kab/kota: Mojokerto

  • Khofifah pastikan Jalur Cangar-Pacet kembali dibuka 24 Jam

    Khofifah pastikan Jalur Cangar-Pacet kembali dibuka 24 Jam

    Pengumuman dibukanya Jalur Cangar-Pacet yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang kembali dibuka 24 jam mulai Jumat (13/6/2025). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

    Khofifah pastikan Jalur Cangar-Pacet kembali dibuka 24 Jam
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 17:03 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan jalur Cangar–Pacet yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang kembali dibuka 24 jam mulai Jumat (13/6), setelah seluruh proses perbaikan pasca-longsor rampung dan dinyatakan aman.

    “Alhamdulillah mulai hari ini, jalur Cangar–Pacet siap dibuka 24 jam. Setelah longsor beberapa waktu lalu, jalur ini sempat diberlakukan sistem buka tutup. Kini, setelah hasil asesmen Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Pemprov Jatim menyatakan aman, jalur kembali dibuka penuh,” ujar Gubernur Jatim Khofifah dalam keterangan di Surabaya, Jumat.

    Jalur Cangar–Pacet sempat ditutup sejak 3 April 2025 menyusul terjadinya longsor di kawasan tersebut. Perbaikan jalan dan terasering dilakukan secara bertahap, dengan sistem buka tutup diberlakukan selama masa pengerjaan. Pembukaan kembali jalur dilakukan setelah Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Pemprov Jawa Timur melakukan evaluasi dan pengecekan akhir terhadap kondisi jalan pada Kamis (12/6) di Rest Area Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    “Setelah dilakukan berbagai pengecekan langsung, kondisi jalan dinyatakan baik, layak, dan aman, untuk dilalui. Maka per hari ini jalur sudah dibuka 24 jam,” kata Khofifah.

    Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat aktif dalam penanganan dampak longsor sejak April lalu, termasuk elemen perangkat daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Adapun instansi yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat antara lain BPBD Provinsi Jatim, Dinas PU Bina Marga, Dinas Sosial, Dinas Kehutanan, Dinas Perhubungan, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Mojokerto, UPT Tahura Raden Soerjo, serta Forkopimda.

    “Berdasarkan laporan BPBD Jatim, penanganan darurat telah dilakukan oleh Tim Teknis. Pekerjaan yang diselesaikan meliputi pembangunan tembok penahan tanah sisi barat dan timur, pemasangan trucuk bambu, guard rail, pipanisasi saluran air, EWS longsor, penanaman tumbuhan penahan tanah seperti vetiver, matoa, dan petai, serta pemasangan penerangan jalan umum,” katanya.

    Meski telah dibuka, Khofifah menegaskan sistem buka tutup tetap dapat diberlakukan sementara oleh Tahura Raden Soerjo dan Polsek Pacet apabila terdapat peringatan curah hujan tinggi atau kondisi yang dinilai membahayakan. Ia juga menambahkan Tahura Raden Soerjo akan bertanggung jawab terhadap monitoring berkala, terutama saat terjadi hujan lebat, untuk mengantisipasi potensi longsor dari aliran sungai lain.

    Gubernur juga mengimbau masyarakat agar aktif memantau kondisi cuaca sebelum melintas di jalur tersebut, mengingat kawasan Cangar–Pacet merupakan daerah rawan longsor.

    “Meski sudah dibuka, masyarakat tetap diimbau memantau informasi cuaca guna mengantisipasi potensi bahaya bencana,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

    Sumber : Antara

  • Pemkot Mojokerto Kucurkan Rp3 Miliar untuk Bedah 137 Rumah Tidak Layak Huni di 2025

    Pemkot Mojokerto Kucurkan Rp3 Miliar untuk Bedah 137 Rumah Tidak Layak Huni di 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Program Bedah Rumah Swadaya (BRS) tahun 2025. Sebanyak 137 rumah tidak layak huni milik warga berpenghasilan rendah akan diperbaiki, dengan total anggaran mencapai Rp3,087 miliar.

