kab/kota: New Delhi

  • Bank Sentral China Alokasikan Dana Darurat Rp 882 Miliar untuk Korban Gempa Tibet – Halaman all

    Bank Sentral China Alokasikan Dana Darurat Rp 882 Miliar untuk Korban Gempa Tibet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Langkah cepat ditunjukkan oleh pemerintah China guna menolong warga Xizang yang terdampak oleh gempa berskala 7.1 Richter yang terjadi pada Selasa (7/1/2025).

    Keseriusan komitmen ini ditunjukkan oleh Bank Rakyat Tiongkok yang memiliki status sebagai bank sentral China.

    Guna membantu para korban terdampak gempa di Tibet, Bank Rakyat Tiongkok membuka “jalur hijau” guna melancarkan penyaluran dana bantuan.

    Melalui program tersebut, dana dari kas negara juga dapat dialokasikan dengan cepat untuk disalurkan di Wilayah Otonomi Xizang yang menjadi episentrum terjadinya gempa bumi tersebut.

    Dikutip dari Xinhua, Bank Rakyat Tiongkok juga menyampaikan bahwa Pemerintah China setidaknya telah mengalokasikan bantuan sebesar 400 juta yuan atau Rp 882 Miliar bagi para korban.

    Bank sentral menyatakan bahwa sub-kas negara di tersebut akan dipusatkan di Kota Xigaze, Xizang untuk disalurkan ke Kabupaten Dingri dan Kabupaten Lnaze.

    Bank-bank komersial, termasuk Bank Pertanian Tiongkok dan Bank Tiongkok, juga telah mengerahkan bantuan dengan menurunkan layanan transportasi kendaraan darurat untuk penyaluran dana di daerah terdampak gempa. 

    Banyak bank lokal juga telah mendirikan loket khusus untuk menyediakan layanan uang tunai secara cepat sebagai tanggapan terhadap bencana gempa tersebut.

    Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah China mengkonfirmasi setidaknya ada 126 orang dipastikan meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.

    Sementara itu, 188 warga lainnya yang mengalami luka-luka telah dievakuasi dan menjalani perawatan lebih lanjut.

    Kemlu RI Buka Saluran Komunikasi Darurat untuk Gempa di Tibet

    Getaran gempa di Tibet yang terasa hingga Nepal, Bhutan, dan beberapa wilayah di India Utara tersebut turut menjadi perhatian pemerintah Indonesia.

    Menanggapi bencana alam tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengaku langsung melakukan pemantauan terhadap status Warga Negara Indonesia yang berada di lokasi terdampak.

    Adapun dalam data temuan Kemlu RI, tercatat ada sekitar 70 warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini tengah berada di Nepal. 

    KBRI Dhaka telah melakukan upaya monitoring WNI di Nepal dan mencari informasi soal kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya ikut terdampak.

    Operasi penyelamatan korban gempa bumi di Tibet sedang berlangsung pada Selasa (7/1/2025) (X/Twitter)

    “Saat ini terdapat sekitar 70 WNI di Nepal. KBRI Dhaka telah melakukan langkah-langkah monitoring WNI di Nepal dan terus melakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

    Berdasarkan penelusuran informasi, sampai saat ini belum ada laporan WNI di Nepal yang terdampak gempa dahsyat tersebut.

    Sementara KBRI New Delhi juga belum mendapat informasi soal WNI terdampak gempa di wilayah India. 

    “KBRI New Delhi juga belum menerima informasi mengenai WNI terdampak gempa yang dirasakan di beberapa bagian di India,” jelas Judha.

    Adapun Kemlu RI meminta WNI maupun anggota keluarga dari WNI yang tinggal di negara tersebut untuk menghubungi hotline masing-masing perwakilan RI.

    KBRI Dhaka +8801614444552
    Kantor Konsul Kehormatan RI untuk Nepal +9779851046514
    KBRI New Delhi +917669600082

    (Tribunnews.com/Bobby/Danang)

  • Kemlu Minta KBRI Terus Pastikan Kondisi WNI di Negara Terdampak Gempa Tibet

    Kemlu Minta KBRI Terus Pastikan Kondisi WNI di Negara Terdampak Gempa Tibet

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri memastikan KBRI setempat terus memastikan kondisi WNI di negara yang terdampak gempa Tibet yakni India, Nepal, dan Tibet di China.

    Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan KBRI Dhaka yang merangkap Nepal belum menerima laporan ada WNI yang terdampak gempa di Nepal.

    Saat ini terdapat sekitar 70 WNI di Nepal, katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

    “KBRI Dhaka telah melakukan langkah-langkah monitoring WNI di Nepal dan juga terus melakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak,” kata Judha dilansir Antara, Selasa (7/1/2025).

    Direktur PWNI Kemlu itu turut memastikan KBRI New Delhi belum menerima informasi soal WNI yang terdampak gempa yang juga melanda sejumlah daerah di India.

