kab/kota: Mojokerto

  • Korban Mutilasi Pacet Mojokerto Teridentifikasi Warga Lamongan, Rumah Orang Tua Sepi

    Korban Mutilasi Pacet Mojokerto Teridentifikasi Warga Lamongan, Rumah Orang Tua Sepi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan tercecer di jurang kawasan Pacet, Mojokerto, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Tiara Angelina Saraswati (25), warga Desa Made, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan.

    Pantauan di lapangan menunjukkan rumah orang tua korban dalam kondisi sepi. Pagar rumah terkunci rapat, pintu tertutup, dan tidak terlihat aktivitas di dalamnya.

    Kepala Desa Made, Eko Widianto, mengaku belum mendapat informasi resmi dari pihak kepolisian. Ia menyebut hanya sebatas mengetahui bahwa salah satu warganya diduga menjadi korban dalam kasus mutilasi tersebut.

    “Yang kami ketahui hanya sebatas informasi awal. Semalam ada petugas yang datang dan bertanya terkait alamat yang bersangkutan, bertanya apakah benar nama yang bersangkutan beralamat di Made,” kata Eko Widianto kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).

    Eko menambahkan, pihaknya hanya membantu aparat kepolisian dalam mencocokkan data alamat dan identitas orang tua korban. “Saya juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari pak Babinkamtibmas,” ujarnya.

    Ketua RT setempat, Sukirno, juga menyampaikan kondisi rumah orang tua korban yang sudah tertutup sejak subuh. Hingga kini, ia mengaku tidak mengetahui ke mana perginya kedua orang tua korban.

    “Dari pagi tadi, subuh, sudah tertutup seperti ini. Tidak tahu ke mana, karena tidak bilang ke saya,” ujar Sukirno.

    Sukirno juga belum dapat memastikan apakah korban mutilasi tersebut benar warganya. “Baru dengar-dengar kabar saja. Kalau kepastiannya belum tahu,” tuturnya.

    Terkait sosok korban, Sukirno menuturkan bahwa ia kurang mengenal dekat karena Tiara jarang berada di rumah, terutama sejak menempuh pendidikan kuliah hingga bekerja di Surabaya. “Yang saya tahu, anaknya sekarang kerja di Surabaya. Jadi jarang ketemu,” ucapnya.

    Namun, kedua orang tua korban dikenal sebagai pribadi yang ramah dan aktif di masyarakat. Mereka disebut suka ikut bergotong royong dalam berbagai kegiatan warga.

    “Keluarganya baik-baik. Kalau ada kegiatan, pasti ikut. Seperti kemarin kegiatan HUT RI. Setiap hari jualan sempol. Dulu jualan es tebu. Sekarang jualan sempol di depan Masjid Agung,” jelas Sukirno.

    Kasus mutilasi yang menggemparkan Mojokerto ini masih terus dalam penyelidikan aparat kepolisian. [fak/suf]

  • Misteri Mutilasi di Jurang AMD Sendi Mojokerto Terungkap, Polisi Tangkap Terduga Pelaku

    Misteri Mutilasi di Jurang AMD Sendi Mojokerto Terungkap, Polisi Tangkap Terduga Pelaku

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penemuan potongan tubuh manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu, 6 September 2025, sempat menggegerkan warga.

    Potongan tubuh tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, menambah ketegangan masyarakat setempat yang selama ini tidak pernah membayangkan ada peristiwa seburuk ini.

    Polisi dari Satreskrim Polres Mojokerto, yang segera merespons kejadian tersebut, tidak hanya berhasil mengidentifikasi korban tetapi juga berhasil menangkap terduga pelaku mutilasi yang kejam ini.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun beritajatim.com, korban diketahui bernama Tiara Angelina Saraswati (25), seorang mahasiswi asal Desa Made, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan.

    Selain itu, yang mengejutkan, terduga pelaku yang diduga memiliki hubungan pasangan suami-istri siri dengan korban, berhasil ditangkap di kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.

    Sumber yang dekat dengan penyelidikan mengungkapkan bahwa korban saat itu tengah hamil, dan peristiwa tragis ini terjadi setelah diduga adanya pertengkaran atau perselisihan yang berujung pada tindakan brutal tersebut.

    Keberhasilan pengungkapan identitas korban dan penangkapan pelaku tak lepas dari kerja keras tim Polres Mojokerto yang dibantu Polda Jatim. Mereka bahkan menerjunkan anjing pelacak K-9 untuk menelusuri jejak-jejak yang tertinggal setelah temuan pertama.

