kab/kota: Moskow

  • Presiden Prabowo diterima Putin di tanah kelahirannya St. Petersburg

    Presiden Prabowo diterima Putin di tanah kelahirannya St. Petersburg

    Saya sangat senang bertemu dengan Bapak Presiden di Saint Petersburg.

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto diterima oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantine Novsky, St. Petersburg, Rusia, yang merupakan kota kelahiran Putin.

    Kunjungan resmi ke Istana Konstantine merupakan agenda utama Presiden Prabowo dalam lawatan luar negerinya di St. Petersburg pada tanggal 18—20 Juni 2025.

    Presiden Putin dan Presiden Prabowo masuk ruang pertemuan dalam waktu yang hampir bersamaan. Presiden Putin lantas mengajak Presiden Prabowo mendekat ke tengah ruangan.

    Presiden Putin mengulurkan tangannya terlebih dahulu, yang kemudian disambut oleh Presiden Prabowo. Presiden Prabowo dan Presiden Putin lantas saling jabat tangan cukup lama, dan keduanya menunjukkan raut wajah semringah.

    Keduanya sempat bertukar sapa dan berbincang singkat saat jabat tangan.

    Presiden Putin lanjut menghampiri Menteri Luar Negeri Sugiono, yang juga diperkenalkan kembali oleh Presiden Prabowo.

    Presiden Putin lanjut menyalami Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, yang juga mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan resminya di Istana Konstantine.

    Seskab Teddy memberikan salam hormat terlebih dahulu sebelum akhirnya bersalaman dengan Presiden Putin.

    Presiden Putin lalu membuka pertemuan dengan mengungkapkan rasa bahagianya atas kedatangan Presiden Prabowo ke kota kelahiran Presiden Putin di St. Petersburg.

    “Saya sangat senang bertemu dengan Bapak Presiden di Saint Petersburg. Kita sudah bertemu di Moskow sebelum pelantikan Bapak Presiden tahun lalu. Hari ini, kita menggelar pertemuan untuk membahas isu-isu bilateral,” kata Presiden Putin kepada Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo, dalam pertemuan itu, kemudian mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang diberikan oleh Presiden Putin di Istana Konstantine.

    “Saya ingin menyampaikan terima kasih saya, penghargaan saya atas undangan ini, hari ini, dan penerimaan begitu baik diberikan kepada saya dan delegasi saya,” kata Presiden Prabowo kepada Presiden Putin.

    Presiden Prabowo juga mengungkap kedatangannya ke Istana Konstantine merupakan kunjungan resmi perdananya sebagai Presiden RI.

    Usai saling memberikan sambutan pembuka, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin berlangsung tertutup. Keduanya dijadwalkan akan lanjut menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) kerja sama, dan menyampaikan pernyataan bersama (joint statement).

    Presiden Prabowo melawat ke St. Petersburg, Rusia, pada tanggal 18—20 Juni untuk melaksanakan dua agenda utama, yaitu kunjungan resmi ke Istana Konstantine dan bertemu Presiden Putin untuk pertemuan bilateral pada Kamis siang waktu setempat, kemudian memenuhi undangan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6).

    Lawatan Prabowo ke St. Petersburg merupakan kunjungan resmi pertamanya setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI.

    Walaupun demikian, Presiden Prabowo saat masih sebagai calon presiden terpilih, juga telah berkunjung ke Moskow, Rusia, dan diterima oleh Presiden Putin pada tanggal 31 Juli 2024.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Putin sambut Prabowo di Istana: Senang bertemu di Saint Petersburg

    Putin sambut Prabowo di Istana: Senang bertemu di Saint Petersburg

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut kunjungan resmi Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, Saint Petersburg, Rusia, dan mengucapkan senang bertemu dengan Prabowo di kota kelahirannya itu.

    Iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden Prabowo tiba di Istana Konstantinovsky, Saint Petersburg, Rusia, Kamis, sekitar pukul 13.55 waktu setempat atau pukul 17.55 WIB, berdasarkan tayangan video yang disaksikan secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.

    Prabowo yang mengenakan setelan jas hitam dan peci berwarna senada, disambut oleh Presiden Putin yang menjabat tangan dan mempersilakannya duduk. Kehadiran Prabowo dalam pertemuan itu didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

    “Yang Mulia Bapak Presiden, yang saya hormati. Saya sangat senang bertemu bersama Presiden di Saint Petersburg,” kata Presiden Putin mengawali sambutannya, yang disampaikan melalui penerjemah.

