kab/kota: New York

  • Serangan AS Tak Goyahkan Kekuatan Houthi, Padahal Trump Sudah Sebut Yaman ‘Hancur Lebur’ – Halaman all

    Serangan AS Tak Goyahkan Kekuatan Houthi, Padahal Trump Sudah Sebut Yaman ‘Hancur Lebur’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan lebih dari 200 juta dollar untuk amunisi presisi dalam serangan intensif terhadap kelompok Houthi di Yaman.

    Menurut laporan New York Times, biaya operasi perang ini diperkirakan akan melampaui 1 miliar dollar dalam waktu dekat.

    Meskipun serangan yang dilakukan AS, yang dikenal sebagai Operasi Rough Rider, berlangsung besar-besaran, pejabat AS mengakui bahwa serangan tersebut belum mampu menggoyahkan kekuatan Houthi.

    “Serangan ini tidak mengubah kemampuan operasional mereka secara signifikan,” ungkap seorang pejabat militer yang meminta namanya dirahasiakan.

    Padahal sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengeklaim bahwa serangan tersebut membuat Houthi “hancur lebur”.

    Namun laporan menunjukkan bahwa sebagian besar persenjataan bawah tanah, termasuk rudal dan drone milik Yaman, tetap utuh, mengutip Al Mayadeen.

    Bunker-bunker yang kuat dan persediaan senjata tersembunyi telah mengurangi dampak dari serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS.

    Skala Operasi dan Kekhawatiran di Pentagon

    Operasi Rough Rider, yang diluncurkan pada 15 Maret 2025, melibatkan dua kapal induk, pesawat pengebom B2, jet tempur, dan sistem pertahanan udara seperti Patriot dan THAAD.

    Para pejabat memperingatkan bahwa penggunaan besar-besaran amunisi canggih, seperti rudal Tomahawk dan bom luncur, dapat memberikan tekanan pada persediaan Angkatan Laut AS.

    Hal ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan perencana Pentagon mengenai kesiapan menghadapi potensi konflik di masa depan, terutama dengan China terkait Taiwan.

    Meskipun serangan AS, Houthi tetap melancarkan operasi terhadap pengiriman barang yang terafiliasi dengan pendudukan Israel melalui Laut Merah.

    Penilaian internal menunjukkan bahwa serangan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kemampuan operasional Houthi.

    New York Times berspekulasi bahwa Gedung Putih akan segera meminta dana tambahan dari Kongres untuk mempertahankan kampanye yang diperkirakan akan berlangsung hingga enam bulan ke depan.

    Hal ini menunjukkan bahwa meskipun serangan telah dilakukan, tantangan terhadap kekuatan Houthi di Yaman masih jauh dari selesai.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Harga Emas Dunia Turun Tajam, Investor Beralih ke Aset Aman

    Harga Emas Dunia Turun Tajam, Investor Beralih ke Aset Aman

    New York, Beritasatu.com – Harga emas dunia mencatat penurunan tajam lebih dari 2% pada Senin (7/4/2025) waktu AS. Kondisi ini terjadi seiring dengan para investor beralih ke dolar AS dan mata uang safe haven lainnya di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi resesi global akibat kebijakan tarif impor Donald Trump yang agresif.

    Pada pukul 13.36 waktu AS, harga emas spot turun sebesar 2,4 persen ke level US$ 2.963,19 (sekitar Rp 49 juta) per ons, setelah sempat menyentuh titik terendah dalam hampir empat minggu di angka US$ 2.955,89. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup melemah 2% ke US$ 2.973,60 per ons.

    “Penurunan harga emas dunia dipicu oleh peralihan investor ke uang tunai dan aset safe haven seperti Franc Swiss dan Yen Jepang. Ini menandai potensi koreksi lebih dalam,” ujar Nikos Tzabouras, Analis Senior di Tradu.com.

    Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya, menjauh dari level terendah enam bulan yang sempat dicapai pekan lalu. Penguatan dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga menekan permintaan.

    Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, menambahkan bahwa tekanan tambahan juga datang dari spekulan yang berusaha menutupi margin akibat gejolak pasar dan menurunnya likuiditas.

