kab/kota: New York

  • Akankah Amerika Serikat Benar-benar Angkat Kaki dari Suriah? – Halaman all

    Akankah Amerika Serikat Benar-benar Angkat Kaki dari Suriah? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Amerika Serikat mulai menarik ratusan tentaranya dari Suriah.

    Langkah ini disebut Pentagon sebagai bentuk “konsolidasi pasukan” yang mencerminkan perubahan situasi keamanan di wilayah tersebut.

    “Dengan mengakui keberhasilan AS dalam melawan ISIS, termasuk kekalahan teritorialnya pada 2019 di bawah Presiden Donald Trump, hari ini Menteri Pertahanan mengarahkan konsolidasi pasukan AS di Suriah ke lokasi-lokasi tertentu,” kata Juru bicara Pentagon, Sean Parnell, dalam pernyataan yang dikutip The New York Times, Jumat (12/4).

    Parnell menjelaskan, proses ini akan dilakukan secara bertahap dan berbasis kondisi.

    Dalam beberapa bulan ke depan, jumlah pasukan AS di Suriah akan dikurangi menjadi kurang dari 1.000 orang.

    Keputusan ini mengingatkan pada upaya penarikan total pasukan oleh Trump pada 2018.

    Saat itu mendapat upaya tentangan dari petinggi militer dan menyebabkan pengunduran diri Menteri Pertahanan Jim Mattis.

    Seperti diketahui, Trump kembali menegaskan sikapnya setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada Desember lalu.

    “Suriah memang kacau, tetapi bukan teman kita. AMERIKA SERIKAT TIDAK BOLEH BERGABUNG DENGANNYA. INI BUKAN PERJUANGAN KITA,” tulis Trump di platform Truth Social saat kembali menjabat sebagai presiden terpilih.

    Tiga Pangkalan AS di Suriah Ditutup

    The New York Times melaporkan bahwa AS akan menutup tiga dari delapan pos militernya di timur laut Suriah.

    Sekitar 600 personel akan ditarik dari Mission Support Site Green Village, MSS Euphrates, dan satu fasilitas kecil lainnya.

    Menariknya, pada Desember 2024, pemerintahan Biden justru menambah jumlah pasukan di Suriah menjadi sekitar 2.000 orang.

    Peningkatan itu ditujukan untuk menghadapi ancaman dari ISIS dan milisi pro-Iran yang semakin aktif.

    Kembali ke Format Lama: 900 Tentara

    Kini, pengurangan pasukan akan membawa jumlahnya kembali ke kisaran 900—angka yang dipertahankan sejak ISIS dinyatakan kalah pada 2019.

    Pasukan ini tetap ditugaskan untuk memburu sisa-sisa ISIS, menahan kelompok pro-Iran, dan mencegah Turki menyerang Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi.

    Meski Pentagon meyakinkan bahwa konsolidasi ini tetap memungkinkan AS menekan ISIS dan merespons ancaman teroris lainnya, situasi di lapangan menunjukkan peningkatan aktivitas militan.

    Aktivitas ISIS Naik Dua Kali Lipat

    ISIS mengklaim 294 serangan di Suriah sepanjang 2024, naik drastis dari 121 serangan pada tahun sebelumnya, menurut data yang dikutip dari NYT.

    Sejak awal 2025, setidaknya 44 serangan telah terjadi, menurut laporan Institut Timur Tengah di Washington.

    Tekanan juga datang dari milisi pro-Iran.

    Pada Januari 2024, tiga tentara AS tewas dalam serangan drone di Yordania.

    Sejak 2014, AS memimpin koalisi internasional untuk melawan ISIS, mendukung pasukan lokal di Irak dan Suriah, termasuk SDF yang mayoritas Kurdi.

    Kemenangan atas ISIS diumumkan pada akhir 2017 di Irak dan pada Maret 2019 di Suriah, saat benteng terakhir kelompok itu direbut.

    Meski kekhalifahan ISIS runtuh, para jihadis masih aktif di pedesaan terpencil.

    AS secara berkala melancarkan operasi militer untuk menggagalkan kebangkitan kelompok tersebut.

    Setelah jatuhnya Assad, perhatian militer AS juga mulai beralih ke Yaman, di mana kelompok Houthi menyerang jalur pelayaran internasional sejak akhir 2023.

    AS membalas dengan serangan udara terhadap target yang dianggap terkait Iran.

    Irak juga Bersiap Akhiri Kehadiran AS

    Di sisi lain, Irak juga berupaya mengakhiri kehadiran koalisi pimpinan AS di wilayahnya.

    Washington dan Baghdad telah menyepakati bahwa misi militer AS di Irak akan berakhir pada akhir 2025, dan di wilayah Kurdistan pada September 2026.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Populer Internasional: Kelanjutan Perundingan Rusia-Ukraina – Pertemuan Putin dengan Sandera Israel – Halaman all

    Populer Internasional: Kelanjutan Perundingan Rusia-Ukraina – Pertemuan Putin dengan Sandera Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer internasional Tribunnews dapat disimak di sini.

