kab/kota: Mojokerto

  • Ratusan Guru TPQ dari Jombang dan Mojokerto Berangkat Umrah dengan Harga Terjangkau

    Ratusan Guru TPQ dari Jombang dan Mojokerto Berangkat Umrah dengan Harga Terjangkau

    Jombang (beritajatim.com) – Keinginan untuk mengunjungi Tanah Suci adalah impian banyak umat Muslim. Namun, biaya umrah yang tinggi seringkali menjadi penghalang.

    Tapi tidak bagi ratusan guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang ada di Jombang dan Mojokerto. Sebuah kabar baik datang dari PT Annisa Ahmada (ITS Grup), yang dengan penuh perhatian dan dedikasi mengubah impian mereka menjadi kenyataan—dengan cara yang sangat istimewa.

    Sebanyak 400 guru TPQ dari kedua kota ini diberangkatkan untuk menunaikan ibadah umrah melalui program yang disubsidi oleh travel yang dipimpin oleh Hj. Erny Khoirun Nisa. Keberangkatan mereka bukan hanya sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga sebuah bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mendidik anak-anak bangsa dengan ilmu Al-Qur’an.

    Dan yang lebih mengejutkan, biaya yang harus mereka keluarkan jauh lebih terjangkau dibandingkan umumnya, berkat subsidi yang diberikan oleh pihak travel.

    “Fasilitasnya benar-benar di luar ekspektasi. Harga tiket Garuda yang biasanya mahal, bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau. Makanannya enak, penginapannya nyaman, dan jaraknya dekat sekali dengan masjid,” ujar Endah, salah satu guru TPQ dari Mojosari, Mojokerto, dalam sebuah rekaman video dari Tanah Suci.

    Pujian serupa juga datang dari Tentrem, seorang jemaah perempuan paruh baya yang ikut dalam rombongan. “Hotel dekat Masjid Nabawi, bisa ke Raudhah beberapa kali, dan menu makanannya sangat cocok. Selain itu, kami juga mendapatkan pendampingan ibadah yang memudahkan kami dalam melaksanakan setiap rangkaian umrah,” ujar Tentrem, dengan suara penuh syukur.

    PT Annisa Ahmada Travelindo, yang berdiri sejak 2020, memang dikenal sebagai biro perjalanan yang tidak hanya mengutamakan kenyamanan fisik, tetapi juga spiritualitas para jemaahnya.

    Dengan menggunakan pesawat Garuda, perjalanan terasa lebih lancar dan nyaman. Selain itu, penginapan yang dekat dengan lokasi ibadah menjadikan pengalaman ini semakin istimewa bagi para guru TPQ yang mungkin tidak pernah membayangkan bisa merasakan ibadah umrah dengan begitu mudah dan nyaman.

    Direktur Utama PT Annisa Ahmada, Hj. Erny Khoirun Nisa, mengungkapkan bahwa perusahaan ini fokus pada pelayanan yang mengutamakan integritas dan amanah. “Kami ingin memudahkan jemaah, khususnya guru-guru ngaji, untuk mewujudkan cita-cita mereka menunaikan ibadah umrah. Kami berusaha memberikan yang terbaik agar mereka merasa aman dan nyaman selama perjalanan,” ungkap Hj. Erny dengan penuh keyakinan, Sabtu (20/9/2025).

    Dengan adanya program ini, PT Annisa Ahmada tidak hanya memberikan fasilitas ibadah, tetapi juga memberi semangat baru bagi para guru TPQ. Mereka yang setiap hari mengajarkan generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an kini bisa merasakan langsung keberkahan dan kedamaian di Tanah Suci—suatu pengalaman spiritual yang tak ternilai harganya. [suf]

  • Akses Jembatan Pagerluyung Mojokerto Terbatas, PG Gempolkrep Siapkan Rencana Perbaikan

    Akses Jembatan Pagerluyung Mojokerto Terbatas, PG Gempolkrep Siapkan Rencana Perbaikan

    Mojokerto (beritajatim.com – PG Gempolkrep di bawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) memastikan akan melakukan perbaikan terhadap Jembatan Pagerluyung yang menjadi salah satu akses penting pengangkutan tebu menuju pabrik.

    Rencana perbaikan dijadwalkan pada tahun 2026 mendatang, menyusul kondisi jembatan yang sudah berusia lebih dari seabad saat ini tidak bisa dilewati semua kendaraan.

