kab/kota: New York

  • Trump Ungkap Iran Terlibat Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

    Trump Ungkap Iran Terlibat Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa Iran terlibat dalam negosiasi yang bertujuan untuk mengatur kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel dan kelompok Hamas.

    “Gaza saat ini sedang berada di tengah negosiasi besar-besaran antara kami dan Hamas serta Israel, dan Iran sebenarnya terlibat, dan kita akan lihat apa yang akan terjadi dengan Gaza. Kami ingin mendapatkan kembali para sandera,” kata Trump kepada wartawan selama acara di Gedung Putih, seperti dilansir Reuters dan Al-Arabiya, Rabu (11/6/2025).

    Trump tidak menjelaskan lebih lanjut. Gedung Putih juga belum menanggapi permintaan penjelasan tentang detail keterlibatan Iran tersebut.

    Begitu pula kantor misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Amerika Serikat telah mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari antara Israel dan Hamas. Israel mengatakan akan mematuhi ketentuan tersebut, tetapi Hamas sejauh ini telah menolak rencana tersebut.

    Berdasarkan usulan tersebut, 28 sandera Israel – hidup dan mati – akan dibebaskan pada minggu pertama, sebagai imbalan atas pembebasan 1.236 tahanan Palestina dan penyerahan jenazah 180 warga Palestina yang tewas.

    Amerika Serikat dan Iran juga secara terpisah mencoba merundingkan kesepakatan mengenai program nuklir Teheran. Pemerintah Iran telah mendesak AS untuk memberikan jaminan resmi bahwa mereka akan mencabut sanksi yang selama ini diberlakukan terhadap Teheran. Desakan ini disampaikan saat perundingan antara kedua negara membahas program nuklir Iran terus berlanjut.

    Lihat juga Video Netanyahu Ngotot Bakal Terus Serang Hamas Demi Pulangkan Sandera

    “Sejauh ini, pihak Amerika belum ingin mengklarifikasi masalah ini,” sebutnya.

    Pernyataan Baqaei ini disampaikan sehari setelah laporan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan Iran telah meningkatkan produksi uranium yang diperkaya hingga 60 persen — mendekati level sekitar 90 persen yang diperlukan untuk senjata atom.

    Utusan AS untuk perundingan nuklir dengan Iran, Steve Witkoff, telah mengatakan bulan lalu bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump akan menentang aktivitas pengayaan uranium oleh Teheran.

    “Program pengayaan tidak akan pernah ada lagi di negara Iran. Itu garis merah kami. Tidak ada pengayaan,” tegas Witkoff dalam wawancara dengan Breitbart News.

    Iran sendiri telah bersumpah untuk terus melakukan pengayaan uranium “dengan atau tanpa kesepakatan” soal program nuklirnya.

    Lihat juga Video Netanyahu Ngotot Bakal Terus Serang Hamas Demi Pulangkan Sandera

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Strawberry Full Moon Terlihat Malam Ini, Fenomena Bulan Sangat Rendah di Dekat Bumi

    Strawberry Full Moon Terlihat Malam Ini, Fenomena Bulan Sangat Rendah di Dekat Bumi

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena alam bernama Strawberry Full Moon akan terjadi pada malam ini, Rabu (11/6/2025). Nantinya bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi dengan Matahari sehingga permukaannya terang.

    Melansir Space, fenomena alam Strawberry Full Moon merupakan pemandangan bulan purnama yang memiliki posisi terendah di langit, yang terjadi dalam hampir dua dekade.

    Bulan purnama ini akan berada rendah di cakrawala selatan berkat fenomena orbit yang dikenal sebagai bulan mati suri.

    Strawberry Moon merupakan tanda munculnya bulan purnama yang menurut suku asli Amerika ditandai sebagai puncak panen buah stroberi. Fenomena bulan purnama ini juga dikenal sebagai “Rose Moon” dan “Honey Moon”.

    Bulan Stroberi, namanya diberikan oleh orang Algonquian, berdasarkan musim panen buah pendek yang bertepatan dengan kemunculannya setiap tahun.

    Fase bulan purnama secara teknis terjadi pada pukul 3:44 pagi EDT (0744 GMT) pada tanggal 11 Juni bagi para pengamat di New York, meskipun cakramnya akan tampak sepenuhnya menyala saat terbit di atas cakrawala tenggara saat matahari terbenam pada tanggal 10 Juni.

    Cakram bulan selalu tampak lebih besar saat bulan terbit berkat “ilusi bulan,” tipuan otak yang membuat satelit alami Bumi tampak lebih besar daripada yang sebenarnya saat dekat dengan cakrawala.

    Bulan juga kemungkinan akan berwarna kuning-oranye, karena atmosfer planet kita menyebarkan panjang gelombang biru yang lebih pendek dari cahaya matahari yang dipantulkan.

    Strawberry Moon di bulan Juni terjadi didekat dengan titik balik matahari musim panas di Belahan Bumi Utara, saat matahari berada pada jalur tertingginya di atas kepala kita dan piringan bulan bergerak dengan lambat di langit malam.

  • Giliran Warga New York Ramai-ramai Protes Kebijakan Imigrasi Trump

    Giliran Warga New York Ramai-ramai Protes Kebijakan Imigrasi Trump

    Jakarta

    Ribuan orang turun ke jalanan New York City di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (10/6) untuk memprotes kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump. Unjuk rasa di New York City ini terjadi setelah aksi protes serupa menyelimuti Los Angeles, kota terbesar kedua di AS, yang diwarnai kerusuhan.

