kab/kota: New Delhi

  • Tarif Trump Mulai Berlaku, Brasil dan India ‘Digenjot’ Tarif Besar-Besaran

    Tarif Trump Mulai Berlaku, Brasil dan India ‘Digenjot’ Tarif Besar-Besaran

    Brasilia

    Akhir Juli lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif resiprokatif baru yang akan diberlakukan pada 67 negara. Tarif impor mulai diberlakukan Kamis (7/8) dengan besaran berbeda-beda untuk tiap negara. Negara-negara yang membeli lebih banyak barang dari AS dari pada mengimpor barang ke AS, dikenakan tarif dasar sebesar 10%.

    Dalam sebuah pernyataannya Gedung Putih, Trump mengatakan, “kondisi yang tercermin dalam defisit perdagangan barang AS setiap tahun merupakan ancaman yang tidak biasa dan luar biasa terhadap keamanan nasional dan ekonomi AS, hal ini bersumber sepenuhnya atau sebagian besar berasal dari luar AS.”

    Mitra dagang utama AS seperti Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan dikenakan tarif 15%. Negara-negara tersebut sebelumnya melakukan negosiasi perdagangan dengan Washington. Negara-negara lainnya seperti Filipina, Vietnam, dan Indonesia, akan dikenakan tarif antara 19% hingga 20%.

    Tarif dagang yang jauh lebih tinggi dikenakan pada negara dengan berpendapatan rendah, seperti Suriah yang baru saja terlepas dari perang saudara yang berlangsung lebih dari satu dekade (41%, tertinggi dalam daftar tarif), Myanmar yang masih dalam situasi perang saudara (40%), Laos (40%), dan Irak (35%).

    Meskipun merupakan mitra dagang yang signifikan, Swiss dikenakan tarif sebesar 39%, meningkat 8% dari tarif yang dikenakan sebelumnya. Swiss sedang menegosiasikan penurunan tarif ini. Presiden Swiss, Karin Keller-Sutter, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, pada Rabu (6/8), namun sejauh ini belum ada indikasi perubahan tarif.

    Brasil dikenakan tarif tertinggi

    Presiden AS memberlakukan tarif sebesar 50% terhadap lebih dari sepertiga ekspor Brasil ke AS. Jauh dari alasan ekonomi, tarif besar-besaran yang dikenakan Trump ini merupakan respons atas penangkapan sekutu politiknya yang berhaluan kanan, Jair Bolsonaro. Bolsonaro sedang diadili atas tuduhan merencanakan kudeta setelah kekalahannya dalam pemilu 2022.

    Trump menyebut penangkapan Bolsonaro sebagai “witch hunt’ (istilah yang menggambarkan perburuan terhadap orang atau kelompok yang dianggap bersalah tanpa bukti yang kuat). Tarif 50% yang mulai diberlakukan kepada Brasil pada Rabu (6/8), menjadi tarif tertinggi yang ditetapkan oleh Trump terhadap negara-negara yang ada di dunia.

    Beli Minyak Rusia, India ‘digenjot’ tarif tambahan

    Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Rabu (6/8) mengenakan tarif tambahan sebesar 25% dari tarif sebesar 25% yang diberlakukan sebelumnya pada barang-barang ekspor asal India. Hal ini diakibatkan pembelian minyak asal Rusia. Tarif tambahan ini mulai diberlakukan pada 28 Agustus 2025, memberi jeda 22 hari bagi India-Rusia melakukan negosiasi.

    Sekitar 35%-40% impor minyak India berasal dari Rusia, naik sebesar 3% pada tahun 2021, setahun sebelum Rusia melancarkan invasi atas Ukraina. Rusia menjadi pemasok minyak mentah utama untuk India. India pun tidak bergabung dengan negara-negara barat yang menetapkan sanksi terhadap Rusia.

    India telah menyatakan, tarif tersebut “tidak beralasan dan tidak wajar” dan akan mengambil “semua langkah yang diperlukan” untuk melindungi “kepentingan nasional dan keamanan ekonomi” negaranya. Tekanan Presiden AS Donald Trump terhadap India, untuk menghentikan impor minyak dari Rusia serta mematuhi sanksi terhadap Iran, telah memperburuk hubungan Washington dan New Delhi, yang selama puluhan tahun menjalin kemitraan strategis yang kuat.

    Presiden Donald Trump mengatakan, AS dapat memberlakukan tarif serupa terhadap China senilai 25%, seperti yang diberlakukan pada India terkait pembelian minyak dari Rusia.

    “Bisa saja terjadi,” kata Trump kepada wartawan tanpa memberikan rincian tentang tarif yang mungkin diberlakukan. “Mungkin terjadi … Saya belum bisa memberitahu sekarang,” kata Trump. “Kami melakukannya dengan India. Kami mungkin melakukannya dengan beberapa negara lain. Salah satunya bisa jadi China.”

    Namun cengkeraman China atas pasokan mineral tanah jarang dapat berfungsi sebagai ‘kartu as’ yang digunakan Beijing untuk meredam tarif Trump.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Agus Setiawan

    Tonton juga video “LPS Sebut RI Tak Rugi soal Nego Tarif AS 19%, Ini Alasannya” di sini:

    (nvc/nvc)

  • Kapal Perang India Tiba-Tiba Masuk Laut China Selatan, Ada Apa?

    Kapal Perang India Tiba-Tiba Masuk Laut China Selatan, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Armada Kapal Perang India masuk ke wilayah Laut China Selatan (LCS), Minggu (3/8/2025). Hal ini terjadi saat perairan itu sedang berada dalam sengketa panas yang melibatkan beberapa negara termasuk China.

