kab/kota: Mojokerto

  • Inovasi Popok Kain Bumbi, Dari Keprihatinan Lingkungan hingga Perluas Ekspansi Pasar dengan Dukungan BRI – Page 3

    Inovasi Popok Kain Bumbi, Dari Keprihatinan Lingkungan hingga Perluas Ekspansi Pasar dengan Dukungan BRI – Page 3

    Kiprah Bumbi pun mendapat pengakuan nasional. Pada 2024, Bumbi meraih penghargaan Pengusaha Muda BRILiaN untuk kategori Best of The Best Fashion & Wastra, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya menghadirkan produk ramah lingkungan yang sekaligus memberdayakan masyarakat.

    Celia mengungkapkan bahwa capaian ini menjadi motivasi untuk terus memperluas jangkauan usaha. Saat ini, operasional, edukasi, dan pemasaran Bumbi telah hadir di Mojokerto, Kediri, Jember, Jakarta, hingga Bali. Bahkan, Bumbi kini bermitra secara eksklusif dengan Pemerintah Kota Surabaya.

    Dukungan terhadap UMKM seperti Bumbi juga datang dari BRI. Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen konsisten mendampingi UMKM yang menghadirkan solusi berkelanjutan. “Melalui berbagai program pemberdayaan, kami ingin melahirkan lebih banyak pengusaha UMKM yang tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tutur Dhanny.

    Menurut Dhanny, kisah Bumbi menjadi bukti nyata bahwa dengan pendampingan yang tepat, UMKM mampu berkembang menjadi gerakan yang memberi manfaat berlapis, mulai dari peningkatan kesejahteraan keluarga, literasi kesehatan, hingga kesadaran lingkungan.

  • Latih Skill Inteligen Pangan, SPN Polda Jatim Mojokerto Wajibkan Calon Polisi Belajar Pertanian

    Latih Skill Inteligen Pangan, SPN Polda Jatim Mojokerto Wajibkan Calon Polisi Belajar Pertanian

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 247 peserta didik Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Ajaran 2025 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur, Mojokerto, mendapat materi pengenalan tanaman pangan, hama, dan penyakit tanaman di Gedung Dharma SPN Polda Jatim. Program ini menjadi bagian dari implementasi unggulan Lemdiklat Polri bertajuk Kampus Hijau, Sehat, Bahagia Jiwa Raga.

    SPN Polda Jatim menghadirkan ahli dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bangsal. Salah satunya, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Muda, Khoirul Hidayat, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama keamanan negara.

    “Ketika negara memiliki kedaulatan pangan, stabilitas sosial, ekonomi, bahkan politik akan lebih terjaga. Di sinilah peran aparat keamanan menjadi relevan,” ungkap Khoirul, Sabtu (6/9/2025).

    Ia juga menyinggung potensi bio-terorisme berupa serangan hama atau penyakit tanaman yang disengaja hingga menimbulkan gagal panen massal. Menurutnya, pemahaman dasar di bidang pertanian bisa menjadi bekal intelijen awal bagi para calon polisi.

    Usai sesi teori, para siswa langsung praktik membuat pupuk kompos dari kotoran hewan atau yang kerap disebut ‘emas hitam’ oleh petani. Di bawah arahan Penyuluh Pertanian Ahli Pertama, Anik Asmawati, mereka belajar mengolah kohe dan bahan organik menjadi pupuk ramah lingkungan.

    “Proses ini adalah inti dari pertanian berkelanjutan. Kita memanfaatkan limbah menjadi berkah,” jelas Anik.

    Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, menegaskan program ini sejalan dengan visi Polri mencetak polisi modern yang tangguh dalam penegakan hukum, tetapi juga peka terhadap isu sosial dan lingkungan.

    “Pendidikan di SPN tidak hanya membentuk fisik yang prima dan mental yang kuat, tetapi juga membangun karakter utuh. Keterampilan pertanian ini menjadi soft skill berharga saat mereka ditugaskan di pelosok, agar bisa berbaur dengan masyarakat dan menjadi penggerak perubahan,” tuturnya.

    Dengan pendekatan ini, SPN Polda Jatim membekali calon polisi agar mampu menjaga keamanan sekaligus berkontribusi dalam ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari keamanan nasional. [tin/beq]

  • Anggota PWI Mojokerto Rebutan Balon Berisi Uang Saat Peringatan Maulid Nabi

    Anggota PWI Mojokerto Rebutan Balon Berisi Uang Saat Peringatan Maulid Nabi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Suasana penuh canda tawa mewarnai halaman Kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto pada Jumat, 5 September 2025. Puluhan anggota PWI Mojokerto tampak antusias mengikuti permainan rebutan balon yang digantung di halaman.

