku Goodreads pada tahun 2013.

    Selain itu, Amazon juga sempat mengembangkan serta menguji fitur berbasis video pendek mirip TikTok yang disebut Inspire, tetapi akhirnya ditutup awal tahun ini.

    Persaingan Sengit untuk Akuisisi TikTok

    Bulan lalu, Presiden Trump mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda yang tertarik untuk membeli TikTok, meskipun ia tidak menyebutkan nama-nama mereka.

    Menurut laporan Reuters pekan lalu, firma ekuitas swasta Blackstone  sedang berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham non-China ByteDance, termasuk Susquehanna International Group dan General Atlantic, untuk memberikan modal baru guna mengajukan tawaran akuisisi TikTok di AS.

    Selain itu, perusahaan modal ventura AS, Andreessen Horowitz, juga sedang dalam pembicaraan untuk menambahkan pendanaan dari luar guna membantu akuisisi saham TikTok milik investor China. Langkah ini merupakan bagian dari tawaran yang dipimpin oleh Oracle dan sejumlah investor Amerika lainnya untuk mengambil alih TikTok dari ByteDance, menurut laporan Financial Times pada Selasa.

    Pembicaraan yang dipimpin Gedung Putih berfokus pada rencana memisahkan TikTok menjadi entitas AS dengan mengurangi kepemilikan investor China menjadi kurang dari 20%, sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh hukum AS.

    The New York Times pertama kali melaporkan bahwa Amazon terlibat dalam proses akuisisi TikTok pada Rabu. Namun, beberapa pihak yang terlibat dalam negosiasi dilaporkan tidak menganggap tawaran Amazon sebagai pesaing serius, menurut laporan The Times.

    Masa depan TikTok, yang kini digunakan oleh hampir setengah dari seluruh penduduk AS, masih belum pasti sejak diberlakukannya undang-undang tahun 2024 yang mewajibkan ByteDance melepas kepemilikan TikTok sebelum 19 Januari 2025.

    Pejabat Washington menilai kepemilikan ByteDance atas TikTok membuatnya tunduk pada pemerintah China, sehingga Beijing dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menjalankan operasi propaganda terhadap AS dan mengumpulkan data warga Amerika.

  • 5 Bahan yang Sebaiknya Dihindari Jika Ingin Coba DIY Skincare

    5 Bahan yang Sebaiknya Dihindari Jika Ingin Coba DIY Skincare

    JAKARTA – Membuat perawatan wajah sendiri atau DIY skincare, akhir-akhir ini menjadi populer.  Ahli dermatologi pun mengakui bahwa membuat produk perawatan wajah sendiri di rumah, sesungguhnya dapat memberikan manfaat tersendiri.

    “Membuat produk perawatan kulit di rumah, adalah cara yang bagus untuk menenangkan pikiran dan mengalihkan perhatian,” ujar ahli dermatologi bersertifikat di California, Ava Shamban, seperti dikutip dari Allure.

    Hal serupa juga dikatakan oleh ahli dermatologi bersertifikat di Connecticut Mona Gohara. Kendati demikian, Gohara memperingatkan bahwa ada bahan-bahan yang seharusnya dihindari ketika Anda hendak membuat produk perawatan kulit sendiri.

    “Bahan-bahan ini bisa membahayakan kulit, dibandingkan membuat kulit Anda sehat,” ujar Gohara.

    Berikut ini adalah lima bahan yang seharusnya tidak digunakan dalam membuat produk perawatan wajah sendiri.

    1. Lemon dan buah asam lainnya

    Meskipun banyak yang menyebutkan sari lemon dan sitrus berkhasiat mencerahkan kulit, namun para ahli dermatologi tidak menyarankan penggunaan lemon langsung ke kulit wajah.

    “Sifat asam lemon dapat menyebabkan phytophotodermatitis, reaksi peradangan di kulit yang tidak hanya membuat kulit terasa terbakar namun juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi,” ujar ahli demartologi bersertifikat di New York, Rita Linkner.

    2. Pasta gigi atau baking soda

    Pasta gigi dan baking soda sering disarankan sebagai pertolongan pertama mengatasi jerawat. Namun cara ini justru dilarang oleh para ahli karena alih-alih menyembuhkan jerawat, kulit malah akan mengalami peradangan berat.

