kab/kota: Mojokerto

  • 752 Calon Jemaah Haji Mojokerto Diberangkatkan, Gus Barra Doakan Kelancaran Ibadah

    752 Calon Jemaah Haji Mojokerto Diberangkatkan, Gus Barra Doakan Kelancaran Ibadah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 752 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Senin dini hari (5/5/2025). Rombongan yang tergabung dalam Kloter 12 dan 13 ini dilepas langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra dari halaman Kantor Pemkab Mojokerto.

    Ratusan jemaah ini diberangkatkan sekitar pukul 03.30 WIB menggunakan 18 armada bus. Prosesi pelepasan juga dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Zakaria, Sekdakab Teguh Gunarko, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto.

    Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Barra menyampaikan doa dan harapannya agar seluruh jemaah diberikan kelancaran serta keselamatan selama menunaikan ibadah haji.

    “Semoga jemaah haji Kabupaten Mojokerto menjadi haji yang mabrur dan diberikan keselamatan oleh Allah SWT, sejak keberangkatan hingga kembali ke tanah air,” ucapnya.

    Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Muttakin, menambahkan bahwa secara keseluruhan terdapat 957 CJH dari Mojokerto yang dijadwalkan berangkat tahun ini. Mereka akan transit terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo untuk pemeriksaan administrasi dan kesehatan sebelum terbang dari Bandara Juanda menuju Madinah.

    Pemberangkatan para jemaah dikawal ketat oleh petugas dari Polres Mojokerto serta Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2). Beberapa unit ambulans dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto turut disiagakan demi mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan rombongan. [tin/beq]

  • Jung Kwatu, Pilar Pembinaan Karakter Bahari Generasi Muda Menuju Kebangkitan Maritim Indonesia – Page 3

    Jung Kwatu, Pilar Pembinaan Karakter Bahari Generasi Muda Menuju Kebangkitan Maritim Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Komitmen kuat untuk membentuk generasi muda Indonesia yang unggul, tangguh, dan berkarakter bahari terus diwujudkan oleh Jung Kwatu, klub dayung yang menjadi model pembinaan olahraga perairan di Jawa Timur.

    Di bawah pembinaan langsung Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, Jung Kwatu memantapkan posisinya sebagai pilar penting dalam mewujudkan Kebangkitan Maritim Indonesia.

    Kolonel Kakung menekankan pentingnya pembinaan sejak usia dini yang menanamkan nilai-nilai disiplin, semangat, militansi, pantang menyerah, dan patriotisme. Semua nilai tersebut dijalankan secara nyata melalui latihan-latihan intensif dan program tryout yang digelar secara terukur dan berkelanjutan.

    Baru-baru ini, Jung Kwatu menggelar sesi tryout bersama tim-tim unggulan seperti Tim Pasmar 2, Tim Taruna AAL, Tim Kabupaten Mojokerto, dan Tim Jung Kwatu sendiri, sebagai bentuk kesiapan menuju ajang PORPROV Jatim 2025 dan even nasional lainnya.

    Kegiatan ini menjadi ajang uji kekompakan, semangat kebersamaan, penguatan teknik, pengasahan skill, serta pembuktian kekuatan fisik dan mental para atlet.

    “Mendayung bukan sekadar olahraga. Ini adalah cermin karakter, filosofi hidup, dan kebudayaan bangsa maritim yang besar. Di atas perahu, kita belajar disiplin, kerja sama, dan pantang menyerah—nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam setiap generasi muda Indonesia,” tegas Kolonel Marinir Kakung Priyambodo dalam keterangannya.

    Menurut Kakung, kebangkitan maritim tidak akan terwujud tanpa SDM unggul yang berkarakter bahari, yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.

    Oleh karena itu, Jung Kwatu hadir bukan hanya sebagai klub olahraga dayung, tetapi sebagai wadah pembentukan karakter kebangsaan dan kebaharian.

    “Harapan saya, dari pembinaan ini akan lahir para juara sejati yang tidak hanya membawa nama baik daerah, tetapi juga mengharumkan nama bangsa dan negara. Kita ingin mereka menjadi kebanggaan Indonesia di masa depan,” ujar Kakung.

    Dengan semangat yang terus menyala, Jung Kwatu menjadi bukti nyata bahwa Kebangkitan Maritim Indonesia dimulai dari sungai, dari desa, dan dari generasi muda yang dibina dengan visi dan nilai luhur.

     

    Melintasi kawasan gurun pasir sepanjang 200 kilometer dengan berlari, bersepeda, berenang, hingga mendayung kayak, inilah kompetisi olahraga Ultra Extreme Samla. Lomba ketahanan tubuh ini diadakan di negara tuan rumah Piala Dunia 2022.

  • Ini Tanggal dan Jadwal Lengkap Keberangkatan Calon Jamaah Haji se Jawa Timur

    Ini Tanggal dan Jadwal Lengkap Keberangkatan Calon Jamaah Haji se Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Calon jamaah haji asal Jawa Timur, dari Asrama Haji Surabaya dijadwalkan berangkat ke Makkah secara bertahap, mulai tanggal 02 Mei hingga 31 Mei 2025. Calon jamaah haji asal Kabupaten Kota se Jawa Timur ini diestimasi ada 36.845 orang, termasuk petugas kloter yang mendampingi.

    Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, jamaah calon haji yang sudah tiba di Asrama Haji Surabaya akan dilakukan cek kesehatan dan juga pengecekan perlengkapan bawaan calon jamaah.

    “Mereka (jamaah) datang, langsung kita arahkan untuk memasuki ruangan yang sudah kita persiapkan. Jadi diicek kesehatannya, dicek dokumennya, kemudian dicek bawaan-bawaan di dalam kopernya. Kemudian juga pemberian gelang dan lain-lain,” kata Bahtiar di Asrama Haji Surabaya, Kamis (1/5).

    Berikut Jadwal dan Tanggal Keberangkatan Calon Jamaah Haji se Jawa Timur:

    Gelombang 1

    • Tanggal 2 Mei 2025
    – Kloter 1: Jamaah asal Kabupaten Tulungagung terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 07.40 WIB.

    – Kloter 2: Jamaah asal Kabupaten Tulungagung terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 09.40 WIB.

    – Kloter 3: Jamaah asal Kabupaten Tulungagung dan Kota Kediri terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 11.40 WIB.

    • Tanggal 3 Mei 2025
    – Kloter 4: Jamaah asal Kabupaten Trenggalek terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 13.10 WIB.

    – Kloter 5: Jamaah asal Kabupaten Kediri terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 14.20 WIB.

    – Kloter 6: Jamaah asal Kabupaten Kediri terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 16.20 WIB.

    – Kloter 7: Jamaah asal Kabupaten Nganjuk terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 18.20 WIB.

    • Tanggal 4 Mei 2025
    – Kloter 8: Jamaah asal Kabupaten Blitar terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 19.50 WIB.

    – Kloter 9: Jamaah asal Kabupaten Blitar terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 21.00 WIB.

    – Kloter 10: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 23.00 WIB.

    • Tanggal 5 Mei 2025
    – Kloter 11: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 01.00 WIB.

    • Tanggal 6 Mei 2025
    – Kloter 12: Jamaah asal Kabupaten Mojokerto terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 02.40 WIB.

    – Kloter 13: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 03.40 WIB.

    – Kloter 14: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 05.40 WIB.

    – Kloter 15: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 07.40 WIB.

    • Tanggal 7 Mei 2025
    – Kloter 16: Jamaah asal Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 10.20 WIB.

    – Kloter 17: Jamaah asal Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 12.20 WIB.

    – Kloter 18: Jamaah asal Kabupaten Jombang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 13.20 WIB.

    – Kloter 19: Jamaah asal Kabupaten Jombang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 14.20 WIB.

    – Kloter 20: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 23.30 WIB.

    • Tanggal 8 Mei 2025
    – Kloter 21: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 17.00 WIB.

    – Kloter 22: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 21.00 WIB.

    • Tanggal 9 Mei 2025
    – Kloter 23: Jamaah asal Kabupaten Sumenep terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 01.00 WIB.

    – Kloter 24: Jamaah asal Kabupaten Sumenep terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 01.35 WIB.

    – Kloter 25: Jamaah asal Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Sampang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 06.10 WIB.

    – Kloter 26: Jamaah asal Kabupaten Sampang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 23.40 WIB.

    • Tanggal 10 Mei 2025
    – Kloter 27: Jamaah asal Kabupaten Pamekasan terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 03.40 WIB.

    – Kloter 28: Jamaah asal Kabupaten Pamekasan terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 07.40 WIB.

    – Kloter 29: Jamaah asal Kabupaten Bangkalan dan Pamekasan menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 08.40 WIB.

    – Kloter 30: Jamaah asal Kabupaten Bangkalan terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 12.50 WIB.

    • Tanggal 11 Mei 2025
    – Kloter 31: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 05.30 WIB.

    – Kloter 32: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 10.30 WIB.

    – Kloter 33: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 14.20 WIB.

    – Kloter 34: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 15.20 WIB.

    – Kloter 35: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 19.30 WIB.

    • Tanggal 12 Mei 2025
    – Kloter 36: Jamaah asal Kabupaten Lumajang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 12.00 WIB.

    – Kloter 37: Jamaah asal Kabupaten Lumajang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 17.15 WIB.

    – Kloter 38: Jamaah asal Kabupaten Bondowoso dan Lumajang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 20.45 WIB.

    – Kloter 39: Jamaah asal Kabupaten Bondowoso terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 22.00 WIB.

    • Tanggal 13 Mei 2025
    – Kloter 40: Jamaah asal Kabupaten Situbondo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 11.40 WIB.

    – Kloter 41: Jamaah asal Kabupaten Situbondo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 18.40 WIB.

    – Kloter 42: Jamaah asal Kabupaten Banyuwangi terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 23.45 WIB.

    • Tanggal 14 Mei 2025
    – Kloter 43: Jamaah asal Kabupaten Banyuwangi terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 03.40 WIB.

    – Kloter 44: Jamaah asal Kabupaten Banyuwangi terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 18.20 WIB.

    • Tanggal 15 Mei 2025
    – Kloter 45: Jamaah asal Kabupaten Nganjuk dan Trenggalek terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 01.25 WIB.

