kab/kota: New Delhi

  • Momen Hangat Prabowo Duduk di Samping PM Narendra Modi Hadiri Jamuan Makan Malam Presiden India – Halaman all

    Momen Hangat Prabowo Duduk di Samping PM Narendra Modi Hadiri Jamuan Makan Malam Presiden India – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri undangan jamuan makan malam di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu di Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India.

    Dalam acara yang berlangsung hangat itu, Droupadi berterima kasih kepada Prabowo karena telah memenuhi undangan menjadi tamu kehormatan dalam acara perayaan Hari Republik India.

    “Berterima kasih kepada Presiden Subianto karena telah menerima undangan untuk menghadiri perayaan Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan,” kata Drupadi dikutip Minggu (26/1/2025).

    Droupadi mengungkap kehadiran Prabowo mengingatkan peristiwa 75 tahun lalu, di mana Presiden pertama RI, Soekarno menjadi Tamu Kehormatan pada Hari Republik India pada tahun 1950.

    “Hal ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia,” ucapnya.

    Prabowo datang mengenakan setelan jas biru tua.

    Sementara Droupadi mengenakan baju sari kuning hijau. 

    Adapun dalam jamuan makan malam ini, Prabowo duduk di samping Perdana Menteri India Narendra Modi.

    Pertemuan diawali dengan pemberian penghormatan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

    Prabowo lalu dipandu Droupadi untuk bersalaman dengan anggota pemerintahannya.

    Prabowo kemudian memandu Droupadi bersalaman dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

    Prabowo dan Droupadi juga sempat bercengkrama sambil melihat ornamen-ornamen bersejarah yang ada di Rashtrapati Bhavan.

  • Terungkap! Isi Percakapan Prabowo & Presiden India saat Jamuan Makan Malam

    Terungkap! Isi Percakapan Prabowo & Presiden India saat Jamuan Makan Malam

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu, Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Jumat (25/1/2025).

    Droupadi berterima kasih kepada Prabowo karena telah menerima undangan untuk menghadiri perayaan Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan. Dia mengenang bahwa Presiden pertama RI, Soekarno, juga menjadi Tamu Kehormatan pada Hari Republik pertama India pada 1950 atau 75 tahun yang lalu. 

    “Hal ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia,” tulis akun resmi X Presiden India, @rashtrapatibhvn.

    Pada acara tersebut, Prabowo datang mengenakan setelan jas biru tua. Sementara itu, Droupadi mengenakan baju sari kuning hijau. Prabowo pun duduk di samping Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi saat berlangsungnya jamuan makan malam. 

    Pertemuan diawali dengan pemberian penghormatan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Prabowo lalu dipandu oleh Droupadi untuk bersalaman dengan anggota pemerintahannya.

    Prabowo kemudian memandu Droupadi bersalaman dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu, Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Jumat (25/1/2025). – Dok. BPMI SetpresPerbesar

    Prabowo dan Droupadi juga sempat bercengkrama sambil melihat ornamen-ornamen bersejarah yang ada di Rashtrapati Bhavan.

    Saat memberikan sambutan, Presiden Murmu menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun.

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara. Dia menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Sementara itu, Presiden Prabowo dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari Pemerintah India.

    Dia merasa terhormat telah mengikuti jejak Presiden ke-1 RI Soekarno yang turut hadir dalam perayaan Hari Republik India pertama pada puluhan tahun yang lalu. 

    “Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya. Artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia,” kata pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu.

    Prabowo juga mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

    Dia menegaskan komitmennya untuk mempercepat kerja sama strategis antara Indonesia dan India di berbagai bidang termasuk kesehatan, farmasi, pendidikan, keamanan maritim, dan teknologi digital.

    “Saya ingin menegaskan kembali komitmen saya, tekad saya untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan kita. Memang benar, India dan Indonesia memiliki sejarah kuno yang panjang. Kita memiliki hubungan peradaban. Bahkan sekarang, bagian penting dari bahasa kita berasal dari bahasa Sanskerta,” ujar Prabowo.