    Presiden Putin mengatakan bahwa dirinya telah bertemu Presiden Prabowo yang saat itu masih sebagai Presiden Terpilih dan Menteri Pertahanan, saat di Moskow.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Prabowo dan Putin melakukan pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Rusia pada Juli 2024.

    “Kami sudah bertemu di Moskow sebelum inaugurasi Presiden pada tahun lalu,” kata Putin melanjutkan.

    Presiden Putin menjelaskan bahwa Presiden Prabowo akan menjadi tamu utama dalam forum bergengsi St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Di akhir pembicaraan, Putin mengucapkan “Selamat datang” kepada Presiden Prabowo.

    Sementara itu, Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam atas penerimaan yang begitu baik kepada dirinya dan delegasi Pemerintah Indonesia.

    “Saya ingin menyampaikan terima kasih atas undangan ini, hari ini dan penerimaan yang begitu baik, diberikan kepada saya dan delegasi saya. Saya juga terima kasih sekali lagi, sebelum saya dilantik saya sudah diterima tahun lalu dan ini adalah kunjungan resmi saya sebagai Presiden Republik Indonesia,” kata Presiden Prabowo.

    Pada Jumat (20/6), Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Forum bergengsi ini menjadi ajang pertemuan para pemimpin negara dan pemangku kepentingan ekonomi global.

    “Bapak Presiden akan diundang untuk berbicara di Sidang Pleno St. Petersburg International Economic Forum 2025 yang merupakan pamungkas dari rangkaian kunjungan Presiden ke Rusia,” kata Menteri Luar Negeri RI Sugiono.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden kenang tragedi Pengepungan Leningrad di Piskarovskoye

    Presiden kenang tragedi Pengepungan Leningrad di Piskarovskoye

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto meletakkan karangan bunga (laying wreath) untuk mengenang tragedi Pengepungan Leningrad di Taman Makam Memorial Piskarovskoye, St. Petersburg, Rusia, Kamis pagi.

    Kegiatan di Piskarovskoye merupakan agenda pertama Presiden Prabowo pada hari kedua lawatan luar negerinya di St. Petersburg, Rusia.

    Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 10.30 waktu setempat, didampingi oleh sejumlah pejabat Pemerintah Republik Indonesia, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Dubes RI untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares, dan Kepala Protokol Negara (KPN) Andy Rachmianto.

    Prosesi peletakan bunga di Piskarovskoye oleh Presiden Prabowo dibantu tiga prajurit yang berjalan di depan Presiden.

    Selepas karangan bunga diletakkan di depan Patung Motherland Mother, Presiden Prabowo mengheningkan cipta sejenak, kemudian memberikan penghormatan untuk mengenang tragedi kemanusiaan Pengepungan Leningrad.

    Di Saint Petersburg, yang dulunya bernama Leningrad, jutaan warga sipil meninggal dunia akibat blokade yang dilakukan oleh pasukan Nazi. Tragedi itu terjadi pada masa Perang Dunia II, mulai tahun 1941 sampai dengan 1944.

    Selepas Presiden memberi penghormatan, prosesi peletakan bunga juga diikuti oleh jajaran pejabat Pemerintah RI yang mendampingi Presiden Prabowo di Piskarovskoye.

    Presiden Prabowo bersama jajaran pejabat Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Rusia kemudian berfoto bersama, dan menyaksikan defile pasukan.

    Presiden Prabowo kemudian berjalan menuju kendaraan untuk meninggalkan Piskarovskoye. Dalam perjalanannya menuju mobil kepresidenan, Presiden Prabowo sempat berbincang-bincang dengan seorang dosen Sastra Indonesia dari salah satu universitas di St. Petersburg, Svetlana.

    Svetlana, yang cukup dikenal di kalangan komunitas diaspora Indonesia, juga menunjukkan buku kepada Presiden Prabowo.

    Selepas itu, Presiden Prabowo bersama rombongan meninggalkan lokasi dan melanjutkan perjalanan untuk kunjungan resmi di Istana Kongres Nasional Constantine.