    – Kloter 46: Jamaah asal Kabupaten Kediri dan Blitar terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 07.10 WIB.

    – Kloter 47: Jamaah asal Kota Blitar, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 10.20 WIB.

    • Tanggal 16 Mei 2025
    – Kloter 48: Jamaah asal Kabupaten Jombang, Tulungagung, Kota Kediri terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 08.00 WIB.

    – Kloter 49: Jamaah asal Kabupaten Situbondo, Mojokerto, Bangkalan, Banyuwangi dan Pamekasan terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 13.50 WIB.

    – Kloter 50: Jamaah asal Kabupaten Jember, Sampang dan Sumenep terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 17.00 WIB.

    Gelombang 2

    • Tanggal 17 Mei 2025
    – Kloter 51: Jamaah asal Kabupaten Magetan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 14.40 WIB.

    – Kloter 52: Jamaah asal Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Magetan dan Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 20.15 WIB.

    – Kloter 53: Jamaah asal Kabupaten Ponorogo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 23.40 WIB.

    • Tanggal 18 Mei 2025
    – Kloter 54: Jamaah asal Kabupaten Ngawi terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 05.35 WIB.

    – Kloter 55: Jamaah asal Kabupaten Pacitan, Ngawi dan Mojokerto terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 21.40 WIB.

    • Tanggal 19 Mei 2025
    – Kloter 56: Jamaah asal Kabupaten Madiun dan Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 02.45 WIB.

    – Kloter 57: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 06.00 WIB.

    – Kloter 58: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 12.00 WIB.

    • Tanggal 20 Mei 2025
    – Kloter 59: Jamaah asal Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 04.40 WIB.

    – Kloter 60: Jamaah asal Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 07.10 WIB.

    – Kloter 61: Jamaah asal Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 09.30 WIB.

    – Kloter 62: Jamaah asal Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 12.30 WIB.

    – Kloter 63: Jamaah asal Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.35 WIB.

    • Tanggal 21 Mei 2025
    – Kloter 64: Jamaah asal Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 11.30 WIB.

    – Kloter 65: Jamaah asal Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 13.35 WIB.

    – Kloter 66: Jamaah asal Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 16.15 WIB.

    – Kloter 67: Jamaah asal Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.10 WIB.

    • Tanggal 22 Mei 2025
    – Kloter 68: Jamaah asal Kabupaten Tuban terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 02.00 WIB.

    – Kloter 69: Jamaah asal Kabupaten Tuban terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 18.15 WIB.

    – Kloter 70: Jamaah asal Kabupaten Tuban terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 21.10 WIB.

    • Tanggal 23 Mei 2025
    – Kloter 71: Jamaah asal Provinsi Bali terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 00.20 WIB.

    – Kloter 72: Jamaah asal Provinsi Bali dan Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 02.10 WIB.

    – Kloter 73: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 09.00 WIB.

    • Tanggal 24 Mei 2025
    – Kloter 74: Jamaah asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 01.10 WIB.

    – Kloter 75: Jamaah asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 03.55 WIB.

    – Kloter 76: Jamaah asal Kota Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 08.55 WIB.

    – Kloter 77: Jamaah asal Kota Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 16.00 WIB.

    • Tanggal 25 Mei 2025
    – Kloter 78: Jamaah asal Kabupaten Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 07.45 WIB.

    – Kloter 79: Jamaah asal Kabupaten Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 10.50 WIB.

    – Kloter 80: Jamaah asal Kota Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 15.40 WIB.

    – Kloter 81: Jamaah asal Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 22.45 WIB.

    • Tanggal 26 Mei 2025
    – Kloter 82: Jamaah asal Kabupaten Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 14.35 WIB.

    – Kloter 83: Jamaah asal Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya dan Kabupaten Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 17.35 WIB.

    – Kloter 84: Jamaah asal Kabupaten Probolinggo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.50 WIB.

    – Kloter 85: Jamaah asal Kabupaten Probolinggo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 22.25 WIB.

    • Tanggal 27 Mei 2025
    – Kloter 86: Jamaah asal Kota Probolinggo, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 21.20 WIB.

    • Tanggal 28 Mei 2025
    – Kloter 87: Jamaah asal Kabupaten Pasuruan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 00.10 WIB.

    – Kloter 88: Jamaah asal Kabupaten Pasuruan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 05.15 WIB.

    – Kloter 89: Jamaah asal Kabupaten Pasuruan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.50 WIB.

    • Tanggal 29 Mei 2025
    – Kloter 90: Jamaah asal Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 06.30 WIB.

    – Kloter 91: Jamaah asal Kabupaten Pasuruan dan Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 08.30 WIB.

    – Kloter 92: Jamaah asal Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 11.55 WIB.

    – Kloter 93: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.35 WIB.

    • Tanggal 30 Mei 2025
    – Kloter 94: Jamaah asal Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 13.00 WIB.

    – Kloter 95: Jamaah asal Kabupaten Gresik, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 15.05 WIB.

    – Kloter 96: Jamaah asal Kota Surabaya dan Kota Mojokerto menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 18.30 WIB.

    • Tanggal 31 Mei 2025
    – Kloter 97: Jamaah asal Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 02.10 WIB.

