kab/kota: Mojokerto

  • Gerakan Pangan Murah di Mojokerto Diserbu Warga, Beras SPHP dan Minyakita Jadi Incaran

    Gerakan Pangan Murah di Mojokerto Diserbu Warga, Beras SPHP dan Minyakita Jadi Incaran

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi Kementerian Pertanian RI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendapat sambutan antusias masyarakat. Kegiatan ini digelar serentak di seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/9/2025).

    Di Kabupaten Mojokerto, GPM digelar di seluruh kecamatan, salah satunya di halaman Kantor Kecamatan Dawarblandong. Ratusan warga sejak pagi sudah memadati lokasi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Bupati Mojokerto bersama Kajari, Kapolresta, dan perwakilan Kodim 0815 Mojokerto turut hadir dalam acara tersebut.

    Komoditas yang paling diburu warga antara lain beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), minyak goreng Minyakita, serta telur. Selain itu, sejumlah produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Mojokerto juga dijajakan dengan harga di bawah pasaran. Hal tersebut menjadian GPM diburu warga.

    Kepala Perum BULOG Cabang Mojokerto, Muhammad Husain menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan 3 ton beras SPHP khusus untuk GPM kali ini. “Beras SPHP dengan HET Rp12.500 per kilogram, dalam kegiatan GPM ini kami jual hanya Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 per kemasan 5 kilogram,” ungkapnya.

    Selain harga beras SPHP yang ditawarkan lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET), harga komoditas lainnya juga dibawah HET. Seperti Minyakita yang HET-nya Rp15.700 per liter, dalam GPM tersebut jual Rp15.000 per liter.

    “Dengan begitu masyarakat bisa lebih mudah menjangkau kebutuhan pokok. GPM digelar sebagai bentuk upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di Jawa Timur. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin diselenggarakan, sehingga masyarakat semakin terbantu,” pungkasnya.

    Sementara itu, salah seorang warga Dawarblandong, Siti Mahmudah mengaku terbantu dengan adanya GPM di Kantor Kecamatan Dawarblandong tersebut. “Karena harganya lebih terjangkau dibandingkan di pasaran. Semoga kegiatan seperti ini sering digelar lagi,” harapnya. [tin/beq]

  • 18 PSK Warung Awang-Awang Mojosari Diamankan Satpol PP Mojokerto

    18 PSK Warung Awang-Awang Mojosari Diamankan Satpol PP Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto kembali menggelar operasi penertiban penyakit masyarakat (pekat) pada Sabtu malam (20/9/2025). Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 21.00 WIB itu menyasar sejumlah warung di Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari.

    Operasi pekat dipimpin langsung Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (PPUD) Satpol PP Kabupaten Mojokerto. Sebelum pelaksanaan, petugas menggelar apel pengarahan sekaligus membagi tim untuk menyisir lokasi target. Sebanyak empat tim diturunkan ke dua titik operasi, tim 1 dan 2 bergerak di sekitar warung-warung di Jalan Hos Cokroaminoto.

    Sedangkan tim 3 dan 4 melakukan penertiban di warung-warung yang berada di Jalan Raya Awang-Awang, sebelah selatan pom bensin. Hasilnya, 18 perempuan yang diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) berhasil diamankan petugas. Dari jumlah tersebut, delapan orang diamankan di tiga warung di Jalan Hos Cokroaminoto.

    Sementara 10 lainnya diamankan dari empat warung di Jalan Raya Awang-Awang. Seluruh pelanggar telah didata dan diminta menandatangani surat pernyataan bermaterai sebelum dibawa ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita (RSBKW) di Kediri untuk menjalani pembinaan lebih lanjut.

    “Dari 18 orang yang diamankan, tujuh di antaranya berasal dari luar Kabupaten Mojokerto. Kami menegaskan penertiban ini sebagai langkah tegas dalam menegakkan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perundang-undangan, Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Zainul Hasan, Senin (22/9/2025).

