kab/kota: New York

  • TNI-Polri disebut tempati peringkat 5 pasukan penjaga perdamaian dunia

    TNI-Polri disebut tempati peringkat 5 pasukan penjaga perdamaian dunia

    “Dengan menempati peringkat lima, Indonesia patut berbangga atas kontribusi besarnya dalam berbagai misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia,”

    Jakarta (ANTARA) – Pendiri Haidar Alwi Institute R. Haidar Alwi mengatakan bahwa TNI dan Polri menempati peringkat lima sebagai pasukan yang paling berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia.

    Peringkat tersebut, kata dia, berdasarkan data yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) per 31 Januari 2025.

    “Dengan menempati peringkat lima, Indonesia patut berbangga atas kontribusi besarnya dalam berbagai misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Ia mengungkapkan bahwa per 31 Desember 2024, jumlah pasukan TNI-Polri yang bertugas di PBB mencapai 2.752 personel yang terdiri dari 2.559 laki-laki dan 193 perempuan.

    “Kontribusi Indonesia bahkan lebih besar dari China di peringkat 8 dengan jumlah pasukan 1.802 personel dan Amerika Serikat di peringkat 82 dengan jumlah pasukan 21 personel,” ujarnya.

    Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia merupakan perwujudan amanat yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

    “Sebagaimana alinea keempat bahwa ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Haidar Alwi mengatakan bahwa kontribusi Polri dalam menjaga keamanan di negara sendiri tercatat dalam Global Residence Index 2025.

    Dalam indeks keamanan tersebut, Jakarta menempati peringkat 87 dari 181 kota besar di dunia dan lebih unggul dari Guangzhou (China), Istanbul (Turki), hingga New York (Amerika Serikat).

    Menurutnya, peringkat tinggi tersebut menunjukkan besarnya kontribusi Polri dalam menjaga keamanan Indonesia.

    “Jakarta adalah wajah Indonesia di mata dunia. Kontribusi Polri menjaga keamanan di Jakarta membuat citra keamanan kota besar di Indonesia menjadi lebih baik. Ini penting untuk menarik wisatawan dan investor asing,” ucapnya.

    Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat terus mendukung TNI-POLRI agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di masa depan, baik dalam negeri maupun bagi dunia.

    “Memperkuat TNI-POLRI berarti memperkuat keamanan dan pelayanan masyarakat. Tidak hanya bagi rakyat Indonesia tapi juga penduduk dunia,” ujarnya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • iPhone Buatan AS Lebih Jelek dari HP China, Ini Penjelasan Pakar

    iPhone Buatan AS Lebih Jelek dari HP China, Ini Penjelasan Pakar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump mengatakan alasan pemberlakuan tarif resiprokal adalah mendorong produksi dalam negeri. Apple menjadi salah satu perusahaan yang paling terdampak kebijakan ini. 

    Pasalnya, lini produksi Apple untuk iPhone dan Mac tersebar di negara-negara lain seperti China, India, Vietnam, dan Thailand. 

    Tarif resiprokal akan membuat impor produk iPhone dari China lebih mahal, sehingga harga jualnya pun terancam naik. 

    Trump saat ini masih menunda tarif resiprokal untuk banyak negara hingga 90 hari. Hal ini untuk membuka proses negosiasi dengan beberapa negara.

    Hanya China yang tetap diberikan tarif resiprokal 145%. Namun, barang-barang seperti smartphone, komputer, dan chip, memang tidak masuk tarif resiprokal 145%, melainkan akan dihitung dengan skema tarif berbeda yang akan diumumkan selanjutnya.

    Pertanyaan besarnya, jika Trump ingin iPhone dan Mac diproduksi di AS, apakah mungkin?

    Penjelasan Pakar

    Salah satu yang paling realistis, menurut Profesor Emeritus Duke University, Gary Gereffi, adalah dengan merekonstruksi rantai pasokan. Perusahaan bisa mengalihkan manufaktur komponen utama ke Amerika Utara.

    Masalah lain yang jadi sorotan adalah soal tenaga kerja. Perakitan di AS bakal membutuhkan lebih banyak tenaga kerja manusia dan juga robot.

    “Kita mengalami kekurangan tenaga kerja yang sangat parah. Dan telah kehilangan seni manufaktur skala besar,” jelas profesor bisnis Universitas Johns Hopkins, Tinglong Dai, dikutip dari Wall Street Journal.

    Sebagai contoh, pabrikan perakit iPhone di China, Foxconn, memperkerjakan 300 ribu pekerja. Di sisi lain, perekrutan akan menjadi salah satu masalah paling besar yang ada di pabrik-pabrik AS.