  • Saatnya Limbah Kotoran Sapi Jadi Kompos Berbasis Tenaga Surya

    Saatnya Limbah Kotoran Sapi Jadi Kompos Berbasis Tenaga Surya

    Jakarta

    Semangat untuk bisa melestarikan lingkungan menjadi kunci utama untuk keberlangsungan hidup kita di masa mendatang. Hal ini menjadi semangat Toyota untuk terus menggelar Toyota Eco Youth (TEY).

    Dikutip dalam siaran resminya, dengan mengusung tema “EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi” TEY ke-13 tahun ini berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi. Tidak hanya sekedar usaha menurunkan emisi, namun Toyota juga coba menggali dan memanfaatkan kesempatan dalam peluang-peluang baru yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.

    Sebagai salah satu sekolah finalis TEY ke-13, SMAN 3 Merauke mengajukan proposal bertema BBL (Brown Block of Life) pemanfaatan limbah kotoran sapi dan ampas sagu sebagai tanam dan kompos berbasis tenaga surya dengan konsep circular economy. Melalui proposal bertema BBL, SMAN 3 Merauke ingin merealisasikan gagasan atau ide Eco Project sebagai solusi mengatasi permasalahan lingkungan ada di wilayah sekitarnya.

    “Toyota Indonesia sangat mengapresiasi proposal-proposal lingkungan dari para sekolah finalis TEY ke-13 yang dilandasi ide-ide kreatif, bersifat inovatif dan sejalan dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi saat ini. Begitu juga proposal Eco Project yang disusun dan diajukan oleh SMAN 3 Merauke bertema Brown Block of Life yang ingin merealisasikan ide inovasi Eco Project, sebagai solusi atas permasalahan lingkungan hidup yang ada di wilayah mereka. Hal ini menegaskan upaya dekarbonisasi memerlukan sinergi semua pihak, tidak terkecuali para pelajar sebagai generasi muda dan merupakan pilar utama kontributor bagi masa depan yang lebih hijau,” kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, saat mengunjungi SMAN 3 Merauke bersama manajemen Toyota Indonesia.

    Sebagai catatan Toyota terus mendampingi 25 finalis proposal terbaik dalam kompetisi lingkungan tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) Toyota Eco Youth (TEY) ke tahun 13 kali ini. Setelah sebelumnya kota Balikpapan, Surabaya, Manado, Makassar, dan Mojokerto, kini giliran Kota Merauke, Papua Selatan yang dikunjungi Toyota Indonesia, khususnya SMAN 3 Merauke yang menjadi salah satu sekolah finalis TEY.

    Genba TEY ke-13 Toyota Indonesia ke Bumi Cendrawasih–Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto (kedua kanan) disaksikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdisdikbud) Provinsi Papua Selatan (PPS) Marten Rumar (kiri) dan perwakilan Pemkab Merauke Yanoaris Kotmak (kanan) menerima penghargaan dari Kepala Sekolah SMAN 3 Merauke Benedikta Sri Lestari Kelanit (kedua kanan) saat berkunjung ke SMAN 3 Merauke dalam rangka Genba Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 Toyota Indonesia, di Merauke, Provinsi Papua Selatan, Jumat (2/05) kemarin. Foto: dok. Toyota

    Kegiatan Genba atau pendampingan yang dilakukan ke sekolah-sekolah finalis bertujuan untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan yang dilombakan agar makin aplikatif, berguna dan bisa melibatkan peran masyarakat banyak dalam penerapannya. Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.

    Dalam kesempatan terpisah, Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menegaskan TEY tak sekedar program untuk meningkatkan kepedulian generasi muda, khususnya para pelajar SLTA terhadap masalah lingkungan. Melalui program kompetisi lingkungan hidup tersebut, Toyota Indonesia juga ingin melahirkan para pionir dan pegiat lingkungan dari kalangan generasi muda yang mampu mewujudkan ide-ide inovasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan sekitar.

    “Toyota Indonesia meyakini ide-ide kreatif dari generasi muda dapat berkembang menjadi aksi nyata untuk keinginan di era transisi energi saat ini. Karena itu kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi mudah dari kalangan pelajar setingkat SLTA, dan saling berkolaborasi untuk merealisasikan ide-ide, ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dalam mengatasinya dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” kata Henry Tanoto.

    Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Produksi Sagu Berbasis Tenaga Surya

    Sebagai salah satu sekolah finalis TEY ke-13, SMAN 3 Merauke mengajukan proposal bertema BBL (Brown Block of Life) Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Sebagai Tanam dan Kompos Berbasis Tenaga Surya dengan Konsep Circular Economy.

    Dijelaskan tim juri TEY ke-13 menilai proposal SMAN 3 Merauke merupakan gagasan kreatif dan inovatif. Melalui ide ini, mereka berhasil menciptakan terobosan dalam pengolahan kotoran sapi dan ampas sagu yang ramah lingkungan serta melibatkan masyarakat.

    Selanjutnya dijelaskan, gagasan dan ide pada proposal juga sangat terkait dengan potensi geografis daerah setempat, di mana Papua Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi salah satu pusat produksi sagu terbesar, serta banyak terdapatnya peternakan sapi masyarakat

    Meski produksi sagu dan peternakan sapi memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi khususnya persoalan limbah. Limbah dari kedua kegiatan tersebut jika tidak diolah dengan baik dapat menghasilkan gas rumah kaca atau Metana (CH4) yang memiliki potensi pemanasan global 25 kali lebih kuat daripada karbondioksida (CO2).