    Dengan adanya operasi tersebut, Satpol PP Kabupaten Mojokerto berharap masyarakat ikut berperan aktif menjaga ketertiban umum dan mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif, bebas dari praktik penyakit masyarakat. [tin/but]

     

  • PKK Kota Mojokerto Ikuti Pelatihan Olahan Kedelai untuk Gizi Keluarga dan Usaha Rumahan

    PKK Kota Mojokerto Ikuti Pelatihan Olahan Kedelai untuk Gizi Keluarga dan Usaha Rumahan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Mojokerto mengikuti pelatihan olahan makanan berbahan kedelai di Pendapa Sabha Mandala Tama, Balai Kota Mojokerto, Senin (22/9/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Dalam sambutannya, Ning Ita—sapaan akrab Wali Kota—menyampaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan protein nabati sehari-hari melalui kedelai. “Selama ini kita mengenal kedelai sebagai bahan dasar tempe yang dikonsumsi sebagai lauk. Namun, melalui pelatihan ini kita belajar bagaimana mengolah kedelai lebih variatif sehingga bisa menjadi pilihan menu lain bagi keluarga,” ungkapnya.

    Pelatihan ini mempraktikkan beragam olahan berbahan kedelai seperti minuman sari kedelai, kudapan tauwa, cookies, hingga brownies. Ning Ita berharap keterampilan tersebut dapat mendukung ketahanan pangan keluarga sekaligus membuka peluang usaha rumahan.

    Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Lina Desriana Arisandi, menekankan pentingnya pemanfaatan kedelai sebagai bahan pangan lokal yang kaya gizi dan bernilai jual. “Kedelai sangat potensial dikembangkan menjadi berbagai olahan makanan sehat. Namun perlu diperhatikan, ada sebagian anak-anak terutama balita yang rentan terhadap alergi kedelai,” pesannya.

    Ia menambahkan, pelatihan tersebut memiliki dua tujuan utama, yakni meningkatkan keterampilan kader PKK dalam pengolahan pangan lokal serta mendorong ekonomi keluarga melalui usaha rumahan berbasis kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai, hingga makanan ringan.

    “Kegiatan ini juga bentuk nyata sinergi antara Pokja 3 dan Pokja 4 yang saling mendukung dalam aspek ketahanan pangan, peningkatan gizi keluarga, serta pengembangan usaha ekonomi kreatif,” pungkas Lina.

    Pelatihan olahan kedelai ini menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat Pemkot Mojokerto yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi keluarga, tetapi juga peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui inovasi pangan lokal. [tin/beq]

  • Pemprov Jatim gelar pasar murah di Mojokerto, dekatkan akses pangan

    Pemprov Jatim gelar pasar murah di Mojokerto, dekatkan akses pangan

    Mojokerto, Jatim (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar pasar murah di Bundaran Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Senin, guna mendekatkan akses bahan kebutuhan pokok terjangkau kepada masyarakat.

    “Pasar murah ini adalah ikhtiar pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Harga-harga yang dijual di sini lebih murah dibandingkan pasar maupun harga eceran tertinggi (HET),” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat hadir pada pasar murah tersebut.

    Pada gelaran kali ini, Pemprov Jatim menyediakan 10 ton beras medium jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kemasan 5 kilogram, seharga Rp11.000 per kilogram.

    Selain itu, tersedia beras premium Rp14.000/kg, beras medium Rp11.000/kg, Minyakita Rp13.000/liter, gula pasir Rp14.000/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, telur ayam ras Rp22.000/paket, daging ayam ras Rp33.000/paket, bawang putih Rp6.000/250 gram, dan bawang merah Rp7.000/250 gram.

    Selain memastikan distribusi kebutuhan pokok, Gubernur Khofifah juga menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal agar produk-produk mereka dapat dikenal lebih luas.

    “Pasar murah ini bukan hanya membantu masyarakat, tetapi juga menguatkan UMKM setempat,” tambahnya.

    Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menekankan komitmen Pemprov Jatim untuk terus menghadirkan pasar murah di berbagai daerah, bukan hanya sebagai strategi pengendalian inflasi, tetapi juga langkah nyata menjaga daya beli masyarakat.

    “Barang-barang ini kebutuhan habis pakai. Kalau bisa dibeli lebih murah, otomatis ekonomi keluarga lebih ringan,” katanya.