    Belum lagi soal uang yang harus digelontorkan Apple. Perlu banyak biaya membangun iPhone asli AS.

    Meski harganya murah jika diproduksi AS, namun kualitasnya akan lebih buruk. Setidaknya pada awal pabrikan AS berjalan.

    “AS memiliki kapasitas memproduksi komponen smartphone di sejumlah area, namun bukan yang terbaik,” jelas Dai.

    Mac Pernah Gagal Diproduksi di AS

    Artikel New York Times tahun 2019 mengungkapkan Apple pernah berencana memproduksi Mac Pro di AS. Ini menjadi yang pertama kali perangkat diproduksi di sana.

    Sayang rencana tersebut sulit terlaksana. Tiga orang sumber yang dikutip dari laporan mengatakan pabrikan di Austin, Texas kesulitan menemukan sekrup yang cukup.

    Laporan itu mengatakan Apple sulit melakukan produksi karena kontraktor hanya bisa memproduksi paling banyak 1.000 sekrup dalam sehari. Pada akhirnya bisa menunda penjualan perangkat selama berbulan-bulan.

    Masalah ini bisa terselesaikan dengan mudah di China. Apple bisa mengandalkan pabrik yang bisa memproduksi sekrup khusus dalam jumlah besar dengan waktu singkat.

    New York Times menuliskan masalah ini menggambarkan tantangan Apple jika ingin memindahkan produksi ke luar China. Apple menemukan segalanya di China, dari skala, keterampilan, infrastruktur dan biaya untuk memproduksi perangkatnya.

    (fab/fab)

  • Visa Pelajar Diperketat, Ini Imbauan untuk Mahasiswa RI di AS

    Visa Pelajar Diperketat, Ini Imbauan untuk Mahasiswa RI di AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) mengingatkan para mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (AS) agar tetap menjaga status visa F-1 atau J-1 dengan baik.

    Perlu diketahui, F-1 merupakan visa non-imigran untuk pelajar internasional yang ingin menempuh pendidikan di Amerika Serikat.

    Sementara visa J-1 adalah visa non-imigran yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk memungkinkan orang asing berpartisipasi dalam program pertukaran pendidikan, budaya, dan profesional.

    Adapun, peringatan dari Kedubes RI ini dilakukan karena adanya peningkatan pengawasan dan penegakan aturan terhadap visa pelajar internasional oleh otoritas imigrasi di Amerika Serikat.

    “Seluruh mahasiswa Indonesia pemegang visa F-1 dan/atau J-1 diimbau untuk lebih berhati-hati dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh ketentuan imigrasi yang berlaku,” tulis @indonesiaindc sebagaimana dikutip pada Senin (14/4/2025).

    Dijelaskan pula bilamana terdapat perubahan status visa, kendala imigrasi, atau merasa bingung, Kedubes RI meminta para mahasiswa di AS untuk tidak eagu menghubungi DSO kampus atau berkonsultasi dengan pengacara imigrasi profesional.

    “Kalau butuh bantuan darurat atau akses kekonsuleran, kamu juga bisa menghubungi hotline perwakilan RI. Kami semua di KBRI maupun KJRI siap membantu. Tetap tenang dan semangat terus menjalani studi!” lanjutnya.

    14 Imbauan Kedubes RI untuk Mahasiswa Indonesia di AS:

    Segera menghubungi Designated School Official (DSO) apabila terjadi perubahan status atau menghadapi kendala imigrasi
    Berkonsultasi dengan pengacara imigrasi profesional apabila diperlukan
    Tidak kembali ke AS tanpa visa F-1 atau J-1 yang sah dan masih berlaku
    Memastikan status imigrasi dalam kondisi aman sebelum melakukan perjalanan internasional atau mengambil keputusan penting
    Menghubungi hotline perwakilan RI setempat untuk akses bantuan kekonsuleran, jika menghadapi tindakan dari otoritas imigrasi AS
    Kelola Media Sosial dengan Bijak – Hindari unggahan yang bisa disalahartikan dan berdampak hukum.
    Aktif di Komunitas Lokal – Gabung Permias/Mata Garuda untuk info, bantuan, & dukungan. Selalu Bawa ID – Wajib saat bepergian di luar tempat tinggal
    Cek & Perbarui Dokumen – Pastikan visa, I-20/DS-2019, dan paspor selalu aktif
    Gunakan Fasilitas Kampus – Konsultasi status imigrasi lewat International Student
    Services
    Simpan Dokumen Cadangan – Buat salinan digital & cetak dokumen penting
    Hindari Travel Saat Status Tidak Jelas – Bisa berujung penolakan masuk kembali ke
    AS
    Jaga Kesehatan Mental – Rutin hubungi keluarga/teman di Indonesia
    Lapor ke DSO – Wajib dalam 10 hari untuk perubahan alamat, jurusan, kampus, beasiswa dll.
    Tetap waspada, patuhi aturan, dan saling jaga!