    Balon-balon yang tampak ceria ini ternyata bukan balon biasa, karena di dalamnya terdapat uang dan tepung, yang memicu semangat peserta untuk meraihnya.

    Setiap balon yang pecah membuat tepung berhamburan dan menempel di tubuh peserta, menambah keceriaan yang melengkapi kegiatan ini. Aktivitas tersebut menjadi penutup yang seru dari rangkaian acara Jumat Berkah dan PWI Mojokerto Bersholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya, anggota PWI Mojokerto juga membagikan puluhan nasi bungkus kepada pengguna jalan di sekitar kantor sekretariat mereka, sebagai wujud kepedulian sosial.

    Ketua PWI Mojokerto, Aminuddin Ilham, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk nyata dari komitmen wartawan tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan sosial dan spiritual masyarakat.

    “Kami ingin keberadaan PWI Mojokerto selalu membawa manfaat, tidak hanya untuk anggota, tapi juga untuk masyarakat luas. Selain itu, doa bersama ini kami tujukan agar bangsa Indonesia tetap aman dan terjaga persatuannya. Terima kasih teman-teman PWI Mojokerto,” ungkap Aminuddin.

    Acara yang dihadiri oleh puluhan anggota PWI Mojokerto ini juga menjadi simbol kuat tentang bagaimana kepedulian sosial dan nilai-nilai religius bisa berjalan berdampingan. Dengan penuh kehangatan, canda, tawa, dan doa, acara tersebut berhasil mempererat tali silaturahmi antara anggota PWI dan masyarakat sekitar, sekaligus meneguhkan semangat kebersamaan.

    Kegiatan Jumat Berkah dan PWI Mojokerto Bersholawat ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, dengan tetap menjaga semangat persatuan dan kebersamaan. [tin/suf]

  • Kecelakaan Tunggal di Jalur Wisata Pacet Mojokerto, Mitsubishi Xpander Terguling

    Kecelakaan Tunggal di Jalur Wisata Pacet Mojokerto, Mitsubishi Xpander Terguling

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di jalur wisata Pacet, Kabupaten Mojokerto, tepatnya di Rest Area Sendi, Desa Sendi, yang melibatkan mobil Mitsubishi Xpander nopol S 1105 EE.

    Insiden tersebut terjadi pada Jumat, 5 September 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Beruntung, sopir dan empat penumpang yang terdiri dari dua orang dewasa dan dua balita selamat tanpa mengalami luka, meskipun mobil terguling di lokasi kejadian.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Beni Hermawan, mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula ketika kendaraan yang dikemudikan oleh Yusup Abiono (39), warga Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, melaju dari arah selatan menuju utara, yakni dari Kota Batu menuju Kabupaten Mojokerto.

    Saat melintas di jalan menurun, pengemudi diduga tidak dapat menguasai laju kendaraan dengan baik, sehingga rem kendaraan terasa berat, menyebabkan mobil oleng dan akhirnya terguling.

    Menurut Ipda Beni Hermawan, meski kecelakaan ini mengakibatkan kerusakan pada kendaraan dengan estimasi kerugian material sekitar Rp10 juta, tidak ada korban jiwa maupun luka. Satlantas Polres Mojokerto yang segera tiba di lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengevakuasi kendaraan yang terguling, dan mengamankan barang bukti.

    “Dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan ini diduga terjadi karena kelalaian pengemudi yang kurang menguasai medan di jalan menurun yang ada di kawasan Pacet. Kami menghimbau agar pengendara yang melintas di jalur wisata Pacet lebih berhati-hati, mengingat kondisi jalan yang menurun dan berliku serta rawan rem blong,” kata Ipda Beni Hermawan, Jumat (5/9/2025).

    Bagi para wisatawan maupun pengendara yang melewati jalur Pacet, disarankan untuk lebih waspada dan menjaga kecepatan kendaraan, terutama pada jalan menurun yang memiliki potensi risiko tinggi. [tin/suf]

  • Kenakan Batik, 181 Eks Jamaah Islamiyah Jatim Mantapkan Transformasi Ideologi

    Kenakan Batik, 181 Eks Jamaah Islamiyah Jatim Mantapkan Transformasi Ideologi

    Surabaya (beritajatim.com)–  181 eks Jamaah Islamiyah (JI) Jawa Timur menjalani pembekalan pemantapan transformasi ideologi, Kamis (4/9/2025) kemarin. Acara ini merupakan bagian dari proses perubahan eks JI usai mengumumkan bubar pada 2024 lalu.

