kab/kota: Moskow

  • Greenland, Pulau Terbesar Dunia Ini Ingin ‘Dijajah’ Donald Trump

    Greenland, Pulau Terbesar Dunia Ini Ingin ‘Dijajah’ Donald Trump

    Jakarta

    Belum lama ini, Donald Trump Jr. mendarat di Greenland, pulau Arktik yang sangat ingin dibeli ayahnya, Donald Trump, meski ada pernyataan tegas dari Greenland bahwa pulau itu tidak dijual. Perjalanan itu memicu spekulasi tentang apa sebenarnya rencana ayahnya untuk wilayah Arktik ini.

    Desember silam, Trump mengutarakan lagi seruan AS memiliki Greenland sebagai kebutuhan mutlak. Kala ditanya apa akan mengesampingkan penggunaan militer atau ekonomi untuk memperoleh Greenland, ia menjawab, “Tidak, saya tak dapat meyakinkan Anda soal keduanya, tapi saya dapat mengatakan ini, kita membutuhkannya untuk keamanan ekonomi,” jawabnya.

    Menurutnya, kepemilikan Greenland sangat penting bagi keamanan AS. Ahli mengatakan ia mungkin juga mengincar aspek lain Greenland seperti kekayaan sumber daya alam termasuk logam tanah jarang, yang mungkin lebih mudah diakses karena perubahan iklim mencairkan es di sana.

    Posisi geopolitik yang unik

    Greenland pulau terbesar dunia dan rumah bagi lebih dari 56.000 orang. Sebagai bekas koloni Denmark dan sekarang wilayah otonomi Denmark, pulau ini menempati posisi geopolitik unik, terletak antara AS dan Eropa. Ibu kotanya, Nuuk, lebih dekat ke New York daripada ke ibu kota Denmark, Kopenhagen.

    Ulrik Pram Gad, peneliti di Institut Studi Internasional Denmark menyebut Greenland telah lama dianggap sebagai kunci keamanan AS, terutama untuk menangkal potensi serangan dari Rusia.

    Trump bukan Presiden AS pertama yang mengutarakan ide membeli Greenland. Di 1867, saat Presiden Andrew Johnson membeli Alaska, dia juga mempertimbangkan membelinya. Akhir Perang Dunia II, Presiden Truman menawarkan Denmark USD 100 juta untuk membeli Greenland.

    Tak satu pun tawaran membuahkan hasil, tapi berdasarkan perjanjian pertahanan 1951, AS memperoleh pangkalan udara yang sekarang disebut Pangkalan Luar Angkasa Pituffik, di Greenland barat laut. Di antara Moskow dan New York, pangkalan ini merupakan pos terdepan paling utara angkatan bersenjata AS dan dilengkapi sistem peringatan rudal.

    “AS ingin memastikan tidak ada kekuatan besar yang bermusuhan yang menguasai Greenland, karena itu dapat menjadi pijakan untuk menyerang AS,” kata Pram Gad.

    Kaya akan mineral langka

    Namun, yang mungkin lebih menarik bagi Trump adalah endapan sumber daya alam Greenland yang melimpah. Menurut Klaus Dodds, profesor geopolitik di Universitas London, itu termasuk minyak dan gas, serta logam tanah jarang yang sangat diminati untuk mobil listrik dan turbin angin dalam transisi hijau, serta untuk peralatan militer.

    Saat ini China mendominasi produksi tanah jarang global dan mengancam akan membatasi ekspor mineral penting dan teknologi terkait. “Tidak diragukan bahwa Trump dan para penasihatnya sangat khawatir tentang cengkeraman yang tampaknya dimiliki China,” kata Dodds.

    Es yang mencair dan suhu Arktik yang meningkat cepat menjadikan Greenland terimbas krisis iklim, tapi juga peluang ekonomi. Hilangnya es membuka rute pelayaran, meningkatkan jumlah waktu yang dapat dilalui selama musim panas di Belahan Bumi Utara.

    Namun pada kenyataannya, kondisi di sepanjang rute ini masih sering rentan dan mencairnya es justru dapat membuat perairan semakin berbahaya untuk dilayari. Di samping itu, mencairnya es juga mungkin membuat sumber daya alam Greenland makin mudah diakses atau ditambang walau sejauh ini belum ada buktinya.

    Mungkinkah AS mencaplok Greenland?

    Foto: CNN

    Pemerintah Denmark dan Greenland menentang keras gagasan negara Arktik itu dapat dibeli. “Kami tidak untuk dijual dan takkan pernah dijual. Kami tak boleh kehilangan perjuangan kami selama bertahun-tahun untuk kebebasan,” kata Perdana Menteri Greenland Mute Egede.