    Manager Keuangan dan Umum, PG Gempolkrep, PT SGN Choiron Syakur menjelaskan bahwa jembatan tersebut merupakan aset resmi milik perusahaan, lengkap dengan sertifikat tanah di sekitarnya. Dibangun sejak era Belanda, awalnya jembatan berfungsi sebagai jalur lori pengangkut tebu dari selatan Sungai Brantas menuju PG Gempolkrep.

    “Namun sejak 1988, lori sudah tidak digunakan dan jalur tersebut kemudian diaspal untuk akses jalan kendaraan. Jembatan Pagerluyung dibangun bersamaan dengan pabrik, usianya lebih dari 100 tahun. Awalnya khusus lori, tapi setelah tidak digunakan, jalurnya di aspal agar bisa dilintasi kendaraan umum baik roda dua maupun roda empat,” ungkapnya, Sabtu (20/9/2025).

    Kerusakan jembatan mulai terlihat serius pada tahun 2024 lalu, saat Sungai Brantas dilanda arus deras yang membawa sampah dan kayu besar hingga tersangkut di bawah jembatan. Setelah dilakukan pembersihan menggunakan alat berat selama hampir 15 hari, ditemukan adanya tiga tiang penyangga jembatan yang putus dan retak tengah jembatan.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto dan konsultan jembatan. Saat ini kondisi jembatan masih dalam pengawasan ketat, bahkan sempat kami tutup total. Namun karena kebutuhan musim giling, truk tebu dari arah selatan tetap diizinkan melintas dengan sistem satu per satu truk melintas sampai ujung jembatan dan baru truk lainnya menyusul yang diawasi petugas,” jelasnya.

    Sementara kendaraan pribadi dilarang melintas di atas Jembatan Pagerluyung. Choiron menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jembatan pada tahun 2026 ini saat ini dalam proses pengajuan ke kantor pusat. Namun, mengingat konstruksi jembatan yang tua, langkah perbaikan dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan dampak lebih besar.

    “Sekarang jembatan hanya boleh dilintasi truk tebu dengan stiker khusus dan bergantian. Untuk kendaraan lain, terutama darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, atau mobil pengamanan tetap kami prioritaskan. Ini bentuk tanggung jawab kami untuk menjaga keselamatan sekaligus mendukung keberlangsungan petani tebu,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Choiron menyampaikan bahwa jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto berencana membangun jembatan baru di lokasi tersebut, pihak PG Gempolkrep siap menyerahkan asetnya. Menurutnya, keberadaan jembatan dengan kapasitas lebih besar sangat dibutuhkan untuk mendukung akses transportasi masyarakat maupun pengangkutan hasil pertanian.

    “Kami pernah punya pengalaman serupa di PG Mrican Kediri. Prosesnya memang panjang, tapi kami terbuka jika Pemerintah daerah ingin membangun jembatan baru. Apalagi di sini ada dua pemerintahan daerah. Di Kediri ada lima jembatan tapi di sini hanya ada Jembatan Gajahmada (untuk semua kendaraan). Prinsipnya, kami ingin mendukung kepentingan bersama, terutama petani tebu yang jadi tulang punggung swasembada gula nasional 2028,” pungkasnya. [tin/ian]

  • Pemkab Mojokerto dan Baznas Luncurkan Program BMM, Dorong Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi

    Pemkab Mojokerto dan Baznas Luncurkan Program BMM, Dorong Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) resmi meluncurkan Program Baznas Microfinance Masjid (BMM). Program ini digagas sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, sekaligus menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat peradaban.

    Peluncuran program BMM di Masjid Baitul Manshur, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko ini ditandai dengan penyerahan bantuan modal usaha oleh Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian. Sebanyak Rp150 juta disalurkan kepada 53 penerima manfaat di Desa Kedungmaling.

    Dalam sambutannya, Wabup Rizal mengapresiasi inisiatif Baznas Kabupaten Mojokerto yang dinilai inovatif. Menurutnya, program tersebut bukan sekadar bantuan dana, melainkan upaya mengembalikan masjid pada fungsi aslinya sebagai pusat kegiatan umat.

    “Program ini bukan hanya soal bantuan dana, tetapi soal menghidupkan kembali peran masjid sebagai pusat peradaban. Di masa Rasulullah SAW, masjid adalah tempat lahirnya keputusan penting, tumbuhnya ukhuwah, sekaligus titik awal ekonomi umat. Kita ingin semangat itu hadir kembali di Mojokerto,” ungkapnya, Kamis (19/9/2025).

    Wabup Rizal juga menekankan bahwa dana yang diberikan adalah amanah, bukan hadiah. Para penerima manfaat diminta mengelola modal secara produktif, seperti untuk memperbesar usaha, membeli bahan baku, memperbaiki alat produksi, maupun menambah inovasi produk.