    Proses pencarian mengarah pada penemuan potongan tubuh lainnya, termasuk tangan kanan korban dan potongan daging manusia yang ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, membenarkan bahwa identitas korban telah berhasil diungkap. Namun, untuk informasi lebih lanjut mengenai proses penyidikan dan alasan dibalik tragedi tersebut, pihak kepolisian mengungkapkan akan memberikan keterangan resmi dalam sebuah konferensi pers yang dijadwalkan pada hari Senin, 8 September 2025.

    “Iya benar, besok (Senin 8 September 2025, red) kita rilis ya,” kata AKBP Ihram Kustarto dalam pesan WhatsApp (WA) kepada awak media.

    Dengan temuan ini, masyarakat pun berharap agar pelaku segera dijerat dengan hukuman yang setimpal. Kasus ini juga membuka tabir kelam mengenai hubungan sesama manusia yang terkadang berujung pada tragedi, mengingat identitas pelaku dan korban yang cukup mengejutkan, serta motif yang kemungkinan besar terkait dengan persoalan pribadi. [tin/suf]

  • Hasil Penyisiran: Anjing Pelacak K-9 Temukan Potongan Telapak Tangan Manusia di Hutan Sendi Mojokerto

    Hasil Penyisiran: Anjing Pelacak K-9 Temukan Potongan Telapak Tangan Manusia di Hutan Sendi Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan dan mutilasi di kawasan hutan Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto kembali berkembang. Setelah sebelumnya ditemukan potongan telapak kaki manusia, kini polisi menemukan bagian tubuh lain berupa telapak tangan kanan.

    Penemuan ini terjadi setelah Polres Mojokerto menerjunkan tim anjing pelacak K-9 milik Polda Jatim untuk memperluas penyisiran di sekitar lokasi awal pada, Sabtu (7/9/2025) kemarin. Penyisiran awal dilakukan di titik penemuan pertama, kemudian melebar hingga ke sisi selatan sejauh 50 meter. Total area yang disisir mencapai 100–200 meter.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, menjelaskan bahwa bagian tubuh yang ditemukan masih berupa potongan tidak beraturan. “Sejauh ini belum bisa kita simpulkan karena potongan-potongan ini masih dalam kondisi yang tidak beraturan sehingga perlu waktu untuk menganalisa, menyatuhkan, dan menguji secara forensik,” ungkapnya, Minggu (7/9/2025).

    Ia juga mengimbau kepada masyarakat Mojokerto maupun diluar Mojokerto agar segera melapor bila mengetahui ada anggota keluarga, tetangga, atau kerabat yang menghilang. Menurutnya, dengan informasi yang diberikan tersebut diharapkan dapat mengungkap kasus dugaan mutilasi tersebut.

    “Informasi sekecil apa pun sangat membantu kami dalam mengidentifikasi korban dan mengungkap kasus ini,” tegasnya.

    Hingga saat ini, potongan tubuh yang ditemukan masih terus dianalisis oleh tim forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Polisi memastikan proses penyisiran di kawasan hutan Sendi akan dilanjutkan untuk mencari kemungkinan adanya potongan tubuh lainnya.

    Sebelumnya, warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet. Potongan kaki tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.

    Potongan kaki sebelah kiri itu ditemukan di sisi timur jalan raya, tepatnya di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Tak jauh dari lokasi, warga juga mendapati bagian tubuh lain berupa potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari titik awal. [tin/aje]

  • Kerahkan Anjing Pelacak, Penyisiran Lokasi Temuan Potongan Tubuh Manusia Hutan Sendi Mojokerto Diperluas

    Kerahkan Anjing Pelacak, Penyisiran Lokasi Temuan Potongan Tubuh Manusia Hutan Sendi Mojokerto Diperluas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penemuan potongan tubuh manusia di kawasan hutan Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, terus diperluas. Polisi mengerahkan anjing pelacak K-9 Polda Jatim untuk mencari potongan tubuh korban lainnya.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama membenarkan pihaknya telah berkoordinasi dengan tim dari Polda Jatim untuk menerjunkan anjing pelacak. Pihaknya memperluas area pencarian setelah temuan awal berupa potongan pergelangan kaki kiri dan daging oleh warga yang sedang mencari rumput.