    Mengutip Al Jazeera, keberadaan kapal New Delhi ini dikarenakan adanya latihan maritim bersama militer Filipina. Kapal-kapal angkatan laut India yang ikut serta antara lain kapal perusak berpeluru kendali INS Delhi, kapal tanker INS Shakti, dan korvet INS Kiltan. Filipina mengerahkan dua fregat, BRP Miguel Malvar dan BRP Jose Rizal.

    Kepala Staf Filipina, Romeo Brawner Jr., mengatakan pada hari Senin bahwa pelayaran gabungan tersebut berlangsung di dalam zona ekonomi eksklusif negaranya.

    “Kami tidak mengalami insiden yang tidak diinginkan, tetapi masih ada yang membayangi kami – seperti yang telah kami perkirakan,” kata Brawner kepada wartawan, tanpa menyebut nama China.

    “Dalam patroli gabungan sebelumnya dengan angkatan laut asing lainnya, kapal-kapal angkatan laut dan penjaga pantai China telah melakukan pengawasan dari kejauhan,” timpal militer Filipina.

    Latihan tersebut bertepatan dengan keberangkatan Presiden Ferdinand Marcos untuk lawatan lima hari ke India. Di sana, ia menyatakan akan berupaya mempererat hubungan maritim dan mengupayakan kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertahanan, farmasi, dan pertanian.

    Sementara itu, Brawner menyatakan harapannya agar pasukan Filipina dapat terlibat lebih banyak dengan militer India dalam manuver gabungan di masa mendatang. Hal ini untuk menjaga perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.

    “Latihan ini mengirimkan sinyal solidaritas yang kuat, kekuatan dalam kemitraan, dan energi kerja sama antara dua negara demokrasi yang dinamis di Indo-Pasifik”, ujarnya.

    LCS sendiri merupakan perairan yang disengketakan antara sejumlah negara Asia Tenggara dengan China. Beijing mengklaim 90% wilayah itu dalam sebuah skema peta yang disebut 9 garis putus-putus.

    Sementara itu, menanggapi laithan ini, Kementerian Luar Negeri China menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sengketa teritorial dan maritim harus diselesaikan antara negara-negara yang terlibat langsung, dan tidak ada pihak ketiga yang boleh campur tangan.

    Selain itu, Kementerian Pertahanan Nasional China menimpal dengan menyebut Filipina sebagai “pembuat onar” yang telah bersekutu dengan kekuatan asing untuk menimbulkan masalah, di wilayah yang dianggap Tiongkok sebagai perairan teritorialnya sendiri.

    “China tidak pernah goyah dalam tekadnya dan akan menjaga kedaulatan teritorial nasional serta hak dan kepentingan maritim, dan mengambil tindakan balasan yang tegas terhadap setiap provokasi oleh pihak Filipina,” kata juru bicara Zhang Xiaogang kepada para wartawan.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertama Kali, Filipina-India Patroli Bareng di Laut China Selatan

    Pertama Kali, Filipina-India Patroli Bareng di Laut China Selatan

    Jakarta

    Kapal-kapal perang Angkatan Laut India telah mulai berpatroli di wilayah sengketa Laut China Selatan bersama kapal-kapal perang Angkatan Laut Filipina untuk pertama kalinya. Hal ini disampaikan militer Manila pada Senin (4/8) saat Presiden Filipina Ferdinand Marcos berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke New Delhi, India.

    Pelayaran dua hari ini melibatkan tiga kapal India dan dimulai pada Minggu (3/8), sehari sebelum Marcos berangkat dalam perjalanan yang akan mencakup pembicaraan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

    Filipina telah meningkatkan kerja sama pertahanan dengan berbagai sekutu selama setahun terakhir setelah serangkaian bentrokan di Laut China Selatan.

    Beijing mengklaim hampir seluruh jalur perairan tersebut, meskipun ada putusan internasional yang menyatakan bahwa klaimnya tidak memiliki dasar hukum.

    Kapal-kapal angkatan laut India, termasuk kapal perusak berpeluru kendali INS Delhi, tiba di Manila untuk kunjungan pelabuhan akhir pekan lalu.

    Patroli “dimulai kemarin sore, kemudian berlanjut hingga saat ini… aktivitas saat ini adalah pengisian ulang di laut,” ujar Letnan Kolonel John Paul Salgado kepada kantor berita AFP, Senin (4/8/2025).

    Selama di India, Marcos diperkirakan akan menandatangani pakta-pakta di berbagai bidang seperti hukum, budaya, dan teknologi, menurut Wakil Menteri Luar Negeri Evangeline Ong Jimenez-Ducrocq.

    Sebelum berangkat pada hari Senin, Marcos memuji “keteguhan kedua negara dalam menegakkan hukum maritim internasional, termasuk UNCLOS”, perjanjian PBB yang memberikan zona ekonomi eksklusif dalam radius 200 mil laut (370 kilometer) dari garis pantai suatu negara.

    Filipina sebelumnya telah membeli rudal jelajah supersonik BrahMos dari India, sebuah senjata yang memiliki kecepatan tertinggi 3.450 kilometer (2.140 mil) per jam.

    India, yang telah terlibat dalam bentrokan perbatasan dengan China di Himalaya, adalah anggota dari apa yang disebut Quad, sebuah kelompok yang beranggotakan negara-negara demokrasi seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Australia.