    Pemantapan transformasi ideologi ini merupakan kerjasama antara eks pimpinan JI seperti ustadz Para Wijayanto, ustadz Chairul Anam atau akrab dipanggil Bravo (eks panglima perang JI), ustadz Widi Joko (eks Ketua Bidang HI), dan ustad Joko Priyono (eks Ketua Sasana) bersama Densus 88 Anti teror juga Rumah Wasathiyah.

    Dalam acara ini, 181 eks JI datang dari Bojonegoro, Lamongan, Madura, Gresik, Pasuruan, Jombang, Mojokerto, Kediri, Malang, Blitar dan Tulungagung. Mereka berkumpul untuk berdiskusi hingga muncul kesimpulan untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Ustadz Para Wijayanto yang merupakan mantan Umar (pimpinan) tertinggi di Jamaah Islamiyah menyampaikan pentingnya transformasi atau perubahan ideologi kepada mantan anggota hingga lapisan paling bawah. Acara seperti ini, mampu memantapkan para anggota untuk tidak kembali ke ideologi yang keliru.

    “Kami mengkaji, berdiskusi dengan para ulama yang ahli dalam keilmuannya. Dari situlah kami menyadari bahwa apa yang dulu kami lakukan itu keliru. Sehingga, hari ini saya sampaikan pentingnya kita menuju Wasathiyah untuk membangun kesadaran baru ideologi sehat dan moderat,” kata Ustadz Para Wijayanto.

    Dalam pemaparan kepada 181 anggota eks JI yang hadir, Ustadz Para Wijayanto menekankan agar tidak ragu dalam bertransformasi. Utamanya, transformasi dari sikap ekstrem menjadi moderat dalam beragama.

    Ia memaparkan berbagai bukti penafsiran dari berbagai sumber ilmiah yang diyakini oleh umat muslim. Dalam analisis yang dilakukan oleh para alim ulama lain bersama rujukan kitab, para pimpinan eks JI tidak menemukan agama Islam merestui kekerasan dan intoleransi.

    “Jadi kita harus bertransformasi. Mulai dari cara berpikir dalam memahami agama, cara berperilaku. Kemudian cara berdakwah atau menyampaikan pikiran,” jelasnya.

    Dalam acara ini, para anggota eks JI diberikan keleluasaan untuk saling berdiskusi, melempar pertanyaan kepada mantan pimpinannya. Namun, setiap pertanyaan yang dilontarkan dapat dijawab dengan lugas.

    Para pimpinan tidak menjawab pertanyaan para eks anggota hanya berdasarkan opini. Tapi, juga dengan studi literasi dari berbagai kitab yang diyakini kebenarannya. Sehingga mampu menjawab sisa keraguan yang selama ini masih dipendam oleh eks anggota JI di Jawa Timur.

    “Kedepan tentu tujuannya agar para anggota eks JI bisa bergabung untuk memperdalam ilmu di organisasi Islam yang sudah diakui pemerintah seperti di Muhammadiyah lalu NU. Dan juga mantap untuk setia kepada NKRI,” tegas Para Wijayanto.

    Dalam acara ini, ratusan eks anggota JI mengenakan pakaian batik dan juga menyanyikan lagu kebangsaan. Mereka sepakat bahwa kedepan kehadiran mereka tidak menyebar ketakutan. Namun harus menjadi manfaat dengan memegang teguh ideologi sehat dan moderat. Sehingga, memilih Wasathiyah (jalan tengah) merupakan win-win solution agar tetap cinta NKRI. [ang/aje]

  • Wali Kota Mojokerto Pimpin Patroli Skala Besar Jaga Kondusivitas Wilayah

    Wali Kota Mojokerto Pimpin Patroli Skala Besar Jaga Kondusivitas Wilayah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung memimpin patroli skala besar. Kegiatan ini digelar untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Mojokerto tetap kondusif.

    Sebanyak 100 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dilibatkan dalam patroli ini. Mereka menyusuri seluruh wilayah kota sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan serta mencegah potensi gangguan ketertiban masyarakat.

    Patroli gabungan tersebut menyasar sejumlah titik rawan, lokasi berkumpulnya anak muda, serta objek vital pemerintahan. Rute patroli meliputi kawasan perkantoran, jalan protokol, area permukiman, hingga pusat keramaian masyarakat.