    Presiden AS Donald Trump mengancam akan meninggalkan perundingan damai Rusia-Ukraina jika hasilnya buntu.

    Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menemui mantan sandera yang sudah dibebaskan dari Gaza.

    Putin meminta sandera itu untuk berterima kasih kepada Hamas yang memungkinkan pembebasannya.

    Berikut berita selengkapnya.

    1. Trump Mengancam, AS akan Tinggalkan Perundingan Rusia-Ukraina jika Hasilnya Buntu

    DONALD TRUMP – Foto ini diambil pada Selasa (15/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, duduk ketika menyambut kunjungan Presiden El Salvador Nayib Bukele (tidak terlihat di foto) di Ruang Oval pada hari Senin (14/4/2025). (Facebook The White House)

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menghentikan upayanya untuk menengahi perundingan damai antara Rusia dan Ukraina jika dia tidak melihat kemajuan dalam beberapa hari mendatang.

    Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang mengatakan Trump tidak akan menghabiskan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk menyelesaikan perundingan itu.

    “Kami tidak akan melanjutkan pekerjaan ini selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Jadi, kami perlu memutuskan dengan sangat cepat, dan saya berbicara tentang beberapa hari, apakah ini layak dilakukan dalam beberapa minggu ke depan,” kata Menteri Departemen Luar Negeri AS Marco Rubio setelah bertemu dengan pejabat Uni Eropa dan Ukraina di Paris pada hari Kamis (17/4/2025).

    “Jika ya, kami akan menjalankan bisnis. Jika tidak, kami memiliki prioritas lain yang perlu kami fokuskan,” kata Rubio, seperti diberitakan Reuters.

    Ia menekankan Trump masih berminat mencapai kesepakatan, tetapi bersedia mundur jika ia tidak melihat sinyal yang jelas tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan.  

    Dalam kunjungannya ke Paris, Marco Rubio berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. 

    Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan Moskow siap untuk terus bekerja sama dengan rekan-rekan Amerika dengan tujuan menghilangkan akar penyebab krisis Ukraina secara andal.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Kata Putin kepada Tahanan Rusia yang Dibebaskan: Berterima Kasihlah kepada Hamas

    Presiden Rusia, Vladimir Putin, bertemu dengan mantan sandera Rusia-Israel, Sasha Troufanov, pada Kamis (17/4/2025).

    Troufanov menghabiskan hampir 500 hari dalam tahanan di Gaza.

    Dalam pertemuan tersebut, Putin meminta Troufanov untuk menyampaikan terima kasih kepada Hamas atas tindakan kemanusiaan mereka yang memungkinkan pembebasannya.

    “Fakta bahwa Anda berhasil dibebaskan merupakan hasil dari hubungan Rusia yang stabil dan jangka panjang dengan rakyat Palestina, para perwakilannya, serta berbagai organisasi,” ujar Putin kepada Troufanov di Kremlin.

    Troufanov didampingi oleh ibunya, Elena Trufanova, dan pasangannya, Sapir Cohen, yang juga sempat ditawan oleh Hamas.

    “Saya rasa kita perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada sayap politik Hamas karena telah bekerja sama dengan kami dan melaksanakan tindakan kemanusiaan ini,” lanjut Presiden Rusia itu dalam sebuah cuplikan video yang diunggah oleh jaringan RT yang didanai pemerintah Rusia.

    Putin menambahkan akan terus menjalin kerja sama dengan Hamas guna memastikan pembebasan sandera lainnya.

    Menurut laporan New York Post, Troufanov (29) dibebaskan pada Februari lalu bersama dua sandera lain, Sagui Dekel-Chen dan Yair Horn.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Restoran di China Tawarkan Hidangan dari Kotoran Gajah Kering yang Sudah Disteril, Harga Rp9 Juta

    Sebuah restoran mewah di Shanghai, China memicu kontroversi di media sosial karena menawarkan hidangan yang mereka sebut “autentik.”

    Restoran itu menawarkan pengalaman menyantap hidangan bernuansa hutan hujan tropis, dengan hidangan yang paling menonjol adalah kotoran gajah yang sudah diproses, dilansir SCMP.

    Menurut penelusuran Tribunnews di Douyin, aplikasi TikTok versi China, seorang vlogger makanan dengan nama akun “Diari Makanan Michelle”, membagikan pengalamannya bersantap di restoran tersebut pada 7 April 2025.

    “Makan kotoran gajah di restoran baru di Shanghai, makan bubur bau, mengunyah daun dan menjilati es batu, makanan ini sangat abstrak sehingga saya ingin mengembalikan uangnya #TikTokLifeFoodSeason #HidanganLokalDiUjungLidah,” tulisnya dalam Bahasa Mandarin.

    Restoran yang terkenal dengan kulinernya yang ramah lingkungan itu, menyajikan beragam hidangan inovatif.