    Kuupik V. Kleist, mantan PM Greenland, mengatakan Trump lebih banyak bicara ke warga AS daripada ke penduduk Greenland. “Saya tidak melihat apa pun di masa depan yang akan membuka jalan bagi penjualan. Anda tidak bisa begitu saja membeli sebuah negara atau sebuah bangsa,” sergahnya.

    Namun, komentar Trump muncul pada saat yang menarik bagi Greenland. Pemerintah yang dipimpin suku Inuit baru-baru ini meningkatkan tuntutan untuk merdeka dari Denmark. Dalam pidato tahun barunya, Egede menyerukan agar belenggu era kolonial disingkirkan.

    “Denmark panik,” kata Dodds. Bulan Desember, Denmark mengumumkan peningkatan besar dalam pengeluaran militer untuk Greenland. Menlu Denmark mengatakan Greenland dapat merdeka jika penduduknya menginginkannya, tapi takkan menjadi negara bagian AS.

    Ia juga mengatakan bahwa Denmark terbuka untuk berdialog dengan Amerika tentang bagaimana mereka dapat bekerja sama lebih erat untuk memastikan bahwa ambisi Amerika terpenuhi.

    Greenland berupaya meningkatkan kemandiriannya dengan mendiversifikasi ekonominya. Negara itu membuka bandara baru di Nuuk sebagai bagian dari rencana meningkatkan pariwisata. Namun, negara itu masih bergantung pada hibah tahunan sekitar USD 500 juta dari Denmark.

    Nah bagaimana jika AS mau membayar lebih besar? Beberapa politisi Greenland melontarkan gagasan tentang asosiasi khusus, di mana Greenland memiliki kedaulatan tapi juga dukungan finansial dari AS, sebagai imbalan atas perjanjian tentang kepentingan strategis AS. Untuk saat ini, masih belum jelas sejauh mana Trump akan mengejar keinginannya memperoleh Greenland.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Trump Mau Caplok Greenland, Blinken Mengkritik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (fyk/fay)

  • Serangan Ukraina Bikin Kebakaran Besar Depot Minyak Engels Rusia

    Serangan Ukraina Bikin Kebakaran Besar Depot Minyak Engels Rusia

    JAKARTA – Drone Ukraina menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia termasuk Saratov. Serangan menyebabkan kebakaran besar di kota Engels.

    Wilayah ini menjadi tempat pangkalan udara utama untuk pesawat pembom strategis yang merupakan bagian dari kekuatan nuklir Rusia.

    Ukraina telah menyerang pangkalan itu dengan drone sebelumnya, namun tidak ada kabar apakah pangkalan itu menjadi sasaran pada serangan kali ini.

    Laporan berita Rusia menyebutkan kebakaran terjadi di fasilitas minyak.

    Video dan foto yang belum diverifikasi dan dipublikasikan di media sosial menunjukkan api besar berkobar dengan nyala api berwarna oranye, menimbulkan kepulan asap tebal ke langit malam.

    Gubernur regional Roman Busargin mengatakan kota Saratov dan Engels, di seberang sungai Volga, menjadi sasaran “serangan drone massal” dan terjadi kebakaran di lokasi industri, namun tidak ada korban jiwa yang diketahui.

    “Ada kekuatan dan sumber daya yang cukup untuk memadamkan api,” tulisnya di Telegram dilansir Reuters, Rabu, 8 Januari.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 11 drone Ukraina telah dihancurkan semalam di wilayah Saratov, dan 21 di wilayah lain Rusia dan Laut Azov. Tidak disebutkan kerusakan apa pun.

    Pangkalan udara Engels terletak sekitar 730 km (450 mil) tenggara Moskow dan ratusan kilometer dari perbatasan Ukraina. Pada Desember 2022, tiga personel angkatan udara Rusia tewas ketika sebuah drone ditembak jatuh di sana.

    Outlet berita independen Astra mengatakan depot minyak tempat api berkobar menyediakan bahan bakar untuk pangkalan udara tersebut. Reuters belum dapat segera mengonfirmasi hal tersebut.

  • Video : Pesawat Boeing 737-800 Mendarat Darurat

    Video : Pesawat Boeing 737-800 Mendarat Darurat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus pendaratan darurat pesawat buatan Boeing kembali terjadi. Kali ini, penerbangan maskapai utair dengan nomor 881 melakukan pendaratan darurat di Moskow.

    Selengkapnya dalam program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (08/01/2025).

  • Tentara Belarus Gelar Latihan Militer Dekat Perbatasan Ukraina selama Sebulan, Ancang-Ancang Perang? – Halaman all

    Tentara Belarus Gelar Latihan Militer Dekat Perbatasan Ukraina selama Sebulan, Ancang-Ancang Perang? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Belarus akan melakukan latihan militer di dekat perbatasan Ukraina dari 8 Januari hingga 31 Januari.