    Rentetan unjuk rasa muncul di berbagai wilayah AS setelah serangkaian penggerebekan dilakukan oleh agen-agen imigrasi federal dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) terhadap orang-orang yang disebut sebagai migran ilegal atau anggota geng kriminal.

    Di New York City, seperti dilansir AFP, Rabu (11/6/2025), sejumlah migran ditahan oleh aparat penegak hukum AS pada Jumat (6/6) pekan lalu.

    “Tidak ada kebencian, tidak ada rasa takut, imigran diterima di sini,” teriak para demonstran di New York yang berunjuk rasa pada Selasa (10/6).

    Para demonstran awalnya berkumpul di Foley Square, sebuah plaza di depan gedung pengadilan setempat, yang menjadi tempat beberapa migran ditangkap. Mereka kemudian bergerak ke area Lower Manhattan, sembari membawa poster bertuliskan “ICE, keluar dari New York”.

    Agen-agen federal ICE semakin meningkatkan operasinya beberapa minggu terakhir dalam menangkap para migran yang tidak memiliki dokumen sah di AS.

    “Saya ada di sini untuk membela mereka yang tidak memiliki suara untuk berada di sini pada saat ini, terutama ibu saya,” kata seorang demonstran wanita, yang enggan menyebut namanya mengingat status ibundanya sebagai imigran tanpa dokumen sah dari Meksiko.

    Seorang demonstran lainnya bernama Jacqueline, yang merupakan wanita AS keturunan Meksiko berusia 23 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa: “Saya ada di sini untuk membela keluarga saya… Saya khawatir dengan mereka sekarang, dan saya tidak ingin hidup dalam masyarakat yang membuat saya takut dengan kesehatan keluarga saya.”

    Unjuk rasa di New York berlangsung lebih damai dibandingkan aksi protes serupa di Los Angeles, yang diwarnai kerusuhan dengan pembakaran mobil serta bentrokan antara demonstran dan polisi setempat.

    Situasi rusuh di Los Angeles yang berlangsung sejak Sabtu (7/6) mendorong Trump untuk mengerahkan sedikitnya 4.000 tentara Garda Nasional dan sekitar 700 personel Marinir AS yang masih aktif bertugas.

    Wali Kota New York, Eric Adams, dalam pernyataan pekan lalu menyebut unjuk rasa di Los Angeles “tidak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi jika terjadi di kota kita”.

    Dia menegaskan bahwa Departemen Kepolisian New York (NYPD) siap “untuk menangani masalah apa pun yang mungkin timbul, terutama ketika kita dihadapkan dengan perpecahan yang mendalam di masyarakat kita”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga AS Krisis Roti Tak Punya Tepung, Teriak di Medsos

    Warga AS Krisis Roti Tak Punya Tepung, Teriak di Medsos

    Jakarta, CNBC Indonesia – Distributor produk pangan raksasa di Amerika Serikat menjadi korban hacker. Peretasan tersebut menyebabkan gangguan pasokan sehingga warga AS mengeluh ‘krisis tepung’ di media sosial.

    Perusahaan bernama United Natural Foods mengumumkan peristiwa peretasan sistem logistik mereka dalam keterbukaan di bursa AS. Mereka menyatakan bahwa “ada aktivitas tak berizin di sistem” yang telah dilaporkan oleh manajemen ke pihak berwajib.

    Ulah hacker mengharuskan UNFI mematikan beberapa sistem teknologi informasi perusahaan selagi melakukan penyelidikan. “Kami sedang memeriksa dampak dari aktivitas tanpa izin dan bekerja untuk memulihkan sistem kami dengan aman.”

    Akibat offline-nya sebagian sistem IT, UNFI telah memberi tahu peritel dan supermarket bahwa perusahaan tidak melakukan pengiriman pada Senin. UNFI menyatakan perusahaan tidak tahu sampai kapan gangguan tersebut akan berlangsung.

    “Semua aktivitas terhenti, tidak ada pesanan masuk,” kata Steve Schawrtz, direktur di jaringan toko sembako di New York City kepada New York Post.

    Produk yang biasanya dipesan Morton William dari UNFI adalah produk pangan beku dan produk dairy, termasuk yogurt dan sparkling water. Schwartz menyatakan mereka terpaksa mencari distributor baru jika gangguan pada sistem UNFI berlarut-larut.

    Namun, beberapa bisnis tidak punya alternatif. Gangguan sistem teknologi di UNFI menyebabkan beberapa bisnis ikut tutup.

    “Saya bekerja di unit bakery dan tidak ada kiriman tepung. Kami mencari cara untuk memberi tahu pelanggan kami yang sudah memesan untuk pekan ini. Apalagi, pekan ini adalah pekan acara kelulusan,” kata salah seorang pengguna Reddit.

    Pekerja di toko roti lainnya juga mengeluh di Reddit. Ia menyatakan bahwa tokonya tak punya bahan baku untuk membuat kue dan tart. “Hari ini penjualan kue bakal US$ 0. Tidak bisa membuat apa-apa. Kami hanya bisa menggunakan bahan yang ada sampai ada pengiriman lagi.”

    Seorang pegawai UNFI menyatakan krisis bisa berlangsung lama. “Masih menjadi misteri apa yang terjadi dan sampai kapan hingga barang bisa normal lagi. Orang di kantor cabang bilang, jika sudah pulih, pemulihan juga harus dilakukan bertahap. Bakal makan waktu hingga semua kembali normal.”