    Program ini menjadi langkah nyata dalam menyediakan hunian yang sehat, layak, dan manusiawi. Kegiatan penyaluran bantuan tahap pertama ditandai melalui sosialisasi yang digelar Dinas PUPRPerakim di Pendapa Sabha Kridatama Rumah Rakyat.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan bahwa esensi dari program ini bukan terletak pada kemewahan, melainkan pada kelayakan dan kesehatan tempat tinggal masyarakat. “Tujuan utama program ini bukan untuk bersaing dalam hal kemewahan, tetapi agar semua punya tempat tinggal yang sehat dan layak dihuni,” ungkapnya, Jumat (13/6/2025).

    Setiap penerima manfaat akan mendapatkan bantuan senilai Rp21 juta, yang terdiri dari Rp17,5 juta untuk pembelian material bangunan dan Rp3,5 juta untuk upah tukang. Meski demikian, Pemkot memberikan kelonggaran bagi warga yang mampu melakukan perbaikan secara mandiri.

    “Sehingga kualitas pembangunan bisa ditingkatkan. Ini bentuk stimulus dari pemerintah. Kalau ada warga yang punya tabungan atau dukungan dari sumber lain, bisa dipakai untuk menambah kualitas pembangunan. Jadi ada fleksibilitas dalam pemanfaatannya,” jelas Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota.

    Tak hanya fokus pada perbaikan fisik rumah, Ning Ita juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga untuk menjaga lingkungan. Ia mengajak masyarakat membiasakan diri memilah sampah dari rumah sebagai bagian dari pola hidup bersih dan sehat.

    “Sampah jangan dibuang sembarangan ke sungai atau selokan. Harus dipilah sejak dari rumah. Sampah organik seperti sisa sayuran dipisahkan dari botol plastik dan kresek. Sampah plastik bisa dibawa ke bank sampah,” pesannya.

    Program Bedah Rumah Swadaya ini dinilai sebagai bentuk keberpihakan nyata Pemkot Mojokerto terhadap warga miskin. Dengan adanya rumah yang layak dan sehat, diharapkan kualitas hidup masyarakat meningkat, sekaligus mendorong terciptanya lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman.

    Pemkot menegaskan bahwa pembangunan kota tidak hanya terfokus pada proyek infrastruktur berskala besar, melainkan juga menyentuh kebutuhan paling mendasar warga: tempat tinggal yang layak. [tin/suf]

  • Polda Jatim Salurkan Ribuan Porsi MBG untuk Pelajar Mojokerto

    Polda Jatim Salurkan Ribuan Porsi MBG untuk Pelajar Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jawa Timur memasuki hari keempat, Jumat (13/6/2025).

    Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mencetak generasi emas Indonesia melalui pemenuhan gizi anak bangsa.

    Sejak resmi diluncurkan pada, Selasa (10/6/2025), ribuan porsi makanan bergizi telah disalurkan kepada pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah Jawa Timur, termasuk di Mojokerto Raya. Keceriaan dan antusiasme tampak jelas di wajah para siswa dan siswi penerima manfaat. Mereka menyambut gembira sajian makanan bergizi tersebut.

    Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo menegaskan bahwa program tersebut bukan sekadar membagikan makanan.

    “Ini adalah wujud nyata kepedulian Polda Jatim terhadap masa depan generasi penerus bangsa. Dapur SPPG berlokasi di area SPN Polda Jatim, dan seluruh personel siap mengawal kelancaran program sesuai amanah Kapolri dan Kapolda Jatim,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, bahwa program MBG menyasar seluruh jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA sederajat. “Setiap harinya, sebanyak 2.872 porsi makanan bergizi didistribusikan secara merata dan dapur SPPG menerapkan standar ketat,” katanya.

    Tim Poliklinik SPN Polda Jatim rutin melakukan pemeriksaan keamanan makanan (food safety) untuk memastikan kualitas, kebersihan, dan keamanan pangan. Menurutnya, konsistensi pemeriksaan tersebut menunjukkan komitmen serius Polda Jatim terhadap kesehatan para pelajar.

    Respons positif dari dunia pendidikan pun terus berdatangan. Salah satunya disampaikan oleh Kepala MI Sunan Ampel, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Afif Siddik. “Program ini sangat membantu. Anak-anak kami senang dan semakin semangat belajar. Terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Bapak Kapolda Jatim atas perhatiannya,” ucapnya. [tin/ted]

  • PWI Mojokerto Gelar Aksi Sosial ‘Jumat Berkah’, Bagikan Nasi Bungkus untuk Warga Kurang Mampu

    PWI Mojokerto Gelar Aksi Sosial ‘Jumat Berkah’, Bagikan Nasi Bungkus untuk Warga Kurang Mampu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto mengawali aksi sosial bertajuk ‘Jumat Berkah’ dengan membagikan nasi bungkus kepada masyarakat kurang mampu dan pekerja sektor informal di sekitar Sekretariat PWI Mojokerto.

