kab/kota: Moskow

  • Kutuk Serangan ke Iran, Rusia Serukan Warganya Tinggalkan Israel!

    Kutuk Serangan ke Iran, Rusia Serukan Warganya Tinggalkan Israel!

    Moskow

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengutuk serangan yang dilancarkan Israel terhadap Iran. Moskow juga menyatakan keprihatinan atas “eskalasi tajam” yang terjadi antara Tel Aviv dan Teheran.

    Pemerintah Rusia pun menyerukan warga negaranya yang ada di kedua negara tersebut untuk menjauhi konflik.

    “Rusia prihatin dan mengutuk eskalasi ketegangan yang tajam,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam pernyataan kepada kantor berita pemerintah Rusia, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    Kedutaan Besar Rusia di Tel Aviv mendesak setiap warga negaranya yang ada di Israel untuk segera meninggalkan negara itu, jika mereka bisa. Otoritas Moskow juga “sangat merekomendasikan” setiap warganya untuk tidak bepergian ke sana sampai “situasi kembali normal”.

    Seruan senada dirilis oleh misi diplomatik Rusia yang ada di Teheran. Setiap warga negara Rusia juga didesak untuk “menahan diri dari mengunjungi Iran”.

    Warga negara Rusia di Iran juga diminta untuk menghindari untuk mendekati fasilitas militer dan tidak mengambil foto atau video di area mana pun di negara tersebut.

    Israel mengumumkan serangan terbaru terhadap target-target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi. Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, mengatakan serangan itu melibatkan 200 jet tempur yang menyerang sekitar 100 target di wilayah Iran.

    Lihat juga Video Israel Status Darurat Usai Serang Iran: RS Bersiap-Bandara Tutup

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Rentetan serangan Israel itu dilaporkan menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami, kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri, dan enam ilmuwan nuklir Iran. Beberapa anak-anak dilaporkan tewas dalam serangan yang mengenai area permukiman di Teheran.

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengklaim serangan itu sebagai serangan pembuka yang “sangat sukses”. Dia juga menegaskan bahwa serangan itu akan berlanjut hingga berhari-hari demi menangkal ancaman Teheran terhadap Tel Aviv.

    Otoritas Iran telah menegaskan akan “memberikan respons keras dan tegas” terhadap serangan Israel itu. Angkatan Bersenjata Iran menambahkan bahwa “tidak ada batasan” dalam respons terhadap serangan Tel Aviv.

    Dalam perkembangan terbaru, militer Israel mengatakan bahwa Iran meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah negara Yahudi itu pada Jumat (13/6). Militer Tel Aviv terus berupaya menembak jatuh drone-drone Iran tersebut.

    Lihat juga Video Israel Status Darurat Usai Serang Iran: RS Bersiap-Bandara Tutup

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 8
                    
                        Ketika Prabowo Pilih ke Rusia Ketimbang Hadiri KTT G7 di Kanada…
                        Nasional

    8 Ketika Prabowo Pilih ke Rusia Ketimbang Hadiri KTT G7 di Kanada… Nasional

    Ketika Prabowo Pilih ke Rusia Ketimbang Hadiri KTT G7 di Kanada…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Sebab, Kepala Negara bakal memenuhi undangan dari Presiden
    Rusia

