kab/kota: Mojokerto

  • 3 Korban Longsor Jalur Mojokerto – Batu Berhasil Dievakuasi

    3 Korban Longsor Jalur Mojokerto – Batu Berhasil Dievakuasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Petugas SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi korban longsor wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tiga korban di dalam mobil pikap berhasil dievakuasi.

    “Alhamdulillah untuk proses evakuasi hari ini, kami berhasil mengevakuasi tiga korban yang berada di mobil pikap tepat di pukul 09.25 WIB. Ketiganya dibawa ke RSUD Sumberglagah,” ungkap Komandan Tim Intel (Dantim) Basarnas Surabaya, Nur Hadi Santoso, Jumat (4/4/2025).

    Ketiga korban yakni Ahmad Fiki Muzaki (28), Fitria Handayani (27) dan Mikaila FZ (3,5). Ketiganya merupakan satu keluarga yakni pasangan suami-istri (pasutri) dan satu anak warga Dusung Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    “Untuk selanjutnya Tim SAR Gabungan yang berada di area Mojokerto, standby menunggu arahan dari teman-teman Tim SAR Gabungan yang ada di Malang apabila dibutuhkan kita membantu area yang berikutnya. Total korban masih belum kita ketahui, yang pasti sudah terkonfirmasi 3 korban berada di pikap,” katanya.

    Masih kata Dantim, pihaknya belum mengetahui jumlah korban yang berada di mobil minibus. Pihaknya menjelaskan jika Tim SAR Gabungan kesulitan melakukan upaya pencarian lantaran medan lantaran kontur tanah yang masih labil akibat longsor jika terjadi longsor susulan.

    “Belum ada informasi yang masuk ke kita ada roda dua yang menjadi korban dalam longsor kemarin. Kita fokus ke dua unit mobil yang terseret longsor,” jelasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Ada dua mobil yang terseret longsor yakni mobil jenis pikap dan minibus. Upaya pencarian hingga Kamis petang membuat hasil, sopir minibus yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berhasil ditemukan. [tin/aje]

  • Evakuasi dan Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Dilanjutkan Pagi Ini

    Evakuasi dan Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Dilanjutkan Pagi Ini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Operasi pencarian korban longsor di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, kembali dilanjutkan hari ini Jumat (4/4/2025). Diduga masih ada korban yang tertimbun material longsor.

    Lantaran teridentifikasi ada dua mobil terseret longsor yakni mobil pikap Daihatsu Gran Max nopol S 9137 NI warna putih dan sebuah mobil pribadi. Selain menutup operasi pencarian, Polres Mojokerto juga menutup akses jalan Mojokerto menuju Batu tersebut karena masih tertimbun longsor.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pada Kamis (3/4/2025) sekira pukul 17.00 WIB, tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban longsor karena mempertimbangkan kondisi lokasi dan keselamatan tim. Lantaran kondisi material longsor labil dan membahayakan tim pencari dan penyelamat.

    “Tanahnya sangat labil dan berlumpur akibat longsor, sehingga pada pukul 17.00 WIB operasi SAR kita hentikan dan pencarian serta evakuasi material longsor diputuskan untuk dilanjutkan pada Jumat pagi. Pencarian akan dilanjutkan Jumat pagi, pukul 07.00 WIB dengan mendatangkan tim ahli dari Basarnas,” ungkapnya.

    Sementara itu, dari upaya pencarian dan evakuasi pada Kamis (3/4/2025) kemarin, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu korban longsor. Korban adalah pengemudi mobil pribadi yang terseret longsor, Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati membenarkan, salah satu korban longsor ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah berhasil dievakuasi.

    “Korban merupakan warga Sidoarjo,” tambahnya.

    Tim SAR gabungan masih belum bisa memastikan berapa jumlah korban akibat longsor di jalan alternatif Mojokerto – Batu tersebut. Jumat (4/4/2025), alat berat akan didatangkan untuk proses evakuasi material longsor di jalur tersebut.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin]

  • Jadwal Tarif Tol Gratis di GT Cisumdawu, Padaleunyi dan Cipularang – Halaman all

    Jadwal Tarif Tol Gratis di GT Cisumdawu, Padaleunyi dan Cipularang – Halaman all

    Kendaraan dari arah Trans Jawa yang seharusnya keluar ke Gerbang Tol Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan.