    Di Istana Constantine, Presiden Prabowo akan disambut oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Presiden Prabowo melawat ke St. Petersburg, Rusia, pada 18–20 Juni untuk melaksanakan dua agenda utama, yaitu kunjungan resmi ke Istana Constantine dan bertemu Presiden Putin untuk pertemuan bilateral Kamis siang waktu setempat, kemudian memenuhi undangan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6).

    Lawatan Prabowo ke St. Petersburg pada 18–20 Juni 2025 merupakan kunjungan resmi pertamanya setelah dirinya resmi menjabat sebagai Presiden RI. Walaupun demikian, Presiden Prabowo, saat masih sebagai presiden terpilih, juga telah berkunjung ke Moskow, Rusia, dan diterima oleh Presiden Putin pada 31 Juli 2024.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Putin Bicara Soal Mencari Cara untuk Hentikan Pertempuran Iran-Israel

    Putin Bicara Soal Mencari Cara untuk Hentikan Pertempuran Iran-Israel

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Iran adalah mungkin. “Saya yakin akan baik bagi kita semua untuk bersama-sama mencari cara untuk menghentikan pertempuran,” ujarnya.

    Dia juga mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menyebabkan “konsolidasi” masyarakat Iran di sekitar kepemimpinannya.

    “Kami melihat bahwa hari ini di Iran ada konsolidasi masyarakat di sekitar kepemimpinan politik negara itu,” kata Putin kepada para wartawan asing, termasuk AFP, di sebuah acara yang disiarkan televisi.

    “Ini adalah masalah yang rumit, dan tentu saja kita harus sangat berhati-hati di sini, tetapi menurut pendapat saya, solusinya dapat ditemukan,” tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/6/2025).

    Putin mengatakan kesepakatan semacam itu dapat menjamin keamanan Israel dan keinginan Iran untuk program nuklir sipil.

    Sebelumnya, Israel mengatakan bahwa serangan udara mendadaknya ditujukan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir — ambisi yang dibantah Teheran.

    “Saya yakin akan baik bagi kita semua untuk bersama-sama mencari cara untuk menghentikan pertempuran dan mencari cara bagi para peserta konflik untuk menemukan kesepakatan,” kata Putin.

    “Kami sepakat dengan pimpinan Israel bahwa keamanan mereka akan terjamin,” ujar Putin.

    Ia mengatakan Rusia dapat “terus” bekerja sama dengan Iran dalam program nuklir sipilnya dan “memastikan kepentingan mereka di bidang ini”.

    Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak tawaran Putin sebelumnya untuk menengahi konflik tersebut, dengan mengatakan presiden Rusia harus mengakhiri konfliknya sendiri di Ukraina terlebih dahulu.

    “Saya berbicara dengannya kemarin dan… dia benar-benar menawarkan diri untuk membantu menengahi, saya berkata ‘bantu saya, mediasi konflik Anda sendiri,’” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

    Rusia telah mempererat hubungan militer dengan Iran sejak Moskow meluncurkan kampanyenya di Ukraina pada tahun 2022. Pada bulan Januari lalu, mereka menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang luas.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Limosin Mewah Buatan Rusia Jemput Prabowo Setibanya di St.Petersburg

    Limosin Mewah Buatan Rusia Jemput Prabowo Setibanya di St.Petersburg

    Jakarta

    Prabowo Subianto telah tiba di St.Petersburg, Rusia. Prabowo kemudian dijemput limosin mewah Rusia bernama Aurus Senat.

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Federasi Rusia, pada Rabu, 18 Juni 2025, sekitar pukul 17.50 waktu setempat. Ketibaan Prabowo ke Rusia itu dalam rangka kunjungan kerja untuk memenuhi undangan resmi dari Presiden Federal Rusia, Vladimir Putin.

    Dikutip laman Youtube Sekretariat Presiden, setibanya di St.Petersburg, Prabowo langsung disambut Deputi Perdana Menteri (DPM) Federasi Rusia Denis Manturov, Wakil Kepala Protokol Negara Federasi Rusia Alexander Prusov, dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono.

    Sebagai bagian dari prosesi penyambutan resmi, Prabowo didampingi DPM Manturov kemudian melewati pasukan jajar kehormatan. Presiden Prabowo dan DPM Manturov juga berhenti sejenak untuk mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Federasi Rusia yang berkumandang di area penyambutan bandara.