    Apabila terdampak kedaruratan, Judha meminta WNI di Bangladesh untuk menghubungi KBRI Dhaka melalui nomor telepon +880-1614-444552, sedangkan WNI di Nepal dapat menghubungi Kantor Konsul Kehormatan RI untuk Nepal melalui nomor telepon +977-98-5104-6514.

    WNI di India dapat menghubungi KBRI New Delhi melalui saluran telepon +91-7669-600082, ucap Judha.

    Dilaporkan kantor berita Xinhua, 53 orang tewas dan 63 lainnya terluka di China akibat gempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang melanda wilayah Tibet.

    Gempa terjadi di kota Xigaze, wilayah otonomi Tibet, atau Xizang, dalam Bahasa Mandarin, pada 9.05 pagi waktu setempat (08.05 WIB) dengan kedalaman 10 kilometer. Sementara itu, Badan Geologi Amerika Serikat mencatat kekuatan gempa sebesar 7,1 magnitudo.

    Merespons kejadian gempa tersebut, Presiden China Xi Jinping memerintahkan otoritas untuk melakukan upaya penyelamatan “sepenuhnya” untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak.

    Selain di Tibet China, gempa tersebut juga dilaporkan melanda Kathmandu, Nepal dan negara bagian Bihar di India timur yang berbatasan dengan Nepal.

  • India Kini Jadi Pusat Peredaran Metamfetamina dan Kokain? – Halaman all

    India Kini Jadi Pusat Peredaran Metamfetamina dan Kokain? – Halaman all

    Dalam penangkapan narkoba terbesar di New Delhi di bulan Oktober 2024, petugas menyita lebih dari 560 kilogram kokain dan sekitar 40 kilogram mariyuana hidroponik. Zat-zat yang disita tersebut bernilai sekitar $669 juta (lebih dari Rp10 triliun).

    Beberapa tersangka penyelundup dan pengedar yang terhubung dengan sindikat narkoba internasional juga turut ditangkap.

    Hanya beberapa hari setelahnya, polisi menyita 208 kilogram kokain lainnya yang disembunyikan dalam bungkusan keripik dan makanan lainnya di sebuah toko sewaan.

    Pada bulan yang sama, operasi gabungan antara departemen kepolisian negara bagian Delhi dan Gujarat berhasil menyita 518 kilogram kokain bernilai sekitar $595 juta atau sekitar Rp9,6 triliun dari sebuah perusahaan farmasi di Gujarat. Ini adalah bagian dari investigasi yang lebih besar yang mengungkap sindikat narkotika.

    “Fakta bahwa India selalu menjadi pusat penyelundupan (narkoba) sudah diketahui, tetapi jumlah rute (penyelundupan) telah meningkat dan metode perdagangannya menjadi lebih canggih akhir-akhir ini,” Romesh Bhattacharjee, mantan komisioner narkotika, mengatakan kepada DW.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Nilai total narkoba yang disita pada tahun 2024 mencapai $1,07 miliar, menurut perkiraan berbagai badan keamanan. Namun para ahli mengatakan hal ini mungkin hanya puncak gunung es.

    G. Shreekumar Menon, mantan direktur jenderal Akademi Nasional Bea Cukai, Pajak Tidak Langsung dan Narkotika, mengatakan kepada DW bahwa situasi ini memberi gambaran mengkhawatirkan tentang volume narkoba yang masuk ke India.

    India, pusat transit narkoba jadi pemasok dan konsumen

    Menurut Direktorat Intelijen Pendapatan (DRI), penyelundupan kokain melalui jalur udara telah menjadi metode dominan untuk memperdagangkan narkoba jenis mahal ini.

    “Penyelundup sering menyembunyikan obat-obatan di dalam koper, paket kurir, atau menelannya dengan memakai kurir manusia. Selain kokain, ada peningkatan penyelundupan metamfetamina, khususnya di negara bagian timur laut seperti Assam dan Mizoram,” demikian laporan DRI.

    Tren yang sangat mengkhawatirkan yang disorot dalam laporan tersebut adalah munculnya jenis kokain hitam, bentuk obat baru yang sulit dideteksi oleh pihak berwenang.

    Kokain hitam secara kimiawi ditutupi dengan zat-zat seperti arang atau oksida besi, sehingga menghasilkan bubuk hitam yang dapat menghindari metode penciuman obat yang dipakai selama ini.

    “Kita ditantang oleh metode penyelundupan yang semakin canggih, pola perdagangan global yang berubah, dan penyalahgunaan teknologi baru,” kata seorang pejabat DRI yang menolak disebutkan namanya kepada DW.

    Pengguna kokain di usia muda kian meningkat

    “Ada peningkatan yang nyata dalam konsumsi kokain oleh Gen Z, yang didorong oleh peningkatan daya beli,” kata Menon.

    “Kokain adalah obat yang mahal, dan peningkatan konsumsinya menunjukkan adanya perubahan dalam kebiasaan dan preferensi gaya hidup. Analisis pasar juga mengungkapkan bahwa pengguna kokain juga mengonsumsi metamfetamina,” tambahnya.

