kab/kota: New Delhi

  • Masuk Indonesia 2026, Suzuki e-Vitara Raih Bintang 5 saat Diuji Tabrak

    Masuk Indonesia 2026, Suzuki e-Vitara Raih Bintang 5 saat Diuji Tabrak

    Jakarta

    Suzuki e-Vitara telah menjalani uji tabrak di India. Hasilnya, mobil listrik yang mau masuk Indonesia tahun depan itu mendapat bintang lima alias nilai sempurna!

    Disitat dari Gaadiwaadi, Kamis (4/12), Suzuki e-Vitara mendapat bintang lima dalam uji perlindungan penumpang dewasa dan anak-anak di bawah naungan Bharat NCAP. Prosesi pengujian dan penyerahan sertifikasi diberikan di New Delhi, India.

    Suzuki e-Vitara meraih skor 31,49 dari 32,00 poin dalam uji perlindungan penumpang dewasa dan 43,00 dari 49,00 poin dalam uji perlindungan penumpang anak. Arsitekturnya memang dirancang untuk menawarkan kekuatan besar dan 60 persen bodinya terbuat dari baja ultra kuat.

    Suzuki e-Vitara dites tabrak. Foto: Doc. NCAP

    Tak heran Suzuki e-Vitara mendapat bintang lima saat diuji tabrak. Sebab, kendaraan itu telah dibekali tujuh kantung udara sebagai standar di setiap varian, termasuk di bagian lutut pengemudi.

    Suzuki e-Vitara juga punya Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut Level 2. Fitur-fitur tersebut antara lain Pengereman Darurat Otomatis, Peringatan Tabrakan Depan, Bantuan Tetap di Jalur, Pencegahan dan Peringatan Keberangkatan di Jalur, dan Kontrol Jelajah Adaptif dengan fungsi penyesuaian tikungan dan kecepatan.

    Selain itu, e-Vitara juga dilengkapi fitur keamanan tambahan seperti Pemantauan Titik Buta, Peringatan Lalu Lintas Belakang, kamera 360 derajat, rem cakram di semua roda, dan sistem pemantauan tekanan ban.

    Suzuki e-Vitara Masuk Indonesia 2026

    Diberitakan sebelumnya, Donny Ismi selaku Deputy Sales and Marketing Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan sinyal kuat, Suzuki e-Vitara akan meluncur di Indonesia awal tahun depan. Namun, dia tak mengurai detailnya akan seperti apa.

    “Sebetulnya sudah pernah kami sampaikan saat pertama kali mendisplay e-Vitara bahwa di awal tahun depan kita akan meng-introduce versi BEV-nya,” ujar Donny Ismi saat ditemui di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.

    “Jadi akhir tahun ini kita meluncurkan versi minor change-nya, kemudian awal tahun depan kita akan meluncurkan yang full baterainya,” tambahnya.

    Meski tak disebutkan secara tegas, namun mobil listrik tersebut kemungkinan besar, bahkan hampir pasti, meluncur di IIMS 2026. Sebab, pameran tersebut digelar setiap awal tahun.

    “Timing-nya kira-kira di motorshow awal tahun, kita nggak usah sebutin di mana ya, kalian pasti tahu lah,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Pramono bantah Jakarta sebagai kota terpadat di dunia

    Pramono bantah Jakarta sebagai kota terpadat di dunia

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo membantah terkait laporan dari Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB yang menempatkan Jakarta sebagai kota terpadat di dunia dengan populasi sekitar 42 juta jiwa.

    “Jadi, menurut saya sebenarnya kalau disampaikan Jakarta kota terpadat, salah. Karena Jakarta dalam kepadatan nomor 30 sebenarnya,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Selasa.

    Namun, lanjut Pramono, karena aglomerasi itu, maka Jakarta dianggap penduduknya menjadi 42 juta mengalahkan Bangladesh, New Delhi, Tokyo, dan sebagainya.

    Kendati demikian, Pramono mengatakan bahwa dirinya justru menjadikan data tersebut sebagai referensi agar Pemerintah Jakarta semakin giat dalam membangun dan memperbaiki ibu kota.

    Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga mengaku terkejut dengan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menempatkan Jakarta sebagai ibu kota terpadat di dunia dengan 42 juta penduduk.

    Rano menilai angka tersebut berbeda jauh dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut jumlah penduduk resmi Jakarta adalah sekitar 11 juta jiwa.