    Prabowo dan DPM Manturv kemudian saling mengenalkan delegasi masing-masing. Pejabat Rusia yang hadir di antaranya Senator Dagestan Ilyas Umakhanov, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov, dan Gubernur St. Petersburg Alexander Beglov. Sedangkan dari pihak Indonesia yaitu Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia Jose Tavares, dan Atase Pertahanan KBRI Moskow Marsekal Pertama Jatmiko Adi.

    Prabowo kemudian juga sudah dinanti limosin mewah Rusia Aurus Senat. Mobil itu pula yang mengantar ke tempat Prabowo bermalam. Limosin Aurus Senat yang ditumpangi Prabowo itu terlihat tersemat bendera Indonesia di bagian depan. Aurus Senat identik dengan mobil kepresidenan Rusia. Vladimir Putin diketahui menggunakan limosin mewah sebagai kendaraan dinasnya.

    Di balik bonetnya, Aurus Senat mengusung mesin 4.4 liter V8 twin-turbo hybrid yang dikembangkan bekerja sama dengan Porsche, menghasilkan 590 HP dan torsi 649 lb-ft (880 Nm) yang disalurkan ke seluruh rodanya.

    Mesin itu dipasangkan dengan transmisi otomatis sembilan percepatan. Berkat mesin itu, akselerasi 0-100 km/jam bisa ditempuh dalam waktu 6 detik dan puncak kecepatan mencapai 250 km/jam.

    Adapun soal fitur, dipercaya mobil ini dapat menahan ledakan, tembakan, dan serangan gas kimia. Senat Aurus juga dibekali komunikasi canggih, yang menjadikannya pusat komando di dalam mobil.

    Akses keluar masuk juga lebih mudah karena ukuran pintu yang besar. Senat Aurus itu juga disebut memiliki pintu darurat di bagian belakang dan bisa digunakan penumpang keluar saat situasi genting. Tebal kaca mobil mencapai 6 cm. Bodinya dilapisi baja buatan ZIL-41052 dan menggunakan ban Kevlar agar bisa berjalan sekalipun kondisinya kempis. Lapisan baja serupa dulu digunakan pada kendaraan yang mengangkut para pemimpin Soviet ketika Perang Dingin.

    (dry/din)

  • Korut Kecam Serangan Israel ke Iran, Wanti-wanti AS Tak Kobarkan Api Perang

    Korut Kecam Serangan Israel ke Iran, Wanti-wanti AS Tak Kobarkan Api Perang

    Jakarta

    Korea Utara (Korut) mengecam serangan Israel yang memicu konflik dengan Iran. Juru bicara kementerian luar negeri Korut memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa agar tidak “menyulut api perang”.

    Dilansir AFP, Kamis (19/6/2025), Korea Utara menyatakan “kekhawatiran serius” atas “serangan militer Israel dan dengan tegas mengecamnya,” kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa pembunuhan warga sipil oleh Israel adalah “kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak dapat dimaafkan.”

    “Tindakan ilegal terorisme yang disponsori negara oleh Israel (sedang) meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di kawasan Timur Tengah,” kata pernyataan itu, yang diterbitkan oleh kantor berita milik pemerintah Korut KCNA.

    Israel pada Jumat (13/6) lalu melancarkan serangan yang menurut mereka menargetkan program nuklir Iran, memicu enam hari serangan terus-menerus yang membuat kedua belah pihak saling menembakkan rudal.

    Iran mengatakan pada Minggu (15/6) bahwa serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Iran belum mengeluarkan informasi terbaru sejak saat itu.

    Sejak Jumat (13/6), sedikitnya 24 orang telah tewas di Israel dan ratusan lainnya terluka, menurut pemerintah Israel. Korban tersebut juga dilaporkan termasuk warga sipil.

    Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir semakin dekat dengan Rusia, mendukung operasi militernya melawan Ukraina dalam perang Moskow dengan negara itu.

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memicu spekulasi tentang kemungkinan AS bergabung dengan sekutu utamanya Israel dalam aksi militer melawan Iran, dengan mengatakan pada Rabu (18/6) bahwa kesabarannya telah “habis” dengan Teheran, tetapi masih belum terlambat untuk melakukan pembicaraan.

    Ia kemudian mengatakan bahwa ia belum membuat keputusan apakah akan bergabung dengan Israel dalam mengebom Iran dan memperingatkan bahwa kepemimpinan negara saat ini dapat jatuh sebagai akibat dari perang tersebut.