    3. Telur mentah

    Telur memang sering digunakan dalam produk perawatan kulit Korea Selatan. Namun menggunakan telur mentah secara langsung ke kulit dapat menimbulkan masalah baru bila tidak berhati-hati.

    “Telur mentah dapat menimbulkan infeksi bakteri Salmonella,” jelas Gohara.

    4. Cuka

    Beberapa orang menggunakan cuka apel atau cuka beras sebagai toner, karena kandungan asamnya yang disebut-sebut dapat menyeimbangkan kelembaban kulit wajah. Namun trik ini tidak disetujui oleh para ahli.

    Selain baunya yang menyengat dan sulit hilang, ada efek samping lain yang membahayakan seperti iritasi, sensasi terbakar pada kulit apabila rutin digunakan, hingga akhirnya membuat kulit menggelap akibat terbakar.

    5. Rempah

    Gohara juga memperingatkan agar berhati-hati dalam penggunaan kunyit karena meninggalkan noda pada kulit dalam waktu lama, meskipun terbukti efektif untuk mengatasi peradangan. Sebaliknya kayu manis, sebaiknya dihindari karena kandungan di dalamnya dapat menyebabkan iritasi.

    Selain itu Gohara menyarankan untuk tidak menyimpan produk DIY skincare untuk digunakan kembali, tanpa disertai pengawet atau stabilizer. Alih-alih glowing, kulit Anda justru akan bermasalah karena menggunakan DIY skincare yang sudah kadaluarsa atau basi.

  • Jelang TikTok Di-banned di AS, Trump Buka Suara

    Jelang TikTok Di-banned di AS, Trump Buka Suara

    Jakarta

    Donald Trump akan mempertimbangkan ‘proposal akhir’ atas penjualan operasional TikTok di Amerika Serikat (AS), karena tenggat waktu bagi aplikasi asal China tersebut untuk menemukan pembeli semakin dekat.

    Gedung Putih sedang menyelesaikan rencana untuk kesepakatan yang melibatkan investor AS, kemungkinan termasuk perusahaan teknologi Oracle dan perusahaan ekuitas swasta Blackstone. Bahkan menurut beberapa laporan, Amazon telah mengajukan tawaran pada menit terakhir untuk membeli aplikasi media sosial populer tersebut.

    ByteDance, induk perusahaan TikTok yang berkantor pusat di Beijing, memiliki waktu hingga Sabtu, 5 April 2025 untuk menjual unit aplikasinya di AS. Jika tidak, TikTok akan di-banned atau dilarang di negara tersebut, berdasarkan perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden AS.

    Dikutip dari Reuters, transaksi potensial tersebut, yang dilaporkan sebagai proposal final, akan melibatkan investor baru seperti Blackstone yang bergabung dengan pemegang saham non-China yang ada di ByteDance dalam menyediakan modal segar untuk mengajukan penawaran atas bisnis tersebut.

    Wakil presiden AS, JD Vance, menteri perdagangan, Howard Lutnick, penasihat keamanan nasional, Mike Waltz, dan direktur intelijen nasional, Tulsi Gabbard, bertemu di Ruang Oval pada Rabu (2/4) untuk membahas masalah tersebut.

    Dalam penjualan TikTok yang diawasi ketat, Gedung Putih memainkan peran sebagai bank investasi, dengan Vance yang menjalankan lelang.

    Pemegang saham ByteDance yang bukan warga negara China saat ini dipimpin oleh firma perdagangan AS Susquehanna International Group dan firma ekuitas swasta General Atlantic.

    Pada hari Minggu (30/3), Trump mengatakan kesepakatan dengan ByteDance untuk menjual aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta warga AS itu akan tercapai sebelum tenggat waktu hari Sabtu (5/4).

    “Kami memiliki banyak pembeli potensial. Ada minat yang sangat besar terhadap TikTok. Saya ingin TikTok tetap eksis,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One.

    Trump tengah bersiap mengumumkan tarif global pada hari yang disebutnya sebagai ‘hari pembebasan’. Minggu lalu, ia mengatakan bersedia mengurangi tarif pada China untuk menyelesaikan kesepakatan TikTok.

    Trump menetapkan batas waktu pada Januari bagi TikTok untuk menemukan pembeli non-China atas dasar keamanan nasional, yang akan mulai berlaku bulan itu berdasarkan undang-undang tahun 2024.

