kab/kota: New York

  • Selangkah Lagi NBA Finals Mempertemukan Thunder vs Pacers

    Selangkah Lagi NBA Finals Mempertemukan Thunder vs Pacers

    Indianapolis (beritajatim.com) – Final NBA Playoffs wilayah barat dan timur baru merampungkan game keempat. Tetapi, sinyal tim yang akan lolos ke Finals sudah terlihat. Yakni, Indiana Pacers yang sangat mungkin akan melawan Oklahoma City Thunder.

    Pemicunya, dua tim itu saat ini sama-sama unggul 3-1 dari lawan masing-masing, Minnesota Timberwolves dan New York Knicks. Siang tadi, Pacers menang 130-121 dari Knicks pada game keempat wilayah timur yang dimainkan di Gainbridge Fieldhouse, Indianapolis.

    Guard Pacers, Tyrese Haliburton, on fire dengan mencatatkan triple double. Dia mengemas 32 poin, 15 assist, dan 12 rebound.

    “Ini (menang di game keempat, Red) diraih secara tim. Kami layak merayakannya karena kami siap (bangkit pasca keok di game ketiga, Red)” ujar pelatih Pacers Rick Carlisle dilansir Sports Illustrated.

    Game kelima akan digeber di Madison Square Garden, New York, Jumat pagi (30/5). Pacers hanya butuh satu kemenangan lagi untuk tampil lagi di Finals sejak musim 1999–2000.

    Pacers mengikuti jejak Thunder. Kemarin, di Target Center, Minneapolis, Thunder menang tipis 128-126. Game kelima bakal dimainkan di besok pagi di kandang Thunder di Paycom Center, Oklahoma City. (dio)

  • Profil Dian Siswarini, Dirut Telkom yang Pernah Memimpin XL Axiata

    Profil Dian Siswarini, Dirut Telkom yang Pernah Memimpin XL Axiata

    Jakarta

    Dian Siswarini terpilih sebagai Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), menggantikan Ririek Adriansyah. Keputusan ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 27 Mei 2025.

    Dian bukanlah sosok baru di industri telekomunikasi Tanah Air. Dia dikenal sebagai sosok perempuan inspiratif yang sukses memimpin PT XL Axiata Tbk sebagai Presiden Direktur dan CEO.

    Berikut profil singkat dan perjalanan karier Dian Siswarini yang telah meninggalkan jejak signifikan di industri telekomunikasi.

    Latar Belakang dan Pendidikan

    Dian Siswarini lahir pada 5 Mei 1968 di Mahalengka, Jawa Barat. Dia meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991.

    Dian dikenal sebagai figur yang terus mengasah kompetensinya melalui berbagai program pendidikan eksekutif, salah satunya Harvard Advance Management Program pada 2013. Pendidikan dan pengalaman ini menjadi fondasi kuat bagi kariernya di sektor telekomunikasi yang dinamis dan penuh tantangan.

    Jejak Karier di XL Axiata

    Awal Dian terjun ke industri telekomunikasi dimulai dengan meniti karier di PT Citra Sari Makmur pada 1991. Selang tiga tahun, dia berlabuh ke Satelindo sebagai network design engineer.

    Kariernya di PT XL Axiata Tbk dimulai pada 1996, saat industri telekomunikasi Indonesia masih dalam tahap perkembangan awal. Ia memegang berbagai posisi strategis, terutama di Departemen Network and Engineering.

    Pada 2007, ia diangkat sebagai Network Services Director, memimpin pengembangan dan perluasan jaringan XL Axiata, yang menjadi salah satu operator seluler terbesar di Indonesia.

    Dian Siswarini Foto: XL Axiata

    Karier Dian terus menanjak. Pada 2011, ia menjadi Director/Chief Digital Services Officer, memperkuat fokus XL Axiata pada inovasi digital. Pada 2014, ia menjabat sebagai Group Chief of Marketing and Operation Officer, sebelum akhirnya diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun yang sama.

    Puncaknya, pada April 2015, Dian menjadi Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, menjadikannya perempuan pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi publik di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, XL Axiata berhasil melakukan transformasi digital yang signifikan, memperkuat posisi di pasar, dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui layanan berbasis teknologi.

    Dian juga dikenal sebagai pemimpin yang mendorong inklusi digital berbasis gender, bahkan menjadi pembicara utama di panel diskusi CSW69 di Markas Besar PBB, New York, pada Maret 2025, membahas peran perempuan dalam ekonomi digital.

