kab/kota: Mojokerto

  • Lebaran 2025, 1,1 juta Kendaraan Melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto

    Lebaran 2025, 1,1 juta Kendaraan Melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 1.129.064 kendaraan melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Jumlah kendaraan yang melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto terhitung sejak H-10 sampai dengan H+10 Lebaran 2025.

    Yakni mulai tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025. Puncak arus mudik terjadi pada H-3, Jumat (28/3/2025) dengan total kendaraan sebanyak 55.694 kendaraan. Sementara puncak arus balik terjadi pada H+1, Rabu (2/4/2025) yakni sebanyak 85.018 kendaraan.

    Namun ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto juga mencatat, kepadataan arus lalu-lintas terjadi di Lebaran hari kedua yakni pada, Selasa (1/4/2025). Jumlah kendaraan yang melintas mencapai 85.591 kendaraan, jauh meningkat dibanding hari pertama Lebaran yakni sebanyak 59.514 kendaraan.

    Menandai akhir rangkaian pelayanan angkutan Lebaran 2025, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menutup Posko Pusat Terpadu Angkutan Lebaran 2025 pada, Sabtu (12/4/2025). Posko ini bertujuan untuk memastikan kelancaran.

    Serta memudahkan koordinasi lintas sektoral dalam penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun ini, ASTRA Infra senantiasa memastikan kesiapan kondisi jalan, penyiagaan petugas, kesiapan rest area, serta kesiapan pengaturan lalu lintas.

    Group Chief Executive Officer ASTRA Infra, Firman Yosafat Siregar mengatakan, selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025 yaknu sejak 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, tercatat sejumlah 6,6 juta kendaraan telah melewati ruas tol ASTRA Infra. Meliputi ruas Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto.

    “Di ruas tol Tangerang-Merak tercatat sekitar 3,3 juta kendaraan melintas. Sementara itu, di ruas tol Cikopo-Palimanan, tercatat sekitar 2,2 juta kendaraan melintas, dan di ruas tol Jombang-Mojokerto tercatat sekitar 1,1 juta kendaraan melintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Beritajatim.com.

    Kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2025 tak terlepas dari eratnya sinergi dan kolaborasi ASTRA Infra dengan stakeholders terkait, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Korlantas Polri, serta berbagai pihak lainnya yang telah bersinergi bersama demi kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2025.

    “Salah satu bentuk upaya yang dilakukan yakni adanya pemberlakuan rekayasa lalu lintas oleh Kepolisian di ruas tol ASTRA Infra pada periode puncak arus mudik dan balik. Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholders atas sinergi dan kolaborasi yang baik, sehingga arus lebaran dapat terlaksana dengan lancar,” katanya.

    ASTRA Infra juga berkomitmen untuk senantiasa mendukung pemerintah dalam meningkatkan layanan infrastruktur yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat. ASTRA Infra mengucapkan terima kasih kepada 6,6 juta pengguna jalan yang telah berperan aktif dan berkontribusi dalam menciptakan cerita lebaran yang aman, nyaman dan lancar bersama ASTRA Infra.

    “ASTRA Infra memaknai kelancaran penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal ini juga sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa, serta mendorong kemajuan infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Rombongan Bonek Kecelakaan di Jalan Tol Pekalongan, Lanjut Setia Dukung Persebaya ke GBK

    Rombongan Bonek Kecelakaan di Jalan Tol Pekalongan, Lanjut Setia Dukung Persebaya ke GBK

    Surabaya (beritajatim.com) – Bus rombongan Bonek, suporter Persebaya Surabaya mengalami kecelakaan di KM 331 Tol Pekalongan, saat perjalanan menuju Jakarta, hari Sabtu (12/4).

    Bus membawa rombongan Bonek sekitar 55 orang itu kecelakaan dengan sebuah mobil Honda BR-V yang melawan arus di ruas jalan tol, sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

    Koordinator Suporter Persebaya, Husain Ghozali atau akrab disapa Cak Cong, membenarkan informasi tersebut. Kata dia kecelakaan terjadi di tol Pekalongan.

    “Benar rombongan Bonek yang dari Surabaya ada laka di KM 331 (Tol Pekalongan). Lawannya mobil BR-V yang nekat lawan arah di tol. Di dalam mobil tersebut banyak rokok ilegal,” kata Cak Cong, Sabtu (12/4).

    Cak Cong menyampaikan seluruh penumpang supoter Bonek di dalam bus selamat, dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, untuk menonton laga Persija vs Persebaya di Gelora Bung Karno (GBK) hari ini.