    “Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Memastikan Kota Mojokerto tetap kondusif, damai, dan menjadi rumah yang nyaman bagi siapa pun yang tinggal di dalamnya,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, Kamis (4/9/2025).

    Ning Ita menegaskan, patroli bukan sekadar simbol kehadiran pemerintah, tetapi wujud nyata komitmen bersama menjaga kondusivitas kota. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, Ning Ita optimistis situasi kamtibmas di Kota Mojokerto akan semakin aman, damai, dan terkendali.

    “Tentu menjaga keamanan bukan hanya tugas pemerintah, TNI, dan Polri, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Terima kasih karena sudah saling menjaga, sehingga Kota Mojokerto tetap kondusif,” tuturnya. [tin/aje]

  • Truk Bermuatan Keramik Terguling di Tol Jombang, Sopir Luka-luka

    Truk Bermuatan Keramik Terguling di Tol Jombang, Sopir Luka-luka

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Tol Trans Jawa ruas Jombang, Jawa Timur, tepatnya di KM 690+200 B pada Rabu (3/9/2025). Sebuah truk Hino dengan nomor polisi L 9538 NN bermuatan 123 boks keramik terguling setelah mengalami pecah ban.

    Kanit PJR Jatim III Warugunung Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman, membenarkan insiden tersebut. “Truk Hino yang dikemudikan Eko Setiawan melaju dari Surabaya menuju Blitar dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam. Saat tiba di KM 690+200 B, ban belakang kiri pecah sehingga kendaraan hilang kendali, oleng, lalu terguling,” ujarnya.

    Dalam kecelakaan itu terdapat tiga orang di dalam kendaraan. Sopir bernama Eko Setiawan (33) asal Mojokerto mengalami luka ringan berupa lecet di tangan kiri. Dua penumpang lainnya, Zainal Abidin (20) dan Samsul Fahri (34), keduanya asal Surabaya, selamat tanpa mengalami luka serius. Seluruh korban sempat diperiksa medis di lokasi, namun menolak dirujuk ke rumah sakit terdekat.

    Petugas PJR Jatim III bersama KP2A bergerak cepat melakukan pendataan identitas, memeriksa kondisi korban, serta mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Meski truk terguling hingga menghadap lawan arah, tidak ada kerusakan aset tol yang dilaporkan. Proses evakuasi kendaraan masih dilakukan agar arus kendaraan kembali lancar.

    Dari hasil pemeriksaan, truk dipastikan tidak mengangkut muatan berlebih (ODOL). Barang bukti dan surat kendaraan telah diamankan, sementara perkara kecelakaan ini kini ditangani oleh PJR Jatim III untuk proses lebih lanjut. [suf]

  • Wali Kota Mojokerto Lantik 11 ASN, Tegaskan Jabatan sebagai Amanah

    Wali Kota Mojokerto Lantik 11 ASN, Tegaskan Jabatan sebagai Amanah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari melantik dan mengambil sumpah 11 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Pelantikan yang digelar di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat ini menjadi yang perdana di periode keduanya sebagai Wali Kota Mojokerto.

    ASN yang dilantik terdiri dari tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama dan empat pejabat fungsional. Dalam sambutannya, wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal wajar dalam birokrasi untuk mendorong peningkatan kinerja, inovasi, dan pelayanan publik.

    “Agar masing-masing pegawai dapat beradaptasi, menciptakan inovasi, dan berkontribusi secara berkelanjutan di unit kerja yang baru,” pesannya, Rabu (3/9/2025).

    Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini juga mengingatkan bahwa jabatan bukanlah hak ASN, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, Ning Ita menekankan pentingnya pengamalan core value BerAKHLAK sebagai penguatan budaya kerja ASN.

    “Jika core value BerAKHLAK dapat diaplikasi dengan baik, maka tidak ada lagi ego sektoral. Setiap instansi dapat berkolaborasi dalam menciptakan harmonisasi pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat,” tambahnya.

    Acara pelantikan ditutup dengan penandatanganan pakta integritas serta pemberian ucapan selamat dari Wali Kota kepada para pejabat yang baru dilantik.