    Perusahaan modal ventura AS Andreessen Horowitz juga tengah berdiskusi untuk berinvestasi di TikTok sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

    Sementara Amazon, dilaporkan telah menambahkan namanya ke dalam daftar calon pembeli, melalui surat penawaran yang dikirimkannya kepada Vance dan Lutnick. New York Times melaporkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam negosiasi tersebut tampaknya tidak menganggap serius tawaran tersebut.

    Pembicaraan tentang masa depan TikTok berpusat di sekitar rencana investor non-China terbesar di ByteDance untuk meningkatkan kepemilikan mereka dan mengakuisisi operasional aplikasi video pendek itu di AS.

    Bulan lalu, Trump mengatakan pemerintahannya sedang berhubungan dengan empat kelompok berbeda mengenai kesepakatan TikTok yang prospektif, tanpa mengidentifikasi mereka.

    Sementara itu, Amazon menolak berkomentar. TikTok, Blackstone, Oracle, dan Andreessen Horowitz juga belum memberikan komentar terkait pemberitaan ini.

    (rns/rns)

  • Heboh Ateez Absen Konser di Asia, Penggemar Kecewa

    Heboh Ateez Absen Konser di Asia, Penggemar Kecewa

    Liputan6.com, Bandung – Grup naik daun asal Korea Selatan, Ateez belakangan ini jadi sorotan usai kabar tur dunianya bertajuk “In Your Fantasy” akan segera dimulai dengan konser awal di negara asalnya pada tanggal 5 dan 6 Juli.

    Melansir dari Jonggang Daily, Ateez akan mulai konser di Inspire Arena, Incheon, Korea Selatan. Kemudian melanjutkan tur ke Amerika Utara mulai dari Atlanta, New York City, dan masih banyak kota besar lainnya.

    Adapun untuk negara di Asia, grup ini mengunjungi Jepang dengan menggelar pertunjukan di Saitama dan Nagoya. Namun, beberapa negara Asia lainnya yang sempat dirumorkan akan jadi tempat konsernya dikabarkan batal termasuk Indonesia.

    Melalui kabar tersebut para Atiny (nama penggemar Ateez) di sejumlah negara Asia mengutarakan kekecewaannya. Berdasarkan pantauan di media sosial X tagar “ATEEZinASIA” juga menjadi trending.

    Para penggemar juga meminta pihak agensi untuk memperhatikan penggemar di negara Asia lainnya. Sementara itu, para Atiny Indonesia juga membagikan salah satu janji para personel Ateez ketika sempat mendatangi indonesia pada 2024 lalu.

    “Inget kan member pernah janji buat balik lagi?,” tulis salah satu penggemar.

    Sebagai informasi, Ateez merupakan grup idola yang debut perdana sejak tahun 2018 melalui album mini bertajuk “Treasure EP. 1: All To Zero”. Adapun kariernya terus berkembang dan mulai jadi sorotan sejak 2024 lalu.

  • Perusak Mobil Tesla Terpergok Bikin Logo Nazi, Benci Elon Musk

    Perusak Mobil Tesla Terpergok Bikin Logo Nazi, Benci Elon Musk

    Jakarta

    Dari sekian banyak pelaku aksi perusakan mobil Tesla karena memprotes Elon Musk, ada satu yang tertangkap. Dia menggambar logo Nazi.

    Diberitakan New York Post seperti dilansir, Rabu (2/4/2025) pelaku adalah Chadd Ritenbaugh (55). Dia melakukan aksi perusakan mobil Tesla di parkiran Planet Fitness Doylestown, Pennsylvania, kata polisi.

    Polisi mengatakan, aksi tersebut dilakukan pada 24 Maret 2025 pukul 09.30 waktu setempat. Dia tidak tahu ada kamera mobil merekam aksinya membuat guratan yang merusak bodi mobil dengan bentuk logo swastika Nazi diduga dengan kunci mobil.

    Si pemilik mobil menyadari ada perusakan ketika sampai di rumah. Lalu kata polisi, si pemilik mengecek kamera mobil dan di situ terekam video aksinya.

    Dalam video tampak pelaku pergi ke Planet Fitness. Ketika dicek ke Planet Fitness, staf di sana mengenalinya sebagai salah satu member gym.

    Rittenbaugh lalu dikonfrontir pemilik mobil dalam rekaman video yang sempat ramai di Amerika. Dia mengatakan tidak punya masalah dengan si pemilik mobil, melainkan karena membenci Elon Musk.