  • Prabowo akui belajar penghapusan kemiskinan dari India

    Prabowo akui belajar penghapusan kemiskinan dari India

    Saya datang ke sini selama beberapa hari, tetapi saya belajar banyak dari kepemimpinan dan komitmen Perdana Menteri Modi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri jamuan makan malam di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan mengakui dirinya banyak belajar dari Pemerintah India menghapus kemiskinan.

    Presiden Prabowo juga mengakui dirinya banyak mendapatkan inspirasi dari program-program Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    “Saya datang ke sini selama beberapa hari, tetapi saya belajar banyak dari kepemimpinan dan komitmen Perdana Menteri Modi,” kata Presiden Prabowo saat menghadiri jamuan makan malam di Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Sabtu (25/1) malam.

    “Komitmennya untuk mengurangi kemiskinan, membantu yang terpinggirkan, dan membantu masyarakat yang paling lemah merupakan inspirasi bagi kami,” sambung Presiden Prabowo dalam siaran pers diterima di Jakarta, Minggu.

    Oleh karena itu, Presiden kembali menyatakan dirinya merasa terhormat berkunjung ke India dalam rangka agenda kenegaraan maupun untuk memenuhi undangan sebagai tamu utama (chief guest) Hari Republik India Ke-76.

    “Saya sangat bangga berada di sini (di India, red).Saya bukan politisi profesional, saya bukan diplomat yang baik. Saya hanya mengatakan apa yang ada di hati saya,” ujar Presiden Prabowo.

    Jamuan makan malam di Rashtrapati Bhavan merupakan bagian dari agenda kenegaraan Presiden Prabowo di India. Dalam acara itu, Presiden Prabowo, yang mengenakan setelan jas biru tua, duduk di samping PM Modi.

    Di Rashtrapati Bhavan, jajaran Kabinet Merah Putih yang ikut jamuan makan malam, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dalam acara jamuan yang sama, Presiden India Droupadi Murmu menyambut kedatangan Presiden Prabowo. Keduanya sempat melihat beberapa ornamen-ornamen bersejarah di Rashtrapati Bhavan.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden India juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas kesediaannya memenuhi undangan sebagai tamu utama Hari Republik India.

    Presiden Murmu kemudian mengenang kembali momen Presiden Ke-1 RI Soekarno menjadi tamu utama pertama dalam peringatan pertama Hari Republik India pada 1950.

    “Ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin, dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia,” demikian siaran resmi Istana Kepresidenan India.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Hafidz Mubarak A
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Temui Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Sepakati Penyelesaian Isu Teknis Perdagangan RI-India – Halaman all

    Temui Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Sepakati Penyelesaian Isu Teknis Perdagangan RI-India – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral secara khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal pada Sabtu (25/1/2025).

    Pertemuan itu memanfaatkan acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India dalam rangka menghadiri acara Peringatan Hari Republik ke-76 India di New Delhi.

    Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas berbagai isu strategis khususnya di bidang perdagangan dan investasi. 

    Kedua Menteri juga sepakat untuk menugaskan tim teknis dari kedua negara guna melakukan pembahasan teknis secara komprehensif atas berbagai isu dan permasalahan teknis perdagangan. 

    Nantinya pada bulan Februari 2025 mendatang akan dilakukan pertemuan kembali guna menyepakati dan menyelesaikan berbagai isu dan permasalahan tersebut, agar mampu mewujudkan harapan Presiden Indonesia dan PM India, dalam mendorong peningkatan perdagangan Indonesia dan India.

    Menko Airlangga menyampaikan bahwa pertemuan bilateral tersebut telah menyepakati untuk segera menyelesaikan isu dan permasalahan teknis perdagangan Indonesia dengan India. 

    “Kita telah menyepakati dengan India, akan menugaskan tim teknis untuk membahas semua isu dan permasalahan di tingkat teknis, dan akan melakukan pertemuan bilateral kembali pada pertengahan Februari 2025 di New Delhi,” kata Airlangga dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Menko Airlangga memaparkan, pertemuan tersebut juga turut membahas mengenai neraca perdagangan Indonesia dan India yang surplus cukup besar untuk Indonesia, dan berbagai upaya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan India yang sudah mencapai hampir 27 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023, dengan tren pertumbuhan 20,54 persen (2019-2023).