    Vladimir Putin
    dan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.
    Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Ruliansyah (Roy) Soemirat.
    Diketahui, Prabowo diundang hadir sebagai tamu istimewa dalam
    KTT G7
    di Kanada pada 17 Juni 2025. Tetapi, Prabowo pada hari yang sama harus ke Rusia setelah dari Singapura, untuk menghadiri SPIEF 2025.
    Roy Soemirat mengatakan,
    Presiden Prabowo
    lebih memilih hadir ke Rusia karena Putin lebih dulu memberikan undangan.
    Selain itu, Prabowo juga mendapat undangan dari Singapura untuk menghadiri Anual Leaders Retreat yang berbarengan dengan KTT G7.
    “Jadi undanganya sudah datang duluan, dan Bapak Presiden sudah komit untuk hadir dan memenuhi tanggal-tanggal yang ditawarkan oleh kedua pihak (Rusia dan Singapura),” kata Roy kepada
    Kompas.com
    melalui telepon, Kamis (12/6/2025).
    Menurut Roy, undangan Rusia dan Singapura tersebut sudah dilayangkan sejak awal tahun 2025.
    Sementara itu, undangan untuk menghadiri KTT G7 baru disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Caney pada 6 Juni 2025.
    “Nah, karena datangnya belakangan, juga sudah dipertimbangkan segala macam mengenai substansi, ataupun juga mengenai
    scheduling
    lainnya, maka dengan berat hati disampaikan bahwa karena ada konflik di schedule dengan janji-janji sebelumnya maka tidak bisa hadir,” ujar Roy.
    Namun, Roy menyebut, Presiden Prabowo sudah menelepon secara langsung PM Kanada, Mark Carney karena tidak bisa memenuhi undangannya.
    Dalam percakapan itu, Prabowo disebut tetap menyampaikan dukungan terhadap penyelenggaraan KTT G7 dan mendorong penguatan berbagai kerja sama antara G7 dan negara-negara non-G7.
    “Itu disampaikan langsung oleh Bapak Presiden pada Perdana Menteri Kanada pada saat berlangsungnya telepon antara kedua pimpinan (negara),” kata Roy.
    Dengan batalnya menghadiri KTT G7 di Kanada, Prabowo dijadwalkan akan menghadiri Anual Leaders Retreat di Singapura pada 16 Juni 2025.
    Kemudian, melanjutkan perjalanannya ke Rusia pada 18-20 Juni 2025.
    Dalam kunjungannya di Rusia, Prabowo akan bertemu Putin dan juga akan menghadiri acara SPIEF 2025.
    Dalam acara itu, Prabowo bakal memberikan pidato pengantar bersama Putin.
    Kunjungan
    Prabowo ke Rusia
    juga dirangkai dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
    Dikutip dari
    Antaranews
    , Prabowo dan Putin akan membahas perkembangan kerja sama bilateral serta bertukar pikiran mengenai isu-isu kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama.
    Selain itu, sejumlah nota kesepahaman (MoU) bakal diditandatangani dalam kunjungan Prabowo ke Rusia. Di antaranya mencakup bidang pengembangan transportasi, pembangunan kapal, pendidikan, ekonomi kreatif, dan teknologi komputer.
    Sebelum pertemuan Prabowo dan Putin, Roy menyebut, pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov akan berlangsung terlebih dahulu di Moskow.
    Terkait rencana kunjungan Prabowo ke Rusia, sebelumnya telah diungkapkan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov pada April lalu.
    Tolchenov mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia yang berlangsung pada Juni ini.
    “Rencana kunjungan ini sudah dikonfirmasi oleh pihak Indonesia, dan kami akan mempersiapkan secara baik agenda penting ini,” kata Dubes Tolchenov dalam temu media di Jakarta pada 28 April 2025, dikutip dari
    Antaranews
    .
    Dubes Rusia turut mengharapkan supaya Presiden Prabowo dapat memanfaatkan kehadirannya di SPIEF 2025 untuk menyampaikan visi dan pandangannya terkait situasi ekonomi di dunia, kemudian di kawasan, dan bagaimana Indonesia menghadapi isu-isu global.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awas Perang Arab! Rusia Resmi Garap 8 Proyek Nuklir Iran

    Awas Perang Arab! Rusia Resmi Garap 8 Proyek Nuklir Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia dilaporkan memenangkan kontrak untuk membangun delapan pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran. Hal ini dilaporkan saat Teheran masih mendapatkan tekanan terkait teknologi nuklirnya dari Barat.

    Mengutip Oil Price, Juru Bicara Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri, Ebrahim Rezaei, mengumumkan pada hari Senin (9/6/2025) bahwa sedikitnya empat unit baru akan dibangun di Bushehr, lokasi satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran yang saat ini beroperasi.

    “Kami memiliki kontrak dengan Rusia untuk membangun delapan pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran, empat di antaranya akan berada di Bushehr,” kata Rezaei.

    Fasilitas Bushehr berkapasitas 1.000 MW diselesaikan oleh Rusia pada Mei 2011. Pembangkit listrik tersebut telah menjadi pusat program energi nuklir sipil negara tersebut, dan telah lama dioperasikan dengan kerja sama dari Rosatom, badan nuklir milik negara Rusia.