    Pasar saham global terguncang setelah mantan Presiden AS Donald Trump memperingatkan kemungkinan penerapan tarif baru sebesar 50% terhadap China, kecuali jika negara tersebut mencabut kebijakan tarif balasan. Gedung Putih menepis kabar bahwa pemerintahan Trump akan menangguhkan tarif impor selama 90 hari untuk semua negara kecuali China, dengan menyebutnya sebagai berita palsu.

    Sementara itu, kontrak berjangka mencerminkan ekspektasi penurunan suku bunga sebesar sekitar 120 basis poin oleh Federal Reserve (The Fed) pada Desember mendatang. Pasar juga memperkirakan peluang 37 persen penurunan suku bunga pada Mei.

    Penurunan suku bunga biasanya meningkatkan daya tarik emas batangan, karena komoditas ini tidak memberikan imbal hasil bunga namun dinilai aman saat kondisi ekonomi tidak menentu.

    Meski mengalami penurunan, harga emas dunia  sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 3.167,57 per ons pada Kamis pekan lalu. Kenaikan tersebut didorong oleh arus masuk besar-besaran ke aset safe haven dan permintaan kuat dari bank sentral global di tengah gejolak geopolitik.

    Investor masih waspada terhadap perlambatan ekonomi global, disertai inflasi yang meningkat dan ketegangan dagang yang belum mereda.

    Sementara itu, harga Perak spot naik 0,5% menjadi US$ 29,71 per ons, setelah sempat menyentuh level terendah dalam tujuh bulan. Platinum spot melemah 1% menjadi US$ 907,09 per ons.

    Palladium juga turun 0,9% menjadi US$ 903,19 per ons.

    Meski mengalami penurunan tajam, prospek jangka panjang harga emas dunia tetap positif di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ketegangan perdagangan antara AS dan China serta kebijakan suku bunga The Fed akan terus menjadi faktor kunci dalam pergerakan harga logam mulia ke depan.

  • Rupiah Melemah karena Kebijakan Trump, Bank Indonesia Intervensi Pasar – Halaman all

    Rupiah Melemah karena Kebijakan Trump, Bank Indonesia Intervensi Pasar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 7 April 2025 memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar off-shore atau Non Deliverable Forward (NDF) guna menstabilkan nilai tukar Rupiah dari tingginya tekanan global. 

    Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pemerintah AS tanggal 2 April 2025 dan respons kebijakan retaliasi tarif oleh pemerintah Tiongkok tanggal 4 April 2025 telah menimbulkan gejolak pasar keuangan global.

    Hal itu termasuk arus modal keluar dan tingginya tekanan pelemahan nilai tukar di banyak negara khususnya negara emerging market. 

    “Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah telah terjadi di pasar off-shore atau Non Deliverable Forward (NDF) di tengah libur panjang pasar domestik dalam rangka Idulfitri 1446H,” ujar Denny dalam keterangannya, dikutip Selasa (8/4/2025).

    Intervensi di pasar off-shore atau Non Deliverable Forward (NDF) dilakukan Bank Indonesia secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York. 

    Bank Indonesia juga akan melakukan intervensi secara agresif di pasar domestik sejak awal pembukaan tanggal 8 April 2025 dengan intervensi di pasar valas (Spot dan DNDF) serta pembelian SBN di pasar sekunder. 

    Selain itu, Bank Indonesia juga akan melakukan optimalisasi instrumen likuiditas Rupiah untuk memastikan kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan domestik. 

    “Serangkaian langkah-langkah Bank Indonesia ini ditujukan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah serta menjaga kepercayaan pelaku pasar dan investor terhadap Indonesia,” jelasnya.

    Senin (7/4/2025), rupiah spot kian tersungkur dengan pelemahan 1 persen ke Rp 16.822 per dolar Amerika Serikat (AS).

    Direspons Negatif

    Pengamat pasar uang Tjendra berpendapat, nilai tukar rupiah terhadap dolar pada Senin (7/4/2025) yang dibuka di level Rp 16.898 per dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan atau melemah 1,47 persen dibanding Jumat Rp 16.653 per dolar, sebagai dampak kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Sentimen negatif dari pengumuman kebijakan tarif Trump yang direspon negatif oleh negara-negara yang dinaikan tarifnya menjadi pemicu utama pelemahan rupiah,” kata Ariston saat dihubungi Tribunnews, Senin.