    “Gunakan dengan bijak, jangan konsumtif. Jadikan ini sebagai langkah awal untuk bangkit dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pesannya.

    Lebih lanjut, Wabup Rizal menjelaskan bahwa tujuan utama program BMM adalah memberikan akses permodalan yang sehat bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro, mengurangi ketergantungan terhadap rentenir, serta menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat yang aktif dan produktif.

    Ia juga berharap program tersebut dapat diperluas ke desa-desa lain di Kabupaten Mojokerto. Bantuan tersebut diharapkan mampu melahirkan pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang mandiri serta berdaya saing. Menurutnya, pembangunan daerah tidak bisa hanya mengandalkan APBD, tetapi membutuhkan sinergi lintas sektor.

    “Bayangkan jika seluruh masjid di Mojokerto, jumlahnya ratusan, aktif dalam pemberdayaan ekonomi. Kita akan memiliki basis ekonomi umat yang kuat, mandiri, dan berdaya saing. Insyaallah, Mojokerto akan semakin sejahtera,” pungkasnya. [tin/ian]

  • Bulog Mojokerto Salurkan Beras SPHP dan Minyakita

    Bulog Mojokerto Salurkan Beras SPHP dan Minyakita

    Mojokerto (beritajatim.com) – Perum Bulog Cabang Mojokerto menyalurkan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta minyak goreng Minyakita dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Sebanyak 20 ton beras SPHP digelontorkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

    Kepala Perum Bulog Cabang Mojokerto, Muhammad Husin mengatakan, program GPM tersebut diinisiasi oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra bekerja sama dengan perangkat daerah terkait. Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga sekaligus memberikan akses pangan murah bagi masyarakat.

    “Untuk Kecamatan Gedeg, kami sediakan beras SPHP sebanyak 3 ton dan Minyakita sebanyak 120 liter. Sementara di kecamatan lain disediakan 1 ton beras SPHP. Untuk gula, kami tidak menyediakan karena ada dari PG Gempolkrep,” jelasnya, Jumat (19/9/2025).

    Program GPM di Kantor Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. [Foto ; ist]Menurutnya, antusiasme warga sangat tinggi, terutama di Kecamatan Gedeg yang tercatat paling ramai. Meski begitu, kecamatan lain juga menunjukkan respons positif. Selain itu, Bulog juga bekerja sama dengan TNI-Polri untuk mendistribusikan beras SPHP dan Minyakita agar penyaluran lebih tertib dan tepat sasaran.

    “Hari ini serentak di seluruh kecamatan sesuai arahan Pemda. Dari Dinas Pangan dan Perikanan, informasi yang kami terima, kegiatan ini akan rutin digelar tiap minggu sampai Desember 2025, dengan lokasi bergantian” tambahnya. [tin/but]

  • Bupati Mojokerto Salurkan Bantuan Air Bersih dan Pangan untuk Warga Terdampak Kemarau

    Bupati Mojokerto Salurkan Bantuan Air Bersih dan Pangan untuk Warga Terdampak Kemarau

    Mojokerto (beritajatim.com) – Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Mojokerto mulai menimbulkan dampak serius terhadap ketersediaan air bersih bagi warga. Menyikapi kondisi ini, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra turun langsung menyerahkan bantuan darurat di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Jumat (19/9/2025).

    Bantuan yang disalurkan meliputi 90 tangki truk air bersih, 150 paket beras ukuran 5 kilogram, 100 paket perlengkapan masak, serta 50 buah jerigen. Distribusi dilakukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan.

    Penyerahan bantuan berlangsung di Balai Desa Manduro Manggung Gajah dan dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Ngoro. Kehadiran mereka menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan solusi nyata bagi warga terdampak.

    Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Gus Barra menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada penanganan jangka pendek, tetapi juga tengah menyiapkan langkah berkelanjutan. “Ini nanti ada setiap hari, sambil kita coba agar tidak seperti ini terus-menerus. Kita akan koordinasi dengan provinsi, mencari sumber air dari mana yang bisa disalurkan ke sini,” ujarnya.

    Dengan adanya bantuan ini, kebutuhan mendesak warga, terutama akses terhadap air bersih dan pangan, diharapkan dapat terpenuhi sembari menunggu realisasi langkah strategis jangka panjang dalam mengatasi persoalan kekeringan di Kabupaten Mojokerto. [tin/beq]

  • Bupati Mojokerto Tinjau Proyek Jembatan dan Renovasi Sekolah di Dawarblandong

    Bupati Mojokerto Tinjau Proyek Jembatan dan Renovasi Sekolah di Dawarblandong

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, melakukan monitoring sejumlah proyek infrastruktur strategis di Kecamatan Dawarblandong, Jumat (19/9/2025). Kunjungan itu mencakup pembangunan jembatan hingga renovasi sekolah dasar yang dinilai vital bagi masyarakat setempat.