    Tahun 2018, Kementerian Keadilan Sosial dan Pemberdayaan memperkirakan bahwa ada 23 juta pengguna opioid di India. Angka ini menandai peningkatan 600% sejak tahun 2004.

    Heroin, sabu kristal, obat-obatan sintetis, dan mariyuana hidroponik juga semakin banyak digunakan oleh kaum muda, yang memicu permintaan domestik yang terus meningkat.

    Selain itu, terkuak pula peningkatan jumlah laboratorium rumahan yang memproduksi sabudi seluruh India, yang menggambarkan peningkatan yang meresahkan dalam konsumsi sabu.

    Terkait jejaring narkoba internasional

    Badan antinarkoba PBB UNODC mengutip India sebagai pusat utama pengiriman gelap obat prekursor untuk laboratorium sabu di seluruh dunia, termasuk negara tetangga seperti Myanmar dan tujuan yang jauh di Amerika Tengah dan Afrika.

    Di Greater Noida yang dekat dengan Delhi misalnya, tiba-tiba banyak sekali penggerebekan laboratorium narkoba yang melibatkan orang asing sebagai pengelolanya. Pada akhir tahun 2024, Biro Pengawasan Narkotika dan Kepolisian Delhi mengungkap laboratorium sabu gelap di Greater Noida, yang terkait dengan kartel narkoba Meksiko. Sekitar 95 kilogram sabu disita, bersama dengan berbagai bahan kimia prekursor dan peralatan produksi.

    “Keberadaan industri farmasi yang aktif secara signifikan meningkatkan kemungkinan laboratorium metamfetamin ilegal, terutama karena tersedianya bahan kimia prekursor seperti efedrin dan pseudoefedrin,” kata A. P. Kala, mantan direktur jenderal DRI, kepada DW.

    Pemerintah India telah membentuk mekanisme NCORD (Koordinasi Narkoba) empat tingkat untuk meningkatkan koordinasi antara berbagai kementerian, departemen, dan lembaga penegak hukum di tingkat pusat dan negara bagian, dalam upaya untuk mengatasi masalah narkoba.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • India Kini Jadi Pusat Peredaran Metamfetamin dan Kokain?

    India Kini Jadi Pusat Peredaran Metamfetamin dan Kokain?

    New Delhi

    Dalam penangkapan narkoba terbesar di New Delhi di bulan Oktober 2024, petugas menyita lebih dari 560 kilogram kokain dan sekitar 40 kilogram mariyuana hidroponik. Zat-zat yang disita tersebut bernilai sekitar $669 juta (lebih dari Rp 10 triliun).

    Beberapa tersangka penyelundup dan pengedar yang terhubung dengan sindikat narkoba internasional juga turut ditangkap.

    Hanya beberapa hari setelahnya, polisi menyita 208 kilogram kokain lainnya yang disembunyikan dalam bungkusan keripik dan makanan lainnya di sebuah toko sewaan.

    Pada bulan yang sama, operasi gabungan antara departemen kepolisian negara bagian Delhi dan Gujarat berhasil menyita 518 kilogram kokain bernilai sekitar $595 juta atau sekitar Rp9,6 triliun dari sebuah perusahaan farmasi di Gujarat. Ini adalah bagian dari investigasi yang lebih besar yang mengungkap sindikat narkotika.

    “Fakta bahwa India selalu menjadi pusat penyelundupan (narkoba) sudah diketahui, tetapi jumlah rute (penyelundupan) telah meningkat dan metode perdagangannya menjadi lebih canggih akhir-akhir ini,” Romesh Bhattacharjee, mantan komisioner narkotika, mengatakan kepada DW.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Nilai total narkoba yang disita pada tahun 2024 mencapai $1,07 miliar, menurut perkiraan berbagai badan keamanan. Namun para ahli mengatakan hal ini mungkin hanya puncak gunung es.

    India, pusat transit narkoba jadi pemasok dan konsumen

    Menurut Direktorat Intelijen Pendapatan (DRI), penyelundupan kokain melalui jalur udara telah menjadi metode dominan untuk memperdagangkan narkoba jenis mahal ini.

    “Penyelundup sering menyembunyikan obat-obatan di dalam koper, paket kurir, atau menelannya dengan memakai kurir manusia. Selain kokain, ada peningkatan penyelundupan metamfetamina, khususnya di negara bagian timur laut seperti Assam dan Mizoram,” demikian laporan DRI.

    Tren yang sangat mengkhawatirkan yang disorot dalam laporan tersebut adalah munculnya jenis kokain hitam, bentuk obat baru yang sulit dideteksi oleh pihak berwenang.

    Kokain hitam secara kimiawi ditutupi dengan zat-zat seperti arang atau oksida besi, sehingga menghasilkan bubuk hitam yang dapat menghindari metode penciuman obat yang dipakai selama ini.

    “Kita ditantang oleh metode penyelundupan yang semakin canggih, pola perdagangan global yang berubah, dan penyalahgunaan teknologi baru,” kata seorang pejabat DRI yang menolak disebutkan namanya kepada DW.