    Ariston mengatakan, kekhawatiran pasar bahwa ekonomi global bakal tidak baik-baik saja. Artinya diprediksi akan mengalami penurunan akibat perang dagang. Sehingga dia menilai bahwa hal ini memicu pelaku pasar untuk mengamankan asetnya.

    “Keluar dari aset berisiko, masuk ke aset aman. Data tenaga kerja Nonfarm Payrolls AS yang lebih bagus dari proyeksi yang dirilis semalam juga menjadi faktor penguat dollar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah,” jelas dia. 

    Di sisi lain, Ariston menilai bahwa sentimen negatif untuk pergerakan aset berisiko juga datang dari perang senjata yang masih berlangsung dan tensinya yang kembali meningkat.

    “Kami masih nunggu respon pasar terhadap hasil negosiasi, bisa saja Trump melunak, dan positif lagi untuk Harga aset berisiko, ini bisa mendorong penguatan rupiah lagi,” ungkapnya.

     

  • Warna yang Dapat Meningkatkan Kebahagiaan dan Bikin Rileks, Apa Saja?

    Warna yang Dapat Meningkatkan Kebahagiaan dan Bikin Rileks, Apa Saja?

    JAKARTA – Selain untuk keindahan, warna ternyata juga sangat berguna untuk meningkatkan suasanan hati. Beberapa warna dapat mengaktifkan bagian otak yang berkaitan dengan emosi dan hormon yang mempengaruhi kebahagiaan.

    “Ketika melihat warna, otak kita, terutama bagian hipotalamus, akan menerima sinyal visual yang kemudian bisa memicu perubahan suasana hati, bahkan merangsang pelepasan hormon tertentu,” kata dokter penyakit dalam sekaligus influencer kesehatan, Dr. Tania Elliot, dikutip dari New York Post, pada Senin, 7 April 2025.

    Dokter Tania mengatakan bahwa beberapa warna bahkan memberikan dampak langsung pada fisik, seperti menstabilkan tekanan darah dan meningkatkan metabolisme tubuh. Salah satunya adalah warna hijau, yang terbukti memberikan efek menenangkan.

    Beberapa studi menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di ruang terbuka yang didominasi warna hijau, seperti taman kota dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini membuat tak heran jika seseorang merasa lebih rileks setelah melihat atau dikelilingi oleh pepohonan.

    Tak hanya itu, terdapat juga warna yang bisa memicu rasa bahagia, yakni warna kuning dan oranye. Warna kuning terutama sering dihubungkan dengan perasaan yang ceria dan puas.

    “Warna kuning dan oranye sering dikaitkan dengan kebahagiaan,” tuturnya.

    Seperti sebuah studi di University Hospital South Manchester menemukan bahwa orang yang merasa bahagia cenderung memilih palet kuning untuk menggambarkan perasaan mereka. Contoh dari kekuatan warna kuning dapat dilihat dari ikon Smiley, yang diciptakan desain grafis Harvey Ball untuk meningkatkan semangat kerja karyawan di perusahaan asuransi jiwa.

    Selain hanya dilihat, menggunakan warna kuning dalam keseharian juga dapat meningkatkan suasana hati dan kebahagiaan. Anda dapat menggunakannya melalui pakaian, menggambar atau mewarnai dengan palet kuning dan oranye.

    “Dan lebih baik lagi, temukan langsung di alam misalnya lewat momen matahari terbit atau terbenam, yang juga bisa meningkatkan kadar dopamin (hormon kebahagiaan),” jelas Dokter Elliot.

  • Jaga stabilitas nilai tukar Rupiah, BI intervensi pasar

    Jaga stabilitas nilai tukar Rupiah, BI intervensi pasar

    Foto : Bank Indonesia

    Jaga stabilitas nilai tukar Rupiah, BI intervensi pasar
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 07 April 2025 – 14:43 WIB

    Elshinta.com – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 7 April 2025 memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF) guna stabilisasi nilai tukar Rupiah dari tingginya tekanan global. 

    Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso menjelaskan intervensi di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF) dilakukan Bank Indonesia secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York. 

    “Bank Indonesia juga akan melakukan intervensi secara agresif di pasar domestik sejak awal pembukaan tanggal 8 April 2025 dengan intervensi di pasar valas (Spot dan DNDF) serta pembelian SBN di pasar sekunder,” ucap Ramdan melalui keterangan resmi di Jakarta (7/4/2025)

    Sebagaimana diketahui, kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pemerintah AS tanggal 2 April 2025 dan respons kebijakan retaliasi tarif oleh pemerintah Tiongkok tanggal 4 April 2025 telah menimbulkan gejolak pasar keuangan global, termasuk arus modal keluar dan tingginya tekanan pelemahan nilai tukar di banyak negara khususnya negara emerging market. 

    Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah telah terjadi di pasar off-shore  (Non Deliverable Forward / NDF) di tengah libur panjang pasar domestik dalam rangka Idulfitri 1446H.​

    Ramdan Denny Prakoso menambahkan Bank Indonesia juga akan melakukan optimalisasi instrumen likuiditas Rupiah untuk memastikan kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan domestik.

    “Serangkaian langkah-langkah Bank Indonesia ini ditujukan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah serta menjaga kepercayaan pelaku pasar dan investor terhadap Indonesia,” jelas Ramdan. (Nak)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Protes Warga AS Gegara Kebijakan Ekstrem Donald Trump Meluas

    Protes Warga AS Gegara Kebijakan Ekstrem Donald Trump Meluas

    Jakarta

    Kebijakan tarif terbaru yang diluncurkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kecaman. Gelombang protes seantero Amerika tidak terhindarkan.

    Dirangkum detikcom, Senin (7/4/2025), kebijakan ekonomi dari Trump itu mendapatkan sentiment dari banyak negara. Pasalnya kebijakan itu mengguncang sistem perdagangan global yang berdampak pada situasi ekonomi internasional.

    Kebijakan deportasi massal di bawah pemerintahan terbaru Trump juga mendapatkan kritik keras. Kebijakan itu dianggap menimbulkan sentimen rasial di Amerika.

    Publik merespons keras deretan kebijakan ekstrem dari Trump. Gelombang demonstrasi bukan hanya terjadi di Amerika, namun juga di negara Eropa.

    Dilansir AFP, Minggu (6/4/2025), ada puluhan ribu orang yang melakukan unjuk rasa. Ini merupakan demonstrasi terbesar sejak Trump kembali ke Gedung Putih.

    Mereka menyampaikan keberatan atas kebijakan Trump seperti pemangkasan jumlah staf pemerintah hingga tarif perdagangan dan pengikisan kebebasan sipil — berunjuk rasa di Washington, New York, Houston, Florida, Colorado, dan Los Angeles, pada Sabtu (5/4) waktu setempat.

    “Saya sangat marah, saya sangat marah, sepanjang waktu, ya. Sekelompok pemerkosa kulit putih yang memiliki hak istimewa mengendalikan negara kita. Itu tidak bagus,” kata seorang pelukis di New York, Shaina Kesner, yang bergabung dengan kerumunan demonstran yang berdemo di jantung kota Manhattan.

    Di Washington, ribuan demonstran — banyak yang datang dari seluruh Amerika Serikat — berkumpul di National Mall, tempat puluhan pembicara menggalang aksi demo menentang Trump.

    “Kami memiliki sekitar 100 orang yang datang dengan bus dan van dari New Hampshire untuk memprotes pemerintahan yang keterlaluan ini (yang) menyebabkan kita kehilangan sekutu di seluruh dunia, dan menyebabkan kehancuran bagi orang-orang di sini di tanah air,” kata Diane Kolifrath (64), seorang pemandu wisata sepeda.

    “Mereka menghancurkan pemerintahan kita,” imbuhnya.