    Namun, menjelang merger bersejarah antara XL Axiata dan PT Smartfren Telecom Tbk yang membentuk entitas baru XLSmart pada akhir 2024, Dian memutuskan mengundurkan diri dari posisi Presiden Direktur dan CEO pada 3 Desember 2024. Pengunduran dirinya diikuti oleh beberapa direktur lain, menandakan perubahan besar dalam struktur kepemimpinan XL Axiata pasca-merger.

    Saat meninggalkan XL Axiata, karyawan menyambutnya dengan penghormatan emosional, menyalakan lampu flash ponsel dan memberikan bunga sebagai tanda terima kasih atas dedikasinya. Salah seorang karyawan menyebutnya sebagai sosok yang menginspirasi, khususnya bagi kaum perempuan.

    Penunjukan Dian sebagai Dirut Telkom memberikan angin segar mengingat pengalamannya yang luas di industri telekomunikasi. Telkom, sebagai raksasa telekomunikasi Indonesia, menghadapi tantangan kompleks, termasuk transformasi digital, persaingan pasar, dan integrasi ke dalam Holding Operasional Danantara di bawah PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

    Dengan rekam jejaknya, Dian diharapkan diharapkan dapat membawa Telkom menghadapi tantangan masa depan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri telekomunikasi Indonesia. Selain itu mampu membawa Telkom ke level baru.

    (afr/afr)

  • Taman 24 jam sudah umum di kota global terbaik

    Taman 24 jam sudah umum di kota global terbaik

    Jakarta (ANTARA) – Staf Khusus Gubernur Jakarta Nirwono Joga mengatakan taman beroperasi 24 jam sudah umum di kota global terbaik seperti New York, Tokyo, London dan Paris, untuk mendukung aktivitas warga di sana.

    “Saat kita berkunjung ke sana, sebagian besar taman-taman kotanya ini terbuka 24 jam,” ujar dia dalam acara “Bicara Kota” seri ke-13 dengan tema “Aktivasi Taman 24 Jam: Ruang Publik Aman, Kreatif, dan Inklusif”, di Jakarta, Selasa.

    Dengan beroperasi 24 jam, warga dapat beraktivitas di ruangan publik seperti taman. Apalagi saat ini muda-mudi terutama Gen Z justru bekerja di atas jam 22.00.

    “Karena sebagai kota global, kegiatan mereka (masyarakat) itu 24 jam,” katanya.

    Arsip foto – Sejumlah warga hadir dalam peresmian Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz/aa.

    Karena itu, menjadi tugas Pemprov DKI Jakarta khususnya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan sarana pendukung kegiatan di malam hari warga. Salah satunya jaringan internet gratis.

    “Dengan kekuatan 4-5G, misalnya. Karena zaman sekarang kerjanya justru malam. Klien proyek mereka itu justru di kota-kota dunia yang jamnya sedang malam,” katanya.

    Dengan global, artinya konektivitasnya kota Jakarta dengan kota-kota di dunia itu juga harus 24 jam.

    Taman yang beroperasi 24 jam dapat menjadi pilihan tempat masyarakat kota melakukan kegiatan produktif.

    Staf Khusus Gubernur Jakarta sekaligus Praktisi Perkotaan Berkelanjutan, Nirwono Joga dalam acara Bicara Kota series ke-13 dengan tema “Aktivasi Taman 24 Jam: Ruang Publik Aman, Kreatif, dan Inklusif”, di Jakarta, Selasa (27/5/2025). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Saat ini, Jakarta berupaya meningkatkan peringkat menjadi 50 besar kota global dunia dari posisi saat ini, yakni 74. Hal ini tak sulit mengingat Jakarta pernah berada pada peringkat 54 pada tahun 2015.

    Di atas Jakarta, ada Bangkok, Singapura, kota di negara-negara tetangga dan sama-sama tergabung dalam ASEAN. Jakarta bisa belajar dari kota-kota ini.

    “Bangkok bisa (posisi) 45, masa’ Jakarta tidak bisa (peringkat) 50. Ini kan berarti ada catatan penting yang perlu kita belajar dari kota Bangkok,” katanya.

    Seluruh kegiatan pembangunan di Jakarta, kata praktisi perkotaan berkelanjutan, harus mulai mengarah kepada “benchmark”-nya kota-kota global terbaik.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Untung-Rugi Perdagangan Saham Dibuka 3 Sesi

    Untung-Rugi Perdagangan Saham Dibuka 3 Sesi

    Jakarta

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka ruang menghadirkan tiga sesi perdagangan. Tiga sesi perdagangan ini rencananya akan serupa New York Stock Exchange (NYSE) yang membuka perdagangan hampir 24 jam.