    Demikian diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Belarusia pada Rabu (8/1/2025), dikutip dari NV.

    Latihan tersebut akan diawasi oleh kepala Komite Eksekutif Distrik Homel, menurut kementerian.

    Adapun latihan yang dimaksud di antara mulai dari menerima dan memperlengkapi sepenuhnya pasukan cadangan dari pasukan teritorial dengan menggunakan sumber daya mobilisasi lokal.

    Kemudian pelatihan penyegaran bagi komandan pasukan teritorial dalam mengelola unit mereka.

    Lalu mempersiapkan prajurit cadangan untuk tugas yang diberikan, termasuk operasi gabungan dengan unit teknik Angkatan Bersenjata.

    Menerima dan memperlengkapi sepenuhnya pasukan cadangan dari pasukan teritorial dengan menggunakan sumber daya mobilisasi lokal.

    Pelatihan penyegaran bagi komandan pasukan teritorial dalam mengelola unit mereka.

    Mempersiapkan prajurit cadangan untuk tugas yang diberikan, termasuk operasi gabungan dengan unit teknik Angkatan Bersenjata.

    Sebelumnya, proyek pemantauan Belarusia Belaruski Hajun melaporkan bahwa Belarus telah mulai meningkatkan kehadiran militernya di dekat perbatasan Ukraina, mengerahkan pasukan tambahan ke daerah tersebut.

    Gertak NATO

    Usulan perubahan doktrin nuklir Rusia juga membuat pendukung setianya, Belarus, semakin garang.

    Pemimpin Belarus, Alexander Lukashenko, mengatakan bahwa negerinya tidak bisa disenggol-senggol oleh NATO karena risikonya adalah perang nuklir.

    Hal ini mengacu pada pasukan NATO pimpinan AS dan pasukan Polandia yang telah berkumpul di wilayah perbatasan dengan Belarus.

    “Begitu mereka menyerang kami, kami menggunakan senjata nuklir. Dan Rusia terlibat untuk kami,” kata Lukashenko pada Jumat (27/9/2024).dikutip dari Russia Today.

    Ia mengingatkan, jika nuklir telah ‘bicara’ maka perang dunia 3 langsung pecah.

    “Setiap serangan terhadap Belarus akan memicu perang dunia ketiga,” ujarnya.

    Awal minggu ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan amandemen terhadap doktrin nuklir negara tersebut. Berdasarkan perubahan tersebut, respons nuklir dapat dipicu jika Rusia atau Belarus menjadi sasaran agresi menggunakan senjata konvensional oleh negara non-nuklir, tetapi dengan partisipasi atau dukungan negara nuklir.

    Pemimpin Belarus itu juga mengklaim bahwa AS dan Polandia telah memperkuat pasukan mereka di sepanjang perbatasan dan bahwa para pemimpin NATO di Warsawa “sudah bergotong royong.”

    Lukashenko mengakui bahwa jika Minsk menggunakan senjata nuklir, Barat kemungkinan akan menanggapi dan menargetkan Rusia juga, yang akan mendorong Moskow untuk mengerahkan seluruh persenjataannya.

    “Ini sudah menjadi perang dunia. Barat juga tidak menginginkan ini. Mereka belum siap untuk ini. Namun, kami katakan terus terang kepada mereka – batas toleransinya adalah perbatasan negara. Jika mereka menginjaknya, responsnya akan segera,” katanya.

    Lukashenko menyerukan penyelesaian konflik Ukraina sesegera mungkin dan untuk “menghentikan perang ini” sebelum garis merah apa pun dilanggar. Ia menyatakan keyakinannya bahwa “hubungan normal antarmanusia” dapat dipulihkan seiring berjalannya waktu dan menekankan bahwa eskalasi lebih lanjut harus dihindari. 

    “Kita sudah membuat lebih dari cukup kesalahan. Kita perlu mencapai kesepakatan.”

    Meskipun Minsk tidak memiliki persenjataan atomnya sendiri, tahun lalu Putin memerintahkan senjata nuklir taktis Rusia untuk ditempatkan di Belarus dan mengisyaratkan bahwa Moskow akan melindungi negara itu jika diserang.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Hendra Kurniawan)

  • Indonesia Gabung BRICS, Akan Ada Perubahan Apa? – Halaman all

    Indonesia Gabung BRICS, Akan Ada Perubahan Apa? – Halaman all

    Indonesia telah secara resmi menjadi anggota BRICS, menambahkan ekonomi terbesar di Asia Tenggaradengan populasi terbanyak di kawasan tersebut ke dalam blok itu.

