kab/kota: Mojokerto

  • Pencarian Santri Hanyut di Pantai Balekambang, Basarnas Kerahkan Empat SRU

    Pencarian Santri Hanyut di Pantai Balekambang, Basarnas Kerahkan Empat SRU

    Malang (beritajatim.com) – Pencarian tiga santri yang terseret ombak di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, kembali dilanjutkan Kamis (10/4/2025). Operasi hari kedua ini dipimpin langsung oleh Komandan Tim (Dantim) Basarnas Pos Pantau Malang, Yoni Fariza.

    Sebanyak empat Satuan Regu (SRU) dikerahkan untuk menyisir darat dan perairan demi menemukan tiga korban yang merupakan santri dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto. Ketiganya hilang setelah terseret ombak saat bermain di pantai pada Rabu (9/4/2025) siang.

    “Seperti biasanya sesuai dengan SOP kita lakukan pencarian melalui darat juga perairan dengan melibatkan empat SRU,” ungkap Dantim Basarnas Yoni Fariza, Kamis (10/4/2025).

    Yoni menjelaskan, pencarian diawali dengan apel pagi yang dilanjutkan pembagian tugas untuk masing-masing SRU dari unsur potensi SAR yang terlibat. SRU 1 melakukan pencarian perairan dengan perahu nelayan, sementara SRU 4 juga menyisir perairan menggunakan LCR (Landing Craft Rubber). SRU 2 bergerak melalui jalur darat ke arah timur dari Pantai Balekambang hingga Pantai Nganteb. SRU 3 menyisir jalur darat ke arah barat dari Balekambang hingga Pantai Kondang Klopo.

    “Namun sampai dengan saat ini sekitar pukul 14.00 WIB, masih belum mendapatkan hasil untuk mengetahui keberadaan survivor,” tegas Yoni.

    Kondisi cuaca di lokasi pencarian dinilai kurang mendukung. Angin kencang memicu ombak besar, membuat pencarian di tengah laut menjadi berisiko. Meski begitu, pada pukul 12.00 WIB, air laut sempat surut sehingga tim melakukan pendaratan untuk tetap melanjutkan upaya pencarian.

    “Namun untuk lebih pasti hasil pencarian, nanti sekitar pukul 17.00 WIB, karena penghentian dilakukan pukul 16.00 WIB dilanjut evaluasi,” imbuhnya.

    Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian hari ini berasal dari berbagai unsur, di antaranya Polsek Bantur, Polairud Polres Malang, Pos AL Sendang Biru, PMI, TAGANA, PSR, KSB, dan Perhutani.

    Adapun identitas tiga korban yang hilang yakni Lutfi Munawar (15) asal Mojokerto, Yasir Arafat Inninawa (15) asal Sidoarjo, dan Fahmi Sirilah (15) asal Mojokerto.

    “Potensi SAR akan lakukan pencarian berdasarkan SOP selama 7 hari, kecuali sebelum 7 hari ditemukan maka dilakukan penutupan,” Yoni mengakhiri. [yog/beq]

  • 5
                    
                        Aksi Heroik Perempuan Asal Jerman Selamatkan 2 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang
                        Surabaya