    Namun begitu, penambahan sesi perdagangan di pasar modal Indonesia disebut cukup berisiko terhadap fluktuasi pasar dan kejatuhan harga secara tiba-tiba. Adapun saat ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri bergerak variatif.

    Berdasarkan data perdagangan RTI Business pada Selasa (27/5/2025), IHSG berada di level 7.181,01 atau melemah 0,10%. Pada pembukaan perdagangan, IHSG sempat terbang ke level 7.212,56.

    Pelemahan juga terjadi pada perdagangan sebelumnya, di mana IHSG parkir di level 7.188,35 atau melemah 0,36%. Kendati melemah, IHSG mencatat beli bersih atau net foreign buy di semua market sebesar Rp 320,16 miliar.

    Senior Technical Analyst di Sucor Sekuritas Reyhan Pratama mengatakan, fluktuasi pasar akan sulit terelakkan dengan adanya tiga sesi perdagangan. Karenanya, ia menekankan regulasi tiga sesi perdagangan perlu dikaji secara serius.

    “Risiko fluktuasi pasar dan kejatuhan harga secara tiba-tiba juga meningkat. Jadi implementasinya perlu disiapkan matang,” ujar Reyhan saat dihubungi detikcom, Selasa (27/5/2025).

    Namun begitu, Reyhan tak menampik keuntungan adanya penambahan sesi perdagangan. Menurutnya, sesi perdagangan yang panjang akan meningkatkan fleksibilitas investor dalam aktivitas transaksinya.

    “Jika jam perdagangan dibuka 24 jam ini dapat meningkatkan fleksibilitas investor dalam jual beli saham dan meningkatkan likuiditas, serta memungkinkan respons cepat terhadap sentimen global,” jelasnya.

    Dihubungi terpisah, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, perdagangan tiga sesi berpotensi memperdalam pelemahan IHSG jika diterpa sentimen negatif. Dalam hal ini, ia menilai akan terjadi aksi jual bersih atau net sell yang dilakukan investor asing.

    “Namanya mekanisme pasar kan memas seperti itu,” ujar Nafan kepada detikcom.

    (rrd/rrd)

  • Ingat COVID-19 Masih Ada! Tak Perlu Panik, Tapi Sebaiknya Waspada

    Ingat COVID-19 Masih Ada! Tak Perlu Panik, Tapi Sebaiknya Waspada

    Jakarta

    Di tengah euforia long weekend dan aktivitas masyarakat yang mulai kembali normal, pakar mengingatkan COVID-19 belum benar-benar hilang. Meski kasus tak lagi seganas di masa puncak pandemi, virus ini masih ada dan terus dipantau ketat para ahli di berbagai negara, termasuk Indonesia.

    Thailand misalnya, belakangan mencatat 50 ribu kasus COVID-19 dalam sepekan, dengan 5 kasus di antaranya meninggal dunia. Peningkatan dilaporkan selama musim hujan dan mobilitas tinggi. Singapura juga sempat mencatat lebih dari 15 ribu kasus dalam satu minggu terakhir.

    “Beberapa negara tetangga mengalami peningkatan kasus. Itu terjadi karena mereka punya sistem surveilans yang rapi dan konsisten. Bahkan saat situasi normal, mereka tetap rajin mencatat dan melaporkan,” kata Prof Tjandra Yoga Aditama Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 baru-baru ini.

    Ia menekankan COVID-19 masih eksis di banyak negara yang artinya fluktuasi kasus sangat mungkin terjadi. Hal yahg menjadi kunci, menurutnya, adalah bagaimana otoritas kesehatan terus memantau jumlah kasus, angka kematian, hingga pola genomik virus.

    “Sampai sekarang, belum ada varian baru yang jadi penyebab lonjakan kasus. Varian yang mendominasi masih JN.1 dan turunannya seperti LF.7 dan NB.1.8,” jelasnya.

    Vaksinasi Tambahan

    Meski tidak terjadi lonjakan signifikan, penting untuk tetap melalukan vaksinasi COVID-19 tambahan, terutama bagi kelompok rentan, seperti lansia dan mereka dengan imunitas tubuh lemah.

    “Anjuran umum adalah vaksinasi ulang setahun setelah vaksin sebelumnya. Di Amerika, seperti di New York, toko-toko farmasi seperti CVS masih menyediakan pojok vaksinasi COVID-19, walau kasusnya rendah,” ujar Prof Tjandra.