    Proyek pertama yang ditinjau adalah pembangunan Jembatan Talunbrak di Desa Talunblandong. Pekerjaan yang dimulai sejak April 2025 tersebut menelan anggaran sekitar Rp13,5 miliar dengan progres pembangunan mencapai 86 persen. Jembatan yang ditargetkan rampung pada 20 Oktober 2025 itu diharapkan mampu mengatasi masalah banjir.

    “Kami melihat struktur bangunannya kokoh dan kuat. Insyaallah bisa untuk menanggulangi banjir, dan dengan hadirnya jembatan ini masyarakat akan lebih mudah beraktivitas,” ujar Gus Barra, sapaan akrab Bupati Mojokerto.

    Selain itu, Gus Barra meninjau renovasi ruang kelas di SDN Gunungan. Proyek ini dilakukan setelah atap bangunan lama roboh beberapa bulan lalu, sehingga siswa harus dipindahkan sementara. Renovasi tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2025.

    “Kami ingin memastikan proses belajar mengajar anak-anak berjalan baik. Oleh karena itu, kami melakukan renovasi dan pembangunan ruang kelas agar proses belajar mengajarnya lancar. Hal ini juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan,” tegasnya.

    Monitoring juga dilakukan di SDN Pucuk 1. Dalam kesempatan itu, Gus Barra menekankan pentingnya penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai demi kelancaran proses belajar mengajar.

    Ia menegaskan, pemerintah daerah akan terus mengawal percepatan pembangunan infrastruktur, terutama yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Kunjungan lapangan ini turut didampingi jajaran Forkopimca Dawarblandong, Kepala Dinas Pendidikan, perangkat desa, serta kepala sekolah masing-masing. [tin/beq]

  • Polisi Tangkap 997 Orang Dalam Demo Anarkis di Jatim, 682 Dipulangkan

    Polisi Tangkap 997 Orang Dalam Demo Anarkis di Jatim, 682 Dipulangkan

    Liputan6.com, Jakarta Polisi mengamankan 997 orang terlibat demo anarkis yang berlangsung di Jawa Timur pada akhir Agustus kemarin, di antaranya pembakaran Gedung Negara Grahadi, pos polisi serta fasilitas umum di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri dan Malang.

    “Kami mengamankan 997 orang dengan rincian 582 orang dewasa, 415 anak di bawah umur, dan sampai saat ini ada 682 orang dipulangkan, serta 315 orang menjalani proses hukum,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto di Mapolda Jatim, Kamis (18/09/2025).

    “Ada yang dipulangkan karena anak di bawah umur. Dan tentunya kami akan menyerahkan langsung kepada orang tua, karena hampir semuanya orang tua tidak pernah tahu kegiatan anak-anaknya,” imbuh Nanang.

    Nanang melanjutkan, demo ricuh berdampak pada banyak masyarakat yang terluka. Setidaknya kurang lebih 111 korban.

    “Di samping masyarakat ada juga dari personel kami, dari Polri dan TNI. Di sini personel Polri ada 105 orang yang menjadi korban pada saat pengamanan unras. Kemudian personel TNI ada 12 orang dan ini sudah kita rawat,” ucapnya.

    “Ada yang sudah kembali dan ada yang masih dalam rawat inap di rumah sakit. Dan ini tentunya suatu proses pembelajaran buat kita supaya tidak terulang ke depannya,” ujar Nanang.

    Dia berpesan agar masyarakat bijaksana dalam menyikapi segala informasi, termasuk yang beredar di sosial media.

    “Pada saat itulah kita harus bijaksana untuk melihat mana yang positif, mana yang negatif, mana yang harus diikuti, mana yang tidak,” ucapnya.

  • Kecelakaan Maut di Mojokerto, Perempuan Tewas Terlindas Truk Tangki

    Kecelakaan Maut di Mojokerto, Perempuan Tewas Terlindas Truk Tangki

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu-lintas mengerikan terjadi di Jalan Raya Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Rabu (17/9/2025). Seorang perempuan berinisial ASES (20) tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya terlibat tabrakan dan diduga terlindas truk tangki.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Galih Yasir Mubarok, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, ASES yang mengendarai sepeda motor Honda Vario melaju dari arah timur ke barat.