    Pengelolaan kotoran sapi yang efektif, seperti melalui kompos aerobik, dapat mengurangi produksi metana secara signifikan. Sedangkan pemanfaatan ampas sagu sebagai bahan kompos tak hanya mengurangi limbah tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.

    “Untuk menjawab tantangan tersebut SMAN 3 Merauke mengolah limbah sagu dan kotoran sapi menjadi Brown Block of Life (BBL). Pengolahan BBL bukan hanya menjadikan lingkungan lebih bersih tetapi mencegah terjadinya pemanasan global, kata Ibu Benedikta Sri Lestari Kelanit, kepala sekolah SMAN 3 Merauke.

    BBL yang menggunakan energi matahari untuk menekan biaya produksi dapat menutrisi tanaman selama 4 tahun dan menyediakan alternatif pupuk organik yang murah, meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak. Produksi dan penjualan kompos menjadi sumber pendapatan tambahan, menciptakan lapangan kerja baru, sehingga memperkuat perekonomian lokal di Papua Selatan. Kegiatan ini berdampak signifikan secara sosial dan ekonom sehingga menciptakan sebuah sirkulasi ekonomi di masyarakat.

    (lth/din)

  • Musim Giling 2025, Jembatan Pagerluyung di Mojokerto Diberlakukan Sistem Buka-Tutup

    Musim Giling 2025, Jembatan Pagerluyung di Mojokerto Diberlakukan Sistem Buka-Tutup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jembatan Pagerluyung yang menghubungkan Kecamatan Sooko dan Gedeg di Kabupaten Mojokerto akan diberlakukan sistem buka-tutup selama musim giling 2025.

    Namun pemberlakuan ini hanya untuk truk pengangkut tebu yang akan dibawa ke Pabrik Gula (PG) Gempolkrep.

    General Manager Pabrik Gula (PG) Gempolkrep PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Edy Purnomo menyampaikan bahwa meskipun sempat terkendala derasnya aliran Sungai Brantas, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

    “Alhamdulillah, saat ini jembatan sedang dalam proses persiapan perbaikan. Kemarin sempat ada sedikit kendala karena derasnya arus sungai,” ungkapnya, Sabtu (3/5/2025).

    Sehingga perbaikan Jembatan Pagerluyung milik PG Gempolkrep yang selama ini dibuka untuk masyarakat untuk ini belum bisa dimulai. Namun, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para petani, Satlantas Polres Mojokerto Kota dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar jembatan bisa segera dioperasikan. Sebagai solusi sementara selama musim tebang, akan diberlakukan sistem buka-tutup akan diberlakukan agar truk pengangkut tebu tetap bisa melintas secara bergantian. Mohon doanya, mudah-mudahan jembatan ini bisa segera diperbaiki secara total,” tambahnya.

    Sebelumnya, Jembatan Pagerluyung yang menghubungkan Kecamatan Sooko dan Gedeg di Kabupaten Mojokerto, Senin (9/12/2024) ditutup. Penutupan jembatan di atas Sungai Brantas ini lantaran ada tiang penyangga jembatan yang putus dan retak. Meski per tanggal 8 Maret 2025 sudah dibuka untuk kendaraan roda dua. [tin/ted]

  • Perajin Tempe di Mojokerto Terdampak Kenaikan Harga Kedelai Impor Akibat Perang Dagang Global

    Perajin Tempe di Mojokerto Terdampak Kenaikan Harga Kedelai Impor Akibat Perang Dagang Global

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dampak perang dagang global mulai dirasakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.

    Salah satunya adalah perajin tempe Dziffa asal Dusun Sroyo, Desa Dlanggu, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Moh Thoha (39),

    Ia mengaku terdampak naiknya harga kedelai impor yang menjadi bahan baku utama produksi tempe. Naiknya tarif impor oleh pemerintah Amerika Serikat menyebabkan harga kedelai impor terus merangkak. Saat ini, harga kedelai impor mencapai Rp9,6 ribu per kg dari sebelumnya Rp8,5 ribu per kg.

    “Naiknya bertahap sejak empat bulan lalu, dari Rp8.500 naik jadi Rp9.000, lalu Rp9.500. Sempat turun ke Rp9.000, sekarang sudah naik lagi Rp9.600/kg. Pasokan kedelai dari agen masih lancar, tapi harganya yang naik terus,” ungkapnya, Sabtu (3/5/2025).

    Kenaikan harga bahan baku pembuatan tempe tersebut memaksa Thoha untuk menyiasati produksi agar tetap kompetitif di pasar. Salah satunya dengan memperkecil ukuran tempe, tanpa menaikkan harga jual. Strategi tersebut ternyata dinilai cukup efektif.

    “Ukuran tempe kami perkecil, tapi harga tetap sama sehingga penjualan tetap stabil. Setiap hari, saya memproduksi sekitar 100 cetakan tempe dengan dua ukuran 14×200 cm dan 30×180 cm. Dengan harga jual Rp50.000 per cetakan, omzet hariannya bisa tembus Rp5 juta,” katanya.