    Pengguna kokain di usia muda kian meningkat

    “Ada peningkatan yang nyata dalam konsumsi kokain oleh Gen Z, yang didorong oleh peningkatan daya beli,” kata Menon.

    “Kokain adalah obat yang mahal, dan peningkatan konsumsinya menunjukkan adanya perubahan dalam kebiasaan dan preferensi gaya hidup. Analisis pasar juga mengungkapkan bahwa pengguna kokain juga mengonsumsi metamfetamina,” tambahnya.

    Tahun 2018, Kementerian Keadilan Sosial dan Pemberdayaan memperkirakan bahwa ada 23 juta pengguna opioid di India. Angka ini menandai peningkatan 600% sejak tahun 2004.

    Heroin, sabu kristal, obat-obatan sintetis, dan mariyuana hidroponik juga semakin banyak digunakan oleh kaum muda, yang memicu permintaan domestik yang terus meningkat.

    Selain itu, terkuak pula peningkatan jumlah laboratorium rumahan yang memproduksi sabu di seluruh India, yang menggambarkan peningkatan yang meresahkan dalam konsumsi sabu.

    Terkait jejaring narkoba internasional

    Badan antinarkoba PBB UNODC mengutip India sebagai pusat utama pengiriman gelap obat prekursor untuk laboratorium sabu di seluruh dunia, termasuk negara tetangga seperti Myanmar dan tujuan yang jauh di Amerika Tengah dan Afrika.

    Di Greater Noida yang dekat dengan Delhi misalnya, tiba-tiba banyak sekali penggerebekan laboratorium narkoba yang melibatkan orang asing sebagai pengelolanya. Pada akhir tahun 2024, Biro Pengawasan Narkotika dan Kepolisian Delhi mengungkap laboratorium sabu gelap di Greater Noida, yang terkait dengan kartel narkoba Meksiko. Sekitar 95 kilogram sabu disita, bersama dengan berbagai bahan kimia prekursor dan peralatan produksi.

    “Keberadaan industri farmasi yang aktif secara signifikan meningkatkan kemungkinan laboratorium metamfetamin ilegal, terutama karena tersedianya bahan kimia prekursor seperti efedrin dan pseudoefedrin,” kata A. P. Kala, mantan direktur jenderal DRI, kepada DW.

    Pemerintah India telah membentuk mekanisme NCORD (Koordinasi Narkoba) empat tingkat untuk meningkatkan koordinasi antara berbagai kementerian, departemen, dan lembaga penegak hukum di tingkat pusat dan negara bagian, dalam upaya untuk mengatasi masalah narkoba.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (nvc/nvc)

  • India Cetak Rekor Tahun Terpanas di 2024, Suhunya Bisa Masak Rare Steak

    India Cetak Rekor Tahun Terpanas di 2024, Suhunya Bisa Masak Rare Steak

    Jakarta

    Departemen Meteorologi India (IMD) mencatat rekor tahun terpanas pada 2024. Ini menjadi yang tertinggi sejak 1901. Peningkatan suhu tersebut tak lepas dari perubahan iklim yang membuat Bumi kian panas.

    “Tahun 2024 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat sejak 1901,” kata Mrutyunjay Mohapatra, direktur jenderal Departemen Meteorologi India.

    “Rata-rata suhu permukaan daratan tahunan di seluruh India pada tahun 2024 adalah 0,65°C di atas rata-rata jangka panjang, periode 1991-2020,” lanjutnya, dikutip detikINET dari Live Mint.

    Tahun terpanas di India sebelumnya terjadi pada 2016. Pada tahun tersebut, rata-ratanya 0,54°C, yang mana membuat perbedaannya 0,11°. Angka tersebut sudah termasuk sangat besar.

    India dilanda gelombang panas terlama tahun lalu, dengan suhu yang mencapai lebih dari 45°C. Gelombang panas pada bulan Mei di New Delhi membuat suhu menyamai rekor tertinggi sebelumnya di ibu kota tersebut, yakni 49,2°C, yang tercatat pada tahun 2022. 49,2°C bukan angka kecil, suhu ini menjadi suhu minimum untuk memasak steak dengan tingkat kematangan rare.

    Penyebab India makin panas

    India adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia. Kendati demikian, negara ini telah berkomitmen untuk mencapai ekonomi tanpa emisi bersih pada tahun 2070. Mengapa 2070, kemungkinan dikarenakan, untuk saat ini, India sangat bergantung pada batu bara untuk pembangkit listrik.

    Seperti diketahui, pemanasan global sebagian besar didorong oleh pembakaran bahan bakar fosil. Ffek lanjutannya, ada panas tambahan di atmosfer dan laut. Udara yang kian memanas dapat menampung lebih banyak uap air, dan lautan yang lebih panas berarti penguapan yang lebih besar. Ini semua dapat mengakibatkan hujan lebat dan badai yang lebih deras.

