kab/kota: Mojokerto

  • BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik

    BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 19:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kota Mojokerto resmi meluncurkan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) di Mojokerto, sebagai langkah strategis meningkatkan ekonomi mustahik melalui dukungan akses modal usaha dan pendampingan pengembangan usaha mikro.

    Hingga saat ini, terdapat 26  BMD yang tersebar di 17 Provinsi di Indonesia, termasuk BMD Mojokerto yang telah diinisiasi sejak akhir tahun 2024 dan mulai beroperasi pada 2 Januari 2025.

    Peluncuran BMD ini diselenggarakan di Kantor BMD Mojokerto, Jawa Timur, Senin (28/4/2025), yang dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum selaku Pimpinan Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Ketua BAZNAS Kota Mojokerto  H. Dwi Hariadi, SE., dan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan, program BMD adalah salah satu upaya strategis BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik di wilayah pedesaan, termasuk di Mojokerto.

    “Program BMD menjadi salah satu program unggulan BAZNAS yang telah berhasil membantu ribuan mustahik pelaku usaha mikro di berbagai daerah. Kini, Mojokerto menjadi bagian dari kota yang menerima manfaat program ini,” ujar Kiai Noor.

    Ia menjelaskan, BMD merupakan program penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) BAZNAS yang bergerak pada layanan keuangan mikro yang ditujukan untuk para mustahik pelaku usaha mikro dalam bentuk bantuan permodalan dan pendampingan pengembangan usaha.

    “Pembiayaan BMD menggunakan prinsip al-Qardh al-Hasan, yang artinya tanpa bunga (non-profit), dan sepenuhnya ditujukan untuk membantu mustahik mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani cicilan yang memberatkan,” lanjut Kiai Noor.

    “BMD di Mojokerto ini menjadi yang ke-26 didirikan. Dengan bertambahnya lokasi BMD, diharapkan semakin banyak mustahik yang dapat mengakses modal usaha, mengembangkan bisnis, dan akhirnya mandiri secara ekonomi, serta berkontribusi pada perekonomian lokal,” ujarnya.

    Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah BAZNAS RI menghadirkan program BMD di wilayahnya. Menurutnya, program ini sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Kami menyambut baik hadirnya program BMD dari BAZNAS RI di Kota Mojokerto. Bagi Kami (Pemkot Mojokerto) program ini memiliki dampak nyata bagi pelaku usaha kecil, khususnya dari kalangan masyarakat kurang mampu. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat kami butuhkan dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” kata Ika.

    Ika juga menegaskan, pihaknya siap bersinergi dengan BAZNAS dalam mendukung pendampingan, pelatihan, dan pemantauan agar para penerima manfaat BMD dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan profesional.

    Peluncuran BMD turut dihadiri Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur, K.H Ahsanul Haq, Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr.K.H, Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi  Jawa Timur K.H, Husnul Khuluq, MM., Wakil Wali Kota Mojokerto Dr. Rachman Sidharta  Arisandi, S.Ip, M.Si.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Ratusan Pohon Ditanam di Lokasi Longsor di Jalur Mojokerto – Batu

    Ratusan Pohon Ditanam di Lokasi Longsor di Jalur Mojokerto – Batu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ratusan pohon ditanam di lokasi bekas longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Selain itu, juga dipasang permanen satu alat Early Warning System (EWS).

    Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah potensi longsor susulan dan memulihkan kondisi hutan yang terdampak akibat bencana longsor yang terjadi pada, Kamis (3/4/2025) lalu. Penanaman pohon dan pemasangan alat pendeteksi longsor tersebut melibatkan sejumlah petugas gabungan.

    Yakni dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Mojokerto, Tahura R Soerjo, Perhutani, serta Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Mojokerto. Kegiatan tersebut telah dilakukan pada, Sabtu (26/4/2025) pekan lalu.

    “Ratusan bibit pohon yang ditanam berasal dari BPBD Provinsi Jatim, Tahura R Soerjo, dan Perhutani. Ada sejumlah jenis bibit pohon yang ditanam,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, Senin (28/4/2025).