    Meski terkejut, Rano mengatakan laporan tersebut mengindikasikan bahwa Jakarta masih menjadi pusat pergerakan penduduk dan ekonomi di wilayah Jabodetabek.

    Diketahui, laporan yang menempatkan Jakarta posisi pertama ibu kota terpadat di dunia dengan 42 juta penduduk itu dipublikasi pada 23 November 2025 oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB dengan judul “World Urbanization Prospects 2025: Summary of Results”.

    Menurut laporan Prospek Urbanisasi Dunia 2025 dari Departemen Ekonomi dan Sosial PBB, kota-kota kini menampung 45 persen dari populasi global yang berjumlah 8,2 miliar jiwa.

    Jakarta kini menjadi kota terpadat di dunia, dengan hampir 42 juta penduduk. Di posisi kedua, ada ibu kota Bangladesh, Dhaka, dengan hampir 40 juta penduduk, dan ibu kota Jepang, Tokyo, dengan 33 juta penduduk.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dihantam Banjir Dahsyat, Sri Lanka Minta Bantuan Internasional

    Dihantam Banjir Dahsyat, Sri Lanka Minta Bantuan Internasional

    Jakarta

    Pemerintah Sri Lanka meminta bantuan internasional pada hari Sabtu (29/11), seiring jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat yang dipicu oleh Siklon Ditwah meningkat menjadi 123 orang. Sekitar 130 orang lainnya dilaporkan hilang.

    Cuaca ekstrem tersebut telah menghancurkan hampir 15.000 rumah, menyebabkan hampir 44.000 orang mengungsi ke tempat penampungan sementara yang dikelola pemerintah. Demikian menurut Pusat Manajemen Bencana (DMC).

    Direktur Jenderal DMC, Sampath Kotuwegoda mengatakan operasi bantuan telah diperkuat dengan pengerahan ribuan pasukan dari angkatan darat, laut, dan udara.

    “Kami telah mengonfirmasi 123 korban tewas dan 130 lainnya hilang,” kata Kotuwegoda kepada wartawan di Kolombo, ibu kota Sri Lanka, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025).

    Pemerintah mengeluarkan permohonan bantuan internasional dan meminta warga Sri Lanka di luar negeri untuk memberikan sumbangan tunai, guna membantu hampir setengah juta orang yang terdampak.

    Para pejabat mengatakan Perdana Menteri Sri Lanka, Harini Amarasuriya telah bertemu dengan para diplomat yang berbasis di Kolombo untuk memberikan informasi terbaru mengenai situasi dan meminta bantuan dari pemerintah mereka.

    India adalah yang pertama merespons, mengirimkan dua pesawat berisi pasokan bantuan. Sementara sebuah kapal perang India yang telah berada di Kolombo dalam kunjungan persahabatan, menyumbangkan pasokan makanannya untuk membantu para korban.

    Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa atas banjir mematikan di Sri Lanka dan mengatakan New Delhi siap mengirimkan lebih banyak bantuan.

    “Kami siap memberikan lebih banyak bantuan dan pendampingan seiring perkembangan situasi,” tulis Modi di media sosial X.

    Para pejabat DMC mengatakan bahwa mereka memperkirakan tingkat banjir akan melebihi yang tercatat pada tahun 2016, ketika 71 orang tewas di seluruh negeri.

    Jumlah korban tewas akibat cuaca ekstrem minggu ini adalah yang tertinggi sejak Juni tahun lalu, ketika 26 orang tewas akibat hujan lebat. Pada bulan Desember, 17 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor.

    Banjir terburuk yang dialami Sri Lanka sejak pergantian abad terjadi pada bulan Juni 2003, ketika 254 orang tewas.

    Lihat juga Video Dramatis Evakuasi Korban Banjir di Sri Lanka, Pakai Helikopter

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Geser Tokyo, Jakarta Kini Jadi Kota Terpadat di Dunia

    Geser Tokyo, Jakarta Kini Jadi Kota Terpadat di Dunia

    New York

    Jakarta menduduki peringkat teratas sebagai kota dengan penduduk paling padat di dunia, berdasarkan laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan perkiraan populasi 41,9 juta jiwa penduduk, Jakarta menggeser Tokyo yang sebelumnya dinobatkan sebagai kota terpadat di dunia.