    Hidangan itu di antaranya daun pohon, es batu berlapis madu, dan hidangan penutup yang dibuat dengan cerdik dari kotoran gajah yang sudah dikeringkan dan disterilkan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Jenazah Bergelimpangan dalam Serangan Terbaru AS di Hodeidah Yaman, Israel Cegat Rudal Houthi

    Serangan udara AS yang menargetkan pelabuhan minyak Ras Isa di provinsi Hodeidah Yaman Kamis malam dilaporkan menewaskan sedikitnya 58 orang, termasuk lima pekerja kesehatan, saluran TV Al-Masirah milik kelompok Houthi melaporkan Jumat (18/4/2025).

    TV Al-Masirah melaporkan kalau 126 orang lainnya terluka dalam serangan udara AS tersebut.

    Laporan juga menyatakan kalau angka tersebut masih awal karena operasi penyelamatan masih terus berlanjut di lokasi tersebut.

    Laporan TV Al-Masirah mengatakan, “Musuh, Amerika melancarkan empat serangan udara di wilayah Ras Isa,” tanpa menyebutkan target pasti atau akibat dari serangan tersebut.

    Saluran TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi menyiarkan rekaman akibat serangan udara AS tersebut, yang memperlihatkan jenazah-jenazah korban bom bergelimpangan di lokasi.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    5. AS: Perusahaan China Beri Citra Satelit ke Houthi untuk Permudah Serang Kapal di Laut Merah

    Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menuduh perusahaan satelit China, Chang Kuang, menyediakan citra satelit kepada kelompok Ansar Allah (Houthi) untuk menargetkan kapal perang AS dan kapal internasional di Laut Merah.

    Pejabat AS mengatakan perusahaan satelit yang terkait dengan militer China tersebut menyediakan citra satelit kepada Houthi untuk menargetkan kapal perang AS dan kapal internasional di Laut Merah, menurut laporan Financial Times.

    “Kami dapat mengonfirmasi laporan bahwa Chang Guang Satellite Technology Company Limited secara langsung mendukung serangan Houthi yang didukung Iran terhadap kepentingan AS,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, dalam jumpa pers rutin pada hari Kamis (17/4/2025).

    Pejabat itu menambahkan, China mengabaikan kekhawatiran tersebut.

    “China secara konsisten berupaya … untuk membingkai dirinya sebagai pembawa perdamaian global … namun, jelas bahwa Beijing dan perusahaan-perusahaan yang berbasis di China memberikan dukungan ekonomi dan teknis utama kepada rezim seperti Rusia, Korea Utara, dan Iran beserta proksi-proksinya,” lanjutnya.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • AS Disebut Kirim Ribuan Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serangan ke Iran? – Halaman all

    AS Disebut Kirim Ribuan Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serangan ke Iran? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mengirimkan banyak bom penghancur bunker ke Israel.

    “Sembilan pesawat angkut AS yang membawa bom penghancur bunker dan senjata pertahanan lainnya mendarat di Bandara Nevatim di dekat Tel Aviv, Israel bagian tengah,” kata media penyiaran Israel, KAN, pada hari Kamis, (17/4/2025).

    Menurut KAN, pengiriman bom itu merupakan bentuk persiapan serangan AS dan Israel ke Iran seandainya perundingan nuklir antara Israel dan Iran gagal.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat mengancam akan menyerang Iran jika perundingan nuklir tak dapat terwujud. Bahkan, Trump menyebut Israel-lah yang akan memimpin serangan itu.

    Media Israel lainnya, i24 News, juga memberitakan pengiriman bom pengancur bunker dan sejumlah senjata lain ke Israel. Pengiriman itu disebut sebagai salah satu pengiriman terbesar AS ke Israel.

    Selain ribuan bom penghancur bunker, senjata yang dikirimkan termasuk bom MK-84, ratusan rudal penangkis untuk sistem pertahanan THAAD.

    Operasi pengiriman senjata itu dilaporkan tidak hanya melibatkan penerbangan dari wilayah AS, tetapi juga dari berbagai pangkalan militer AS di Eropa dan Timur Tengah. Setiap hari ada sekitar enam pesawat yang tiba di Israel.

    Narasumber yang didapatkan oleh i24 News mengatakan pengiriman itu terjadi di tengah negosiasi nuklir AS-Iran dan ancaman serangan ke Iran jika diplomasi gagal.

    Sejumlah paket militer lain yang sebelumnya dibekukan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden turut dikirimkan. Trump mengizinkan kembali pengiriman paket itu setelah dia kembali menjabat di Gedung Putih.

    Diperkirakan akan ada lagi pengiriman senjata ke Israel dalam beberapa minggu mendatang untuk mengisi kembali persenjatan negara Zionis itu.

    Dikutip dari Shafaq, para analis menduga bantuan persenjataan itu mungkin ditujukan untuk meningkatkan kesiapan Israel untuk menghadapi kemungkinan konfrontasi dengan Iran.

    Sementara itu, belum ada konfirmasi dari AS mengenai laporan pengiriman bom itu.

    Trump diklaim cegah serangan Israel ke Iran

    Tempo hari Trump dilaporkan mencegah rencana serangan Israel ke Iran.

    Media kenamaan AS, The New York Times, menyebut Trump lebih memilih mendukung kesepakatan dengan Iran guna membatasi program nuklir.

