kab/kota: New York

  • Zohran Mamdani Jadi Wali Kota New York, Rocky Gerung Nilai Bakal Jadi Pemerintahan Sosialis di Pusat Kapitalisme

    Zohran Mamdani Jadi Wali Kota New York, Rocky Gerung Nilai Bakal Jadi Pemerintahan Sosialis di Pusat Kapitalisme

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Terpilihnya Zohran Mamdan jadi Wali Kota New York disebut akan membuat kota itu dijalankan dengan pemerintahan sosialis. Mengingat Mamdani yang condong ke Partai Demokrat.

    “Mamdani ini pasti lebih dekat dengan Partai Demokrat Amerika daripada Partai Republik yang dikuasai Donald Trump,” kata Rocky dikutip dari YouTube Rpcky Gerung Official, Kamis (6/11/2025).

    Di sisi lain, dia mengatakan Mamdani akan disiapkan menjadi tokoh baru di Amerika.

    “Itu artinya ada persiapan kader baru yang mungkin dalan waktu dekat akan mulai dipromosikan, sebut saja dipromosikan sebagai tokoh baru Amerika,” ujarnya.

    Sementara itu, Blok Barat dan Blok Timur, menurutnya sekarang telah berubah. Menjadi ketegangan ideologis sendiri di dalam negeri.

    “Tetapi sekali lagi, kita hanya ingin memperkenalkan, satu keseimbangan baru dunia, bahwa ketegangan ideologis timur barat sekarang berubah menjadi ketegangan ideologis di dalam negeri-negeri barat sendiri. Sekarang berubah menjadi ketegangan ideologis di dalam negeri barat sendiri itu,” ucapnya.

    New York, sebagai pusat Amerika, menurutnya akan berpengaruh pada negara tersebut secara menyeluruh.

    “Terutama yang menyebut pusat demokrasi, yaitu Amerika tuh dan era yang sistem check and balance di Amerika pasti akan berlangsung tuh,” imbuhnya.

    Bahkan, kata Rocky, kemenangan Mamdani akan memengaruhi Pemilihan Umum (Pemilu). Sementara warisan Donald Trump akan berubah.

    “Mungkin dalam Pemilu kelak, efek Mamdani memenangkan pemerintahan mulai memimpin pemerintahan sosialis New York itu, jadi pesona baru bahwa ada semangat egaliter kembali di Amerika setelah diporak-porandakan arogansi Donald Trump,” ucapnya.

  • Bandingkan Gibran dengan Politisi Muda AS, Chusnul Chotimah: Sama-sama Muda, tapi yang Satu Berisi, Satunya Kosong

    Bandingkan Gibran dengan Politisi Muda AS, Chusnul Chotimah: Sama-sama Muda, tapi yang Satu Berisi, Satunya Kosong

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Chusnul Chotimah kembali menarik perhatian publik lewat pernyataannya di media sosial.

    Ia membandingkan Zohran Mamdani, politisi muda asal Amerika Serikat, dengan Wapresnya Gibran Rakabuming Raka.

    “Sama-sama muda, tapi yang satu (Zohran) berisi, yang satu (Gibran) kosong,” ujar Chusnul di X @ch_chotimah2 (6/11/2025).

    Untuk diketahui, nama Zohran Kwame Mamdani kini tengah menjadi sorotan publik Amerika Serikat.

    Politisi muda berdarah Uganda-India itu berhasil menapaki karier politik yang gemilang di New York dengan gagasan progresif yang berpihak pada masyarakat kelas pekerja.

    Lahir di Kampala, Uganda, 18 Oktober 1991, Mamdani tumbuh dalam keluarga akademisi dan seniman ternama.

    Ayahnya, Mahmood Mamdani, dikenal sebagai profesor bidang ilmu sosial dan politik, sedangkan ibunya, Mira Nair, merupakan sutradara film asal India yang mendunia lewat karya Monsoon Wedding.