    Dengan rincian, sebanyak 300 bibit rumput vetiver, 25 pohon matoa, 25 pohon petai, 50 pohon trembesi, 100 pohon asam londo, 50 pohon flamboyan, 30 pohon gmelina, 20 pohon pulai, 10 pohon mahoni, 50 pohon kedawung, 50 pohon cemara, dan 50 pohon ekopilitus pelita.

    “Sebelum penanaman, tim gabungan telah melakukan kajian untuk memastikan metode yang tepat dalam memulihkan vegetasi hutan. Area penanaman juga telah dibangun sistem terasering bambu dengan metode biosoil engineering guna menahan air dan mengurangi risiko longsor,” katanya.

    Selain itu, satu alat EWS dipasang permanen di lokasi longsor untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat jika terdeteksi potensi bencana. Nantinya satu alat EWS lagi akan dipasang di area Gajah Mungkur. Sementara itu, proses penataan sungai yang berada di atas jalur longsoran juga masih berlangsung.

    “Sungai sebelumnya berbelok ke timur kini diluruskan ke arah barat sepanjang sekitar 50 meter dengan pemasangan pipa berukuran 16 dim. Pengerjaan ini dilakukan oleh masyarakat dan relawan sebagai upaya untuk memperlancar aliran air dan mengurangi risiko bencana di masa mendatang,” pungkasnya.

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus. [tin/but]

  • Gasak Laci Toko di PPST Mojokerto, Aksi 2 Bule Terekam CCTV

    Gasak Laci Toko di PPST Mojokerto, Aksi 2 Bule Terekam CCTV

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua orang bule beraksi di salah satu toko di kawasan pertokoan Pusat Perkulaan Sepatu Trowulan (PPST) di Jalan Raya Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Aksi keduanya terekam CCTV toko saat menggasak uang dari dalam laci kasir.

    Salah satu pegawai, Atmin Tita (27) mengatakan, aksi tersebut terjadi pada, Sabtu (26/4/2025) pukul 16.30 WIB. Keduanya datang dan membeli beras, namun stok kosong sehingga mereka kemudian membeli 1 kg gula. “Tadinya tanya beras tapi kemudian beli gula karena beras tidak ada,” ungkapnya, Senin (28/4/2025).

    Masih kata Tita, salah satu pelaku kemudian membayar barang yang dibeli menggunakan dua lembar uang pecahan Rp50 ribu. Uang tersebut niatnya ditukar dengan uang pecahan Rp100 ribu keluaran lama. Namun ditolak lantaran tidak ada pecahan Rp100 ribu keluaran lama.

    “Teman saya bilang tidak ada tapi mereka tetap memaksa dan langsung mengambil uang pecahan Rp100 ribu dari laci kasir. Kita diajak bicara dengan menggunakan Bahasa Inggris, kita tidak mengerti. Pundak saya sempat ditepuk-tepuk dan minta alamat restoran enak, kita baru sadar uang setelah mereka pergi,” katanya.

    Para pegawai kemudian mengecek rekaman CCTV dan baru menyadari uang di dalam laci kasir dikuras para pelaku. Tiga menjelaskan jika sebelumnya uang yang ada di dalam laci kasir ada sebesar Rp4,7 juta, namun tersisa Rp2,7 jutaan. Meski me jadi korban, namun kejadian tersebut tak dilaporkan ke pihak kepolisian. [tin/ted]

  • Gelar Pesta Rakyat, Panglima Budaya di Mojokerto Bagikan 1.000 Mangkok Bakso dan Teh Manis

    Gelar Pesta Rakyat, Panglima Budaya di Mojokerto Bagikan 1.000 Mangkok Bakso dan Teh Manis

    Mojokerto (beritajatim.com) – Masyarakat dan penggiat budaya di Mojokerto yang mengatasnamakan Panglima Budaya menggelar Pesta Rakyat, Minggu (27/4/2025). Dalam Pesta Rakyat tersebut dibagikan 1.000 mangkok bakso dan 1.000 cup teh manis gratis untuk masyarakat.