    BRICS didirikan oleh Brasil, Rusia, Cina, dan India pada tahun 2009, dan telah berkembang relevansinya sebagai forum internasional bagi negara-negara berkembang. Afrika Selatan bergabung segera setelah pertemuan puncak pertama. Lalu pada tahun 2024, Mesir, Iran, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab menjadi anggota.

    Didorong oleh anggota-anggota baru, BRICS berusaha memperkuat reputasinya sebagai alternatif bagi kelompok ekonomi utama G7 yang dipimpin Amerika Serikat.

    “Kami telah menegaskan beberapa kali bahwa BRICS merupakan platform penting bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dan memastikan bahwa suara dan aspirasi negara-negara Selatan Global terwakili dengan baik dalam proses pengambilan keputusan global,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rolliansyah Soemirat, kepada DW.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Jakarta “berkomitmen untuk berkontribusi pada agenda yang dibahas oleh BRICS, termasuk upaya untuk mempromosikan ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, dan kesehatan masyarakat,” lanjut Rolliansyah Soemirat.

    Gabung BRICS, Prabowo berisiko ‘dimusuhi’ Barat?

    Presiden Indonesia sebelumnya, Joko Widodo, menolak bergabung dengan BRICS pada tahun 2023, dengan mengatakan Jakarta masih mempertimbangkan pro dan kontra dan tidak ingin “terburu-buru.” Sementara presiden yang baru saja terpilih yakni Prabowo Subianto tidak terlihat khawatir.

    Namun pergeseran di Jakarta menandakan lebih dari sekadar perubahan pemerintahan. Dengan tatanan global yang dipimpin Barat yang dipandang sebagai terkoyak secara politik, dilemahkan oleh kekacauan ekonomi dan perang di Ukraina dan Timur Tengah, negara-negara di Global Selatan semakin bersedia untuk bergerak lebih dekat ke Beijing dan Moskow dan berisiko membuat Washington berang.

    Lebih dari 30 negara, termasuk negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam, kini telah menyatakan minat atau secara resmi mengajukan keanggotaan BRICS.

    BRICS inginkan dunia yang multipolar

    Evolusi BRICS menjadi blok geopolitik yang lebih besar juga didorong oleh kebangkitan Cina sebagai kekuatan ekonomi dan politik global. Pemerintah Cina sering menyerukan tatanan dunia yang multipolar, dan infrastruktur keamanan dan keuangan yang tidak secara eksklusif didominasi oleh AS. Anggota BRICS juga sering membahas dominasi global dolar AS, dan perlunya kerangka keuangan alternatif antarnegara.

    Secara diplomatis, BRICS penting bagi Cina dan Rusia sebagai simbol lanskap multipolar yang sedang berkembang. Forum BRICS pada 2024 yang diselenggarakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan bahwa Moskow masih punya banyak kawan di seluruh dunia meskipun ada sanksi Barat.

    Mengomentari keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Guo Jiakun, memujinya sebagai “negara berkembang utama dan kekuatan penting di Dunia Selatan.”

    Penting untuk dicatat bahwa BRICS bukanlah kelompok yang secara terang-terangan anti-Barat. Indonesia, seperti halnya anggota pendiri BRICS, India, menikmati hubungan baik dengan negara-negara Barat, dan tidak mungkin memihak dalam pertikaian geopolitik antara AS dan para pesaingnya.

    Indonesia diharapkan jadi penyeimbang

    “Indonesia tidak bermaksud melepaskan diri dari Barat baik perlahan-lahan maupun secepatnya,” kata M. Habib Abiyan Dzakwan, peneliti di departemen hubungan internasional di Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, kepada DW.

    “Dalam DNA kebijakan luar negeri Indonesia, semua adalah sahabat sebagaimana dinyatakan oleh Prabowo juga,” katanya. Ia menambahkan bahwa Jakarta “hanya ingin memperluas lapangan permainannya.”

    “Jika Indonesia dapat mempertahankan posisi non-bloknya dan memengaruhi agenda BRICS dengan pandangan inklusif untuk tidak mengecualikan atau meniadakan Barat, saya kira mungkin tidak akan berdampak banyak pada hubungan kita dengan Barat,” menurut Habib.

    Teuku Rezasyah, pakar hubungan internasional lainnya dan dosen dari Universitas Padjadjaran di Jawa Barat, mengatakan kepada DW bahwa Indonesia dapat bertindak sebagai “penyeimbang” dalam BRICS, sekaligus menjaga hubungannya dengan AS dan UE.

    “Sebagai kekuatan menengah, menjadi anggota BRICS memberi Indonesia pengaruh dalam tatanan global,” katanya.