    Beijing telah berulang kali menuduh bahwa Quad yang digagas oleh mendiang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tersebut, diciptakan sebagai cara untuk membendung China.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • India Tetap Beli Minyak Rusia Meski Diancam Trump

    India Tetap Beli Minyak Rusia Meski Diancam Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – India akan tetap membeli minyak dari Rusia meski Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi.

    Melansir Reuters, Sabtu (2/8/2025), sikap India tersebut disampaikan oleh dua pejabat pemerintah India yang enggan disebutkan namanya.

    “Ini adalah kontrak minyak jangka panjang,” kata salah satu sumber. “Tidak semudah itu untuk menghentikan pembelian secara tiba-tiba.”

    Bulan lalu, dalam posting di Truth Social, Trump mengindikasikan bahwa India akan menghadapi sanksi tambahan atas pembelian senjata dan minyak Rusia. Pada Jumat, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia mendengar India tidak akan lagi membeli minyak dari Rusia.

    The New York Times pada Sabtu memberitakan bahwa dua pejabat India senior yang tidak disebutkan namanya, mengatakan tidak ada perubahan dalam kebijakan pemerintah India. Salah satu pejabat mengatakan bahwa pemerintah tidak memberikan arahan kepada perusahaan minyak India untuk mengurangi impor dari Rusia.

    Pekan ini, Reuters melaporkan bahwa perusahaan pengolah minyak milik negara India menghentikan pembelian minyak Rusia dalam sepekan terakhir setelah diskon menyempit pada Juli.

    “Dalam hal kebutuhan pasokan energi kami … kami melihat apa yang tersedia di pasar, apa yang ditawarkan, dan juga situasi atau kondisi global yang berlaku,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal kepada wartawan selama briefing rutin pada Jumat.

    Jaiswal menambahkan bahwa India memiliki kemitraan yang stabil dan teruji waktu dengan Rusia, dan bahwa hubungan New Delhi dengan berbagai negara didasarkan pada nilai-nilai masing-masing dan tidak boleh dilihat melalui kacamata negara ketiga.

    Pemerintah AS tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal tersebut.

    Perusahaan pengolahan minyak India mulai mengurangi impor minyak mentah Rusia karena diskon menyusut ke level terendah sejak 2022, saat sanksi Barat pertama kali diberlakukan terhadap Rusia, akibat penurunan ekspor Rusia dan permintaan yang stabil, menurut sumber yang dikutip awal pekan ini.

    Perusahaan pengolahan minyak negara India – Indian Oil Corp, Hindustan Petroleum Corp, Bharat Petroleum Corp, dan Mangalore Refinery Petrochemical Ltd,- tidak mencari pasokan minyak mentah Rusia dalam seminggu terakhir, kata empat sumber yang familiar dengan rencana pembelian perusahaan pengolah minyak kepada Reuters.

    Pada 14 Juli 2025, Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100% terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia kecuali Rusia mencapai kesepakatan damai besar dengan Ukraina. Rusia merupakan pemasok utama minyak ke India.

    Rusia tetap menjadi pemasok minyak terbesar ke India selama 6 bulan pertama tahun 2025, menyumbang sekitar 35% dari total pasokan minyak India, diikuti oleh Irak, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

    India, sebagai importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, menerima sekitar 1,75 juta barel per hari minyak Rusia pada Januari-Juni 2025, naik 1% dibandingkan tahun lalu, menurut data yang diberikan kepada Reuters oleh sumber-sumber.

    Nayara Energy, pembeli utama minyak Rusia, baru-baru ini dikenai sanksi oleh Uni Eropa karena kilang tersebut mayoritas sahamnya dimiliki oleh raksasa migas Rusia, Rosneft.

  • Pendiri Tesla yang Asli Sedih Elon Musk Bikin Mobil Mirip Bak Sampah

    Pendiri Tesla yang Asli Sedih Elon Musk Bikin Mobil Mirip Bak Sampah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu pendiri awal Tesla, Martin Eberhard, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perusahaan yang kini dipimpin Elon Musk. Dalam sebuah wawancara terbaru, Eberhard bahkan menyebut kendaraan terbaru Tesla, Cybertruck, mirip bak sampah.

    Banyak yang belum tahu kalau Elon Musk sebenarnya bukanlah pendiri Tesla. Faktanya, Musk adalah CEO keempat perusahaan tersebut ketika ia pertama kali bergabung pada tahun 2008.

    Meski Musk berjasa besar dalam mengubah arah dan produk Tesla, para pendiri aslinya adalah Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, yang meluncurkan Tesla pada tahun 2003.

    Selama bertahun-tahun, Musk dan para eksekutif awal Tesla kerap berselisih. Ketegangan antara Musk dan Eberhard bahkan berujung pada gugatan hukum dan penyelesaian pada tahun 2009. Dalam penyelesaian itu, disepakati bahwa Musk boleh menyebut dirinya sebagai salah satu pendiri Tesla, bersama Eberhard, Tarpenning, JB Straubel, dan Ian Wright.

    Insinyur AS dan salah satu pendiri Tesla Martin Eberhard menghadiri ET Global Business Summit di New Delhi pada 23 Februari 2019. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP/File Foto)

    Komentar pedas soal ‘bak sampah’ itu, dilontarkan Eberhard dalam wawancara dengan YouTuber otomotif Kim Java. Ia secara terang-terangan menyayangkan keputusan Tesla yang membatalkan proyek mobil listrik murah. Padahal, menurutnya, itulah kendaraan yang paling dibutuhkan dunia saat ini.

    “Saya sebenarnya kecewa karena Tesla membatalkan program mobil murahnya, karena itulah yang dibutuhkan dunia, bukan truk yang terlihat seperti tempat sampah,” kata Eberhard, dikutip dari Gizmodo, Jumat (1/8/2025).