    NEXT: Langkah penting

    Tiga Langkah Penting

    Menurutnya, ada tiga hal penting yang perlu terus dilakukan pemerintah Indonesia:

    Perkuat surveilans epidemiologik dan genomik di dalam negeri.Pantau ketat dinamika kasus di negara lain, khususnya negara tetangga, lewat kerja sama regional dan global seperti ASEAN dan WHO.Meski belum perlu ada pembatasan perjalanan, kewaspadaan tetap harus dijaga.

    “Jadi, walau belum ada sinyal bahaya besar, kita nggak boleh lengah. COVID-19 masih ada, dan kita harus tetap waspada,” tegas Prof Tjandra.

    Simak Video “Video: Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Bagaimana dengan Indonesia?”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Diduga Galang ‘Fulus’ Buat ISIS, 4 Warga Rusia di Jerman Disidang

    Diduga Galang ‘Fulus’ Buat ISIS, 4 Warga Rusia di Jerman Disidang

    Jakarta

    Tuduhan terhadap keempat terdakwa warga negara Rusia di Pengadilan Tinggi Hanseatik Hamburg, Senin (26/05) ini berat. Mereka dituduh antara lain sebagai anggota organisasi kriminal asing. Tuduhan lain menyebut mereka mendukung organisasi teroris, juga dari luar negeri.

    Secara spesifik tertulis dalam surat dakwaan: Para terdakwa diduga menggalang dana di media sosial untuk kelompok teroris “Negara Islam” (ISIS) yang aktif — terutama di Suriah, dengan total pengumpulan uang sebesar 174.000 Euro.

    Bahaya ekstremisme masih ada

    Ini bukan kasus satu-satunya. Selama bertahun-tahun, ancaman yang datang dari ekstremis di Jerman dianggap sebagai bahaya terbesar bagi negeri ini, terutama setelah serangan teroris di New York pada 11 September 2001. Kini, menurut otoritas berwenang, kekerasan dan kejahatan bermotif ekstrem kanan menjadi ancaman yang lebih besar. Namun, energi kriminal yang berasal dari ekstremis islamis tetap besar.

    Pandangan ini juga diamini oleh ahli keamanan dari fraksi Partai Hijau di Bundestag, Konstantin von Notz, yang juga merupakan ketua Komisi Pengawasan Parlemen Jerman. Komisi ini, yang terdiri dari sekitar sepuluh anggota parlemen, mengawasi aktivitas badan intelijen.

    Von Notz mengatakan kepada DW: “Tindakan bermotif islamis tetap menjadi ancaman keamanan yang serius bagi negara kita. Saya menyambut baik bahwa aparat penegak hukum memantau dengan cermat dan menindaklanjuti laporan terkait pendanaan terorisme. Mengingat beragam ancaman yang dihadapi demokrasi kita saat ini, hal ini sangat penting.”

    Sekitar 1000 serangan kekerasan oleh militan islamis terjadi di Jerman pada 2024

    Seberapa besar ancaman ekstrem islamis di Jerman juga ditegaskan pekan lalu oleh Menteri Dalam Negeri baru Alexander Dobrindt (CSU). Ia mengungkapkan bahwa jumlah kejahatan yang bisa dikategorikan sebagai bermotif politik melonjak drastis saat memaparkan laporan kriminalitas di Berlin. Tahun ini tercatat lebih dari 84.000 kejahatan semacam itu, naik lebih dari 40 persen dibanding 2023.

    Jumlah kejahatan yang melibatkan kekerasan memperkuat fakta ini: Dari 4.107 serangan kekerasan bermotif politik tahun lalu, sekitar 36 persen berlatar belakang ekstrem kanan, sementara 975 serangan terkait ideologi asing.

    Beberapa proses hukum terkait pendanaan teror

    Penggalangan dana untuk ISIS belakangan sering jadi perhatian pengadilan di Jerman. Awal April tahun ini, persidangan terhadap dua tersangka pendukung ISIS dimulai di Stuttgart: Seorang pria Jerman 34 tahun dan pria Suriah 29 tahun dituduh menyalurkan dana untuk ISIS. Proses ini diperkirakan berlangsung hingga September.

    Seorang pria berusia 28 tahun telah divonis atas kasus serupa di Frankfurt am Main. Pada tanggal 21 Mei lalu, Pengadilan Tinggi Jerman memutuskan bahwa pria tersebut terbukti mengirim sekitar 4200 Euro ke ISIS antara Mei 2020 dan Agustus 2021.