    Organisasi Meteorologi Dunia telah mengamati bahwa 2024 secara global merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat, melampaui ambang batas Perjanjian Paris sebesar 1,5°C pemanasan di atas tingkat pra-industri (1850-1900) untuk pertama kalinya.

    (ask/rns)

  • India Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Mantan PM Manmohan Singh

    India Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Mantan PM Manmohan Singh

    Jakarta

    India menggelar upacara pemakaman kenegaraan dengan penghormatan militer lengkap, kepada mantan perdana menteri (PM) Manmohan Singh.

    Singh, yang menjabat dari tahun 2004 hingga 2014, meninggal pada usia 92 tahun pada hari Kamis lalu. Pemerintah India mengumumkan masa berkabung nasional selama 7 hari usai kematian Singh.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/12/2024), penghormatan militer yang digelar pada Sabtu (28/12) tersebut dipimpin oleh Presiden Draupadi Murmu dengan dihadiri Perdana Menteri Narendra Modi, bersama dengan para pejabat sipil dan militer tertinggi negara tersebut. Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck juga menghadiri upacara tersebut.

    Pemimpin oposisi Rahul Gandhi, yang menyebut mantan perdana menteri itu sebagai mentor dan pembimbingnya, bergabung dengan keluarga Singh saat mereka berdoa sebelum kremasinya.

    Sebelumnya, para pelayat berkumpul untuk memberi penghormatan terakhir kepada Singh. Peti jenazahnya, yang dibalut dengan untaian bunga, dibawa ke markas besar Partai Kongres di New Delhi.

    Peti jenazah kemudian dibawa ke tempat kremasi, diiringi oleh barisan tentara dan diberikan penghormatan kenegaraan penuh.

    Modi menyebut Singh sebagai salah satu “pemimpin paling terhormat” di India.

  • Eks PM Pendongkrak Ekonomi India Manmohan Singh Meninggal Dunia

    Eks PM Pendongkrak Ekonomi India Manmohan Singh Meninggal Dunia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mantan Perdana Menteri India Manmohan Singh meninggal dunia di usia 92 tahun.

    Singh dilarikan ke rumah sakit usai “kehilangan kesadaran” ketika berada di rumahnya pada Kamis (26/12).

    Ia dibawa ke All India Institute of Medical Sciences di New Delhi, tempat dirinya menjalani perawatan untuk kondisi medis terkait usia.

    Dokter telah berupaya melakukan upaya darurat namun ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (26/12) malam.

    Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyampaikan belasungkawa atas kepulangan Singh. Dia menyebut sang mantan PM merupakan salah satu “pemimpin paling terkemuka” di negara itu.

    “Sebagai seorang Perdana Menteri, dia telah melakukan upaya ekstensif untuk meningkatkan kehidupan masyarakat,” kata Modi di X, Kamis.

    Manmohan Singh adalah perdana menteri pertama India dari minoritas Sikh. Ia memimpin negara itu dari 2004 hingga 2014 dalam dua masa jabatan penuh yang jarang terjadi di negara demokrasi terbesar dan seringkali penuh gejolak tersebut.

    Singh merupakan ekonom lulusan Oxford. Ia dikenal sebagai arsitek reformasi besar-besaran yang membuka perekonomian India, mendorong pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama bertahun-tahun, dan mengentaskan kemiskinan bagi puluhan juta masyarakat negara itu.

    Di masa pemerintahan Singh, India dan Amerika Serikat menjalin hubungan yang hangat karena penandatanganan kesepakatan energi nuklir bersejarah antara kedua negara pada 2008.

    Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menyampaikan belasungkawa atas kepergian Singh. Dalam pernyataannya, Blinken menyebut Singh “salah satu pendukung terbesar kemitraan strategis AS-India.”

    “Kami berduka atas meninggalnya Dr. Singh dan akan selalu mengingat dedikasinya untuk mendekatkan Amerika Serikat dan India,” kata Blinken, seperti dikutip CNN.

    Singh merupakan pemimpin yang dikenal berintegritas dan rendah hati. Namun, serangkaian skandal korupsi di antara menteri-menteri kabinetnya telah menodai citra dia.

    Kendati begitu, tak ada satupun skandal korupsi yang menimpanya.

    Singh tidak pernah berniat mencalonkan diri untuk berada di pucuk kekuasaan. Ia ditunjuk menjadi perdana menteri oleh pemimpin Partai Kongres Sonia Gandhi, yang memutuskan menolak jabatan tersebut setelah memimpin partainya meraih kemenangan mengejutkan dalam pemilu pada 2004.

    Singh lahir pada 1932 di sebuah desa pertanian tanpa listrik yang saat itu dikuasai Inggris. Ia tumbuh dalam kemiskinan dengan sembilan saudara kandung.

    Dia belajar keras hingga akhirnya bisa berkuliah di universitas India, sebelum menuju Inggris untuk mendapatkan gelar master dari University of Cambridge dan PhD di bidang ekonomi dari Oxford.

