kab/kota: Mojokerto

  • Satresnarkoba Polres Mojokerto Amankan 3.000 Butir Pil Koplo

    Satresnarkoba Polres Mojokerto Amankan 3.000 Butir Pil Koplo

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satresnarkoba Polres Mojokerto berhasil mengungkap kasus peredaran obat terlarang jenis pil berlogo Y atau pil koplo. Seorang pemuda 20 tahun warga Surabaya diamankan petugas dalam operasi yang dilakukan pada Jumat (16/5/2025).

    Penangkapan berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB di pinggir jalan Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Pelaku yakni Bagas Zulkarnain warga Lingkungan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngangel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.

    Kasatresnarkoba Polres Mojokerto, IPTU Eriek Triyasworo dalam keterangannya menyebutkan bahwa dari tangan tersangka petugas menyita sejumlah barang bukti.

    “Total ada 3.000 butir pil koplo yang kami amankan, setiap harinya tersangka ini bekerja sebagai kurir olshop,” ungkapnya, Senin (19/5/2025).

    Barang haram tersebut dikemas dalam tiga botol plastik putih, masing-masing berisi 1.000 butir pil berlogo Y. Selain itu, juga diamankan satu plastik warna hitam, Handphone (HP) merk Oppo biru-putih dan sepeda motor Mio GT nopol L 4727 CG warna merah. Pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Mojokerto.

    “Berdasarkan hasil interogasi, tersangka mengaku mendapatkan barang tersebut dari seseorang bernama Jarwo, yang saat ini masih dalam pencarian dan masuk dalam DPO. Tersangka kita dijerat dengan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) atau Pasal 436 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan,” jelasnya. [tin/aje]

  • Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja

    Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto resmi menandatangani Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja bersama Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Kegiatan ini digelar di Ubaya Training Center, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, dalam rangka retreat dan penguatan sinergi tim.

    Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menegaskan bahwa dokumen yang ditandatangani memiliki makna mendalam. Ia menyebutnya sebagai bentuk komitmen moral antara pimpinan dan perangkat daerah, bukan sekadar formalitas. “Semua yang Bapak-Ibu tandatangani hari ini adalah kontrak moral antara pemberi amanah dan penerima amanah,” ungkapnya, Minggu (18/5/2025).

    Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan perjanjian dengan penuh kejujuran, integritas, dan akuntabilitas. Pakta integritas menurutnya adalah janji luhur untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan. Ning Ita menyebut tahun 2025 sebagai momentum penting pembangunan Kota Mojokerto. Visi kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan menjadi arah utama seluruh kebijakan.

    “Program-program yang kita kerjakan harus outcome-based. Perjanjian kinerja ini menjadi dasar evaluasi, inovasi, dan percepatan program demi kesejahteraan warga Kota Mojokerto. Sinergi seluruh elemen pemerintah, instansi vertikal, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar semua kebijakan berjalan konsisten menuju visi tersebut,” ujarnya.

    Penandatanganan ini diharapkan menjadi pondasi penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), mendukung reformasi birokrasi berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ning Ita juga menyoroti pentingnya pengawasan internal dan eksternal guna menjaga integritas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

    “Saya harap semangat ini terus menjadi pegangan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program yang berkelanjutan. Mari kita berikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Mojokerto,” pungkasnya. [tin/but]

  • HP Jatuh ke Selokan, Pelajar di Mojokerto Minta Bantuan Damkar

    HP Jatuh ke Selokan, Pelajar di Mojokerto Minta Bantuan Damkar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Insiden tak biasa terjadi di Jalan Raya RA. Basoeni, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (17/5/2025) kemarin. Telepon gengam milik seorang pelajar bernama Rahma Tsania terjatuh ke dalam selokan.

    Tak ingin kehilangan barang berharganya, ia pun menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Korban meminta bantuan untuk bantuan evakuasi telepon gengamnya dari dalam selokan.

    Mendapat laporan tersebut, Tim Damkar Pos I BPBD Kabupaten Mojokerto langsung diterjunkan ke lokasi. Tim Damkar membuka tutup selokan dan menggunakan tangga untuk turun ke selokan mencari keberadaan telepon gengam milik pelajar tersebut.

    Petugas dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) juga turut memantau dan melaporkan perkembangan kepada pimpinan. Setelah melakukan pencarian, handphone tersebut akhirnya berhasil dievakuasi pada pukul 13.30 WIB.

    “Meski hanya sebuah handphone, kami tetap bertugas sesuai prinsip kemanusiaan. Apa pun bentuknya, jika masyarakat membutuhkan, kami siap membantu,” ujar Komandan Regu Pos I PMK BPBD Kabupaten Mojokerto, Sukamto, Minggu (18/5/2025). [tin/ted]

  • Retreat dan Sinergi Tim Pemkot Mojokerto Resmi Ditutup

    Retreat dan Sinergi Tim Pemkot Mojokerto Resmi Ditutup

    Mojokerto (beritajatim.com) –Kegiatan Retreat dan Sinergi Tim Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto di Ubaya Training Center, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto resmi ditutup.

    Penutupan ini menjadi momentum penting bagi jajaran pejabat Pemkot Mojokerto untuk memperkuat komitmen terhadap pelayanan publik dan membangun sinergi lintas perangkat daerah.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyebut kegiatan tersebut sebagai ajang refleksi, konsolidasi, sekaligus aktualisasi nilai-nilai pelayanan publik. “Retreat ini merupakan sarana bagi kita semua untuk refleksi, konsolidasi, sekaligus aktualisasi nilai-nilai pelayanan publik yang perlu terus diperkuat dari waktu ke waktu,” ungkapnya, Minggu (18/4/2025).

    Ning Ita (sapaan akrab, red) juga mengapresiasi partisipasi aktif seluruh peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan yang mencakup pelatihan fisik, mental, hingga penguatan strategi terkait tugas pokok dan fungsi pemerintahan. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang sinkronisasi dan elaborasi program kerja antar perangkat daerah yang akan disukseskan bersama dalam lima tahun ke depan.

    Sementara ituz Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto, Kolonel Inf. Batara Alex Bulo, dalam amanat upacara penutupan menegaskan bahwa kegiatan tersebut adalah awal dari langkah baru. “Penutupan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari komitmen yang lebih kuat untuk terus belajar dan berkembang. Semangat dan energi positif selama retreat harus dijaga dan ditularkan di lingkungan kerja,” tegasnya.

    Ia pun menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai yang diperoleh selama kegiatan dalam tindakan nyata di tempat kerja masing-masing. Menurutnya, dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antar seluruh komponen Pemkot Mojokerto bisa mewujudkan Kota Mojokerto yang maju dan sejahtera.

    Retreat dan Sinergi Tim digelar selama hari mulai tanggal 15-18 Mei 2025. Selama Retreat dan Sinergi Tim, para peserta juga melakukan penyelarasan arah kebijakan program dengan visi pembangunan nasional, visi Provinsi Jawa Timur, serta visi Kota Mojokerto. Seluruhnya dituangkan dalam perjanjian kinerja utama dan perjanjian kerja direktif. [tin/ted]

  • Sedekah Bumi, Warisan Leluhur yang Terus Dilestarikan Warga Manyarsari Mojokerto

    Sedekah Bumi, Warisan Leluhur yang Terus Dilestarikan Warga Manyarsari Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sedekah bumi digelar warga Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (17/5/2025). Ratusan warga berkumpul di Balai Desa Manyarsari dengan membawa hasil bumi dan nasi serta lauk pauk dalam wadah yang dibungkus taplak meja.

    Sedekah bumi yang digelar warga Dusun Manyarsari tergolong unik. Jika biasanya warga dengan membawa aneka hasil bumi sudah berkumpul di Balai Dusun, namun sedekah bumi di Dusun Manyarsari berbeda. Di Balai Dusun Manyarsari sepi saat Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Rizal Oktavian tiba.

    Ratusan warga datang ke Balai Dusun setelah orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto memukul kentongan. Secara berduyung-durung warga dengan membawa hasil bumi berkumpul di Balai Dusun, sementara setiap Rukun Tetangga (RT) membawa tumpeng berisi hasil bumi.

    Usai didoakan sesepuh dusun, warga makan bareng dan bertukar hasil bumi dan makanan yang mereka bawa. Sementara tumpeng berisi hasil bumi, seperti sayur mayur, polo pendem dan buah menjadi rebutan warga. Setelah bertukar hasil bumi, warga kembali ke rumah masing-masing dan malam harinya akan digelar ludruk.

    Wabup Mojokerto, Muhammad Rizal Oktavia mengapresiasi keguyupan, kekompakan dan kerukunan warga Dusun Manyarsari. “Warga guyup sekali, saya cukup senang. Sedekah bumi yang digelar warga Dusun Manyarsari merupakan kearifan lokal yang patut dilestarikan,” ujarnya.

    Wabup menyarankan ada program yang bisa dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Gunungsari seperti membuat wisata buatan yang bisa menarik wisatawan datang ke Desa Gunungsari. Seperti sedekah bumi yang menjadi agenda rutin Dusun Manyarsari setiap tahunnya, Wabup meminta untuk bisa dijadikan tujuan wisata Desa Gunungsari.

    “Sehingga potensi yang ada di desa ini bisa dikembangkan lagi. Sedekah bumi di Dusun Manyarsari ini patut kita apresiasi karena warga sudah bisa melestarikan nilai-nilai tradisi yang ada, meningkatkan kearifan lokal dan meningkatkan kreativitas warga. Saya harap dengan guyup rukun di kegiatan ini akan membawa keberkahaan kedepannya untuk warga,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gunungsari, Susanto mengatakan, jika kegiatan tersebut sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas panen raya warga Dusun Manyarsari. “Selama ini panen warga sangat melimpah dan kegiatan sedekah bumi ini digelar setiap tahun. Semua hasil bumi kami tampilkan di sini,” ungkapnya.

    Masih kata Kades, yang dibawa warga ada hasil bumi seperti sayur mayur, palawijo dan buah-buahan. Sedekah bumi yang ada di Dusun Manyarsari yakni satu dari lima dusun yang ada di Desa Gunungsari merupakan warisan turut temurun. Sedekah bumi tersebut merupakan budaya Dusun Manyarsari yang terus dilestarikan.

    “Terima kasih kepada Bapak Kepala Dusun, RT/RW dan jajaran Dusun Manyarsari yang mampu melaksanakan sedekah bumi sampai saat ini. Desa Gunungsari termasuk lunas pajak sebelum Hari Jadi Kabupaten Mojokerto, terima kasih kepada semua warga Desa Gunungsari,” katanya.

    Diakui jika Desa Gunungsari tidak memiliki potensi wisata namun kekompakan dan kerukunan warga mengantarkan Desa Gunungsari tahun 2022 menjadi Juara 5 Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Timur dan Lomba PKK. Menurutnya kekompakan dan kerukunan warga menjadi daya tarik Desa Gunungsari.

    “Terima kasih kepada warga saya yang sudah uri-uri budaya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana sampai saat ini. Dengan kehadiran Pak Wabup ini, saya harapkan bisa memberikan solusi, harapan kedepan Desa Gunungsari lebih baik lagi. Desa Gunungsari juga dipercaya yang pertama mendapatkan program Koperasi Merah Putih,” jelasnya.

    Menurutnya, Koperasi Merah Putih di Desa Gunungsari sudah terbentuk. Pihaknya berharap dengan kegiatan tersebut masyarakat Dusun Manyarsari semakin guyup rukun dan terjaga sehingga kedepan bisa membangun karena adanya guyup rukun warganya. [tin/ian]

  • Tersesat di Hutan Batas Mojokerto-Jombang, Dua Wanita Surabaya Berhasil Dievakuasi

    Tersesat di Hutan Batas Mojokerto-Jombang, Dua Wanita Surabaya Berhasil Dievakuasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua wanita asal Surabaya, Dessy Evita Ari Shanty (50) dan Andrita (43), dilaporkan tersesat di hutan perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Jombang tepatnya di kawasan Goa Anggaswesi, Jumat (16/5/2025) malam. Keduanya berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Tim Gabungan dari Polsek Jatirejo, Polsek Wonosalam, Perhutani, dan relawan sekitar pukul 23.30 WIB.

    Kapolsek Jatirejo, AKP Agus Setiawan, menjelaskan kedua korban berangkat dari Surabaya menuju Goa Anggaswesi sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan sepeda motor. Sesampainya di Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, mereka menitipkan motor di rumah teman sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh sekitar 3 kilometer menuju Goa Anggaswesi.

    Setelah berkunjung ke Goa Anggaswesi, sekitar pukul 15.30 WIB, kedua wanita tersebut berniat kembali mengambil motor yang dititipkan. Namun saat perjalanan pulang, kondisi mulai gelap dan keduanya tersesat hingga tak kunjung keluar dari hutan.

    “Keduanya berjalan hampir dua jam dan akhirnya menghubungi saudaranya di Surabaya untuk minta bantuan,” ujar Agus, Sabtu (17/5/2025). Informasi kemudian diteruskan ke Polres Mojokerto dan Polsek Jatirejo untuk segera melakukan pencarian.

    Tim gabungan melakukan pencarian dan berhasil menemukan keduanya dalam kondisi selamat namun menggigil karena kedinginan. Pihak Puskesmas Jatirejo memberikan pertolongan medis sebelum keduanya diantar ke Polsek Jatirejo.

    Meski telah dievakuasi, kedua korban memilih untuk kembali ke Surabaya sendiri menggunakan sepeda motor pada pukul 01.30 WIB tanpa diantar petugas.

    Menurut Kapolsek, tujuan keduanya ke Goa Anggaswesi adalah untuk mendukung penjualan rumah milik Andrita yang sudah lama tidak laku. Dessy yang berprofesi di bidang jasa properti menyarankan lokasi tersebut karena sudah pernah beberapa kali berkunjung.

    “Keduanya mengaku ada sesuatu yang menyebabkan mereka tersesat, karena biasanya tidak pernah sampai malam di Goa Anggaswesi,” pungkas Agus. [tin/beq]

  • Kecelakaan Tunggal di Mojokerto, Pemuda Asal Pasuruan Tewas Terjatuh ke Sungai

    Kecelakaan Tunggal di Mojokerto, Pemuda Asal Pasuruan Tewas Terjatuh ke Sungai

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (16/5/2025). Seorang pemuda asal Pasuruan tewas di tempat setelah sepeda motor yang dikendarainya oleng dan menabrak pohon di sisi kiri jalan hingga terjatuh ke sungai.

    Korban diketahui bernama Muhammad Idris (21) warga Dusun Kesiman RT 01 RW 10, Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Korban ditemukan warga sekitar pukul 12.00 WIB dengan kondisi terlentang di sungai kecil yang ada di sisi kiri jalan. Dari hasil penyelidikan, korban meninggal lantaran kecelakaan tunggal.

    Di sekitar lokasi ditemukan sepeda motor Honda Astrea Prima nopol S 3419 TH. Korban berjalan dari arah selatan menuju utara atau dari arah Pasuruan ke Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Sampai di lokasi kejadian, di jalannya yang menurun diduga kendaraan korban selip sendiri atau out of control.

    Sehingga menyebabkan kendaraan yang dikendarai korban oleg ke kiri dan menabrak pohon yang berada di sebelah barat jalan. Korban dan kendaraannya terjatuh ke sungai kecil di pinggir jalan tersebut. Mayat korban baru diketahui masyarakat sekitar sekira pukul 12.00 WIB dan dilaporkan ke Polsek Trawas.

    Korban mengalami luka serius akibat benturan di bagian kepala sehingga menyebabkan korban meninggal di tempat. Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Kapolsek Trawas, Iptu Sugeng, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan sementara, korban meninggal akibat kecelakaan tunggal. “Kami pastikan ini murni kecelakaan tunggal. Kejadian sekira pukul 5 pagi, baru ditemukan pukul 12 siang,” ungkapnya.

    Sepeda motor Honda Astrea Prima nopol S 3419 TH milik korban diamankan guna penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian mencatat kerugian material akibat kecelakaan tunggal tersebut mencapai Rp1 juta. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto. [tin/kun]

  • Hangatnya Pecel Blora dan Sinergi di Balik Jeruji Lapas Kelas IIB Mojokerto

    Hangatnya Pecel Blora dan Sinergi di Balik Jeruji Lapas Kelas IIB Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jumat pagi (16/6) yang biasanya hening di Lapas Kelas IIB Mojokerto berubah hangat oleh aroma bumbu kacang dari pecel khas Blora. Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tampak antusias menyambut kegiatan sarapan bersama yang melibatkan petugas Lapas, jajaran TNI, dan Polri.

    Kegiatan ini bukan sekadar makan bersama. Di balik piring-piring pecel lengkap dengan ayam goreng dan kerupuk, terselip pesan kuat. Membangun sinergi dan suasana kekeluargaan sebagai fondasi ketertiban. Kegiatan ini melibatkan 970, petugas Lapas, serta jajaran TNI dan Polri.

    Sejak pukul 05.30 WIB, seluruh petugas dikerahkan untuk memastikan kegiatan berjalan tertib. Dengan semangat kekeluargaan yang mengemuka dalam tiap sendok pecel, Lapas Mojokerto memberi contoh bahwa pembinaan bisa dimulai dari hal sederhana, asal dilakukan bersama-sama dan dengan hati.

    Tak tanggung-tanggung, tiga pucuk pimpinan keamanan hadir langsung, Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota. Kehadiran mereka menjadi simbol kuat sinergitas antar lembaga. Kegiatan tersebut bertujuan mempererat hubungan emosional antar seluruh pihak demi menciptakan suasana yang aman, tertib, dan kekeluargaan.

    Kegiatan juga diisi dengan pembagian bantuan sosial berupa sabun dan peralatan mandi bagi seluruh WBP sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan mereka. Ini merupakan hasil kolaborasi Lapas dengan dua Polres di Mojokerto Raya. Aksi nyata yang menegaskan bahwa kesehatan dan kebersihan warga binaan juga jadi prioritas.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menginisiasi kegiatan ini sebagai wujud komitmen menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif. “Sarapan bersama ini menjadi momen untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Kalapas menekankan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin dalam suasana kekeluargaan menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di lingkungan Lapas.

    “Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang selalu siap membantu menjaga ketertiban dan keamanan di Lapas Mojokerto. Sarapan bersama ini bukan sekadar acara makan, tetapi menjadi ajang untuk memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar semua pihak,” harapnya.

    Dengan sinergitas yang kuat tersebut, pihaknya berharap Mojokerto Raya tetap aman secara umum dan Lapas Kelas IIB Mojokerto selalu kondusif. Kehadiran Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota dalam kegiatan ini menjadi bukti kuat sinergitas antara Lapas Kelas IIB Mojokerto dengan jajaran TNI-Polri.

    “Over kapasitas bukan alasan untuk tidak memberi pembinaan yang layak. Kalau hubungan sudah harmonis, potensi pelanggaran pun bisa ditekan. Inilah bentuk pembinaan yang sebenarnya. Kami juga ingin WBP tetap sehat dan bersih, karena kebersihan adalah bagian dari disiplin dan ketertiban,” katanya.

    Antusiasme para WBP terlihat jelas saat mereka menikmati sarapan bersama dengan menu pecel khas Blora, lengkap dengan lauk ayam goreng dan kerupuk. Salah seorang WBP yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa bahagianya dapat menikmati sarapan bersama dalam suasana kekeluargaan.

    “Hari ini rasanya seperti sarapan di rumah. Pecelnya enak, suasananya hangat. Kami merasa lebih dekat dengan petugas, tidak ada jarak. Insya Allah dengan kegiatan seperti ini, kami tidak akan berpikir macam-macam atau melakukan pelanggaran. Pelayanan dari petugas semuanya baik, ramah, dan gratis. Kami merasa aman dan nyaman,” tambahnya.

    Kegiatan ini bukan pertama kali digelar Lapas Kelas IIB Mojokerto. Sejak menjabat empat bulan lalu, Rudi telah tiga kali menggelar kegiatan serupa. Konsistensi ini menandai visi besar yang dibawahnya menjadikan Lapas Kelas IIB Mojokerto bukan sekadar tempat tahanan, tapi rumah pembinaan yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. [tin/aje]

  • Angkutan Umum Mojokerto–Batu Via Cangar Kembali Beroperasi, Ini Jadwal dan Tarifnya

    Angkutan Umum Mojokerto–Batu Via Cangar Kembali Beroperasi, Ini Jadwal dan Tarifnya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) rute Mojokerto–Batu via Cangar kembali beroperasi. AKDP yang dilauching awal tahun 2024 lalu ini kembali beroperasi setelah sempat dihentikan akibat bencana longsor yang menutup jalur alternatif Pacet–Batu di kawasan Blok Watu Lumpang, Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo.

    Kepala Seksi Pengendali Operasional (Kasi Dalops) Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT P3 LLAJ) Mojokerto Dinas Perhubungan Jawa Timur, Akhmad Yazid mengatakan, armada milik Perusahaan Otobus (PO) Bagong mulai kembali mengaspal mulai, Kamis (15/5/2025) kemarin.

    “Transportasi AKDP Mojokerto-Batu via Cangar sudah berjalan kembali. Tarif tidak ada perubahan, hanya ada penyesuaian pada jam keberangkatan sama. Sesuai aturan dan kesepakatan, jika terjadi cuaca ekstrem atau hujan armada tidak akan melintas jalur tersebut,” ungkapnya, Jumat (16/5/2025).

    Jam operasional terbaru AKDP Mojokerto–Batu via Cangar, lanjutnya, dimulai pukul 05.30 WIB hingga 16.15 WIB setiap hari. Tarif angkutan dari Mojokerto ke Batu sebesar Rp40 ribu. Sementara, bagi penumpang yang naik atau turun di Bundaran Pacet dikenai tarif Rp20 ribu, berlaku juga untuk arah sebaliknya.

    Rute ini sebelumnya tidak beroperasi sejak, Kamis (3/4/2025), setelah akses utama tertutup longsor yang menimbulkan korban jiwa sebanyak 10 orang. Jalur Pacet–Cangar sendiri dibuka secara terbatas sejak, Rabu (23/5/2025), dengan pembatasan waktu operasional mulai pukul 05.00 hingga 18.00 WIB karena masih dalam proses pengerjaan.

    Angkutan AKDP Mojokerto–Batu yang dikelola PO Bagong tersebut menggunakan enam unit minibus, masing-masing berkapasitas 15 penumpang. Skema operasionalnya terdiri dari tiga armada berangkat dari Mojokerto dan tiga armada kembali dari Batu. Rute yang dilayani mencakup Terminal Kertajaya Mojokerto, Pasar Dlanggu, Kutorejo, Bundaran Pacet, Cangar, Bumiaji, hingga Terminal Batu. [tin/aje]

    Jadwal keberangkatan AKDP Mojokerto–Batu via Cangar :

    Dari Mojokerto :

    1. 05.30 WIB

    2. 06.00 WIB

    3. 08.45 WIB

    4. 09.15 WIB

    5. 12.15 WIB

    6. 12.45 WIB

    7. 15.45 WIB

    8. 16.15 WIB

    Dari Batu :

    1. 05.30 WIB

    2. 06.00 WIB

    3. 08.45 WIB

    4. 09.15 WIB

    5. 12.15 WIB

    6. 12.45 WIB

    7. 15.45 WIB

    8. 16.15 WIB

  • Cepat dan Sigap! Satlantas Polres Mojokerto Kota Perbaiki Jalan Rusak di Jembatan Gajah Mada

    Cepat dan Sigap! Satlantas Polres Mojokerto Kota Perbaiki Jalan Rusak di Jembatan Gajah Mada

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto Kota bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kerusakan jalan di Jembatan Gajah Mada. Ini lantaran Jembatan Gajah Mada merupakan salah satu jalur utama dan penghubung Kota Mojokerto dengan Kabupaten Mojokerto.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani bersama tim gabungan dari Satlantas, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas PU Bina Marga turun Kota Mojokerto langsung ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Langkah ini diambil guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang dan rusak.

    “Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat kerusakan jalan. Ini merupakan bentuk pelayanan kami kepada masyarakat. Kami berharap dengan sinergi antara Polres Mojokerto Kota, Dishub, dan Bina Marga, perbaikan ini bisa memberikan rasa aman bagi para pengendara. Keselamatan adalah prioritas utama,” ungkapnya, Kamis (15/5/2025).

    AKP Mulyani menambahkan, pihaknya mengupayakan perbaikan dilakukan seefisien mungkin agar tidak mengganggu aktivitas warga yang melintasi Jembatan Gajah Mada. Jalur tersebut diketahui memiliki arus lalu-lintas yang cukup padat, terutama pada jam-jam sibuk.

    “Selain sebagai upaya tanggap darurat, perbaikan ini juga menjadi bagian dari program antisipasi menghadapi musim hujan yang berpotensi memperparah kondisi infrastruktur jalan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas selama proses perbaikan berlangsung,” katanya. [tin/aje]