    Program ini merupakan bentuk kepedulian insan pers terhadap kondisi sosial yang mereka temui sehari-hari. Ketua PWI Mojokerto, Aminuddin Ilham, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi simbolik, melainkan langkah nyata membangun empati dan solidaritas sosial.

    “Aksi sosial Jumat Berkah perdana kita mulai dengan membagikan nasi bungkus kepada saudara-saudara kita. Sebagai insan pers, kami tak hanya bertugas menyampaikan informasi, tapi juga ingin menjadi bagian dari solusi sosial. Jumat Berkah ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap mereka yang berjuang di jalanan demi menghidupi keluarga,” ujarnya, Jumat (13/5/2025).

    Sasaran utama pembagian adalah abang becak, pemulung, pengamen jalanan, dan warga lain yang membutuhkan. Lokasi perdana kegiatan dipusatkan di Jalan Teratai, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

    Aminuddin menambahkan bahwa aksi ini akan menjadi agenda rutin setiap Jumat pagi. Ia juga mengajak komunitas, pelaku usaha, dan masyarakat umum untuk turut serta dalam gerakan kebaikan tersebut.

    “Kami ingin program ini berjalan secara konsisten. Ke depan, kami juga akan memperluas lokasi pembagian agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak orang. Bahkan jika memungkinkan, ke depan kami akan bergerak keliling ke pasar-pasar tradisional, terminal, atau kawasan padat lainnya. Ini bukan sekadar memberi makan,” katanya.

    Gerakan ini sekaligus menjadi medium membangun sinergi positif antara wartawan dan masyarakat. Ia berharap ‘Jumat Berkah’ mampu menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah berbagai tantangan sosial yang ada.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi, tak kecuali anggota PWI Mojokerto. Kebaikan itu menular. Melalui Jumat Berkah, kami ingin mengajak siapa pun untuk bersama-sama menebarkan manfaat. Setiap nasi bungkus yang dibagikan bukan hanya makanan, tapi juga pesan bahwa mereka tidak sendirian,” pungkasnya.

    Koordinator kegiatan, Arif Rahman, menuturkan bahwa dalam edisi perdana ‘Jumat Berkah’ ini, PWI Mojokerto menyiapkan 100 bungkus nasi lengkap dengan minuman. Lokasi pembagian dipilih di depan kantor Sekretariat PWI agar masyarakat lebih mengenal keberadaan dan aktivitas organisasi.

    “Persiapannya kita mulai sejak jam 7 pagi, mulai dari packing dan sekitar jam 9 kita mulai membagikan kepada pengguna jalan. Insya Allah, kami dari PWI Mojokerto berkomitmen dan bertekad agar kegiatan ini bisa rutin dilakukan setiap hari Jumat. Sedikit bantuan yang kita berikan, bisa sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

    Arif yang juga menjabat sebagai Sekretaris PWI Mojokerto menyampaikan bahwa wartawan tidak hanya berperan sebagai pengamat atau pelapor, tetapi juga pelaku nyata dalam membangun nilai kemanusiaan. Ia berharap program ini mendapat dukungan lebih luas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan mitra kerja. [tin/beq]

  • Sempat Dibuka Terbatas Akibat Bencana Longsor, Jalur Alternatif Pacet–Batu via Cangar di Mojokerto Dibuka

    Sempat Dibuka Terbatas Akibat Bencana Longsor, Jalur Alternatif Pacet–Batu via Cangar di Mojokerto Dibuka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur alternatif Pacet–Batu via Cangar yang sebelumnya dibatasi operasionalnya karena bencana longsor, mulai Jumat, (13/6/2025) resmi dibuka selama 24 jam penuh. Sebelumnya, jalur yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu ini hanya dibuka dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB.

    Pembukaan penuh ini merupakan hasil evaluasi bersama yang dilakukan oleh sejumlah instansi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dinas Perhubungan (Dishub), TNI/Polri, UPT Tahura Raden Soerjo, hingga Basarnas.