    Setelah lulus, ia kembali ke India untuk mengajar ekonomi di kampusnya. Dia kemudian bergabung dengan Kementerian Perdagangan sebagai penasihat ekonomi pada 1971, awal mula kariernya di pemerintahan.

    Dua dekade kemudian, Singh naik pangkat menjadi menteri keuangan ketika India berada di ambang keruntuhan ekonomi, dengan cadangan devisa saat itu hanya cukup untuk beberapa pekan impor penting.

    Dengan gesit dia berupaya mengubah ekonomi India yang berorientasi ke dalam negeri, memprivatisasi perusahaan milik negara yang membengkak, dan menarik investasi asing.

    Reformasi tersebut memacu pertumbuhan ekonomi India dan mendorongnya menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia saat ini.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kabar Duka, Eks PM India Manmohan Singh Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Eks PM India Manmohan Singh Meninggal Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) India 2004-2014, Manmohan Singh, meninggal dunia pada Kamis (26/12/2024). Ia wafat dalam usia 92 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga orang putri.

    Dalam laporan Al Jazeera, Singh sendiri dilaporkan mengalami kondisi kesehatan yang memburuk setelah tiba-tiba kehilangan kesadaran di rumah. Namun ia memang sedang dirawat karena kondisi medis yang berkaitan dengan usia.

    PM India Narendra Modi, yang menggantikan Singh pada tahun 2014, menyebutnya sebagai salah satu ‘pemimpin paling terhormat’ di India yang bangkit dari asal-usul yang sederhana. Modi juga mengatakan Singh meninggalkan ‘jejak yang kuat pada kebijakan ekonomi selama bertahun-tahun’.

    “Sebagai PM kita, ia melakukan upaya yang luas untuk meningkatkan kehidupan masyarakat,” kata Modi dalam sebuah posting di X. Ia menyebut intervensi Singh di parlemen sebagai seorang anggota parlemen “berwawasan luas” dan mengatakan “kebijaksanaan dan kerendahan hatinya selalu terlihat”.

    Lahir pada tahun 1932 dalam keluarga miskin di bagian India yang diperintah Inggris yang sekarang menjadi Pakistan, Singh belajar dengan penerangan lilin untuk mendapatkan tempat di Universitas Cambridge sebelum melanjutkan ke Oxford. Ia memperoleh gelar doktor dengan tesis tentang peran ekspor dan perdagangan bebas dalam ekonomi India.

    Ia kemudian menjadi ekonom yang disegani, kemudian menjadi gubernur Bank Sentral India dan penasihat pemerintah. Ia kemudian tiba-tiba ditunjuk menjadi menteri keuangan pada tahun 1991.

    Selama masa jabatannya hingga tahun 1996, Singh adalah arsitek reformasi yang menyelamatkan ekonomi India dari krisis neraca pembayaran yang parah. Ia juga mendorong deregulasi serta tindakan lain yang membuka negara yang sedikit terisolasi itu ke dunia luas.

    Singh kemudian menjadi PM pada 2004. Saat itu, ia diminta untuk mengambil alih jabatan itu oleh Sonia Gandhi, yang memiliki sejarah pernah memegang kewarganegaraan Italia.

    Dengan memanfaatkan periode pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, pemerintahan Singh dikenal menerapkan skema kesejahteraan seperti program pekerjaan untuk masyarakat miskin di pedesaan.

    Pada tahun 2008, pemerintahannya juga meraih kesepakatan penting yang mengizinkan perdagangan damai energi nuklir dengan Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam tiga dekade, yang membuka jalan bagi hubungan yang kuat antara New Delhi dan Washington.

    Namun, upayanya untuk lebih membuka ekonomi India sering kali digagalkan oleh pertikaian politik dalam partainya sendiri dan tuntutan yang diajukan oleh mitra koalisi.

    Pada tahun 2012, pemerintahannya berubah menjadi minoritas setelah sekutu terbesar partai Kongres keluar dari koalisi mereka sebagai protes atas masuknya supermarket asing. Dua tahun kemudian, Kongres secara meyakinkan disingkirkan oleh Partai Bharatiya Janata milik Modi.

    Pada konferensi pers beberapa bulan sebelum ia meninggalkan jabatannya, Singh menegaskan bahwa ia telah melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk negara tersebut.

    “Saya sungguh-sungguh percaya bahwa sejarah akan lebih baik kepada saya daripada media kontemporer atau, dalam hal ini, partai-partai oposisi di parlemen,” katanya.

    (sef/sef)

  • Mantan PM India Manmohan Singh Meninggal pada Usia 92 Tahun

    Mantan PM India Manmohan Singh Meninggal pada Usia 92 Tahun

    Jakarta

    Mantan Perdana Menteri (PM) India, Manmohan Singh, meninggal dunia. Singh meninggal di usia 92 tahun.

    Dilansir AFP, Jumat (27/12/2024), kabar duka tersebut disampaikan oleh PM India, Narendra Modi, melalui akun X. Ia mengatakan bahwa India “berduka atas kehilangan salah satu pemimpinnya yang paling terhormat.”