    Visa F-1 dan J-1 dapat dicabut (revoked) apabila terdapat pelanggaran, antara lain:

    Melakukan pekerjaan tanpa izin resmi (di luar OPT/CPT)
    Tidak mempertahankan status sebagai mahasiswa penuh waktu (full-time student)
    Terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum, baik hukum lokal maupun federal

    Konsekuensi dari pencabutan visa F-1 dan J-1 mencakup:

    Tidak dapat kembali ke Amerika Serikat meskipun Form I-20 masih aktif
    Visa dinyatakan tidak berlaku dan tidak dapat digunakan
    Penolakan masuk kembali saat pemeriksaan imigrasi

    Hotline Perwakilan RI:

    KBRI Washington, D.C.: +1 202 569 7996
    KJRI Chicago: +1312 547 9114
    KJRI Houston: +1 713 282 5544
    KJRI Los Angeles: +1 213 590 8095
    KJRI New York: +1 347 806 9279
    KJRI San Francisco: +1 415 875 0793

  • Netanyahu Geram Prancis Akan Akui Negara Palestina: Macron Salah Besar!

    Netanyahu Geram Prancis Akan Akui Negara Palestina: Macron Salah Besar!

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam keras Presiden Prancis Emmanuel Macron atas rencananya untuk memberikan pengakuan bagi negara Palestina. Netanyahu menyebut Macron “salah besar” dengan rencana tersebut.

    “Presiden Macron salah besar dalam terus mempromosikan gagasan negara Palestina di jantung tanah kami — sebuah negara yang aspirasi satu-satunya adalah menghancurkan Israel,” kata Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (14/4/2025).

    Netanyahu menanggapi pernyataan Macron pekan lalu, ketika sang Presiden Prancis mengatakan negaranya dapat mengakui negara Palestina dalam beberapa bulan ke depan.

    “Sampai hari ini, tidak ada satu pun tokoh dalam Hamas atau Otoritas Palestina yang mengutuk kengerian pembantaian terburuk terhadap orang Yahudi sejak Holocaust,” ucapnya merujuk pada serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang Gaza.

    Netanyahu menggambarkan hal ini sebagai “keheningan yang menyingkapkan sikap mereka yang sebenarnya terhadap negara Yahudi”.

    “Kami tidak akan membahayakan keberadaan kami karena ilusi yang terpisah dari kenyataan, dan kami tidak akan menerima ceramah moral tentang pembentukan negara Palestina yang akan mengancam kelangsungan hidup Israel — terutama dari pihak-pihak yang menentang pemberian kemerdekaan kepada Corsica, Kaledonia Baru, Guyana Prancis, dan wilayah-wilayah lainnya, yang kemerdekaannya tidak akan memberikan ancaman apa pun bagi Prancis,” sebutnya.

    Macron, dalam wawancara dengan televisi France 5 yang disiarkan pada Rabu (9/4) lalu, mengatakan bahwa Prancis dapat mengambil langkah tersebut selama konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Juni mendatang.

    Dia mengatakan dirinya mengharapkan hal ini akan memicu pengakuan timbal balik atas Israel oleh negara-negara Arab.

    “Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang,” kata Macron pada saat itu.

    “Saya akan melakukannya karena saya meyakini bahwa suatu saat nanti, hal itu akan benar dan karena saya juga ingin berpartisipasi dalam dinamika kolektif, yang juga harus memungkinkan semua orang yang membela Palestina untuk mengakui Israel pada gilirannya, yang banyak dari mereka tidak melakukannya,” ucapnya.

    Pernyataan itu memicu kritikan dari kelompok sayap kanan di Prancis, yang membuat Macron mengklarifikasi pernyataan awalnya.

    “Saya mendukung hak sah warga Palestina untuk memiliki negara dan perdamaian, sama seperti saya mendukung hak warga Israel untuk hidup dalam kedamaian dan keamanan, keduanya diakui oleh tetangga-tetangga mereka,” ujarnya.

    Lihat juga Video ‘Israel Telah Menguasai 50 Persen Wilayah Gaza’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Balik Arah Sikap China Lawan Tarif Trump, dari Diplomasi Jadi Retaliasi

    Balik Arah Sikap China Lawan Tarif Trump, dari Diplomasi Jadi Retaliasi

    Bisnis.com, JAKARTA – China telah mengubah haluan dari diplomasi menjadi retaliasi dalam menghadapi perang dagang dengan Amerika Serikat.