    Pembahasan juga mencakup berbagai isu teknis yang berkaitan dengan berbagai kendala perdagangan (perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, prosedur kepabeanan dll), serta isu lain yang terkait dengan ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India. 

    Selain itu, pembahasan juga dilakukan terkait isu pengenaan safeguard kuantitas impor melalui pembatasan kuota untuk Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia dan isu teknis untuk perdagangan beberapa komoditas lainnya.

    “Diharapkan langkah konkret ini akan mampu mendorong ekspor Indonesia dan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan India,” tegas Menko Airlangga.

    Sebagai informasi, India merupakan penyumbang Surplus Neraca Perdagangan kedua terbesar setelah Amerika Serikat. Selama tiga tahun berturut-turut surplus perdagangan Indonesia dengan India berkisar antara 13,5 miliar dolar AS hingga 14 miliar dolar AS per tahun, yang didominasi oleh ekspor produk mineral, besi dan baja, serta CPO dan turunannya. 

    India menempati peringkat ke-4 untuk negara tujuan ekspor dan peringkat ke-9 untuk negara asal barang impor Indonesia pada tahun 2023. India merupakan sumber investasi PMA terbesar ke-14 di Indonesia dengan total investasi senilai 275,4 juta dolar AS pada tahun 2023. Investasi India mengalami peningkatan 2 kali lipat dari tahun 2022 senilai 127,6 juta dolar AS.

     

  • Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Januari 2025

    Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya? Nasional 26 Januari 2025

    Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke India mulai Sabtu (25/1/2025).
    Dalam lawatan ini, Prabowo mengikuti sejumlah agenda penting, mulai dari upacara kenegaraan hingga pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
    Lawatan ini bukan sekadar momen penting hubungan bilateral antara Indonesia dan India. Lebih dari itu, kunjungan kenegaraan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang berdampak luas untuk kedua negara.
    Prabowo memulai kunjungan kenegaraannya dengan mengikuti upacara kenegaraan di Rashtrapati Bhavan, New Delhi. Dalam upacara tersebut, Prabowo disambut langsung oleh Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi.
    Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diterimanya. Ia juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-India.
    “Presiden, saya ingin mengucapkan kepada Anda. PM Modi, saya ingin menyatakan kepada Anda bahwa saya berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama lebih dekat dengan India. Itulah keputusan saya,” ujar Prabowo.
    Di sela-sela kunjungannya, Prabowo juga berkunjung ke Rajghat Memorial, lokasi Mahatma Gandhi dikremasi. Di sana, ia meletakkan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan.
    Prabowo menyebut Gandhi sebagai sosok inspiratif yang memengaruhi perjuangannya dalam menegakkan keadilan dan kebebasan.
    “Mahatma Gandhi adalah pemimpin yang hebat, guru yang hebat, inspirasi besar bagi seluruh umat manusia. Beliau telah menjadi inspirasi saya dalam memperjuangkan keadilan, kebebasan, dan martabat manusia. Semoga arwahnya tenang, dan semoga ajarannya tetap kekal,” tulis Prabowo dalam buku tamu di monumen tersebut.
    Salah satu agenda utama dalam lawatan kali ini adalah pertemuan bilateral antara Prabowo dan PM Modi di Hyderabad House.
    Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerja sama di sektor perdagangan, investasi, pariwisata, energi, keamanan, hingga pengembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan.
    Hasil konkret dari pertemuan ini adalah pertukaran lima Memorandum of Understanding (MoU) di bidang kesehatan, keamanan maritim, digital, obat tradisional, dan budaya.
    Prabowo menegaskan, kerja sama ini akan menjadi prioritas strategis bagi Indonesia dan India. Ia juga meminta jajarannya memangkas birokrasi agar investasi dari India dapat berjalan lancar.
    “Saya telah memberikan arahan kepada tim untuk melakukan percepatan, pemangkasan birokrasi, terlalu banyak regulasi yang berlebihan, dan yang terpenting adalah kepentingan bilateral bersama India dan Indonesia,” kata Prabowo.
    Dalam sesi jumpa pers usai pertemuan, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk mengirim tim ke India guna mempelajari program makan siang gratis di negara itu.
    Alasannya, India menjadi negara yang telah melaksanakan program makan bergizi gratis sejak 1995, sehingga bisa menjadi contoh bagi Indonesia.
    “Kami mengirimkan tim-tim teknis, dan kami saat ini menjalankan banyak program yang menurut kami merupakan contoh-contoh yang baik, dan kami ingin belajar dari pengalaman India,” kata Prabowo.
    Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa kemitraan Indonesia dan India sangat penting. Dia pun berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan India.
    Prabowo kemudian menyinggung kontribusi India pada masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Saat itu, India memberikan sebidang lahan untuk Indonesia mendirikan kantor kedutaannya.
    Padahal, lanjut Prabowo, pada saat itu belum banyak negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
    “Itu menunjukkan betapa dalamnya hubungan kami. Indonesia tak akan melupakan dukungan tersebut,” kata Prabowo kepada PM Modi.
    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang turut dalam lawatan menjelaskan tentang tujuan kerja sama di bidang
    artificial intelligence
    (AI) dan
     internet of things
    (IoT) antara Indonesia-India.
    Menurut dia, kolaborasi ini bukan sekadar persoalan pengembangan teknologi, tetapi juga mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat.
    “Langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relavan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas,” ungkap Meutya dalam siaran persnya, dikutip Minggu (26/1/2025).
    “Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” sambungnya.
    Untuk memastikan kerja sama berjalan dengan baik, Indonesia dan India berencana membentuk Kelompok Kerja Bersama.
    Forum tersebut nantinya akan meninjau, mengukur progres, hingga mengatasi tantangan, serta merumuskan solusi inovatif.
    Menurut Meutya, Kelompok Kerja Bersama akan melakukan pertemuan secara rutin untuk memastikan kerja sama dapat berjalan efektif dan sesuai target.
    “Kemitraan ini adalah kunci menjawab tantangan global, sekaligus membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” tambah Meutya.
    Kemkomdigi mengeklaim kerja sama antara Indonesia dan India bisa menjadi simbol transformasi sekaligus menjadi pilar kemajuan digital di Asia dan dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kontingen Patriot siap ikut parade di Delhi untuk Hari Republik India

    Kontingen Patriot siap ikut parade di Delhi untuk Hari Republik India

    Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita (tengah), didampingi Komandan Kontingen Patriot Indonesia Brigjen TNI Kristomei Sianturi (dua kiri), memberikan arahan kepada jajaran taruna Akademi Militer dan prajurit TNI saat Kontingen Patriot Indonesia latihan di Kertavya Path, New Delhi, India, Jumat (24/1/2025). Kontingen Patriot Indonesia bakal berpartisipasi dalam parade Hari Republik India di New Delhi, Minggu (26/1/2025). ANTARA/HO-Kontingen Patriot Indonesia.

    Kontingen Patriot siap ikut parade di Delhi untuk Hari Republik India
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Kontingen Patriot Indonesia menyatakan kesiapannya berparade bersama Angkatan bersenjata India dalam upacara peringatan Hari Republik (Republic Day) India Ke-76 di New Delhi, Minggu. Komandan Kontingen Patriot Indonesia Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi menjelaskan berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk latihan-latihan tersendiri dan geladi bersama pasukan dari India sejak kontingen tiba di India pada Kamis (16/1) pekan lalu.

    “Kontingen Patriot Indonesia sudah siap untuk berpartisipasi dalam acara Republic Day India 2025,” kata Brigjen Kristomei saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (26/1).