    Seruan penggalangan dana juga dilakukan lewat media sosial seperti Telegram. Penerima dana adalah perempuan dan anak-anak militan ISIS yang “ditahan” di dua kamp di utara Suriah. Bersama seruan tersebut disampaikan pula cara penyaluran dana: Melalui agen keuangan di Turki, uang dikirim ke anggota ISIS di Suriah.

    Islamis garis keras menjadi fokus Badan Perlindungan Konstitusi

    Badan Perlindungan Konstitusi Jerman memperkirakan pada 2023 terdapat sekitar 27.200 orang yang memiliki kecenderungan islamis garis keras. Di situs resmi, tertulis: “Eropa, termasuk Jerman, tetap menjadi sasaran utama organisasi teroris jihad, terutama ‘ISIS’ dan ‘Al-Qaida’.”

    Laporan itu juga menyebutkan bahwa Provinsi Khorasan ISIS (ISPK) kini menjadi cabang regional ISISyang paling kuat. Setelah sebelumnya fokus pada serangan di Afganistan, ada indikasi kuat bahwa kini Jerman dan Eropa mulai dipertimbangkan sebagai target.

    Karena itu, jumlah warga Rusia atau negara-negara Kaukasus yang aktif mendukung ISIS di Jerman—baik dalam kekerasan maupun penggalangan dana—semakin meningkat.

    *Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bank Sentral Terkuat Bumi Kumpul di Tokyo, Bahas ‘Realita Menyakitkan’

    Bank Sentral Terkuat Bumi Kumpul di Tokyo, Bahas ‘Realita Menyakitkan’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah bank sentral terkemuka dunia berkumpul di Tokyo, Jepang, Selasa (27/5/2025). Hal ini dilakukan untuk memenuhi undangan simposium yang diusulkan Bank of Japan (BOJ).

    Pejabat dari Federal Reserve, termasuk Presiden Fed New York John Williams, Bank Sentral Eropa, Bank Kanada, dan Bank Sentral Australia termasuk di antara peserta konferensi, yang berlangsung di kantor pusat BOJ di pusat Tokyo. Simposium ini juga akan diikuti akademisi terkemuka Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Asia.

    Meskipun sebagian besar pidato bersifat akademis dan tertutup untuk media, tema tahun ini membahas “Tantangan Baru Bagi Kebijakan Moneter”, khususnya bagaimana bank sentral harus menghadapi inflasi yang terus-menerus, risiko ekonomi yang merugikan, pasar yang tidak stabil, dan tarif AS.

    Hambatan yang saling bertentangan tersebut, yang sebagian besar merupakan hasil dari kebijakan Presiden AS Donald Trump, menciptakan hambatan bagi banyak bank sentral, terlepas dari apakah mereka menaikkan atau menurunkan suku bunga.

    BOJ, misalnya, tetap berada di jalur yang tepat untuk terus menaikkan suku bunga dan secara bertahap mengurangi pembelian obligasinya, sangat kontras dengan rekan-rekannya yang memangkas suku bunga, tetapi perkembangan global baru-baru ini telah menimbulkan pertanyaan tentang kecepatan langkah tersebut.

    “Meskipun BOJ mungkin terpaksa tidak melakukan perubahan untuk sementara waktu, mereka tidak perlu menghentikan kenaikan suku bunga sama sekali,” kata mantan pejabat BOJ Nobuyasu Atago, kepada Reuters.

    “Mereka hanya perlu mengomunikasikan dengan cara bahwa ketika kondisinya membaik, mereka dapat melanjutkan kenaikan suku bunga.”

    Pada pertemuan tahun lalu, para peserta mengkaji pengalaman mereka dalam memerangi kemerosotan ekonomi dengan membahas pelajaran yang dipetik dari penggunaan berbagai alat pelonggaran moneter yang tidak konvensional.

    Mereka juga membahas apakah Jepang, sebuah negara yang mempertahankan suku bunga sangat rendah bahkan ketika bank sentral utama lainnya menaikkan suku bunga secara agresif, dapat bangkit dari deflasi dan inflasi rendah selama beberapa dekade dengan tanda-tanda kenaikan upah yang berkelanjutan.

    Kebijakan yang Menggantung

    Kondisi Jepang bisa menjadi pesan meyakinkan bagi bank-bank sentral utama yang menghadapi dilema serupa namun saat ini diperburuk oleh perang dagang global dan kebijakan perdagangan Trump yang tidak menentu.