    Lingkungan keluarganya yang multikultural membuat Zohran terbiasa berpindah antara Kampala, Delhi, hingga New York, sebelum akhirnya menetap di Amerika Serikat.

    Zohran menempuh pendidikan di Bronx High School of Science, salah satu sekolah terbaik di New York, lalu melanjutkan kuliah di Bowdoin College, Maine, dan meraih gelar sarjana bidang Africana Studies pada 2014.

    Ketertarikannya terhadap isu keadilan sosial tumbuh sejak masa kuliah, ketika ia aktif mengadvokasi kesetaraan ekonomi dan hak-hak minoritas.

    Setelah lulus, ia bekerja sebagai konselor pencegahan penyitaan rumah di wilayah Queens, membantu keluarga berpenghasilan rendah agar tidak kehilangan tempat tinggal.

  • Perubahan Besar di Dunia Politik, HNW Sebut Pro Zionis Israel Mulai Tumbang

    Perubahan Besar di Dunia Politik, HNW Sebut Pro Zionis Israel Mulai Tumbang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A., menyebut adanya perubahan besar di dunia politik.

    Hal ini menyusul beberapa kemenangan yang didapatkan dalam Pemilu di beberapa negara.

    Mereka membuktikan oligarki dan lobi pro Zionis Israel perlahan-lahan bahkan satu per satu tumbang di dunia perpolitikan.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Hidayat Nur Wahid memberikan beberapa contoh besar.

    Diantaranya ada, kemenangan Zohran Mamdani yang terpilih sebagai walikota New York dan beberapa contoh lainnya.

    “Kemenangan Zohran Mamdani Jadi Wali Kota New York, Catherine Connoly sebagai Presiden Irlandia dan Partai 66 menangi Pemilu di Belanda, HNW dari @FPKSDPRRI,” tulisnya dikutip Kamis (6/11/2025).

    Lebih jauh, Wakil Ketua MPR RI itu dengan tegas mengatakan adanya perubahan besar di dunia politik.

    HNW, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kemenangan Zohran diraih di tengah masifnya konspirasi oligarki pro Zionis dan kampanye Islamofobia terhadap dirinya karena latar belakangnya sebagai seorang Muslim.

    Yaitu Oligarki Pro-Zionis Israel berhasil ditumbangkan oleh politisi Pro-Gaza/Palestina.

    “Dunia Demokrasi Mulai Berubah, Oligarki Pro-Zionis Israel Dikalahkan oleh Politisi Pro-Gaza/Palestina,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Zohran Mamdani Sindir Trump soal Janji Kampanye Bahan Makanan Murah

    Zohran Mamdani Sindir Trump soal Janji Kampanye Bahan Makanan Murah

    Jakarta

    Zohran Mamdani mengatakan banyak pelajaran yang dia ambil dalam pemilihan wali kota New York. Mamdani juga mendapat pelajaran dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Mamdani mengatakan “mendiagnosis krisis dalam kehidupan kelas pekerja Amerika saja tidak cukup. Kita harus mewujudkannya”.

    “Ini adalah presiden yang berkampanye dengan janji harga bahan makanan yang lebih murah, dan sekarang … telah bertindak lebih jauh dengan memotong tunjangan SNAP bagi hampir 2 juta warga New York,” kata Mamdani dalam konferensi pers sebagaimana dilansir CNN, Kamis (6/11/2025).

    Menurutnya, kebijakan Trump saat ini berbeda dengan janji politiknya. Dia menilai beberapa kebijakan Trump bahkan membuat warga susah.

    “Seseorang yang benar-benar mempersulit mereka untuk membeli bahan makanan yang harganya sama dengan yang ia kecam belum lama ini,” katanya.

    “Yang membuat Partai Republik di seluruh negeri takut adalah kenyataan bahwa kami akan benar-benar mewujudkan agenda ini. Dan kontrasnya adalah sesuatu yang tidak dapat mereka saksikan,” tambah Wali Kota terpilih tersebut.