    Kristomei, yang saat ini juga menjabat Wakil Gubernur Akademi Militer (Akmil) melanjutkan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita pun datang langsung ke Delhi meninjau kegiatan latihan kontingen di Kartavya Path, Jumat (24/1).

    “Kontingen latihan tersendiri di Kartavya Path, New Delhi, pada (Jumat) pagi pukul 08.00 waktu Delhi, dilakukan pengecekan kesiapan oleh Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi,” katanya.

    Dia kemudian memohon doa dan bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia agar Kontingen Patriot dapat sukses menjalankan misinya di New Delhi.

    “Mohon bantuan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses,” kata Komandan Kontingen Patriot Indonesia.

    Sebanyak 352 orang lebih personel tergabung dalam Kontingen Patriot Indonesia, yang terdiri atas 189 taruna Akademi Militer, 152 prajurit TNI, dan satu komandan perwira tinggi TNI. Dari jajaran taruna, yang tergabung dalam grup drum band Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) Akmil, bakal menempati barisan depan saat berparade di Kartavvya Path pada peringatan Hari Republik India Ke-76.

    Presiden RI Prabowo Subianto hadir sebagai tamu utama (chief guest) Hari Republik India Ke-76. Presiden RI bersama Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi bakal menyaksikan parade itu di Kartavya Path hari ini sekitar pukul 10.30 pagi waktu Delhi.

    “Untuk pertama kalinya, kontingen militer Indonesia juga ambil bagian berparade di luar wilayah Indonesia. Sekali lagi, terima kasih banyak atas penghormatan yang diberikan kepada kami,” kata Presiden Prabowo kepada PM Modi saat keduanya menyampaikan pernyataan bersama di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1).

    Sumber : Antara

  • Indonesia dan India Sepakati Penyelesaian Isu Teknis untuk Mendorong Perdagangan

    Indonesia dan India Sepakati Penyelesaian Isu Teknis untuk Mendorong Perdagangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Memanfaatkan acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India dalam rangka menghadiri acara Peringatan Hari Republik ke-76 India di New Delhi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pihak terkait di India dalam rangka membahas berbagai upaya penyelesaian isu-isu, permasalahan dan kendala teknis, khususnya yang terkait dengan perdagangan, industri, dan investasi.

    Di sela-sela acara Meeting of India Indonesia CEOs Forum yang diselenggarakan oleh KADIN Indonesia, Menko Airlangga melanjutkan acara dengan melakukan pertemuan bilateral secara khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal. Kedua Menteri tersebut telah sering melakukan pertemuan untuk membahas berbagai upaya kerja sama ekonomi dan perdagangan antar kedua negara di berbagai forum kerja sama internasional, baik di Forum G20, ASEAN-India, dan IPEF.

    Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas berbagai isu strategis khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Pembahasan awal mengenai neraca perdagangan Indonesia dan India yang surplus cukup besar untuk Indonesia, dan berbagai upaya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan India yang sudah mencapai hampir USD27 miliar pada tahun 2023, dengan tren pertumbuhan 20,54% (2019-2023).

    Pembahasan juga mencakup berbagai isu teknis yang berkaitan dengan berbagai kendala perdagangan (perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, prosedur kepabeanan dil), serta isu lain yang terkait dengan ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India. Selain itu, pembahasan juga dilakukan terkait isu pengenaan safeguard kuantitas impor melalui pembatasan kuota untuk Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia dan isu teknis untuk perdagangan beberapa komoditas lainnya.

    Kedua Menteri juga sepakat untuk menugaskan tim teknis dari kedua negara guna. melakukan pembahasan teknis secara komprehensif atas berbagai isu dan permasalahan teknis perdagangan. Pada bulan Februari 2025 mendatang akan dilakukan pertemuan kembali guna menyepakati dan menyelesaikan berbagai isu dan permasalahan tersebut, agar mampu mewujudkan harapan Presiden Indonesia dan PM India, dalam mendorong peningkatan perdagangan Indonesia dan India.