    Tayang: Jumat, 4 April 2025 07:42 WIB

    TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

    ARUS BALIK LEBARAN – Kendaraan bermotor melintas di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023). 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Jasa Marga akan menyiapkan pengalihan lalu lintas arus kendaraan dari Jalan Tol Trans Jawa menuju Jakarta melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, dan Cipularang.

    Secara rinci, kendaraan dari arah Trans Jawa yang seharusnya keluar ke GT Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, Cipularang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

    Kendaraan yang terkena pengalihan tersebut akan melakukan transaksi di GT Kalihurip Utama, GT Sadang, atau melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan.

    Sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna jalan yang terdampak, Jasa Marga akan memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di Ruas Tol Padaleunyi dan Cipularang

    Insentif ini akan diberlakukan selama periode pengalihan lalu lintas yang diperkirakan terjadi pada H+5 dan H+6, atau pada 6-7 April 2025.

    Pembebasan tarif tol ini berlaku untuk semua golongan kendaraan dan metode pembayaran, khususnya bagi pengguna yang melakukan perjalanan jarak jauh (barrier gate to barrier gate) dari Gerbang Tol Cisumdawu Utama menuju Gerbang Tol Kalihurip Utama sejauh 150 km, Gerbang Tol Sadang sejauh 140 km, atau melanjutkan perjalanan ke fungsional Japek II Selatan (hingga Bojongmangu) sejauh 171 km.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, dengan adanya insentif ini, pengguna jalan yang terdampak pengalihan dapat melakukan perjalanan tanpa biaya tambahan di Ruas Tol Padaleunyi dan Cipularang.

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa 2025 Kendaraan Golongan I

    Tarif tol Merak – Tangerang: Rp60.500 
    Tarif tol Tangerang – Jakarta: Rp8.000 
    Tarif tol Jagorawi: Rp7.500 

    Tarif Tol Dalam Kota Jakarta: Rp11.000 
    Tarif tol Jakarta – Cikampek: Rp27.000 
    Tarif tol Cikopo – Palimanan: Rp119.000 
    Tarif tol Palimanan – Kanci: Rp13.500 
    Tarif tol Kanci – Pejagan: Rp31.500 
    Tarif tol Pejagan – Pemalang: Rp66.000 
    Tarif tol Pemalang – Batang: Rp47.500 
    Tarif tol Batang – Semarang: Rp111.500 
    Tarif tol Semarang ABC: Rp55.000 
    Tarif tol Semarang – Solo: Rp92.000 
    Tarif tol Solo – Klaten (Yogyakarta): Rp42.500 
    Tarif tol Solo – Ngawi: Rp125.000 
    Tarif tol Ngawi – Kertosono: Rp98.000 
    Tarif tol Kertosono – Mojokerto: Rp54.000 
    Tarif tol Mojokerto – Surabaya : Rp43.500 
    Tarif tol Surabaya – Gempol: Rp10.000 
    Tarif tol Gempol – Pandaan: Rp14.500 
    Tarif tol Gempol – Pasuruan: Rp28.000 
    Tarif tol Pasuruan – Probolinggo Rp40.000 
    Tarif tol Porong – Gempol: Rp9.000 
    Tarif tol Pandaan – Malang: Rp33.500

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Satu Orang Tewas Akibat Tebing Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Jatim – Halaman all

    Satu Orang Tewas Akibat Tebing Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Jatim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO – Satu orang tewas akibat tebing longsor di jalur alternatif Pacet-Cangar Kota Batu, kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerdjo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (3/4/2025).

    Longsor tersebut menimpa dua mobil Pikap dan Innova. Korban tewas adalah seorang pria asal Sidoarjo. Korban lainnya masih tertimbun longsor.

    Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati, mengatakan penyebab tebing longsor diduga akibat aliran sungai menuju Watu Lumpang yang tersumbat pohon tumbang.

    “Ada sumbatan aliran air, ketinggian  tebing sekitar 50 meter sehingga longsor mengarah ke jalan (Pacet-Cangar). Di temukan dua kendaraan terkena longsor, untuk kendaraan lain (Motor) masih dalam proses evakuasi,” kata Yo’i.