    “Saya minta maaf. Saya tidak ada masalah dengan Anda dan mobil Anda. Tapi jelas saya menentang Elon Musk,” kata Rittenbaugh.

    Pelaku kini dikenai sejumlah tuntutan hukum atas aksinya itu terkait keonaran, perusakan dan mengganggu ketertiban umum. Kasus itu adalah yang terkini dari sekian banyak aksi vandalisme mengincar pemilik mobil Tesla dan dealer mobil Tesla di Amerika.

    Kebanyakan aksi perusakan ini dipicu dari reaksi publik atas peran Elon Musk di dalam Department of Governmental Efficiency (DOGE) pemerintahan Presiden Donald Trump yang banyak memangkas anggaran.

    (fay/fyk)

  • AS Gunakan AI untuk Deportasi Mahasiswa Asing Pro Palestina dan Pro Hamas, Abed Ayoub: Berlebihan – Halaman all

    AS Gunakan AI untuk Deportasi Mahasiswa Asing Pro Palestina dan Pro Hamas, Abed Ayoub: Berlebihan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ratusan mahasiswa telah menerima email yang menyatakan bahwa visa F1, M1, dan J1 mereka telah dibatalkan dan mereka harus mendeportasi diri mereka sendiri.

    Hal ini terjadi saat pemerintahan Trump menindak tegas aktivisme pro-Palestina dan aktivitas anti-Semit di kampus-kampus universitas.

    Pemerintah AS menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi dan mendeportasi mahasiswa asing yang “tampaknya mendukung” Hamas dan kelompok lainnya.

    Program untuk memata-matai mahasiswa internasional dengan teknologi AI tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio, kata pejabat senior Departemen Luar Negeri kepada Axios.

    Lebih dari 300 mahasiswa internasional di AS telah dicabut visanya dalam waktu tiga minggu sejak inisiatif Departemen Luar Negeri tersebut.

    Times of India mengatakan bahwa mahasiswa internasional menerima email yang menyatakan bahwa visa mereka telah dibatalkan, dan meminta mereka untuk mendeportasi diri menggunakan Aplikasi Rumah CBP.

    “Pada suatu saat, saya harap kita kehabisan karena kita telah menyingkirkan mereka semua,” kata Rubio pada tanggal 27 Maret.

    “Namun, kita mencari orang-orang gila yang merusak segalanya setiap hari.”

    Ia menambahkan, “Ngomong-ngomong, saya mendorong setiap negara untuk melakukan itu, karena menurut saya sangat gila mengundang mahasiswa ke negara Anda yang datang ke kampus Anda dan mengacaukannya”, menurut laporan New York Times.

    Secara total, menurut Laporan Pintu Terbuka 2024, AS menampung rekor 1,1 juta mahasiswa internasional pada tahun akademik 2023-24, dengan lebih dari 330.000 dari India.

    Visa F1 diperuntukkan bagi mahasiswa akademis, M1 untuk mahasiswa kejuruan, dan J1 untuk pengunjung pertukaran ke AS.

    Akun media sosial sedang dipindai untuk mencari bukti dugaan simpati yang diungkapkan setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 , Axios melaporkan.

    Seorang pengacara imigrasi mengatakan kepada The Times of India bahwa email tersebut tidak hanya dikirimkan kepada mahasiswa internasional yang berpartisipasi secara fisik dalam protes kampus tetapi juga mereka yang mungkin saja membagikan atau menyukai unggahan yang dianggap “anti-nasional”.

    Pengiriman email deportasi mandiri kepada mahasiswa internasional meningkat setelah adanya arahan internal pada tanggal 25 Maret oleh Rubio, yang mengarahkan peninjauan wajib atas akun media sosial mahasiswa asing di AS dan juga pelamar, kata pengacara imigrasi kepada TOI.

    Pindai Media Sosial

    TRUMP BATALKAN VISA – Momen Donald Trump menandatangai sejumlah perintah eksekutif baru pada hari Senin (27/1/2025). Pada hari Rabu (30/1/2025) Trump mengeluarkan kebijakan untuk membatalkan visa studi bagi staf akademisi atau mahasiswa asing yang terlibat dalam unjuk rasa Pro-Palestina (Tangkap Layar Youtube/ Straight Arrow News)

    Sebagai bagian dari upaya ini, peninjauan dengan bantuan AI telah dan sedang dilakukan pada ribuan akun media sosial pemegang visa pelajar, yang secara signifikan memperketat pengawasan pemerintah terhadap warga negara asing.