    Laporan “Prospek Urbanisasi Dunia 2025” yang dirilis Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, seperti dilansir NBC News dan Al Jazeera, Rabu (26/11/2025), menempatkan Jakarta di posisi pertama dalam daftar kota terpadat di dunia, yang didominasi negara-negara Asia.

    Dalam daftar terbaru itu, Jakarta naik dari posisi kedua menggantikan Tokyo, yang dinobatkan sebagai kota terdapat di dunia dalam laporan PBB tahun 2020 lalu. Jika dibandingkan dengan data tahun 2018, Jakarta melonjak dari peringkat ke-33 dalam daftar tersebut.

    Di peringkat kedua, ada Dhaka yang merupakan ibu kota Bangladesh, dengan total populasi mencapai 36,6 juta jiwa. Dhaka sebelumnya menempati peringkat ke-9 dalam daftar kota terpadat di dunia, dan diproyeksikan akan menempati peringkat pertama pada tahun 2050 mendatang.

    Tokyo, ibu kota Jepang, kini berada di peringkat ketiga dengan populasi yang relatif stabil, yaitu sebanyak 33,4 juta jiwa.

    Peringkat terbaru ini menunjukkan perubahan pesat yang terjadi di seluruh dunia, dengan munculnya kota-kota besar yang padat penduduk.

    Menurut laporan “Prospek Urbanisasi Dunia 2025” tersebut, hampir separuh dari 8,2 miliar jiwa penduduk Bumi kini tinggal di perkotaan. Ini menandai lonjakan dua kali lipat untuk jumlah penduduk perkotaan selama 75 tahun terakhir.

    Dan sebanyak sembilan dari 10 kota terpadat di dunia terletak di kawasan Asia. Satu-satunya pengecualian adalah Kairo, ibu kota Mesir, yang menempati peringkat ke-7 dengan populasi 25 juta jiwa — lebih dari dua kali lipat jumlah penduduk Kota New York, kota terpadat di Amerika Serikat (AS).

    Kota-kota lainnya yang masuk daftar 10 kota terpadat di dunia adalah New Delhi (30,2 juta jiwa), Shanghai (29,6 juta jiwa), Guangzhou (27,6 juta jiwa), Manila (24,7 juta jiwa), Kolkata (22,5 juta jiwa), dan Seoul (22,5 juta jiwa).

    “Urbanisasi adalah kekuatan penentu zaman kita. Jika dikelola secara inklusif dan strategis, urbanisasi dapat membuka jalur transformatif untuk aksi iklim, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan sosial,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan ekonomi dan sosial, Li Junhia.

    Pada tahun 1975 silam, hanya ada delapan megacity — yang didefinisikan sebagai kota dengan populasi minimal 10 juta jiwa. Tahun 2025 ini, jumlahnya bertambah menjadi 33 megacity, dengan 19 di antaranya berada di kawasan Asia.

    Tonton juga Video: 5 Kota Asia Terbaik di 2026, Ada Jakarta?

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kecelakaan Jet Tejas Soroti Masalah Angkatan Udara India

    Kecelakaan Jet Tejas Soroti Masalah Angkatan Udara India

    Jakarta

    Kecelakaan pesawat tempur ringan Tejas Mark 1A India selama manuver aerobatik rendah di Dubai Air Show pekan lalu menjadi pukulan bagi harapan dan ambisi dirgantara India.

    Kecelakaan yang menewaskan seorang pilot senior Angkatan Udara India atau Indian Air Force (IAF) itu terjadi pada Jumat (21/11) di depan delegasi industri pertahanan global, menimbulkan publisitas negatif dan berpotensi menurunkan minat calon pembeli senjata di seluruh dunia.

    IAF telah meluncurkan penyelidikan terhadap kecelakaan ini. Penyelidikan diharapkan dapat mengungkap apakah penyebabnya karena kegagalan mekanis, kesalahan pilot, atau faktor lain.

    Ini bukanlah kecelakaan pertama yang melibatkan jenis pesawat ini. Pada Maret 2024, sebuah jet Tejas jatuh di negara bagian Rajasthan saat latihan, tapi pilot berhasil melontarkan kursi pelontar dengan selamat.

    Seorang pejabat senior angkatan udara yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan kepada DW bahwa meskipun kecelakaan ini tidak meruntuhkan superioritas Tejas dibandingkan pesawat lama seperti MiG-21, pesawat ini tetap kurang mampu dibandingkan pesawat Cina yang lebih canggih, J-20 dan J-16.