    Adapun pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik yaitu:

    Novi Raharjo sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,
    Muraji sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
    Ikramul Yasak sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,
    Amin Wachid sebagai Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan,
    Ani Wijaya sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata,
    dr. Farida Mariana sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah,
    Abdul Rahman Tuwo sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

    Sementara itu, pejabat fungsional yang dilantik adalah:

    Ahmad Aris Effendi, S.H. sebagai Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa pada Sekretariat Daerah,
    Filudina Romsika sebagai Administrator Kesehatan Pertama pada Dinas Kesehatan P2KB,
    Duha Rosida sebagai Pengelola Sumber Daya Air pada Dinas PUPRPerakim,
    Emalia Kurniawati sebagai Penera pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. [tin/kun]

  • Hasil Sementara Pembongkaran Makam di Mojokerto, Diduga Janin Hasil Aborsi

    Hasil Sementara Pembongkaran Makam di Mojokerto, Diduga Janin Hasil Aborsi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Proses pembongkaran (ekshumasi) makam di pemakaman umum Dusun Sumberpiji, Desa Sumberkembar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, mengungkap dugaan adanya janin hasil aborsi. Ekshumasi dilakukan Tim Forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara bersama pihak kepolisian.

    Dokter Forensik RS Bhayangkara, Prof Dr dr Ahmad Yudianto menyampaikan, hasil sementara pemeriksaan menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa jasad tersebut merupakan janin. “Ada dugaan mengarah pada proses abortus. Hasilnya sementara sudah saya laporkan ke Kanit,” ungkapnya, Selasa (2/9/2025).

    Saat ini, pihaknya masih menunggu pemeriksaan laboratorium dari sampel yang diambil. Dari lokasi ekshumasi, Tim Forensik mengambil sejumlah sampel berupa sisa tulang belulang dan bercak yang diduga darah. Namun, Prof Yudianto menegaskan pihaknya belum bisa memastikan lebih jauh sebelum uji laboratorium selesai.

    “Kondisi tulang sudah hancur, kecil-kecil, sehingga sulit diidentifikasi anatomi secara pasti. Dari perkiraan, usianya lebih dari tiga bulan dalam kandungan dan sudah dikubur lebih dari 90 hari. Iya dibungkus kain kafan warna putih. Di sampingnya, juga ditemukan plastik,” katanya.

    Sebelumnya, Polres Mojokerto melakukan pembongkaran (ekshumasi) sebuah makam di pemakaman umum Dusun Sumberpiji, Desa Sumberkembar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Diduga makam terisi berisi jasad janin hasil aborsi.

    Proses ekshumasi dilakukan setelah polisi menerima laporan warga pada, Jumat (29/8/2025) pekan lalu. Warga mencurigai adanya keberadaan makam tanpa nisan, hanya ditaburi bunga di pemakaman umum Dusun Sumberpiji, Desa Sumberkembar. [tin/ian]

  • Polres Mojokerto Bongkar Makam Diduga Jasad Janin Hasil Aborsi di Pacet

    Polres Mojokerto Bongkar Makam Diduga Jasad Janin Hasil Aborsi di Pacet

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto melakukan pembongkaran (ekshumasi) sebuah makam di pemakaman umum Dusun Sumberpiji, Desa Sumberkembar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Diduga makam terisi berisi jasad janin hasil aborsi.

    Proses ekshumasi dilakukan setelah polisi menerima laporan warga pada, Jumat (29/8/2025) pekan lalu. Warga mencurigai adanya keberadaan makam tanpa nisan, hanya ditaburi bunga di pemakaman umum Dusun Sumberpiji, Desa Sumberkembar.

    Ekshumasi dimulai sekitar pukul 16.50 WIB. Tim Forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara melakukan pemeriksaan dan otopsi terhadap isi makam tersebut. Proses pembongkaran berakhir sekitar pukul 17.30 WIB, setelah petugas merampungkan pemeriksaan di lokasi.

    Kanit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto, Ipda Sukron Makmun membenarkan adanya ekshumasi makam bersama tim forensik dari RS Bhayangkara Pusdik Sabhara tersebut. Pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya makam misterius tersebut.

    “Laporan tersebut kami tindaklanjuti, termasuk melakukan penelusuran terkait dugaan aksi aborsi. Kondisinya memang tanpa nisan, tapi ditaburi banyak bunga. Kami masih menelusuri lebih lanjut terkait kasus ini,” ungkapnya, Selasa (2/9/2025).

    Pihak Meski belum menyampaikan hasil autopsi, pihak kepolisian memastikan penyelidikan masih terus berlanjut. Kasus makam misterius yang diduga berisi jasad janin hasil aborsi di pemakaman umum Dusun Sumberpiji, Desa Sumberkembar ini perhatian masyarakat sekitar. [tin/ian]