    Efek Donald Trump terhadap negara BRICS

    Ketika Presiden AS terpilih Donald Trump menjabat akhir bulan ini, AS diperkirakan akan menarik diri dari keterlibatan multilateral. Pada bulan November 2024, Trump juga mengancam anggota BRICS akan diputus dari ekonomi AS jika mata uang BRICS diciptakan.

    Alexander Raymond Arifianto, peneliti senior di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam (RSIS), percaya bahwa pendekatan yang lebih transaksional oleh pemerintahan Trump dapat memberi Indonesia kesempatan untuk membangun kemitraan yang lebih kuat dalam organisasi regional.

    “Menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya tidak hanya akan memperkuat posisi non-blok kawasan tersebut dalam tatanan geopolitik yang semakin tidak pasti, tetapi juga akan memperkuat status Indonesia sebagai pemimpin ASEAN serta mandat multilateralnya pada saat Amerika Serikat condong ke arah unilateralisme,” tulis Arifianto dalam sebuah artikel baru-baru ini.

    Laporan tambahan dari Jakarta oleh Prita Kusumaputri dan Iryanda Mardanuz

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • Ukraina Gempur Depot Minyak Rusia

    Ukraina Gempur Depot Minyak Rusia

    Kyiv

    Ukraina mengklaim pasukannya telah menyerang sebuah depot minyak Rusia, yang melayani Angkatan Udara Moskow. Depot minyak yang digempur Kyiv itu berjarak ratusan kilometer dari perbatasan kedua negara, yang berperang selama nyaris tiga tahun terakhir.

    Serangan tersebut menjadi yang terbaru dari rentetan serangan lintas perbatasan yang semakin meningkat antara Ukraina dan Rusia, yang kebanyakan menargetkan fasilitas energi dan militer. Aksi saling serangan terus berlanjut sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.

    Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, seperti dilansir AFP, Rabu (8/1/2025), melaporkan bahwa pasukannya telah menggempur depot minyak di wilayah Saratov.

    “Pasukan pertahanan Ukraina menyerang depot minyak Rusia di Engels (bagian dari wilayah Saratov),” sebut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataan via media sosial.

    “Perlu dicatat bahwa depot minyak ini menyediakan bahan bakar untuk lapangan terbang militer Engels-2, yang menjadi basis penerbangan strategis musuh,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

    Para pejabat Rusia, dalam pernyataannya, mengakui bahwa Ukraina telah menyerang wilayahnya dengan kendaraan udara tidak berawak atau drone.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sistem pertahanan udaranya telah menembak jatuh sedikitnya 32 drone Ukraina, termasuk 11 drone di antaranya di wilayah Saratov.

    Lihat Video: Detik-detik Ledakan Bom yang Menewaskan Jenderal Rusia di Moskow

  • Rusia Akui Bersalah atas Kecelakaan Pesawat Azerbaijan

    Rusia Akui Bersalah atas Kecelakaan Pesawat Azerbaijan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan Rusia mengakui pihaknya bersalah atas jatuhnya sebuah maskapai penerbangan pada Desember 2024 lalu.

    Baku sebelumnya menyebut pesawat ditembak oleh pertahanan udara Rusia.

    Moskow telah mengakui bahwa pertahanan udaranya beroperasi di daerah tersebut pada saat itu, yang katanya diserang oleh pesawat tanpa awak Ukraina.

    Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta maaf bahwa “insiden” itu terjadi di wilayah udara negaranya tetapi belum menanggapi klaim bahwa pesawat itu terkena senjata Rusia.

    “Kesalahan atas kematian warga negara Azerbaijan terletak pada perwakilan Federasi Rusia,” kata Aliyev menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantornya, seperti dikutip AFP Selasa (6/1/2025).

    Aliyev tengah bertemu dengan awak pesawat yang selamat dan anggota keluarga awak pesawat yang tewas dalam insiden tersebut.

    Pemimpin Azerbaijan, yang dekat dengan Putin, telah mengeluarkan kritik keras yang jarang terjadi terhadap Moskow atas kecelakaan tersebut.

    Ia menuntut permintaan maaf, pengakuan bersalah, dan hukuman bagi mereka yang terbukti bertanggung jawab atas penembakan “kriminal” pesawat tersebut.

    Pada Senin, ia mengatakan bahwa “penyembunyian” Rusia atas penyebab dan “versi delusi” yang diajukan “menyebabkan kemarahan yang dapat dibenarkan”.

    Pernyataan awal oleh badan transportasi udara Rusia bahwa pesawat tersebut terpaksa mengalihkan penerbangan setelah menabrak burung telah memicu kemarahan di Baku.

    Aliyev mengatakan tindakan pertahanan udara untuk Grozny – ibu kota wilayah Chechnya selatan Rusia, tempat pesawat tersebut akan mendarat – baru diumumkan setelah pesawat tersebut “ditembak dari darat”.