    Pemprov Jatim akan terus memaksimalkan penyiapan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak, terutama pengambil keputusan, sehingga distribusi dan ketersediaan beras lancar, murah, terjangkau, serta beras petani bisa terserap.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur Khofifah melalui penyelenggaraan pasar murah tersebut.

    Ia menegaskan Pemkab Mojokerto juga melaksanakan kegiatan serupa di 18 kecamatan setiap minggunya.

    “Setiap minggu akan kami laksanakan kegiatan pasar murah yang ditempatkan di pendopo masing-masing kecamatan,” katanya.

    Siti Amanah, warga Desa Kemiri, Pacet, mengaku senang adanya pasar murah karena bisa membeli kebutuhan pokok lebih murah.

    “Allhamdulillah, saya beras dua sak SPHP selisih Rp2.000 per kilogram, biasanya Rp13.000/kg di sini Rp11.000. Untuk telur selisih Rp5.000/kg, hingga Minyakita selisih Rp2.000/1 liter,” ucapnya.

    Hal senada disampaikan Fitri, warga Kutorejo, Pacet, yang membeli dua sak beras SPHP dengan harga Rp11.000/kg, lebih murah dibanding harga pasar yang Rp13.000-15.000/kg.

    “Kami berharap pasar murah seperti ini sering dilakukan, agar belanja kebutuhan rumah tangga bisa lebih ringan,” katanya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Beri Pengarahan Santri Ponpes Amanatul Ummah, Menko Pangan Zulhas: Ingat Selalu Petani dan Nelayan – Page 3

    Beri Pengarahan Santri Ponpes Amanatul Ummah, Menko Pangan Zulhas: Ingat Selalu Petani dan Nelayan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan atau Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan memberikan kuliah umum dihadapan 8.000 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah dan calon wisudawan Universitas KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Jawa Tengah.

    Dalam kesempatan tersebut, Menko Pangan Zulhas menekankan pentingnya peran lulusan pesantren dan perguruan tinggi untuk tetap berpihak pada akar bangsa: petani dan nelayan.

    “Apapun jalan hidup teman-teman nanti, baik menjadi ASN, profesional di swasta, maupun wirausahawan, jangan pernah melupakan petani dan nelayan,” ujar Zulhas dihadapan ribuan peserta, Sabtu 20 September 2025.

    Dia juga menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang para calon wisudawan yang ditempa di kampus.

    Menurut Zulhas, empat tahun menempuh pendidikan bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga pembelajaran hidup: disiplin, kesabaran, kemandirian, dan solidaritas.

    “Bangga dan berbahagialah, teman-teman berhasil mengalahkan keraguan dan kemalasan. Itulah kemenangan hakiki bagi seorang pejuang,” ucap dia.

    “Tapi perjalanan tidak berhenti di sini, ini justru awal babak baru menghadapi dunia kerja, kompetisi global, dan dinamika sosial,” sambung Zulhas.

     

     

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan memuji Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menurut Zulhas, masalah uang Koperasi Desa Merah Putih selesai selama 30 menit.

  • DPP PCTA Indonesia Apresiasi Polri Pulihkan Kamtibmas

    DPP PCTA Indonesia Apresiasi Polri Pulihkan Kamtibmas

    Jakarta

    Dewan Pimpinan Pusat Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (DPP PCTA Indonesia) memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polri atas upaya memulihkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Perkembangan positif ini dinilai hadir setelah rangkaian peristiwa yang menguji ketahanan bangsa, menjadikan Indonesia kembali lebih kondusif.

    Dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (21/9/2025), Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (DPP PCTA Indonesia) adalah organisasi nirlaba yang berfokus membangkitkan kembali rasa cinta tanah air bangsa Indonesia melalui seni, budaya, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi menuju Indonesia Raya. Organisasi ini dideklarasikan pada tanggal 21 Maret 2010 di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    Ketua Umum Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, I Dewa Nyoman S. Hartana, menegaskan Polri telah menunjukkan sikap sabar dalam pengamanan aksi unjuk rasa.

    “Polri telah hadir sebagai wujud pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Kami menghargai cara Polri dalam mengawal masyarakat menyampaikan aspirasinya.” ungkap Hartana.