    Di balik layar, para pejabat sipil di Beijing kini diperintahkan bersiaga layaknya dalam masa perang, dan para diplomat dikerahkan dalam ofensif global guna menggalang penolakan terhadap tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump, menurut informasi dari sejumlah sumber yang dikutip Reuters, Senin (14/4/2025).

    Dalam strategi yang kini digerakkan oleh mesin propaganda Partai Komunis, narasi perlawanan digelorakan melalui media sosial dengan potongan pidato Mao Zedong: “Kami tidak akan pernah menyerah.”

    Seruan itu menjadi simbol perlawanan China dalam menghadapi gelombang kebijakan dagang Trump yang tak menentu.

    Sejumlah kementerian, termasuk luar negeri dan perdagangan, diperintahkan membatalkan seluruh jadwal liburan dan siaga penuh 24 jam. Unit-unit khusus ditugaskan kembali, sebagian besar berasal dari tim yang sebelumnya menangani respons terhadap kebijakan Trump di periode pertama.

    Langkah tegas ini diambil setelah Presiden AS Donald Trump mengguncang dunia dengan pengumuman tarif besar-besaran pada 2 April yang dijuluki “Hari Pembebasan.”. Kebijakan tarif Trump yang semula ditujukan ke banyak negara, kini hanya diberlakukan untuk China, bahkan lebih keras dari sebelumnya.

    Hubungan dagang antara kedua negara pun praktis membeku, dengan China mulai menutup akses terhadap jasa dan hiburan AS.

    Padahal sebelumnya, hubungan awal AS-China berjalan cukup lancar usai Trump menjabat pada akhir 2024 lalu. Trump bahkan mengundang Presiden Xi Jinping ke pelantikannya, yang akhirnya diwakili oleh Wakil Presiden Han Zheng.

    Namun, masa tenang itu tak berlangsung lama. Selama pemerintahan Trump yang pertama, China memiliki sejumlah jalur komunikasi tingkat tinggi yang aktif—salah satunya antara Duta Besar Cui Tiankai dan Jared Kushner, menantu sekaligus penasihat senior Trump.

    Kini, jalur sejenis tidak tersedia. Seorang pejabat di Beijing mengungkapkan bahwa mereka tidak tahu pasti siapa yang menjadi “penanggung jawab” hubungan bilateral di pihak Trump.

    Seorang pejabat pemerintahan Trump menjawab pertanyaan Reuters dengan menyatakan bahwa AS ingin menjaga komunikasi di tingkat kerja, namun tidak akan melanjutkan dialog yang tidak memberikan keuntungan nyata bagi kepentingan nasional.

    Sebelum pemilu, Duta Besar China Xie Feng dilaporkan mencoba menghubungi Elon Musk, salah satu sekutu penting Trump, namun upaya tersebut gagal, menurut seorang akademisi AS yang baru-baru ini melakukan kunjungan informal ke China. Musk belum memberikan tanggapan atas hal ini.

    Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga tidak berhasil bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio—yang dikenal sebagai pengkritik keras China dan dikenai sanksi oleh Beijing—saat berkunjung ke New York pada Februari lalu untuk memimpin sidang PBB.

    Tidak ada pertemuan resmi antara diplomat tertinggi kedua negara, kecuali satu panggilan telepon dingin pada akhir Januari.

    Upaya Wang untuk bertemu Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz juga menemui jalan buntu, meskipun ia sebelumnya menjalin komunikasi erat dengan Jake Sullivan—termasuk dalam negosiasi pertukaran tahanan yang langka.

    Gedung Putih menganggap bahwa jika pembicaraan ingin diarahkan pada isu perdagangan, maka China seharusnya mengirimkan pejabat ekonomi tingkat tinggi, bukan Menteri Luar Negeri.

    Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan komunikasi dengan China dan menyatakan bahwa Trump ingin langsung berbicara dengan Xi Jinping.

    Trump mengatakan pekan ini bahwa ia bersedia bertemu Xi, yang disebutnya sebagai “teman.” Namun, tidak ada rincian kesepakatan yang dipaparkan.

    Seorang pejabat AS mengatakan bahwa pihaknya telah berulang kali bertanya apakah Xi bersedia menghubungi Trump melalui telepon—jawaban yang diterima selalu “tidak.”

    Pakar hubungan internasional Universitas Fudan Zhao Minghao mengatakan bahwa pendekatan seperti itu tidak sesuai dengan pola pembentukan kebijakan China.

    “Biasanya, diperlukan kesepakatan terlebih dahulu di tingkat teknis, baru kemudian bisa dirancang pertemuan puncak,” ujarnya seperti dikutip Reuters, Senin (14/4/2025).