    “Jika ada bahaya bagi wilayah udara Rusia, maka kapten pesawat seharusnya segera diberi tahu,” kata Aliyev.

    Ia juga mempertanyakan mengapa pesawat tersebut dikirim ratusan kilometer melintasi Laut Kaspia ke kota Aktau di Kazakhstan untuk pendaratan darurat.

    “Mengapa pesawat itu diarahkan ke Aktau, kami tidak punya informasi,” kata Aliyev.

    Sebuah jet Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines mendarat darurat di Kazakhstan pada tanggal 25 Desember, menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya, setelah dialihkan dari pendaratan yang dijadwalkan di kota Grozny, Rusia selatan.

    Azerbaijan mengatakan hasil awal penyelidikannya menunjukkan pesawat itu secara tidak sengaja terkena rudal pertahanan udara Rusia.

    Sementara Kremlin telah membuka penyelidikan kriminalnya sendiri tetapi belum mengatakan apakah mereka setuju dengan penilaian Baku.

    Saat ini kotak hitam pesawat telah dikirim ke Brasil untuk dianalisis.

    (sef/sef)

  • Target Rebut Kembali Wilayahnya Sebelum Trump Dilantik, Putin Kirim Jenderal Kepercayaannya ke Kursk – Halaman all

    Target Rebut Kembali Wilayahnya Sebelum Trump Dilantik, Putin Kirim Jenderal Kepercayaannya ke Kursk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Terus dikejar target merebut kembali Kursk hingga sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilantik pada 20 Januari mendatang, pemimpin Rusia Vladimir Putin mengirim jenderal kepercayaannya ke wilayah yang berbatasan dengan Sumy Ukraina.

    Jenderal Yunus-Bek Yevkurov adalah salah satu jenderal utama Rusia. Putin menugaskannya untuk mengatur pertahanan Rusia di Kursk Oblast terhadap serangan Ukraina yang baru.

    The Telegraph mengabarkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menginginkan prajuritnya terus bercokol di wilayah perbatasan tersebut.

    Sebelumnya, Ukraina berusaha menyerang pasukan Rusia di wilayah Kursk, namun upaya mereka berhasil ditangkal oleh Moskow.

    Jenderal Yunus-Bek Yevkurov telah menjabat wakil menteri pertahanan Kremlin dan ditugaskan untuk mengepalai pertahanan perbatasan Rusia dan memimpin proyek tentara bayaran Moskow di Afrika.

    Menurut Telegraph, ia dikirim ke Kursk Oblast “beberapa jam” setelah Ukraina memulai manuvernya pada 5 Januari.

    Ia menjadi salah satu target operasi Ukraina dan selamat dalam sebuah upaya pembunuhan dengan cedera yang mengancam jiwa.

    Saat itu  Yevkurov menjabat sebagai presiden Ingushetia yang didukung Kremlin, salah satu wilayah Rusia yang paling tidak stabil.

    Kini ia ditugaskan ke lapangan untuk memimpin pasukan Kremlin mengusir tentara Ukraina dari Kursk.

    Rusia memiliki kepentingan mengusir Ukraina sebelum tanggal 20 Januari 2025, karena kemungkinan Donald Trump setelah dilantik akan melakukan negosiasi perdamaian.

    trump berkali-kali bilang dalam kampanyenya sebelum terpilih jadi Presiden bahwa ia akan menghentikan perang Rusia-Ukraina dalam sehari.

    Pasukan Ukraina melakukan serangan mendadak ke Kursk Oblast pada Agustus 2024, merebut sekitar 1.300 kilometer persegi wilayah sebagai alat tawar-menawar potensial dalam negosiasi mendatang dengan Rusia.

    Pertempuran Masih Sengit

    Sementara Ukrinform mengabarkan peperangan di Kursk masih terjadi dengan sengit.

    Media dari Kiev tersebut mengabarkan, pasukan Ukraina menangkis 94 serangan Rusia selama sehari terakhir. 

    Pasukan Kremlin melancarkan sembilan serangan udara yang melibatkan bom luncur, dan juga menembaki posisi Ukraina dan permukiman lokal sebanyak 372 kali.

    Pasukan Ukraina berhasil menghalau serangan musuh di Oblast Kursk (Tangkapan layar Telegram Скриншот відео/95 ОДШБр via The Voice of Ukraine)

    Sementara media Rusia, Sputnik mengabarkan, pasukan Ukraina kehilangan hingga 485 tentara dan 10 tank di dan sekitar Wilayah Kursk Rusia selama Senin (6/1/2025)kemarin.