    “Mungkin ada yang sudah masuk GBK. Rombongan Bonek bukan hanya dari Surabaya saja, ada yang dari Tuban, Bojonegoro, Mojokerto bahkan ada yang dari Jogja,” ucap Cak Cong.

    Sementara itu, dari informasi dihimpun, kecelakaan Bus rombongan suporter Bonek dengan Mobil BR-V itu menewaskan seorang pengemudi BR-V. Sedangkan kedua kendaraan sama sama ringsek. [ram/ian]

  • Residivis Curi Mobil Pensiunan Guru di Jombang, Dibekuk Saat Sembunyi di Lumbung Padi Gresik

    Residivis Curi Mobil Pensiunan Guru di Jombang, Dibekuk Saat Sembunyi di Lumbung Padi Gresik

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Suprayitno (55), warga Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, kembali berurusan dengan hukum setelah mencuri sebuah mobil Suzuki Ertiga milik pensiunan guru.

    Aksi pencurian yang terjadi pada Jumat pagi (11/4/2025) di sebuah warung Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ini mengungkap fakta mengejutkan: pelaku adalah residivis kambuhan dengan dua catatan kriminal serupa sebelumnya, masing-masing di Mojokerto dan Gresik.

    Mobil korban, Suzuki Ertiga warna abu-abu metalik dengan nomor polisi S 1812 YZ, diketahui dibawa kabur pelaku ke Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, Suprayitno sempat berpura-pura membantu korban, Ahmad Kafani Hasan (78), warga Desa Cukir, Kecamatan Diwek, memindahkan mobil dengan alasan posisi parkir yang kurang tepat.

    “Setelah menerima kunci, pelaku langsung membawa kabur mobil tersebut. Korban baru menyadari telah ditipu setelah pelaku tidak kembali,” ujar Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas, saat dikonfirmasi, usai kejadian.

    Kasus ini langsung ditindaklanjuti oleh Polres Jombang dengan melakukan koordinasi intens bersama Polres Gresik. Tak hanya itu, penyebaran informasi melalui siaran radio yang berpusat di Surabaya turut membantu pengungkapan kasus. Seorang pendengar radio menghubungi pihak kepolisian setelah mengenali mobil yang terparkir di depan sebuah rumah di Desa Bringkang.

    Polisi Gresik pun bergerak cepat ke lokasi. “Benar saja, mobil Ertiga milik seorang pensiunan guru Bernama Ahmad Kafani Hasan (78) berada di rumah itu,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, Sabtu (12/4/2025), saat merilis kasus tersebut.

    Sementara pelaku diketahui tengah bersembunyi di sebuah lumbung padi di belakang rumah tersebut. Dia tidur di dalam lesung untuk mengelabuhi petugas. Namun keberadaan pelaku kriminal ini berhasil diketahui.

    Suprayitno ditangkap tanpa perlawanan dan langsung digiring ke Polres Jombang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepada penyidik, pelaku mengaku hendak menjual mobil hasil curian itu seharga Rp30 hingga Rp40 juta. “Uangnya akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Margono.

    Diketahui, Suprayitno memiliki dua istri, satu tinggal di Kediri dan lainnya di Jombang. Meskipun selama ini berdomisili di Jombang, pelaku sebenarnya berasal dari Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

    Atas perbuatannya, Suprayitno kini kembali mendekam di balik jeruji besi. Ia dijerat dengan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan. “Ancaman hukumannya 4 tahun penjara,” tandas Margono. [suf]

  • Dua Bangkai Kendaraan Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu Diserahkan ke Pihak Keluarga

    Dua Bangkai Kendaraan Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu Diserahkan ke Pihak Keluarga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua bangkai mobil milik korban tanah longsor wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto diserahkan ke pihak keluarga. Ini setelah permintaan pihak keluarga usai berhasil dievakuasi.

    Proses serah terima dilakukan oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Kedua bangkai kendaraan diangkut dari lokasi kejadian menggunakan mobil towing dan diserahkan kepada masing-masing pihak keluarga.

    Mobil pikap Daihatsu Gran Max nopol S 9137 NI warna putih diserahkan kepada keluarga korban di Dusun Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sementara bangkai mobil Toyota Kijang Innova Reborn diserahkan kepada keluarga korban di Desa Klopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, dua bangkai kendaraan tersebut diangkut menggunakan mobil towing dan diserahkan ke keluarga korban bersama petugas dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan BPBD Provinsi Jatim.