    Dalam konteks tersebut, DPP PCTA Indonesia juga mengajak seluruh elemen masyarakat menyampaikan aspirasi secara baik, tertib, dan damai.

    “Mari kita semua menanamkan niat luhur untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan sikap dialogis dan saling menghormati, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif,” tambahnya.

    Hartana menekankan pentingnya kembali kepada jati diri bangsa sebagai landasan keimanan dan kemanusiaan.

    “Nilai-nilai ini harus menjadi penggerak untuk menegakkan persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan kebijaksanaan dalam setiap tindakan kita,” imbuhnya.

    DPP PCTA Indonesia juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran organisasi PCTA untuk menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan di lingkungan masing-masing.

    “Kami mengajak semua warga negara untuk menjauhi tindakan anarkisme yang hanya akan merugikan bangsa dan negara. Dengan berpegang kepada nilai-nilai positif, kita dapat berkontribusi pada terciptanya stabilitas dan keadilan sosial,” tegasnya.

    I Dewa Nyoman S. Hartana berharap bahwa semua usaha tersebut dapat berkontribusi secara signifikan untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

    “Semoga setiap tindakan kita dapat membawa dampak positif bagi terciptanya keamanan yang lebih baik dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” tutupnya.

    (knv/gbr)

  • Menko Zulhas berpesan kepada santri agar ingat petani dan nelayan

    Menko Zulhas berpesan kepada santri agar ingat petani dan nelayan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan berpesan kepada para santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan wisudawan Universitas KH Abdul Chalim di Pacet, Mojokerto, Jatim, agar selalu ingat petani dan nelayan sebagai akar bangsa.

    Pria yang akrab disapa Zulhas itu memberikan kuliah umum di hadapan 8.000 santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan lulusan Universitas KH Abdul Chalim di Pacet, Mojokerto, Sabtu (20/9/2025).

    “Apapun jalan hidup teman-teman nanti, baik menjadi ASN, profesional di swasta, maupun wirausahawan, jangan pernah melupakan petani dan nelayan,” katanya dalam siaran pers yang dikutip di Jakarta, Minggu.

    Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga memberikan apresiasi kepada para wisudawan atas perjuangan mereka.

    Menurutnya, empat tahun menempuh pendidikan di kampus bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga soal pembelajaran hidup seperti disiplin, kesabaran, kemandirian, dan solidaritas.

    “Bangga dan berbahagialah, teman-teman berhasil mengalahkan keraguan dan kemalasan. Itulah kemenangan hakiki bagi seorang pejuang. Tapi, perjalanan tidak berhenti di sini, ini justru awal babak baru menghadapi dunia kerja, kompetisi global, dan dinamika sosial,” kata Zulhas.

    Lebih lanjut, ia menekankan agar para lulusan melanjutkan jejak teladan KH Abdul Chalim yang dikenal berani dan bersemangat dalam berjuang.

    Zulhas berpesan agar mereka menjadi cendekiawan yang rendah hati, visioner, serta setia pada tanah air.

    “Selama teman-teman berpegang pada doa orang tua dan guru, meluruskan niat, serta menyayangi sesama, jalan terang akan selalu terbuka,” katanya.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Mojokerto Kota Bagikan Bubur Kacang Hijau untuk Warga Sekitar Stasiun

    Polres Mojokerto Kota Bagikan Bubur Kacang Hijau untuk Warga Sekitar Stasiun

    Mojokerto (Beritajatim.com) – Personel Polres Mojokerto Kota melalui Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) menggelar aksi sosial. Aksi sosial tersebut digelar dengan cara membagikan puluhan bubur kacang hijau kepada tukang becak, ojek online, dan masyarakat di sekitar Stasiun Mojokerto.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Herdiawan Arifianto melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Jinarwan menyampaikan bahwa aksi sosial tersebut merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendekatkan diri kepada masyarakat melalui sentuhan kebaikan sederhana.

    “Pembagian bubur kacang hijau ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, namun juga menjadi momen yang membentuk ikatan emosional antara polisi dan warga. Kami ingin hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai mitra yang peduli,” ungkapnya, Sabtu (20/9/2025).