    “Berdasarkan hasil evaluasi dan keputusan bersama, jalur Pacet–Batu via Cangar dibuka 24 jam mulai besok,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT P3 LLAJ) Mojokerto Dishub Jawa Timur, Kristiani Asih Pratiwi.

    Untuk mendukung keamanan pengguna jalan, telah dipasang berbagai fasilitas keselamatan di titik-titik rawan longsor, seperti rambu-rambu peringatan dan 10 unit lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Selain itu, proyek terasering dan pipanisasi aliran air dari atas tebing juga telah rampung.

    “Meski dibuka penuh, operasional jalur tersebut tetap bersifat dinamis melihat kondisi cuaca. Jika terjadi hujan lebat selama tiga hari berturut-turut, maka jalur akan ditutup sementara sebagai langkah antisipatif,” katanya.

    Senada dengan itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan bahwa penutupan bisa dilakukan sewaktu-waktu jika curah hujan tinggi terjadi. “Penutupan akan dilakukan di Pos Sendi dan Pos Cangar bila cuaca ekstrem tidak memungkinkan aktivitas kendaraan,” tegasnya.

    Evaluasi pembukaan jalur ini melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, antara lain, BPBD Provinsi dan Kabupaten Mojokerto, BMKG, Dinas PU Bina Marga Jatim, Dishub Jatim, Dishub Jatim, UPT Tahura Raden Soerjo, Basarnas, TNI, Polri, Forkopimda Mojokerto, dan FPRB Kabupaten Mojokerto.

    Sebelumnya, jalur Pacet–Batu sempat ditutup total akibat longsor di kawasan Blok Watu Lumpang, Tahura R. Soerjo, pada Kamis (3/4/2025) lalu. Tebing setinggi 50 meter dengan kedalaman 70 meter longsor dan menimbun badan jalan sepanjang 50 meter usai kawasan tersebut diguyur hujan deras.

    Akibat kejadian ini, dua kendaraan yakni sebuah mobil pikap dan Toyota Kijang Innova Reborn tertimbun material longsor dan menewaskan 10 orang. Seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Jumat, (4/4/2025).

    Setelah proses pembersihan dan perbaikan, jalur sempat dibuka kembali secara terbatas mulai Rabu (23/4/2025), hanya dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB. [tin/aje]

  • Dinyatakan Aman dan Layak, Hari Ini Jalur Pacet-Cangar Buka 24 Jam

    Dinyatakan Aman dan Layak, Hari Ini Jalur Pacet-Cangar Buka 24 Jam

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah sempat dibuka secara terbatas pagi hingga sore hari, jalur Pacet-Cangar yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu kini dibuka full 24 jam mulai Jumat (13/6/2025) hari ini.

    Keputusan itu diambil setelah Tim Gabungan Pemprov Jatim, Pemkab Mojokerto dan Kota Batu melakukan rapat evaluasi dan pengecekan jalur eks longsor tersebut, di kawasan Pacet Kabupaten Mojokerto, Kamis (12/6/2025) kemarin.

    “Mulai Jumat, tanggal 13 Juni 2025, pukul 05.00 WIB, jalur Pacet-Cangar kita putuskan untuk dibuka 24 jam,” ujar Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto usai menerima laporan hasil rapat Tim gabungan didampingi Kabid KL BPBD Jatim, Satriyo Nurseno.

    “Dari pengecekan Tim Teknis bersama Tim gabungan, hasilnya, secara keseluruhan kondisi jalan dinyatakan layak, baik dan aman untuk dilalui,” imbuhnya.

    Adapun Tim Gabungan yang turut dalam pengecekan jalur tersebut, di antaranya, adalah BPBD Jatim, Dinas PU Bina Marga Jatim, Dinsos Jatim, Dishub Jatim, Dinas Kehutanan Jatim, UPT Tahura R Soerjo, BMKG Juanda, Kantor SAR Kota Batu, BPBD Kota Batu, BPBD Kabupaten Mojokerto, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Mojokerto, Perum Perhutani, Polres Mojokerto, Koramil Pacet, BPBD Kab. Mojokerto, UPT LLAJ Mojokerto, Camat, Kades dan Forum PRB Kab. Mojokerto.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno yang hadir dalam pengecekan jalur Cangar-Pacet menyampaikan, pascaterjadinya longsor di Cangar, semua rekomendasi perbaikan sebagaimana hasil rapat sebelumnya telah dilaksanakan.