    Sebelumnya, Trump mengomentari hasil pemilu di AS. Trump mengatakan “Saya rasa ini tidak baik untuk Partai Republik”. Kemarin, Trump menyalahkan hasil pemilu tersebut pada penutupan kegiatan pemerintah atau government shutdown dan ketidakhadirannya dalam pemungutan suara.

    Trump juga sudah buka suara atas kemenangan Mamdani. Trump menyebut Mamdani sebagai komunis.

    “Komunis, sosialis Marxis, dan globalis memiliki kesempatan, dan mereka hanya menghasilkan bencana. Dan sekarang mari kita lihat bagaimana seorang komunis akan bertindak di New York,” kata Trump.

    Pernyataan itu disampaikan Trump saat berpidato di depan pendukungnya di Miami pada Rabu (5/11) waktu setempat. Trump berpidato di acara peringatan satu tahun kemenangannya di Pilpres AS tahun lalu.

    Meski begitu, Trump bersedia membantu pemerintahan New York. Dia mendoakan kota itu sukses.

    “Kita akan lihat bagaimana hasilnya nanti. Dan kita akan membantu mereka. Kita akan membantu mereka. Kita ingin New York sukses. Kita akan membantu mereka sedikit, mungkin,” katanya.

    (zap/isa)

  • Walkot New York Zohran Mamdani Buka Donasi untuk Danai Tim Transisinya

    Walkot New York Zohran Mamdani Buka Donasi untuk Danai Tim Transisinya

    Jakarta

    Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, membuka donasi untuk mendanai tim transisinya. Dana ini memenuhi momen persiapan untuk 1 Januari 2026 mendatang ketika dia sudah resmi menjabat sebagai Wali Kota.

    “Beberapa bulan yang lalu, saya pernah meminta para pendukung di seluruh kota untuk berhenti berdonasi, dan hari ini saya meminta mereka untuk mulai berdonasi lagi,” kata Mamdani dilansir CNN, Kamis (6/11/2025).

    Ia menjelaskan tim transisinya akan membutuhkan staf, riset, dan infrastruktur – yang semuanya membutuhkan pendanaan.

    “Dan saya senang karena tim ini akan didanai oleh orang-orang yang telah membawa kita ke titik ini, para pekerja yang telah terlupakan oleh politik kota ini,” kata Mamdani.

    Sebelumnya, Mamdani mengumumkan tim transisi setelah terpilih sebagai Wali Kota New York. Seluruh anggota tim transisi itu diisi oleh perempuan.

    Tim ini juga beranggotakan mantan Wakil Wali Kota New York pertama; Maria Torres-Springer, mantan Ketua Komisi Perdagangan Federal AS; Lina Khan, Presiden dan CEO United Way; Grace Bonilla dan mantan Wakil Wali Kota untuk Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan New York; Melanie Hartzog.

    Mamdani akan secara resmi menjalankan tugas sebagai Wali Kota New York pada 1 Januari 2026 mendatang. Dia mengaku tim transisi bentukannya ini akan bekerja selama 57 hari ke depan.

    Tonton juga Video: Pidato Kemenangan Zohran Mamdani: Kita Telah Menggulingkan Dinasti!

    (zap/isa)

  • Biden Ucapkan Selamat ke Wali Kota Terpilih New York Zohran Mamdani

    Biden Ucapkan Selamat ke Wali Kota Terpilih New York Zohran Mamdani

    Jakarta

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengucapkan selamat kepada Zohran Mamdani yang terpilih menjadi Wali Kota New York. Biden mengucapkan langsung ke Mamdani melalui sambungan telepon.

    “Di Virginia, New Jersey, New York City, California, dan komunitas-komunitas di seluruh negeri, para pemilih memilih harapan, keadilan, dan masa depan di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama,” tulis Biden sebagaimana dilansir CNN, Kamis (6/11/2025).