    Narasumber pejabat AS yang didapatkan media itu mengatakan Israel sebenarnya berencana menyerang Iran pada bulan Mei mendatang. Tujuannya adalah mengurangi kemampuan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.

    Menurut media itu, bantuan AS diperlukan tidak hanya untuk melindungi Israel dari aksi balasan Iran, tetapi juga untuk memastikan serangan itu berhasil.

    Namun, Trump telah memberi tahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia tidak akan mendukung serangan ke Iran. Hal itu disampaikan Trump ketika Netanyahu berkunjung ke Gedung Putih beberapa waktu lalu.

    The Times of Israel, dengan mengutip The New York Times, menyebut penolakan Trump membantu Israel menyerang Iran dipicu oleh adanya perpecahan internal di dalam pemerintahan Trump.

    Di satu sisi, ada pejabat yang menginginkan tindakan militer lebih tegas terhadap Iran. Di sisi lain, ada yang mewaspadai munculnya perang lebih besar di Timur Tengah.

    Dalam pertemuan dengan Netanyahu, Trump juga mengatakan AS bakal memulai negosiasi dengan Iran supaya mencegah negara Timur Tengah itu memiliki senjata nuklir.

  • Tutup 3 Pangkalan Militer, AS Tarik Ratusan Tentara dari Suriah: Israel Ketar-ketir Turki Masuk – Halaman all

    Tutup 3 Pangkalan Militer, AS Tarik Ratusan Tentara dari Suriah: Israel Ketar-ketir Turki Masuk – Halaman all

    Tutup 3 Pangkalan, AS Tarik Ratusan Tentara dari Suriah: Israel Ketar-ketir Manuver Turki

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan mulai menarik ratusan tentara mereka dari Suriah timur laut , New York Times melaporkan, dikutip Jumat (18/4/2025).

    Mengutip dua pejabat senior AS, dikatakan kalau militer AS menutup tiga dari delapan pangkalan operasi kecilnya di timur laut dan mengurangi jumlah pasukan menjadi sekitar 1.400 dari 2.000.

    Para pejabat itu mengatakan komandan Komando Pusat Amerika Serikat (USCENTCOM) akan menilai apakah akan melakukan penarikan tambahan setelah 60 hari.

    “Para komandan militer telah merekomendasikan untuk mempertahankan setidaknya 500 tentara di Suriah, kata seorang pejabat dalam laporan tersebut.

    Laporan itu mengatakan Presiden AS, Donald Trump telah menyatakan “skeptisisme mendalam” tentang mempertahankan pasukan AS di Suriah.

    Trump mengatakan pada akhir Januari lalu kalau AS “akan membuat keputusan” mengenai pasukan di Suriah.

    Hal itu diungkapkan Trump saat dikonfirmasi soal adanya laporan yang mengatakan kalau presiden AS tersebut bermaksud menarik pasukan Amerika.

    “Saya tidak tahu siapa yang mengatakan itu, tetapi kami akan membuat keputusan mengenai hal itu,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

    “Kami tidak terlibat di Suriah. Suriah sudah dalam kekacauannya sendiri. Mereka sudah punya cukup banyak kekacauan di sana. Mereka tidak membutuhkan keterlibatan kami.”

    Menurut New York Times, setidaknya untuk saat ini, pengurangan yang dimulai pada Kamis didasarkan pada rekomendasi komandan darat pasukan AS untuk menutup dan mengkonsolidasikan pangkalan, dan telah disetujui oleh Pentagon dan USCENTCOM.

    BERSIAP PATROLI – Anggota pasukan Amerika Serikat melakukan briefing sebelum melaksanakan patroli rutin di pos penjagaan terluar di wilayah Timur Suriah pada 25 Mei 2021. (AFP)

    Jejak Pasukan AS di Suriah

    AS secara ilegal mengerahkan pasukan di Suriah pada bulan November 2015 dengan tujuan untuk “mencegah kembalinya” ISIS. 

    Hal ini terjadi dua bulan setelah Rusia menyetujui permintaan Damaskus untuk memberikan dukungan udara kepada tentara Suriah, pasukan khusus Iran, dan Hizbullah dalam pertempuran melawan pasukan ISIS yang mengancam akan menyerbu ibu kota Suriah, saat itu.

    Dalam kekacauan yang terjadi, Washington dan milisi Kurdi sekutunya menguasai wilayah timur laut Suriah yang kaya sumber daya alam, tempat tentara AS bertahan hingga hari ini dan secara teratur menjarah sumber daya alam penting. 

    Ratusan tentara AS juga hadir di pangkalan besar Al-Tanf di dekat wilayah tiga perbatasan yang menghubungkan Suriah, Irak, dan Yordania.

    Setelah pengambilalihan Suriah oleh para milisi oposisi yang kini berkuasa, dipimpin oleh mantan komandan Al-Qaeda Abu Mohammad al-Julani pada bulan Desember, pejabat Pentagon mengonfirmasi memiliki “sekitar 2.000” tentara di dalam wilayah Suriah, lebih dari dua kali lipat jumlah yang diklaim Washington sebelumnya.