    “Ini menegaskan bahwa meskipun Tejas memiliki nilai bagi modernisasi angkatan udara India, pesawat ini masih tertinggal jika dibandingkan dengan pesawat tempur generasi kelima mutakhir yang digunakan oleh negara pesaing,” kata pejabat tersebut.

    Empat dekade Tejas: ambisi modernisasi yang masih tertunda

    Insiden ini juga menyoroti upaya India untuk memodernisasi angkatan udaranya.

    Pesawat ini dirancang untuk menunjukkan kemampuan India dalam merancang, mengembangkan, dan memproduksi teknologi militer canggih secara mandiri.

    Namun, proyek yang kini telah berjalan lebih dari 40 tahun ini mengalami banyak keterlambatan. Hanya 38 pesawat Tejas Mark 1A yang telah masuk dinas IAF sejauh ini.

    HAL menyebut bahwa keterlambatan pengiriman pesawat ini disebabkan oleh tertundanya pasokan mesin dari mitra AS mereka, GE Aerospace.

    Kapten Sandeep Bansal, mantan pilot tempur India, mengatakan kepada DW bahwa program produksi dan induksi Tejas tertunda karena India masih menghadapi tantangan signifikan dalam teknologi mesin canggih dan kemampuan industri pertahanan secara keseluruhan.

    “Keterlambatan pengiriman terutama disebabkan oleh kekurangan pasokan mesin dari General Electric. Ini menciptakan hambatan produksi, karena Hindustan Aeronautics Limited harus menunggu mesin terintegrasi ke dalam rangka pesawat sebelum bisa dikirim,” kata Bansal.

    Pada bulan Juni, kepala IAF Amar Preet Singh menyesalkan keterlambatan yang menimpa proyek pertahanan negara dan mendesak pertanggungjawaban.

    “Seringkali, kita tahu saat menandatangani kontrak bahwa sistem itu tidak akan pernah datang. Tidak ada satu pun proyek yang saya ingat yang selesai tepat waktu,” kata Singh, merujuk pada tenggat waktu yang disepakati saat penandatanganan kontrak.

    Keterlambatan ini juga memperburuk masalah paling mencolok yang dihadapi IAF, yaitu menyusutnya kekuatan skuadron pesawat tempur. Ukuran skuadron dalam penerbangan militer bervariasi tergantung negara, tetapi umumnya berkisar antara 18 hingga 24 pesawat.

    IAF saat ini diperkirakan hanya memiliki 29 skuadron, jumlah terendah sepanjang sejarah dan jauh di bawah kekuatan yang disahkan sebanyak 42 skuadron.

    “Situasinya tidak terlalu nyaman. Penurunan lebih lanjut dalam kekuatan skuadron diperkirakan sebelum IAF bisa membalikkan tren,” kata S K Chatterji, pakar pertahanan dan mantan brigadir di Tentara India, kepada DW.

    Kekurangan ini disebabkan oleh pensiunnya pesawat tua seperti MiG-21, MiG-23, dan MiG-27 dalam dua dekade terakhir tanpa pengganti yang memadai.

    Tantangan India di tengah rivalitas geopolitik

    Kebutuhan untuk memperkuat dan memodernisasi armada tempur IAF menjadi semakin mendesak di tengah tantangan strategis India dengan tetangganya, Pakistan dan Cina.

    Pasukan India dan Pakistan terlibat dalam beberapa hari pertukaran tempur udara yang intens pada Mei, menyoroti pentingnya kekuatan udara dalam setiap konflik.

    Pakistan dilaporkan menggunakan pesawat J-10C buatan Cina dan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 melawan pesawat India selama bentrokan.

    Kontingen Pakistan juga hadir secara besar-besaran di Dubai Air Show, dan mengungkapkan penandatanganan kesepakatan sementara dengan “negara sahabat” untuk memasok pesawat JF-17 Thunder Block III, yang dikembangkan bersama Cina.

    Sementara itu, Cina terus berkembang pesat hingga mendekati Amerika Serikat dalam kekuatan udara.

    “Dengan Cina yang mulai menginduksi Pesawat Tempur Generasi Kelima atau Fifth Generation Fighter Aircraft (FGFA) ke dalam dinas, yaitu J-20, kekhawatiran strategis bagi India semakin besar,” kata Bansal.

    “Untuk menghadapi ancaman J-20, India perlu menilai kembali kemampuan pertahanan udaranya dan mempertimbangkan ulang perencanaan strategis,” tambahnya.