    Pyongyang memperingatkan Trump dan pihak lain agar tidak ikut serta dalam perang Israel.

    “Situasi gawat yang disaksikan dunia saat ini dengan jelas membuktikan bahwa Israel, yang didukung dan dilindungi oleh AS dan Barat, adalah entitas yang seperti kanker bagi perdamaian di Timur Tengah dan penyebab utama hancurnya perdamaian dan keamanan global,” kata juru bicara kementerian luar negeri Korut.

    “Masyarakat internasional mengawasi ketat pasukan AS dan Barat yang mengobarkan api perang, mempersoalkan hak kedaulatan yang sah dan pelaksanaan hak untuk membela diri Iran, korban,” mereka menambahkan.

    Juru bicara tersebut mengatakan tindakan oleh Amerika Serikat dan kekuatan Eropa “mendorong situasi di Timur Tengah ke fase bencana yang tak terkendali”.

    Saksikan juga Blak-blakan: Agus Andrianto ‘Bersih-bersih’ Lapas dari HP dan Narkoba

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Sentil Tawaran Putin Jadi Penengah Iran-Israel: Urus Rusia-Ukraina Dulu

    Trump Sentil Tawaran Putin Jadi Penengah Iran-Israel: Urus Rusia-Ukraina Dulu

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak tawaran Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menengahi konflik Israel-Iran. Trump mengatakan bahwa Presiden Rusia itu harus mengakhiri perangnya sendiri di Ukraina terlebih dahulu.

    “Saya berbicara dengannya kemarin dan… dia benar-benar menawarkan untuk membantu menengahi, saya berkata ‘bantu saya, mediasi sendiri,’” kata Trump kepada wartawan saat ia meresmikan tiang bendera baru yang besar di Gedung Putih dilansir AFP, Kamis (19/5/2025).

    “Mari kita menengahi Rusia terlebih dahulu, oke? Saya berkata, Vladimir, mari kita menengahi Rusia terlebih dahulu, Anda bisa mengurus ini nanti.”

    Namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah waktu yang diberikan Trump untuk panggilan tersebut.

    “Dia (Trump) berbicara secara kiasan. Hidup begitu penuh peristiwa saat ini sehingga melihat kembali beberapa hari ke belakang seperti melihat kembali ke kemarin,” kata Peskov kepada kantor berita pemerintah Rusia TASS.

    Trump dan Kremlin sebelumnya mengatakan pada Sabtu (14/6) bahwa kedua pemimpin telah berbicara hari itu, dengan Presiden AS mengatakan Putin telah menelepon untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-79 kepadanya.

    “Mereka ingin bertemu, mereka ingin datang ke Gedung Putih — saya mungkin akan melakukannya,” kata Trump kepada wartawan.

    Sementara itu Trump bersikeras bahwa perundingan damai yang terhenti untuk mengakhiri perang Ukraina “akan berhasil” meskipun Moskow meningkatkan serangan.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Diaspora Indonesia sambut meriah Presiden Prabowo di St. Petersburg

    Diaspora Indonesia sambut meriah Presiden Prabowo di St. Petersburg

    Ambar, salah satu diaspora Indonesia yang datang bersama suami dan kedua anaknya, berkesempatan mengobrol dengan Presiden Prabowo

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Sejumlah diaspora Indonesia termasuk mahasiswa Indonesia di Rusia menyambut meriah kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Kota St. Petersburg, Rusia, Rabu malam.

    Sebanyak 50 orang lebih warga negara Indonesia yang menetap di St. Petersburg memenuhi pelataran hotel tempat Presiden menginap di pusat kota St. Petersburg, dengan mengenakan pakaian tradisional khas Indonesia, di antaranya pakaian khas Jawa Tengah, Kalimantan, atasan kebaya lengkap dengan kain batiknya.

    Sejumlah diaspora itu kemudian begitu antusias melihat kedatangan Presiden di pelataran hotel, dan mereka kompak memanggil-manggil nama Presiden: “Presiden Prabowo! Bapak Presiden!”

    Presiden Prabowo pun menghentikan langkahnya dan menghampiri diaspora dan mahasiswa Indonesia yang berkumpul di pelataran hotel. Presiden kemudian menyalami beberapa dari mereka.