    “Penyerahan ini juga berdasarkan permintaan keluarga korban. Bangkai mobil pikap diserahkan ke pihak keluarga korban di Trawas pada, Kamis kemarin dan hari ini penyerahkan bangkai mobil Toyota Kijang Innova Reborn ke pihak keluarga di Sidoarjo,” ungkapnya, Jumat (11/4/2025).

    Masih kata Kabud, proses pemulangan kendaraan telah melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pihak kepolisian dari Satlantas Polres Mojokerto. Selain karena permintaan dari pihak keluarga, kedua kendaraan mengalami kerusakan karena bencana alam.

    “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Mojokerto. Karena ini bukan kecelakaan lalu-lintas, melainkan akibat bencana alam maka kedua bangkai mobil tersebut diserahkan langsung kepada keluarga masing-masing. Selain juga karena permintaan dari pihak keluarga,” katanya.

    Sebelumnya, dua bangkai mobil milik korban tanah longsor wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto berhasil dievakuasi. Proses evakuasi sendiri dua bangkai kendaraan tersebut berjalan selama dua hari.

    Tim gabungan melakukan evakuasi sejak, Selasa (8/4/2025) kemarin. Di hari pertama, bangkai mobil Toyota Kijang Innova Reborn berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Mojokerto, Jombang, dan Batu, potensi relawan, TNI/Polri.

    Proses evakuasi menggunakan chain block manual serta alat berat. Tim gabungan bahu-membahu mengevakuasi kendaraan dari medan yang curam. Usai berhasil dievakuasi, bangkai kendaraan milik warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo ini ditepikan di jalur alternatif Mojokerto – Batu.

    Sementara, di hari kedua tim gabungan melakukan evakuasi terhadap bangkai pikap Daihatsu Gran Max nopol S 9137 NI warna putih milik warga Dusun Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kondisi dua kendaraan dalam keadaan rusak parah akibat tertimbun material longsor.

    Total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus. [tin/ian]

  • Lapas Mojokerto Gelar Porseni Warga Binaan

    Lapas Mojokerto Gelar Porseni Warga Binaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Porseni bagi warga binaan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61.

    Upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Blok Hunian Lapas Kelas IIB Mojokerto ini diikuti oleh seluruh petugas serta warga binaan, Jumat (11/4/2025). Porseni tersebut rencananya akan berlangsung selama beberapa hari ke depan hingga puncak peringatan HBP ke-61.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, pengan semangat ‘Pemasyarakatan PASTI Berdampak’, Lapas Kelas IIB Mojokerto terus berkomitmen untuk memberikan layanan dan pembinaan terbaik bagi seluruh warga binaan.

    “Porseni ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan, meningkatkan semangat, dan sebagai bentuk implementasi pembinaan kepribadian. Porseni ini juga merupakan bagian dari pembinaan yang bersifat positif dan rekreatif bagi warga binaan,” ungkapnya.

    Berbagai cabang olahraga dan seni akan dipertandingkan. Seperti, bola voli, catur, tarik tambang hingga lomba Adzan dan menyanyi. Diharapkan, melalui Porseni kali ini, WBP Lapas Kelas IIB Mojokerto dapat menyalurkan bakat dan minatnya secara positif serta semakin termotivasi dalam proses pembinaan.

    “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang pengawasan dan pembinaan, tetapi juga tentang kebersamaan, kekompakan, dan membangun hubungan yang humanis antara petugas dan warga binaan,” harapnya.

    Kalapas juga menyampaikan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan dalam setiap perlombaan yang digelar. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah lomba tarik tambang yang diikuti Kalapas beserta jajaran petugas pemasyarakatan.

    Kehadiran dan keterlibatan langsung Kalapas dalam perlombaan ini memberikan motivasi tersendiri bagi peserta lainnya. Tidak hanya menjadi ajang hiburan dan kekompakan, Porseni yang digelar Lapas Kelas IIB Mojokerto ini juga menunjukkan kedekatan emosional antara petugas dan WBP. [tin/kun]

  • Tiga Santri Korban Tenggelam di Pantai Balekambang Berhasil Ditemukan

    Tiga Santri Korban Tenggelam di Pantai Balekambang Berhasil Ditemukan

    Malang (beritajatim.com) – Tiga hari sejak insiden tragis tiga santri terseret ombak di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan tiga jasad korban, Jumat (11/5/2025) sore ini. Seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, mengatakan korban terakhir yang diketahui bernama Muhammad Fahmi Sirrillah (15), ditemukan pada Jumat (11/4/2025) sekira pukul 14.38 WIB oleh tim Search and Rescue Unit (SRU) I laut menggunakan kapal karet milik Tagana.