    “Demokrasi kita berhasil ketika kita mewujudkannya, dan tadi malam, rakyat Amerika sekali lagi membuktikan bahwa mereka mampu menjalankan tugasnya,” imbuhnya.

    Democratic candidate for New York City mayor, Zohran Mamdani, looks on as he holds a campaign rally on the eve of election day, in the Queens borough of New York City, U.S., November 3, 2025. REUTERS/Shannon Stapleton Foto: REUTERS/Shannon Stapleton

    Diketahui, Zohran Mamdani unggul dalam setiap quick count atau hitung cepat pemilihan wali kota New York. Zohran menjadi Wali Kota Muslim pertama di New York.

    Dalam pidatonya, Mamdani mendeklarasikan “era baru” perubahan politik. “Mulai sekarang, semoga satu-satunya penyesalan kita adalah hari ini datangnya begitu lama,” ujarnya.

    Dia mendedikasikan kemenangannya untuk kelas pekerja, dan menegaskan tekadnya untuk menjadikan Kota New York sebagai tempat yang menyambut dan merayakan keberagaman.

    “Masa depan ada di tangan kita,” tegasnya.

    Mamdani bertekad menjadikan Kota New York sebagai tempat yang menyambut dan merayakan keberagaman.

    “Di sini kita yakin untuk membela orang-orang yang kita sayangi, baik Anda seorang imigran, anggota komunitas trans, salah satu dari banyak wanita kulit hitam yang dipecat Donald Trump dari pekerjaan federal, seorang single mom yang masih menunggu harga bahan makanan turun, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kita juga,” ucap Mamdani.

    Tonton juga Video Pidato Kemenangan Zohran Mamdani: Kita Telah Menggulingkan Dinasti!

    (zap/isa)

  • Saling Sentil Zohran Mamdani vs Trump

    Saling Sentil Zohran Mamdani vs Trump

    Jakarta

    Sejarah mencatat bahwa Zohran Mamdani menjadi Muslim pertama yang menjadi Wali Kota New York, Amerika Serikat (AS). Pemilihan Walkot New York ini sempat diwarnai saling sindir Mamdani dan Presiden Donald Trump.

    Dirangkum detikcom, Rabu (5/11/2025), pada pidato kemenangannya, Mamdani menyebut-nyebut nama Trump. Pada masa proses pemilihan, Trump memang vokal mengkritik Mamdani.

    Trump Pernah Cemooh Mamdani

    Sejak Juni lalu, Trump sudah menyerang Mamdani. Pada saat itu, Presiden dari Partai Republik itu mencemooh Mamdani, dengan menyebutnya ‘komunis gila’ hingga tidak pintar.

    Mamdani adalah politikus Muslim dari Partai Demokrat. Sebelum maju dalam pemilihan Walkot New York adalah legislator negara bagian New York mewakili wilayah Queens.

    Secara mengejutkan, Mamdani berhasil mengungguli mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat untuk calon Wali Kota New York yang digelar pada Selasa (24/6).

    Keberhasilan Mamdani tersebut, mendorong Trump untuk meluapkan ketidaksenangannya dalam rentetan postingan media sosial pada Rabu (25/6), mulai dari komentar menyerang penampilan, suara, hingga kecerdasan legislator berusia 33 tahun tersebut.

    “Akhirnya terjadi, Partai Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang komunis gila 100%, baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, dan ada dalam jalur untuk menjadi Wali Kota,” tulis Trump dalam salah satu postingannya.

    “Kita pernah memilih kaum kiri radikal sebelumnya, tetapi ini menjadi agak konyol. Dia terlihat BURUK, suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar,” sebut Trump melontarkan serangan verbal terhadap Mamdani.

    Trump Bilang Warga Yahudi yang Pilih Mamdani ‘Orang Bodoh’

    Berlanjut, jelang hari pemilihan Walkot Senin (3/11) lalu, Trump masih melancarkan serangan ke Mamdani. Dia mendesak warga New York untuk memilih mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo, yang tertinggal dari Mamdani dalam jajak pendapat.