    Cybertruck sendiri merupakan salah satu proyek ambisius Elon Musk yang dirancang sebagai truk listrik masa depan dengan desain futuristik dan material baja tahan peluru.

    Cybertruck baru Tesla dipamerkan di toko Tesla di San Diego, California, AS, 20 November 2023. (REUTERS/Mike Blake)

    Namun sejak peluncurannya, kendaraan ini kerap menuai kritik karena desain yang ekstrem, bobot yang berlebihan, dan harga yang jauh dari ekspektasi publik.

    Tesla sebelumnya sempat menjanjikan kehadiran mobil listrik seharga US$25.000 (sekitar Rp400 jutaan), yang akan dibangun dengan platform baru dan teknologi manufaktur inovatif. Namun laporan Reuters pada 2023 menyebut bahwa Musk telah membatalkan proyek tersebut dan memilih fokus pada robotaksi otonom.

    Meski Musk sempat membantah laporan itu dan menyebut Reuters berbohong, laporan lanjutan menyebut para manajer senior Tesla justru bingung dengan pernyataan Musk karena proyek tersebut memang telah dihentikan.

    Di sisi lain, Eberhard juga tetap memberikan pujian atas pencapaian Musk dalam membawa Tesla menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.

    “Itu hal yang bagus. Saya senang melihat bayi saya masih bertahan,” ujarnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Tetapkan Tarif Impor 25% untuk India

    Trump Tetapkan Tarif Impor 25% untuk India

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengenakan tarif impor 25% bagi India mulai 1 Agustus 2025, dan menyebutnya sebagai salah satu tarif tertinggi di dunia.

    Hal tersebut disampaikan Trump dalam unggahan di media sosial Truth Social pada Rabu (30/7/2025). Dia menyebut bahwa India memiliki hambatan perdagangan nonmoneter yang paling berat dan menyulitkan dibandingkan negara mana pun.

    Trump juga menyebut India selalu membeli sebagian besar peralatan militer dari Rusia, juga menjadi pembeli energi terbesar Rusia, bersama dengan China. Dia menekankan hubungan dagang India-Rusia itu dan mengaitkannya dengan sikap banyak negara yang menuntut Kremlin menghentikan serangan ke Ukraina.

    “Karena itu, India akan membayar tarif sebesar 25%, ditambah denda untuk hal-hal di atas, mulai 1 Agustus [2025],” tulis Trump dalam unggahannya, dilansir dari Bloomberg pada Rabu (30/7/2025).

    Pengumuman Trump muncul menjelang batas waktu 1 Agustus 2025 yang dia tetapkan untuk mengenakan tarif impor baru kepada puluhan mitra dagang. Pungutan itu memupus harapan New Delhi untuk mendapatkan perlakuan istimewa atas rekan-rekannya di Asia, yang telah mendapatkan tarif berkisar antara 15% hingga 20%.

    India termasuk di antara negara-negara pertama yang melibatkan Washington dalam perundingan, menyusul kunjungan penting Perdana Menteri Narendra Modi ke Gedung Putih pada Februari 2025.

    Menanggapi pengumuman Trump, seorang pejabat India yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan New Delhi tetap terlibat dengan AS untuk memastikan kesepakatan perdagangan yang saling menguntungkan. Sebelum pengumuman tarif, para pejabat India mengatakan mereka akan terus bernegosiasi dengan AS untuk kesepakatan perdagangan bilateral pada musim gugur tahun ini.

    Beberapa bulan terakhir, pemerintahan Modi telah mengadopsi pendekatan yang bersifat damai terhadap Trump, merombak struktur tarif India, serta menawarkan beberapa konsesi perdagangan dan imigrasi kepada pemerintah AS. Para pejabat Trump juga telah mengisyaratkan selama berbulan-bulan bahwa kesepakatan dagang dengan India akan segera tercapai.

    Nada pembicaraan tampak berubah dalam beberapa pekan terakhir, dengan New Delhi memperketat pendiriannya karena negosiasi menemui hambatan terkait isu-isu kontroversial seperti pertanian. Trump juga mengancam negara-negara seperti India dan China dengan ‘sanksi sekunder’ karena membeli minyak dari Rusia.

    Washington dan negara-negara lain yang bersekutu dengan Ukraina memandang pembelian minyak tersebut sebagai bentuk dukungan diam-diam bagi Rusia, yang membantu memperkuat ekonominya dan melemahkan sanksi.

    Langkah Trump ini dapat semakin mempererat hubungan kedua negara yang sudah tegang. Presiden AS telah berulang kali menegaskan bahwa dia menggunakan perdagangan untuk menengahi gencatan senjata yang mengakhiri konflik bersenjata empat hari antara India dan Pakistan pada Mei 2025. Modi dan pejabat tinggi India lainnya membantah keras hal itu.

    Keputusan tarif Trump juga berisiko merusak upaya jangka panjang AS di bawah pemerintahan sebelumnya untuk menjadikan India sebagai penyeimbang strategis terhadap ‘kebangkitan’ China.

    Partai oposisi utama India mengatakan pengumuman Trump menunjukkan bahwa hubungan dekat yang digembar-gemborkan antara Modi dan pemimpin AS tersebut tidak membuahkan hasil.

    Nilai tukar rupee India merosot dan harga saham berjangka menurun setelah pengumuman tarif Trump. Kontrak berjangka Nifty 50 yang diperdagangkan di Gujarat International Finance Tec-City menghapus kenaikannya hingga turun hingga 0,5%, sementara rupee India melemah 0,8% menjadi 87,87 per dolar AS dalam perdagangan luar negeri.