    Lembaga nuklir Iran, AEOI, pada Februari tahun lalu mengatakan pembangunan telah dimulai pada pembangkit listrik Iran-Hormoz berkapasitas 5.000 MW, yang akan memiliki empat reaktor berkapasitas 1.250 MW, di dekat kota Minab dan Sirik di provinsi pesisir selatan Hormozgan. Pemerintah saat itu mengatakan proyek tersebut akan membutuhkan investasi sebesar US$ 15 miliar (Rp 243 triliun).

    Menteri Perminyakan Iran Mohsen Paknejad pada bulan April mengatakan Rusia akan mendanai pembangunan pabrik nuklir baru di Iran. Paknejad dalam sebuah pernyataan mengatakan kedua negara akan bekerja sama dalam “pembangunan fasilitas energi nuklir baru dan penyelesaian tahap kedua dan ketiga pembangkit listrik Bushehr menggunakan jalur kredit Moskow.”

    Parlemen Iran pada tanggal 21 Mei meratifikasi kemitraan strategis selama 20 tahun dengan Rusia. Laporan mengatakan kesepakatan itu akan memperluas kerja sama ekonomi dan militer antara kedua negara.

    Sementara itu, berita ini dirilis saat Iran masih berada dalam perundingan panas dengan Amerika Serikat (AS) terkait pengembangan nuklir. Diketahui, AS dan sejumlah sekutunya telah menerapkan sanksi ekonomi terhadap Negeri Persia lantaran menduga proyek nuklir itu akan ditujukan untuk pengembangan senjata, sebuah tuduhan yang ditolak keras Iran.

    Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mengancam akan menyerang Iran jika perundingan yang tersendat mengenai program nuklirnya gagal. Tak hanya itu, dalam beberapa bulan terakhir, AS telah mengerahkan lebih banyak aset militer di Timur Tengah.

    Bahkan, pengerahan ini melibatkan pesawat pengebom B-2 dan kapal induk. Selain itu, muncul laporan bahwa Washington akan melakukan evakuasi sebagian dari diplomatnya di Irak, yang menjadi tetangga Iran dan mitra dekat AS.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perundingan Amerika Serikat dan Rusia Berikutnya akan Digelar di Moskow

    Perundingan Amerika Serikat dan Rusia Berikutnya akan Digelar di Moskow

    JAKARTA – Perundingan antara Amerika Serikat dan Rusia untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan bilateral mereka akan dipindahkan dari Istanbul ke Moskow, kata duta besar baru Rusia untuk Amerika Serikat.

    “Pemulihan hubungan Rusia-Amerika masih jauh,” kata Duta Besar Alexander Darchiev kepada TASS, seperti melansir Reuters 11 Juni.

    Pemulihan hubungan dengan Moskow diperlambat oleh apa yang disebut “negara dalam” AS dan “para elang” anti-Rusia di Kongres, lanjut Dubes Darchiev.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa negosiasi delegasi berikutnya akan berlangsung dalam waktu dekat di Moskow,” jelas Dubes Darchiev.

    Perang di Ukraina memicu konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Perang Dingin.

    Diplomat senior di Moskow dan Washington mengatakan kepada Reuters pada tahun 2024, mereka tidak dapat mengingat hubungan yang pernah lebih buruk.

    Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menggambarkan konflik Ukraina sebagai perang proksi antara Amerika Serikat dan Rusia. Presiden Trump sendiri telah berulang kali memperingatkan risiko eskalasi konflik ini menjadi perang dunia.

    Sebelumnya, delegasi Rusia dan Amerika Serikat diketahui telah menggelar sejumlah pertemuan sejak Februari tahun ini, baik di Riyadh, Arab Saudi maupun Istanbul, Turki.

  • Heboh Aplikasi Baru Pengganti WhatsApp, Ternyata Buatan Pemerintah

    Heboh Aplikasi Baru Pengganti WhatsApp, Ternyata Buatan Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia berencana membuat aplikasi pengiriman pesan untuk menggantikan WhatsApp dan Telegram. Aplikasi itu akan diintegrasikan dengan layanan milik pemerintah setempat.

    Parlemen Rusia juga telah memberikan suara untuk pengembangan aplikasi tersebut. Wakil kepala komisi kebijakan informasi parlemen, Anton Gorelkin mengatakan aplikasi tersebut akan memiliki fungsi pengiriman pesan dan bisa melakukan panggilan telepon.

    Dia juga menjanjikan aplikasi buatan Rusia punya fungsionalitas yang berbeda dan tidak dimiliki WhatsApp maupun Telegram.