    5 Aksi Heroik Perempuan Asal Jerman Selamatkan 2 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Surabaya

    Aksi Heroik Perempuan Asal Jerman Selamatkan 2 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Aksi heroik dilakukan seorang perempuan warga negara asing (WNA) asal Jerman,
    Helena Lindner
    . Ia terlibat dalam penyelamatan santri yang terseret ombak.
    Peristiwa ini terjadi saat ia tengah berwisata di
    Pantai Balekambang
    , Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025).
    Helena bersama Rio Candra Hidayat, warga asal Kabupaten Probolinggo selaku pemandu wisata, memberikan pertolongan kepada 5 orang santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto yang terseret ombak.
    Saat melihat kelima orang itu terseret ombak, Helena spontan berenang untuk menolong mereka.
    Alhasil, usaha Helena membuahkan hasil karena 2 dari 5 orang korban berhasil diselamatkan. Kedua korban itu, yakni Andi Khoirul Raffi (16) dan Kayy Yugo (15).
    Sementara 3 korban lainnya, Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15), dan Fahmi Sirilah (15) dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian hingga saat ini.
    Kapolsek Bantur, AKP Totok Suprapto membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan korban yang terseret ombak tersebut awalnya ada 5 orang.
    Namun dua korban berhasil diselamatkan dua orang wisatawan, satu di antaranya merupakan warga negara asing asal Jerman yakni Helena Lindner.
    “Alhamdulillah, dua korban selamat dan dua orang yang menolong dalam kondisi baik. Saat ini masih dalam perawatan medis di Puskesmas Bantur,” ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (9/5/2025).
    Totok menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika 6 dari 7 orang rombongan santri itu berenang di Pantai Balekambang pada Rabu siang.
    Satu di antara santri itu lebih dulu menepi karena hendak shalat.
    “Tidak lama kemudian, 5 orang terseret ombak, tapi akhirnya dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh Helena dan Rio,” bebernya.
    Ketujuh santri itu datang ke Balekambang menggunakan mobil Toyota Sigra bernomor polisi N 1855 AAM.
    “Sebelum bertolak ke Balekambang, rombongan ini lebih dulu berwisata ke Kota Batu,” pungkasnya.
    Sementara itu, Helena menolak menceritakan pengalamannya menolong kedua korban tersebut. Ia mengaku ingin melupakan peristiwa itu.

    Sorry, I’ve asked her and she’s not interested in because she wants to move on first with the happened yesterday. Hope you understand
    ,” ungkap teman Helena, Marchellino, saat dihubungi Kamis (10/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5,8 Juta Kendaraan Pemudik Lewati Tol Trans Jawa

    5,8 Juta Kendaraan Pemudik Lewati Tol Trans Jawa

    Jakarta

    Tol Trans Jawa masih menjadi rute favorit masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan mudik pada libur lebaran 2025. Hingga Selasa, 8 April 2025, terpantau 5,8 juta kendaraan telah melewati tol Trans Jawa, tepatnya ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto. Ketiga ruas tol tersebut dikelola oleh Astra Infra.

    Di ruas tol Tangerang-Merak terpantau sekitar 166 ribu kendaraan melintas pada Selasa, 8 April 2025, lebih besar 6,2% dibandingkan Lalu Lintas Harian Normal dan menurun 0,6% dibandingkan periode lebaran tahun lalu.

    Sementara itu, di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali), tercatat sekitar 92 ribu kendaraan melintas pada 8 April 2025, lebih besar 93% dibandingkan Lalu Lintas Harian Normal dan tidak ada perubahan dibandingkan periode lebaran tahun lalu.

    Pada Selasa, 8 April 2025, sesuai dengan diskresi kepolisian, rekayasa lalu lintas one way arah Jakarta telah dihentikan, lalu lintas di ruas tol Cipali kembali normal dua arah.

    Selanjutnya di ruas tol Jombang-Mojokerto, tercatat 40 ribu kendaraan melintas, lebih besar 62% dibanding Lalu Lintas Harian Normal dan meningkat 6% dibanding periode lebaran tahun lalu.

    Adapun mulai Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB, diskon tarif tol sebesar 20% telah diberlakukan di Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan dan berlangsung hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB. Diskon berlaku bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus dari Semarang (asal gerbang tol Kalikangkung) menuju Gerbang tol Cikampek Utama.

    Selain itu, Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak juga telah memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% mulai Selasa, 8 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Rabu, 9 April 2025 pukul 24.00 WIB. Diskon ini berlaku bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus dari gerbang tol Merak menuju gerbang tol Cikupa dan arah sebaliknya.

    Kepada pengguna jalan diimbau untuk beristirahat di rest area selama maksimal 30 menit. Pengguna jalan juga diimbau untuk memastikan kecukupan saldo kartu e-money (uang elektronik), serta bahan bakar kendaraan sampai tempat tujuan.

    Selain itu, pemudik wajib mengutamakan keselamatan berkendara dengan cara menjaga batas kecepatan dan jarak aman antar-kendaraan.