    Hal ini terjadi karena di AS, berdasarkan Undang-Undang Imigrasi dan Kebangsaan tahun 1952, Menteri Luar Negeri memiliki wewenang untuk mencabut visa orang asing yang dianggap sebagai ancaman.

    Jika ditemukan “informasi yang merendahkan”, Unit Pencegahan Penipuan akan mengambil tangkapan layar apabila pelamar mengubah kehadiran daring mereka. Bahkan tanpa konten yang bermasalah, catatan tempat peninjauan dilakukan harus dinyatakan dalam catatan, tambah laporan TOI.

    Pihak berwenang juga memeriksa basis data internal untuk mengidentifikasi pemegang visa yang ditangkap tetapi tetap berada di AS di bawah pemerintahan Biden sebelumnya.

    Dalam pemberitahuan pencabutan visa, Departemen Luar Negeri AS memberi tahu mahasiswa bahwa, tanpa status imigrasi yang sah, mahasiswa tersebut mungkin akan ditahan, atau harus membayar denda atau tidak lagi memenuhi syarat untuk mendapatkan visa. Paspor AS mereka harus diserahkan ke kedutaan AS untuk pembatalan visa secara fisik.

    Namun, kebijakan saat ini berbeda dengan kebijakan sebelumnya mengenai pencabutan visa bagi pelajar, di mana pelajar F-1 dan J-1 memegang visa hingga “Duration of Status” (D/S), yang sering tercantum pada Catatan Kedatangan/Keberangkatan I-94, yang berarti mereka dapat tinggal di AS selama memiliki status visa terkini dan dokumen terkait. Di bawah pemerintahan Trump, pelajar mengalami pencabutan visa dan pengusiran langsung dari AS.

    Sejak Oktober 2023, pejabat federal telah memindai profil 100.000 individu dalam Sistem Pertukaran Pelajar Pengunjung untuk menentukan apakah ada visa yang dicabut karena partisipasi dalam protes, penangguhan, atau penangkapan.

    Setelah diberitahu tentang penangguhan atau penangkapan, petugas konsuler memutuskan pencabutan visa.

    “Kami benar-benar tidak menemukan pencabutan visa sama sekali selama pemerintahan Biden,” kata seorang pejabat kepada Axios, yang menyebutnya sebagai “sikap menutup mata terhadap penegakan hukum”.

    Marco Rubio telah mendorong pencabutan visa tersebut hanya delapan hari setelah serangan 7 Oktober, dengan menyatakan, “Kami melihat orang-orang berbaris di universitas-universitas kami dan di jalan-jalan negara kami…menyerukan Intifada, merayakan apa yang telah dilakukan Hamas… Orang-orang itu harus pergi.”

    Donald Trump menyuarakan sikap ini pada tanggal 30 Januari: “Kepada semua penduduk asing yang bergabung dalam protes pro-jihadis, kami memberi peringatan. Kami akan menemukan Anda, dan kami akan mendeportasi Anda.”

    Perintah eksekutif yang dikeluarkan pada tanggal 20 Januari juga merujuk pada warga negara asing yang “mengancam keamanan nasional dan menganut ideologi kebencian.”

    Di tengah tindakan keras ini, beberapa organisasi mahasiswa di AS mulai merasa khawatir.

    “Hal ini seharusnya membuat semua warga Amerika waspada. Ini adalah masalah Amandemen Pertama dan kebebasan berbicara, dan pemerintah akan bertindak berlebihan,” kata Abed Ayoub, kepala Komite Antidiskriminasi Amerika-Arab.

    “Orang Amerika tidak akan menyukai ini. Mereka akan menganggapnya sebagai pengorbanan hak kebebasan berbicara demi negara asing.”

  • Sebut AS Lemah, Eks USAID Sindir Negara Adidaya Cuman Kirim 3 Relawan Bantu Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    Sebut AS Lemah, Eks USAID Sindir Negara Adidaya Cuman Kirim 3 Relawan Bantu Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat mengirimkan tim tanggap bencana yang terdiri dari tiga orang untuk membamti korban gempa Myanmar.

    Jumlah tersebut tak sebanding dengan jumlah bantuan yang dikirim oleh Rusia maupun China.

    Kedua negara itu lebih dulu mengirim ratusan relawan termasuk petugas medis membantu mengevakuasi korban gempa dari reruntuhan.