    Jenazah ditemukan dalam keadaan mengapung sekitar 4 mil laut dari lokasi awal kejadian, tepatnya di perairan sebelah barat Pantai Rantai Wulung, wilayah hutan RPH Sumbermanjing Kulon, Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur.

    “Korban langsung dievakuasi ke darat dan dibawa ke RSSA Malang untuk pemeriksaan medis dan proses identifikasi,” kata Bambang Subinajar saat dikonfirmasi di Polres Malang, Jumat (11/4/2025) sore.

    Bambang menjelaskan, korban Fahmi diduga merupakan satu dari tiga santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, yang dilaporkan hilang pada Rabu (9/4/2025) lalu saat berenang di kawasan palung laut Pantai Balekambang.

    Ia dikenali melalui ciri-ciri fisik berupa gelang di tangan kiri, kalung liontin berbentuk taring, dan bekas luka jahitan di pelipis kanan.

    “Sebelumnya, dua korban lain atas nama Yasir Arafat Inninawa dan Lutfi Munawar telah lebih dulu ditemukan pada pagi hari di perairan sekitar lokasi kejadian,” tegasnya.

    Proses pencarian melibatkan gabungan kekuatan dari Satpolairud Polres Malang, Polsek Bantur, Koramil 0818/12 Bantur, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, Perumda Jasa Yasa, Perhutani, Tagana, dan unsur potensi SAR lainnya.

    AKP Bambang menyebut bahwa kolaborasi lintas instansi menjadi kunci utama keberhasilan operasi ini. Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras semua unsur yang terlibat di lapangan sejak hari pertama.

    “Ini adalah wujud sinergi kemanusiaan antara Polri, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen SAR. Kami turut berduka atas musibah ini dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan,” ujarnya.

    Mengakhiri keterangannya, AKP Bambang turut mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan, agar lebih waspada saat beraktivitas di kawasan pantai selatan.

    “Pantai selatan memiliki karakter ombak yang tinggi dan arus kuat. Kami mengingatkan wisatawan agar mematuhi rambu larangan, tidak berenang di zona berbahaya, dan selalu mendahulukan keselamatan,” Bambang menutup. (yog/kun)

  • Dua Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang Ditemukan, Satu Masih Dicari

    Dua Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang Ditemukan, Satu Masih Dicari

    Malang (beritajatim.com) – Pencarian tiga santri yang terseret ombak di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, mulai menunjukkan hasil. Hingga Jumat (11/4/2025) pagi, tim gabungan berhasil menemukan dua dari tiga korban dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban lainnya masih dalam pencarian intensif.

    Kedua korban diketahui merupakan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Mereka terseret ombak saat berwisata ke pantai selatan pada Rabu (9/4/2025).

    “Sekitar pukul 07.38 WIB tim menemukan satu jenazah laki-laki dalam kondisi mengapung di perairan barat daya, sekitar 900 meter dari lokasi awal korban dilaporkan hilang. Jenazah kedua ditemukan pukul 08.47 WIB di lokasi yang tidak jauh dari penemuan pertama,” kata Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar.

    Korban pertama yang ditemukan bernama Yasir Arafat Inninawa (15), dikenali dari gelang tangan dan luka di kaki kirinya. Sedangkan korban kedua, Lutfi Munawar (15), ditemukan dengan tubuh melepuh dan bekas jahitan di pelipis kanan. Keduanya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Identifikasi jenazah dilakukan langsung oleh keluarga. Tim juga sudah melakukan visum dan pendampingan medis di rumah sakit,” lanjut Bambang.

    Pencarian masih terus dilakukan terhadap satu santri yang belum ditemukan. Tim gabungan dari Polres Malang, TNI, Basarnas, relawan SAR, hingga nelayan setempat melakukan penyisiran laut dan garis pantai hingga radius 0,5 mil laut dari titik kejadian.

    Dalam operasi ini, Satpolairud Polres Malang juga dikerahkan dengan dukungan dari Polsek Bantur, Koramil 0818/12 Bantur, Perum Perhutani, Perumda Jasa Yasa Unit Balekambang, dan potensi SAR lainnya.