    (lua/rgr)

  • Polres Mojokerto Kota Lanjutkan Pengamanan Pasca Lebaran lewat KRYD di Tiga Titik Rawan

    Polres Mojokerto Kota Lanjutkan Pengamanan Pasca Lebaran lewat KRYD di Tiga Titik Rawan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota terus menjaga stabilitas keamanan dan kelancaran lalu lintas pasca arus balik Lebaran 2025 dengan menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai lanjutan dari Operasi Ketupat Semeru 2025. Langkah ini diambil guna mengantisipasi potensi tindak kriminalitas serta kepadatan lalu lintas di sejumlah titik strategis wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Haryono menjelaskan bahwa Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan tetap dioperasikan meskipun Operasi Ketupat telah resmi berakhir.

    “Pos Pengamanan dan Pelayanan masih dilakukan, langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan usai pengamanan mudik dan balik Lebaran mengantisipasi tindak kriminalitas serta memastikan kelancaran arus lalu-lintas di 3 Pos Pengamanan dan Pelayanan yang berpotensi mengalami kepadatan,” ungkapnya, Kamis (10/4/2025).

    Tiga titik strategis yang dijaga selama KRYD ini adalah Simpang Sekarputih dan Jembatan Gajah Mada untuk Pos Pengamanan, serta Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto untuk Pos Pelayanan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan, mulai Rabu (9/4/2025) hingga Selasa pekan depan, dengan menyiagakan total 75 personel setiap harinya.

    “Sedangkan Pos Pelayanan berada di jantung Kota Mojokerto yaitu Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 1 minggu kedepan, mulai Rabu kemarin sampai dengan Selasa pekan depan. Setiap harinya Polres Mojokerto Kota akan menyiagakan 75 personel,” katanya.

    Personel yang disiagakan terbagi dalam regu penjaga pos dan regu patroli yang bertugas secara bergilir. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang kembali beraktivitas setelah libur panjang Lebaran.

    “Kami berharap langkah kami mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang beraktivitas kembali usai mudik lebaran 2025,” harapnya. [tin/beq]

  • Industri Mojokerto Minta Proteksi Hadapi Dampak Tarif Impor Trump

    Industri Mojokerto Minta Proteksi Hadapi Dampak Tarif Impor Trump

    Mojokerto, Beritasatu.com – Para pengusaha alas kaki dan pelaku industri tekstil di Mojokerto menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Mereka meminta Pemerintah Kota Mojokerto segera menyiapkan strategi perlindungan pasar dalam negeri serta membuka akses pasar ekspor ke negara lain.

    Kekhawatiran ini disampaikan dalam pertemuan dengan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur serta Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Menurut para pengusaha, kebijakan tarif impor AS dapat menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar Amerika. Lebih dari itu, mereka juga mengkhawatirkan banjirnya produk dari negara produsen, seperti China dan Vietnam ke pasar dalam negeri, akibat produk mereka tidak lagi terserap oleh pasar Amerika.

    “Dampak utamanya memang dirasakan konsumen di Amerika, tapi kita terkena imbasnya. Produk dari negara lain yang gagal masuk ke pasar Amerika bisa masuk ke Indonesia. Ini bisa memicu kelebihan pasokan dan menekan industri dalam negeri,” ujar Andy Tantyo, salah satu pengusaha alas kaki, Kamis (10/4/2025).

    Menanggapi tarif impor Trump, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, atau yang akrab disapa Ning Ita, mengajak seluruh pelaku industri untuk belajar dari pengalaman menghadapi pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan ekonomi nasional selama tiga tahun, dari 2020 hingga 2022.

    “Tiga tahun kita menghadapi pandemi, bukan hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga ekonomi. Tapi Indonesia berhasil melewatinya. Hari ini, kondisi kita semakin membaik,” ujarnya.

    Ning Ita menambahkan meskipun tantangan tarif impor AS adalah persoalan global, semangat gotong royong dan strategi kreatif menjadi kunci bagi Mojokerto untuk bertahan.

    “Kalau pandemi bisa kita lalui, saya yakin tantangan global seperti ini pun bisa kita hadapi. Mari kita terus rumuskan strategi yang solutif dan inovatif agar industri lokal tetap bertahan dan berkembang di tengah tekanan global,” tutupnya terkait tarif impor Trump.

  • Lagi, Tiga Pelajar Mojokerto Hilang Terseret Ombak Pantai Balekambang Malang Selatan – Halaman all

    Lagi, Tiga Pelajar Mojokerto Hilang Terseret Ombak Pantai Balekambang Malang Selatan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Empat pelajar asal Mojokerto terseret ombak besar saat mandi laut di Pantai Balekambang di Desa Srigonco Kecamatan Bantur, di Malang Selatan, Rabu, 9 April 2025.