    “Keunggulan utama platform adalah integrasi mendalam dengan layanan pemerintah,” kata Gorelkin dikutip dari Reuters, Rabu (11/6/2025).

    Kini rancangan undang-undang untuk membuat aplikasi masih harus melewati majelis tinggi parlemen. Selain itu harus mendapatkan tanda tangan presiden Vladimir Putin untuk lolos menjadi undang-undang.

    Dalam pertemuan dengan Putin pekan lalu, Menteri Pengembangan Digital Maksut Shadayev telah mengusulkan integrasi layanan pemerintah dengan aplikasi pengiriman pesan buatan dalam negeri. Dia juga menyoroti kekurangan Rusia terkait hal ini dibandingkan negara lain.

    Perusahaan media sosial VK juga dipuji Shadayev karena berhasil mengembangkan layanan berbagi video dan bersaing dengan Youtube yang dimiliki raksasa teknologi Alphabet.

    Rusia memang telah lama berupaya untuk membangun kedaulatan digital di dalam negeri. Caranya dengan mempromosikan penggunaan layanan milik negara tersebut dan meninggalkan platform asing.

    Dorongan untuk melakukannya kian mendesak setelah perang Rusia dan Ukraina pecah pada Februari 2022 lalu. Sejak saat itu sejumlah platform asal negara Barat menarik diri dari pasar Moskow.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pesawat Rusia Nyelonong ke Wilayahnya, Finlandia Protes!

    Pesawat Rusia Nyelonong ke Wilayahnya, Finlandia Protes!

    Helsinki

    Pemerintah Finlandia memanggil diplomat top Rusia untuk memprotes dugaan pelanggaran wilayah udara. Sebuah pesawat militer Moskow terdeteksi sempat memasuki wilayah udara Finlandia pekan ini.

    Finlandia, yang merupakan anggota aliansi Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), seperti dilansir Reuters, Rabu (11/6/2025), mengatakan bahwa pihaknya meyakini sebuah pesawat militer Rusia memasuki wilayah udaranya pada Selasa (10/6) waktu setempat.

    Pesawat militer Moskow itu terdeteksi mengudara di atas lepas pantai Porvoo di bagian selatan negara Nordik tersebut.

    Disebutkan oleh otoritas Helsinki bahwa Penjaga Perbatasan Finlandia sedang menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh.

    “Kementerian Luar Negeri telah mengundang pelaksana tugas (Plt) kepala misi Rusia untuk membahas masalah tersebut pada hari ini,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Finlandia pada Rabu (11/6) waktu setempat.

    Laporan televisi YLE yang mengutip Kementerian Pertahanan Finlandia, seperti dilansir Anadolu Agency, menyebut pesawat militer Rusia itu melanggar wilayah udara Finlandia di lepas pantai selatan kota Porvoo, di perairan Teluk Finlandia.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Itu merupakan pelanggaran kedua yang dilakukan Rusia terhadap wilayah Finlandia dalam waktu kurang dari tiga pekan terakhir.

    Pada 24 Mei lalu, Finlandia mengumumkan pelanggaran wilayah udaranya oleh dua pesawat militer Rusia. Dua hari setelah itu, atau pada 26 Mei, Helsinki memanggil Duta Besar Rusia untuk membahas insiden tersebut.

    Finlandia diketahui berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia — yang merupakan perbatasan terpanjang dalam aliansi NATO. Negara Nordik ini bergabung dengan NATO pada tahun 2023 setelah Moskow menginvasi Ukraina.

    Tonton juga video: Ukraina Rilis Video Diduga 2 Pesawat Rusia Kirim Bom ke Pulau Ular

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2 Orang Tewas, 54 Terluka

    2 Orang Tewas, 54 Terluka

    Jakarta

    Rusia melancarkan serangan baru ke Kota Kharkiv yang berada di timur laut Ukraina. Akibatnya, dua orang tewas dan 54 orang termasuk anak-anak mengalami luka.

    “17 serangan oleh UAV (pesawat tanpa awak) musuh dilakukan di dua distrik kota malam ini,” kata Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov dilansir AFP, Rabu (11/6/2025).

    Rusia disebut terus melancarkan serangan tanpa henti setelah menolak gencatan senjata tanpa syarat. Terekhov mengatakan 37 orang terluka dan “beberapa orang diselamatkan dari rumah-rumah yang dilalap api”.