    Israel Ketar-ketik Manuver Turki yang Bersiap Isi Kekosongan

    Langkah AS menarik sebagian pasukannya ini membuat Israel ketar-ketir kalau kekosongan akan membuat Turki bermanuver dengan mengirim pasukan negara tersebut.

    Media Israel, Yedioth Ahronoth, beberapa waktu lalu melaporkan kalau pejabat keamanan AS sudah memberi tahu Tel Aviv tentang rencana untuk memulai “penarikan bertahap pasukan militer AS dari Suriah … dalam waktu dua bulan.”

    “Pemerintah Israel sejauh ini telah berupaya untuk mencegah Washington dari langkah ini, tetapi telah menerima pemberitahuan bahwa upayanya telah gagal,” 

    Laporan tersebut menambahkan, mengutip pernyataan pejabat keamanan yang mengatakan kalau “Israel berusaha untuk membatasi [penarikan pasukan AS] semaksimal mungkin, karena khawatir Turki akan mengisi kekosongan di area strategis di timur laut Suriah.”

    Pada bulan Februari, pejabat Pentagon mengatakan kepada NBC News bahwa Gedung Putih telah mulai mempersiapkan rencana untuk menarik pasukan militer AS dari Suriah.

    “Kami tidak akan terlibat, kami tidak akan terlibat di Suriah. Suriah sudah kacau balau. Mereka sudah punya cukup banyak kekacauan di sana. Mereka tidak butuh kami terlibat dalam semua hal,” kata Presiden AS Donald Trump kepada wartawan saat ditanya tentang rencana penarikan pasukan.

    Pada tahun 2019, selama masa jabatan pertamanya, Trump mengakui bahwa pasukan AS berada di Suriah untuk mengambil minyak negara itu. 

    “Kami menyimpan minyak [Suriah]. Kami memiliki minyaknya. Minyaknya aman. Kami meninggalkan pasukan hanya untuk minyaknya,” katanya. 

     

    (oln/anews/tc/*)

     

     

  • Tuduh Ukraina Langgar Gencatan Senjata Energi, Rusia: Perjanjian Damai Tak Realistis Saat Ini – Halaman all

    Tuduh Ukraina Langgar Gencatan Senjata Energi, Rusia: Perjanjian Damai Tak Realistis Saat Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duta Besar Rusia untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Vassily Nebenzia, mengatakan gencatan senjata dalam perang di Ukraina tidak realistis saat ini.

    Vassily Nebenzia menjelaskan kegagalan gencatan senjata terbatas pada infrastruktur energi menunjukkan gencatan senjata yang lebih luas tidak mungkin dilakukan saat ini.

    “Kami telah berupaya melakukan gencatan senjata terbatas pada infrastruktur energi, yang tidak dipatuhi oleh pihak Ukraina,” kata Vassily Nebenzia di New York, Kamis (17/4/2025).

    “Jadi, dalam situasi seperti ini, berbicara tentang gencatan senjata sama sekali tidak realistis pada tahap ini,” lanjutnya.

    Ia mengatakan Rusia tidak berada dalam posisi untuk membahas gencatan senjata secara keseluruhan dan terperinci.

    “Kami tidak dalam posisi untuk membahas gencatan senjata secara komprehensif,” tambahnya, seperti diberitakan RBC.

    Rusia menuduh Ukraina melakukan lebih dari 80 pelanggaran perjanjian gencatan senjata terbatas 30 hari yang ditujukan untuk menghentikan serangan timbal balik terhadap infrastruktur energi.

    Gencatan senjata, yang memasuki hari terakhirnya pada hari Kamis (17/4/2025), dideklarasikan secara sepihak oleh Rusia pada tanggal 18 Maret, menyusul panggilan telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.

    Dalam panggilan telepon itu, Trump mengusulkan agar Rusia dan Ukraina menghentikan serangan terhadap infrasturktur energi selama 30 hari.

    Putin mendukung gagasan Trump dan memerintahkan tentara Rusia untuk menghentikan serangan semacam itu. 

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga berjanji untuk mematuhi usulan Trump, seperti diberitakan The Moscow Times. 

    Namun setelah kesepakatan tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia berulang kali menyatakan Ukraina terus menyerang fasilitas energi Rusia. 

    Kremlin menuduh Ukraina tidak mematuhi perjanjian tersebut dan berjanji untuk menyampaikan hal itu kepada AS.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Netanyahu Dukung AS, Israel Tak akan Biarkan Iran Memperoleh Senjata Nuklir – Halaman all

    Netanyahu Dukung AS, Israel Tak akan Biarkan Iran Memperoleh Senjata Nuklir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Israel tidak akan mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir.

    Pernyataan itu disampaikan di tengah upaya sekutunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk merundingkan kesepakatan nuklir dengan Iran.

    “Seperti yang telah dinyatakan berkali-kali oleh Perdana Menteri: Israel tidak akan mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir,” kata pernyataan dari kantor Netanyahu, Kamis (17/4/2025).