    “Awalnya kami hanya menyisir di sekitar titik pertama ditemukannya potongan tubuh. Namun, setelah menelusuri sekitar 50 meter ke arah selatan, kami kembali menemukan bagian tubuh lainnya. Akhirnya saya putuskan untuk mengumpulkan seluruh tim dan membagi tugas penyisiran lebih luas,” ungkapnya, Minggu (7/9/2025).

    Menurutnya, total area penyisiran kini mencapai sekitar 150 hingga 200 meter. Dalam operasi tersebut, Polres Mojokerto mendapat bantuan dari anjing pelacak K-9 milik Polda Jawa Timur. Hasil penyisiran yang dilakukan, petugas kembali menemukan potongan-potongan daging yang diduga korban mutilasi.

    “Alhamdulillah dengan bantuan anjing pelacak, ada tambahan potongan tubuh yang berhasil kami temukan. Meski tidak banyak, karena sebagian besar sudah lebih dulu ditemukan dari hasil penyisiran manual sebelumnya,” jelasnya.

    Hingga kini, polisi masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi untuk memastikan seluruh potongan tubuh korban bisa ditemukan. Pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap identitas korban dan pelaku di balik dugaan kasus mutilasi ini.

    Sebelumnya, warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet. Potongan kaki tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.

    Potongan kaki sebelah kiri itu ditemukan di sisi timur jalan raya, tepatnya di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Tak jauh dari lokasi, warga juga mendapati bagian tubuh lain berupa potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari titik awal. [tin/aje]

  • Lagi Cari Rumput, Warga Mojokerto Temukan Potongan Kaki dan Daging Manusia

    Lagi Cari Rumput, Warga Mojokerto Temukan Potongan Kaki dan Daging Manusia

    Jakarta

    Warga Dusun Pacet Selatan, Mojokerto, Jawa Timur, Suliswanto (30) menemukan potongan kaki dan daging manusia saat tengah mencari rumput. Potongan kaki itu berupa telapak kaki sampai mata kaki.

    Potongan kaki ia temukan pada Sabtu (6/9/2025) pukul 10.30 WIB. Saat itu, Susilo mencari rumput di semak-semak untuk pakan ternak.

    Sementara, potongan daging ia temukan satu pekan lalu sekitar 1-2 meter dari potongan kaki ditemukan. Saat itu, ia tidak melapor karena mengira hanya potongan daging binatang. Lokasi tepatnya di sisi kiri jalur Pacet-Cangar sekitar 1 Km di atas tikungan Gotekan.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan potongan kaki kiri dan potongan daging manusia tersebut apakah korban pembunuhan secara mutilasi atau bukan. Polisi masih melakukan penyelidikan.

    “Dugaan proses kematian maupun proses kenapa ditemukan potongan manusia di sini kami belum bisa memastikan. Semuanya masih kami selidiki. Dugaan itu (mutilasi) kami belum bisa memastikan,” jelasnya kepada wartawan dilansir detikJatim, Minggu (7/9/2025).

    “Begitu pula apabila ada teman, tetangga, keluarga, saudara yang hilang, tolong infokan ke kami,” tandasnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (dek/dek)

  • Ribuan Muslimat NU Padati Masjid Al Fattah Mojokerto, Gebyar Maulid Nabi Penuh Selawat

    Ribuan Muslimat NU Padati Masjid Al Fattah Mojokerto, Gebyar Maulid Nabi Penuh Selawat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Suasana khidmat sekaligus meriah mewarnai peringatan Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 yang digelar Muslimat NU Kota Mojokerto di Masjid Al Fattah. Sekitar 1.000 anggota Muslimat NU hadir memenuhi masjid dengan lantunan selawat yang menggema.

    Wali Kota Mojokerto sekaligus Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengajak seluruh jamaah menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW.

    “Marilah kita senantiasa melantunkan selawat di setiap hembusan nafas kita. Dengan selawat, insyaAllah hati kita semakin lembut, hidup kita mendapat keberkahan, dan langkah kita selalu dalam bimbingan Rasulullah SAW,” ungkapnya, Sabtu (6/9/2025).

    Ning Ita, sapaan akrabnya, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Muslimat NU Kota Mojokerto yang tetap solid dan istiqamah dalam menyemarakkan dakwah Islam melalui berbagai kegiatan positif.

    “Terima kasih kepada Muslimat NU Kota Mojokerto yang selalu kompak. Semoga semangat kebersamaan ini semakin memperkuat ukhuwah dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” katanya.