    Sementara itu, Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan delapan anak terluka dalam serangan itu.

    Rusia telah meningkatkan pembomannya di Ukraina meskipun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Moskow untuk mengakhiri invasi tiga tahunnya, dengan Ukraina melancarkan serangan balasan jauh di dalam wilayah Rusia.

    Usai rentetan serangan sebelumnya yang melibatkan lebih dari 300 pesawat tanpa awak dan tujuh rudal pada Selasa lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu Barat Ukraina untuk menanggapi dengan “tindakan konkret”.

    “Tindakan dari Amerika, yang memiliki kekuatan untuk memaksa Rusia berdamai. Tindakan dari Eropa, yang tidak punya pilihan lain selain menjadi kuat,” tulis Zelensky di media sosial.

    Namun, kedua belah pihak sepakat untuk menukar lebih dari 1.000 tawanan perang dan menyerahkan jenazah tentara yang tewas, dengan menukar kelompok tentara yang ditangkap.

    Kharkhiv adalah kota yang terletak kurang dari 50 kilometer dari perbatasan Rusia. Kota itu telah dilanda lonjakan serangan malam hari berskala besar selama seminggu terakhir.

    Serangan pada Rabu (4/6) membakar sebuah gedung berlantai lima di distrik Slobidskyi, sementara beberapa rumah terkena dampak di distrik Osnovyansky. Terekhov mengatakan “mungkin ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan”.

    Serangan itu terjadi setelah Rusia menggempur kota itu pada Sabtu (7/6). Terekhov menyebut serangan sebagai “serangan paling dahsyat” terhadap Kharkiv sejak dimulainya perang.

    Empat orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka saat rumah dan blok apartemen diserang pada malam hari dan bom berpemandu dijatuhkan di kota itu pada Sabtu lalu. Ukraina juga telah meningkatkan serangan pesawat nirawaknya terhadap Rusia, yang menargetkan produksi dan pangkalan militer.

    Lihat juga Video: Malam Mencekam di Ukraina, Serangan Drone Tewaskan 13 Orang

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ukraina Bantah Tunda Pertukaran Tahanan di Tengah Serangan Rudal Rusia

    Ukraina Bantah Tunda Pertukaran Tahanan di Tengah Serangan Rudal Rusia

    Kyiv

    Serangan rudal dan drone Rusia menewaskan empat orang di Ukraina. Rusia menuding Ukraina melakukan penundaan pertukaran tahanan. Namun, Ukraina membantah tudingan tersebut dan menyebut Moskow bermain kotor.

    Dilansir Reuters, Minggu (8/6/2025), rudal di Kharkiv yang menyebabkan tiga orang tewas dan 22 orang terluka. Kemudian pada hari Sabtu (7/6), pesawat Rusia melakukan serangan bom lagi di Kharkiv, menewaskan satu warga sipil dan melukai lebih dari 40 orang, yang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy disebut sebagai “pembunuhan brutal”.

    Secara terpisah, pejabat Rusia mengatakan serangan pesawat drone Ukraina di wilayah Moskow melukai dua orang.

    Pada putaran kedua perundingan damai di Istanbul pada hari Senin (2/6), kedua belah pihak sepakat untuk menukar lebih banyak tahanan dan mengembalikan jenazah 12.000 tentara yang tewas.

    Namun, ajudan Kremlin, Vladimir Medinsky mengatakan pada hari Sabtu (7/6) bahwa Kyiv secara tak terduga telah menunda pertukaran tersebut tanpa batas waktu.

    Hal ini dibantah oleh Andriy Kovalenko, seorang pejabat di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, yang mengatakan bahwa Moskow harus berhenti “bermain curang” dan kembali ke pekerjaan yang konstruktif.

    Dalam semalam, pasukan Rusia menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi dan pesawat nirawak untuk menyerang target militer di Ukraina, dan berhasil mengenai semuanya, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

    Kota Kharkiv di timur laut, salah satu kota terbesar di Ukraina, hanya berjarak beberapa puluh kilometer dari perbatasan Rusia dan telah menjadi sasaran penembakan Rusia selama lebih dari tiga tahun perang yang dipicu oleh invasi besar-besaran Rusia.

    Tonton juga “Ukraina Ngamuk! 117 Drone Serang Rusia, 40 Jet Tempur Rusak” di sini:

    (rdp/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Rusia

    Panas! Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Rusia

    Jakarta

    Angkatan Udara Ukraina menembak jatuh sebuah jet tempur Su-35 Rusia pada Sabtu (7/6) pagi waktu setempat, kata militer Ukraina.