    Turut hadir mendampingi dalam pertemuan bilateral tersebut diantaranya yakni Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie, dan Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

  • Indonesia dan India Memasuki Babak Baru Kerja Sama Bilateral

    Indonesia dan India Memasuki Babak Baru Kerja Sama Bilateral

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan India kini memasuki babak baru dalam mempererat kerja sama bilateral di berbagai bidang yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam kunjungan resminya ke New Delhi, India, pada Sabtu  25 jANUARI, di hadapan Perdana Menteri India, Shri Narendra Modi.

    “Ini adalah babak baru untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama Indonesia – India,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh optimisme.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan India telah terjalin erat sejak lama. Ia mengapresiasi dukungan India yang tidak tergantikan sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945. India, menurut Prabowo, adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia di panggung internasional.

    “India hadir di masa-masa sulit perjuangan kita. Mereka memberikan dukungan politik sebagai negara baru yang berdaulat, bahkan memberikan hibah lahan untuk Kedutaan Besar Indonesia di India,” ungkapnya.

    Presiden juga mencatat bahwa peran India tidak berhenti di masa lalu. Saat ini, India terus memberikan dukungannya, termasuk dalam proses keanggotaan Indonesia di BRICS, sebuah organisasi antarpemerintah yang diyakini dapat meningkatkan kerja sama strategis untuk menghadapi tantangan global.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo membuka peluang luas bagi India untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa semua proses berjalan lancar, termasuk dengan turun tangan langsung bila diperlukan.

    “Kalau memang diperlukan, saya akan tetap turun tangan memastikan semuanya berjalan,” tegas Prabowo, menegaskan pendekatannya yang pragmatis terhadap pengurangan hambatan birokrasi dan perizinan.

    Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan harapannya agar kerja sama bilateral antara kedua negara dapat semakin erat di berbagai sektor. Modi menyoroti pentingnya kolaborasi dalam manufaktur pertahanan, pengembangan energi terbarukan (green energy), serta teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Kami berharap hubungan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara,” kata Modi.

    Penandatanganan MoU di Berbagai Sektor

    Kunjungan Presiden Prabowo juga ditandai dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) di berbagai sektor. MoU tersebut mencakup bidang teknologi komunikasi yang diwakili oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, bidang kesehatan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bidang keamanan kemaritiman dan pertahanan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, serta bidang kebudayaan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Selain itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, turut menandatangani MoU yang memperkuat kerja sama antar asosiasi pengusaha dari kedua negara.

    Beberapa pejabat tinggi Indonesia yang turut hadir dalam lawatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo.

    Lawatan ini juga akan dilanjutkan dengan kehadiran Presiden Prabowo pada peringatan Hari Republik India (Republic Day) yang akan berlangsung pada 26 Januari 2025. Dalam perayaan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi tamu kehormatan (Chief Guest), sebuah kehormatan besar yang mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan India.

    Dengan berbagai kesepakatan yang telah dicapai serta penguatan hubungan bilateral di berbagai bidang, kunjungan ini menjadi tonggak baru dalam hubungan kedua negara, menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan untuk masa depan.

  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tandatangani Program Pertukaran Budaya Indonesia-India 2025-2028

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tandatangani Program Pertukaran Budaya Indonesia-India 2025-2028

    New Delhi – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, resmi menandatangani kesepakatan Program Pertukaran Budaya (Cultural Exchange Program) Indonesia-India untuk periode 2025-2028. Penandatanganan ini berlangsung dalam kunjungan kenegaraan Presiden RI, Prabowo Subianto, ke India dalam rangka perayaan Hari Republik India ke-76 di New Delhi.

    Kerja sama yang ditandatangani bersama Menteri Kebudayaan India, Shri Gajendra Singh Shekhawat, bertujuan mempererat hubungan budaya kedua negara di berbagai bidang, seperti seni pertunjukan, sastra, museum, sejarah, arkeologi, film, dan pengetahuan tradisional. Kesepakatan ini berakar pada perjanjian budaya yang telah dijalin sejak 29 Desember 1955.