    Nilai tukar rupee jatuh ke level terendah dalam lima bulan dalam perdagangan dalam negeri akibat ancaman tarif.

    “Meskipun perundingan dagang tampaknya telah menemui jalan buntu antara kedua negara, yang menyebabkan AS memberikan sanksi kepada India, kami berpendapat bahwa babak dagang dan tawar-menawar kesepakatan belum sepenuhnya berakhir. Ada juga sudut pandang geopolitik global dalam perundingan dagang ini, di luar sudut pandang ekonomi semata,” kata ekonom di Emkay Global Financial Services Ltd., Madhavi Arora.

  • AS Mau ‘Tunggangi’ Perang Saudara Tetangga RI, Incar Harta Karun Ini

    AS Mau ‘Tunggangi’ Perang Saudara Tetangga RI, Incar Harta Karun Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump tengah menimbang sejumlah proposal kontroversial yang dapat secara drastis mengubah arah kebijakan Amerika Serikat terhadap Myanmar, dengan tujuan akhir mengalihkan pasokan mineral tanah jarang dari negara tersebut agar tak lagi mengalir ke China.

    Empat sumber yang mengetahui langsung jalannya diskusi internal Gedung Putih mengatakan kepada Reuters proposal-proposal tersebut mencakup kemungkinan negosiasi damai antara junta militer Myanmar dan kelompok pemberontak Kachin Independence Army (KIA), maupun opsi sebaliknya: menjalin kerja sama langsung dengan KIA sambil tetap menjauhi junta.

    Belum ada keputusan yang diambil, dan para ahli menekankan bahwa tantangan logistik akan sangat besar. Namun jika usulan-usulan ini dijalankan, Washington bisa saja menjalin kesepakatan dengan kelompok etnis bersenjata yang saat ini menguasai sebagian besar cadangan tanah jarang berat Myanmar.

    “Diskusi ini masih pada tahap awal dan bersifat eksploratif,” ungkap seorang pejabat senior pemerintahan Trump.

    Ia menambahkan bahwa “para pejabat menghadiri pertemuan ini sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas bisnis Amerika dan untuk membantu menyeimbangkan defisit perdagangan AS sebesar US$579 juta dolar dengan Myanmar”.

    Tanah jarang adalah kelompok 17 logam yang digunakan untuk memproduksi magnet berdaya tinggi yang vital bagi berbagai aplikasi teknologi canggih. Tanah jarang secara khusus sangat penting untuk industri pertahanan, digunakan dalam pembuatan jet tempur dan senjata berteknologi tinggi.

    AS saat ini hanya memproduksi dalam jumlah sangat kecil dan sangat bergantung pada impor. Menurut Badan Energi Internasional (IEA), China mengendalikan hampir 90% kapasitas pengolahan global.

    Dalam salah satu pertemuan tertutup pada 17 Juli lalu di kantor Wakil Presiden JD Vance, sejumlah ide disampaikan, termasuk oleh Adam Castillo, mantan ketua Kadin AS di Myanmar yang kini menjalankan perusahaan keamanan di negara tersebut. Pertemuan itu juga dihadiri oleh penasihat Vance untuk urusan Asia dan perdagangan, meski Vance sendiri tidak hadir.

    Castillo mengusulkan agar AS meniru pendekatan China dengan menjadi penengah antara militer Myanmar dan KIA untuk membentuk kesepakatan otonomi bilateral. Menurutnya, kelompok bersenjata etnis seperti KIA sudah muak dieksploitasi China dan ingin menjalin kerja sama dengan AS.

    “KIA tahu mereka punya komoditas yang strategis dan ingin diversifikasi,” kata Castillo kepada Reuters. “Kita bisa memanfaatkan keinginan itu untuk mengurangi ketergantungan global pada China.”

    Tambang-tambang di wilayah Kachin Myanmar merupakan penghasil utama tanah jarang yang selama ini diekspor ke China untuk diolah. Castillo juga menyarankan agar AS menjalin kerja sama pemrosesan sumber daya ini dengan mitra-mitra dalam kelompok Quad – India, Jepang, dan Australia.

    Kementerian Pertambangan India tak merespons permintaan komentar, tetapi seorang pejabat pemerintah India mengatakan belum mengetahui apakah rencana seperti itu telah dikomunikasikan ke New Delhi. Ia menambahkan bahwa “bahkan jika rencana itu disepakati, akan butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun infrastruktur pemrosesan yang diperlukan.”

    Proposal lainnya disampaikan oleh Sean Turnell, ekonom asal Australia dan mantan penasihat Aung San Suu Kyi. Ia mengusulkan agar pemerintahan Trump tetap berkomitmen mendukung kekuatan demokratis di Myanmar.

    Turnell mengatakan kepada Reuters bahwa ia telah bertemu dengan pejabat di Departemen Luar Negeri, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dan Kongres.

    “Salah satu usulan kami adalah AS dapat mengakses tanah jarang melalui KIA, dan itu bisa menjadi win-win untuk mendukung oposisi Myanmar sekaligus mengurangi ketergantungan dari China,” ujarnya.

    Diskusi informal dengan KIA disebut telah berlangsung beberapa bulan terakhir, meski tidak pernah diumumkan secara publik. Seorang sumber di industri tanah jarang mengatakan bahwa pejabat AS mulai menjalin komunikasi sekitar tiga bulan lalu, setelah KIA mengambil alih kawasan tambang Chipwe-Pangwa.