    Namun, keuntungan bersih mengalami penurunan hingga 30 persen akibat mahalnya bahan baku. Meski begitu, Thoha masih mampu menggaji dua karyawan yang membantunya bekerja dalam dua sif, pagi dan siang. Setiap hari, sekitar 400 kilogram kedelai impor diolah menjadi tempe.

    “Kalau proses produksinya memakan waktu dua hari dua malam, mulai dari merebus kedelai, perendaman, penggilingan, pencucian, peragian, hingga pencetakan. Untuk air bekas rebusan kedelai tidak saya buang begit tapi dimanfaatkan dan dijual ke peternak sapi dan kambing,” ujarnya.

    Air rebusan kedelai tersebut ia kemas dalam jerigen. Tempe Dziffa dikenal memiliki cita rasa gurih dan tekstur empuk karena hanya menggunakan kedelai murni tanpa campuran. Usaha keluarga yang telah berjalan selama dua dekade ini dipasarkan melalui berbagai jalur, ada yang datang, reseller dan dijual ke pasar.

    “Ada 10 reseller di Pasar Tangunan, Pandanarum, Sawahan dan dijual sendiri oleh kakak di Pasar Dlanggu. Kami berharap pemerintah segera menstabilkan harga kedelai agar pelaku UMKM seperti saya bisa terus bertahan. Kalau bisa kembali seperti dulu, di harga Rp8.500 per kilo. Supaya penjualan dan produksi tetap stabil,” harapnya. [tin/ted]

  • MBS Competition 2025 Dorong Perkembangan Motorik Anak, Wali Kota Mojokerto: Bekal Menuju Generasi Emas

    MBS Competition 2025 Dorong Perkembangan Motorik Anak, Wali Kota Mojokerto: Bekal Menuju Generasi Emas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Melalui ajang Majapahit Brass Symphony (MBS) Competition Marching Art Wali Kota Cup ke-XII tahun 2025, Pemerintah Kota Mojokerto mendorong pengembangan potensi motorik anak-anak sebagai bekal membentuk generasi emas masa depan. Hal ini disampaikan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat membuka acara di GOR Seni Majapahit, Sabtu (3/5/2025).

    “Dalam mendukung perkembangan anak tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga melalui kegiatan non-akademik seperti seni dan olahraga. Melalui MBS Competition, kita dorong perkembangan motorik anak-anak agar kelak menjadi generasi emas. Prestasi non-akademik seperti seni marching band ini sangat penting untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan kekompakan sejak dini,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung penyelenggaraan event tahunan ini, khususnya jajaran Polres Mojokerto Kota yang turut menjadi penggagas sekaligus penyelenggara kegiatan. Ning Ita berpesan kepada seluruh peserta agar tetap semangat dalam berkarya, meski belum meraih juara.

    “Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menciptakan ruang tumbuh positif bagi anak-anak. Kita semua punya tanggung jawab mencetak generasi hebat dari Bumi Majapahit. Selamat mengikuti MBS Competition 2025. Terus berkarya dan jangan patah semangat. Sekecil apa pun kontribusinya, insya Allah tidak akan sia-sia,” tuturnya.

    MBS Competition ke-XII tahun ini diikuti oleh berbagai unit drum band dari wilayah Mojokerto Raya dan sekitarnya. Peserta berasal dari jenjang pendidikan yang beragam, mulai dari taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah pertama (SMP). Tak hanya menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan apresiasi terhadap bakat muda di bidang seni musik dan marching band.

  • Lamborghini ‘Bitcoin’ Ngebut 120 Km/Jam saat Hantam Suzuki S-Presso di Tol Jombang

    Lamborghini ‘Bitcoin’ Ngebut 120 Km/Jam saat Hantam Suzuki S-Presso di Tol Jombang

    Jakarta

    Supercar Lamborghini Revuelto dengan coret-coretan ‘Bitcoin’ mengalami kecelakaan maut di Km 697-B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Kendaraan berkelir kuning tersebut rusak parah setelah menghantam Suzuki S-Presso dari arah belakang!

    Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto menjelaskan, pengemudi Lamborghini Revuelto yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) Triv, Gabriel Ray kurang antisipasi dalam menjaga jarak kendaraan. Hasilnya, kendaraan mewah itu menghantam Suzuki Ignis yang berada di depannya.

    “Indikasi pengemudi Lamborghini kurang antisipasi menjaga jarak aman berkendara. Sehingga menabrak kendaraan di depannya,” ujar Zanuar Firmanto kepada detikJatim, dikutip Sabtu (3/5).

    Lamborghini kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto Foto: Dokumen Pengelola Tol Jombang-Mojokerto

    Zanuar menyebut, Gabriel melaju dari timur ke barat atau dari arah Surabaya menuju Yogyakarta. Pria tersebut mengemudikan supercar-nya dengan kecepatan sekira 120 km/jam.

    Sampai di KM 697B sekira pukul 10.10 WIB, supercar menabrak bagian belakang mobil Ignis. Mobil Ignis yang dikemudikan Dimas, warga Menganti, Gresik ini melaju sekitar 90 km/jam. Lamborghini baru terhenti setelah menabrak besi pembatas atau guard rail di sisi kiri jalan tol.