    Sebanyak 1.000 mangkok bakso dan 1.000 cup teh manis tersebut dibagikan untuk masyarakat Dusun Jambaran, Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain untuk budaya asli Indonesia, khususnya budaya Mojokerto, kembali mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari.

    Pengagas Panglima Budaya, Edi Weliang mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan budaya asli Indonesia, khususnya budaya Mojokerto, kembali mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari. “Budaya adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mempersatukan anak bangsa di tengah keberagaman yang ada,” ungkapnya.

    Sehingga diharapkan mewujudkan masyarakat Mojokerto yang kondusif dan makmur, sejalan dengan program pemerintah. Menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap budaya bangsa di tengah gempuran budaya asing. Membangun solidaritas tanpa mengedepankan sosok atau individu tertentu.

    “Setiap orang yang memakai kaos bertuliskan Panglima Budaya adalah simbol kesatuan dan tanggung jawab bersama. Tidak ada sosok di sini, karena kita semua panglima. Saya tidak bisa sendiri karena tanpa kebersamaan, mustahil tidak akan terlaksana apa yang kita harapkan kedepannya,” katanya.

    Panglima Budaya menolak mengkultuskan individu tertentu sebagai ‘Panglima Budaya’. Sebaliknya, siapapun yang memakai kaos bertuliskan Panglima Budaya adalah wakil dari semangat kolektif menjaga budaya bangsa. Hal tersebut adalah bentuk kebersamaan karena tanpa kebersamaan, cita-cita mulia tersebut tidak akan mungkin terwujud.

    Panglima Budaya menjunjung tinggi nilai-nilai dasar bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya budaya luas, tidak hanya seni dan tradisi, tetapi juga mencakup pertanian, kehidupan sosial, dan nilai gotong royong.

    “Kami mengajak anak-anak muda untuk kembali mencintai sektor pertanian dan menjaga warisan lokal, sebagai upaya mengurangi ketimpangan sosial dan membangun keadilan sosial di masyarakat. Karena itu, dengan semangat kebersamaan dan cinta tanah air, mari kita jaga budaya kita. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?,” tegasnya.

    Dalam kegiatan tersebut juga dibacakan deklarasi ikrar Panglima Budaya dan potong tumpeng. Selain menyediakan 1.000 mangkok bakso dan 1.000 cup teh manis gratis untuk masyarakat, juga digelar hiburan orkes dangdut. Masyarakat Dusun Jambaran, Desa Pohkecik juga mendapatkan saweran uang dari Panglima Budaya. [tin/aje]

  • Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto Dikukuhkan

    Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto Dikukuhkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto dikukuhkan oleh Ketua ORARI Lokal (orkol) Mojokerto, Koesdianto, Minggu (27/4/2025). Orkol Mojokerto sendiri terbagi dalam empat sektor yakni Sektor Timur, Selatan, Barat dan Utara.

    Orlok Mojokerto sendiri memiliki 38 anggota. Untuk wilayah Sektor Timur meliputi Kecamatan Ngoro, Mojosari, Pungging, Bangsal dan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Wilayah Sektor Selatan meliputi Kecamatan Trawas, Pacet, Kutorejo, Dlanggu dan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

    Wilayah Sektor Barat meliputi Kecamatan Trowulan, Jatirejo, Sooko dan Puri, Kabupaten Mojokerto serta Kecamatan Kranggan, Magersari dan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Wilayah Sektor Utara meliputi Kecamatan Gedeg, Kemlagi, Jetis dan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

    Ketua Orlok Mojokerto, Koesdianto mengatakan, agar anggota Orlok Mojokerto terus menjalani komunikasi antar anggota dan pengurus agar tidak ada kesalahpahaman. “Jika mengetahui kabar yang belum tentu kebenarannya agar berkoordinasi dengan pengurus atau dengan saya langsung agar tidak terjadi salah pengertian,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Koesdianto menyampaikan minal aidin wal faizin dan terima kasih kepada panitia sehingga Pengukuhan Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto terselenggara. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada anggota baru Orlok Mojokerto.