    Awalnya dianggap akan memangkas suku bunga lebih lanjut, Federal Reserve AS terpaksa menunggu dengan peringatan dari para pejabat minggu lalu tentang inflasi yang merayap karena tarif.

    Sementara Bank Sentral Eropa diperkirakan akan memangkas suku bunga lagi pada bulan Juni, kasusnya semakin berkembang untuk jeda lebih lama karena tantangan inflasi.

    “Tarif mungkin bersifat disinflasi dalam jangka pendek tetapi menimbulkan risiko kenaikan dalam jangka menengah,” kata anggota dewan ECB Isabel Schnabel, seorang yang vokal dalam kebijakan, dalam sebuah konferensi di Universitas Stanford pada tanggal 9 Mei, dalam seruan eksplisit untuk jeda.

    BOJ juga menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan tekanan inflasi domestik dan risiko pertumbuhan dari tarif AS. Tarif Trump memaksa BOJ untuk memangkas tajam prakiraan pertumbuhannya pada tanggal 1 Mei, menandakan jeda dalam siklus kenaikan suku bunga yang masih menyisakan suku bunga jangka pendek pada 0,5%.

    Namun, Gubernur Kazuo Ueda telah mengisyaratkan kesiapan untuk melanjutkan kenaikan suku bunga jika inflasi dasar tetap pada jalurnya untuk mencapai target 2% secara berkelanjutan. Tetapi, inflasi konsumen inti Jepang mencapai titik tertinggi dalam lebih dari dua tahun sebesar 3,5% pada bulan April karena harga pangan melonjak 7%.

    “Jelas BOJ telah gagal mencapai mandatnya untuk stabilitas harga,” kata Atago, yang saat ini menjabat sebagai kepala ekonom di Rakuten Securities Economic Research Institute.

    (tps/tps)

  • Helikopter Polisi Thailand Jatuh dan Terbakar, 3 Orang Tewas

    Helikopter Polisi Thailand Jatuh dan Terbakar, 3 Orang Tewas

    Bangkok

    Sebuah helikopter milik Kepolisian Thailand terjatuh dan terbakar di wilayah selatan negara tersebut pada Sabtu (24/5) waktu setempat. Sedikitnya tiga orang tewas dalam kecelakaan maut ini.

    Otoritas setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (24/5/2025), melaporkan bahwa helikopter jenis Bell 212 milik Unit Penerbangan Kepolisian Kanchanaburi itu terjatuh di dekat sebuah desa di Provinsi Prachuap Khiri Khan.

    Kepolisian Kerajaan Thailand dalam pernyataannya menyebut terdapat dua pilot dan satu mekanik di dalam helikopter yang jatuh.

    Ketiganya dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter tersebut.

    Petugas penyelamat setempat mengatakan kepada AFP bahwa para petugas pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api yang menyelimuti helikopter yang jatuh tersebut.

    Namun sejauh ini, penyebab jatuhnya helikopter polisi itu belum diketahui secara jelas.

    Kepolisian Kerajaan Thailand, dalam pernyataannya, menyampaikan belasungkawa untuk keluarga para korban tewas.

    Lihat juga Video Kecelakaan Helikopter New York Tewaskan Pejabat Siemens dan Keluarganya

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panglima Perang 10 November Kiai Abbas Berpeluang Jadi Pahlawan Nasional

    Panglima Perang 10 November Kiai Abbas Berpeluang Jadi Pahlawan Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Berkas pengusulan KH. Abbas Abdul Jamil Buntet sebagai Calon Pahlawan Nasional dinilai paling lengkap. Kiai Abbas berpeluang besar ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025.

    Hal ini disampaikan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. dalam acara Istighosah dan Seminar dalam rangka pengusulan Kiai Abbas Abdul Jamil sebagai Calon Pahlawan Nasional di Pendopo Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Dalam sambutannya, Kiai Asep menyampaikan, bahwa dirinya takjub dan sangat mengapresiasi terhadap selesainya buku profil Kiai Abbas. “Buku profil ini sangat bernilai, karena isinya sangat lengkap dan berdasarkan sumber primer yang dapat dipertanggungjawabkan. Kalau yang membaca profil ini kaum intelek, saya yakin pasti sangat bisa memahami kualitas tulisan yang ada di dalamnya. Referensi yang digunakan sangat lengkap, dan bersumber dari dalam dan luar negeri,” kata Kiai Asep.