    Untuk menutup kesenjangan dengan Cina, Bansal menunjukkan bahwa India aktif mengembangkan pesawat tempur siluman generasi kelima sendiri, yang dikenal sebagai Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA).

    Namun, pesawat ini diperkirakan baru siap diinduksi ke angkatan udara paling cepat pada 2035.

    “Tapi kita perlu mempercepat pengadaan dan tenggat waktu,” tegas Bansal.

    Chatterji sependapat.

    “Situasinya suram,” katanya, menunjuk pada fakta bahwa India belum memiliki jet generasi kelima meskipun Cina telah mengembangkan dan menginduksi J-20 beberapa tahun lalu.

    “Ditambah lagi platform ini juga akan digunakan oleh Pakistan,” catat Chatterji. “Hal ini semakin diperkuat dengan fakta bahwa Cina sedang menguji dua pesawat tempur generasi keenam.”

    Untuk menghadapi pertumbuhan kekuatan udara Cina, pakar pertahanan menekankan perlunya India mengembangkan AMCA dengan cepat.

    “AMCA akan memberikan industri aeronautika India pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menempatkan mereka di antara pemain utama di sektor ini,” tambahnya.

    Pengadaan pertahanan jadi tantangan besar

    Proses pengadaan yang lambat dan berbelit juga menjadi tantangan dalam upaya modernisasi.

    Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menekankan kemandirian dalam produksi pertahanan, mendorong penggantian impor senjata dengan peralatan buatan dalam negeri.

    Namun, India tetap menjadi salah satu importir peralatan militer terbesar di dunia.

    “Pengembangan pesawat baru di mana pun menghadapi kesulitan, dan India sedang berusaha mengejar negara-negara lain dengan pengalaman dan teknologi jauh lebih tinggi,” kata Tara Kartha, mantan anggota Sekretariat Dewan Keamanan Nasional, kepada DW.

    “Tapi jalur untuk ‘Make in India &rsquo (dibuat di India) sudah ditetapkan, dan tidak ada jalan kembali.”

    Namun Chatterji mengatakan New Delhi sebaiknya memprioritaskan kemampuan angkatan udara dibandingkan fokus pada produksi domestik.

    “Beberapa keputusan sulit harus segera diambil, termasuk mempertimbangkan pembelian dari luar negeri untuk memastikan angkatan udara memiliki kemampuan yang memadai menghadapi tantangan masa depan,” katanya.

    Beberapa pihak juga menyerukan lebih banyak keterlibatan sektor swasta dalam produksi pertahanan.

    “Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan atau Defense Research and Development Organization (DRDO) dan monopoli birokratis HAL menghambat inovasi. Kita harus membebaskan sektor swasta dan agilitas, jika tidak kita akan terus tertinggal dalam jumlah skuadron dan teknologi. Kerentanan mengintai dan reformasi mendesak,” kata pejabat senior IAF.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rahka Susanto
    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • India Tangkap Pria Khasmir terkait Serangan Bom Mobil Bunuh Diri di New Delhi

    India Tangkap Pria Khasmir terkait Serangan Bom Mobil Bunuh Diri di New Delhi

    JAKARTA – Badan investigasi antiteror India menangkap seorang pria dari Kashmir atas dugaan berkonspirasi dengan seorang pelaku bom bunuh diri untuk melakukan ledakan mobil mematikan di ibu kota New Delhi.

    Dilansir ABC News, Senin, 17 November, Badan Investigasi Nasional (NIA) mengatakan mobil yang meledak pada pekan lalu terdaftar atas nama Amir Rashid Ali.

    Dia diduga melakukan perjalanan ke New Delhi dari Kashmir yang dikuasai India untuk memfasilitasi pembelian kendaraan tersebut. Penangkapan Ali merupakan “terobosan besar” dalam kasus tersebut.

    Ledakan itu menewaskan 10 orang dan melukai 32 lainnya di dekat Benteng Merah bersejarah kota itu. Para pejabat India menyebutnya sebagai “insiden teror keji” yang dilakukan oleh “pasukan anti-nasional.”

    Ledakan mobil itu terjadi beberapa jam setelah polisi di Kashmir mengatakan mereka telah membongkar sel militan yang diduga beroperasi dari wilayah yang disengketakan, menangkap setidaknya tujuh orang, termasuk dua dokter Kashmir dari kota-kota di India, dan menyita sejumlah besar bahan pembuat bom.