    “Sekretariat ini adalah tempat kita bersama, rumah kita bersama bukan tempat seseorang atau sekelompok kumpulan. Tapi ini adalah rumah kita bersama, sewaktu-waktu lewat monggo mampir. Ini rumah kita bersama. Jika ada masalah monggo kita diskusikan bersama-sama, saya membuka diri sebagai pribadi maupun sebagai Ketua Orlok Mojokerto,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Orlok Mojokerto, Agus Suprayitno berharap Ketua bersama Pengurus Orlok Mojokerto tetap all out. “Sesuai prosedur dan jalankan sesuai aturan yang ada karena organisasi ini adalah resmi dari bawah sampai pusat. Jalankan organisasi ini dengan baik, semoga lebih baik dan kompak kedepannya,” pesannya. [tin/aje]

  • Truk Bata Ringan Hantam Teras Rumah Warga di Jombang, Sopir Diduga Mengantuk

    Truk Bata Ringan Hantam Teras Rumah Warga di Jombang, Sopir Diduga Mengantuk

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah truk pengangkut bata ringan dengan nomor polisi B 9209 MC menabrak teras rumah warga di tepi Jalan Raya Mojokuripan, Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (26/4/2025).

    Truk yang dikemudikan oleh Rudy Efendi (39), warga Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, tersebut diketahui melaju dari arah barat ke timur sebelum akhirnya hilang kendali.

    Peristiwa nahas ini bermula ketika Rudy sedang dalam perjalanan dari Tulungagung menuju Mojokerto usai mengirim bata ringan. Menurut pengakuannya, ia merasa mengantuk saat mendekati lokasi kejadian. “Saya mengantuk,” kata Rudy mengakui di hadapan petugas dan warga sekitar.

    Akibat mengantuk, truk yang dikemudikan Rudy tiba-tiba mengarah ke kiri. Tak hanya menabrak tiang telepon hingga roboh, kendaraan besar itu juga menabrak rumah milik Ibu Martiah (55), dan akhirnya berhenti setelah menghantam teras rumah milik Yusuf Tohari (46).

    Yusuf yang saat itu tengah bersiap mengantar anaknya ke sekolah sempat kaget mendengar suara keras dari belakang. “Teras rumah saya rusak parah. Tidak ada korban jiwa. Kemungkinan sopir mengantuk,” kata Yusuf Tohari kepada wartawan.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini. Namun, kerusakan material cukup signifikan, terutama pada bagian depan rumah dan tiang jaringan telekomunikasi yang tumbang.

    Kecelakaan tersebut kini ditangani oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang. Petugas melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari beberapa saksi mata. “Penyebab masih kita dalami. Dugaan sementara karena sopir mengantuk,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto. [suf]

  • Detik-detik Penjaga Angkringan di Jombang Dirudapaksa 3 Pria, Dicekoki Miras hingga Tak Sadar – Halaman all

    Detik-detik Penjaga Angkringan di Jombang Dirudapaksa 3 Pria, Dicekoki Miras hingga Tak Sadar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak tiga pria di Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditangkap usai merudapaksa remaja perempuan yang bekerja sebagai penjaga angkringan.

    Identitas para pelaku yakni KA (38) pemilik warung, KS (24), dan JR (22).

    Kasus rudapaksa terjadi saat korban menjaga angkringan di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang pada Sabtu (5/4/2025) lalu.

    Korban sempat dipaksa menenggak minuman keras oleh tiga pelaku yang sedang nongkrong di angkringan.

    Lalu, korban mulai kehilangan kesadaran dan dibawa ke sebuah gubuk di persawahan.

    Di sana korban dirudapaksa dan mendapat ancaman pembunuhan jika memberontak.

    Dalam keadaan ketakutan korban tak dapat melawan para pelaku.

    Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang, Ipda Faris Patriadinata, mengatakan pelaku langsung ditangkap setelah orang tua korban melapor.