    Dalam rangkaian acara tersebut, panitia juga menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba Gebyar Selawat. Lomba ini sebelumnya digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan untuk menumbuhkan semangat syiar Islam sekaligus meneguhkan tradisi berselawat. [tin/ian]

  • Berkoordinasi dengan Tim Polda Jatim, Polres Mojokerto Terjunkan Anjing Pelacak di Jurang AMD Sendi

    Berkoordinasi dengan Tim Polda Jatim, Polres Mojokerto Terjunkan Anjing Pelacak di Jurang AMD Sendi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama menegaskan area penyebaran potongan tubuh manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto cukup luas.

    Pihak kepolisian pun berkoordinasi dengan tim dari Polda Jatim untuk menerjunkan anjing pelacak. Meski ditemukan banyak potongan daging, namun yang teridentifikasi baru telapak kaki, sementara temuan lain hanya berupa potongan daging.

    “Saya berkoordinasi dengan tim dari Polda Jatim untuk menerjunkan anjing pelacak karena lokasi penyebaran potongan daging cukup luas. Dari titik mayoritas ditemukan potongan daging dan telapak kaki manusia tersebut penyebarannya sekitar 50 meter,” ungkapnya, Sabtu (6/9/2025).

    Menurut Fauzy, pihaknya cukup kesulitan melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban lainnya. Selain itu, lokasi penemuan potongan daging dan telapak kaki manusia tersebut berada di kedalaman 5 meter sehingga menyulitkan petugas saat melakukan pencarian.

    “Dengan pertimbangan kondisi di lapangan, kondisi tebing yang curam saya butuh bantuan dari anjing pelacak. Kita juga belum bisa memastikan, berapa lama korban meninggal karena harus melalui pemeriksaan forensik. Iya kita bawa ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara (Porong, Sidoarjo),” tegasnya.

    Sebelumnya, warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan. Potongan kaki tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.

    Potongan kaki sebelah kiri itu ditemukan di sisi timur jalan raya, tepatnya di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Tak jauh dari lokasi, warga juga mendapati bagian tubuh lain berupa potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari titik awal. [tin/ian]

  • Ngeri! Puluhan Potongan Tubuh Manusia Ditemukan Berserakan di Jurang Pacet Mojokerto

    Ngeri! Puluhan Potongan Tubuh Manusia Ditemukan Berserakan di Jurang Pacet Mojokerto

    GELORA.CO  – Penemuan puluhan potongan tubuh manusia berserakan di jurang jalur Mojokerto-Batu, tepatnya kawasan Cangar, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025). Potongan tubuh itu diduga korban mutilasi yang sengaja dibakar sebelum dibuang secara menyebar ke dalam jurang.

    Informasi dirangkum iNews, kronologi penemuan potongan tubuh manusia ini bermula saat saksi seorang pencari rumput bernama Sulismanto menemukan bagian kaki manusia. Saat itu dia sedang mencari pakan ternak di lerengan Gunung Welirang.

    “Saat itu saya mencari rumput tiba-tiba melihat potongan kaki dan saya lapor ke warga, lalu ke Polsek Pacet,” ujar Sulismanto, Sabtu (6/9/2025).

    Laporan tersebut segera ditindaklanjuti polisi. Tak lama, tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penemuan potongan tubuh tersebut.

    “Kami tadi siang menerima laporan warga ada temuan kaki, selanjutnya datang ke lokasi melakukan olah TKP,” kata Fauzy.

    Dalam penyisiran di jurang sedalam 10 meter dengan panjang sekitar 100 meter, polisi menemukan puluhan potongan tubuh lain. Beberapa di antaranya telapak kaki kiri, kulit kepala berambut panjang, dan potongan daging tanpa tulang. Potongan tubuh tampak gosong diduga sengaja dibakar sebelum dibuang.

    Polisi menduga potongan tubuh ini merupakan korban mutilasi. Untuk menghilangkan jejak, pelaku sengaja menyebar potongan tubuh ke dalam jurang. Namun hingga kini, identitas serta jenis kelamin korban belum bisa dipastikan.

    “Seluruh potongan tubuh manusia ini dibawa ke Labfor RS Bhayangkara Porong, Sidoarjo,” kata Fauzy

  • Kasat Reskrim Polres Mojokerto : Ditemukan Potongan Daging Banyak dengan Ukuran Bervariatif

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto : Ditemukan Potongan Daging Banyak dengan Ukuran Bervariatif

    Mojokerto (beritajatim.com) – Selain potongan telapak kaki manusia, potongan daging juga ditemukan di di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Potongan daging tersebut ditemukan cukup banyak dan ukurannya bervariatif.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama membenarkan pihaknya mendapatkan informasi warga Pacet menemukan potongan kaki manusia. “Kami langsung ke TKP untuk melakukan olah TKP. Potongan yang ditemukan cukup banyak, ukurannya variatif,” ungkapnya, Sabtu (6/9/2025).