    Lebih lanjut Kiai Asep menyampaikan, bahwa buku profil Kiai Abbas ini adalah yang terbaik dan terlengkap sepanjang profil Calon Pahlawan Nasional yang ada. “Saya sudah pernah mengusulkan abah saya, Kiai Abdul Chalim Leuwimunding sebagai Calon Pahlawan Nasional, dan alhamdulillah berhasil. Nah, kalau saya lihat buku profil Kiai Abbas ini, saya optimistis sangat baik dan lengkap. Bahkan, seandainya ada orang diberi uang Rp 1 miliar, dan diminta menyusun buku profil semacam ini dari nol, belum tentu bisa, dan belum tentu selesai,” ungkap Kiai Asep yang dikenal dermawan ini.

    Apabila dilihat dari sisi perjuangan berdasarkan sumber primer yang ada, Kiai Abbas merupakan sosok kiai yang paling layak dijadikan Pahlawan Nasional. Kiai Asep mengisahkan bahwa perang 10 Nopember 1945 tidak akan berlangsung, seandainya Kiai Abbas tidak datang ke Surabaya.

    “Saya baca sejarah, waktu itu Kiai Hasyim Asy’ari tidak akan memulai peperangan sebelum Kiai Abbas datang. Nah, begitu Kiai Abbas datang, maka kemudian Kiai Hasyim As’ary merestui dimulainya Perang 10 Nopember dengan teriakan semangat dari Bung Tomo. Kini, Kiai Hasyim Asy’ari dan Bung Tomo sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, maka tidak berlebihan jika pada tahun ini, Kiai Abbas juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” tegas Kiai Asep.

    Nampak hadir dalam acara istighosah dan seminar tersebut, KH. Mustahdi Abdullah Abbas yang merupakan cucu dari Kiai Abbas. Dalam sambutannya mewakili keluarga, Kiai Mustahdi menyampaikan bahwa Gelar Pahlawan Nasional tidaklah penting bagi sosok Kiai Abbas.

    “Namun, hal tersebut menjadi penting bagi kita semua sebagai ikhtiar merawat spiritnya, menjaga semangatnya, dan menumbuhkan sikap kebangsaan dan kepahlawanan beliau di dalam diri kita dan anak cucu kita generasi Indonesia, masa depan Cirebon yang akan datang,” jelasnya.

    Kiai Mustahdi menjelaskan, bahwa Kiai Abbas tidak saja berjuang dalam medan peperangan, tetapi kesehariannya sebagai pengasuh Pondok Buntet tidak bisa dilepaskan dalam perjuangan di dunia pendidikan.

    “Dalam perjuangan kemerdekaan, masyhur Kiai Abbas didapuk sebagai panglima dalam Perang 10 Nopember 1945. Dalam pendidikan, Kiai Abbas juga merupakan sosok pembaharu pendidikan dengan membentuk sistem klasikal madrasah di saat banyak pesantren yang masih belum menerapkannya. Di madrasah itu juga dimasukkan berbagai mata pelajaran umum, utamanya pelajaran bahasa Indonesia yang Kiai Abbas sendiri ikut serta menetapkannya sebagai bahasa satunya Indoensia dalam sumpah pemuda,” kata Kiai Mustahdi.

    Senada dengan Kiai Mustahdi, Penjabat Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH. Aris Ni’matullah meyakini Kiai Abbas sendiri tidak berkenan dengan gelar Pahlawan Nasional itu. Seperti orang tua yang memberikan jiwa raganya untuk anak, tentu tidak ada harapan mendapatkan balasannya.

    “Kita sebagai santrinya, murid-muridnya, tentu saja ingin menempatkan beliau dalam posisi yang sebenarnya. Hanya itu yang bisa diberikan kepada beliau,” katanya.

    Sementara itu, H.E. Agus Ismail, S.Sos., M.Pd. analis kebijakan ahli madya, Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa secara dokumen, pengusulan Kiai Abbas sebagai Calon Pahlawan Nasional sudah memenuhi kriteria. Kontribusinya tercatat dalam berbagai dokumen. Namanya diambil sebagai nama-nama gedung, mulai masjid, mushala, perpustakaan, hingga gedung pertemuan dan Asrama Haji.

    “Seluruh kebutuhan data insyaallah sudah terpenuhi. Banyak data primer terbaru yang ditemukan untuk menambah kekayaan dokumen, seperti dokumen Belanda hingga surat kabar New York Times,” kata pria yang biasa dipanggil Agis itu.