    (dem/dem)

  • Kronologi & Sebab Los Angeles AS Chaos, Ratusan Orang Ditangkap

    Kronologi & Sebab Los Angeles AS Chaos, Ratusan Orang Ditangkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kerusuhan pecah di Los Angeles, California, sejak Jumat. Aksi protes yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi bentrokan hebat, menyebabkan penangkapan massal.

    Hingga Selasa (10/6/2025), setidaknya ratusan orang ditangkap. Kerusuhan pun belum juga usai dan merembet ke kota lain di California, bahkan protes kini menjalar ke Texas, New York bahkan Washington.


    Kronologi & Sebab

    Kerusuhan dipicu oleh operasi penegakan hukum yang dilakukan ICE dan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) pada Jumat pagi di beberapa kawasan padat imigran seperti Garment District dan Compton. Dalam operasi tersebut, petugas menangkap puluhan orang yang dituding menghalangi penegakan hukum.

    Aksi tersebut memicu gelombang protes di pusat kota Los Angeles. Demonstrasi yang semula berlangsung damai berubah ricuh ketika aparat kepolisian membubarkan massa menggunakan gas air mata dan peluru karet.

    Sejumlah kendaraan dibakar dan fasilitas umum dirusak, termasuk kendaraan otonom Waymo. “Razia ini menciptakan ketakutan yang nyata di masyarakat,” ujar Wali Kota Los Angeles Karen Bass, mengecam langkah pemerintah federal.

    Lebih detail disebut bahwa, ICE menangkap 44 imigran ilegal Jumat dan sebanyak 77 imigran lainnya namun tak dirinci. Sementara itu KJRI Los Angeles melaporkan dua WNI ikut diamankan dalam operasi tersebut. Mereka berinisial ESS (perempuan, 53 tahun) serta CT (laki-laki, 48 tahun).

    Pengerahan Pasukan

    Sementara itu, Presiden Donald Trump menanggapi kerusuhan dengan mengerahkan sekitar 4.000 personel militer. Mereka terdiri dari 2.000 anggota Garda Nasional dan 2.000 Marinir.

    Langkah ini menuai kritik dari Gubernur California Gavin Newsom. Ia menyebut pengerahan pasukan dilakukan tanpa persetujuan negara bagian.

    “Ini bukan soal keamanan, ini soal ego Presiden,” kata Newsom dalam konferensi pers pada Senin.

    Pengiriman pasukan tanpa otorisasi negara bagian memicu kekhawatiran pelanggaran hukum federal. Ia merujuk potensi pelanggaran Posse Comitatus Act, yang membatasi peran militer dalam urusan sipil domestik.

    Didepotasi

    Penggerebekan baru-baru ini merupakan bagian dari tujuan presiden untuk memberlakukan “operasi deportasi terbesar” dalam sejarah AS. Los Angeles, tempat lebih dari sepertiga penduduknya lahir di luar AS, telah menjadi target utama operasi.

    Melansir BBC, pada awal Mei, ICE mengumumkan telah menangkap 239 migran tidak berdokumen selama operasi selama seminggu di wilayah LA, karena penangkapan dan deportasi secara keseluruhan jauh di bawah ekspektasi Trump. Bulan berikutnya, Gedung Putih meningkatkan targetnya bagi pejabat ICE untuk melakukan setidaknya 3.000 penangkapan per hari.

    Pihak berwenang telah memperluas pencarian mereka hingga mencakup tempat kerja seperti restoran dan toko eceran. Kampanye deportasi yang ambisius tersebut mencakup pemindahan migran ke penjara besar di El Salvador, termasuk setidaknya satu orang yang berada di AS secara legal. 

    Dampak Politik & Ekonomi

    Kerusuhan terjadi di tengah meningkatnya tensi politik menjelang pemilihan presiden AS pada November 2025. Langkah agresif pemerintahan Trump dinilai sebagai upaya memperkuat basis pemilih konservatif.

    Di sisi lain, kerusuhan juga menimbulkan kekhawatiran investor. Pasar properti di Los Angeles disebut-sebut tertekan, terutama di wilayah terdampak. Kehadiran militer di jalan-jalan utama dan pusat bisnis dinilai dapat mengganggu aktivitas ekonomi menjelang gelaran Piala Dunia 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.

    “Ketegangan sosial dan politik bisa berdampak jangka panjang pada iklim investasi,” ujar analis dari Morningstar Capital.

    (sef/sef)

  • Israel Semakin Membabi Cegat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

    Israel Semakin Membabi Cegat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

    Jakarta

    Kekejaman Israel terhadap Gaza makin membabi buta. Bantuan kemanusiaan yang dibawa oleh Koalisi Freedom Flotilla dengan kapal Madleen dicegat Israel.

    Aksi pencegatan bantuan itu diumumkan Israel melalui aku X Kementerian Luar Negeri Israel. Kemlu Israel menyebut Madleen “sampai ke pantai Israel dengan selamat.”

    Lewat postingan itu juga, Kemlu Israel menjelaskan kalau para awak, termasuk pejuang iklim asal Swedia Greta Thunberg, kemungkinan akan dipulangkan ke negara asalnya.

    “Saat Greta dan koleganya berusaha melakukan provokasi media yang tujuannya semata-mata mencari ketenaran dan hanya membawa kurang dari satu truk bantuan, lebih dari 1.200 truk bantuan telah memasuki Gaza dari Israel dalam dua pekan terakhir,” seperti dikutip dari akun resmi Kemlu Israel di platform X.