    Dari empat pelajar tersebut, satu berhasil diselematkan dan ditarik ke darat oleh nelayan dibantu tim SAR. Sementara, tiga pelajar lainnya hilang dan dalam proses pencarian.

    Keempat  pelajar tersebut merupakan bersekolah di Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Pacet, Mojokerto. Mereka ke Pantai Balekambang untuk menikmati liburan.

    Saat peristiwa mereka terseret ombak, suasana Pantai Balekambang ramai oleh pengunjung.

    Tiga pelajar yang hilang tenggelam bernama Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15), dan Fahmi Sirilah (15).

    “Keberadaan mereka di Pantai Balekambang untuk melakukan kunjungan wisata bersama empat teman lainnya,” kata Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar kepada wartawan.

    Menurut Bambang, insiden keempat pelajar terseret ombak Pantai Balekambang terjadi Rabu siang pukul 13.00 WIB.

    Polisi kemudian menerima laporan wisatawan tenggelam di Pantai Balekambang. Tim SAR gabungan bersama polisi kemudian diturunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.

    “Begitu menerima informasi dari masyarakat, Polsek Bantur di bawah jajaran Polres Malang langsung mendatangi lokasi, mengevakuasi korban selamat, dan berkoordinasi dengan unsur terkait untuk upaya pencarian korban yang hilang,” ujarnya.

    Bambang menjelaskan, rombongan pelajar tersebut berjumlah tujuh orang. Mereka tiba di Pantai Balekambang pukul 12.45 WIB.

    Lima pelajar langsung turun berenang di pantai. Sementara yang lainnya tetap di tepi.

    Setelah beberapa menit berenang, tiba-tiba ombak besar datang dan menyapu tiga santri ke tengah laut. Dua korban lainnya Andi Khoirul dan Kayy Yugo berhasil diselamatkan.

    “Dua korban tersebut berhasil diselamatkan oleh wisatawan asing asal Jerman, Helena Lindnet dan pemandu wisata, Rio Canda Hidayat,” terangnya.

    Sampai petang tadi proses pencarian masih berlangsung melibatkan unsur gabungan dari Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil 0818/12 Bantur, Pos AL Sendangbiru, LMDH, Perhutani, Tim SAR Balekambang.

    Upaya pencarian juga melibatkan relawan dari nelayan setempat dikerahkan untuk mencari korban tenggelam. “Pencarian dilakukan dengan menyisir dari darat hingga ke laut,” tuturnya.

    “Kami imbau pengunjung agar tidak berenang di zona palung laut dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah hal utama,” kata dia,

    Laporan Reporter: Lu’lu’ul Isnainiyah | Sumber: Tribun Mataraman

     

  • Bangkai Dua Kendaraan Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu Berhasil Dievakuasi

    Bangkai Dua Kendaraan Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu Berhasil Dievakuasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua bangkai mobil milik korban tanah longsor wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto berhasil dievakuasi. Proses evakuasi sendiri dua bangkai kendaraan tersebut berjalan selama dua hari.

    Tim gabungan melakukan evakuasi sejak, Selasa (8/4/2025) kemarin. Di hari pertama, bangkai mobil Toyota Kijang Innova Reborn berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Mojokerto, Jombang, dan Batu, potensi relawan, TNI/Polri.

    Proses evakuasi menggunakan chain block manual serta alat berat. Tim gabungan bahu-membahu mengevakuasi kendaraan dari medan yang curam. Usai berhasil dievakuasi, bangkai kendaraan milik warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo ini ditepikan di jalur alternatif Mojokerto – Batu.

    Sementara, di hari kedua tim gabungan melakukan evakuasi terhadap bangkai pikap Daihatsu Gran Max nopol S 9137 NI warna putih milik warga Dusun Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kondisi dua kendaraan dalam keadaan rusak parah akibat tertimbun material longsor.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, proses pengangkatan dua kendaraan pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol S 9137 NI dan Toyota Kijang Innova Reborn telah rampung dilakukan tim gabungan.