    Namun, para analis memperingatkan bahwa rencana ambisius ini akan sangat sulit diwujudkan. Bertil Lintner, penulis dan pengamat lama isu Myanmar, menyebut rencana AS untuk menarik pasokan rare earth dari Myanmar ke India “sangat tidak masuk akal” karena medan geografis yang ekstrem.

    “Semua tambang itu berada dekat perbatasan Cina, dan kalau ingin mengangkutnya ke India, hanya ada satu jalan dan China pasti akan menghalanginya,” kata Lintner.

    Meski begitu, junta Myanmar sendiri tampaknya mulai melunak terhadap Washington. Ketika Trump mengancam tarif baru sebesar 40% terhadap ekspor Myanmar ke AS awal bulan ini, ancaman tersebut dituangkan dalam surat yang ditujukan langsung kepada Jenderal Min Aung Hlaing.

    Sebagai respons, pemimpin junta itu memuji kepemimpinan Trump dan menyatakan kesiapannya mengirim tim negosiasi ke Washington. Ia juga meminta tarif diturunkan dan sanksi dicabut.

    Namun, pejabat senior Gedung Putih menegaskan bahwa pencabutan sebagian sanksi pekan lalu terhadap sejumlah sekutu junta “tidak ada kaitannya” dengan surat Min Aung Hlaing. Pemerintahan Trump, menurut sumber, masih meninjau ulang keseluruhan kebijakan AS terhadap Myanmar sejak pelantikan Trump pada Januari lalu, dan belum membuat keputusan akhir apakah akan menjalin kerja sama dengan junta atau tetap fokus pada KIA dan oposisi.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Thailand-Kamboja Sepakati Gencatan Senjata, Trump Siap Lanjutkan Negosiasi Dagang

    Thailand-Kamboja Sepakati Gencatan Senjata, Trump Siap Lanjutkan Negosiasi Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menginstruksikan para pejabat pemerintah untuk melanjutkan negosiasi dagang dengan Thailand dan Kamboja, setelah kedua negara sepakat menghentikan bentrokan di wilayah perbatasan yang disengketakan.

    “Dengan mengakhiri perang ini, ribuan nyawa berhasil diselamatkan. Saya telah meminta tim perdagangan saya untuk memulai kembali perundingan dagang,” kata Trump melalui unggahan di media sosial yang dilansir dari Bloomberg, Selasa (29/7/2025). 

    Dia menyebut baru saja berbicara langsung dengan Pelaksana Tugas Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet untuk mengamankan kesepakatan gencatan senjata.

    Pernyataan Trump menjadi contoh terbaru bagaimana Presiden AS itu memposisikan isu perdagangan sebagai alat diplomasi untuk meredakan ketegangan geopolitik. Dia mengklaim telah menekan sejumlah mitra dagang untuk menghentikan konflik demi mempertahankan akses ke pasar AS.

    Sebelumnya pada Juni, AS menengahi kesepakatan antara Republik Demokratik Kongo dan Rwanda guna mengakhiri konflik berkepanjangan di kawasan tersebut. Trump juga menyatakan dirinya berperan dalam meredam ketegangan antara India dan Pakistan, dua negara berkekuatan nuklir, awal tahun ini.

    Thailand dan Kamboja pada Senin (28/7/2025) sepakat menghentikan bentrokan setelah lima hari pertempuran, dalam pertemuan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. 

    Perundingan tersebut turut dihadiri oleh utusan dari China dan AS, meskipun peran mereka tidak dijelaskan secara rinci. Bentrokan terbaru di sepanjang perbatasan sepanjang 800 kilometer antara kedua negara telah memaksa lebih dari 150.000 warga sipil mengungsi.

    Sebelumnya, Trump sempat memperingatkan bahwa AS akan membatalkan perjanjian dagang dengan kedua negara jika kekerasan tak dihentikan. Baik Thailand maupun Kamboja terancam menghadapi tarif impor sebesar 36% mulai 1 Agustus 2025 apabila tidak mencapai kesepakatan dagang dengan AS.

    “Kami tidak akan menandatangani kesepakatan dagang jika kalian tidak menghentikan perang,” tegas Trump pada Sabtu (26/7/2025) lalu.

    Dalam pernyataan usai pertemuan tersebut, baik Phumtham maupun Hun Manet menyampaikan terima kasih kepada Anwar, Trump, serta China atas peran mereka dalam mencapai gencatan senjata.

    Pakistan sebelumnya juga memuji peran Trump dalam membantu meredakan ketegangan dengan India, namun New Delhi membantah klaim bahwa ancaman pemblokiran akses dagang menjadi faktor utama tercapainya kesepakatan damai.

    Saat ini, India dan Pakistan masih terlibat dalam negosiasi dagang dengan AS menjelang tenggat 1 Agustus.

    Trump menambahkan AS berpotensi memperoleh hak tambang dari Kongo sebagai imbal hasil dari kesepakatan yang ditengahi. 

    Kongo merupakan produsen tembaga terbesar kedua di dunia dan sumber utama kobalt, yang menjadikannya penting dalam strategi Washington untuk mengurangi ketergantungan pada rantai pasok China dalam penyediaan mineral strategis bagi teknologi canggih.

  • Identitas Wanita India Dicuri untuk Konten AI Erotis

    Identitas Wanita India Dicuri untuk Konten AI Erotis

    New Delhi

    Hanya dibutuhkan waktu beberapa hari saja bagi selebritas Instagram Babydoll Archi untuk menggandakan pengikutnya menjadi 1,4 juta berkat beberapa momen viral di media sosial.