    Kepala Ekonom ING untuk China Lynn Song menambahkan bahwa cara negara-negara yang mencoba bernegosiasi diperlakukan sejauh ini, justru memperkuat alasan bagi China untuk menjauh dari meja perundingan.

    Meskipun beberapa komunikasi masih berlangsung di level teknis, menurut satu pejabat China dan tiga pejabat AS, banyak forum kerja sama yang dibentuk di era Biden—termasuk di bidang perdagangan, keuangan, dan militer—kini dibekukan sepenuhnya.

  • 2 Hari Beruntun Kecelakaan Helikopter dan Pesawat di Amerika

    2 Hari Beruntun Kecelakaan Helikopter dan Pesawat di Amerika

    Jakarta

    Dunia penerbangan di Amerika Serikat (AS) menuai sorotan. Dalam dua hari berturut-turut, kecelakaan melibatkan helikopter dan pesawat terjadi di negeri Paman Sam.

    Kecelakaan itu terjadi di Kota New York dan Florida. Insiden itu pun menimbulkan sejumlah korban meninggal dunia.

    Helikopter Jatuh di Sungai Kota New York

    Sebuah helikopter terjatuh di Sungai Hudson, New York, pada Kamis (10/40 waktu setempat. Enam orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

    “Saat ini, keenam korban telah dikeluarkan dari air. Dan sayangnya, keenam korban telah dinyatakan meninggal,” kata Wali Kota New York Eric Adams, dilansir AFP, Jumat (11/4/2025).

    Kecelakaan itu menewaskan semua orang di dalam pesawat, termasuk pilot keluarga dari Spanyol. Dua korban awalnya dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

    Pelat pendaratan helikopter terlihat menonjol dari sungai di samping lubang terowongan saat beberapa perahu berkumpul di sekitar lokasi jatuhnya helikopter.

    Saluran NBC4 melaporkan bahwa helikopternya sendiri tidak dapat lepas landas karena kondisi cuaca, dengan cuaca di New York pada hari Kamis berangin kencang di bawah tutupan awan tebal.

    Para saksi mengatakan kepada outlet tersebut bahwa bilah rotor terlepas dari pesawat, sementara rekaman di media sosial menunjukkan potongan-potongan pesawat terlepas dan helikopter jatuh ke perairan.

    Helikopter mulanya lepas landas sekitar pukul 3 sore, terbang ke selatan sebelum menuju garis pantai Manhattan ke Jembatan George Washington dan kembali ke heliport pusat kota Manhattan. Helikopter kemudian kehilangan kendali hingga menghantam air di dekat dermaga Hoboken.

    Pesawat Jatuh di Florida

    Foto: Pesawat jatuh di Florida (Istimewa)

    Sehari berselang, giliran pesawat kecil jatuh di Boca Raton, Florida, Amerika Serikat, di dekat jalan raya antarnegara bagian dan menyebabkan sebuah mobil terdorong ke rel kereta api. Sebanyak tiga orang tewas dan satu orang terluka dalam insiden maut pada Jumat (11/4) pagi waktu setempat tersebut.

    Asisten kepala Penyelamatan Kebakaran Boca Raton Michael LaSalle mengatakan, kecelakaan pesawat menewaskan ketiga orang di dalamnya dan melukai satu orang di dalam mobil yang terdorong ke rel kereta api.

    Pesawat Cessna 310 bermesin ganda tersebut mengeluarkan bola api ketika menghantam tanah. LaSalle mengatakan beberapa jalan di dekat Bandara Boca Raton akan tetap ditutup di dekat jalan Interstate 95.

    Josh Orsino, 31, mengatakan dia sedang berhenti di lampu merah di jembatan layang, ketika dia mendengar ledakan keras dan melihat bola api besar datang ke arahnya.

    “Kami hanya duduk di sana, dan saya melihat pohon-pohon palem mulai terbakar,” kata Orsino, dilansir kantor berita Associated Press, Sabtu (12/4/2025). “Saya pikir itu adalah anjungan minyak atau kecelakaan mobil,” ujarnya.

    Orsino mengatakan semua orang membunyikan klakson dan mencoba keluar dari jembatan layang, tidak yakin apakah jembatan itu akan runtuh.

    “Jadi saya tidak tahu apakah api akan menjalar ke kendaraan, maksud saya, insting pertama saya adalah, saya harus turun dari jembatan ini. Saya harus keluar dari sini,” kata Orsino.

    Wali Kota Boca Raton Scott Singer mengatakan penyelidikan atas kecelakaan ini baru saja dimulai.