    Badan investigasi mengidentifikasi pengemudi mobil dan tersangka pelaku bom bunuh diri sebagai Umar Un Nabi, juga seorang warga Kashmir, seorang dokter yang mengajar di sebuah perguruan tinggi kedokteran di kota Faridabad, dekat New Delhi.

    Pasukan pemerintah meledakkan rumah keluarganya di distrik Pulwama di selatan pada Kamis malam, kata para pejabat, sebagai balasan atas serangan tersebut.

    Badan keamanan India juga telah melakukan serangkaian penggerebekan di seluruh Kashmir sebagai bagian dari penyelidikan mereka, dengan menginterogasi ribuan orang dan menahan ratusan orang.

    Pada Jumat malam, beberapa bahan peledak yang disita dari Faridabad dan dibawa ke kota utama Kashmir, Srinagar, oleh polisi meledak di dalam kantor polisi, menewaskan sembilan orang dan melukai 32 lainnya.

  • Bangladesh Desak India Segera Ekstradisi Eks PM Hasina Usai Divonis Mati

    Bangladesh Desak India Segera Ekstradisi Eks PM Hasina Usai Divonis Mati

    Jakarta

    Bangladesh menuntut India untuk segera mengekstradisi mantan perdana menteri yang digulingkan, Sheikh Hasina. Permintaan itu menyusul vonis hukuman mati yang dijatuhkan ke Hasina atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (17/11/2025), pemerintahan otokratis Hasina didukung oleh New Delhi. Hasina melarikan diri ke India setelah penggulingannya dalam sebuah pemberontakan massal pada Agustus 2024, yang membuat hubungan kedua negara bertetangga itu memburuk. Dia telah bersembunyi sejak saat itu.

    Pengadilan di Dhaka telah menjatuhkan hukuman mati secara in absentia kepada Hasina dan juga mantan menteri dalam negeri Asaduzzaman Khan Kamal. Mereka dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan atas penumpasan mematikan terhadap pemberontakan yang dipimpin oleh para mahasiswa pada tahun lalu.

    Keberadaan mantan menteri tersebut belum diketahui. Bangladesh mengatakan bahwa ia juga diduga berada di India.

    “Kami mendesak pemerintah India untuk segera mengekstradisi kedua narapidana tersebut kepada pihak berwenang Bangladesh,” kata Kementerian Luar Negeri Dhaka dalam sebuah pernyataan.

    Mereka mengatakan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab wajib bagi India. Bangladesh memperingatkan bahwa memberikan memberikan perlindungan teradap Hasina merupakan tindakan yang tidak bersahabat dan penghinaan terhadap keadilan.

    Masa jabatan Hasina selama 15 tahun menyaksikan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, termasuk penahanan massal dan pembunuhan di luar hukum terhadap lawan-lawan politiknya.

    Bangladesh tahun lalu mengatakan akan meminta red notice Interpol untuk Hasina, tetapi tidak ada catatan dalam daftar penegakan hukum yang diwaspadai oleh badan kepolisian global tersebut. Pemimpin sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, menyambut baik putusan tersebut.

    “Pemberian hukuman mati kepada Sheikh Hasina dan Asaduzzaman Khan Kamal dalam kasus kejahatan terhadap kemanusiaan merupakan keputusan bersejarah,” kata Muhammad Yunus dalam sebuah pernyataan.

    Dia menyerukan ketenangan dan memperingatkan agar tidak ada upaya untuk melanggar ketertiban umum dan mendesak semua orang untuk menahan diri dari tindakan yang tidak disiplin.

    (wnv/idn)

  • India Siap Buka Lagi Ekspor Gandum setelah Tiga Tahun Pembatasan, Bakal Masuk Indonesia?

    India Siap Buka Lagi Ekspor Gandum setelah Tiga Tahun Pembatasan, Bakal Masuk Indonesia?

    Bisnis.com, JAKARTA — India sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan ekspor gandum setelah lebih dari tiga tahun pembatasan, didorong oleh pasokan domestik yang melimpah dan prospek panen yang kuat.

    Kementerian Urusan Konsumen, Pangan, dan Distribusi Publik disebut telah mengusulkan agar ekspor produk berbasis gandum, seperti tepung gandum (wheat flour) dan semolina, kembali diizinkan.