    Trump juga mengancam akan menahan dana federal dari Kota New York, jika Mamdani memenangkan pemilihan.

    “Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang yang terbukti dan mengaku sebagai PEMBENCI YAHUDI, adalah orang bodoh!!!!” tulis Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social, dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/11).

    Zamdani Balik Sindir Trump

    Dalam pidato kemenangannya, Zohran Mamdani menyebut-nyebut nama Donald Trump. Mamdani menentang Trump. Dia mengucapkan empat kata untuk Trump yakni ‘turn the volume up’, yang jika diartikan ‘keraskan volumenya’ merujuk kepada Trump.

    Mamdani mengatakan kemenangannya ini menunjukkan cara untuk mengalahkan Trump. Selama masa kampanye di New York, Trump selalu melemparkan kritik tajam kepada Mamdani yang merupakan sosialis Partai Demokrat dan pemuda Muslim.

    “Jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati oleh Donald Trump bagaimana cara mengalahkannya, maka itu adalah kota yang melahirkannya,” cetus Mamdani dalam pidato kemenangannya, Selasa (4/11).

    Diketahui, tempat kelahiran Trump adalah New York. Trump lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York.

    “Di masa kegelapan politik ini, New York akan menjadi cahaya,” imbuh Mamdani.

    Dalam pidatonya,Mamdani mendeklarasikan “era baru” perubahan politik. “Mulai sekarang, semoga satu-satunya penyesalan kita adalah hari ini datangnya begitu lama,” ujarnya.

    Dia mendedikasikan kemenangannya untuk kelas pekerja, dan menegaskan tekadnya untuk menjadikan Kota New York sebagai tempat yang menyambut dan merayakan keberagaman.

    “Terima kasih teman-teman. Matahari mungkin telah terbenam di atas kota kita malam ini, tetapi seperti yang pernah dikatakan Eugene Debs, ‘Saya dapat melihat fajar untuk hari yang lebih baik bagi umat manusia’,” ucap Mamdani.

    “Masa depan ada di tangan kita,” tegasnya.

    “Di sini kita yakin untuk membela orang-orang yang kita sayangi, baik Anda seorang imigran, anggota komunitas trans, salah satu dari banyak wanita kulit hitam yang dipecat Donald Trump dari pekerjaan federal, seorang single mom yang masih menunggu harga bahan makanan turun, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kita juga,” ujarnya.

    Trump: Dan Ini Dimulai

    Donald Trump tampaknya memberikan respons terhadap pesan langsung yang disampaikan Zohran Mamdani dalam pidato kemenangannya. Trump memposting pesan samar via media sosial sesaat setelah Mamdani menyebut namanya dalam pidatonya.

    Pesan samar itu, seperti dilansir The Guardian dan The Expresss Tribune, Rabu (5/11), diposting via akun Truth Social milik Trump pada Selasa (4/11) tengah malam, ketika Mamdani sedang menyampaikan pidato kemenangannya di Brooklyn, New York City.

    “…DAN INI DIMULAI!” demikian bunyi pesan singkat dan samar dari Trump.

    Tidak diketahui secara jelas apakah memang postingan Trump itu menanggapi pesan Mamdani. Namun pesan samar itu diposting Trump tepat beberapa saat setelah Mamdani menyebut namanya dalam pidatonya dan menyampaikan pesan langsung untuk sang Presiden AS yang berbunyi: “Keraskan volumenya.”

    Lihat juga Video Trump: Yahudi yang Pilih Zohran Mamdani Adalah Orang Bodoh!

    Halaman 2 dari 3

    (lir/ygs)

  • Walkot New York Zohran Mamdani Buka Donasi untuk Danai Tim Transisinya

    Zohran Mamdani Umumkan Tim Transisi, Semua Anggota Diisi Perempuan

    Jakarta

    Zohran Mamdani mengumumkan tim transisi usai terpilih sebagai Wali Kota New York. Seluruh anggota tim transisi itu diisi oleh perempuan.