    “Bantuan berjumlah kecil yang diangkut oleh kapal pesiar dan belum digunakan oleh para ‘selebriti’ itu akan ditransfer ke Gaza melalui jalur kemanusiaan yang sesungguhnya,” sambung postingan tersebut.

    Koalisi Freedom Flotilla, menuduh pihak berwenang Israel telah “menculik” orang-orang yang ada di kapal tersebut.

    Dalam serangkaian postingan di Telegram, kelompok tersebut juga mengatakan bahwa kapal Madleen telah “diserang di perairan internasional” dan pasukan Israel telah menyemprot kapal tersebut dengan “zat iritasi putih” sebelum “secara ilegal” menduduki kapal tersebut.

    Koalisi Freedom Flotilla mengatakan bahwa kapalnya “diserang di perairan internasional” ketika mendekati wilayah Palestina yang dikuasai oleh Israel pada hari Senin (09/06) dini hari waktu setempat. Sejumlah pesawat nirawak berjenis Quadcopter dilaporkan mengudara di sekitar kapal.

    “Quadcopter mengelilingi kapal, menyemprotkan zat iritasi berwarna putih,” kata Koalisi Freedom Flotilla lewat kanal Telegram.

    “Komunikasi terputus, dan suara-suara yang mengganggu terdengar di radio komunikasi.”

    Kemudian, kelompok itu mengatakan bahwa tentara Israel telah “menaiki kapal.”

    RI Mengecam

    Situasi di Gaza (Foto: REUTERS/Ramadan Abed)

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Sugiono, mengecam tindakan Israel usai mencegat kapal Madleen yang berisi sejumlah aktivis membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sugiono mengatakan tindakan itu menjadi contoh kesekian kali dari Israel yang acuh terhadap hukum internasional.

    “Saya mengecam keras intersepsi kapal Madleen oleh Israel di perairan internasional saat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tindakan yang sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian Israel terhadap hukum internasional dan menjadi pukulan berat bagi penderitaan rakyat Gaza,” tulis Sugiono di akun X resmi Menteri Luar Negeri Indonesia seperti dilihat, Selasa (10/6).

    Sugiono menilai langkah Israel melakukan blokade bantuan ke Gaza baik di jalur laut dan darat hanya memperburuk konflik. Tindakan itu juga memperbesar risiko kelaparan yang menimpa rakyat Gaza.

    “Blokade Israel di darat dan laut adalah bentuk hukuman kolektif yang memperburuk risiko kelaparan massal. Sesuai hukum internasional dan perintah ICJ, Israel wajib memastikan bantuan kemanusiaan tersalur secara berkelanjutan dan tanpa hambatan, serta menjamin keselamatan pekerja kemanusiaan,” ujar Sugiono.

    “Upaya internasional untuk membuka koridor maritim patut diapresiasi, namun kiranya tidak mengalihkan fokus dari akses bantuan melalui jalur darat yang tetap menjadi kebutuhan paling mendesak,” tambahnya.

    Sugiono mengatakan isu distribusi bantuan ke jalur Gaza telah konsisten disuarakan oleh pemerintah Indonesia. Dia menyebut perbuatan Israel yang menghalangi kapal bantuan ke Gaza juga akan kembali disuarakan Indonesia di KTT New York pada pertengahan Juni mendatang.

    “Di berbagai forum, saya selalu serukan bahwa pembukaan semua jalur bantuan ke Gaza adalah keharusan. Di KTT Palestina mendatang di NY, saya menyerukan komunitas internasional, khususnya DK PBB, bertindak tegas: lindungi warga sipil dan adopsi resolusi untuk akhiri blokade dan jamin akses kemanusiaan,” tutur Sugiono.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengecam Israel mencegat kapal Madleen yang berisi 12 aktivis dan hendak membawa bantuan ke Gaza. Macron menilai tindakan Israel itu memalukan dan skandal.

    Macron mendesak pembukaan kembali rute pasokan kemanusiaan ke Gaza. Pemerintah Prancis juga telah mengkonfirmasi terdapat enam warganya di dalam kapal Madleen yang dicegat Israel.

    “Macron telah meminta agar keenam warga negara Prancis diizinkan kembali ke Prancis sesegera mungkin,” kata Macron dalam keterangan kantor kepresidenan Prancis dilansir AFP, Selasa (10/6).

    Lihat juga Video ‘Reaksi Greta Thunberg Diminta Trump Ambil Kelas Manajemen Amarah’:

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • INDEF dorong kebijakan koperasi Prabowo diterapkan di Kota: Jadi pilar keadilan sosial

    INDEF dorong kebijakan koperasi Prabowo diterapkan di Kota: Jadi pilar keadilan sosial

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    INDEF dorong kebijakan koperasi Prabowo diterapkan di Kota: Jadi pilar keadilan sosial
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 16:57 WIB

    Elshinta.com – Urbanisasi di Indonesia terus melaju cepat. Data terbaru menunjukkan bahwa 59 persen penduduk Indonesia – atau sekitar 167 juta jiwa – kini tinggal di wilayah perkotaan.

    Angka ini diperkirakan melonjak menjadi 70 persen pada tahun 2045. Di tengah lonjakan ini, kemiskinan kota menjadi tantangan nyata yang harus dijawab dengan kebijakan inovatif, adil, dan berkelanjutan.