    “Fokus kami saat ini adalah menemukan satu korban yang masih dalam pencarian. Operasi dilakukan secara maksimal dengan tetap mengutamakan keselamatan seluruh petugas di lapangan,” tegas Bambang.

    Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat berkunjung ke pantai, terutama wilayah selatan Jawa yang dikenal memiliki karakteristik ombak besar dan palung laut yang dalam.

    “Kami minta masyarakat lebih berhati-hati, utamakan keselamatan. Jangan berenang di zona terlarang atau saat kondisi ombak tidak bersahabat,” imbaunya. [yog/beq]

  • Bappeda Catat, Maret 2025 Kabupaten Mojokerto Alami Inflasi 1,05 persen

    Bappeda Catat, Maret 2025 Kabupaten Mojokerto Alami Inflasi 1,05 persen

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pada bulan Maret 2025, 12 kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur mengalami inflasi.

    Kabupaten Sumenep mencatat tingkat inflasi tertinggi yakni sebesar 1,91 persen, sementara Kabupaten Mojokerto berada di peringkat 11 dengan inflasi sebesar 1,05 persen.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi mengatakan, jika dibandingankan dengan inflasi di sebelas kabupaten/kota IHK di Jawa Timur serta nasional, inflasi Kabupaten Mojokerto tercatat lebih rendah.

    “Survei Biaya Hidup (SBH) Tahun 2022 hanya dilakukan di 150 kabupaten/kota di Indonesia, padahal disadari bahwa dampak pembangunan tidak hanya dirasakan di 150 kota tersebut tetapi juga dirasakan oleh kota-kota lainnya. Bagi Pemerintah Daerah yang akan menghitung HK tersendiri dapat memanfaatkan data SBH 2022 tersebut,” ungkapnya, Jumat (11/4/2025).

    Untuk perhitungan IHK Kabupaten Mojokerto menggunakan hasil SBH 2022 dań Kota Kediri sebagai acuan dalam penghitungan Nilai Nonsumsi Dasar (NKD). Dengan asumsi pola konsumsi dan pengeluaran rumah tangga dan budaya masyarakat hampir sama dengan Kabupaten Mojokerto.

    “Dengan beberapa penyesuaian basket komoditi yang banyak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Mojokerto. Dari hasil penghitungan Nilai Konsumsi Dasar Kabupaten Mojokerto Tahun Dasar 2022=100 sebesar Rp 6.099.957,72. Nilai Konsumsi Dasar (NKD) yang digunakan sebagai acuan dalam perhitungan IHK Kabupaten Mojokerto adalah Nilai Konsumsi Dasar Kota Kediri,” katanya.

    Dengan asumsi pola konsumsi dan pengeluaran rumah tangga dan budaya masyarakat hampir sama dengan penyesuaian basket komoditi yang banyak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Mojokerto. Terdapat 357 komoditi yang dikelompokkan menjadi 11 kelompok dan 39 sub kelompok komoditi.

    “Sebanyak 357 komoditi yang dikelompokkan menjadi 11 kelompok dan 39 sub kelompok komoditi tersebut akan didata harganya setiap minggu, 2 mingguan, dan bulanan tergantung pada jenis barang dan jasa yang ada. Sementara IHK merupakan suatu indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu,” jelasnya.

    IHK merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan Inflasi atau tingkat penurunan (dellasi) dari barang dan jasa. Pada bulan Maret 2025, Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 1,05 persen. [tin/ted]

  • Manasik Haji Perdana 2025 Digelar, Wali Kota Mojokerto: Siapkan Fisik dan Mental

    Manasik Haji Perdana 2025 Digelar, Wali Kota Mojokerto: Siapkan Fisik dan Mental

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 147 Calon Jemaah Haji (CJH) dan Petugas Haji Daerah (PHD) asal Kota Mojokerto mengikuti Manasik Haji Perdana 2025 yang digelar di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Kamis (10/4/2025). Kegiatan ini menjadi persiapan penting menjelang keberangkatan haji Tahun 1446 H/2025 M yang direncanakan pada awal Mei mendatang.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapan lahir dan batin dalam menjalankan ibadah haji.

    “Ibadah Haji adalah ibadah yang tidak hanya membutuhkan kesiapan secara psikologis atau kesiapan mental,” ungkap Ning Ita.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Mojokerto itu juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik para jemaah. Perbedaan iklim antara Indonesia dan Arab Saudi menjadi tantangan tersendiri yang harus diantisipasi sejak dini.