    “Para pelaku sudah kami amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” paparnya, Jumat (25/4/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

    Ia menerangkan orang tua korban melihat gelagat mencurigakan dari remaja 15 tahun itu.

    Selain itu ada bekas merah di leher korban, sehingga orang tua berusaha menanyakan penyebabnya.

    Korban kemudian bercerita dirudapaksa tiga pria saat menjaga angkringan.

    Kasus ini dilaporkan ke Polres Jombang pada Selasa (8/4/2025).

    Akibat perbuatannya, para pelaku dapat terancam hukuman 15 tahun penjara.

    “Ketiganya dijerat dengan Pasal 81 Juncto Pasal 76D UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara,” tandasnya.

    Dukun Cabul di Mojokerto

    Sementara itu, kasus pencabulan anak di bawah umur juga terjadi di Mojokerto, Jawa Timur, dengan tersangka seorang dukun bernama Elyas Yasak (50).

    Aksi pencabulan terungkap setelah korban yang masih kelas 6 SD melapor ke orang tua.

    KBO Sat Reskrim Polres Mojokerto Kota, Iptu Yuda Yulianto, menyatakan pelaku dan korban tinggal di desa yang sama di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    “Jadi ini tersangka sudah kami tahan, dan kini masih dalam proses penyidikan,” ungkapnya.

    Penyidik terus mendalami kasus ini termasuk menerima laporan dari korban lain.

    “Untuk korban sudah melapor satu, kemudian ada laporan dua lagi. Masih kami dalami untuk korban yang lain,” imbuhnya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengajak korban ritual doa di kamar kemudian mencabulinya.

    “Pelaku ini seolah-olah guru spiritual, kemudian (korban) diajak ke kamar, melakukan hubungan (suami-istri) di dalam kamar,” tandasnya.

    Akibat perbuatannya, EY dapat dijerat pasal 81 juncto 76 D dan atau pasal 82 juncto 76E UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan dari UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Remaja Perempuan di Jombang Dirudapaksa 3 Pria, Dicekoki Miras dan Diancam Dibunuh

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Romadoni/Anggit Puji)

  • Beli Truk Tunai Ditarik Debt Collector, Ternyata BPKB Digadai Oknum Dealer ke Leasing

    Beli Truk Tunai Ditarik Debt Collector, Ternyata BPKB Digadai Oknum Dealer ke Leasing

    Jakarta

    Truk dibeli secara tunai tiba-tiba ditarik debt collector. Rupanya BPKB truk itu digadaikan oknum mantan orang dealer ke leasing dan pembayarannya sudah nunggak 3 bulan.

    Truk boks Isuzu Elf NMR dengan nomor polisi S 8072 SD ditarik debt collector di Jakarta dalam perjalanan mengangkut tanaman ke Surabaya. Peristiwa itu mengejutkan pengusaha jasa transportasi sebab truknya dibeli secara tunai. General Manager PT Daratan Kujalani Lautan Kusebrangi, Andrew, mengatakan bahwa dia mendapat kabar dari sopir bahwa truk ditarik debt collector secara tiba-tba.

    Dikutip detikJatim, Andrew menjelaskan truk dibeli di Dealer Dwijaya Isuzu (PT Dwi Jaya Adiwahana) Jalan Jayanegara, Desa Banjaragung, Puri, Mojokerto secara tunai pada 25 Maret 2023. Kala itu, pembelian truk dilakukan melalui Bagus Lukita Adhi yang menjabat sebagai Kepala Cabang Dwijaya Isuzu Mojokerto.

    Enam bulan setelah pembelian, Bagus menyerahkan STNK truk kepada dirinya. Tapi penyerahan STNK itu tak bersama dengan BPKB. Bahkan dua tahun berlalu, BPKB tak kunjung dikirim. Andrew kemudian dikejutkan lagi lantaran posisi Bagus itu sudah diganti Yohanes Kusumo. Lalu Andrem menemui Yohanes untuk menagih BPKB.