    Pernyataan Netanyahu menyusul laporan bahwa Presiden Trump telah memblokir rencana Israel untuk menyerang situs nuklir Iran.

    Israel dan pemerintah negara-negara Barat telah lama menuduh Iran mengejar kemampuan senjata nuklir, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Teheran.

    Bahkan sebelum serangan Israel di Jalur Gaza setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada Oktober 2023, Netanyahu berulang kali menuduh Iran mendukung Hamas dan kelompok bersenjata lain untuk menyerang Israel.

    “Perdana Menteri telah memimpin tindakan terbuka dan rahasia yang tak terhitung jumlahnya dalam pertempuran melawan program nuklir Iran, yang tanpanya Iran saat ini tidak akan memiliki persenjataan nuklir,” kata pernyataan itu.

    “Tindakan ini menunda program nuklir Iran hampir satu dekade,” lanjutnya, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Kantor Netanyahu merilis pernyataan itu ketika beberapa pihak menepis ancaman Iran dan menyebutnya sebagai ‘pemutarbalikan fakta politik’ serta menyebut perdana menteri ‘paranoid’.

    Sementara itu, Donald Trump berupaya mengambil jalan diplomasi daripada tindakan militer yang dipromosikan Netanyahu sejak beberapa dekade itu.

    Pada bulan Maret, Trump mengirim surat kepada pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei yang mendesak dilakukannya perundingan antara AS dan Iran.

    Menindaklanjuti usulan Trump, perwakilan AS dan Iran menggelar pertemuan di Oman pada hari Sabtu, 12 April 2025 di Muscat.

    Pembicaraan berikutnya akan diadakan di Roma pada hari Sabtu, 19 April 2025.

    Sementara itu, Trump mengancam Iran dengan tindakan militer jika Iran gagal menyepakati perjanjian nuklir dengan AS hingga tenggat waktu yang diberikan olehnya, tanpa menyebut kapan tenggat waktu tersebut.

    Pada hari Kamis (17/4/2025), Trump mengatakan dia tidak terburu-buru untuk memberikan lampu hijau untuk serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, seperti diberitakan The New York Times.

    Ketika ditanya tentang laporan bahwa ia telah “menolak” rencana Israel untuk menyerang situs nuklir Republik Islam bulan depan, Trump berkata, “Saya tidak akan mengatakan ‘menolak.’”

    Sementara itu, Netanyahu dalam pertemuannya dengan Trump pada 7 April lalu, mengatakan ia mendukung tindakan militer terhadap Iran jika kedua pihak gagal menyepakati perjanjian tersebut.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Ternyata dari 125 Tahun Lalu Sudah Ada Pameran Otomotif di Amerika

    Ternyata dari 125 Tahun Lalu Sudah Ada Pameran Otomotif di Amerika

    Jakarta

    Kalau di Indonesia, pameran otomotif seperti GIIAS atau IIMS baru dimulai sekitar dua dekade lalu. Tapi di Amerika Serikat, acara serupa sudah berlangsung sejak 125 tahun yang lalu!

    Baru saja berlangsung pameran New York International Auto Show 2025. Tahun ini mereka ternyata merayakan usia ke-125 sejak pertama kali digelar pada tahun 1900.

    Pameran pertama diadakan di Madison Square Garden, dengan yang dipamerkan adalah kereta tanpa kuda, yang menjadi cikal bakal mobil modern.

    Meski baru pertama kali digelar, acaranya diklaim langsung menyedot perhatian. Laman resmi New York Auto Show mencatat ada 69 peserta pameran dan lebih dari 48.000 pengunjung hadir kala itu.

    Seiring waktu, New York Auto Show berkembang jadi panggung besar industri otomotif. Tahun 1924 misalnya, Chrysler memperkenalkan mobil pertamanya dengan mesin 6 silinder yang inovatif.

    Lantas memasuki era 1950-an, pameran ini makin atraktif dengan kehadiran mobil konsep futuristik. Mobil-mobil yang tampil bukan cuma buat dijual, tapi juga pamer teknologi masa depan.

    Di dekade 1980-an, merek global mulai unjuk gigi. Lexus dan Infiniti memulai debut mereka di panggung New York Auto Show. Sementara masuk tahun 2000-an, tema ramah lingkungan mulai digaungkan dan Toyota Prius Hybrid jadi bintang, tepatnya di tahun 2004.

    Tahun ini, sebagai perayaan 125 tahun jadi momen spesial bagi mereka. New York Auto Show tahun ini menampilkan deretan mobil klasik dari tahun 1900-an hingga kendaraan canggih masa kini.

    Perlu diketahui meski New York Auto Show terkesan pionir karena sudah memulai sejak tahun 1900, tapi ternyata acara ini bukan menjadi pameran otomotif tertua di dunia.

    Ada pameran otomotif lain yang lebih duluan muncul, terutama di Eropa. Paling tua adalah Paris Motor Show, yang pertama kali digelar tahun 1898. Lalu ada juga Berlin Motor Show alias IAA yang lahir tahun 1897 di Jerman.