    “Di tanah suci dengan berbagai kondisi yang jauh berbeda dengan kondisi alam kita di Indonesia. Apalagi kondisi cuaca saat ini di Indonesia panas dingin sangat berubahnya drastis. Ini kalau kondisi fisiknya tidak disiapkan dengan tingkat imunitas yang kuat panjengan bisa sakit, apalagi di sana kondisi cuaca serta alamnya jauh berbeda,” katanya.

    Selain memberikan arahan soal persiapan haji, Ning Ita juga mengajak seluruh calon jamaah untuk mendoakan Kota Mojokerto agar tetap menjadi kota yang aman dan nyaman.

    Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan pemerintahan di Kota Mojokerto merupakan hasil sinergi dari berbagai pihak, tidak hanya Pemerintah Kota (Pemkot), melainkan juga lembaga lain seperti Kepolisian, TNI, BNN, hingga Kementerian Agama.

    “Terkait pelayanan yang ada di Kota Mojokerto itu tidak semuanya menjadi kewenangan dan tanggung pemerintah kota saja tetapi juga mitra pemerintah kota yang memiliki tanggung jawab kewenangan masing-masing untuk memberikan pelayanan terhadap Panjenengan,” pungkasnya.

    Manasik haji merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses persiapan haji yang memberikan pemahaman kepada para jamaah mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai tuntunan syariat Islam. Dengan pembekalan ini, diharapkan seluruh CJH dari Kota Mojokerto dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, aman, dan menjadi haji yang mabrur. [tin/suf]

  • Pencarian Santri Hanyut di Pantai Balekambang, Basarnas Kerahkan Empat SRU

    Pencarian Santri Hanyut di Pantai Balekambang, Basarnas Kerahkan Empat SRU

    Malang (beritajatim.com) – Pencarian tiga santri yang terseret ombak di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, kembali dilanjutkan Kamis (10/4/2025). Operasi hari kedua ini dipimpin langsung oleh Komandan Tim (Dantim) Basarnas Pos Pantau Malang, Yoni Fariza.

    Sebanyak empat Satuan Regu (SRU) dikerahkan untuk menyisir darat dan perairan demi menemukan tiga korban yang merupakan santri dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto. Ketiganya hilang setelah terseret ombak saat bermain di pantai pada Rabu (9/4/2025) siang.

    “Seperti biasanya sesuai dengan SOP kita lakukan pencarian melalui darat juga perairan dengan melibatkan empat SRU,” ungkap Dantim Basarnas Yoni Fariza, Kamis (10/4/2025).

    Yoni menjelaskan, pencarian diawali dengan apel pagi yang dilanjutkan pembagian tugas untuk masing-masing SRU dari unsur potensi SAR yang terlibat. SRU 1 melakukan pencarian perairan dengan perahu nelayan, sementara SRU 4 juga menyisir perairan menggunakan LCR (Landing Craft Rubber). SRU 2 bergerak melalui jalur darat ke arah timur dari Pantai Balekambang hingga Pantai Nganteb. SRU 3 menyisir jalur darat ke arah barat dari Balekambang hingga Pantai Kondang Klopo.

    “Namun sampai dengan saat ini sekitar pukul 14.00 WIB, masih belum mendapatkan hasil untuk mengetahui keberadaan survivor,” tegas Yoni.

    Kondisi cuaca di lokasi pencarian dinilai kurang mendukung. Angin kencang memicu ombak besar, membuat pencarian di tengah laut menjadi berisiko. Meski begitu, pada pukul 12.00 WIB, air laut sempat surut sehingga tim melakukan pendaratan untuk tetap melanjutkan upaya pencarian.

    “Namun untuk lebih pasti hasil pencarian, nanti sekitar pukul 17.00 WIB, karena penghentian dilakukan pukul 16.00 WIB dilanjut evaluasi,” imbuhnya.

    Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian hari ini berasal dari berbagai unsur, di antaranya Polsek Bantur, Polairud Polres Malang, Pos AL Sendang Biru, PMI, TAGANA, PSR, KSB, dan Perhutani.

    Adapun identitas tiga korban yang hilang yakni Lutfi Munawar (15) asal Mojokerto, Yasir Arafat Inninawa (15) asal Sidoarjo, dan Fahmi Sirilah (15) asal Mojokerto.

    “Potensi SAR akan lakukan pencarian berdasarkan SOP selama 7 hari, kecuali sebelum 7 hari ditemukan maka dilakukan penutupan,” Yoni mengakhiri. [yog/beq]