    Menurut Yo’i, identitas korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia telah ditemukan.

    “Identitas korban yang sudah ditemukan, atas nama Masjid Zatmo usia 30 tahun warga Sukodono, Sidoarjo,” bebernya.

    Ia mengungkapkan, dua kendaraan dari arah Pacet-Cangar, di antaranya iring-iringan mobil Innova berada di depan disusul Pikap warna putih.

    Kedua kendaraan itu terkena material longsor hingga terseret ke sebelah kiri dengan kedalaman jurang sekitar 30-70 meter.

    “Kondisi mobil yang satu di jurang kedalaman 30 meter dan satunya kedalaman jurang 70 meter dan, jarak kedua mobil sekitar 200 meter. Kita belum dapat memastikan berapa kendaraan yang terdampak longsor, karena pencarian korban dilanjutkan besok pukul 07.00 WIB,” ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto.

    Dikatakan Yo’i, kondisi dua kendaraan seluruhnya tertutup material longsor bercampur bebatuan sehingga menyulitkan saat proses evakuasi.

    Pencarian korban yang tertimbun longsor dihentikan sementara karena kondisi cuaca hujan yang terus mengguyur kawasan Pacet.

    “Kedua kendaraan tertimpa longsor dan batu dari bagian atas sehingga menjadi kendala untuk evakuasi, kondisi di atas diguyur hujan,” ujarnya.

    Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Polres Mojokerto, Polres Batu, BPBD dan potensi relawan membentuk posko induk di kawasan Sendi Pacet dan, posko berupa tenda darurat di dekat lokasi longsor untuk pencarian korban.

    “Kita dirikan posko utama di warung Sendi Pacet, karena di lokasi tidak ada sinyal (HP) dan, posko bayangan di kawasan Watu Lumpang. Untuk alat berat dari DPUPR juga sudah tiba di lokasi untuk evakuasi material longsor,” pungkasnya.

    Penulis: Mohammad Romadoni

  • H+3 Lebaran, Volume Kendaraan di Kota Mojokerto Meningkat

    H+3 Lebaran, Volume Kendaraan di Kota Mojokerto Meningkat

    Mojokerto (beritajatim.com) – H+3 Lebaran, Kamis (3/4/2025) terpantau volume kendaraan yang masuk ke Kota Mojokerto mengalami peningkatan. Dari hasil pemantauan di Simpang Empunala terjadi peningkatan volume kendaraan khususnya roda empat dari arah utara Jembatan Gajah Mada menuju Kota Mojokerto.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri didampingi Kasatgas Kamseltibcar Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani memimpin langsung pemantauan arus lalu-lintas di dua titik persimpangan. Yaitu di Simpang Empunala dan Simpang Sekarputih, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

    Sehingga Polres Mojokerto Kota melaksanakan rekayasa arus lalu-lintas yaitu dari arah utara Jembatan Gajah Mada dibelokkan ke kiri langsung menuju timur jalan Empunala. Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan di Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel mengatakan, di Simpang Sekarputih tepatnya di depan Pos Pam Sekarputih terpantau arus lalu-lintas dari arah Surabaya menuju Jombang dan sebaliknya terpantu ramai. “Arus lalu-lintas di jalur nasional ramai namun lancar,” ungkapnya.

    AKBP Daniel juga menuturkan bahwa selama pelaksanaan Operadi Ketupat Semeru 2025 di wilayah Pos Pam Sekarputih tidak pernah terjadi kecelakaan lalu-lintas. Pihaknya melaksanakan patroli dan pengaturan lalu-lintas jika di lokasi terjadi kepadatan kendaraan.

    “Kami menghimbau kepada masyarakat yang mudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu-lintas serta beristirahat di rest area maupun Pos Pelayanan Kepolisian Ops Ketupat. Polres Mojokerto Kota berkolaborasi dengan TNI dan Instansi terkait untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan kelancaran pada Mudik Lebaran 2025,” tegasnya. [tin/but]

  • Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Curah hujan yang tinggi diduga menjadi penyebab longsor yang terjadi di di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Pohon timbang menyumbat aliran sungai.