    Singh dibawa ke rumah sakit di New Delhi setelah ia pingsan di rumahnya pada hari Kamis waktu setempat.

    Namun, ia dinyatakan meninggal pada pukul 9:51 malam waktu setempat, menurut pernyataan dari All India Institute of Medical Sciences.

    Singh, yang menjabat dari tahun 2004 hingga 2014, dianggap telah mengawasi ledakan ekonomi di ekonomi terbesar keempat di Asia tersebut di awal jabatannya.

    Lahir pada tahun 1932 di desa Gah yang berdinding lumpur di wilayah yang sekarang disebut Pakistan, Singh mempelajari ilmu ekonomi untuk menemukan cara memberantas kemiskinan di negaranya dan tidak pernah menduduki jabatan terpilih sebelum menduduki jabatan tertinggi di negara itu.

    Ia memperoleh beasiswa dan berkuliah di Cambridge hingga memperoleh gelar sarjana ekonomi. Kemudian, Singh mendapatkan gelar doktornya di Oxford.

    Ia ditunjuk pada tahun 1991 oleh perdana menteri Kongres saat itu, P.V. Narasimha Rao, untuk menarik kembali India dari krisis keuangan terburuk dalam sejarah modernnya.

    (taa/taa)

  • Perjuangan Muslim India Mengakses Layanan Kesehatan Mental – Halaman all

    Perjuangan Muslim India Mengakses Layanan Kesehatan Mental – Halaman all

    Sana (nama samaran) sudah mencoba untuk menemui sedikitnya 12 tenaga profesional kesehatan mental. Namun, ia mengatakan identitasnya sebagai seorang Muslim justru lebih banyak dipertanyakan.

    Perempuan ini mulai mengenal psikoterapi dan konseling kesehatan mental saat kuliah. Ia butuh setidaknya lebih dari satu tahun untuk bisa “mengatasi stigma dan rasa malu yang muncul saat mengungkapkan bahwa ia membutuhkan dukungan.”

    Selain menghadapi tantangan pribadi dalam mencari dukungan kesehatan mental, Sana juga kesulitan mengakses layanan kesehatan mental di India sebagai seorang Muslim.

    Praktisi di bidang pembangunan berusia 32 tahun ini tidak menganggap dirinya orang yang begitu religius. Namun, karena identitas Muslimnya, dia sering menghadapi percakapan yang kurang ramah saat mencari bantuan psikologis.

    “Saya seorang Muslim, tetapi saya tidak seperti stereotipe Muslim pada umumnya. Saya berpendidikan, bisa berbahasa Inggris dengan lancar, anak tunggal, dan pernah memiliki rambut berwarna cerah,” katanya. “Seringkali, hal-hal yang dikatakan kepada saya sangat menyinggung dan berakar pada prasangka terhadap Muslim,” tambahnya.

    Sana mengenang pengalaman buruknya dengan seorang psikiater di salah satu rumah sakit terbaik di New Delhi, India, All India Institute of Medical Sciences (AIIMS). “Saat menjelaskan efek samping obat untuk perempuan hamil, psikiater itu berkata: ‘Saya hanya ingin memberitahukan ini kepada Anda karena kalian [Muslim] memiliki banyak anak,’” katanya.

    “Saya mengambil resep obat tersebut dan tidak pernah kembali lagi,” kata Sana.

    Kasus Sana bukanlah sebuah pengecualian. Bagi Muslim India yang ingin mengakses layanan kesehatan mental, tantangannya sangat banyak.

    Kebutuhan kesehatan mental bagi umat Muslim ‘kurang terwakilkan’

    Sebuah laporan yang diterbitkan pada tahun 2022 oleh Bebaak Collective, sebuah gabungan kelompok perempuan otonom yang bekerja di berbagai negara bagian India, menemukan bahwa “kesehatan mental Muslim India sangat kurang terwakili dan hampir tidak terlihat dalam literatur kesehatan mental atau pembangunan di India.”

    Menurut laporan Komite Tetap Parlemen untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga yang diterbitkan tahun lalu, India hanya memiliki sekitar 2.840 psikolog medis yang terakreditasi. Laporan tersebut tidak mencatat latar belakang sosial ekonomi dari para tenaga medis, yang berarti tidak ada data tentang berapa banyak dari psikolog ini yang beragama Islam.

    Sementara sebuah studi menunjukkan, semakin banyak umat Muslim yang menghadapi masalah kesehatan mental.

    Laporan yang diterbitkan selama pandemi coronavirus dari Journal of Health Sciences menyebutkan, “Muslim memiliki risiko kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan umat Hindu.” Laporan itu juga mengatakan, “Ada bukti penelitian yang menunjukkan hubungan positif yang kuat antara kesulitan sosial budaya dan tekanan psikologis.”

    Selain itu, sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2020 menyimpulkan, kaum Muslim dan Dalit, sebuah kelompok kasta terendah di India, yang secara historis terpinggirkan selama berabad-abad dalam sistem heieraki kasta yang diskriminatif, memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dibandingkan dengan umat Hindu kasta atas.