    “Selama sehari terakhir, kerugian Ukraina di wilayah Kursk mencapai hingga 485 prajurit. Sepuluh tank, tujuh kendaraan tempur infanteri, lima pengangkut personel lapis baja, 39 kendaraan tempur lapis baja, satu kendaraan pembersih ranjau, 11 mobil, satu artileri, tujuh mortir, dan satu stasiun peperangan elektronik hancur. Empat tentara Ukraina menyerah,” kata kementerian tersebut. (Telegraph/Ukrinform/Sputnik)

     

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1049: Zelensky Klaim 15.000 Tentara Rusia Tewas di Kursk – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1049: Zelensky Klaim 15.000 Tentara Rusia Tewas di Kursk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1049.

    Presiden Ukraina, Voldymyr Zelensky mengklaim selama 5 bulan perang, sekitar 15.000 tentara Rusia tewas di Kursk.

    Rusia mengklaim merebut kota Kurakhove.

    Utusan presiden terpilih AS Donald Trump untuk Ukraina tunda perjanalan ke Kyiv.

    Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1049 dikutip dari TheGuardian:

    Klaim Zelensky soal Tentara Rusia

    Zelensky mengatakan bahwa jumlah tentara Rusia yang tewas karena berperang di Kursk mencapai hampir 15.000 orang.

    Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pasukannya telah menciptakan zona penyanggah di wilayah Kursk.

    “Langkah ini mencegah Rusia untuk mengarahkan kekuatan ke arah lain, khususnya ke wilayah Donetsk, Sumy, wilayah Kharkiv, atau Zaporizhzia,” kata Zelensky.

    Rusia Klaim Dapat Keuntungan di Wilayah Ukraina

    Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah memperolah keuntungan di wilayah Ukraina.

    Di mana pihaknya telah merebut kota Kurakhove, 32 km (20 mil) selatan Pokrovsk, pusat logistik Ukraina.

    Kota ini telah menjadi tempat persinggahan tentara Rusia selama berperang melawan Ukraina beberapa bulan ini.

    Dengan merebut kota Kurakhove, kemenhan Rusia mengklaim ini dapat memudahkan mereka dalam merebut wilayah Donsetsk.

    “Penangkapan tersebut akan memungkinkan pasukan Rusia untuk merebut sisa wilayah Donetsk dengan kecepatan yang lebih cepat,” katanya.

    Utusan Trump Tunda Perjalanan ke Kyiv

    Utusan presiden terpilih AS Donald Trump untuk Ukraina telah menunda perjalanan pencarian fakta ke Kyiv dan ibu kota Eropa lainnya.

    Nantinya, perjalanan akan dijadwalkan kembali setelah Trump dilantik pada 20 Januari 2025.

    Perjalanan ini menjadi pertama kalinya untuk pemerintahan Trump berkunjung ke Kyiv.

    Sementara itu, Trump pada saat kampanye bersikeras mengatakan akan menyelesaikan perang di Ukraina.

    Macron Dorong Ukraina untuk Pertimbangkan Konsesi Teritorial

    Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan bahwa Ukraina perlu mempertimbangkan konsensi teritorial.

    Tidak hanya itu, Macron meminta kepada AS untuk membuat Rusia setuju berdiskusi dengan Ukraina.

    Pasalnya, jika diskusi atau perundingan tidak terjadi, maka kemungkinan AS tidak dapat menang karena Ukraina tidak berhasil memenangkan peperangan melawan Rusia.

    “Presiden Amerika yang baru sendiri tahu bahwa Amerika Serikat tidak akan menang jika Ukraina kalah,” katanya.

    AS Klaim Rusia Perluas Kerja Sama dengan Korea Utara

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia telah memperluas kerjasama dengan Korea Utara.

    Kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama antariksa yang menjadi imalan atas dukungan militer Korea Utara terhadap Rusia.

    “DPRK sudah menerima peralatan dan pelatihan militer Rusia. Sekarang kami punya alasan untuk percaya bahwa Moskow bermaksud untuk berbagi teknologi antariksa dan satelit canggih dengan Pyongyang,” kata Blinken dalam konferensi pers. 

    Kematian Warga Skotlandia di Barisan Depan

    Seorang keluarga dari Skotlandia mengatakan bahwa salah satu anggota keluarganya yaotu Jordan Maclachlan, 26 meninggal saat betugas sebagai petugas medis di Ukraina.

    Pihak keluarga mengatakan pria dari Ardnamurchan di Dataran Tinggi Skotlandia ini meninggal pada hari Jumat (3/1/2025).

    “Jordan selalu percaya bahwa ia membuat perbedaan dan kami semua sangat bangga padanya karena telah membantu orang lain,” kata pernyataan keluarga kepada BBC.