    Jagawana Tahura R Soerjo, Sukamto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pengendara yang lewat jika ada longsor sekira pukul 11.10 WIB. “Setelah kita cek ternyata benar, kita lapor ke teman-teman Polsek. Indikasinya, ada pohon tumbang di atas yang sudah lapuk jatuh ke sungai,” ungkapnya.

    Masih kata Sukamto, pohon tumbang tersebut menyumbat aliran sungai. Menurutnya, hingga saat ini belum ada longsor yang terjadi di lokasi karena luberan sungai dan longsor tersebut baru kali pertama terjadi. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab material longsor terbawa arus sungai dari atas.

    “Luberan sungai sedikit tapi dengan derasnyanya hujan tadi yang menyebabkan longsor,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, longsor terjadi akibat intensitas hujan tinggi dan durasi lama. “Hujan turun mulai pukul 09.30 WIB, di atas ada saluran kecil yang tersumbat ranting-ranting. Kemudian sumbatan tergerus langsung meluncur ke bawah,” tambahnya.

    Tanah yang berada di atas kondisi gembur sehingga saat terjadi hujan dengan durasi lama menyebabkan tanah tidak kuat menahan. Pihaknya berkolaborasi dan bekerja bersama-sama untuk memindahkan material longsor berupa lumpur dan pohon dari akses jalan alternatif Mojokerto – Batu tersebut.

    “Pada saat teman-teman melakukan evaluasi dan mengali material baru ditemukan ada roda mobil. Di dua titik berbeda ditemukan dua kendaraan, belum tahu (jumlah kendaraan dan korban) karena proses evakuasi belum selesai. Alat berat dari Mojokerto dan Batu didatangkan ke lokasi longsor,” jelasnya.

    Kalaksa menambahkan, timbunan longsor sekitar 50 meter dengan tebing longsor ada tiga titik sekira 50 cm, 70 cm dan di sisi selatan antara 20 sampai 30 meter. Operasi pencarian (opsar) korban longsor ditutup sekira pukul 17.10 WIB, sehingga jalan alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran masih tertimbun longsor.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Longsor, Jalur Mojokerto – Pacet Ditutup Sementara

    Longsor, Jalur Mojokerto – Pacet Ditutup Sementara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran tak bisa dilalui kendaraan.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, akibat longsor jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup total. “Kami tidak bisa menjangkau untuk yang di wilayah sana, karena 1,5 KM dari terjadi longsor ini adalah wilayah Batu untuk membantu evakuasi dampak longsor yang terjadi di wilayah sana,” ungkapnya.

    Kapolres menjelaskan, demi keselamatan pengendara jalan sehingga jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup untuk sementara. Lantaran tidak timbunan material akibat longsor masih menutup akses jalan. Pihaknya memasang garis polisi di lokasi longsor dan mengalihkan arus lalu-lintas dari arah Mojokerto menuju Batu.

    “Dari arah Pacet sudah kita alihkan, jalur alternatif ini untuk sementara tidak bisa dilintasi dahulu sampai timbunan akibat longsor bisa kita evakuasi dengan baik. Longsor terjadi sekitar pukul 11.00 WIB-12.00 WIB akibat hujan yang turun. Untuk jumlah kendaraan atau korban akibat longsor belum bisa dipastikan, kami mohon waktu,” jelasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Pencarian Korban Longsor Mojokerto Dihentikan Sementara

    Pencarian Korban Longsor Mojokerto Dihentikan Sementara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Operasi pencarian (opsar) korban longsor di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/5/2025) malam dihentikan. Selain karena sudah malam, juga lantaran kondisi yang tidak memungkinkan.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, opsar dihentikan sekira pukul 17.10 WIB, lantaran kondisi tanah di lokasi kejadian gembur dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian.

    “Malam ini dihentikan, besok opsar kembali dilakukan mulai pukul 07.00 WIB. Kita mendirikan dua posko, posko induk ada di Polsek Pacet karena di sini (lokasi) tidak ada signal dan di sini kita dirikan satu posko. Lampu diesel sudah siap, tinggal dipasang. Yang lain-lain menyesuaikan seperti biasanya,” ungkapnya.