    Penelitian ini juga menemukan, kesenjangan ini tetap ada karena secara faktual kaum Dalit dan Muslim memiliki tingkat pendidikan lebih rendah dan memiliki aset lebih sedikit.

    Tantangan dalam mencari dukungan kesehatan mental

    Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, harus ada setidaknya tiga psikiater per 100.000 populasi. Namun, India memiliki tenaga profesional kesehatan mental yang jauh lebih rendah, hanya 0,3 psikiater untuk setiap 100.000 orang. Hal ini menyebabkan tantangan besar dalam mengakses layanan tersebut.

    Menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, dari 150 juta warga India yang membutuhkan layanan kesehatan mental pada tahun 2016, kurang dari 30 juta yang secara aktif mencari bantuan.

    Biaya yang tinggi, stigma sosial, kurangnya kesadaran, dan krisis tenaga profesional yang berkualitas, membuat layanan kesehatan mental, hampir tidak dapat diakses oleh sebagian besar orang India.

    Meskipun stigma terhadap “terapi kesehatan mental” ini telah menurun secara signifikan di kalangan komunitas terpelajar, krisis tenaga profesional yang berkualitas masih menjadi tantangan besar.

    Bagi Muslim perkotaan yang mendapatkan akses ke pendidikan, hambatan ini bahkan menjadi jauh lebih besar. Banyak dari mereka harus mengatasi tekanan, karena terlebih dahulu diwajibkan untuk mencari bantuan dari kerangka pedoman agama. Bahkan, ketika mereka mencari layanan profesional sekuler, mereka sering kali kesulitan menemukan terapis yang memahami dan menghormati identitas sosial agama mereka.

    “Konsep kesehatan mental ini tidak diakui secara terbuka di keluarga saya,” kata Faizan (nama samaran), berusia 29 tahun, yang telah melakukan konseling sejak 2015. “Itu baru diakui ketika ada kasus ekstrem,” katanya. “Jika tidak, pendekatannya adalah ‘berpasrah kepada Tuhan.’”

    Zeba (nama samaran), berusia 26 tahun dan merupakan seorang jurnalis berbasis di New Delhi, menghadapi tantangan yang berbeda. Dia kesulitan menemukan terapis yang bisa memahami keyakinan agamanya dan memberikan dukungan yang dibutuhkan sesuai dengan itu.

    “Saya sedang mengalami masalah di mana agama saya ikut berperan,” katanya. “Saya ingin seseorang yang bisa memahami hubungan saya dengan Tuhan dan membantu saya memahami apakah saya sedang dimanipulasi atas nama agama.”

    “Saya merasa sangat bersalah, di mana saya berada dalam hubungan pra-nikah dengan seorang pria, sesuatu yang dilarang dalam Islam,” katanya. “Terapis itu tidak dapat memahami aspek agama dari masalah saya, jadi saya mulai mencari seorang terapis Muslim,” tambahnya.

    Apakah agama relevan dengan kesehatan mental?

    Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli kesehatan mental semakin menjelajahi penggabungan sistem antara agama dan spiritual individu dalam layanan psikoterapi.

    Pendekatan psikoterapi ini, yang disebut Terapi Perilaku Kognitif yang Terintegrasi dengan Agama, telah dikembangkan dalam lima agama mayoritas di dunia saat ini, yakni Kristen, Yudaisme, Islam, Buddha, dan Hindu.

    Shaheena Parveen, seorang psikolog yang berbasis di Kashmir, dalam penelitiannya yang mengeksplorasi hubungan antara keagamaan dan kesehatan mental di kalangan pemuda Muslim, berpendapat, keagamaan memiliki peran positif di antara para responden permuda Muslim.

    Pada tahun 2013, para ilmuwan kesehatan mental Muslim di Amerika Serikat (AS) juga mengembangkan Psikoterapi Tradisional Islam yang Terintegrasi, sebuah bentuk psikoterapi yang menggabungkan prinsip-prinsip Islam tradisional dengan psikologi modern, yang telah disetujui oleh Asosiasi Psikologi AS.

    “Jiwa kita bersifat psikososial. Itu berarti terbentuk melalui keluarga, agama, latar belakang sosial dan sebagainya,” kata Ayesha Hussain, seorang psikolog yang berbasis di New Delhi.

    Dia mengatakan, terapis perlu memiliki pemahaman sosial budaya, tetapi memiliki terapis yang berasal dari agama yang sama itu tidak selalu bermanfaat. “Terkadang, karena takut dihakimi, klien mungkin ragu untuk berbagi sesuatu yang dianggap ‘tidak Islami’ dengan terapis Muslimnya,” katanya.

    Pooja Priyamvada, seorang peneliti kesehatan mental yang juga berbasis di New Delhi, mengatakan hal itu berjalan dua arah. “Terkadang agama bisa memperpetuasi mitos dan kesalahpahaman tentang kesehatan mental dan penyakit,” kata Priyamvada, “dan terkadang keyakinan agama yang sama juga bisa membawa harapan.”