    Satu lagi adalah Brussels Motor Show di Belgia, pertama kali digelar tahun 1902. Diselenggarakan oleh FEBIAC, pameran ini masih berlangsung hingga sekarang.

    (mhg/riar)

  • Desain Lebih Garang, Teknologi Makin Canggih!

    Desain Lebih Garang, Teknologi Makin Canggih!

    Jakarta

    Subaru kembali menegaskan posisinya sebagai pemain mobil adventure dengan meluncurkan Outback generasi ketujuh. SUV bongsor andalan Subaru ini hadir dengan tampilan baru yang lebih sangar dan segudang inovasi teknologi kekinian.

    Peluncuran generasi terbaru dari Subaru Outback ini dilakukan di New York International Auto Show 2025. Model terbaru dari Outback ini sekaligus memperingati hari jadinya ke 30 tahun.

    Subaru Outback 2026 Foto: dok. Subaru

    Generasi terbaru Outback ini tampil dengan desain yang lebih maskulin dan berkarakter. Grille depan yang lebih lebar dipadu lampu utama vertikal menciptakan kesan powerful sekaligus modern.

    Garis atap khas Outback lama yang landai tak lagi dibawa, kini Outback hadir dengan garis desain yang lebih tegas dan roof rail berkapasitas tinggi semakin menegaskan DNA adventure-nya.

    Subaru juga menyempurnakan area kargo mobil. Di mana ruang bagasinya dibuat lebih luas hingga mampu menampung lebih dari 970 liter, notabene lebih luas 56 liter dibanding generasi sebelumnya.

    Diklaim kabin dari Outback generasi terbaru ini juga semakin kedap berkat part sound-absorbing yang lebih baik. Bahkan Subaru mencatat, wind noise di mobil ini lebih baik sekitar 10 persen dari yang lama dan mampu mengurangi kebisingan kabin hingga 3 desibel.

    Aura interior dari Outback juga kian modern. Subaru memasangkan head unit 12,1 inci yang jadi game changer. Layar head unit ini dapat diandalkan untuk mengakses beragam fitur hiburan dan pengaturan kendaraan.

    Subaru Outback 2026 Foto: dok. Subaru

    Selain itu Subaru Outback generasi baru ini juga hadir dengan layar panel kluster baru seluas 12,3 inci. Di layar yang lebih atraktif ini, pengendara dapat melihat dan mengatur teknologi ADAS atau EyeSight generasi terbaru yang diklaim kian presisi lantaran menggunakan lensa kamera yang lebih lebar.

    Kendati ubahannya terasa cukup mayor di desain dan fitur, Subaru tak banyak menyempurnakan mesin Outback generasi terbaru ini. Subaru masih percaya pada mesin Boxer 2.500 cc bertenaga maksimal 180 HP dan torsi 241 Nm.

    Di sisi lain, ada juga Subaru Outback XT yang hadir dengan mesin turbo 2.400 cc bertenaga total 260 HP dan torsi 375 Nm.

    Mesin ini juga masih dikawinkan dengan transmisi Lineartonic CVT dengan 8-speed manual shift mode. Tentu sebagai gacoan Subaru untuk kelas SUV bongsor, Outback ini juga dipasangkan penggerak roda khasnya yakni Subaru Symmetrical All-Wheel Drive.

    Subaru mengklaim Outback generasi terbaru ini akan resmi dijual untuk pasar Amerika Serikat per akhir 2025 ini. Sementara untuk pasar luar Amerika Serikat, belum ada informasi lebih lanjut.

    (mhg/riar)

  • Jeep Hadirkan Wagoneer Edisi Terbatas, Hanya Diproduksi 2.000 Unit

    Jeep Hadirkan Wagoneer Edisi Terbatas, Hanya Diproduksi 2.000 Unit

    JAKARTA – Jeep dikenal sebagai produsen yang menghadirkan kendaraan offroad tangguh berkemampuan melewati berbagai medan berat. Kini merek tersebut menghadirkan gebrakan baru pada ajang New York Auto Show.

    Mengutip dari laman Carscoops, Kamis, 17 April, Jeep akan menghadirkan Wagoneer Overland 2025 atau edisi terbatas yang hanya diproduksi 2.000 unit. Edisi khusus ini disebut sebagai anggota keluarga Wagoneer yang paling tangguh.

    Mobil tersebut diklaim sudah dirancang untuk berpetualang dan bukan hanya sekadar hiperbola, karena Overland sudah dilengkapi sejumlah peningkatan yang difokuskan pada medan off road.

    Detailnya, edisi khusus ini didasarkan pada Wagoneer Seri II dan dilengkapi dengan jok kulit Nappa, sistem kontrol iklim otomatis tiga zona, dan sunroof panoramic tiga panel. Pembeli juga akan menemukan pengisi daya ponsel pintar nirkabel dan sistem infotainment 10,1 inci.