    “Indonesia dan India akan bekerja sama dalam pameran budaya, pertukaran koleksi museum, serta pelatihan di bidang konservasi dan museologi. Kami juga akan memfasilitasi partisipasi pemuda dalam festival seni, kompetisi, dan produksi film,” ujar Fadli Zon, Sabtu 25 Januari.

    Program ini juga mencakup pertukaran seniman dalam bidang tari, musik, teater, dan seni pertunjukan lainnya, serta kolaborasi penelitian dan pelatihan di bidang sejarah, arkeologi, dan konservasi cagar budaya.

    Fadli Zon menekankan hubungan sejarah dan budaya panjang antara Indonesia dan India, yang dimulai sejak abad ke-4 Masehi. “Jejak sejarah ini terlihat dari pengaruh budaya Hindu-Buddha dan bahasa Sanskerta di Indonesia. Melalui kerja sama ini, kami berupaya melindungi warisan budaya dan tradisi,” jelasnya.

    Kesepakatan ini juga menjadi landasan strategis untuk upaya repatriasi benda budaya yang tercantum dalam Kashi Cultural Pathway pada pertemuan G20 di India tahun 2023. “Kami mendukung dialog inklusif terkait pengembalian benda budaya untuk mempererat hubungan diplomatik,” tutup Fadli Zon.

    Dengan kerja sama ini, Fadli berharap hubungan budaya Indonesia dan India semakin erat, sekaligus menjadi contoh diplomasi budaya bagi negara lain.

  • Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan PM Modi, India Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan PM Modi, India Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    New Delhi, Beritasatu.com – Pemerintah India berbagi pengalaman mengenai program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah yang telah berjalan di negara itu sejak 1995. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, dan Presiden Prabowo Subianto, di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    PM Modi menjelaskan isi pertemuan tersebut. Salah satu diskusi antara kedua kepala negara itu terkait program makan bergizi gratis dan layanan publik.

    “India berbagi pengalaman di bidang kesehatan dan ketahanan pangan, termasuk skema makan bergizi gratis dan sistem distribusi layanan publik kepada Pemerintah Indonesia. Kami juga sepakat untuk bekerja sama dalam energi, mineral kritis, sains dan teknologi, luar angkasa, serta pendidikan STEM,” ujar Modi.

    Presiden Prabowo Subianto menyambut baik inisiatif tersebut. Presiden mengungkapkan Indonesia telah mempelajari program layanan publik di India, termasuk program makan bergizi gratis.

    “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Kami telah mengirimkan tim-tim teknis dan menjalankan program-program yang menurut kami merupakan contoh baik dari pengalaman India,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto dan PM Modi menegaskan Indonesia dan India merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan historis sejak masa kemerdekaan. PM Modi menyebutkan pentingnya peran Indonesia dalam kerja sama ASEAN dan Indo-Pasifik.

    “Kami berdua berkomitmen menjaga perdamaian, keamanan, mewujudkan kesejahteraan, dan menegakkan ketertiban hukum di kawasan. Kebebasan navigasi juga harus terus dijaga sebagaimana diatur dalam hukum internasional,” tegas Modi.

    Presiden Prabowo menambahkan, kemitraan strategis Indonesia dan India sangat penting. Ia juga mengapresiasi kontribusi India pada masa awal kemerdekaan Indonesia dengan memberikan lahan untuk mendirikan kantor kedutaan di saat pengakuan internasional masih terbatas.

    “Ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan kami. Indonesia tidak akan melupakan dukungan tersebut,” ujar Presiden Prabowo.

    Di Hyderabad House, Presiden Prabowo memimpin pertemuan bilateral bersama PM Modi. Delegasi Indonesia melibatkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Kegiatan ini merupakan agenda kenegaraan ketiga Presiden Prabowo. Sebelum mengadakan pertemuan dengan PM Modi, Presiden Prabowo Subianto mengikuti resepsi penyambutan di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan. Selanjutnya, Prabowo juga mengikuti upacara peletakan bunga di Rajghat Memorial Park sebagai bentuk penghormatan kepada Mahatma Gandhi.