    “Tim gabungan sudah selesai pengangkatan dua kendaraan, baik pikap maupun Toyota Kijang Innova Reborn. Saat ini bangkai mobil sementara kami tempatkan di pinggir jalan dan ditutup terpal. Alhamdulillah, mobil berhasil dievakuasi menggunakan chain block manual dan ekskavator,” ungkapnya, Rabu (9/4/2025).

    Evakuasi Toyota Kijang Innova Reborn sempat mengalami kendala karena posisi kendaraan berada di cekungan sungai dan terjepit batu besar di dasar jurang. Sehingga kendaraan yang membawa tujuh korban tersebut dievakuasi terlebih dahulu di hari pertama oleh tim gabungan.

    “Kedua kendaraan saat ini sudah di pinggir jalan, ditepikan. Besok rencananya kendaraan towing akan didatangkan untuk mengangkut dua bangkai kendaraan tersebut ke bawah. Tapi saat ini masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait,” jelasnya.

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus. [tin/ian]

  • Turis Jerman Selamatkan Dua Santri Mojokerto, Tiga Orang Masih Hilang

    Turis Jerman Selamatkan Dua Santri Mojokerto, Tiga Orang Masih Hilang

    Malang (beritajatim.com) – Tiga orang santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, hingga Rabu (9/4/2025) malam ini belum ditemukan. Ketiga korban terseret ombak saat berlibur di Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025) siang.

    Adapun Identitas korban hilang yakni atas nama antara lain Lutfi Munawar (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Yasir Arafat Inninawa (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto (Alamat rumah asal Sidoarjo). Fahmi Sirilah (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto.

    Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto mengatakan, hingga malam ini korban hilang belum ditemukan. Adapun dua korban selamat, sudah kembali pada keluarganya setelah sempat dibawa ke Puskesmas Bantur.

    “Dua korban selamat kondisinya membaik. Termasuk wisatawan asal Jerman dan pemandu lokal juga membaik usai menyelamatkan santri,” ungkap Totok.

    Menurut Totok, dua korban yang selamat atas nama Andi Khoirul Raffi (16), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Perum Putri Juanda, Sidoarjo. Serta, Kayy Yugo (15), alamat Tarik, Sidoarjo.

    Kronologis kejadian bermula saat rombongan berjumlah tujuh orang, berangkat dari Asrama Ponpes Amanatul Ummah dengan mengendarai kendaraan Toyota Sigra Nopol N 1855 AAM yang disopiri Abdul Hamid tujuan kota Batu.

    Dari Batu, ketujuh orang santri Ponpes Amanatul Ummah berangkat menuju pantai wisata Balekambang dan sampai di Pantai Balekambang, Rabu (9/4/2025) sekira pukul 12.45 WIB.

    Enam rombongan kemudian renang bersama di lokasi aluran atau palung laut pantai Balekambang. Beberapa saat kemudian satu orang atas nama Hafiz, pergi ke tepi lebih dulu untuk menunaikan Shalat. Sementara lima orang temannya tetap berenang.

    Selang beberapa saat kemudian, tiga orang Santri Ponpes Amanatul Ummah terseret ombak di areal palung laut pantai Balekambang. Sedangkan dua orang temannya berhasil menepi.

    Saat kejadian para korban sempat ditolong oleh wisatawan asing asal Jerman yang bernama Helena Linder dan pemandunya atas nama Rio.

    “Kedua wisatawan asal Jerman dan pemandunya berhasil menolong dua santri. Tadi sempat dibawa ke Puskesmas juga usai menolong korbannya,” ucap Totok.

    Hingga malam ini, tim Gabungan masih berada di Pantai Balekambang. Petugas yang terlibat dari Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Anggota Koramil 0818/12 Bantur, Anggota Pos AL Sendang biru, PMI Kabupaten Malang, TAGANA, Anggota LMDH Wonoadi desa Srigonco, Perum Perhutani RPH Sumbermanjing kulon, Team SAR Pantai Balekambang, Team Pantai selatan rescue (PSR), Kelompok Nelayan Kondang Merak. Sementara tim Basarnas dan Potensi SAR lainnya akan merapat ke lokasi malam ini serta melakukan pencarian mulai esok pagi. (yog/ian)

  • 7
                    
                        5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 3 Hilang dan 2 Diselamatkan WNA
                        Surabaya

    7 5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 3 Hilang dan 2 Diselamatkan WNA Surabaya