    Ekonom senior INDEF, Prof. Didik J. Rachbini menilai langkah Presiden RI Prabowo Subianto, melalui arah kebijakan ekonominya, akan dapat mendorong transformasi struktural yang tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan semata, tetapi juga pada pemerataan.

    Salah satu gagasan strategis yang mencuat adalah pengembangan koperasi digital sebagai jawaban atas ketimpangan model bisnis digital saat ini.

    “Teknologi, sistem keuangan, inovasi, dan kewirausahaan di kota lebih siap. Contoh bisnis digital yang hebat dan sukses besar adalah Gojek. Tetapi model seperti ini hanya menguntungkan perusahaan dan meninggalkan masa depan pengemudi,” ujar Didik dalam keterangannya, dikutip Selasa (10/6).

    Menurut Didik, dalam kerangka ideologi sosialisme pasar yang kini dijalankan pemerintahan Prabowo, platform digital seperti Gojek seharusnya dikembangkan menjadi koperasi, agar para pengemudi juga memiliki hak kepemilikan atas platform yang mereka jalankan setiap hari.

    “Gojek akan lebih baik dibangun dan ditransformasikan menjadi koperasi. Para driver menjadi pemilik entitas bisnisnya. Platform dan aplikasinya dijalankan oleh pengurus koperasi,” jelas Didik.

    Lebih jauh, ia menyarankan agar pemerintah melalui entitas seperti Danantara membangun platform transportasi digital nasional dengan model bisnis koperasi. Contohnya bisa mengacu pada Co-op Ride di New York City—layanan ride-sharing yang dimiliki dan dikelola langsung oleh para pengemudinya, bukan oleh korporasi teknologi besar seperti Uber dan Lyft.

    “Model koperasi transportasi digital ini lebih feasible secara ekonomi karena masyarakat perkotaan kini jauh lebih banyak dibandingkan masyarakat pedesaan. Ini lebih sesuai dengan ideologi pemerintah saat ini,” tambahnya.

    Meskipun koperasi pedesaan seperti Koperasi Merah Putih tetap penting dalam distribusi logistik dan pemberdayaan desa, model koperasi digital untuk kota besar dinilai juga strategis untuk menjawab tantangan ketimpangan di era ekonomi digital.

    Didik juga menyoroti bahwa kebijakan ekonomi Presiden Prabowo sangat dipengaruhi oleh pemikiran Prof. Sumitro Djojohadikusumo, tokoh ekonomi nasional yang juga ayahanda Prabowo.

    “Presiden Prabowo pasti dipengaruhi oleh pemikiran Prof. Sumitro. Ideologi Sumitro sulit dipisahkan dari corak nasionalisme yang menempatkan ekonomi Pancasila sebagai pengejawantahan nilai-nilai UUD 1945. Perubahan ekonomi harus diarahkan untuk kepentingan rakyat banyak dengan peran negara yang kuat,” jelas Didik.

    Dalam bukunya Paradoks Indonesia, Prabowo menegaskan pentingnya ekonomi konstitusi—sebuah pendekatan ekonomi yang mengedepankan keadilan sosial dan peran aktif negara dalam melindungi rakyat dari ketimpangan struktural pasar bebas.

    “Model bisnis [Gojek] yang tidak menyertakan pengemudi sebagai stakeholders utama adalah cerminan kapitalisme murni. Pemerintahan Prabowo lebih menekankan sosialisme pasar,” tegas Didik.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Perbedaan COVID-19 Varian ‘Nimbus’, Turunan Omicron yang Cepat Menyebar

    Perbedaan COVID-19 Varian ‘Nimbus’, Turunan Omicron yang Cepat Menyebar

    Jakarta

    Lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia tengah menjadi sorotan belakangan ini. Pakar imunologi fakultas kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo, MSi, SpMK mengimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, meski tren lonjakan kasus yang muncul tidak separah saat pandemi.

    Menurut dr Agung, adanya sedikit kenaikan kasus COVID-19 pasca pandemi adalah hal yang wajar. Hal yang harus diingat adalah virus ini belum benar-benar hilang. COVID-19 hanya mengalami mutasi dan menular lebih cepat, meski gejalanya masih ringan.

    Lebih lanjut dr Agung menjelaskan, kenaikan kasus COVID-19 di dunia saat ini dipicu oleh 3 faktor yakni munculnya varian baru, penurunan kekebalan populasi, serta perubahan perilaku masyarakat pasca pandemi.

    “Varian baru ini merupakan hasil mutasi Omicron, mulai dari JN.1 hingga NB.1.8.1. Varian NB.1.8.1 ini dikenal dengan nama Nimbus. Nimbus memiliki perbedaan struktur spike yang sangat signifikan dari varian Omicron sebelumnya,” ujar dr Agung dikutip dari laman resmi Unair, Selasa (10/6/2025).

    Ia menuturkan, mutasi seperti Omicron dan Nimbus mampu menghindari sistem kekebalan yang terbentuk tubuh, termasuk dari vaksin generasi awal. Hal ini yang membuat varian baru meningkatkan risiko penyebaran.

    Perubahan cuaca juga dinilai berkontribusi menurunkan daya tubuh. dr Agung menuturkan perubahan musim yang seharusnya panas berubah menjadi dingin dan hujan, merupakan kondisi yang ideal untuk penyebaran COVID-19.

    Situasi ini disebut mirip ketika virus SARS-CoV-2 ini pertama kali menyebar secara global.