    “Kami sangat sedih untuk mengonfirmasi bahwa kecelakaan pesawat terjadi hari ini di lingkungan kita. Saat ini, rinciannya baru muncul, dan kami bekerja sama erat dengan petugas tanggap darurat dan pihak berwenang,” kata Singer dalam sebuah pernyataan.

    “Pikiran kami bersama semua yang terkena dampak peristiwa tragis ini. Kami meminta kesabaran dan rasa hormat bagi keluarga yang terlibat, sementara penyelidikan terus berlanjut,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Berapa Kalori yang Terbakar saat Rutin Jalan Kaki? Begini Penjelasannya

    Berapa Kalori yang Terbakar saat Rutin Jalan Kaki? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Jalan kaki merupakan aktivitas fisik yang sederhana, tetapi memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satunya adalah membantu membakar kalori di tubuh.

    Selain itu, berjalan kaki juga olahraga yang baik untuk kesehatan jantung. Hal ini disampaikan oleh personal trainer di pusat kebugaran di New York, Doug Sklar.

    “Seperti banyak latihan atau aktivitas kardiovaskular lainnya, berjalan dengan intensitas yang tepat dapat membantu memperkuat jantung dan membuatnya lebih efisien, membakar beberapa kalori ekstra, meningkatkan fungsi pernapasan, dan meningkatkan suasana hati Anda melalui pelepasan endorfin,” jelasnya yang dikutip dari Women’s Health.

    Lantas, berapa kalori yang bisa dibakar dengan berjalan kaki?

    Penasihat nutrisi Albert Matheny, RD, CSCS, berjalan kaki dapat membakar lebih banyak kalori daripada yang banyak orang kira.

    “Hal-hal seperti berat badan, metabolisme, kecepatan, dan tanjakan saat Anda berjalan berpengaruh terhadap pembakaran kalori,” tutur Matheny.

    Secara umum, berjalan kaki sejauh 1 mil atau sekitar 1,6 km dapat membakar kalori sebanyak 100 kalori jika bergerak dengan langkah cepat.

    “Jika Anda meningkatkannya, cobalah menambahkannya dengan naik tangga,” sambungnya.

    Menurut Matheny, banyak sekali faktor yang terlibat dalam kegiatan ini. Tetappui, ia mengatakan seseorang dapat membakar 200 kalori per 1,6 km jika menaiki tangga.

    Ketika memiliki waktu lebih banyak, bisa berjalan lebih jauh yang mungkin akan membakar sebanyak 500-800 kalori, yang setara dengan berlari atau bersepeda selama satu jam.

    Berapa Langkah yang Disarankan?

    Bagi yang memilih berjalan kaki untuk menurunkan berat badan, direkomendasikan berjalan 5-6 kali seminggu. Sebab, dengan berjalan kaki dapat membakar kalori dan meningkatkan detak jantung tanpa terlalu banyak tenaga dari tubuh.

    Jika tubuh sudah terbiasa, aktivitas ini bisa dilakukan lebih sering dengan durasi yang lebih lama.

    (sao/kna)

  • The Row Luncurkan Sandal Jepit Seharga Rp11,5 Juta, Bikin Heboh Warganet

    The Row Luncurkan Sandal Jepit Seharga Rp11,5 Juta, Bikin Heboh Warganet

    JAKARTA – Brand fashion mewah asal Amerika, The Row bikin heboh warganet usai merilis sandal jepit karet seharga 690 dolar AS atau sekitar Rp11,5 juta. Merek yang didirikan oleh si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen ini memang dikenal dengan gaya minimalis nan ultra-luxury, tapi harga sandal ini tetap saja bikin banyak warganet geleng-geleng kepala.

    Model sandal bernama Dune Classic Sandal ini tampak sederhana, yakni sol karet polos tersedia dalam warna merah, abu-abu besi, dan hitam, dipadukan dengan tali dari bahan katun grosgrain. Tak ada logo mencolok atau detail berlebihan, tapi justru itulah ciri khas The Row. Namun, harga fantastisnya jadi perbincangan utama.

    “The Row udah enggak masuk akal dengan sandal jepit karet Rp11,5 juta yang mereka jual,” keluh seorang pengguna akun TikTok @momthemeatlodikutip VOI dari laman New York Post pada Sabtu, 12 April.

    Unggahan video itu menjadi viral dan banyak warganet yang memberikan tanggapan mengenai sandal jepit seharga Rp11,5 juta.

    “Enggak sabar lihat siapa yang bakal beli,” komentar warganet.

    “Pasti bakal sold out,” tulis warganet lainnya.

    “Aku yakin ini eksperimen sosial,” kata warganet lainnya.

    Saking tingginya harga, seorang pengguna bahkan menyebut harga itu gila. Sementara yang lain menyindir, “Ini bukan buat orang miskin.”