    Masalah dalam Satuan Angkatan Darat Ukraina

    Komandan angkatan darat Ukraina, Mykhailo Drapaty mengatakan bahwa satuannya yang sebagian dilatih di Prancis mengalami masalah.

    Di mana beberapa prajurit dilaporkan membelot.

    Biro Investigasi Negara Ukraina sedang menyelidiki pembelotan di satuan tersebut dan “penyalahgunaan kekuasaan” oleh seorang pejabat militer.  

    (Tribunnews.com/Farrah Putri)

    Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

  • Militer Prancis Akui Sejumlah Prajurit Ukraina Desersi Saat Pelatihan – Halaman all

    Militer Prancis Akui Sejumlah Prajurit Ukraina Desersi Saat Pelatihan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Militer Prancis akhirnya mengakui bahwa ada calon prajurit Ukraina yang membelot dari pelatihan.

    Mereka kabur saat menjalani pelatihan di Prancis, namun menurut AFP, fenomena prajurit Ukraina yang desersi tersebut tidak meluas.

    Seorang pejabat Prancis, jelas media asal Paris tersebut, mengakui ada sejumlah pembelotan.

    Tetapi jumlahnya tidak seberapa dibandingkan dengan jumlah pasukan yang melakukan pelatihan di Prancis.

    “Mereka berada di barak Prancis, mereka memiliki hak untuk keluar,” kata perwira tersebut.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Ukraina melatih satu brigade beranggotakan ribuan tentaranya ke Prancis untuk bertempur melawan Rusia.

    Brigade Mekanik ke-155 yang dinamai Anna dari Kiev (Anna Kievskaya). Mereka dilatih untuk menjadi pejuang yang menjaga gudang logistik Donetsk, yaitu Pokrovsk dan Kurakhovo di barat daya Donetsk.

    Jurnalis Ukraina Yuriy Butusov menganggap brigade ke-155 “Anna Kievskaya” sebagai ‘brigade palsu’. Ia menuding bahwa pasukan tidak dilatih dengan baik, bahkan pasukan tersebut kabur dari Pokrovsk.

    Butusov mengatakan jumlah prajurit Ukraina yang kabur dari tugas di poros Pokrovsk mencapai lebih dari seribu personel. Belakangan jumlahnya diketahui sebanyak 1.700 prajurit.

    Padahal pasukan tersebut dilengkapi dengan  128 pengangkut personel lapis baja VAB, 18 howitzer gerak sendiri Caesar, dan 24 tank beroda ringan AMX-10C. 

    Brigade ini juga dipersenjatai dengan tank Leopard 2A4 Jerman dan peralatan perang Barat lainnya.

    Strana melaporkan, setelah pasukan Vladimir Putin berhasil merebut desa besar Sevchenko sekitar 5 kilometer dari pinggiran selatan Pokrovsk, ribuan prajurit brigade “Anna Kievskaya” kabur meninggalkan kota tambang tersebut.

    Butusov mengatakan, skandal tersebut terjadi akibat militer Ukraina terlalu memaksakan warganya menjadi tentara.

    Brigade ke-155 “Anna Kievskaya” merupakan kesatuan pasukan yang anggotanya berasal dari tentara wajib militer. 

    “Mereka merekrut ribuan anggota dari warga sipil yang diangkut dari jalanan. Brigade tersebut merekrut ribuan orang secara langsung dari jalanan, yang disebut-sebut sebagai brigade palsu,” ujar Butusov dikutip dari Strana.

    Pasukan Anna Kievskaya ini,jelas Butusov, berasal dari prajurit mobilisasi yang tidak memiliki kompentensi dan mental sebagai tentara. 

    Oleh pimpinan militer, setelah dilatih dalam beberapa  bulan di Prancis, mereka diberi seragam tentara dan dikirim ke Pokrovsk. “Mereka tidak mendapatkan pelatihan dengan tepat,” ujarnya.

    Butusov melanjutkan, para prajurit mobilisasi tersebut, diberi seragam lengkap namun langsung dimasukkan ke dalam situasi genting hingga tidak siap berperang.

    “Seorang komandan yang kompeten ditempatkan di sana, tetapi ia tidak diberi waktu untuk membentuk tim yang kohesif. Akibatnya, di antara mereka yang dipaksa masuk ke dalam brigade, terdapat banyak kasus pengabaian unit yang tidak sah,” kata Butusov.

    Akibat kejadian tersebut, Komandan Gugus Tugas Gabungan Donetsk, Brigadir Jenderal Oleksandr Lutsenko dicopot.

    Financial Times mengabarkan, Lutsenko akan diganti oleh Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi. 

    Sumber media AS itu mengatakan penggantian tersebut dilakukan akibat militer Ukraina gagal membendung serangan besar-besaran prajurit Moskow ke Pokrovsk dan Kurakhovo.