    Eksteriornya juga menampilkan beberapa sentuhan unik termasuk atap hitam yang pertama untuk Wagoneer, semua itu dipadukan dengan emblem hitam dan berbagai aksen hitam lainya. Model ini juga sudah dilengkapi dengan palang rel tap, paket Heavy Duty Trailer Tow yang mencakup pengontrol rem trailer dan kapasitas penarik hingga 4.536 kg.

    Berbagai fitur menarik juga disematkan, seperti  Adaptive Cruise Control dengan Stop & Go, Blind-Spot Monitoring, dan Rear Cross Path Detection. Perusahaan juga menyediakan sistem kamera pandangan sekeliling 360 derajat dan Full-Speed Forward Collision Warning dengan Active Braking.

    Tenaganya berasal dari mesin Hurricane 3.0 liter twin-turbo inline-six yang menghasilkan 420 hp dan torsi 634 Nm, mesin tersebut terhubung ke transmisi otomatis delapan kecepatan dan sistem penggerak empat roda yang disebutkan sebelumnya. Untuk harganya, dibanderol 72.740 dolar AS atau kisaran Rp1,2 miliaran.

  • IMF proyeksikan RI peringkat ke-7 PDB terbesar dunia berdasarkan PPP

    IMF proyeksikan RI peringkat ke-7 PDB terbesar dunia berdasarkan PPP

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IMF proyeksikan RI peringkat ke-7 PDB terbesar dunia berdasarkan PPP
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 18 April 2025 – 00:21 WIB

    Elshinta.com – Dalam proyeksi terbaru Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia berada di peringkat ke-7 dunia negara-negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia untuk 2025 berdasarkan metode Purchasing Power Parity (PPP).

    “PPP mencerminkan realitas ekonomi lokal,” tulis IMF dalam laporan World Economic Outlook (WEO) April 2025 dikutip di Jakarta, Kamis.

    Indonesia mengukuhkan posisinya di atas negara-negara maju seperti Prancis dan Inggris. Hal ini terdapat dalam data yang diolah dari website IMF tentang peringkat terbaru negara-negara dengan PDB terbesar di dunia untuk tahun 2025, berdasarkan metode PPP

    Dengan PDB PPP mencapai 4,98 triliun dolar AS, Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di kawasan ASEAN dan salah satu motor pertumbuhan ekonomi global.

    Menurut IMF, penggunaan PPP penting untuk melihat potensi pasar domestik, khususnya dalam konteks investasi dan kebijakan pembangunan.

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, reformasi struktural, dan percepatan transformasi digital, diyakini menjadi faktor utama pendorong peningkatan daya beli nasional.

    Metode PPP digunakan oleh IMF untuk membandingkan output ekonomi antarnegara dengan memperhitungkan perbedaan tingkat harga. 

    Dengan kata lain, PPP mengukur seberapa banyak barang dan jasa yang dapat dibeli oleh satu unit mata uang di masing-masing negara, memberikan gambaran yang lebih realistis tentang daya beli masyarakat dan ukuran ekonomi domestik.

    Adapun peringkat PDB Terbesar 2025 (PPP) sebagai berikut:

    1. Tiongkok – 39,44 triliun dolar AS

    2. Amerika Serikat – 30,34 triliun dolar AS

    3. India – 17,36 triliun dolar AS

    4. Rusia – 7,13 triliun dolar AS

    5. Jepang – 6,77 triliun dolar AS

    6. Jerman – 6,17 triliun dolar AS

    7. Indonesia – 4,98 triliun dolar AS

    8. Brasil – 4,89 triliun dolar AS

    9. Prancis – 4,49 triliun dolar AS

    10. Inggris – 4,42 triliun dolar AS

    Tidak seperti metode nominal PDB yang sering digunakan dalam pemberitaan umum, PDB versi PPP dianggap lebih akurat dalam menggambarkan kekuatan ekonomi riil sebuah negara, khususnya negara-negara berkembang. 

    Sebab, metode ini memperhitungkan selisih harga antarnegara. Sebagai contoh, harga makanan atau jasa di Jakarta tentu jauh lebih murah dibandingkan di New York, sehingga nilai mata uang rupiah secara domestik memiliki daya beli yang lebih tinggi.

    Yang menarik dari data ini adalah semakin dominannya negara-negara Asia dalam daftar 10 besar ekonomi dunia versi PPP. Selain Tiongkok, India, dan Indonesia, Jepang juga tetap bertahan di posisi lima besar. Hal ini mencerminkan pergeseran geopolitik dan ekonomi global ke arah Timur.

    Namun, dominasi ini juga menyoroti ketimpangan struktural. Negara-negara seperti Nigeria, Pakistan, atau Bangladesh yang memiliki populasi besar, masih belum masuk dalam daftar meskipun punya potensi PDB PPP yang besar di masa depan.

    Dengan mempertahankan posisi ke-7 dunia berdasarkan PPP, Indonesia menunjukkan resiliensi dan potensi jangka panjang sebagai kekuatan ekonomi baru.

    Namun, angka ini juga menjadi pengingat penting bagi pembuat kebijakan untuk terus memperkuat fondasi ekonomi domestik agar pertumbuhan ini tidak hanya besar secara statistik, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.

    Sumber : Antara