    Personel Bagian SDM membagikan bubur kacang hijau di sepanjang ruas Jalan Bhayangkara, tepatnya di sekitar Stasiun Mojokerto. Aksi sosial ini mendapat sambutan antusias dari warga yang langsung menghampiri petugas untuk mendapatkan bubur kacang hijau.

    Masyarakat penerima manfaat, mulai dari tukang becak, ojek online, hingga warga yang beraktivitas di sekitar stasiun, tampak senang dengan aksi berbagi tersebut. Dengan keramahan dan kepedulian, anggota Polres Mojokerto Kota menunjukkan komitmennya untuk terus menjadi mitra masyarakat.

    Yakni dalam menjaga keamanan dan ketertiban sehingga tercipta suasana yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. [tin/kun]

  • Menteri Zulhas Pastikan Pinjaman untuk Koperasi Desa Merah Putih Cair Pekan Depan

    Menteri Zulhas Pastikan Pinjaman untuk Koperasi Desa Merah Putih Cair Pekan Depan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan pinjaman untuk Koperasi Desa Merah Putih dari Kementerian Keuangan akan segera cair pada Selasa pekan depan. Hal tersebut disampaikan saat memberikan pengarahan dan motivasi kepada 7.500 santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

    “Insya Allah, menteri keuangan janji dua hari. Jadi Selasa atau Rabu bisa mengajukan pinjaman,” ungkap Zulhas (panggilan akrab, red) di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto didampingi Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, Sabtu (20/9/2025).

    Menurutnya, percepatan pencairan dana pinjaman tersebut menjadi langkah strategis untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi Koperasi Desa Merah Putih. Pemerintah sebelumnya telah menyiapkan dana Rp200 triliun yang dialokasikan melalui lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Pinjaman itu dapat digunakan untuk mendukung operasional koperasi desa maupun kelurahan. Dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Etapi II Kopdes di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (15/9/2025), Zulhas juga menegaskan bahwa kini koperasi desa telah memiliki kejelasan terkait aturan dan pendanaan. “Sebagian paling nggak untuk 16.000 kopdes kita minta. 16.000 yang sudah siap,” ujar.

    Ia menambahkan, jika saat ini Koperasi Desa Merah Putih telah memiliki kejelasan terkait pendanaan dan aturan. Karena itu, Zulhas meminta seluruh koperasi di Indonesia segera memanfaatkan dana pinjaman tersebut sebagai modal usaha.

    “Jadi modalnya sudah ada, tolong disebarluaskan agar teman-teman kopdes yang sudah 80.000 menanti lama, uangnya sekarang sudah ada. Tinggal disiapkan dengan baik, nanti ada proposal sederhana untuk menyampaikan ke perbankan terkait usaha yang akan dilakukan,” tegasnya. [tin/kun]

  • Motif Cemburu, Suami Bakar Istri hingga Rumah Ludes di Cakung – Page 3

    Motif Cemburu, Suami Bakar Istri hingga Rumah Ludes di Cakung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengungkap motif kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyebabkan rumah di Jalan Borobudur Raya, Kampung Pulo Jahe, Cakung, Jakarta Timur, ludes terbakar. Pelaku berinisial MA (29) nekat membakar istrinya lantaran diliputi rasa cemburu buta.

    Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, mengatakan pertengkaran rumah tangga menjadi pemicu utama.

    “Keterangan sementara ribut karena cemburu,” kata Widodo dalam keterangannya, Sabtu (20/9/2024).

    MA ditangkap aparat semalam di kawasan Cakung Timur. Saat ini kasus ditangani Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur.

    “Lengkapnya menunggu rilis di Polres,” tandas Widodo.

    Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menambahkan dua saksi, R dan EA, telah dimintai keterangan. Menurut mereka, MA kerap cekcok dengan istrinya S dan bersikap arogan hingga membuat tetangga geram.

    “Namun tidak memperdulikan sikap pelaku,” kata Reonald dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/9/2025).

    Pengadilan Negeri Mojokerto menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara kepada Briptu Fadhilatun Nikmah, karena terbukti melakukan KDRT yang menyebabkan suaminya Briptu Ryan Dwi Wicaksono meninggal dunia. Atas putusan tersebut, Kuasa Hukum terdakwa menerima …