    Minumnya pemeriksaan dan pelacakan membuat infeksi COVID-19 tidak terdeteksi. Banyak orang mungkin yang mengalami batuk atau pilek tidak mengetahui apakah terinfeksi COVID-19.

    “Perubahan musim ini memicu penurunan kekebalan tubuh masyarakat. Sementara itu, banyak orang merasa COVID-19 sudah tidak ada sehingga mereka mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, tidak adanya pemeriksaan bukan berarti virus benar-benar hilang,” terangnya.

    NEXT: Persebaran Varian Nimbus

    Varian Nimbus pertama kali terdeteksi pada akhir Januari 2025 di wilayah Asia. Hingga 23 Mei 2025, WHO mencatat COVID-19 varian Nimbus sudah terdeteksi di sekitar 22 negara.

    Salah satunya seperti di Amerika Serikat, khususnya di negara bagian New York, California, Arizona, Ohio, Rhode Island, Washington, Virginia, dan Hawaii. Beberapa negara lain seperti Singapura, Thailand, Australia, Kanada, Hong Kong, dan Korea Selatan juga mendeteksi varian serupa.

    Beberapa pasien yang terpapar varian Nimbus mengalami gejala seperti demam, menggigil, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, kelelahan, sulit bernapas, dan diare.

  • TikToker Khaby Lame Ditahan Imigrasi Amerika, Kenapa?

    TikToker Khaby Lame Ditahan Imigrasi Amerika, Kenapa?

    Las Vegas

    Khaby Lame adalah TikToker yang paling banyak di-follow saat ini, dengan sekitar 162 juta follower. Nah baru-baru ini, pria yang lahir di Senegal dan tumbuh besar di Italia itu jadi berita karena sempat ditahan di Amerika Serikat.

    Di bawah pemerintahan Donald Trump, US Immigration and Customs Enforcement (ICE) memang sedang giat-giatnya memerangi imigran atau mereka yang melanggar aturan. Juru bicara ICE membenarkan mereka sempat menahan Khaby Lame pada 6 Juni 2025 di Harry Reid International Airport di Las Vegas.

    “ICE menahan Seringe Khabane Lame, 25 tahun, warga Italia pada 6 Juni, karena pelanggaran imigrasi. Lame masuk Amerika Serikat 30 April dan tinggal melebihi aturan visa,” sebut juru bicara ICE, dikutip detikINET dari People, Selasa (10/6/2025).

    Setelah sempat ditahan, kabar terbaru adalah Lame kemudian meninggalkan AS secara sukarela. Di Negeri Paman Sam itu, Lame melakukan beberapa kegiatan, antara lain menghadiri perhelatan Met Gala 2025 di New York.

    Penahanan Lame terjadi di tengah tindakan keras imigrasi yang diperintahkan Presiden Donald Trump. Menindaklanjuti janji kampanye untuk deportasi massal, ICE meluncurkan penggerebekan di seluruh negeri, dari ruang kelas, perkantoran, dan bandara.

    Lame sendiri adalah salah satu wajah yang paling dikenal di internet. Ia mulai terkenal kala pandemi, setelah diberhentikan dari pekerjaannya di pabrik di Italia pada bulan Maret 2020.

    Video khas Lame biasanya menunjukkan kreator lain melakukan trik rumit, lalu ia menyelesaikan tugas itu dengan mudah, sering kali tanpa kata-kata dan menatap kamera dengan pandangan penuh arti.

    Lame pindah ke Italia saat berusia setahun dan tinggal di dekat Turin bersama orang tua dan beberapa saudara. Dia kadang mengisahkan latar belakangnya yang sederhana hingga kini menjadi sangat populer.

    “Sebelum TikTok, aku bekerja di pabrik. Aku melakukan pekerjaan berbeda-beda. Aku membantu keluarga, tiga adik, satu kakak, dan orang tua. Dan duniaku benar-benar berubah. Sekarang hidupku sepenuhnya berbeda,” katanya.

    (fyk/fay)

  • 10 Update Los Angeles Chaos, WNI Ditangkap-Rusuh Nyebar ke New York

    10 Update Los Angeles Chaos, WNI Ditangkap-Rusuh Nyebar ke New York

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kerusuhan di Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS) memasuki hari keempat. Aksi protes anti‑ICE (Immigration and Custom Enforcement) yang awalnya damai berubah menjadi bentrokan kekerasan di pusat kota dan wilayah Compton.

    Presiden Trump merespons dengan mengerahkan lebih dari ribuan pasukan National Guard dan ratusan marinir untuk memulihkan ketertiban. Namun hal ini mendapat tentangan keras dari Gubernur California Gavin Newsom dan Wali Kota LA Karen Bass.

    Data terbaru menunjukkan, lebih dari 2.000 pengunjuk rasa terlibat dalam demonstrasi awal pekan ini. Hal tersebut menimbulkan puluhan penangkapan dan kerusakan properti termasuk pembakaran taksi otomatis tanpa sopir (robotaxi) milik Waymo hingga kendaraan LAPD.

    Warga Negara Indonesia (WNI) juga tak luput dari penangkapan. Di sisi lain laporan media setempat juga menyebut bagaimana kerusuhan kini menyebar di kota lain di California, San Fransisco.

    Berikut sembilan fakta baru dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Selasa (10/6/2025).