    Eks pimpinan bantuan bencana di Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Jeremy Konyndyk menyindir sikap AS sebagai negara adidaya.

    “Ini bukan kasus praktik terburuk, ini betul-betul kasus tidak ada praktik,” tutur Konyndyk, yang sekarang menjabat sebagai presiden Refugees International, kepada ABC.

    “Sejujurnya, hal itu membuat AS tampak lemah dan tidak relevan dibandingkan sebagian besar negara lain yang telah menunjukkan kekuatan untuk mendukung rakyat Myanmar.”

    Adapun tim yang jauh lebih besar yang terdiri dari para ahli pencarian dan penyelamatan Tiongkok dan Rusia telah berada di negara itu selama berhari-hari.

    The New York Times melaporkan tim AS diperkirakan tiba pada hari Rabu — lima hari setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter menghancurkan sebagian besar kota-kota terbesar negara itu pada hari Jumat.

    Jumlah korban tewas menurut junta penguasa Myanmar, yang dikenal sebagai Dewan Administrasi Negara (SAC), mencapai lebih dari 2.700.

    Namun, model prediktif Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan angka tersebut pada akhirnya dapat melampaui 10.000.

    Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mensurvei kerusakan akibat gempa bumi di Myanmar pada hari Selasa mendesak masyarakat global untuk meningkatkan bantuan sebelum musim hujan yang semakin dekat memperburuk kondisi yang sudah mengerikan.

    Air minum, kebersihan, makanan, tempat tinggal dan obat-obatan merupakan kebutuhan paling kritis menyusul kerusakan parah pada bangunan, jalan dan jembatan, kata Marcoluigi Corsi, penjabat koordinator kemanusiaan dan penduduk.

    Pada hari Minggu, kedutaan besar AS di Myanmar mengumumkan sumbangan bantuan hingga $US2 juta.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan tim penilai yang terdiri dari tiga orang akan “mengidentifikasi kebutuhan paling mendesak masyarakat, termasuk tempat tinggal darurat, makanan, kebutuhan medis, dan akses ke air”.

    Konyndyk mengatakan lima hari pertama setelah bencana merupakan jangka waktu utama untuk menemukan orang yang masih hidup.

    “AS telah melewatkan kesempatan itu, dan akibatnya adalah hilangnya nyawa orang-orang yang seharusnya bisa diselamatkan di Myanmar,” katanya.

    Adam Simpson, dosen senior studi internasional di Universitas Australia Selatan, mengatakan kepada ABC bahwa kontribusi AS “tidak sebanding” dengan 225 pekerja USAID dan $US185 juta yang dikirim ke Türkiye dan Suriah setelah gempa bumi di sana pada tahun 2023.

    “Upaya remeh pemerintahan Trump dalam hal ini merupakan penghinaan terhadap rakyat Myanmar,” katanya.

    “Kontribusi yang sangat kecil ini juga merupakan contoh nyata dari memudarnya pengaruh global dan kekuatan lunak AS.”

    Segera setelah gempa bumi, junta militer Myanmar yang terisolasi mengeluarkan permohonan langka untuk bantuan internasional.

    China menanggapi dengan mengirimkan sekitar 200 spesialis penyelamat, dengan kelompok pertama tiba sehari setelah gempa bumi.

    Menurut media pemerintah China, mereka telah mengeluarkan sedikitnya delapan orang yang selamat dari reruntuhan bangunan yang rusak hingga Selasa pagi.

    Beijing juga menjanjikan bantuan darurat sekitar $US14 juta.

    Pada hari Selasa, juru bicara urusan luar negeri Tiongkok Mao Ning mengunggah video tentang upaya tim Tiongkok X dengan kalimat: “Tiongkok, teman yang membutuhkan”.

    Moskow mengirim dua pesawat dengan lebih dari 120 penyelamat, petugas medis, dan anjing pelacak yang tiba pada hari Minggu.

    Negara lain yang sudah memiliki tim penyelamat di negaranya termasuk India, Singapura, dan Malaysia.

    Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada hari Rabu mengatakan tim tanggap cepat telah dikerahkan melalui Australia Assists, untuk membantu mengoordinasikan upaya bantuan bencana di lapangan.

    Senator Wong juga mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan tambahan sebesar $7 juta di atas $2 juta yang diumumkan pada akhir pekan.