    Ambar, salah satu diaspora Indonesia, yang datang bersama suami dan kedua anaknya, berkesempatan mengobrol dengan Presiden Prabowo.

    “Berapa anaknya?” tanya Presiden kepada Ambar.

    “Dua Bapak, Zenya dan Vladimir,” balas Ambar yang kemudian memperkenalkan dua anaknya kepada Presiden.

    Dua anaknya Ambar, yang menyambut kedatangan Presiden, ikut memeriahkan acara dengan memakai pakaian tradisional khas Kalimantan dan Jawa. Keduanya kemudian mendekat ke arah Presiden dan bersalaman.

    Presiden kemudian sempat bertanya kepada Vladimir: “Kamu ganteng sekali” ungkapan itu kemudian mengundang tawa diaspora lainnya. Vladimir pun memanfaatkan kesempatan bertemu Presiden dengan meminta mainan lego.

    Presiden pun memanggil sekretaris pribadinya, Rizky Irmansyah, untuk membelikan lego untuk Vladimir.

    Presiden lanjut bertanya asal daerah diaspora Indonesia lainnya. Ada yang berasal dari Ambon, ada pula yang dari Papua. Dalam sela-sela pertemuan Presiden dengan para diaspora, ada dari mereka yang memanggil-manggil nama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Seskab Teddy! Letkol Teddy!” kata beberapa diaspora.

    Presiden berinteraksi dengan diaspora dan mahasiswa Indonesia di pelataran hotel selama kurang lebih 15 menit. Presiden Prabowo kemudian berpamitan dengan para diaspora Indonesia itu dan masuk ke dalam hotel untuk makan malam dan beristirahat. Saat Presiden masuk ke dalam hotel, beberapa diaspora berseru: “Panjang umur Presiden!”

    Di lobi hotel, kedatangan Presiden Prabowo, yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, disambut oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Kemudian, ada pula Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

    Di St. Petersburg, Presiden Prabowo dijadwalkan melaksanakan dua kegiatan utama, yaitu kunjungan kenegaraan yang termasuk di antaranya pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Kamis (19/6), kemudian memenuhi undangan sebagai pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6).

    Lawatan Prabowo ke St. Petersburg pada 18–20 Juni 2025 merupakan kunjungan resmi pertamanya setelah dirinya resmi menjabat sebagai Presiden RI. Walaupun demikian, Presiden Prabowo, saat masih sebagai presiden terpilih, juga telah berkunjung ke Moskow, Rusia, dan diterima oleh Presiden Putin pada 31 Juli 2024.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tiba di Rusia, Prabowo Disambut Wakil PM Denis Manturov

    Tiba di Rusia, Prabowo Disambut Wakil PM Denis Manturov

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tiba di St Petersburg, Rusia untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedatangan Prabowo di Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Pulkovo, St Petersburg, disambut Wakil Kepala Protokol Rusia Alexander Prusov dan Wakil Perdana Menteri (PM) Rusia Denis Manturov.

    Dikutip Antara, Rabu (18/6/2025), Prabowo sempat berbincang selama beberapa waktu dengan Prusov, setelah itu bersalaman dan merangkul Wakil PM Manturov. Turut menyambut kedatangan Prabowo, Menteri Luar Negeri RI Sugiono, yang juga belum lama tiba di St Petersburg setelah bertolak dari Moskow, Rusia.

    Prabowo dan Manturov lanjut mengikuti upacara penyambutan dari pasukan jajar kehormatan. Lagu kebangsaan Republik Indonesia Indonesia Raya pun dikumandangkan menyambut kedatangan Prabowo.

    Selepas itu, Prabowo lanjut menyalami satu per satu pejabat Pemerintah Rusia dan pejabat dari Pemerintah Republik Indonesia yang menyambut di bandara. Jajaran pejabat dari Pemerintah Rusia yang hadir di antaranya Gubernur St Petersburg Alexander Beglov, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov, Direktur Asia 3 Kementerian Luar Negeri Rusia Lyudmila Vorobieva.

    Sementara itu, pejabat Pemerintah RI yang menyambut kedatangan Prabowo di bandara yakni Duta Besar RI untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares dan Atase Pertahanan KBRI Moskow Marsekal Pertama TNI Jatmiko Adi.