    5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 3 Hilang dan 2 Diselamatkan WNA
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, terseret ombak di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten
    Malang
    , Jawa Timur, pada Rabu (9/4/2025).
    Tiga orang dilaporkan masih hilang dan dua lainnya selamat setelah diselamatkan oleh turis asing yang tengah berwisata di pantai itu.
    Ketiga santri yang masih hilang itu yakni Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15), dan Fahmi Sirilah (15). Tim gabungan sedang berupaya mencari ketiga korban hilang ini.
    Sedangkan korban selamat yakni Andi Khoirul Raffi (16) dan Kayy Yugo (15).
    Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto mengatakan, kedua korban itu berhasil diselamatkan oleh dua orang wisatawan, yakni Helena Lindner, turis asal Jerman dan Rio Candra Hidayat, warga asal Kabupaten Probolinggo selaku pemandu wisata.
    “Alhamdulillah, dua korban selamat dan dua orang yang menolong dalam kondisi baik. Saat ini masih dalam perawatan medis di Puskesmas Bantur,” ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (9/5/2025).
    Totok menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika enam dari tujuh orang rombongan santri itu berenang di Pantai Balekambang pada Rabu siang. Berselang kemudian, satu di antaranya menepi karena hendak shalat.
    “Tidak lama kemudian, lima orang terseret ombak, tapi akhirnya dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh Helena dan Rio ini,” bebernya.
    Ketujuh santri itu datang ke Balekambang rombongan menggunakan mobil Toyota Sigra nomor polisi N 1855 AAM.
    “Sebelum bertolak ke Balekambang, rombongan ini sebelumnya berwisata ke Kota Batu,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Santri Mojokerto Hilang Terseret Ombak di Pantai Balekambang, Pencarian Masih Berlangsung

    Tiga Santri Mojokerto Hilang Terseret Ombak di Pantai Balekambang, Pencarian Masih Berlangsung

    Malang (bertajatim.com) – Tiga pelajar dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, dilaporkan hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025). Ketiganya diketahui tengah melakukan kunjungan wisata bersama empat rekannya saat kejadian.

    Ketiga korban yang belum ditemukan masing-masing bernama Lutfi Munawar, Yasir Arafat Inninawa, dan Fahmi Sirilah. Ketiganya masih berusia 15 tahun. Menurut keterangan resmi dari Polres Malang, rombongan tersebut tiba di Pantai Balekambang sekitar pukul 12.45 WIB menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Batu.

    Dari tujuh orang dalam rombongan, enam orang memutuskan berenang di area palung pantai, sementara satu orang menunggu di tepi.

    Beberapa menit setelah berenang, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret tiga dari mereka ke tengah laut. Dua korban lainnya, Andi Khoirul Raffi dan Kayy Yugo, berhasil menyelamatkan diri. Aksi penyelamatan sempat dilakukan secara spontan oleh wisatawan asing asal Jerman, Helena Lindner, dan seorang pemandu wisata, Rio Candra Hidayat (18).

    “Keduanya ikut membantu mengevakuasi korban ke tepi sebelum petugas datang. Keduanya kini dalam kondisi stabil dan telah mendapat perawatan medis di Puskesmas Bantur,” tambah Bambang.

    Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan bahwa pihak kepolisian langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat.

    “Begitu menerima informasi dari masyarakat, Polsek Bantur di bawah jajaran Polres Malang langsung mendatangi lokasi, mengevakuasi korban selamat, dan berkoordinasi dengan unsur terkait untuk upaya pencarian korban yang hilang,” ujarnya.

    Proses pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai unsur, di antaranya Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil 0818/12 Bantur, Pos AL Sendangbiru, LMDH, Perhutani, Tim SAR Balekambang, dan relawan dari nelayan setempat.

    “Kami mengerahkan seluruh kekuatan dari unsur terkait untuk pencarian, baik penyisiran dari darat maupun patroli laut. Tim gabungan akan terus melakukan upaya hingga korban ditemukan,” tegas Bambang.

    Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian terhadap ketiga santri masih berlangsung. Polres Malang menyatakan akan terus memberikan perkembangan informasi secara berkala. Bambang juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berwisata ke pantai selatan.

    “Kami imbau pengunjung agar tidak berenang di zona palung laut dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah hal utama,” pungkasnya. [yog/suf]