    Salah satunya adalah video yang menampilkannya mengenakan sari berwarna merah, menari dengan gerakan menggoda mengikuti lagu “Dame Un Grr”, sebuah lagu Rumania.

    Selain itu, sebuah foto yang diunggah di akun media sosial tersebut menunjukkan dirinya berpose dengan bintang film dewasa Amerika Serikat, Kendra Lust.

    Mendadak semua orang ingin tahu tentangnya. Nama Babydoll Archi sontak menjadi tren di Google Search, serta meme dan halaman penggemar bermunculan.

    Tapi ada satu masalah muncul, tidak ada perempuan sejati di balik sensasi daring ini.

    Akun Instagram Babydoll Archi ternyata palsu, meskipun wajah yang digunakannya sangat mirip dengan perempuan sungguhan seorang ibu rumah tangga di kota Dibrugarh di Assam, yang kita sebut sebagai Sanchi dalam artikel ini.

    Kebenaran terungkap setelah saudara laki-lakinya melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Mantan pacar Sanchi, Pratim Bora, akhirnya ditangkap.

    Bora insinyur mesin dan penggemar kecerdasan buatan (AI) otodidak menggunakan foto pribadi Sanchi untuk membuat profil palsu, menurut Agarwal.

    Bora kini ditahan dan belum memberikan pernyataan apa pun.

    BBC telah menghubungi keluarganya dan akan memperbarui artikel ini jika mereka memberikan keterangan.

    Ilustrasi yang menunjukkan pesan bertuliskan “AI kecerdasan buatan” di samping keyboard dan tangan robot (Reuters)

    Babydoll Archi diciptakan pada 2020 dan unggahan pertamanya dilakukan pada Mei 2021. Foto-foto awal yang ditampilkan adalah foto aslinya yang telah diubah, kata Agarwal.

    “Seiring berjalannya waktu, Bora menggunakan alat seperti ChatGPT dan Dzine untuk membuat sosok rekaan. Dia kemudian mengisi akun tersebut dengan foto dan video deepfake.”

    Akun tersebut mulai banyak mendapat sorotan sejak tahun lalu, namun baru mulai viral sejak April tahun ini, tambah Agarwal.

    Sanchi tidak aktif di media sosial dan dia baru mengetahui akun tersebut setelah media arus utama mulai membuat profil Babydoll Archi, dengan menggambarkannya sebagai “seorang pemengaruh”.

    Sejumlah laporan menduga dia mungkin bergabung dengan industri pornografi AS mungkin yang pertama bagi seseorang dari negara bagian Assam.

    Pengaduan polisi yang dilayangkan keluarga Sanchi pada 11 Juli disertai cetakan beberapa foto dan video sebagai bukti.

    Agarwal mengatakan pengaduan itu tidak menyebutkan nama siapa pun karena mereka mengetahui siapa yang berada di balik sosok AI itu.

    Babydoll Archi bukanlah nama yang asing bagi polisi. Agarwal bilang pihaknya juga melihat laporan media dan komentar yang berspekulasi bahwa Archi adalah hasil rekayasa AI, tetapi tidak ada indikasi bahwa Archi didasarkan pada orang sungguhan.

    Setelah menerima pengaduan, polisi menulis surat ke Instagram dan menanyakan rincian pembuat akun tersebut.

    “Setelah menerima informasi dari Instagram, kami bertanya kepada Sanchi apakah dia kenal Pratim Bora. Setelah dia memberikan konfirmasi, kami melacak alamatnya di distrik tetangga, Tinsukia. Kami menangkapnya pada 12 Juli malam.”

    Agarwal bilang polisi telah “menyita laptop, telepon seluler, dan perangkat keras serta dokumen bank karena dia telah memonetisasi akun tersebut”.

    “Akun itu punya 3.000 langganan di Linktree dan kami yakin dia telah menghasilkan 1 juta rupee darinya. Kami yakin dia menghasilkan 300.000 rupee hanya dalam lima hari sebelum penangkapannya,” tambahnya.

    Foto dan video perempuan sering disebarkan sebagai bentuk balas dendam (Getty Images)

    Agarwal mengatakan Sanchi “sangat terpukul”, tapi kini dia dan keluarganya menerima konseling dan keadaan mereka membaik”.

    Sebenarnya tidak ada cara untuk mencegah hal seperti ini terjadi, “tapi jika kita bertindak lebih awal, kita bisa mencegahnya menyebar luas”, kata Agarwal.

    “Tapi Sanchi tidak tahu karena dia tidak punya akun media sosial. Keluarganya juga diblokir oleh akun in. Mereka baru tahu setelah viral.” tambahnya.

    Meta belum menanggapi pertanyaan BBC terkait kasus ini, namun secara umum platform ini tidak mengizinkan konten seksual.

    Bulan lalu, CBS melaporkan Meta telah menghapus sejumlah iklan yang mempromosikan perangkat AI yang digunakan untuk membuat deepfake dengan konten seksual menggunakan gambar orang sungguhan.

    Akun Instagram Babydoll Archi, yang memiliki 282 unggahan, kini tidak lagi tersedia untuk umum meskipun media sosial dipenuhi foto dan videonya, dan satu akun Instagram tampaknya menyimpan semuanya.

    BBC telah bertanya kepada Meta tentang rencana mereka terkait hal ini.

    Meghna Bal, pakar AI dan pengacara, mengatakan apa yang terjadi pada Sanchi “mengerikan tetapi hampir mustahil dicegah”.

    Dia dapat memproses kasus ini ke pengadilan dan pengadilan dapat memerintahkan laporan pers yang mencantumkan namanya untuk dihapus, tetapi sulit untuk menghapus semua jejak dari internet.