    Yakni, pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) sisi barat, sisi timur, trucuk bambu, guard rail, pipanisasi saluran air, Early Warning System (EWS) Longsor, penanaman tumbuhan (vertiver, matoa & petai) untuk penahan tanah dan peningkatan kualitas jalan, serta pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU).

    Karena itulah, berdasar kesepakatan Tim Gabungan Pemprov Jatim, Pemkab Mojokerto dan Kota Batu, jalur Pacet-Cangar akan dibuka kembali secara full 24 jam, pada Jumat, 13 Juni 2025, mulai Pukul 05.00 WIB.

    “Dengan catatan, apabila ada peringatan cuaca buruk, hujan lebat atau kondisi yang membahayakan, akan dilakukan buka tutup sementara oleh pihak Tahura dan Polsek setempat,” terangnya.

    Bagaimana jika terjadi pohon tumbang? “Jika pohon tumbang terjadi di Jalur Pacet Cangar, penanganan akan dilakukan oleh Tahura R. Soerjo dibantu oleh masyarakat, relawan dan jajaran yang lain,” imbuhnya.

    Sebagaimana yang diketahui, jalur Pacet-Cangar mulai ditutup sejak 3 April 2025, saat terjadi longsor di kawasan tersebut.

    Pada hari Rabu, 23 April 2025, jalur ini mulai dibuka secara terbatas, mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dan mulai Jumat, 13 Juni 2025, jalur ini dibuka kembali secara full 24 jam. [tok/aje]

  • Wali Kota Mojokerto Tegaskan Komitmen Layanan Kesehatan Gratis Sejak Awal

    Wali Kota Mojokerto Tegaskan Komitmen Layanan Kesehatan Gratis Sejak Awal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan yang merata dan gratis bagi warganya. Hal tersebut didampaikan saat meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sejumlah puskesmas di Kota Mojokerto.

    Dalam kunjungan ke Puskesmas Blooto, Mentikan, Kedundung, dan Kranggan, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyapa langsung warga dan memastikan jalannya layanan berlangsung optimal. Ning Ita menyampaikan bahwa program serupa telah lama dijalankan Pemerintah Kota Mojokerto, bahkan sebelum CKG menjadi program nasional.

    “Tanpa program CKG dari Kemenkes pun, warga Kota Mojokerto sudah rutin mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis sejak lima tahun terakhir. Ini bentuk komitmen kami terhadap pelayanan kesehatan yang menyeluruh,” ungkapnya, Kamis (12/6/2025).

    Kota Mojokerto kini menjadi salah satu daerah dengan capaian CKG tertinggi. Hingga 11 Juni 2025, sebanyak 45,84 persen sasaran warga atau 62.989 jiwa dari total 137.393 telah terlayani. Angka ini jauh melampaui target nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan sebesar 36 persen hingga akhir 2025.

    “Capaian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi dan budaya sadar sehat yang terus dibangun di tengah masyarakat. Kami menargetkan 100 persen warga Mojokerto dapat memanfaatkan layanan ini. Tidak boleh ada yang tertinggal,” katanya.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus mengajak masyarakat aktif melakukan deteksi dini berbagai penyakit demi mewujudkan kota sehat, tangguh, dan berkualitas. [tin/kun]

  • Kebakaran Landa Pabrik Kayu di Mojokerto

    Kebakaran Landa Pabrik Kayu di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah kebakaran terjadi di pabrik kayu yang berlokasi di Dusun Wonokerto, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Kamis (12/6/2025). Kebakaran di CV Dian Persada Rotarindo Building terjadi sekitar pukul 13.45 WIB.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menjelaskan, laporan pertama kali diterima dari warga setempat. Menurut laporan tersebut, kebakaran melanda salah satu bagian pabrik kayu milik CV. Dian Persada.

    Petugas gabungan dari dua unit mobil pemadam kebakaran BPBD Mojokerto bersama pihak Polsek dan Koramil setempat segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Potensi relawan dan warga sekitar juga turut membantu proses evakuasi dan penanganan.

    “Objek yang terbakar merupakan mesin blower pembuangan residu cat dengan luas area terdampak sekitar 2 × 4 meter persegi. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 14.45 WIB,” terangnya.