    1.Protes Terbaru Pecah di “Little Tokyo”

    Puluhan demonstran berkumpul di dekat Pusat Perbelanjaan Weller Court di Little Tokyo, Los Angeles. Menurut CNN International kebuntuan sepertinya terjadi di mana pengunjuk rasa melemparkan kembang api ke arah polisi.

    Sebuah tabung gas juga dilaporkan ditendang kerumunan demonstran dan meledak. Polisi telah memperingatkan para pengunjuk rasa selama beberapa hari terakhir bahwa melempar benda ke aparat penegak hukum akan ditanggapi dengan “kekuatan yang sesuai”.

    “Kekerasan yang saya lihat ini menjijikkan,” kata kepala polisi LAPD Jim McDonnell mengatakan kekerasan terhadap petugas telah meningkat.

    “Ini telah meningkat sekarang sejak awal insiden ini … Malam ini ada orang-orang di luar sana yang menembakkan kembang api kelas komersial ke petugas kami. Itu bisa membunuhmu,” tambahnya.

    2.Gas Air Mata dan Granat Kejut

    Sementara itu, polisi menggunakan granat kejut dan gas air mata untuk melawan para pengunjuk rasa di Little Tokyo. Beberapa demonstran bertahan di tengah gas, sementara yang lain berteriak dan berlari.

    Seorang wanita mencoba mengambil botol air dari jalan, dan polisi melepaskan tembakan yang tidak terlalu mematikan ke arahnya. Seorang fotografer berita dari kantor berita lain juga terkena gas air mata, dan air digunakan untuk menyiram matanya.

    Video dari helikopter menunjukkan barisan polisi dengan perlengkapan antihuru-hara di sebuah persimpangan dan sekelompok kecil orang di ujung jalan, tersebar di antara mobil-mobil dan di sisi-sisi gedung.

    3.Dua WNI Ditangkap

    Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) dan enam perwakilan Indonesia di AS buka suara soal pemberitaan penangkapan Warga Negara Indonesia (WNI) di Los Angeles, California. Dilaporkan mereka ditahan selama berlangsungnya operasi imigrasi serta unjuk rasa yang memanas di kota “malaikat” tersebut.

    KJRI Los Angeles menyebut dua WNI yang ikut diamankan dalam operasi pemerintah AS itu berinisial ESS (perempuan, 53 tahun) serta CT (laki-laki, 48 tahun). ESS ditangkap karena tidak memiliki dokumen keimigrasian yang sah sementara CT ditahan karena memiliki catatan pelanggaran hukum terkait narkotika dan masuk ke AS secara ilegal.

    “KJRI Los Angeles saat ini sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk akses pendampingan kekonsuleran bagi kedua WNI tersebut,” kata Kemlu dalam keterangan tertulis.

    Sementara itu, perwakilan RI di AS, termasuk KJRI dan KBRI Washington DC, disebut terus menjalin komunikasi dengan komunitas diaspora Indonesia untuk memantau kondisi dan memberikan informasi yang diperlukan. Kemlu juga mengingatkan agar WNI yang hendak melakukan perjalanan ke AS memastikan penggunaan visa yang sah dan sesuai peruntukan.

    Pemeriksaan imigrasi di bandara diperkirakan akan semakin ketat selama periode ini. Bagi WNI yang terdampak kebijakan imigrasi, Kemlu menegaskan bahwa setiap individu tetap memiliki hak hukum di bawah sistem AS, termasuk hak atas pengacara dan hak untuk menghubungi perwakilan diplomatik RI.

    Kemlu juga menyarankan agar WNI terus mengikuti informasi resmi dari otoritas setempat dan perwakilan RI. Diharapkan WNI tidak terpancing informasi yang belum terverifikasi.

    Sejak Jumat, otoritas imigrasi AS atau Department of Homeland Security (DHS) menggelar operasi penggerebekan terkoordinasi di beberapa wilayah padat penduduk imigran. Di Los Angeles ini dilakukan di antaranya di Garment District, Westlake, dan South LA.

    4.Total 1.700 Pasukan Garda Nasional Diturunkan

    Sekitar 1.700 pasukan Garda Nasional kini beroperasi di wilayah Los Angeles yang lebih luas. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengerahkan 2.000 anggota angkatan untuk menanggapi protes anti-ICE di kota itu Sabtu, kemudian menambah 2.000 pasukan baru lagi pada Senin malam melalui pengumuman Pentagon.

    Langkah ini mengabaikan keberatan dari Gubernur California Gavin Newsom. Ia menentang pasukan federal muncul untuk meredakan protes imigrasi di wilayahnya.

    “Trump mencoba memprovokasi kekacauan dengan mengirim 4.000 tentara ke tanah Amerika,” katanya.

    5.Sebanyak 700 Marinir AS “Turun Gunung”

    Di sisi lain, pemerintah Trump mengumumkan penegrahan 700 marinr aktif dari Camp Pendleton untuk menangani kerusuhan Loas Angeles. Marinir akan ditugaskan untuk menjaga keselamatan gedung dan agen federal.

    Pengerahan marinir ini, menurut Reuters, dipandang sebagai hal yang tak biasa dan kontroversial. CNN International juga memuat sejumlah foto bagaimana marinir aktif dengan kendaraan militer bersiap memasuki Los Angeles.

    6.China Keluarkan Travel Warning

    Konsulat Jenderal China di Los Angeles mengeluarkan peringatan serius kepada warganya untuk tetap waspada dan menjauhi tempat-tempat berkumpul. Travel warning ini muncul setelah situasi keamanan memburuk akibat protes yang berubah menjadi penjarahan dan kekacauan massal.