    “Saya butuh BPKB truk ini untuk mengurus izin transportasi. Saat ketemu Pak Yohanes, katanya Bagus sudah mengundurkan diri. Pihak Isuzu Mojokerto menyatakan siap bertanggungjawab,” kata Andrew.

    Setelah ditelusuri, BPKB Isuzu Elf NMR itu rupanya digadaikan Bagus ke BFI Finance di Sidoarjo. Bagus meminjam Rp 136.470.500 dengan angsuran Rp 5.933.500 selama 2 tahun sekitar Agustus 2024. Kini Bagus sudah menunggak 3 bulan.

    “Total kerugian kami Rp 448 juta karena truk sudah kami tambahi boks yang nilainya sekitar Rp 64 juta. Karena truk ini kami pakai ekspedisi,” ungkapnya.

    Atas dasar itu, truk boks milik PT Daratan Kujalani Lautan Kusebrangi ditarik debt collector. Kalau mau dilepas, dia diminta membayar angsuran selama tiga bulan yang ditunggak Bagus dan juga biaya penarikan Rp 25 juta.

    Andrew pun meminta pertanggungjawaban Dwijaya Isuzu. Namun dealer yang menyatakan siap bertanggung jawab itu hanya sanggup membayar angsuran tiga bulan dan biaya penarikan Rp 5 juta.

    “Seharusnya kalau mau tanggung jawab, dibayar semua. Keputusan Isuzu kami diminta serahkan truknya ke pihak debt collector, hari ini mereka mau negosiasi dengan BFI. Kami tidak mau karena kalau truk dibawa ke garasi mereka, kami khawatir ada yang hilang,” urai Andrew.

    Kini truk tersebut diamankan di Polda Metro Jaya. Andrew juga melaporkan PT Dwi Jaya Adiwahana atas dugaan penipuan atau penggelapan.

    (dry/din)

  • Detik-detik Penjaga Angkringan di Jombang Dirudapaksa 3 Pria, Dicekoki Miras hingga Tak Sadar – Halaman all

    Korban Dukun Cabul di Mojokerto Lebih dari Satu Orang, Bocah SD Diajak Ritual Doa di Kamar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polres Mojokerto Kota menangkap seorang dukun cabul bernama Elyas Yasak (50) atau akrab disapa Pak De pada Jumat (25/4/2025).

    Aksi pencabulan anak di bawah umur terungkap setelah korban yang masih kelas 6 SD melapor ke orang tua.

    Elyas Yasak telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto Kota.

    KBO Sat Reskrim Polres Mojokerto Kota, Iptu Yuda Yulianto, menyatakan pelaku dan korban tinggal di desa yang sama di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    “Jadi ini tersangka (EY) sudah kami tahan, dan kini masih dalam proses penyidikan,” ungkapnya.

    Penyidik terus mendalami kasus ini termasuk menerima laporan dari korban lain.

    “Untuk korban sudah melapor satu, kemudian ada laporan dua lagi. Masih kami dalami untuk korban yang lain,” imbuhnya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengajak korban ritual doa di kamar kemudian mencabulinya.

    “Pelaku ini seolah-olah guru spiritual, kemudian (korban) diajak ke kamar, melakukan hubungan (suami-istri) di dalam kamar,” tandasnya.

    Akibat perbuatannya, EY dapat dijerat pasal 81 juncto 76 D dan atau pasal 82 juncto 76E UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan dari UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    Salah satu aksi pencabulan dilakukan tersangka di kamar korban pada Jumat (11/3/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

    Ayah korban, TB (32), mengatakan pelaku sudah berulang kali mengajak korban ritual doa di kamar.

    “Setiap kali anak saya diajak (tersangka) jemaah doa, pokoknya setiap masuk kamar ya kejadian seperti itu. Cuma alasannya pelaku sama saya itu jemaah, saya tidak tahu kalau seperti itu,” bebernya, Kamis (24/4/2025).

    Dalih yang digunakan pelaku agar dapat masuk ke kamar korban yakni mendoakan nenek yang sudah meninggal serta kebaikan masa depan korban.