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan Lamborghini Revuelto rusak parah di bagian depan. Kap mesinnya sampai terlepas hingga bagian dalamnya terbuka. Selain itu, bumper dan headlamp-nya juga remuk. Bahkan, bisa dibilang, bagian wajahnya sudah tak terlihat lagi.

    Sementara Suzuki S-Presso yang dihantam hanya mengalami rusak ringan di bagian belakang. Beruntungnya, tak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
    “Dari mobil Suzuki (S-Presso) ada 2 korban luka ringan,” kata Zanuar.

    Kecelakaan lalu lintas ini ditangani Unit PJR Jatim 3. Setelah menuntaskan olah TKP dan menggali keterangan para saksi, petugas mengevakuasi kedua mobil ke pos PJR.

    (sfn/lth)

  • 5 Fakta Harga dan Spesifikasi Lamborghini Revuelto ‘Jet Tempur’ yang Kecelakaan di Tol Jombang – Halaman all

    5 Fakta Harga dan Spesifikasi Lamborghini Revuelto ‘Jet Tempur’ yang Kecelakaan di Tol Jombang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Lamborghini Revuelto milik Gabriel Rey yang bertuliskan “Bitcoin 100K” menjadi sorotan usai mengalami kecelakaan di Tol Jombang. 

    Supercar bernilai miliaran rupiah ini dikenal tidak hanya karena kemewahan, tetapi juga kecanggihan teknologi yang membuatnya seperti jet tempur masa depan.

    Berikut adalah lima fakta mengenai harga dan spesifikasi Lamborghini Revuelto yang patut diketahui.
    1. Harga Lamborghini Revuelto: Mewah dan Eksklusif

    Lamborghini Revuelto hadir dengan harga yang sangat eksklusif, dibanderol sekitar Rp 30 miliar.

    Supercar ini menjadi pilihan bagi para penggemar otomotif mewah yang menginginkan performa luar biasa dan desain futuristik. 

    Harga ini setara dengan kemewahan yang ditawarkan, menjadikannya salah satu kendaraan yang sulit dijangkau oleh kebanyakan orang.

    LAMBORGHINI vs SUZUKI IGNIS – Kondisi mobil Lamborghini Revuelto seusai terlibat kecelakaan menabrak bodi belakang Mobil Suzuki Ignis di Tol Jombang-Mojokerto, KM 697 Jalur B, pada Jumat (2/5/2025) siang. Mobil Lamborghini Revuelto bernopol D-1675-QGK dikemudikan oleh Gabriel Rey (35) warga Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Ia merupakan Crazy Rich Surabaya yang juga pengusaha atau bos perusahaan bitcoin. Sedangkan, Mobil Suzuki Ignis bernopol W-1258-SS dikemudikan pria berinisial DS (24) membawa penumpang wanita berinisial TE (24). Keduanya merupakan warga Bringkang, Menganti, Gresik. (ist)

    2. Mesin V12 dan 3 Motor Listrik, Tenaga Total 1.001 Dk

    Lamborghini Revuelto mengusung mesin V12 6.500 cc (L545) yang mampu menghasilkan tenaga 854 dk dan torsi puncak 725 Nm. 

    Ditambah dengan tiga motor listrik, total tenaga yang dihasilkan mencapai 1.001 dk.

    Dengan konfigurasi mesin hybrid ini, Revuelto berhasil menghadirkan performa luar biasa, yang didukung oleh teknologi listrik yang semakin canggih.

    3. Akselerasi Super Cepat: 0-100 Km/Jam dalam 2,5 Detik

    Lamborghini Revuelto menawarkan akselerasi yang mengagumkan, dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 2,5 detik. 

    Kecepatan puncaknya mencapai 350 km/jam, menjadikannya salah satu supercar tercepat di dunia.

    Kecepatan dan handling-nya memungkinkan pengendara untuk merasakan sensasi berkendara yang hampir tak tertandingi di kelasnya.

    4. Sasis Carbon Fiber Monofuselage: Lebih Ringan dan Kaku

    Lamborghini Revuelto dibangun menggunakan sasis monofuselage dari bahan carbon fiber, yang membuatnya lebih ringan 10 persen dibandingkan dengan model Aventador sebelumnya. 

    Material ini juga meningkatkan kekakuan sasis, memberikan handling yang lebih optimal dan memastikan pengendalian yang presisi, bahkan pada kecepatan tinggi.

    5. Interior Futuristik dengan Teknologi Canggih

    Bagian interior Lamborghini Revuelto dirancang dengan konsep futuristik yang mengingatkan pada kokpit pesawat tempur.

    Terdapat tiga layar besar: 12,3 inci untuk pengemudi, 9,1 inci untuk penumpang, dan layar sentuh 8,4 inci di tengah dashboard. Semua layar dapat saling sinkron dan memudahkan pengemudi dan penumpang untuk mengakses informasi secara interaktif dan intuitif.

    Kecelakaan di Tol Jombang: Lamborghini ‘Bitcoin 100K’ Ringsek

    Insiden kecelakaan yang melibatkan Lamborghini Revuelto milik Gabriel Rey terjadi pada 2 Mei 2025 di KM 679B Tol Jombang-Mojokerto. 