    Dilansir The Guardian, Kamis (6/11/2025), pengumuman tim transisi itu disampaikan Zohran di Queens, New York, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (5/11) waktu setempat. Tim tersebut dipimpin oleh Elana Leopold sebagai direktur eksekutif.

    Tim ini juga beranggotakan mantan Wakil Wali Kota New York pertama; Maria Torres-Springer, mantan Ketua Komisi Perdagangan Federal AS; Lina Khan, Presiden dan CEO United Way; Grace Bonilla dan mantan Wakil Wali Kota untuk Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan New York; Melanie Hartzog.

    “Dalam beberapa bulan mendatang, saya dan tim saya akan membangun balai kota yang mampu memenuhi janji-janji kampanye ini,” kata Mamdani.

    “Kami akan membentuk pemerintahan yang cakap dan penuh kasih sayang, berintegritas, dan bersedia bekerja keras seperti jutaan warga New York yang menjadikan kota ini sebagai rumah mereka,” sambungnya.

    “Kita punya waktu 57 hari dan itu adalah 57 hari untuk mulai melakukan persiapan,” katanya.

    “Beberapa bulan yang lalu saya meminta para pendukung di seluruh kota untuk berhenti berdonasi, dan hari ini saya meminta mereka untuk mulai lagi,” kata Mamdani.

    Ia menjelaskan bahwa tim transisinya akan membutuhkan staf, penelitian, dan infrastruktur yang semuanya membutuhkan pendanaan.

    “Dan saya senang karena proyek ini akan didanai oleh orang-orang yang membawa kita ke titik ini, para pekerja yang tertinggal akibat politik kota ini,” tambah Mamdani.

    Mamdani mengaku belum mendapatkan pesan dari Gedung Putih usai kemenangannya di Pemilihan Wali Kota New York. Namun, ia mengaku menantikan kesempatan untuk berdiskusi dengan Presiden AS Donald Trump.

    “Saya menantikan untuk berdiskusi dan menegaskan bahwa jika ada sesuatu yang perlu dibicarakan yang dapat bermanfaat bagi warga kota ini, saya siap dan bersedia untuk membicarakannya dengan siapa pun,” katanya.

    (ygs/ygs)

  • Walkot New York Zohran Mamdani Buka Donasi untuk Danai Tim Transisinya

    Zohran Mamdani Umumkan Tim Transisi, Semua Anggota Diisi Perempuan

    Jakarta

    Zohran Mamdani mengumumkan tim transisi usai terpilih sebagai Wali Kota New York. Seluruh anggota tim transisi itu diisi oleh perempuan.

    Dilansir The Guardian, Kamis (6/11/2025), pengumuman tim transisi itu disampaikan Zohran di Queens, New York, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (5/11) waktu setempat. Tim tersebut dipimpin oleh Elana Leopold sebagai direktur eksekutif.

    Tim ini juga beranggotakan mantan Wakil Wali Kota New York pertama; Maria Torres-Springer, mantan Ketua Komisi Perdagangan Federal AS; Lina Khan, Presiden dan CEO United Way; Grace Bonilla dan mantan Wakil Wali Kota untuk Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan New York; Melanie Hartzog.

    “Dalam beberapa bulan mendatang, saya dan tim saya akan membangun balai kota yang mampu memenuhi janji-janji kampanye ini,” kata Mamdani.

    “Kami akan membentuk pemerintahan yang cakap dan penuh kasih sayang, berintegritas, dan bersedia bekerja keras seperti jutaan warga New York yang menjadikan kota ini sebagai rumah mereka,” sambungnya.

    “Kita punya waktu 57 hari dan itu adalah 57 hari untuk mulai melakukan persiapan,” katanya.

    “Beberapa bulan yang lalu saya meminta para pendukung di seluruh kota untuk berhenti berdonasi, dan hari ini saya meminta mereka untuk mulai lagi,” kata Mamdani.