    Selama ini, korban bungkam karena diancam pelaku.

    “(Dukun) bilang ke anak saya, jemaah doa agar neneknya masuk surga dan segala urusan ayah ibunya dilancarkan. Tidak baca doa, ya langsung seperti itu,” lanjutnya.

    Menurutnya, korban dirudapaksa sejak kelas 5 SD hingga 6 SD.

    Hasil visum dari RSUD Basoeni menunjukkan korban mengalami kekerasan seksual.

    “Dari hasil visum sudah lebih 10 kali disetubuhi,” ucapnya.

    TB menerangkan pelaku sudah membuka ritual doa sejak tahun 2011 lalu dan istrinya menjadi salah satu jamaah.

    “Kalau jemaah doa sama istri saya, ya tidak ada apa-apa. Hanya doa seperti pada umumnya,” tandasnya.

    Kasus ini terungkap setelah korban menunjukkan gelagat mencurigakan setiap melihat pelaku.

    Ketika ditanya, korban mengaku telah dirudapaksa pelaku saat berada di kamar.

    “Saya dikasih tahu istri, awalnya saya tidak percaya kalau anak saya diperlakukan seperti itu.”

    “Lalu (korban) saya minta ambil wudhu dan Al-Quran di dalam kamar, dua kali tidak menjawab sampai akhirnya ketiga mengaku sudah disetubuhi oleh pelaku,” imbuhnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bocah SD di Mojokerto Jadi Korban Predator Anak Dukun Desa, Modusnya Ajak Ritual Doa dalam Kamar

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Romadoni)

  • Pemkab Mojokerto Angkat 432 ASN Formasi 2024

    Pemkab Mojokerto Angkat 432 ASN Formasi 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto secara resmi menyerahkan petikan keputusan Bupati terkait pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024. Petikan SK Bupati Mojokerto tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra bertepatan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-29.

    Dalam upacara tersebut, penyerahan keputusan pengangkatan CPNS dan PPPK dilakukan secara simbolis di hadapan 85 peserta upacara di halaman Pemkab Mojokerto. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan atas percepatan pengadaan CASN oleh Kepala Kantor Regional II BKN kepada Bupati Mojokerto.

    Gus Barra (sapaan akrab, red) mengatakan, jika pada tahun 2024 ini, Kabupaten Mojokerto mengangkat sebanyak 85 orang CPNS dan 347 orang PPPK. Pengangkatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat struktur pemerintahan serta meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam memenuhi kebutuhan ASN di Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Jumat (25/4/2025).

    Yakni tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) Apartur Sipil Negara (ASN) yang unggul menjadi salah satu kebutuhan penting dalam melaksanakan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Gus Barra juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menerapkan manajemen ASN yang sesuai dengan regulasi, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

    “Kami sampaikan bahwa proses seleksi dan pengangkatan ASN tidak dipungut biaya atau gratis, semua proses dilaksanakan secara transparan dan akuntabel,” katanya.

    Masih dalam rangkaian peringatan Hari Otoda ke-29, Gus Barra juga menyampaikan sambutan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Tema besar yang diangkat dalam peringatan tahun ini adalah “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.”

    Sambutan tersebut menyoroti pentingnya penyelarasan visi serta kebijakan antara pemerintah di semua tingkat, mulai dari kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat, agar pembangunan berjalan efektif dan merata. Hal ini ditekankan kembali oleh Gus Barra di hadapan jajaran Forkopimda dan ASN yang hadir.

    “Penting bagi Pemerintah Daerah untuk tidak hanya menjadi pelaksana, tetapi juga harus menjadi mitra aktif dalam merancang kebijakan yang relevan dengan kondisi dan potensi lokal agar Indonesia dapat berkembang secara adil dan merata,” tegasnya.

    Dengan pengangkatan ASN dan semangat kolaborasi yang digaungkan, Kabupaten Mojokerto terus menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerintahan yang efektif serta mendukung agenda besar Indonesia Emas 2045. [tin/ian]