    Apa yang terjadi pada Sanchi, katanya, adalah apa yang selalu terjadi pada perempuan yang kerap kali foto dan video mereka disebarkan sebagai balas dendam.

    “Sekarang jauh lebih mudah dilakukan berkat AI, tetapi insiden seperti itu masih belum sesering yang kita perkirakan atau mungkin kurang dilaporkan karena stigma atau orang yang menjadi target mungkin tidak mengetahuinya seperti dalam kasus ini,” ujar Bal.

    Dan orang-orang yang menyaksikannya tidak terdorong untuk melaporkannya ke platform media sosial atau portal kejahatan siber, tambahnya.

    Dalam pengaduan mereka terhadap Bora, polisi telah menggunakan pasal-pasal hukum yang mengatur pelecehan seksual, penyebaran materi cabul, pencemaran nama baik, pemalsuan untuk merusak reputasi, penipuan dengan cara pemalsuan identitas, dan kejahatan siber.

    Jika terbukti bersalah, Bora dapat dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara.

    Kasus yang juga menyebabkan kemarahan publik di media sosial dalam beberapa hari terakhir ini telah mendorong beberapa pihak untuk mencari hukum yang lebih keras guna menangani kasus semacam ini.

    Bal yakin sudah ada cukup undang-undang untuk menangani kasus seperti itu, tetapi apakah ada ruang untuk undang-undang baru untuk menangani perusahaan AI generatif harus diperhatikan.

    “Namun kita juga harus ingat bahwa deepfake belum tentu buruk dan undang-undang harus disusun dengan cermat karena deepfake dapat digunakan sebagai senjata untuk mengekang kebebasan berbicara.”

    (nvc/nvc)

  • Kasus Bunuh Diri di Kalangan Pelajar India Meningkat

    Kasus Bunuh Diri di Kalangan Pelajar India Meningkat

    New Delhi

    Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

    Kasus bunuh diri di kalangan pelajar India telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, menyumbang 7,6% dari total kematian akibat bunuh diri, menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasional (NCRB) tahun 2022. Data tahun 2022 itu mengungkap bahwa sekitar 13.000 pelajar meninggal setiap tahun akibat bunuh diri. Data resmi untuk 2023 dan 2024 belum dirilis.

    Penelitian menunjukkan bahwa tekanan akademik dan sosial, ditambah minimnya dukungan dan kesadaran institusional jadi beberapa faktor di balik meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan pelajar.

    “Angka-angka ini mencerminkan penderitaan yang tersembunyi di balik ekspektasi masyarakat,” kata neuropsikiater Anjali Nagpal. Ia menekankan pentingnya pendidikan kesehatan mental di sekolah dan pelatihan guru untuk menjadi pendengar yang empatik, bukan sekadar pengajar.

    Dukungan kesehatan mental kian mendesak

    Menteri Negara di Kementerian Pendidikan India, Sukanta Majumdar, memaparkan temuan dari laporan itu sebelum sebuah sesi di parlemen pada Senin (21/07). Ia mengakui bahwa meski telah dilakukan reformasi pendidikan dan inisiatif kesehatan mental, tekanan akademis yang ekstrem masih membebani siswa. Pemerintah, katanya, kini tengah menjalankan berbagai program dukungan psikologis bagi siswa, guru, dan keluarga.

    Nelson Vinod Moses, pendiri Yayasan Pencegahan Bunuh Diri India, mengatakan kepada DW, bahwa persaingan yang tidak sehat, sistem penilaian yang terlalu ketat, dan minimnya dukungan kesehatan mental, sebagai faktor utama meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan pelajar.

    Ia menyebut fenomena ini sebagai “wabah tak terlihat” yang menciptakan kecemasan mendalam dalam sistem pendidikan. Menurutnya, kampus perlu melatih konselor dalam deteksi dan penanganan risiko bunuh diri, serta mengintegrasikan kecerdasan emosional, keterampilan hidup, dan pelatihan pencegahan bunuh diri bagi mahasiswa dan dosen.

    Mahasiswa rentan butuh sistem perlindungan

    Mahkamah Agung India menyebut situasi ini sebagai “wabah bunuh diri” dan telah membentuk satuan tugas nasional untuk merumuskan kebijakan pencegahan. Satuan tugas itu kini sedang melakukan penyelidikan, konsultasi, dan tinjauan kelembagaan guna menghasilkan cetak biru kebijakan yang komprehensif.

    Maheshwer Peri, CEO Careers360, menilai tekanan akademik ekstrem dan kurangnya sistem pendukung membuat banyak mahasiswa rentan. Ia menyerukan layanan kesehatan mental yang lebih luas dan terintegrasi.

    Psikiater Achal Bhagat menambahkan bahwa definisi sempit tentang kesuksesan, ketimpangan gender, kekerasan, dan minimnya peluang kerja turut memperburuk krisis kesehatan mental di kalangan pelajar.

    “Sistem sosial dan institusi kita terlalu kaku, seolah-olah Anda hanya bisa gagal atau menjadi jenius. Minimnya ruang bagi kaum muda untuk terlibat dalam diskusi menciptakan rasa putus asa yang berujung pada kehilangan tragis,” kata Bhagat kepada DW.

    Ia menekankan bahwa solusi harus melibatkan partisipasi aktif kaum muda dalam pengambilan keputusan, pendampingan yang berkelanjutan, dan hadirnya panutan yang mudah diakses untuk memperluas makna kesuksesan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Levie Wardana

    Editor: Prihardani Purba

    (nvc/nvc)