    Masih kata Kasat, potongan tersebut kecil dan sulit untuk diidentifikasikan karena tidak ditemukan tulang kecuali telapak kaki. Menurutnya, yang ditemukan berupa potongan daging yang berukuran variatif dengan jumlah yang cukup banyak.

    “Sampai dengan saat ini, saya tidak bisa memastikan identitas korban seperti apa. Laki-laki atau perempuan dan umur berapa kita tidak bisa memastikan termasuk dugaan-dugaan terkait baik itu proses kematian dan kenapa menjadi potongan-potongan. Kami belum bisa memastikan,” katanya.

    Pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terkait temuan potongan daging dan telapak kaki manusia tersebut. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat baik di wilayah hukum Polres Mojokerto maupun di luar Mojokerto jika kehilangan keluarga agar segera melapor.

    “Dan jika ada warga Mojokerto maupun luar Mojokerto yang menemukan potongan tubuh bagian lainnya atau yang mengetahui keluarga, sanak saudara tidak ada atau hilang tolong disampaikan kepada kami. Mohon waktu, kalau ada perkembangan lebih lanjut akan disampaikan,” tegasnya.

    Sebelumnya, warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet. Potongan kaki tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.

    Potongan kaki sebelah kiri itu ditemukan di sisi timur jalan raya, tepatnya di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Tak jauh dari lokasi, warga juga mendapati bagian tubuh lain berupa potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari titik awal. [tin/kun]

  • Seminggu Sebelum Penemuan Potongan Kaki, Warga Pacet Mojokerto Juga Temukan Potongan Daging di Jurang AMD Sendi

    Seminggu Sebelum Penemuan Potongan Kaki, Warga Pacet Mojokerto Juga Temukan Potongan Daging di Jurang AMD Sendi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penemuan potongan kaki manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, ternyata bukan kali pertama. Sepekan sebelumnya, warga juga menemukan potongan daging misterius di sekitar lokasi yang sama.

    Potongan kaki sebelah kiri itu ditemukan di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter dalam kondisi membusuk. Tak jauh dari titik penemuan potongan kaki, juga ditemukan bagian tubuh lain berupa potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari lokasi.

    Penemu pertama, Suliswanto mengatakan, sedang mencari rumput sekitar pukul 10.30 WIB dan melihat gumpalan daging. Saat bergerak ke arah timur sekitar 1–2 meter, ia kemudian menemukan potongan kaki berupa telapak kaki dari bawah mata kaki dengan kondisi membusuk.

    “Perkiraan kaki orang dewasa, tapi saya tidak tahu itu kaki kanan atau kiri. Setelah melihat potongan kaki, saya langsung melapor ke relawan dan diteruskan ke Polsek Pacet. Awalnya, potongan daging terus ke arah timur ada telapak kaki itu, tidak tahu jenis kelaminya,” ungkapnya, Sabtu (6/9/2025).

    Ia menambahkan, sekitar satu minggu sebelumnya, dirinya juga sempat menemukan potongan daging kecil-kecil di lokasi yang sama. Namun saat itu ia menduga potongan tersebut berasal dari hewan sehingga saat melihat ia hanya membiarkan saja dan meneruskan pekerjaannya untuk mencari rumput.

    “Sekitar seminggu lalu, saya lewat saat mencari rumput lihat potongan daging kecil-kecil. Saya kira daging hewan. Tapi hari ini ada potongan daging lagi ditangah potongan kaki dan rambut. Setelah lihat potongan kaki itu, saya baru yakin itu manusia. Telapak kaki dari bawah mata kaki,” ujarnya.

    Polisi yang datang ke lokasi langsung memasang garis polisi dan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan identitas korban dan penyebab potongan tubuh tersebut bisa berada di jurang AMD Sendi.

    Sebelumnya, warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet. Potongan kaki tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.

    Potongan kaki sebelah kiri itu ditemukan di sisi timur jalan raya, tepatnya di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Tak jauh dari lokasi, warga juga mendapati bagian tubuh lain berupa potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari titik awal. [tin/kun]