    Ia menjelaskan bahwa tim transisinya akan membutuhkan staf, penelitian, dan infrastruktur yang semuanya membutuhkan pendanaan.

    “Dan saya senang karena proyek ini akan didanai oleh orang-orang yang membawa kita ke titik ini, para pekerja yang tertinggal akibat politik kota ini,” tambah Mamdani.

    Mamdani mengaku belum mendapatkan pesan dari Gedung Putih usai kemenangannya di Pemilihan Wali Kota New York. Namun, ia mengaku menantikan kesempatan untuk berdiskusi dengan Presiden AS Donald Trump.

    “Saya menantikan untuk berdiskusi dan menegaskan bahwa jika ada sesuatu yang perlu dibicarakan yang dapat bermanfaat bagi warga kota ini, saya siap dan bersedia untuk membicarakannya dengan siapa pun,” katanya.

    (ygs/ygs)

  • Trump Melunak, Kini Doakan New York Sukses di Bawah Zohran Mamdani

    Trump Melunak, Kini Doakan New York Sukses di Bawah Zohran Mamdani

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pidato pertamanya di depan publik usai kemenangan Zohran Mamdani di pemilihan Wali Kota New York. Trump kini bersikap melunak dan bersedia membantu kota tersebut usai sebelumnya mengancam melakukan pemotongan dana.

    “Komunis, sosialis Marxis, dan globalis memiliki kesempatan, dan mereka hanya menghasilkan bencana. Dan sekarang mari kita lihat bagaimana seorang komunis akan bertindak di New York,” kata Trump dilansir CNN International, Kamis (6/11/2025).

    Pernyataan itu disampaikan Trump saat berpidato di depan pendukungnya di Miami pada Rabu (5/11) waktu setempat. Trump berpidato di acara peringatan satu tahun kemenangannya di Pilres AS tahun lalu.

    Dalam pidatonya itu, Trump juga bersedia membantu pemerintahan New York. Dia mendoakan kota itu sukses.

    “Kita akan lihat bagaimana hasilnya nanti. Dan kita akan membantu mereka. Kita akan membantu mereka. Kita ingin New York sukses. Kita akan membantu mereka sedikit, mungkin,” katanya.

    Meski bersikap melunak, Trump juga mengkritik keras Partai Demokrat yang menempatkan Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York. Dia menyebut komunis telah memimpin kota tersebut dan mencerminkan pandangan dari Partai Demokrat.

    “Jika Anda ingin melihat apa yang ingin dilakukan oleh anggota Kongres dari Partai Demokrat terhadap Amerika, lihat saja hasil pemilu kemarin di New York – di mana partai mereka mengangkat seorang komunis sebagai wali kota kota terbesar di negara ini,” kata Trump .

    “Ingat, saya pernah bilang kita tidak akan pernah memiliki seorang sosialis yang terpilih untuk jabatan apa pun di negara kita? Dulu saya bilang bahwa … kita melewatkan kaum sosialis, kita justru menempatkan kaum komunis,” sambungnya.

    Dia menambahkan, banyak warga akan meninggalkan New York usai terpilihnya sebagai Wali Kota.

    “Lihatlah apa yang terjadi di berbagai belahan dunia – tetapi sekarang Partai Demokrat begitu ekstrem sehingga Miami akan segera menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari komunisme di New York City,” lanjutnya.

    Trump sebelumnya mengeluarkan ancaman akan membatasi dana federal untuk Kota New York jika kandidat dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, menang dalam pemilihan wali kota. Trump juga menyerukan dukungan kepada rival Mamdani, Andrew Cuomo.

    “Sangat kecil kemungkinan saya akan menyumbang dana federal, selain dari jumlah minimum yang diwajibkan,” ujar Trump ketika bicara mengenai ‘jika Mamdani memenangkan pemilihan’ di media sosialnya sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (4/11).

    (ygs/ygs)