    Mobil mewah ini mengalami kerusakan parah setelah menabrak Suzuki Ignis yang ada di depannya.

    Beruntung, seluruh penumpang selamat tanpa cedera, dan Gabriel Rey langsung memberikan klarifikasi melalui Instagram, mengonfirmasi bahwa kerugian sudah sepenuhnya ditanggung dan mobil sedang dalam proses pemulihan.

    Kejadian ini menarik perhatian banyak netizen, terutama karena tulisan “Bitcoin 100K” yang terpampang di bodi Lamborghini.

    Postingan Gabriel Rey di Instagram mendapat ribuan like dan komentar dari para pengikutnya. Meskipun kondisi mobil sangat rusak, proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua bulan.

    Lamborghini Revuelto, dengan segala kecanggihan dan performa luar biasa, tetap menjadi simbol kemewahan dan teknologi tinggi dalam dunia otomotif.

    Setelah kecelakaan ini, mobil tersebut akan kembali tampil seperti sedia kala berkat proses pemulihan yang sedang berlangsung.

    Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Toyota Eco Youth Sulap Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Jadi Bernilai Ekonomi Ramah Lingkungan – Halaman all

    Toyota Eco Youth Sulap Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Jadi Bernilai Ekonomi Ramah Lingkungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE – Kompetisi inovasi projek ramah lingkungan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 memasuki masa pendampingan finalis 25 proposal terbaik.

    Yang terbaru, Toyota melakukan pendampingan terhadap SMAN 3 Merauke, Papua Selatan. SMAN ini mengajukan proposal bertema BBL (Brown Block of Life) Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Sebagai Tanam dan Kompos Berbasis Tenaga Surya dengan Konsep Circular Economy. 

    Tim juri TEY ke-13 menilai proposal SMAN 3 Merauke sebagai gagasan kreatif dan inovatif. Terobosan pengolahan kotoran sapi dan ampas sagu menjadi solusi ramah lingkungan yang melibatkan masyarakat. 

    Gagasan dan ide pada proposal juga sangat terkait dengan potensi geografis daerah setempat, dimana Papua Selatan merupakan satu wilayah di Indonesia yang menjadi pusat produksi sagu terbesar dan banyak terdapatnya  peternakan sapi masyarakat.

    Meski produksi sagu dan peternakan sapi memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi khususnya persoalan limbah.

    Limbah dari kedua kegiatan tersebut jika tidak diolah dengan baik dapat menghasilkan gas rumah kaca atau Metana (CH4) yang memiliki potensi pemanasan global 25 kali lebih kuat daripada karbondioksida (CO2).

    Kepala Sekolah SMAN 3 Merauke Benedikta Sri Lestari Kelanit menyatakan untuk menjawab tantangan tersebut SMAN 3 Merauke mengolah limbah sagu dan kotoran sapi menjadi Brown Block of Life (BBL).

    “Pengolahan BBL bukan hanya menjadikan lingkungan lebih bersih tetapi juga mencegah terjadinya pemanasan global dengan melibatkan peran serta masyarakat,” kata Benedikta Sri Lestari, dikutip dari keterangan resmi Toyota Indonesia, Sabtu (3/5/2025).

    Pengelolaan kotoran sapi yang efektif, seperti melalui kompos aerobik, dapat mengurangi produksi metana secara signifikan.

    Sedangkan pemanfaatan ampas sagu sebagai bahan kompos tak hanya mengurangi limbah tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.

    Kegiatan Genba atau pendampingan yang dilakukan ke sekolah-sekolah finalis bertujuan untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan yang dilombakan agar makin aplikatif, berguna dan bisa melibatkan peran masyarakat banyak dalam penerapannya.

    Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.

    Bertema EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi TEY ke-13 tahun ini berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi.

    Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan, Toyota Indonesia sangat mengapresiasi proposal-proposal lingkungan dari para sekolah finalis TEY ke-13 yang dilandasi ide-ide kreatif, bersifat inovatif dan sejalan dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi saat ini.

    “Proposal Eco Project yang disusun dan diajukan oleh SMAN 3 Merauke bertema Brown Block of Life yang ingin merealisasikan ide inovasi Eco Project, sebagai solusi atas permasalahan lingkungan hidup yang ada di wilayah mereka. Hal ini menegaskan upaya dekarbonisasi memerlukan sinergi semua pihak, tidak terkecuali para pelajar sebagai generasi muda dan merupakan pilar utama kontributor bagi masa depan yang lebih hijau,” tutur Nandi.

    Pendampingan TEY ke-13 sebelumnya sudah dilakukan di Kota Balikpapan, Surabaya, Manado, Makassar dan Mojokerto, kini giliran Kota Merauke, Papua Selatan yang dikunjungi (Genba) Toyota Indonesia.

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menerangkan, Toyota Indonesia meyakini ide-ide kreatif dari generasi muda dapat berkembang menjadi aksi nyata untuk keinginan di era transisi energi saat ini.

    “Kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi mudah dari kalangan pelajar setingkat SLTA dan saling berkolaborasi untuk merealisasikan ide-ide, ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dalam mengatasinya dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” ungkap Henry.