    “The Row itu buat orang kaya yang enggak peduli harga. Buat mereka, simpel itu kaya, enggak peduli bentuknya kayak apa. Enggak masuk akal,” tutur warganet lainnya.

    Meski begitu, ternyata sandal jepit seharga belasan juta itu tetap laris. Warna abu-abu sudah habis. Selain itu, banyak ukuran di situs resmi The Row. 

    Media internasional juga ikut menyentil harga produk ini. The Guardian menulis dengan nada sarkas, “Apakah solnya terbuat dari emas murni? Atau talinya dari lidah burung langka? Ke pantai? Dengan harga segitu, aku bahkan enggak bakal pakai ke luar rumah.”

    Sementara itu, The New York Times menyebut harga sandal ini keterlaluan dan mempertanyakan nilainya.

    “Enggak ada cara untuk pura-pura bahwa sandal ini layak dibeli dengan harga segitu,” kritik media tersebut.

    Meskipun banyak kritik, sandal jepit kini tengah naik daun di kalangan selebritas dan pencinta fashion berkonsep quiet luxury. Nama-nama besar seperti Kendall dan Kylie Jenner, Jennifer Lawrence, hingga Zoë Kravitz sudah terlihat mengenakannya, dan merek-merek besar seperti Chanel, Burberry, dan Bottega Veneta pun ikut mempopulerkan sandal jepit di berbagai acara runway.

  • Saksi Mata Sebut Kawanan Burung di Dekat Lokasi Jatuh

    Saksi Mata Sebut Kawanan Burung di Dekat Lokasi Jatuh

    JAKARTA – Investigasi mendalam tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya helikopter secara tragis di Sungai Hudson, New York City, pada Kamis (10/4/2025) sore waktu setempat. 

    Insiden mengerikan ini merenggut nyawa seorang pilot dan lima wisatawan asal Spanyol, termasuk tiga anak-anak.

    Kini, perhatian para penyelidik tertuju pada laporan sejumlah saksi mata yang melihat kawanan besar burung di dekat lokasi kejadian sesaat sebelum helikopter nahas itu jatuh.

    Menurut keterangan seorang saksi mata, baling-baling helikopter terlihat “terlepas” sebelum “jatuh lurus ke bawah”. Saksi lain menggambarkan pemandangan mengerikan berupa asap dan helikopter yang “berputar sangat cepat” sebelum menghantam permukaan air.

    Melansir Sky News, Sabtu, 12 April, Ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Jennifer Homendy, dalam konferensi pers terbarunya menyatakan bahwa penyebab awal kecelakaan belum dapat ditentukan. Namun, pihaknya tidak mengabaikan laporan mengenai keberadaan kawanan burung tersebut.

    “Kami menyadari laporan-laporan tersebut, kami telah membahasnya pagi ini,” ujar Homendy. “Ini adalah sesuatu yang sedang kami selidiki. Saya ingin menyampaikan kepada publik, jika ada sesuatu yang tampak berbeda atau membuat Anda tertegun, atau terlintas dalam pikiran Anda bahwa Anda ingin berbagi informasi tersebut dengan para penyelidik kami, jangan ragu untuk melakukannya.”

    Helikopter yang terbalik di air berhasil dievakuasi pada Kamis malam. Para penyelam masih terus mencari dan mengangkat bagian-bagian penting dari bangkai helikopter dari dasar Sungai Hudson. Homendy mengungkapkan bahwa pilot yang diidentifikasi bernama Seankese Johnson (36 tahun) memiliki lebih dari 780 jam terbang tercatat.

    Komisaris Polisi New York, Jessica Tisch, sebelumnya mengkonfirmasi bahwa seluruh korban telah berhasil dievakuasi dari helikopter yang terbalik di dalam air. “Empat korban dinyatakan meninggal di lokasi kejadian dan dua lainnya dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana sayangnya keduanya meninggal karena luka-luka mereka,” kata Tisch.

    Identitas Para Korban:

    Pilot helikopter nahas itu adalah Seankese Johnson, yang dikenal dengan nama Sean. Di media sosialnya, ia kerap membagikan foto dan video penerbangannya dengan latar belakang cakrawala Manhattan yang ikonik. Pada musim panas 2023, ia sempat mengumumkan bahwa dirinya menerbangkan helikopter Blackhawk untuk memadamkan kebakaran hutan untuk sebuah perusahaan di Montana.