    Sumber Bloomberg yang meminta identitasnya dirahasiakan, karena diskusi bersifat tertutup, menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan dan Industri India kemungkinan akan mengambil langkah lanjutan dan menerbitkan keputusan untuk mengizinkan ekspor awal sebanyak 1 juta ton gandum.

    Hingga saat ini, kedua kementerian tersebut belum memberikan komentar resmi kepada Bloomberg.

    Prospek panen melimpah, terutama setelah musim hujan terbaik dalam lima tahun terakhir, ikut memperkuat argumen untuk mencabut pembatasan ekspor. Industri pangan domestik India juga mendorong pemerintah agar kembali masuk ke pasar internasional demi memanfaatkan momentum permintaan global.

    Pertimbangan India untuk membuka kembali keran ekspor produk gandum, yang sebelumnya dibatasi sejak 2022, muncul bersamaan dengan pembicaraan dagang bersama Amerika Serikat—setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif 50% terhadap produk India.

    Kedua negara itu kini berupaya meredakan ketegangan dagang, dengan Washington mendorong India agar membuka pasar pertaniannya bagi produk AS.

    Presiden Trump menyatakan bahwa dia mungkin akan memangkas tarif barang asal India pada waktunya, dan menambahkan bahwa AS sudah ‘cukup dekat’ mencapai kesepakatan dagang baru dengan New Delhi.

    Sebagai produsen gandum terbesar kedua di dunia, kembalinya India ke pasar ekspor berpotensi memperbaiki pasokan global dan membantu negara-negara yang bergantung pada impor, baik di Asia, Afrika, dan Timur Tengah melalui penurunan harga pangan.

    Indonesia turut tercatat sebagai salah satu negara yang mengimpor gandum dari India. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor biji gandum dan meslin dari India mencapai 318,5 ton pada 2021 atau senilai US$101 juta atau sekitar Rp1,44 triliun (asumsi kurs JISDOR Rp14.278 per dolar AS pada 31 Desember 2021).

    Impor gandum dari India kemudian melejit pada 2022, menjadi 908,1 ton atau senilai US$361,8 juta. Mengacu pada kurs JISDOR 30 Desember 2022 yakni Rp15.592 per dolar AS, nilai impor pada tahun itu setara Rp5,64 triliun.

    Setelah pembatasan ekspor gandum berlaku, catatan impor gandum Indonesia dari India langsung menjadi nol pada 2023 dan 2024 dalam data BPS.

    Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara yang banyak memasok gandum ke Indonesia di antaranya Australia, Kanada, Ukraina, Argentina, dan Rusia.

    Pada 2022 atau terakhir kali impor gandum tercatat, India menempati peringkat keempat penyuplai gandum terbanyak untuk Indonesia, setelah Australia (4.192 ton), Argentina (1.469 ton), dan Kanada (1.322 ton).

  • Kantor Polisi Meledak, 9 Tewas & 32 Luka-Luka

    Kantor Polisi Meledak, 9 Tewas & 32 Luka-Luka

    Jakarta, CNBC Indonesia — Ledakan besar terjadi di sebuah kantor polisi di wilayah Kashmir yang dikuasai India, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 32 lainnya. Informasi tersebut dikonfirmasi kepolisian setempat pada Sabtu pagi waktu setempat.

    Dilansir dari The Guardian, Minggu (16/11/2025), insiden berlangsung pada Jumat malam di kawasan Nowgam, Srinagar, ketika tim forensik bersama aparat kepolisian tengah memeriksa tumpukan bahan peledak yang sebelumnya disita. Direktur Jenderal Polisi Kashmir, Nalin Prabhat, menyebut ledakan tersebut sebagai kecelakaan dan menegaskan tidak ada indikasi tindak sabotase.

    Sebagian besar korban tewas merupakan anggota kepolisian dan petugas forensik. Sejumlah korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis. Ledakan dahsyat itu meratakan sebagian bangunan kantor polisi dan membakar sejumlah kendaraan di sekitarnya. Menurut laporan media lokal, rentetan ledakan kecil yang terjadi setelahnya sempat menghambat proses penyelamatan.

    Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari setelah ledakan mobil di New Delhi pada Senin lalu yang menewaskan sedikitnya delapan orang dekat kawasan bersejarah Red Fort. Pemerintah India menyebut insiden tersebut sebagai aksi teror oleh kelompok “anti-nasional”.