    Sebagaimana sudah diberitakan sebelumnya, pengusulan Kiai Abbas sebagai Calon Pahlawan Nasional dari Jawa Barat telah disampaikan oleh Pemprov Jawa Barat ke Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos) pada tanggal 11 April 2025. Setelah berkas diterima oleh Ditjen Dayasos, dilakukan pemeriksaan dokumen, hasilnya dinyatakan lengkap dan telah memenuhi ketentuan administrasi. Selanjutnya berkas tersebut akan diserahkan kepada Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk dipelajari sebelum dilaksanakan rapat / sidang TP2GP.

    Sementara itu, Prof. Dr. H. Zainuddin Maliki, M.Si., anggota DPR RI Periode 2019-2024 dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dirinya berani menggaransi kualitas buku profil Kiai Abbas karena dirinya mengetahui bahwa dalam penyusunnya mencari sumber data primer hingga negeri Belanda. “saya meyakini bahwa tulisan di buku profil kiai Abbas ini shoheh, karena saya tahu sumber data primernya didapat hingga di Belanda.” Ungkap Prof Zainuddin.

    Lebih lanjur Prof. Zainuddin menyatakan bahwa proses pengusulan gelar pahlawan nasional ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya inisiator dan sponsor. Maka hadirnya Kiai Asep sebagai inisiator dan sponsor utama, menjadikan proses pengusulan gelar pahlawan nasional Kiai Abbas berjalan lancar hingga tahap ini.

    Sebagaimana terlihat dalam setiap kegiatan seminar pengusulan Kiai Abbas sebagai Calon Pahlawan Nasional, Kiai Asep selalu hadir sebagai inisiator dan sponsor utama. Namun, Kiai Asep menolak disebut sebagai inisiator dan sponsor utama, karena ada sosok Ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang dipandang sebagai inisiator dan sponsor yang sesungguhnya. Khofifah selalu memantau dan menanyakan berkaitan dengan perkembangan pengusulan Kiai Abbas sebagai Calon Pahlawan Nasional hingga diterimanya buku profil ini. Seperti hal nya beliau selalu memantau beberapa Calon Pahlawan Nasional lainnya. Sebab, beliau selalu mengatakan bahwasannya Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. (tok/but)

  • BKSAP: PUIC dorong perempuan terlibat pengambilan keputusan publik

    BKSAP: PUIC dorong perempuan terlibat pengambilan keputusan publik

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Irine Yusiana Roba Putri mengatakan bahwa Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) tahun 2025 mendorong kesempatan bagi perempuan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan publik.

    “Sehingga di dalam forum perempuan muslim kali ini pun kita sama-sama menyamakan pandangan, bagaimana kita memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk perempuan bisa menjadi bagian dalam pengambilan keputusan publik,” kata Irine saat ditemui di sela-sela acara Konferensi Ke-19 PUIC, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Dia menyebut hal itu disuarakan di dalam salah satu forum pada Konferensi Ke-19 PUIC, yang membahas terkait tantangan-tantangan yang dihadapi oleh legislator perempuan di dunia.

    “Banyak negara itu memberikan contoh yang baik, tetapi juga banyak negara itu mengalami stagnan terkait dengan perjuangan pemberdayaan perempuan,” ucapnya.

    Sebab, kata dia, data Komite Status Perempuan atau The Commission on the Status of Women (CSW) yang diselenggarakan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS), beberapa waktu lalu, menunjukkan perjuangan pemberdayaan perempuan saat ini telah keluar jalur.

    Padahal, lanjut dia, pelaksanaan Beijing Platform for Action telah berjalan 30 tahun pada tahun 2025 ini, dan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-5 untuk mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan anak ditargetkan pada tahun 2030.

    Terpisah, Ketua BKSAP Mardani Ali Sera mengatakan bahwa keanggotaan BKSAP turut memberikan contoh baik terkait keterlibatan pemuda dan perempuan dalam ranah legislatif, termasuk posisi ketua parlemen Indonesia sendiri yang diemban oleh Puan Maharani.

    “Jadi mereka (anggota parlemen negara lain) ketika yang mimpin anak muda, kemudian ada perempuan, mereka kagum sekali. Bukan cuma bahwa kita punya speaker (Ketua DPR RI) perempuan, tapi ternyata anak muda dan perempuan bisa manggung dalam politik internasional melalui edukasi dari parlemen Indonesia,” kata Mardani kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Konferensi Ke-19 PUIC digelar di Gedung DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, mulai 12 hingga 15 Mei 2025 dengan tema Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience.

    Konferensi Ke-19 PUIC yang bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada tahun 1999 itu akan dihadiri oleh 450 delegasi parlemen negara-negara OKI dari 38 negara, termasuk 10 negara observer.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025