    Dalam imbauan resmi yang dirilis melalui situs web dan media sosial resminya, konsulat China menyampaikan bahwa aparat penegak hukum tengah melakukan operasi di berbagai lokasi di wilayah metropolitan Los Angeles.

    “Konsulat Jenderal di Los Angeles mengingatkan warga negara China di wilayah Los Angeles untuk memperhatikan pengumuman resmi dan laporan media, tetap waspada, meningkatkan kewaspadaan keselamatan, menjauhi kerumunan, tempat ramai, atau area dengan tingkat keamanan publik yang buruk, serta menghindari bepergian di malam hari atau sendirian,” demikian isi peringatan tersebut.

    7.Iran Respons Kerusuhan Los Angeles

    Momentum kerusuhan yang terjadi di Los Angeles dimanfaatkan oleh Iran. Hal ini terjadi saat hubungan Teheran dan Washington tetap memanas pasca perundingan nuklir yang masih menemui jalan buntu.

    Dikutip Newsweek, Iran melihat kejadian ini sebagai kesempatan untuk mengolok-olok AS dalam beberapa lini medianya, termasuk media sosial. Teheran telah menyerang dan menggambarkan pemerintahan Trump sebagai pemerintahan yang rapuh, otoriter, dan tak bisa berkompromi.

    Media Tehran Times misalnya, menuliskan judul yang ditebalkan di halaman depannya yang berbunyi “Make America Quashed Again” atau yang berarti “Jadikan Amerika Gagal Lagi”, sebuah slogan yang mengejek semboyan Trump “Make America Great Again”.

    Di media sosial, sebuah akun yang terafiliasi militer Iran menggemakan ejekan ini dengan mengunggah gambar demonstran dalam kerusuhan membawa bendera Meksiko. Gambar itu diunggah dengan caption yang bertuliskan “Make Mexico Great Again!”.

    “Biasanya, AS membuat kerusuhan di negara lain. Namun kali ini Meksiko telah menyebabkan kerusuhan di tanah AS. Kita hidup di masa yang luar biasa ini,” tulis akun lainnya.

    8.Selebriti AS Buka Suara

    Beberapa selebritas dalam beberapa hari terakhir telah menyatakan dukungan mereka terhadap protes dan mengkritik pengerahan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump.

    Pendatang baru rap Doechii, yang menjadi terkenal setelah memenangkan Grammy pertamanya pada Januari, menyoroti masalah tersebut di atas panggung saat menerima penghargaan di BET Awards, yang diadakan di Los Angeles.

    “Saya ingin membahas apa yang terjadi saat ini di luar gedung. Ada serangan kejam yang menciptakan ketakutan dan kekacauan di komunitas kita atas nama hukum dan ketertiban. Trump menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan protes,” kata Doechii, yang disambut tepuk tangan dari kerumunan.

    “Dan saya ingin kalian semua mempertimbangkan seperti apa pemerintahan itu ketika setiap kali kita menggunakan hak demokratis kita untuk protes, militer dikerahkan untuk melawan kita.” katanya.

    Penyanyi-penulis lagu Finneas juga memposting di Instagram pada hari Minggu, mengatakan bahwa dia telah disemprot gas air mata dan mengecam tanggapan pemerintahan Trump. “Gas air mata langsung disemprotkan ke protes yang sangat damai di pusat kota. Mereka menghasut ini,” ttambahnya lagi menurut afiliasi CNN, KTLA.

    Aktor Mark Ruffalo, yang dikenal karena memerankan Hulk di Marvel Cinematic Universe, juga mengutuk penggerebekan ICE dalam sebuah unggahan Instagram. Ia membandingkan agen imigrasi dengan “kawanan anjing hutan.”

    9.Reporter Australia Terkena Peluru Karet

    Lauren Tomasi, seorang koresponden AS untuk Nine News yang berafiliasi dengan CNN di Australia, terkena peluru karet yang ditembakkan oleh polisi selama siaran langsungnya. Koresponden AS Lauren Tomasi tertembak di kaki dengan peluru karet, yang tampaknya ditembakkan oleh seorang polisi yang berjaga di distrik pusat kota.

    Dalam sebuah posting ke X, Tomasi mengatakan dia “sedikit sakit” tetapi “baik-baik saja”. Tomasi tertembak saat dia melaporkan langsung di dekat garis depan protes di sekitar pusat penahanan metropolitan kota tersebut.

    Hanya beberapa detik setelah dia melepaskan tembakan langsung ke Australia, salah satu petugas mengarahkan senjatanya ke arah Tomasi dan menembaknya dari jarak dekat. Dia berteriak kesakitan sebelum kamera berpaling. Tomasi terluka namun tidak mengalami cedera serius.

    10.Protes Menyebar di hingga Texas dan New York

    Protes Los Angeles kini menyebar di sejumlah kota lain di California. Protes dilaporkan telah muncul di Santa Ana dan San Francisco.

    “Kerumunan orang berkumpul di luar gedung ICE di Atlanta,” muat CNN International.

    “Protes serupa terjadi pada hari Senin di Louisville, Kentucky, dan di Dallas,” tambahnya.

    “Demonstrasi juga terjadi di Boston, Pittsburgh, Charlotte, Seattle, Washington, DC, dan beberapa negara bagian lain termasuk Connecticut dan New York,”.

    (sef/sef)