    Sebelum ledakan di Nowgam terjadi, aparat keamanan India mengumumkan keberhasilan membongkar sel militan yang beroperasi di wilayah sengketa Kashmir. Sebanyak tujuh orang ditangkap, termasuk dua dokter dari kota lain, serta sejumlah besar bahan pembuat bom ditemukan di Faridabad.

    Sebagian bahan peledak yang disita itu kemudian dibawa ke Kashmir untuk keperluan penyelidikan. Prabhat menjelaskan bahwa bahan tersebut “disimpan dengan aman di area terbuka” dalam kompleks kantor polisi sejak penyelidikan dimulai bulan lalu. Tim ahli sedang mengambil sampel untuk pemeriksaan forensik saat ledakan terjadi.

    Prabhat menegaskan kembali bahwa kejadian tersebut merupakan “ledakan tidak sengaja” dan meminta publik tidak berspekulasi lebih jauh mengenai penyebab insiden tersebut.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 4
                    
                        Mobil Meledak Saat Macet Tewaskan 8 Orang, Warga Malah Sibuk Foto-foto
                        Internasional

    4 Mobil Meledak Saat Macet Tewaskan 8 Orang, Warga Malah Sibuk Foto-foto Internasional

    Mobil Meledak Saat Macet Tewaskan 8 Orang, Warga Malah Sibuk Foto-foto
    Tim Redaksi
    NEW DELHI, KOMPAS.com
    – Polisi India menyelidiki penyebab ledakan mobil di kawasan padat Old Delhi, tak jauh dari situs bersejarah Benteng Merah, Senin (10/11/2025) malam.
    Sedikitnya delapan orang tewas dan 19 korban luka-luka dalam insiden yang terjadi saat lalu lintas sedang
    macet
    .
    Ledakan besar memicu kobaran api yang melalap beberapa kendaraan di sekitarnya. Lokasi kejadian langsung ditutup oleh pihak berwenang, sedangkan tim forensik dan satuan antiterorisme diterjunkan untuk mengumpulkan bukti.
    Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengatakan, penyelidikan masih berlangsung dan semua kemungkinan penyebab masih dipertimbangkan.
    “Masih terlalu dini untuk memastikan penyebab insiden ini,” kata Shah kepada wartawan, dikutip dari
    AFP
    . Ia menambahkan bahwa analisis sampel forensik sedang dilakukan.
    Hingga Selasa (11/11/2025) dini hari, area sekitar ledakan \ditutup dengan kain putih oleh aparat. Pengamanan di seluruh wilayah Ibu Kota
    India
    juga diperketat pasca-kejadian.
    Benteng Merah, yang terletak tak jauh dari lokasi ledakan, merupakan salah satu
    landmark
    paling ikonik di India.
    Situs bersejarah dari abad ke-17 ini kerap menjadi lokasi pidato tahunan Perdana Menteri India pada Hari Kemerdekaan.
    Sejumlah warga yang berada di lokasi menggambarkan suasana kacau penuh kepanikan.
    “Saya melihat
    mobil meledak
    saat sedang melaju. Orang-orang terbakar dan kami berusaha menolong mereka. Mobil dan orang-orang terbakar,” ujar Dharmindra Dhaga (27), saksi mata di lokasi kejadian.
    “Saya berteriak meminta bantuan agar orang-orang menolong mereka keluar. Tapi banyak yang justru sibuk membuat video dan mengambil foto,” tambahnya.
    Di Rumah Sakit LNJP, para korban luka langsung dilarikan ke ruang gawat darurat. Suasana dipenuhi tangis dan kepanikan keluarga pasien. Seorang perempuan yang suaminya dirawat tampak menangis histeris.
    “Saya tidak tega melihatnya seperti itu,” ujarnya lirih, sambil ditenangkan oleh anggota keluarganya.
    Perdana Menteri Narendra Modi turut menyampaikan duka cita dalam pernyataan resmi.
    “Belasungkawa bagi mereka yang kehilangan orang tercinta dalam ledakan di Delhi. Semoga para korban luka segera pulih,” katanya.
    Pemimpin oposisi, Rahul Gandhi, juga menyampaikan keprihatinan. Ia menyebut insiden ini sebagai “peristiwa memilukan” dan menyerukan penyelidikan menyeluruh demi keadilan bagi para korban.
    Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan simpati kepada keluarga korban serta menyebut akan terus memantau perkembangan situasi di ibu kota India tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.