    Lima wisatawan asal Spanyol yang menjadi korban adalah Agustin Escobar (49 tahun), seorang eksekutif Siemens, dan istrinya, Merce Camprubi Montal (39 tahun). Mereka membawa ketiga buah hati mereka: Victor (4 tahun), Mercedes (8 tahun), dan Agustin (10 tahun). Keluarga ini dikabarkan berada di New York untuk merayakan ulang tahun Mercedes yang akan datang.

    Walikota Jersey City, New Jersey, Steven Fulop, melalui unggahan di X mengungkapkan bahwa Mr. Escobar sedang berada di wilayah New York untuk urusan bisnis dan keluarganya datang untuk menemuinya selama beberapa hari.

    Merce Camprubi Montal sendiri bekerja untuk Siemens Energy, divisi terpisah dari Siemens. Kakeknya diketahui pernah menjabat sebagai presiden klub sepak bola Barcelona FC.

    Sekolah Jesuit Sant Ignasi di Barcelona, tempat anak-anak korban bersekolah, mengeluarkan pernyataan di Instagram yang mengungkapkan kesedihan mendalam dari staf dan siswa atas kehilangan tragis keluarga tersebut. Pihak sekolah berjanji akan mengumumkan acara untuk mengenang dan menghormati keluarga Escobar-Camprubi Montal dalam waktu dekat.

    Penyelidikan mendalam terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini, dengan fokus pada laporan saksi mata mengenai keberadaan kawanan burung sesaat sebelum tragedi terjadi. Apakah tabrakan dengan burung menjadi faktor penyebab hilangnya nyawa enam orang ini? Jawabannya masih menjadi misteri yang terus diurai oleh para ahli.

  • 2 Hari Beruntun Kecelakaan Helikopter dan Pesawat di Amerika

    Teori di Balik Kecelakaan Heli yang Tewaskan Bos Siemens Sekeluarga

    New York

    Enam orang tewas setelah sebuah helikopter wisata terbelah dan berputar dari langit sebelum jatuh ke Sungai Hudson di kota New York. Para korban terdiri dari eksekutif perusahaan teknologi asal Jerman, Siemens, istri dan anak-anaknya yang masih kecil. Otoritas kini sedang menyelidikinya.

    Sang eksekutif bernama Agustin Escobar, istrinya, Merce Camprubi Montal dan tiga anak mereka yang berusia 4, 5 dan 11 tahun. Mereka diidentifikasi sebagai korban dalam kecelakaan tragis itu bersama pilot yang berusia 36 tahun.

    Helikopter itu diidentifikasi sebagai Bell 206. Beberapa saksi mata mengatakan mendengar ledakan dan melihat helikopter berputar tak terkendali. Salah satu saksi mata mengaku mendengar suara keras seperti guntur.

    Komisaris Polisi New York Jessica Tisch mengatakan helikopter itu terbalik saat menghantam air dan dalam keadaan tidak utuh. “Helikopter itu hancur di udara, lalu ekornya lepas, lalu terbalik di udara dan jatuh ke tanah,” katanya.

    “Yang mengejutkan saya, yang membuat takut, sistem baling-baling utamanya telah hilang. Tidak ada rotor utama pada helikopter dan ekor juga hilang dan saat itu helikopter hanya seperti kendaraan tanpa arah,” cetus reporter CBS News, Dan Rice.

    Kecelakaan helikopter dengan kondisi seburuk itu sangat jarang terjadi. “Saya tak bisa mengatakan pernah melihat insiden di mana komponen utama heli terpisah tanpa ada pesawat atau komponen lain menabrak. Jadi saya tak bisa membayangkan bagaimana itu bisa kehilangan sistem rotor,” katanya.

    Pensiunan perwira angkatan laut Armen Kurdian berbicara kemungkinan penyebab kecelakaan. “Sesuatu secara fisik patah di poros, sesuatu secara fisik patah di salah satu bilah yang akan menyebabkan getaran besar yang pada dasarnya menyebabkan rotor terguncang,” katanya.

    Kurdian menyebut otoritas akan memeriksa apakah pesawat itu dirawat dan diperiksa dengan benar. Menurutnya, masalah mekanis adalah kemungkinan penyebab lainnya.

    “Sesuatu terlepas begitu saja. Sesuatu tidak diperbaiki dengan benar. Sesuatu tidak terpasang dengan benar. Atau mungkin salah satu pengencang benar-benar rusak yang menyebabkan bilah benar-benar terlepas,” kata Kurdian yang dikutip detikINET dari CBS.

    Para penyelidik akan memeriksa semua yang ditemukan. Kurdian mengatakan mereka mungkin bisa mendapat jawaban dengan cepat. “Otoritas akan memeriksa dan saya pikir mereka akan memiliki gambaran jelas tentang apa yang terjadi dalam waktu 72 jam” katanya.

    (fyk/rns)