    Demonstrasi di Jerman

    Foto:Demo di Amerika soal kebijakan Trump (REUTERS/Eduardo Munoz)

    Unjuk rasa juga terjadi di kota Los Angeles. Seorang wanita berpakaian seperti karakter dari novel dystopian “The Handmaid’s Tale” melambaikan bendera besar dengan pesan: “Keluar dari rahimku,” yang merujuk pada kebijakan anti-aborsi Trump.

    Demo turut terjadi di Denver, Colorado, di mana seorang pria di antara kerumunan besar pengunjuk rasa mengangkat plakat bertuliskan “Tidak ada raja untuk AS.”

    Unjuk rasa bahkan meluas ke beberapa ibu kota Eropa, tempat para demonstran menyuarakan penentangan terhadap Trump dan kebijakan perdagangannya yang agresif.

    “Apa yang terjadi di Amerika adalah masalah semua orang,” kata Liz Chamberlin, seorang warga negara AS-Inggris kepada AFP dalam sebuah unjuk rasa di London, Inggris.

    “Itu kegilaan ekonomi… Dia akan mendorong kita ke dalam resesi global,” ujarnya.

    Sementara itu, di Berlin, Jerman, pensiunan berusia 70 tahun, Susanne Fest mengatakan Trump telah menciptakan “krisis konstitusional,” seraya menambahkan, “Orang itu gila.”

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Morgan Stanley Downgrade Sektor Perbankan AS saat Risiko Resesi Meningkat

    Morgan Stanley Downgrade Sektor Perbankan AS saat Risiko Resesi Meningkat

    Bisnis.com, JAKARTA – Analis Morgan Stanley memangkas pandangan terhadap bank besar dan menengah Amerika Serikat (AS) di tengah prediksi tarif Presiden Donald Trump meningkatkan risiko resesi dan semakin melemahkan aktivitas pasar modal.

    Dilansir Bloomberg pada Senin (7/4/2025), analis Morgan Stanley memangkas pandangan terhadap sektor perbankan AS dari atraktif ke in-line, berdasarkan catatan bertanggal 7 April 2025.

    Analis Morgan Stanley juga memangkas pandangan sektor mereka terhadap industri penasihat keuangan dan saham keuangan konsumen.

    “Perkembangan perdagangan menggeser pertimbangan dasar kami ke perlambatan produk domestik bruto yang signifikan, dengan risiko skenario resesi bearish kami meningkat tajam,” tulis analis, termasuk Betsy Graseck, dalam sebuah catatan.

    Para analis menambahkan peningkatan ketidakpastian ekonomi juga kemungkinan akan menunda pemulihan material dalam aktivitas pasar modal.

    Dalam perdagangan prapasar hari Senin, saham-saham bank semuanya turun bersamaan dengan saham berjangka AS. Penurunan tak berlanjut lebih dalam karena Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co. Jamie Dimon mendesak penyelesaian cepat terhadap kebijakan tarif.

    Saham-saham juga terpukul pada minggu lalu, dengan pasar ekuitas global merugi sekitar US$9,5 triliun. Sementara, saham bank besar AS anjlok hari Jumat, mencatat penurunan dua hari terbesar sejak Maret 2020.

    Saham Goldman Sachs Group dipangkas dari overweight menjadi equal-weight, dengan alasan paparannya terhadap pendapatan investment bankng, dilihat memiliki respons paling cepat dalam sektor keuangan terhadap risiko resesi dan memburuknya kondisi pasar, jauh lebih cepat daripada pertumbuhan pinjaman di bank komersial tradisional.

    Sementara, saham Goldman turun 3,5% sebelum pasar dibuka. Para analis melihat manajemen bank besar memangkas proyeksi pendapatan saat bank mulai melaporkan laba akhir minggu ini.

    JPMorgan, Wells Fargo & Co. dan Morgan Stanley akan memulai laporan pada 11 April 2025. “Dengan volatilitas pasar baru-baru ini, jelas prospek perbankan investasi dan biaya kekayaan perlu diredam,” tulis analis Morgan Stanley.

    Adapun, saham JPMorgan, Citigroup Inc. dan Bank of New York Mellon Corp disebut menjadi yang paling ditunggu laporan keuangannya.

  • Ini Alasan Harga iPhone 16 Bisa Naik lebih dari 40 Persen Imbas Tarif Trump – Page 3

    Ini Alasan Harga iPhone 16 Bisa Naik lebih dari 40 Persen Imbas Tarif Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Konsumen di Amerika Serikat (AS) terancam harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli iPhone karena Presiden AS Donald Trump memberlakukan serangkaian tarif besar-besaran pada sejumlah negara.

    Hal ini diprediksi dapat mengubah lanskap perdagangan global secara drastis. Menurut sejumlah analis, barang-barang konsumen seperti iPhone bisa kena imbas paling besar, dengan kenaikan sebesar 30% hingga 40% jika Apple membebankan tarif tersebut kepada konsumen.

    Mengapa bisa demikian? Sebagian besar iPhone masih dibuat di China, yang dikenai tarif Trump sebesar 54%. Jika pungutan tersebut terus berlanjut, Apple akan menghadapi pilihan sulit: menanggung biaya tambahan atau membebankannya ke pelanggan.

    Model iPhone 16 termurah di pasar AS dengan harga USD 799 atau Rp 13,5 jutaan (asumsi kurs Rp 16.990 per 1 USD), bisa naik menjadi USD 1.142 (Rp 19,3 jutaan)–menurut proyeksi analis di Rosenblatt Securities–mengatakan harganya bisa naik hingga 43% jika Apple membebankan tarif itu ke konsumen.

    Harga iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal, dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, yang saat ini dijual USD 1.599 (Rp 27 jutaan), bisa menjadi hampir USD 2.300 (Rp 39 jutaan). Demikian sebagaimana dikutip dari New York Post, Senin (7/4/2025).

    Di Indonesia sendiri, sejumlah peritel resmi Apple menjual iPhone 16 Pro Max 1TB dengan harga seragam yaitu Rp 34.999.000.

    Di sisi lain, menurut analis TechInsights, Wayne Lam, biaya komponen iPhone 16 Pro (256GB) diperkirakan naik dari USD 550 (Rp 9,3 jutaan) menjadi USD 820 (Rp 13,9 jutaan).

    Kenaikan ini disebabkan oleh tarif impor sebesar 54% yang dikenakan pada produk-produk dari Tiongkok, tempat sebagian besar iPhone dirakit menggunakan komponen dari berbagai negara di dunia.

    Meskipun Apple sempat mendapatkan pengecualian tarif impor pada masa pemerintahan Trump sebelumnya, hingga saat ini belum ada pengecualian untuk produk tertentu.

     

  • Anggota Kongres AS akan Ajukan Pemakzulan Trump dalam 30 Hari

    Anggota Kongres AS akan Ajukan Pemakzulan Trump dalam 30 Hari

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Kongres Partai Demokrat yakni Al Green mengatakan akan mengajukan pemakzulan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam waktu 30 hari.

    Hal tersebut ia lakukan karena menurutnya Donald trump tidak layak menjabat sebagai presiden.

    “Kita membutuhkan Senat yang kali ii benar-benar akan menghukumnya. Dan saya ingin kalian tahu, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya paham bahwa dia adalah sosok Goliat. Dia adalah Goliat,” ucapnya.

    Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Trump mengendalikan para jenderal militer, mengendalikan Departemen kehakiman dan menguasai partai Republik.

    “Saya ingin Anda tahu Tuan Presiden, bahwa Daud ini akan mengajukan pasal-pasal pemakzulan terhadap Anda dalam 30 hari ke depan. Dalam waktu 30 hari, saya akan membawa naskah pemakzulan. Saya akan mengejar Anda. Tuan presiden, Daud ini akan mengejar Anda,” tambahnya.

    Sebagai informasi, ini bukan untuk pertama kalinya Green mencoba memakzulkan Trump. Sebelumnya ia sudah tiga kali mengajukan hal serupa selama masa jabatannya pertama Trump sejak tahun 2016 hingga 2020 tetapi semuanya gagal.

    Diketahui, pada Sabu, 5 April 2025 ribuan orang di berbagai kota Amerika Serikat masyarakat telah menggelar aksi protes menentang Trump dan kebijakan populisnya yang di kenal dengan slogan “America Great Again”.

    Para pengunjuk rasa pun membawa poster dengan tulisan “Hands Off! (jangan ganggu kami) sebagai bentuk penolakan kepada kebijakan Trump.

    Aksi tersebut digelar di hampir 1000 lokasi, termasuk di kota-kota besar seperti Washington, DC, New York, dan Boston. Para pengunjuk rasa tersebut mencapai ratusan ribu orang.

    Banyak pengunjuk rasa secara eksplisit menyoroti peran Trump dan Musik dengan poster bertuliskan Tidak ada yang memilih Elon Musk dan Tidak butuh Raja,Diktator, Fasis, dan Muskrat.”

    Aksi tersebut telah digagas oleh gerakan bernama 50501 yang merujuk pada misi mereka, “50 aksi protes di 50 negara bagian dalam satu gerakan.”

    Tidak hanya itu, melalui media sosial juga mereka melakukan perlawanan dengan pesan” Donald Trump dan Elon Musk berpikir negara ini milik mereka. Mereka mengambil semua yang bisa mereka kuasai dan menantang dunia untuk menghentikan mereka.”

    Aksi tersebut merupakan demonstrasi nasional keempat yang diselenggarakan oleh gerakan 50501 setelah sebelumnya menggelar protes pada 5 Februari, 17 Februari, dan 4 Maret 2025. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Efek Tarif Trump, Uang Ratusan Triliun Juragan Tekno Raib

    Efek Tarif Trump, Uang Ratusan Triliun Juragan Tekno Raib

    Jakarta

    Kekayaan gabungan 500 orang terkaya di dunia langsung anjlok hingga USD 208 miliar atau setara Rp 3.444 triliun pasca penerapan tarif terbaru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Para pemimpin perusahaan teknologi, seperti Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, hingga Elon Musk termasuk yang kena imbasnya.

    Menurut Bloomberg Billionaire Index, penurunan kekayaan miliarder tersebut merupakan yang terbesar keempat kurun waktu satu hari dalam sejarah 13 tahun, dan yang terbesar sejak puncak pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.

    Berdasarkan laporan terkini seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (7/4/2025) disebutkan bahwa lebih dari separuh dari orang tajir dunia ini mengalami penurunan kekayaan dengan rata-rata sebesar 3,3%. Miliarder AS yang paling terpuruk dialami oleh Mark Zuckerberg yang merupakan pemimpin Meta, induk perusahaan dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

    Zuckerberg mengalami penurunan 9% yang menyebabkan kerugian sebesar USD 17,9 miliar atau sekitar Rp 296 triliun. Padahal, gerak saham Meta masuk indeks Magnificent Seven yang terdiri dari saham-saham teknologi besar.

    Nasib juga dialami oleh Jeff Bezos. Perusahaan Amazon yang didirikan Bezos ini sahamnya runtuh 9% yang mengakibatkan kekayaan pribadinya kehilangan sampai USD 15,9 miliar atau sekitar Rp 263 triliun. Adapun, penurunan tersebut terbesar sejak April 2022 dan lebih dari 25% dari puncaknya di Februari.

    Elon Musk yang sejak Pilpres AS secara vokal mendukung Donald Trump juga kena getahnya karena kekayaan miliknya raib sampai USD 110 miliar sepanjang tahun ini, termasuk USD 11 miliar atau Rp 182 triliun sejak Trump mengumumkan tarif bea terbaru.

    Sebagai informasi, Donald Trump telah resmi mengumumkan tarif impor baru untuk sejumlah negara dengan besaran yang berbeda. Tarif resiprokal atau tarif timbal balik itu menyasar sejumlah negara seperti China, Vietnam, hingga Indonesia.

    Dikutip dari The New York Times, Kamis (3/4), setidaknya ada 100 mitra dagang yang terkena tarif baru. Beberapa negara terkena tarif cukup besar, seperti China 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, Taiwan 32%, India 26%, hingga Korea Selatan 25%.

    Indonesia sendiri terkena tarif impor sebesar 32%, lebih besar dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura.

    (agt/fay)