    Setelah upaya pemadaman dan pembasahan dilakukan kurang lebih satu jam, api berhasil dipadamkan. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Sementara itu, estimasi kerugian material masih dalam proses perhitungan oleh pihak berwenang. [tin/but]

  • Tingkatkan Kualitas SDM, Wali Kota Mojokerto Tinjau Pelatihan Berbasis Kompetensi

    Tingkatkan Kualitas SDM, Wali Kota Mojokerto Tinjau Pelatihan Berbasis Kompetensi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau langsung pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I Tahun 2025. Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus menurunkan angka pengangguran terbuka di daerah.

    Sebanyak 80 peserta usia produktif mengikuti pelatihan tahap pertama di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Mojokerto. Mereka terbagi dalam lima kelas pelatihan, masing-masing berjumlah 16 orang. Adapun jenis pelatihan yang diselenggarakan meliputi, desain grafis, tata boga, tata kecantikan rambut, tata rias pengantin muslim modifikasi dan menjahit pakaian dengan mesin.

    Didampingi Wakil Wali Kota Rachman Sidharta Arisandi, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyapa langsung para peserta dan memberikan motivasi agar mereka serius mengikuti setiap sesi pelatihan. “Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah konkret untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan pasar kerja,” tegasnya, Kamis (12/6/2025).

    Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto ini menambahkan, pemerintah hadir untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas dan kompetitif. Sehingga para peserta diharapkan bisa langsung bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri selepas pelatihan.

    “Ini bukan hanya soal ilmu, tapi juga tentang membuka peluang hidup yang lebih baik. Jika mereka lulus uji kompetensi dan mendapat sertifikasi, maka peluang untuk masuk dunia kerja atau menjadi pelaku usaha akan jauh lebih besar. Ini bentuk investasi jangka panjang bagi pembangunan Kota Mojokerto,” jelasnya.

    Pelatihan berbasis kompetensi ini sejalan dengan visi Kota Mojokerto sebagai kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga ditargetkan untuk menurunkan angka pengangguran terbuka yang pada tahun 2024 tercatat masih sebesar 3,76 persen. [tin/kun]

  • Panen Terong dan Lele, Lapas Mojokerto Buktikan WBP Dukung Ketahanan Pangan

    Panen Terong dan Lele, Lapas Mojokerto Buktikan WBP Dukung Ketahanan Pangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus menunjukkan kontribusinya dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP). Dalam dua hari berturut-turut, Lapas Mojokerto sukses menggelar panen komoditas terong dan lele hasil budidaya WBP di lingkungan lapas.

    Pada Kamis (12/6/2025), puluhan kilogram terong berhasil dipanen dari kebun produktif yang dikelola oleh para WBP di bawah pengawasan dan pendampingan petugas pembinaan. Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa panen ini merupakan bukti keberhasilan program pertanian produktif di dalam lapas.

    “Panen terong ini menunjukkan bahwa pembinaan di lapas tidak sia-sia. Selain membekali keterampilan bercocok tanam, kegiatan ini juga mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional,” ujar Rudi Kristiawan.

    Terong dipilih sebagai komoditas utama karena mudah dibudidayakan, bernilai gizi tinggi, dan memiliki potensi pasar yang luas. Para WBP dilatih tidak hanya dalam aspek teknis pertanian, tetapi juga dalam hal perencanaan, kerja keras, dan tanggung jawab. Hasil panen dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur lapas, sekaligus menjadi sarana edukasi serta peluang unit usaha pertanian di masa depan.

    Sehari sebelumnya, pada Rabu (11/6/2025), Lapas Mojokerto juga menggelar panen lele di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Budidaya lele ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM, terutama dalam aspek penguatan ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian.

    “Panen lele ini adalah bentuk konkret dari pelaksanaan program akselerasi. Kami ingin menciptakan warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat,” tambah Rudi.

    Kegiatan budidaya lele melibatkan proses pembesaran, perawatan hingga panen secara konsisten oleh para WBP dengan pendampingan intensif dari petugas. Selain menambah keterampilan teknis, kegiatan ini juga menanamkan nilai kerja sama, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

    Dengan semangat Produktif di Balik Jeruji, Lapas Kelas IIB Mojokerto membuktikan bahwa pembinaan warga binaan bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan proses nyata yang berdampak positif bagi individu, institusi, dan masyarakat luas. [tin/beq]