    Prabowo dan Manturov lanjut memeriksa pasukan dan keduanya lanjut melihat parade (defile) pasukan militer Rusia. Selepas itu Prabowo langsung naik kendaraan dan melanjutkan perjalanan ke hotel di pusat kota St Petersburg.

    Kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral Prabowo dan Putin berlangsung pada hari kedua di St Petersburg. Dalam rangkaian itu, Prabowo akan lebih dulu berziarah ke taman makam pahlawan Piskarevskoye Memorial Cemetery, Kamis pagi.

    Di taman makam pahlawan itu, Presiden Prabowo akan memberi penghormatan kepada pahlawan-pahlawan Rusia yang gugur, kemudian meletakkan karangan bunga (laying wreath). Kemudian, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Istana Constantine untuk kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral dengan Putin.

    Dalam pertemuan bilateral dengan Putin, Prabowo akan didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Kemudian, ada pula Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan kemungkinan juga ada Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Selepas merampungkan seluruh agenda kenegaraan pada hari kedua, Prabowo akan menghadiri St Petersburg International Economic Forum 2025 sebagai pembicara utama, Jumat. Forum ekonomi tingkat dunia itu berlangsung pada 18-21 Juni dihadiri pelaku usaha, pemerintahan, masyarakat sipil, akademisi, think tank bidang ekonomi dan bisnis, serta media dari berbagai negara.

    Lawatan Prabowo ke St Petersburg pada 18-20 Juni 2025 merupakan kunjungan resmi pertamanya setelah menjabat sebagai Presiden RI. Walaupun demikian, Prabowo, saat masih sebagai presiden terpilih, juga telah berkunjung ke Moskow, Rusia, dan diterima oleh Putin pada 31 Juli 2024.

    (idn/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Prabowo tiba di St. Petersburg Rabu sore, ketemu Putin Kamis

    Presiden Prabowo tiba di St. Petersburg Rabu sore, ketemu Putin Kamis

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan tiba di Kota St. Petersburg, Rusia, pada Rabu sore, untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (19/6).

    Pesawat kepresidenan PK-GRD yang membawa Presiden Prabowo beserta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dijadwalkan mendarat di Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rusia, Rabu, sekitar pukul 17.30 waktu setempat.

    Di St. Petersburg, Presiden Prabowo dijadwalkan melaksanakan dua kegiatan utama, yaitu kunjungan kenegaraan yang termasuk di antaranya pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Kamis, kemudian memenuhi undangan sebagai pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6).

    Informasi yang diterima oleh ANTARA, kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Putin berlangsung pada hari kedua Presiden RI di St. Petersburg. Dalam rangkaian itu, Presiden Prabowo akan lebih dulu berziarah ke taman makam pahlawan Piskarevskoye Memorial Cemetery, Kamis pagi.

    Di taman makam pahlawan itu, Presiden Prabowo akan memberi penghormatan kepada pahlawan-pahlawan Rusia yang gugur, kemudian meletakkan karangan bunga (laying wreath).

    Kemudian, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Istana Constantine untuk kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral dengan Presiden Putin. Di Istana Constantine, Presiden Prabowo juga akan bertemu empat mata (tete-a-tete), dan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Indonesia dan Rusia. Agenda kenegaraan di Istana Constantine, Kamis, kemudian akan diakhiri dengan menyampaikan pernyataan bersama (joint statement) di hadapan wartawan Istana Kepresidenan Rusia dan wartawan Istana Kepresidenan Republik Indonesia.

    Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Kemudian, ada pula Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan kemungkinan juga ada Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Selepas merampungkan seluruh agenda kenegaraan pada hari kedua, Presiden Prabowo akan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum 2025 sebagai pembicara utama, Jumat. Forum ekonomi tingkat dunia itu berlangsung pada 18–21 Juni dihadiri pelaku usaha, pemerintahan, masyarakat sipil, akademisi, think tank bidang ekonomi dan bisnis, serta media dari berbagai negara.

    Lawatan Prabowo ke St. Petersburg pada 18–20 Juni 2025 merupakan kunjungan resmi pertamanya setelah dirinya resmi menjabat sebagai Presiden RI. Walaupun demikian, Presiden Prabowo, saat masih sebagai presiden terpilih, juga telah berkunjung ke Moskow, Rusia, dan diterima oleh Presiden Putin pada 31 Juli 2024.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.