    Kalak menjelaskan, jika longsor terjadi lantaran ada sumbatan air tersumbat di ketinggian 50 meter sehingga menyebabkan longsor. Material longsor menutup akses jalur alternatif Mojokerto – Batu. Akibat longsor tersebut ditemukan dua kendaraan terbawa material longsor yang berjarak beberapa meter.

    “Ada dua kendaraan roda empat. Di lokasi hujan luar biasa sehingga opsar ditutup dan dilanjutkan besok pagi, diharapkan semua korban ditemukan dan jalan bisa dilalui. Setelah proses evakuasi selesai, baru evakuasi pohon-pohon yang membahayakan. Untuk jumlah korban belum diketahui, baru satu yang ditemukan,” katanya.

    Korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Korban ditemukan di kendaraan pribadi yang terseret material longsor. Jenazah korban dibawa ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Satu Jenazah Ditemukan

    Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Satu Jenazah Ditemukan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/5/2025). Korban tewas berjenis kelamin laki-laki.

    Korban diduga merupakan pengendara mobil pickap warna putih yang terseret material longsor saat melintas di lokasi. Proses evakuasi melibatkan petugas gabungan dari Tahura R Soerjo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, TNI/Polri dan Potensi Relawan.

    Usai berhasil dievakuasi dari dalam jurang, jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Sumberglagah di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Petugas masih melakukan evakuasi material longsor yang menutup jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut.

    Dari video yang dibagikan pengguna jalan, ada dua mobil jenis pikap warna putih dan mobil pribadi warna abu-abu. Hingga kini proses evakuasi masih dilakukan, selain melibatkan petugas dari wilayah Kabupaten Mojokerto juga melibatkan petugas dari wilayah Batu.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, dari keterangan petugas ada satu kendaraan berada di bawah. “Satu unit lagi di sebelah sana, saya belum bisa memastikan. Saya mohon waktu, unit kendaraan apa? Jumlahnya berapa orang? Supaya saya tidak memberikan informasi yang salah,” ungkapnya.

    Pihaknya masih melakukan proses evakuasi kendaraan yang terseret material longsor yang berhasil ditemukan. Kapolres menegaskan, alat berat diturunkan untuk membantu proses evakuasi material longsor yang dilakukan petugas. Kapolres juga meminta doa agar proses evakuasi bisa selesai dilakukan.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • 2 Mobil Terseret Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Nasib Korban Belum Diketahui

    2 Mobil Terseret Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Nasib Korban Belum Diketahui

    Mojokerto (beritajatim.com) – Longsor yang terjadi wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto membawa korban. Dua mobil yang melintas terseret material longsor.

    Dari video yang dibagikan pengguna jalan, ada dua mobil jenis pikap warna putih dan mobil pribadi warna abu-abu. Belum diketahui jumlah penumpang dalam dua mobil tersebut. Pasalnya kedua kendaraan tertimbun material longsor yang terjadi sekira pukul 11.30 WIB tersebut.

    Petugas gabungan baru mengetahui setelah video dan evakuasi yang dilakukan. Pasalnya jalur alternatif Mojokerto – Baru tidak bisa dilewati setelah longsor. Setelah proses evakuasi, petugas baru mengetahui jika ada dua mobil tertimbun longsor.

    “Iya longsor terjadi di kawasan Wisata Watu Lumpang. Yang longsor tebing perkiraaan setinggi 10 meter, material longsor yang menimbun jalan, lumpur dan pohon yang tumbang. Tim mempersiapkan peralatan dan menghubungi dinas terkait,” ungkap anggota relawan Welirang Community Rescue, Made Zakaria, Kamis (3/4/2025).

    Masih kata Jaka, pihaknya menduga ada korban dalam peristiwa tersebut. Lantaran ada dua mobil yang tertimpa material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut. Dua mobil jenis pikap dan pribadi tersebut berada di area sungai bawah sisi timur dan selatan.

    “Dari proses evakuasi terlihat ada dua mobil yang tertimbun material longsor, mobil pikap warna putih dan mobil warna hitam atau abu-abu. Untuk penumpangnya, diperkirakan ada tapi belum tahu karena masih proses evakuasi. Mobil dalam kondisi terbalik, ban di bagian atas,” jelasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]