    “Pagi ini, pada 7 Juni 2025, sebagai hasil dari operasi Angkatan Udara yang berhasil di arah Kursk, sebuah jet tempur Su-35 Rusia ditembak jatuh,” kata militer Ukraina di Telegram, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (7/6/2025).

    Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai insiden itu. Militer Rusia belum mengomentari masalah tersebut.

    Sebelumnya, badan keamanan Ukraina, SBU, melakukan serangan drone besar-besaran terhadap lebih dari 40 pesawat militer Rusia minggu lalu. Serangan itu merusak atau menghancurkan puluhan pesawat pengebom strategis Tu-95 dan Tu-22, yang digunakan Rusia untuk menembakkan rudal jarak jauh ke Ukraina.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan, bahwa ia akan membalas dendam atas serangan drone Ukraina yang mengejutkan terhadap armada pesawat pengebom Moskow tersebut.

    Serangan mengejutkan Ukraina itu mendominasi percakapan telepon antara Trump dan Putin pada Rabu (4/6) waktu setempat.

    “Presiden Putin mengatakan, dan dengan sangat tegas, bahwa ia harus membalas serangan baru-baru ini di lapangan udara,” kata Trump dalam sebuah unggahan di jejaring sosial Truth Social miliknya, setelah panggilan telepon dengan Putin yang berlangsung selama satu jam 15 menit.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Jembatan Krimea Diledakkan’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Balas-berbalas Serangan Terbaru Rusia Vs Ukraina

    Balas-berbalas Serangan Terbaru Rusia Vs Ukraina

    Jakarta

    Rusia dan Ukraina saling melancarkan serangan drone skala besar. Sebelumnya Ukraina meluncurkan serangan drone yang melumpuhkan puluhan jet tempur Rusia, merespons hal tersebut Rusia meluncurkan serangan rudal dan drone balasan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (7/6/2025), Rusia dan Ukraina saling melancarkan serangan drone skala besar sejak Senin (2/6) dini hari. Sebelumnya Ukraina mengaku meluncurkan 117 drone ke Rusia dan melumpuhkan 40 jet tempur Rusia di 4 pangkalan militer pada Senin (2/6). Ukraina menyebut serangan itu sebagai operasi ‘jaringan laba-laba’.

    Sebelumnya, Rusia juga menuduh Ukraina menjadi dalang ledakan jembatan yang mengakibatkan kereta api penumpang tergelincir di wilayah perbatasan Bryansk hingga menewaskan 7 orang yang terjadi pada Minggu (1/6).

    “Para teroris, yang bertindak atas perintah rezim Kyiv, merencanakan segalanya dengan sangat presisi sehingga ratusan warga sipil yang tidak bersalah akan menjadi sasaran serangan mereka,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram, seperti dilansir AFP, Selasa (3/6/2025).

    Moskow sebelumnya mengatakan ledakan itu adalah tindakan “terorisme” meskipun tidak secara langsung menyalahkan Kyiv terkait peristiwa itu.

    Kemudian, pada Kamis (5/6), Rusia kembali membalas dengan menyerang Ukraina menggunakan drone yang menewaskan 5 orang dan melukai 6 orang di kota Pryluky, Ukraina utara.

    Selanjutnya pada Jumat (6/6), Rusia meluncurkan serangan balasan ke Ukraina menggunakan rudal dan pesawat drone yang intens di ibu kota Ukraina. Akibat serangan itu setidaknya empat orang tewas dan 20 orang terluka.

    Wali kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan setidaknya 20 orang terluka, 16 di antaranya dirawat di rumah sakit. Selain itu, empat orang dilaporkan tewas.

    Sementara itu militer Ukraina melaporkan sistem transportasi metro kota itu terganggu oleh serangan Rusia yang menghantam dan merusak kereta api antar stasiun.

    Di distrik Solomenskiy, sebuah pesawat drone Rusia menghantam sisi gedung apartemen, meninggalkan lubang menganga dan bekas luka bakar. Hal itu dilaporkan fotografer Reuters di tempat kejadian.

    Lihat juga Video ‘Ukraina Ngamuk! 117 Drone Serang Rusia, 40 Jet Tempur Rusak’:

    (yld/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini