kab/kota: Mojokerto

  • Lapas Mojokerto Gelar Posbindu Lansia, Pastikan Warga Binaan Tetap Sehat

    Lapas Mojokerto Gelar Posbindu Lansia, Pastikan Warga Binaan Tetap Sehat

    Mojokerto (beritajatim.com) — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada warga binaan, khususnya lanjut usia (lansia). Yakni melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Lansia.

    Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh tenaga medis dari Klinik Lapas Mojokerto dan difokuskan pada pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga binaan lansia. Pemeriksaan meliputi cek tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta kondisi fisik secara umum.

    Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan menegaskan, hak atas layanan kesehatan merupakan bagian dari hak dasar yang wajib dipenuhi, termasuk bagi warga binaan. “Melalui Posbindu ini, kami ingin memastikan warga binaan lansia tetap mendapatkan pemantauan kesehatan rutin,” ungkapnya, Sabtu (24/5/2025).

    Selain itu, warga binaan lansia juga mendapatkan layanan medis sesuai kebutuhan mereka. Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan Posbindu Lansia juga dilengkapi penyuluhan tentang pola hidup sehat, pentingnya konsumsi makanan bergizi, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

    “Langkah ini merupakan bagian dari program pembinaan kesehatan Lapas Kelas IIB Mojokerto yang mengedepankan pendekatan promotif dan preventif, khususnya bagi kelompok risiko tinggi secara medis seperti lansia,” tegasnya. [tin/ian]

  • Bupati Mojokerto Salurkan Beasiswa Rp390 Juta untuk Mahasiswa Kurang Mampu Berprestasi

    Bupati Mojokerto Salurkan Beasiswa Rp390 Juta untuk Mahasiswa Kurang Mampu Berprestasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyalurkan beasiswa sebesar Rp390 juta kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berprestasi. Penyerahan dilakukan secara simbolis dalam acara Penyerahan Bantuan Sosial Beasiswa dan Hibah Lembaga Keagamaan Tahun 2025 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT).

    Gus Barra, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa penyaluran beasiswa ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mendorong keadilan sosial dan kesetaraan di bidang pendidikan. Ia berharap tak ada lagi anak-anak berprestasi yang harus putus sekolah karena alasan ekonomi.

    “Tidak boleh ada anak Mojokerto yang terhambat pendidikannya hanya karena keterbatasan ekonomi, sebab kecerdasan dan tekad tidak mengenal latar belakang. Cara terbaik mewujudkan visi tersebut adalah melalui pendidikan. Karena itu, Pemkab Mojokerto terus berupaya meringankan beban para pelajar berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ujar Gus Barra, Jumat (23/5/2025).

    Program ini merupakan bagian dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang dikenal dengan Catur Abhipraya Mubarok, khususnya pada poin peningkatan kualitas SDM yang tangguh, cerdas, produktif, terampil, dan berkarakter.

    Beasiswa disalurkan kepada 13 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Islam Majapahit (Unim), dan Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah. Masing-masing mahasiswa menerima Rp30 juta.

    Selain beasiswa, Pemkab Mojokerto juga menyalurkan dana hibah senilai Rp28 miliar kepada 51 lembaga keagamaan yang tersebar di wilayah Kabupaten Mojokerto. Dana hibah ini berasal dari APBD Kabupaten Mojokerto tahun anggaran 2025.

    “Untuk para penerima hibah lembaga keagamaan, saya minta agar menggunakan dana tersebut secara maksimal dan proporsional sesuai peruntukannya, demi menunjang kelancaran dan kekhusyukan kegiatan ibadah,” tegas Gus Barra. [tin/beq]

  • Kalapas Mojokerto Tegaskan Larangan Keras Pegawai Main Game dan Judi Online

    Kalapas Mojokerto Tegaskan Larangan Keras Pegawai Main Game dan Judi Online

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menegaskan larangan keras bagi seluruh pegawai untuk tidak bermain game maupun terlibat aktivitas judi online, baik saat jam kerja maupun di luar dinas.

    Penegasan itu disampaikan dalam rapat internal sebagai respons atas maraknya isu pelanggaran disiplin di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya terkait penyalahgunaan gawai di lingkungan kerja.

    “Sebagai aparat penegak hukum, petugas pemasyarakatan harus menjadi contoh dalam menjunjung tinggi integritas dan etika profesi. Ini bukan hanya soal disiplin, tapi juga mencoreng nama baik institusi,” tegas Rudi, Sabtu (23/5/2025).

    Ia menekankan bahwa tidak ada toleransi bagi pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran. Setiap bentuk penyimpangan akan ditindak sesuai prosedur hukum dan aturan internal Kementerian Hukum dan HAM.

    Rudi juga meminta agar para atasan langsung aktif mengawasi perilaku pegawai sehari-hari untuk memastikan kedisiplinan dan integritas tetap terjaga.

    “Kepada seluruh jajaran Lapas Mojokerto untuk bekerja secara profesional, bersih, dan bebas dari praktik yang merugikan institusi. Kita bekerja bukan hanya untuk mencari gaji, tapi membawa amanah besar. Jangan dikotori hanya karena hal sepele seperti game atau judi online,” tegasnya. [tin/beq]

  • Sabu Seberat 5,15 gram Diamankan dari Warga Pacet Mojokerto

    Sabu Seberat 5,15 gram Diamankan dari Warga Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Mojokerto menangkap Dwi Antrianto alias Sandrim (35). Warga Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini diamankan dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu dengan barang bukti seberat 5,14 gram.

    Penangkapan dilakukan pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 00.30 WIB di sebuah rumah kos yang terletak di Dusun Pandan, Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Polisi mengamankan lima paket sabu siap edar dengan berat bruto total 5,14 gram, tiga buah sedotan modifikasi (scrop).

    Satu unit timbangan elektrik merk Camry, tiga bendel plastik klip kosong, satu kantong kain merah, satu kantong plastik hitam, satu unit handphone Redmi warna biru beserta SIM card, serta uang tunai sebesar Rp700 ribu yang diduga hasil transaksi narkoba. Tersangka mengaku memperoleh barang haram tersebut dari seseorang berinisial V alias Ramos.

    Kasat Resnarkoba Polres Mojokerto, IPTU Eriek Triyasworo mengatakan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut. “V kini masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” ungkapnya, Sabtu (24/25/2025).

    Tersangka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Pihaknya berkomitmen dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Mojokerto. [tin/ted]

  • Dua Pengendara Motor Bertabrakan, Warga Mojokerto Tewas di Jalan Raya Cerme Gresik

    Dua Pengendara Motor Bertabrakan, Warga Mojokerto Tewas di Jalan Raya Cerme Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Nasib tragis menimpa Kurnia Wisma Tirta (35), warga Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Ia meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) setelah terlibat tabrakan dengan sesama pengendara motor di Jalan Raya Cerme, Kabupaten Gresik, Jumat (23/5/2025).

    Peristiwa maut ini berawal ketika Kurnia mengendarai sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi W 3487 WC. Saat melaju di jalan raya, ia mencoba menyalip kendaraan di depannya. Namun, tanpa disadari, dari arah berlawanan datang sepeda motor lain yang dikendarai Aditya Putra Pratama (19), seorang pelajar asal Kecamatan Manyar, Gresik.

    Tabrakan keras pun tak terelakkan karena jarak yang terlalu dekat. Kedua kendaraan bertabrakan langsung bagian depannya dan mengakibatkan Kurnia tewas seketika di lokasi kejadian.

    “Korban mencoba mendahului, namun karena kurang memperhatikan situasi lalu lintas dari arah berlawanan, tabrakan keras pun terjadi,” tutur Iptu Aswoko, Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik.

    Iptu Aswoko menambahkan, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti dari lokasi kecelakaan. Selain itu, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan guna mendalami penyebab pasti insiden tersebut.

    “Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Sementara Aditya mendapatkan penanganan medis karena mengalami luka lecet,” paparnya.

    Satlantas Polres Gresik mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua, agar selalu berhati-hati saat berkendara. Terlebih saat hendak menyalip kendaraan lain, penting untuk memperhatikan situasi lalu lintas dari arah berlawanan.

    “Kami berharap pengguna jalan lebih disiplin dan mengutamakan keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang. Sebab, sudah banyak pengendara roda dua menjadi korban sia-sia,” pungkasnya. [dny/ian]

  • Wali Kota Mojokerto Pimpin Langsung PSN, Temuan Jentik Nyamuk Capai 31 Persen

    Wali Kota Mojokerto Pimpin Langsung PSN, Temuan Jentik Nyamuk Capai 31 Persen

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin langsung kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Lingkungan Penarip Gang 2, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Jumat (23/5/2025). Dari hasil pemeriksaan di 39 rumah warga, hanya 69 persen yang dinyatakan bebas jentik nyamuk, jauh di bawah standar minimal PSN sebesar 95 persen.

    “Angka ini sangat memprihatinkan, terlebih lingkungan ini merupakan kawasan padat penduduk,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

    Ia menyoroti kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti ventilasi rumah yang buruk, tumpukan barang, serta area lembap yang menjadi tempat ideal berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama Demam Berdarah Dengue (DBD).

    Lingkungan tersebut juga merupakan kawasan pendidikan, karena terdapat pondok pesantren dan lembaga pendidikan lainnya. Temuan ini menjadi peringatan keras bagi warga dan pengelola lingkungan untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan.

    Ning Ita mengimbau masyarakat agar lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan melalui kerja bakti dan gotong royong, serta menerapkan 3M Plus—Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air, ditambah langkah pencegahan lainnya.

    “Kalau sudah sakit, baru menyesal. Maka mari kita cegah bersama-sama. Bersihkan lingkungan, lakukan 3M Plus, dan aktif dalam kegiatan PSN. Ini untuk kebaikan kita bersama. Saya turun langsung untuk menyemangati warga agar tidak lengah,” tegasnya.

    Kegiatan PSN rutin ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Mojokerto dan para kader motivator kesehatan untuk menekan angka penyakit menular seperti DBD dan TB, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ning Ita juga menegaskan bahwa semua warga berhak mendapatkan akses layanan kesehatan dan bantuan sosial dari pemerintah. [tin/beq]

  • Wali Kota Mojokerto Dorong Peningkatan SDM Lewat Sosialisasi Menu B2SA

    Wali Kota Mojokerto Dorong Peningkatan SDM Lewat Sosialisasi Menu B2SA

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari terus mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program edukatif. Salah satunya dilakukan melalui sosialisasi Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) untuk Bekal Anak Sekolah.

    Kegiatan yang digelar di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat merupakan kolaborasi antara Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) bersama Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Mojokerto.

    “Ini bagian dari upaya untuk mewujudkan cita pertama Panca Cita Kota Mojokerto, yaitu peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan. Pemenuhan gizi seimbang sejak dini sangat penting dalam membentuk generasi penerus yang sehat dan cerdas,” ungkapnya, Jumat (23/5/2025).

    Sosialisasi menu B2SA, lanjut Ning Ita (sapaan akrab, red), menjadi langkah konkret dalam memastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang bergizi dan aman. Ning Ita juga menyoroti pentingnya peran ibu dalam memastikan asupan gizi anak dan mendorong TP PKK untuk aktif mengajak para ibu agar lebih peduli terhadap keamanan dan kualitas pangan keluarga.

    “TP PKK punya tanggung jawab besar untuk menyebarluaskan pengetahuan ini hingga ke tingkat dasawisma. Ini juga mendukung program nasional Makanan Bergizi (MBG). Harapannya, kegiatan ini bisa memberikan pemahaman menyeluruh tidak hanya soal menu bergizi, tapi juga pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan,” pungkasnya. [tin/but]

  • Menyusuri Warisan Budaya di 4 Desa Wisata Unggulan Jatim, Madiun hingga Banyuwangi

    Menyusuri Warisan Budaya di 4 Desa Wisata Unggulan Jatim, Madiun hingga Banyuwangi

    Surabaya (beritajatim.com) – Jawa Timur tidak hanya terkenal dengan panorama alamnya, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya yang melekat kuat di masyarakat desa. Empat desa berikut masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), membuktikan potensi wisata budaya berbasis komunitas yang layak dikunjungi dan dipromosikan.

    1. Desa Wisata Wonokitri – Pasuruan

    Berada di lereng Gunung Bromo, Desa Wonokitri di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, adalah pusat budaya masyarakat Suku Tengger. Rumah adat yang menyatu dengan alam pegunungan, serta kehidupan masyarakat yang memegang teguh tradisi Hindu Tengger, menjadi magnet tersendiri.

    Salah satu ritual budaya ikonik adalah Unan-unan, yang dilakukan setiap lima tahun sekali. Ritual ini melibatkan upacara bersih desa dengan persembahan berupa kerbau dan ayam lima warna kepada para Dewa. Wisatawan yang ingin menyaksikan atau mengikuti ritual ini diwajibkan mengenakan busana adat.

    Desa ini juga mengembangkan Desa Wisata Edelweis Wonokitri, yang mengedepankan pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism), menonjolkan unsur edukasi, konservasi, dan pemberdayaan ekonomi warga.

    2. Desa Bejijong – Mojokerto

    Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, adalah desa dengan nuansa sejarah yang kuat. Sebagai pusat peninggalan Majapahit, desa ini menawarkan wisata budaya melalui cagar budaya seperti Candi Brahu, Maha Vihara Majapahit, dan Petilasan Siti Inggil.

    Industri kriya logam turut memperkuat identitas desa ini. Galeri Agus dan Sanggar Bhagaskara menjadi destinasi kreatif yang menampilkan patung logam, lonceng, hingga miniatur candi. Uniknya, proses pembuatan dapat disaksikan langsung oleh wisatawan. Kegiatan ini mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

    3. Desa Gunungsari – Madiun

    Terletak di Kecamatan Madiun, hanya satu kilometer dari exit tol Madiun, Desa Gunungsari terkenal dengan Pasar Pundensari, pasar mingguan dengan sistem transaksi menggunakan uang bambu.

    Didukung oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Setopuro, desa ini membangun identitas sebagai Kampung Budaya. Beragam kegiatan seni dan pelestarian adat Jawa menjadikan Gunungsari sebagai contoh desa wisata budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat.

    4. Desa Adat Osing Kemiren – Banyuwangi

    Desa Kemiren di Kecamatan Glagah, Banyuwangi, menjadi simbol pelestarian budaya Suku Osing, yang dipercaya sebagai keturunan Kerajaan Blambangan. Arsitektur rumah adat Osing menjadi ikon visual desa ini. Keunikan bahasa dan tradisi Osing terus dijaga dan diwariskan lintas generasi.

    Desa Kemiren meraih Juara II ADWI 2024 dalam kategori kelembagaan dan SDM. Keberhasilan ini tak lepas dari pengelolaan pariwisata berbasis budaya yang berkesinambungan serta dukungan masyarakat setempat. (fyi/ted)

  • Gudang Daur Ulang Oli di Gedeg Mojokerto Terbakar

    Gudang Daur Ulang Oli di Gedeg Mojokerto Terbakar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gudang produksi daur ulang oli bekas di Dusun Pagerluyung Kulon, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, terbakar hebat pada Kamis malam (22/5/2025).

    Kebakaran diduga berasal dari percikan oli bekas yang mengenai tungku api saat proses produksi berlangsung.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Mojokerto, Parmanto, menyampaikan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

    “Percikan tersebut kemudian menyulut api dan menjalar ke seluruh bangunan gudang. Tim pemadam gabungan dari BPBD Kabupaten Mojokerto, PMK Kota Mojokerto, PMK Gamma, serta dibantu Polsek, Koramil, relawan, dan warga sekitar ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman api,” jelasnya, Jumat (23/5/2025).

    Pemadaman berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam. Api berhasil dijinakkan sepenuhnya sekitar pukul 20.30 WIB. Petugas juga melakukan pembasahan untuk mencegah potensi kebakaran ulang di lokasi.

    Gudang yang terbakar diketahui milik seorang warga bernama Wagito. Luas area terdampak kebakaran diperkirakan sekitar 15 × 30 meter persegi. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material masih dalam proses perhitungan.

    “Kasus kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” tambah Parmanto. [tin/beq]

  • PT ENERO Komitmen Benahi Masalah Limbah Usai Dapat Sorotan DPRD Mojokerto

    PT ENERO Komitmen Benahi Masalah Limbah Usai Dapat Sorotan DPRD Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama manajemen PT Energi Agro Nusantara (ENERO), Kamis (22/5/2025). RDP tersebut digelar guna menyikapi keluhan warga Desa Gempolkrep dan Gembongan, Kecamatan Gedeg terkait bau menyengat yang diduga berasal dari limbah pabrik.

    Direktur PT ENERO, Puji Setiawan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan mendukung penuh program pemerintah terkait energi terbarukan.

    “Kami berkomitmen menanggapi serius keluhan warga dan rekomendasi dari DLH. Proses perbaikan fasilitas pengolahan limbah sedang kami lakukan,” ungkapnya.

    Termasuk pemasangan blower baru dan penambahan flare untuk meminimalisir bau. Guna mereduksi potensi bau, PT ENERO telah memasang dua unit blower, menyiapkan blower cadangan, serta menambah infrastruktur flare dari tiga menjadi lima unit aktif 24 jam. Langkah ini sesuai dengan arahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto.

    “Sebagai perusahaan energi baru terbarukan, kami selalu berupaya menyempurnakan sistem kami. Kami tidak hanya fokus pada produksi, tapi juga keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, DLH, dan Polres Mojokerto Kota untuk memastikan bahwa operasional kami tetap berjalan sesuai regulasi yang berlaku, serta tidak menimbulkan dampak bagi masyarakat sekitar. Pihaknya” katanya.

    Pihaknya juga menyatakan komitmennya untuk segera melakukan perbaikan sistem pengolahan limbah dan kesiapannya untuk mematuhi segala ketentuan dan sanksi administratif yang diberikan pemerintah, serta memohon maaf atas keresahan yang sempat muncul di masyarakat.

    Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto, Edy Sasmito menyampaikan sejumlah catatan tegas. Salah satunya adalah agar PT ENERO segera melengkapi seluruh perizinan yang dibutuhkan, mengingat aktivitas operasional telah berjalan cukup lama. Semua potensi pencemaran, baik air maupun udara, harus segera ditangani.

    “Kalau sumber masalahnya bisa diselesaikan, tentu tidak akan ada gejolak di masyarakat. Pelaksanaan program CSR agar manfaatnya benar-benar dirasakan warga sekitar. Termasuk kajian dampak limbah lanjutan jika digunakan sebagai bahan pupuk. Jangan sampai menyelesaikan satu masalah malah memunculkan persoalan baru di titik lain,” ujarnya.

    Sekedar diketahui, PT Energi Agro Nusantara (ENERO) merupakan produsen ethanol fuel grade ethanol berbahan baku tetes tebu yang berfokus mendukung program pemerintah terkait mandatori bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan. Dalam proses akhir pengolahannya PT Enero menghasilkan produk akhir berupa Pupuk Hayati Enero.

    Pupuk ini menjadi alternatif petani untuk memenuhi kebutuhan pupuk langka di pasaran serta berperan mendukung program ketahanan pangan nasional. Sebagai perusahaan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan mendukung upaya program zero emission dalam pengurangan emisi carbon, PT ENERO melakukan penyempurnaan demi mewujudkan visi perusahaan menjadi agro industri berbasis tebu yang ramah lingkungan.

    Dalam forum RDP yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Mojokerto turut dihadiri oleh Kepala DLH Zaqqi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Rinaldi Rizal Sabirin, Plt Camat Gedeg Mas’ud, Kepala Desa (Kades) Gembongan Waras dan Kades Gempolkrep. [tin/aje]