    Ketika berusaha mendahului truk tangki dari sisi kanan, sepeda motor ASES bertabrakan dengan sepeda motor Honda PCX yang dikendarai MRY (27), warga Ngusikan, Kabupaten Jombang, yang datang dari arah berlawanan.

    “Motor Honda PCX tersebut dikendarai MRY yang datang dari arah berlawanan. Benturan membuat korban terjatuh ke sisi kiri dan diduga terlindas truk tangki yang dikemudikan TPK (41), warga Siwalan, Kabupaten Pekalongan, yang melaju searah di belakang korban,” ujar AKP Galih Yasir Mubarok, Kamis (18/9/2025).

    Akibat insiden tersebut, ASES yang merupakan warga Desa Pandan Krajan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, mengalami luka berat dan dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama saat mendahului kendaraan besar.

    “Pengguna jalan harus selalu menaati aturan lalu lintas, menjaga jarak aman, tidak menyalip bila ruang tidak cukup, serta berkonsentrasi penuh demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas,” tambahnya. [tin/suf]

  • Pemkot Mojokerto Gelar Ujian Dinas dan Kenaikan Pangkat ASN

    Pemkot Mojokerto Gelar Ujian Dinas dan Kenaikan Pangkat ASN

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat bagi aparatur sipil negara (ASN). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Jagalan, Kecamatan Kranggan.

    Dalam peninjauannya, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memberikan semangat kepada para peserta agar serius mengikuti seluruh rangkaian ujian. Menurutnya, ujian ini merupakan bagian penting dalam pembinaan karier ASN. Kenaikan pangkat bukan sekadar penghargaan atas masa kerja, melainkan bentuk pengakuan atas kompetensi dan kinerja yang telah ditunjukkan.

    “Karena itu, saya berharap seluruh peserta dapat mempersiapkan diri dengan baik agar hasil yang diperoleh sesuai harapan. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia aparatur merupakan prioritas penting Pemkot Mojokerto dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel,” katanya.

    Dengan ASN yang kompeten dan berkualitas, Ning Ita (sapaan akrab, red), pelayanan publik akan semakin prima, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan terus meningkat. Sebanyak 38 peserta mengikuti ujian, terdiri dari enam orang peserta Ujian Dinas dan 32 orang peserta Ujian Kenaikan Pangkat dari berbagai perangkat daerah.

    Sebelum tahap ini, seluruh peserta telah menjalani tes Computer Assisted Test (CAT) di BKN Kanreg II Surabaya pada, Selasa (16/9/2025) lalu. Pelaksanaan ujian kali ini difokuskan pada peserta Ujian Kenaikan Pangkat, yang menjalani tahapan wawancara makalah sebagai bagian dari proses selain CAT.

    Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkot Mojokerto untuk terus meningkatkan kompetensi, mengembangkan potensi diri, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. [tin/ian]

  • Wali Kota Mojokerto Tekankan Profesionalitas Pengawas dalam Kelola Koperasi

    Wali Kota Mojokerto Tekankan Profesionalitas Pengawas dalam Kelola Koperasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan pentingnya peran pengawas dalam menjaga kesehatan keuangan serta keberlangsungan usaha koperasi. Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Analisa Rasio Keuangan bagi pengawas KMP, KSP/USP di Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra, Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari.

    “Kita ini harus profesional kalau sudah diberi amanah jadi pengurus atau pengawas koperasi. Amanah itu pertanggungjawabannya besar, maka profesionalitas harus dikedepankan. Tidak sedikit koperasi bermasalah akibat pengelolaan keuangan yang tidak sehat,” ungkapnya, Kamis (18/9/2025).

    Kondisi tersebut, lanjut Ning Ita (sapaan akrab, red), biasanya dipicu sikap tidak tegas dan lebih mengutamakan kedekatan personal dibanding prinsip profesionalitas. Menurutnya, urusan bisnis sebaiknya dipisahkan dari urusan kekeluargaan. Jika tidak, justru akan menimbulkan persoalan bahkan bisa sampai ke ranah hukum.

    “Kedudukan koperasi secara hukum sama dengan badan usaha lain, sehingga pengawas memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan koperasi berjalan secara profesional. Jika pengelolaan koperasi dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel, maka anggota pasti senang dan kepercayaan akan terjaga,” pungkasnya.

    Pelatihan yang diikuti 40 pengawas koperasi ini akan berlangsung selama tiga hari dengan menghadirkan narasumber profesional. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat kapasitas pengawas dalam menjaga keuangan koperasi agar lebih sehat dan berkelanjutan. [tin/ian]